perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab I Pendahuluan
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil menuntut bangsa Indonesia untuk dapat
menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu dapat terpenuhi apabila sumber
daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memiliki kualitas pendidikan yang tinggi,
Karena pendidikan merupakan sarana utama bagi kita untuk semakin siap
menghadapi perkembangan ini.
Dalam hal ini bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi
sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga Program D III Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret sebagai salah satu lembaga pendidikan
dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan
gedung bertingkat dengan maksud agar dapat menghasilkan tenaga yang bersumber
daya dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.2. Maksud dan Tujuan
Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan
berteknologi, serta semakin derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan
seorang teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam ini adalah teknik sipil, sangat
diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya.
Program D III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta sebagai lembaga pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik
yang berkualitas, bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta
dapat mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab I Pendahuluan
2
Program D III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :
1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan
pengalaman dalam merencanakan struktur gedung.
3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam
perencanaan suatu struktur gedung.
1.3. Kriteria Perencanaan
1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi Bangunan : Factory Outlet
b. Luas Bangunan : 1125 m2
c. Jumlah Lantai : 2 lantai
d. Tinggi Lantai : 4,0 m
e. Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja
f. Penutup Atap : Genteng
g. Pondasi : Foot Plat
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu Baja Profil : BJ 37 ( σ leleh = 2400 kg/cm2 )
( σ ijin = 1600 kg/cm2 )
b. Mutu Beton (f’c) : 20 MPa
c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos : 240 MPa.
Ulir : 360 Mpa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab I Pendahuluan
3
1.4. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku
a. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-
2002.
b. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-
2002
c. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung ( PPIUG 1983).
d. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1984).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori 4
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Dasar Perencanaan
2.1.1 Jenis Pembebanan
Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang
mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus
yang bekerja pada struktur bangunan tersebut.
Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut Peraturan
Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983, beban - beban tersebut adalah :
1. Beban Mati (qd)
Beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin – mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu.Untuk
merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan
bangunan dan komponen gedung adalah :
a) Bahan Bangunan :
1. Beton bertulang ........................................................................... 2400 kg/m3
2. Pasir basah ........ ......................................................................... 1800 kg/m3
3. Pasir kering ................................................................................ 1600 kg/m3
4. Beton biasa .................................................................................. 2200 kg/m3
b) Komponen Gedung :
1. Dinding pasangan batu merah setengah bata ............................... 250 kg/m3
2. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya, tanpa penggantung
langit-langit atau pengaku),terdiri dari :
- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4 mm ................ 11 kg/m2
- kaca dengan tebal 3 – 4 mm ...................................................... 10 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
3. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ............................... . 50 kg/m2
4. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal ................................................................................. 24 kg/m2
5. Adukan semen per cm tebal ......................................................... 21 kg/m2
2. Beban Hidup (ql)
Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghuni atau penggunaan
suatu gedung, termasuk beban – beban pada lantai yang berasal dari barang –
barang yang dapat berpindah, mesin – mesin serta peralatan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup
dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap
tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal
dari air hujan (PPIUG 1983).
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi
bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan gedung toko ini terdiri dari :
Beban atap .............................................................................................. 100 kg/m2
Beban tangga dan bordes ....................................................................... 300 kg/m2
Beban lantai untuk ruang mesin, alat, dan gudang ................................ 400 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel 2.1.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup
Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk Perencanaan Balok Induk
• PERUMAHAN: Rumah sakit / Poliklinik • PENDIDIKAN: Sekolah, Ruang kuliah • PENYIMPANAN : Gudang, Perpustakaan • TANGGA : Perdagangan, penyimpanan
0,75
0,90
0,80
0,90
Sumber : PPIUG 1983
3. Beban Angin (W)
Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (kg/m2).
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2. Untuk daerah didekat laut dan didaerah lain dimana terdapat kecepatan
angin lebih besar dari pada daerah tertentu,maka tekanan tiup (P) dapat dihitung
dengan menggunakan rumus :
P = 16
2V ( kg/m2 )
Di mana V adalah kecepatan angin dalam m/det, yang harus ditentukan oleh
instansi yang berwenang.
Sedangkan koefisien angin ( + berarti tekanan dan – berarti isapan ), untuk gedung
tertutup :
1. Dinding Vertikal
a) Di pihak angin ............................................................................... + 0,9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
b) Di belakang angin .......................................................................... - 0,4
2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan α
a) Di pihak angin : α < 65° ............................................................... 0,02 α - 0,4
65° < α < 90° ........................................................ + 0,9
b) Di belakang angin, untuk semua α ................................................ - 0,4
2.1.2. Sistem Bekerjanya Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu
elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di
bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih
besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan
lebih kecil.
Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen – elemen struktur
gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut : beban pelat
lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok portal
didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah dasar
melalui pondasi.
2.1.3. Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton PPIUG 1983, struktur harus direncanakan untuk memiliki
cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal.
Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk
memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (∅), yaitu untuk
memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat
terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan
penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang
kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari
kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U
No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U
1. D 1,4 D
2. D, L, A,R 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)
3. D,L,W, A, R 1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)
4. D, W 0,9 D ± 1,6 W
5. D,L,E 1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E
6. D,E 0,9 D ± 1,0 E
7. D,F 1,4 ( D + F )
8. D,T,L,A,R 1,2 ( D+ T ) + 1,6 L + 0,5 ( A atau R )
Sumber : SNI 03-2847-2002
Keterangan :
D = Beban mati
L = Beban hidup
W = Beban angin
A = Beban atap
R = Beban air hujan
E = Beban gempa
T = Pengaruh kombinasi suhu, rangkak, susut dan perbedaan penurunan
F = Beban akibat berat dan tekanan fluida yang diketahui dengan baik berat
jenis dan tinggi maksimumnya yang terkontrol.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan ∅
No Kondisi gaya Faktor reduksi (∅)
1.
2.
3.
4.
Lentur, tanpa beban aksial
Beban aksial, dan beban aksial dengan
lentur :
a. Aksial tarik dan aksial tarik dengan
lentur
b. Aksial tekan dan aksial tekan dengan
lentur :
• Komponen struktur dengan tulangan
spiral
• Komponen struktur lainnya
Geser dan torsi
Tumpuan beton
0,80
0,8
0,7
0,65
0,75
0,65
Sumber : SNI 03-2847-2002
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat
kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton. Sedang untuk
melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka
diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.
Beberapa persyaratan utama pada SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db
atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan.
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a) Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b) Untuk balok dan kolom = 40 mm
c) Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm
2.1 Perencanaan Atap
1. Pembebanan
Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :
Beban mati
Beban hidup : 100 kg/m2
Beban Angin
2. Asumsi Perletakan
Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi.
Tumpuan sebelah kanan adalah Rol.
Tumpuan sebelah atas adalah Sendi.
3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.
2.2 Perencanaan Tangga
1. Pembebanan :
Beban mati
Beban hidup : 300 kg/m2
2. Asumsi Perletakan
Tumpuan bawah adalah Jepit.
Tumpuan tengah adalah Sendi.
Tumpuan atas adalah Sendi
3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.
2.3 Perencanaan Plat Lantai
1. Pembebanan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 2 Dasar Teori
a. Beban mati
b. Beban hidup : 400 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit
3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000
2.4 Perencanaan Balok Anak
1. Pembebanan :
a. Beban mati
b. Beban hidup : 400 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : sendi sendi
3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.
2.5 Perencanaan Portal
1. Pembebanan :
a. Beban mati
b. Beban hidup : 400 kg/m2
2. Asumsi Perletakan
a. Jepit pada kaki portal.
3. Analisa struktur pada perencanaan atap ini menggunakan program SAP 2000.
2.6 Perencanaan Pondasi
1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat
beban mati dan beban hidup.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap 12
GL
JD
JL
JL
JL
JL
JD
LG N G G
L L
KUKT KU KU KU KU KT
NSK SK
TS TS TS TS
G
G
G
2000
500
500
500
500
3000375 375 375 375 375 375 375 375
KU
Plat Atap Plat Atap
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
3.1. Rencana Atap
Gambar 3.1. Rencana Atap
Keterangan :
KU = Kuda-kuda utama G = Gording
KT = Kuda-kuda trapesium N = Nok
SK = Setengah kuda-kuda utama L = Lisplank
TS = Track Stank J = Jurai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.1.1. Dasar Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai
berikut :
a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.
b. Jarak antar kuda-kuda : 3,75 m
c. Kemiringan atap (α) : 30°
d. Bahan gording : baja profil lip channels ( ).
e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki (⎦⎣).
f. Bahan penutup atap : genteng.
g. Alat sambung : baut-mur.
h. Jarak antar gording : 2,165 m
i. Bentuk atap : limasan.
j. Mutu baja profil : Bj-37 ( σ ijin = 1600 kg/cm2 )
( σ leleh = 2400 kg/cm2 )
3.2. Perencanaan Gording
3.2.1. 3.2.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal
kait ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai
berikut :
a. Berat gording = 11 kg/m.
b. Ix = 489 cm4.
c. Iy = 99,2 cm4.
d. h = 150 mm
e. b = 75 mm
f. ts = 4,5 mm
g. tb = 4,5 mm
h. Zx = 65,2 cm3.
i. Zy = 19,8 cm3.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Kemiringan atap (α) = 30°.
Jarak antar gording (s) = 2,165 m.
Jarak antar kuda-kuda utama = 3,75 m.
Jarak antara KU dengan KT = 3,75 m.
Pembebanan berdasarkan SNI 03-1727-1989, sebagai berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.
b. Beban angin = 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2
3.2.2 Perhitungan Pembebanan
1. Beban Mati (titik)
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = ( 2,165 x 50 ) = 108,25 kg/m
Berat plafon = ( 1,875 x 18 ) = 33,75 kg/m
q = 153 kg/m
qx = q sin α = 153 x sin 30° = 76,5 kg/m.
qy = q cos α = 153 x cos 30° = 132,5 kg/m.
Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 132,5 x (3,75)2 = 232,91 kgm.
My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 76,5 x (3,75)2 = 134,47 kgm.
y
α
q qy
qx
x
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
2. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P sin α = 100 x sin 30° = 50 kg.
Py = P cos α = 100 x cos 30° = 86,603 kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,603 x 3,75 = 81,19 kgm.
My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 50 x 3,75 = 46,88 kgm.
3. Beban angin
TEKAN HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien kemiringan atap (α) = 30°.
1) Koefisien angin tekan = (0,02α – 0,4) = 0,2
2) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 0,2 x 25 x ½ x (2,165+2,165) = 10,825 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= – 0,4 x 25 x ½ x (2,165+2,165) = -21,65 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 10,825 x (3,75)2 = 19,03 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -21,65 x (3,75)2 = -38,06 kgm.
y
α
P Py
Px
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.1. Kombinasi Gaya Dalam pada Gording
Momen Beban Mati
Beban Hidup
Beban Angin Kombinasi Tekan Hisap Maksimum Minimum
Mx
My
232,91
134,47
81,19
46,88
19,03
-
-38,06
-
424,62
236,37
378,95
236,37
3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan
Kontrol terhadap momen Maximum
Mx = 424,62 kgm = 42462 kgcm.
My = 236,37 kgm = 23637 kgcm.
Asumsikan penampang kompak :
Mnx = Zx.fy = 65,2. 2400 = 156480 kgcm
Mny = Zy.fy = 19,8. 2400 = 47520 kgcm
Check tahanan momen lentur yang terjadi :
1..
≤+nynxb M
MyM
Mxφφ
18,04752023637
0,9.15648042462
≤=+ ……..OK
Kontrol terhadap momen Minimum
Mx = 378,95 kgm = 37895 kgcm.
My = 236,37 kgm = 23637 kgcm.
Asumsikan penampang kompak :
Mnx = Zx.fy = 65,2. 2400 = 156480 kgcm
Mny = Zy.fy = 19,8. 2400 = 47520 kgcm
Check tahanan momen lentur yang terjadi :
1..
≤+nynxb M
MyM
Mxφφ
177,04752023637
0,9.15648037895
≤=+ ……..OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.2.4. Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5
E = 2,1 x 106 kg/cm2 qy = 1,2665 kg/cm
Ix = 489 cm4 Px = 50 kg
Iy = 99,2 cm4 Py = 86,603 kg
qx = 0,7313 kg/cm
Zx =IyE
LPxIyE
Lqx..48
...384
..5 34
+
=2,99.10.2.48
375.502,99.10.2.384)375(7313,0.5
6
3
6
4
+ = 1,23 cm
Zy = IxE
LPyIxE
lqy..48
...384
..5 34
+
= 489.10.2.48
)375.(603,86489.102.384
)375.(2665,1.56
3
6
4
+×
= 0,43 cm
Z = 22 ZyZx +
= =+ 22 )43,0()23,1( 1,30 cm
Z ≤ Zijin
1,30 cm ≤ 2,08 cm …………… aman !
Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 × 70 × 20 × 4,5 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
= 2,08× = 375 180
1 ijinZ
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4
15
131211
1095
6
7
8
14
3.3 Perencanaan Jurai
Gambar 3.2. Rangka Batang Jurai
`
3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Jurai
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.2. Panjang Batang pada Jurai Nomer Batang Panjang Batang (m)
1 2,652
2 2,652
3 2,652
4 2,652
5 2,864
6 2,864
7 2,864
8 2,864
9 1,083
10 2,864
11 2,165
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
12 3,423
13 3,226
14 4,193
15 4,330
3.3.2. Perhitungan luasan jurai
Gambar 3.3. Luasan Atap Jurai
Panjang j1 = ½ . 2,165 = 1,082 m
Panjang j1 = 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 = 5-6 = 6-7 = 7-8 = 8-9 = 1,082 m
Panjang aa’ = 2,625 m Panjang a’s = 4,500 m
Panjang cc’ = 1,406 m Panjang c’q = 3,281 m
Panjang ee’ = 0,469 m Panjang e’o = 2,344 m
Panjang gg’ = g’m = 1,406 m
Panjang ii’ = i’k = 0,469 m
• Luas aa’sqc’c = (½ (aa’ + cc’) 7-9) + (½ (a’s + c’q) 7-9)
= (½(2,625+1,406 ) 2 . 1,082)+(½( 4,500 + 3,281) 2 . 1,082)
= 12,781 m2
i'h'
g'
e'd'
c'
b'a'
a
bc
de
fg
hi
j
f'
kl
mn
op
qr
s
123456789
i'h'
g'
e'd'
c'
b'a'
a
bc
de
fg
hi
j
f'
kl
mn
op
qr
s
123456789
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
• Luas cc’qoe’e = (½ (cc’ + ee’) 5-7 ) + (½ (c’q + e’o) 5-7)
= ( ½ (1,406+0,469) 2 . 1,082)+(½ (3,281+2,344) 2 . 1,082)
= 8,115 m2
• Luas ee’omg’gff’ = (½ 4-5 . ee’) + (½ (e’o + g’m) 3-5) + (½ (ff’ + gg’) 3-5)
= (½×1,082×0,469)+(½(2,344+1,406)1,082)
+(½(1,875+1,406)1,082)
= 4,058 m2
• Luas gg’mki’i = (½ (gg’ + ii’) 1-3) × 2
= (½ (1,406 + 0,469) 2 . 1,082) × 2
= 4,058 m2
• Luas jii’k = (½ × ii’ × j1) × 2
= (½ × 0,469 × 1,082) × 2
= 0,507 m2
Gambar 3.4. Luasan Plafon Jurai Panjang j1 = ½ . 1,875 = 0,9 m
Panjang j1 = 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 = 5-6 = 6-7 = 7-8 = 8-9 = 0,9 m
Panjang bb’ = 1,875 m Panjang b’r = 3,750 m
Panjang cc’ = 1,406 m Panjang c’q = 3,281 m
Panjang ee’ = 0,469 m Panjang e’o = 2,344 m
Panjang gg’ = g’m = 1,406 m
Panjang ii’ = i’k = 0,469 m
i'h'
g'
e'd'
c'
b'a'
a
bc
de
fg
hi
j
f'
kl
mn
op
qr
s
123456789
i'h'
g'
e'd'
c'
b'a'
a
bc
de
fg
hi
j
f'
kl
mn
op
qr
s
123456789
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
• Luas bb’rqc’c = (½ (bb’ + cc’) 7-8) + (½ (b’r + c’q) 7-8)
= (½ (1,875 + 1,406) 0,9) + (½ (3,750 + 3,281) 0,9)
= 4,640 m2
• Luas cc’qoe’e = (½ (cc’ + ee’) 5-7) + (½ (c’q + e’o) 5-7)
= (½ (1,406+0,469) 2 .0,9) + (½ (3,281 +2,344)2 .0,9)
= 6,751 m2
• Luas ee’omg’gff’ = (½ 4-5 . ee’) + (½ (e’o + g’m) 3-5) + (½ (ff’ + gg’) 3-5)
=(½×0,9×0,469)+(½(2,344+1,406)0,9)
+(½(1,875+1,406)0,9)
= 3,375 m2
• Luas gg’mki’i = (½ (gg’ + ii’) 1-3) × 2
= (½ (1,406+0,469) 2 . 0,9 ) × 2
= 3,375 m2
• Luas jii’k = (½ × ii’ × j1) × 2
= (½ × 0,469 × 0,9) × 2
= 0,422 m2
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Jurai
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4
15
131211
1095
6
7
8
14P1
P2
P3
P4
P5
P9 P8 P7 P6
Gambar 3.5. Pembebanan jurai akibat beban mati
a. Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording bb’r
= 11 × (1,875+3,750) = 61,875 kg
b) Beban Atap = luasan aa’sqc’c × berat atap
= 12,781 × 50 = 639,05 kg
c) Beban Plafon = luasan bb’rqc’c’ × berat plafon
= 4,640 × 18 = 83,52 kg
d) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (1 + 5) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,652 + 2,864) × 25
= 68,95 kg
e) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 68,95 = 20,685 kg
f) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 68,95 = 6,895 kg
2) Beban P2
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording dd’p
= 11 × (0,938+2,813) = 41.261 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b) Beban Atap = luasan cc’qoe’e × berat atap
= 8,115× 50 = 405,75 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (5 + 9 + 10 + 6) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,864 + 1,083 + 2,864 + 2,864 ) × 25
= 120,937 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 120,937 = 36,281 kg
e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 120,937 = 12,094 kg
3) Beban P3
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording ff’n
= 11 × (1,875+1,875) = 41,25 kg
b) Beban Atap = luasan ee’omg’gff’ × berat atap
= 4,058 × 50 = 202,9 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (6 + 11 + 12 + 7) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,864 + 2,165 + 3,423 + 2,864) × 25
= 141,45 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 141,45 = 42,435 kg
e) Beban Bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 141,45 = 14,145 kg
4) Beban P4
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording hh’l
= 11 × (0,938+0,938) = 20,636 kg
b) Beban Atap = luasan gg’mki’i × berat atap
= 4,058 × 50 = 202,9 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (7 + 13 + 15 + 8) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,864 + 3,226 + 4,193 + 2,864) × 25
= 164,338 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 164,338 = 49,301 kg
e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 164,338 = 16,434 kg
5) Beban P5
a) Beban Atap = luasan jii’k × berat atap
= 0,507 × 50 = 25,35 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (8+15) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,864 + 4,33) × 25
= 89,925 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 89,925 = 26,977 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 89,925 = 8,992 kg
6) Beban P6
a) Beban Plafon = luasan jii’k × berat plafon
= 0,422 × 18 = 7,596 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (15 + 14 + 4) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (4,33 + 4,193 + 2,652) × 25
= 139,687 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 139,687 = 41,906 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 139,687 = 13,969 kg
7) Beban P7
a) Beban Plafon = luasan gg’mki’i × berat plafon
= 3,375 × 18 = 60,75 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (4 + 12 + 13 + 3) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,652 + 3,226 + 3,423 + 2,652) × 25
= 149,412 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 149,412 = 44,824 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 149,412 = 14,941 kg
8) Beban P8
a) Beban Plafon = luasan ee’omg’gff’ × berat plafon
= 3,375 × 18 = 60,75 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (3 + 11 + 4 + 10) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,652+2,652 + 3,423 + 2,864) × 25
= 144,887 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 144,887= 43,466 kg
d) Beban Bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 144,887 = 14,489 kg
9) Beban P9
a) Beban Plafon = luasan cc’qoe’e × berat plafon
= 6,751 × 18 = 121,518 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (2 + 9 + 1) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,652 + 1,083 + 2,652) × 25
= 79,837 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 79,837 = 23,951 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 79,837 = 7,984 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan Jurai
Beban Beban Atap (kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda-kuda (kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambung
(kg)
Beban Plafon (kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP 2000 ( kg )
P1 639,05 61,875 68,95 6,895 20,685 83,52 880,975 881
P2 405,75 41,261 120,937 12,094 36,281 - 616,323 617
P3 202,9 41,25 141,45 14,145 42,435 - 442,18 443
P4 202,9 20,636 164,338 16,434 49,301 - 453,609 454
P5 25,35 - 89,925 8,992 26,977 - 151,244 152
P6 - - 139,687 13,969 41,906 7,596 203,158 204
P7 - - 149,412 14,941 44,824 60,75 269,927 270
P8 - - 144,887 14,489 43,466 60,75 263,592 264
P9 - - 79,837 7,984 23,951 121,518 233,29 234
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1 = P2 = P3 = P4 = P5 = 100 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
c. Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.6. Pembebanan Jurai akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40
= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 12,781 × 0,2 × 25 = 63,905 kg
b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 8,115 × 0,2 × 25 = 40,575 kg
c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 4,058 × 0,2 × 25 = 20,29 kg
d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 4,058 × 0,2 × 25 = 20,29 kg
e) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 0,507 × 0,2 × 25 = 2,535 kg
8
1 2 3 4
15
131211
1095
6
7
14
W1
W2
W3
W4
W5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin Jurai Beban Angin Beban (kg) Wx
W.Cos α (kg) (Untuk Input
SAP2000) Wy
W.Sin α (kg) (Untuk Input
SAP2000) W1 63,905 59,252 60 23,939 24
W2 40,575 37,620 38 15,200 16
W3 20,29 18,813 19 7,601 8
W4 20,29 18,813 19 7,601 8
W5 2,535 2,350 3 0,950 1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang setengah kuda-kuda sebagai berikut :
Tabel 3.5. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai
Batang kombinasi
Tarik (+) (kg) Tekan (-) (kg)
1 752,69
2 731,04
3 277,07
4 277,07
5 875,77
6 944,05
7 333,66
8 895,09
9 360,05
10 1816,44
11 1544,62
12 737,38
13 41,72
14 886,01
15 50,39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.3.4. Perencanaan Profil Jurai
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 944,05 kg
Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)
Fu = 3700 kg/cm2 (370 MPa)
Ag perlu = Fy
Pmak = 2400
05,944 = 0,39 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50.50.5
Dari tabel baja didapat data-data =
Ag = 4,80 cm2
x = 1,51 cm
An = 2.Ag-dt
= 960-14.5 = 945,5 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 3.12,7 =38,1 mm
1,15=x mm
LxU −=1
= 1- 1,38
15,1 = 0,604
Ae = U.An
= 0,604. 945,5
= 571,082 mm2
Check kekuatan nominal FuAePn ..75,0=φ
= 0,75. 571,082 .370
= 158475,255 N
= 15847,5255 kg > 944,05 kg……OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 1816,44 kg
lk = 2,864 m = 286,4 cm
Ag perlu = Fy
Pmak =2400
1816,44 = 0,76 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50.50.5 (Ag = 4,80 cm2)
Periksa kelangsingan penampang :
Fytb 200
< =240
2005
50<
= 10 < 12,9
rLK.
=λ = 51,1
4,286.1
= 189,66
EFyc
πλλ =
= 200000
24014,3
189,66
= 2,09 …… λc ≥ 1,2 ω 2c1,25. λ=
ω 2c1,25. λ= = 1,25. (2,092)
= 5,46
ωFyFcr = =
5,462400 = 439,56
FcrAgPn ..2=
= 2.4,80.439,56
= 4219,776
776,4219.85,01795,09
=PnP
φ
= 0,50 < 1……………OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14 mm.
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = m.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
=7834,2 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
238,0 7612,381816,44
PP
n tumpu
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 3. 12,7
= 3,175 mm
= 30 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7
= 6,35 mm
= 6 mm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = n.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
=7834,2 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7406,64 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,124 7612,38
944,05 PP
n geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7
= 3,175 mm
= 30 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7
= 6,35 mm
= 60 mm
Tabel 3.6. Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7 2 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
3 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
4 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
5 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
6 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
7 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
8 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
9 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
10 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
11 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
12 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7 13 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
14 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
15 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.4. Perencanaan Setengah Kuda-kuda
Gambar 3.7. Rangka Batang Setengah Kuda-kuda
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.7. Perhitungan Panjang Batang pada Setengah Kuda-kuda Nomer Batang Panjang Batang
1 1,875
2 1,875
3 1,875
4 1,875
5 2,165
6 2,165
7 2,165
8 2,165
9 1,083
10 2,165
11 2,165
1 2 3 4
5
6
7
8
15
910
13
14
1211
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
12 2,864
13 3,248
14 3,750
15 4,330
3.4.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda
Gambar 3.8. Luasan Atap Setengah Kuda-kuda
Panjang ak = 9 m
Panjang bj = 6,6 m
Panjang ci = 4,7 m
Panjang dh = 2,8 m
Panjang eg = 0,9 m
Panjang atap ab = jk = 2,725 m
Panjang b’c’ = c’d’ = d’e’ = 1,875 m
Panjang e’f = ½ × 1,875 = 0,937 m
Panjang atap a’b’ = 2,438 m
Panjang atap bc = cd = de = gh = hi = ij = 2,096 m
ab
c
j k
a'b'
de
f
ih
gc'd'e'
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
• Luas atap abjk = ½ x (ak + bj) x a’b’
= ½ x (9 + 6,6) x 2,438
= 19,016 m2
• Luas atap bcij = ½ x (bj + ci) x b’c’
= ½ x (6,6 + 4,7) x 1,875
= 10,594 m2
• Luas atap cdhi = ½ x (ci + dh) x c’d’
= ½ x (4,7 + 2,8) x 1,875
= 7,031 m2
• Luas atap degh = ½ x (dh + eg) x d’e’
= ½ x (2,8 + 0,9) x 1,875
= 3,469 m2
• Luas atap efg = ½ x eg x e’f
= ½ x 0,9 x 0,937
= 0,422 m2
Gambar 3.9. Luasan Plafon
ab
c
jk
a'b'
de
f
ih
gc'd'e'
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Panjang ak = 7,5 m Panjang atap a’b’ = 0,937 m
Panjang atap b’c’ = c’d’ = d’e’ = 1,875 m
Panjang atap e’f’ = 0,937 m
Panjang bj = 6,6 m
Panjang ci = 4,7 m
Panjang dh = 2,8 m
Panjang eg = 0,9 m
Panjang atap ab = jk = 1,048 m
Panjang atap bc = cd = de = gh = hi = ij = 2,096 m
• Luas atap abjk = ½ x (ak + bj) x a’b’
= ½ x (7,5 + 6,6) x 0,937
= 6,606 m2
• Luas atap bcij = ½ x (bj + ci) x b’c’
= ½ x (6,6 + 4,7) x 1,875
= 10,594 m2
• Luas atap cdhi = ½ x (ci + dh) x c’d’
= ½ x (4,7 + 2,8) x 1,875
= 7,031 m2
• Luas atap degh = ½ x (dh + eg) x d’e’
= ½ x (2,8 + 0,9) x 1,875
= 3,469 m2
• Luas atap efg = ½ x eg x e’f
= ½ x 0,9 x 0,937
= 0,422 m2
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil kuda - kuda = 25 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
a. Beban Mati
Gambar 3.10. Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording
= 11 × 7,5 = 82,5 kg
b) Beban Atap = luasan abjk × berat atap
= 19,016× 50 = 950,8 kg
c) Beban Plafon = luasan abjk × berat plafon
= 6,606× 18 = 118,91 kg
d) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (1 + 5) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (1,875 + 2,165) × 25
= 50,5 kg
e) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 50,5 = 15,15 kg
f) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 50,5 = 5,05 kg
1 2 3 4
5
6
7
8
15
910
13
14
1211P1
P2
P3
P4
P5
P9 P8 P7 P6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
2) Beban P2
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording
= 11 x 5,625 = 61,875 kg
b) Beban Atap = luasan bcij × berat atap
= 10,594 × 50 = 529,7 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (5 + 9 + 10 + 6) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,165+1,083+2,165+2,165) × 25
= 94,725 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 94,725 = 28,418 kg
e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 94,725 = 9,472 kg
3) Beban P3
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording
= 11 x 3,75 = 41,25 kg
b) Beban Atap = luasan cdhi × berat atap
= 7,031 × 50 = 351,55 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (6 + 11 + 13 + 7) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,165 + 2,165 + 2,864 + 2,165) × 25
= 116,988 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 116,988 = 35,096 kg
e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 116,988 = 11,699 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
4) Beban P4
a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording
= 11 × 1,875 = 20,625 kg
b) Beban Atap = luasan degh × berat atap
= 3,469 × 50 = 173,45 kg
c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (7 + 13 + 14 + 8) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,165+3,248+3,750+2,165) × 25
= 141,6 kg
d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 141,6 = 42,48 kg
e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 141,6 = 14,16 kg
5) Beban P5
a) Beban Atap = luasan efg × berat atap
= 0,422 × 50 = 21,1 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (8 + 15) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,165 + 4,33) × 25
= 81,187 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 81,187 = 24,356 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 81,187 = 8,119 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
6) Beban P6
a) Beban Plafon = luasan efg × berat plafon
= 0,422 × 18 = 7,596 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (15 + 14 + 4) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (4,33 + 3,75 + 1,875) × 25
= 124,437 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 124,437 = 37,331 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 124,437 = 12,444 kg
7) Beban P7
a) Beban Plafon = luasan degh × berat plafon
= 3,469 × 18 = 62,442 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (4 + 12 + 13 + 3) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (1,875 +3,248 + 2,864 + 1,875) × 25
= 123,275 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 123,275 = 36,982 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 123,275 = 12,328 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
8) Beban P8
a) Beban Plafon = luasan cdhi × berat plafon
= 7,031 × 18 = 126,558 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (2 + 3 + 10 + 11) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (2,165 + 2,165 + 1,875 + 1,875) × 25
= 101,000 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 101,000 = 30,300 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 101,000 = 10,100 kg
9) Beban P9
a) Beban Plafon = luasan bcij × berat plafon
= 10,594 × 18 = 190,692 kg
b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (2 + 9 + 1) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (1,875 + 1,083 + 1,875) × 25
= 60,412 kg
c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 60,412 = 18,124 kg
d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10 % × 60,412 = 6,041 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.8. Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Beban Beban Atap (kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda-kuda
(kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambung
(kg)
Beban Plafon (kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP 2000 ( kg )
P1 950,8 82,5 50,5 5,05 15,15 118,91 1222,91 1223
P2 529,7 61,875 94,725 9,472 28,418 - 724,19 725
P3 351,55 41,25 116,988 11,699 35,096 - 556,583 557
P4 173,45 20,625 141,6 14,16 42,48 - 392,315 393
P5 21,1 - 81,187 8,119 24,356 - 134,762 135
P6 - - 124,437 12,444 37,331 7,596 181,808 182
P7 - - 123,275 12,328 36,982 62,442 235,027 236
P8 - - 101,00 10,10 30,30 126,558 267,958 268
P9 - - 60,412 6,041 18,124 190,692 275,269 276
a. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, = 100 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b. Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.11. Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40
= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 19,016 × 0,2 × 25 = 95,08 kg
b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 10,594 × 0,2 × 25 = 52,97 kg
c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,031 × 0,2 × 25 = 35,155 kg
d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 3,469 × 0,2 × 25 = 17,345 kg
e) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 0,422 × 0,2 × 25 = 2,11 kg
1 2 3 4
5
6
7
8
15
910
13
14
1211
W1
W2
W3
W4
W5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.9. Perhitungan Beban Angin Setengah Kuda-kuda
Beban Angin
Beban (kg)
Wx W.Cos α
(kg)
Untuk Input
SAP2000
Wy W.Sin α
(kg)
Untuk Input
SAP2000 W1 95,08 82,342 83 47,54 48
W2 52,97 45,873 46 26,485 27
W3 35,155 30,445 31 17,577 18
W4 17,345 15,021 16 8,672 9
W5 2,110 1,827 2 1,055 2
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.10. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda
Batang Kombinasi Tarik (+) ( kg ) Tekan (-) ( kg )
1 648,94 -
2 634,42 -
3 - 120,89
4 120,89 -
5 - 837,45
6 670,79 -
7 364,35 -
8 790,04 -
9 381,57 -
10 - 1521,86
11 - 1412,91
12 391,82 -
13 140,10 -
14 - 799,37
15 - 50,39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.4.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 790,04 kg
Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)
Fu = 3700 kg/cm2 (370 MPa)
Ag perlu = Fy
Pmak = 2400
04,790 = 0,33 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50.50.5
Dari tabel baja didapat data-data =
Ag = 4,80 cm2
x = 1,51 cm
An = 2.Ag-dt
= 960 -14.5 = 945,5 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 3.12,7 =38,1 mm
1,15=x mm
LxU −= 1
= 1- 1,38
15,1 = 0,604
Ae = U.An
= 0,604. 945,5
= 571,082 mm2
Check kekuatan nominal FuAePn ..75,0=φ
= 0,75. 571,082.370
= 158475,255 N
= 15847,5255 kg > 790,04 kg……OK
b. Perhitungan profil batang tekan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Pmaks. = 1521,86 kg
lk = 2,165 m = 216,5 cm
Ag perlu = Fy
Pmak =2400
1521,86 = 0,63 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50.50.5 (Ag = 4,80 cm2)
Periksa kelangsingan penampang :
Fytb 200
< =240
2005
50<
= 10 < 12,9
rLK.
=λ = 51,1
4,286.1
= 189,66
EFyc
πλλ =
= 200000
24014,3
189,66
= 2,09 …… λc ≥ 1,2 ω 2c1,25. λ=
ω 2c1,25. λ= = 1,25. (2,092)
= 5,46
ωFyFcr = =
5,462400 = 439,56
FcrAgPn ..2=
= 2.4,80.439,56
= 4219,77
4219,77.85,086,1521
=PnP
φ
= 0,424 < 1……………OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14 mm.
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = m.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
= 7834,2 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
199,0 7612,381521,86
PP
n tumpu
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7
= 3,175 mm
= 30 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7
= 6,35 mm
= 60 mm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = n.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
= 7834,2 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)
= 0,75 (2,4.300.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,103 7612,38790,04
PP
n geser
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7
= 3,175 mm
= 30 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7
= 6,35 mm
= 60 mm
Tabel 3.11. Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
2 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
3 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
4 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
5 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
6 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
7 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
8 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
9 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
10 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
11 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
12 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
13 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
14 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
15 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
9
10
11 12 13 14
15
16
1 2 3 4 5 6 7 8
292827
2625
242322
21
2019
1817
3.5 Perencanaan Kuda-kuda Trapesium
Gambar 3.12. Rangka Batang Kuda-kuda Trapesium
3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.12. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Trapesium Nomer Batang Panjang Batang (m)
1 1,875
2 1,875
3 1,875
4 1,875
5 1,875
6 1,875
7 1,875
8 1,875
9 2,165
10 2,165
11 1,875
12 1,875
13 1,875
14 1,875
15 2,165
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.5.2. Perhitungan luasan kuda-kuda trapesium
Gambar 3.13. Luasan Atap Kuda-kuda Trapesium
16 2,165
17 1,083
18 2,165
19 2,165
20 2,864
21 2,165
22 2,864
23 2,165
24 2,864
25 2,165
26 2,864
27 2,165
28 2,165
29 1,083
a
d
b
cef
g
h
a
d
b
cef
g
h
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Panjang ah = 4,496 m
Panjang bg = 3,279 m
Panjang cf = 2,343 m
Panjang de = 1,875 m
Panjang ab = 2,438 m
Panjang bc = 1,875 m
Panjang cd = 0,937 m
• Luas abgh = ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2bgah × ab
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2279,3496,4 × 2,438
= 9,478 m2
• Luas bcfg = ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2cfbg × bc
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2343,2279,3 × 1,875
= 5,271 m2
• Luas cdef = ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2decf × cd
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2875,1343,2 × 0,937
= 1,976 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.14. Luasan Plafon Kuda-kuda Trapesium
Panjang ah = 3,747 m
Panjang bg = 3,279 m
Panjang cf = 2,343 m
Panjang de = 1,875 m
Panjang ab = 0,937 m
Panjang bc = 1,875 m
Panjang cd = 0,937 m
• Luas abgh = ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2bgah × ab
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2279,3747,3 × 0,937
= 3,292 m2
• Luas bcfg = ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2cfbg × bc
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2343,2279,3 × 1,875
= 5,271 m2
a
d
b
cef
gh
a
d
b
cef
gh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
9
10
11 12 13 14
15
16
1 2 3 4 5 6 7 8
292827
2625
242322
21
2019
1817
P1
P2
P3 P4 P5 P6 P7
P8
P9
P16 P15 P14 P13 P12 P11 P10
• Luas cdef = ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2decf × cd
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2875,1343,2 × 0,937
= 1,976 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Trapesium
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m
Gambar 3.15. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium akibat Beban Mati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
a. Beban Mati
1) Beban P1 = P9
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,75 = 41,25 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 9,478 × 50 = 473,9 kg
c) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 3,292 × 18 = 59,26 kg
d) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 9) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,875 + 2,165) × 25
= 50,5 kg
e) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 50,5 = 15,15 kg
f) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 50,5 = 5,05 kg
2) Beban P2 = P8
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 2,820 = 31,02 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 5,271 × 50 = 263,6 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (9+17+18+10) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,165 + 1,083 + 2,165 + 2,165) × 25
= 94,725 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 94,725 = 28,417 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 94,725 = 9,472 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3) Beban P3 = P7
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 1,875 = 20,625 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 1,976 × 50 = 98,8 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (10+19+20+11) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,165 + 2,165 + 2,864 + 1,875) × 25
= 113,362 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 113,362 = 34,009 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 113,362 = 11,336 kg
f) Beban reaksi = reaksi jurai
= 2630,62 kg
4) Beban P4 = P6
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (11+21+22+12) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,875 + 2,165 + 2,864 + 1,875) × 25
= 109,737 kg
b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 109,737 = 32,921 kg
c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 109,737 = 10,974 kg
5) Beban P5
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (12 + 23 + 13) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,875 + 2,165 + 1,875) × 25
= 73,937 kg
b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 73,937 = 22,181 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 73,937 = 7,394 kg
d) Beban reaksi = reaksi ½ kuda-kuda
= 2599,35 kg
6) Beban P10 = P16
a) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 5,271 × 18 = 94,88 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (8 + 29 + 7) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,875 + 1,083 + 1,875) × 25
= 60,412 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 60,412 = 18,124 kg
d) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 60,412 = 6,041 kg
7) Beban P11 = P15
a) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 1,976 × 18 = 35,57 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (7+28+27+6) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,875 + 2,165 + 2,165 + 1,875) × 25
= 101 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 101 = 30,3 kg
d) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 101 = 10,1 kg
e) Beban reaksi = reaksi jurai
= 2630,62 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
8) Beban P12 = P14
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (6+26+25+5) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,875 + 2,864 + 2,165 + 1,875) × 25
= 109,737 kg
b) Beban plat sambung = 30% × beban kuda-kuda
= 30% × 109,737 = 32,921 kg
c) Beban bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10% × 109,737 = 10,974 kg
9) Beban P13
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (4+22+23+24+5) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,875 + 2,864 + 2,165+2,864 + 1,875)× 25
= 145,537 kg
b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 145,537 = 43,661 kg
c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 145,537 = 14,554 kg
d) Beban reaksi = reaksi ½ kuda-kuda
= 2599,35 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.13. Rekapitulasi Pembebanan Kuda-kuda Trapesium
Beban Beban Atap (kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda - kuda (kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambung
(kg)
Beban Plafon (kg)
Beban Reaksi
(kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP (kg)
P1=P9 473,9 41,25 50,5 5,05 15,15 59,26 - 645,11 646
P2=P8 263,6 31,02 94,725 9,472 28,417 - - 427,234 428
P3=P7 98,8 20,625 113,362 11,336 34,009 - 2630,62 2908,752 2909
P4=P6 - - 109,737 10,974 39,921 - - 160,632 161
P5 - - 73,937 7,394 22,181 - 2599,35 2702,86 2703
P10=P16 - - 60,412 6,041 18,124 94,88 - 179,467 180
P11=P15 - - 101 10,1 30,3 35,57 2630,62 2807,58 2808
P12=P14 - - 109,737 10,974 32,921 - - 153,632 154
P13 - - 145,537 14,554 43,661 - 2599,35 2803,102 2804
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P4, P5, P6, P8, P9 = 100 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
9
10
11 12 13 14
15
16
1 2 3 4 5 6 7 8
292827
2625
242322
21
2019
1817
W1
W2
W3 W4
W5
W6
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.16. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
1) Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40
= (0,02 × 35) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 9,478× 0,2 × 25 = 47,39 kg
b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,271× 0,2 × 25 = 26,36 kg
c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 1,976 × 0,2 × 25 = 9,88 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 1,976 × -0,4 × 25 = -19,76 kg
b) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,271 × -0,4 × 25 = -52,71 kg
c) W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 9,478 × -0,4 × 25 = -94,78 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.14. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Trapesium Beban Angin Beban (kg) Wx
W.Cos α (kg) (Untuk Input
SAP2000) Wy
W.Sin α (kg) (Untuk Input
SAP2000) W1 47,39 41,041 42 23,695 24
W2 26,36 22,828 23 13,18 14
W3 9,88 8,556 9 4,94 5
W4 -19,76 -17,113 -18 -9,88 -10
W5 -52,71 -45,648 -46 -26,36 -27
W6 -94,78 -82,082 -83 -47,39 -48
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :
Tabel 3.15. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Trapesium
Batang kombinasi Tarik (+) (kg) Tekan (-) (kg)
1 20914,80
2 20989,02
3 20413,11
4 24036,47
5 24012,06
6 20364,09
7 20886,12
8 20811,10
9 24250,37
10 23588,31
11 24044,36
12 27009,71
13 27009,57
14 24019,66
15 23556,48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
16 24219,07
17 68,86
18 688,64
19 3930,51
20 5487,32
21 3820,95
22 4474,33
23 3394,45
24 4511,32
25 3848,81
26 5524,34
27 3898,97
28 626,84
29 69,97
3.5.4. Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium
a. Perhitungan Profil Batang Tarik
Pmaks. = 24036,47 kg
Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)
Fu = 3600 kg/cm2 (370 MPa)
Ag perlu = Fy
Pmak = 2400
24036,47 = 10,02 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 90 . 90 . 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Dari tabel baja didapat data-data =
Ag = 15,5 cm2
x = 2,54 cm
An = 2.Ag-dt
= 3100 -23.9 = 2893 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 4.12,7 = 50,8 mm
4,25=x mm
LxU −=1
= 1- 8,50
25,4 = 0,5
Ae = U.An
= 0,5.2893
= 1446,5 mm2
Check kekuatan nominal FuAePn ..75,0=φ
= 0,75. 1446,5 .370
= 401403,75 N
= 40140,375 kg > 24036,47 kg……OK
a. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 27009,71 kg
lk = 2,165 m = 216,5 cm
Ag perlu = Fy
Pmak =2400
27009,71 = 11,25 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 90 . 90 . 9 (Ag = 15,5 cm2)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Periksa kelangsingan penampang :
Fytb
w
200.2
< =240
2001890
<
= 5 < 12,9
rLK.
=λ = 54,2
5,216.1
= 85,23
EFyc
πλλ =
= 200000
24014,3
85,23
= 0,940….. 0,25 < λc < 1,2 ω 0,67λ-1,6
1,43 c
=
ω = 0,67λ-1,6
1,43 c
= = 940,0.67,06,1
43,1−
= 1,474 FcrAgPn ..2=
= 2.15,5.1,4742400
= 50474,9
50474,9.85,027009,71
=PnP
φ
= 0,63 < 1……………OK 3.5.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14 mm.
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = m.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
54,3 7612,23
27009,71 PP
n tumpu
maks. === ~ 4 buah baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 5d ≤ S ≤ 15t atau 200 mm
Diambil, S1 = 4.db = 4. 12,7
= 50,8 mm
= 55 mm
b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4t +100) atau 200 mm
Diambil, S2 = 1,5 db = 1,5 . 12,7
= 19,05 mm
= 20 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 14,7 mm.
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = n.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
3,15 7612,38
24036,47 PP
n tumpu
maks. === ~ 4 buah baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5d ≤ S1 ≤ 4d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7
= 3,175 mm
= 30 mm
b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7
= 6,35 mm
= 60 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.16. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
2 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
3 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
4 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
5 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
6 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
7 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
8 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
9 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
10 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
11 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
12 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
13 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
14 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
15 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
16 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
17 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
18 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
19 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
20 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
21 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
22 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
23 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
24 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
25 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
26 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
11
12 13
14
15
162928
2726
2524
23
2221
2019
1817
27 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
28 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
29 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama A (KKA)
3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda A
Gambar 3.17. Rangka Batang Kuda-kuda Utama A
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.17. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Utama A No batang Panjang batang
1 1,875
2 1,875
3 1,875
4 1,875
5 1,875
6 1,875
7 1,875
8 1,875
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
9 2,165
10 2,165
11 2,165
12 2,165
13 2,165
14 2,165
15 2,165
16 2,165
17 1,083
18 2,165
19 2,165
20 2,864
21 3,248
22 3,750
23 4,330
24 3,750
25 3,248
26 2,864
27 2,165
28 2,165
29 1,083
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A
Gambar 3.18. Luasan Atap Kuda-kuda Utama A
Panjang al = Panjang bk = Panjang cj = 3,75 m
Panjang di = 3,281 m
Panjang eh = 2,344 m
Panjang fg = 1,875 m
Panjang ab = 2,438 m , bc = cd = de = 1,875 m
Panjang ef = ½ . 1,875 = 0,937 m
• Luas abkl = al × ab
= 3,75 × 2,438 = 9,143 m2
• Luas bcjk = bk × bc
= 3,75 × 1,875 = 7,031 m2
• Luas cdij = (cj × ½ cd ) + ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
+ .cd2
dicj2
1
a
b
c
def g
h
i
j
k
l a
b
c
def g
h
i
j
k
l
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
= (3,75 × ½ . 1,875) + ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
+ 875,1.23,2813,75
21
= 6,811 m2
• Luas dehi = ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2ehdi × de
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
22,3443,281 × 1,875
= 5,273 m2
• Luas efgh = ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2fgeh × ef
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
21,8752,344 × 0,937
= 1,977 m2
Gambar 3.19. Luasan Plafon Kuda-kuda Utama A
a
b
c
def g
h
i
j
k
l a
b
c
def g
h
i
j
k
l
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Panjang al = Panjang bk = Panjang cj = 3,75 m
Panjang di = 3,281 m
Panjang eh = 2,344 m
Panjang fg = 1,875 m
Panjang ab = 0,937 m
Panjang bc = cd = de = 1,875 m
Panjang ef = 0,937 m
• Luas abkl = al × ab
= 3,75 × 0,937 = 3,514 m2
• Luas bcjk = bk × bc
= 3,75 × 1,875 = 7,031 m2
• Luas cdij = (cj × ½ cd ) + ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
+ .cd2
dicj2
1
= (3,75 × ½ 1,875) + ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
+ 1,875.23,2813,75
21
= 6,811 m2
• Luas dehi = ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2ehdi × de
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
22,3443,281 × 1,875
= 5,273 m2
• Luas efgh = ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2fgeh × ef
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
21,8752,344 × 0,937
= 1,977 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
11
12 13
14
15
162928
2726
2524
23
2221
2019
1817
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10P11P12P13P14P15P16
3.6.2. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Jarak antar kuda-kuda utama = 3 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 15 kg/m
Gambar 3.20. Pembebanan Kuda- kuda Utama A akibat Beban Mati
a. Beban Mati
1) Beban P1 = P9
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,75 = 41,25 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 9,143 × 50 = 457,15 kg
c) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 3,514 × 18 = 63,252 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
d) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 9) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,875 + 2,165) × 25
= 50,5 kg
e) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 50,5 = 15,15 kg
f) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 50,5 = 5,05 kg
2) Beban P2 = P8
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,75 = 41,25 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 7,031 × 50 = 351,55 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (9+17+18+10) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,165 + 1,083 + 2,165 + 2,165) × 25
= 94,725 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 94,725 = 28,417 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 94,725 = 9,472 kg
3) Beban P3 = P7
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,75 = 41,25 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 6,811 × 50 = 340,55 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (10+19+20+11) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,165 + 2,165 + 2,864 + 2,165) × 25
= 116,987 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 116,987 = 35,096 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 116,987 = 11,699 kg
4) Beban P4 = P6
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 2,813 = 30,943 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 5,273 × 50 = 263,65 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (11+21+22+12) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,165 + 3,248 +3,75 + 2,165) × 25
= 141,6 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 141,6 = 42,48 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 141,6 = 14,16 kg
5) Beban P5
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 1,875 = 20,625 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 1,977 × 50 = 98,85 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (12 + 23 + 13) × berat profil kuda kuda
= ½ × (2,165 + 4,330 + 2,165) × 25
= 108,25 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 108,25 = 32,475 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 108,25 = 10,825 kg
f) Beban reaksi = reaksi jurai + reaksi ½ kuda-kuda
= 2630,62 + 2599,35 = 5229,97 kg
6) Beban P10 = P16
a) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 7,031 × 18 = 126,56 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (8 + 29 + 7) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,875 + 1,083 + 1,875) × 25
= 60,412 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 60,412 = 18,124 kg
d) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 60,412 = 6,041 kg
7) Beban P11 = P15
a) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 6,811 × 18 = 122,60 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (7+28+27+6) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,875 + 2,165 + 2,165 + 1,875) × 25
= 101 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 101 = 30,3 kg
d) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 101 = 10,1 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
8) Beban P12 = P14
a) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 5,273 × 18 = 94,914 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (6+26+25+5) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,875 + 2,864 + 3,248 + 1,875) × 25
= 123,275 kg
c) Beban plat sambung = 30% × beban kuda-kuda
= 30% × 123,275 = 36,982 kg
d) Beban bracing = 10% × beban kuda-kuda
= 10% × 123,275 = 12,327 kg
9) Beban P13
a) Beban plafon = (2 × Luasan) × berat plafon
= 2 × 1,977 × 18 = 71,172 kg
b) Beban kuda-kuda =½ × Btg (4+22+23+24+5) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (1,875 + 3,750 + 4,330 + 3,750 + 1,875) × 25
= 194,75 kg
c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 194,75 = 58,425 kg
d) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 194,75 = 19,475 kg
e) Beban reaksi = (2 × reaksi jurai) + reaksi ½ kuda-kuda
= (2 × 2630,62 kg) + 2599,35 kg = 7860,59 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.18. Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Utama A
Beban Beban Atap (kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda - kuda (kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambung
(kg)
Beban Plafon (kg)
Beban Reaksi
(kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP (kg)
P1=P9 457,15 41,25 50,5 5,05 15,5 63,252 - 632,702 633
P2=P8 351,55 41,25 94,725 9,472 28,417 - - 525,414 526
P3=P7 340,55 41,25 116,987 11,699 35,096 - - 545,582 546
P4=P6 263,65 30,943 141,60 14,16 42,48 - - 492,833 493
P5 98,85 20,625 108,25 10,825 32,475 - 5229,97 5500,995 5501
P10=P16 - - 60,412 6,041 18,124 126,56 - 211,137 212
P11=P15 - - 101 10,1 30,3 122,60 - 264 264
P12=P14 - - 123,275 12,327 36,982 94,914 - 267,498 268
P13 - - 194,75 19,475 58,425 71,172 7860,59 8204,412 8205
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P6, P7, P8, P9 = 100 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
11
12 13
14
15
162928
2726
2524
23
2221
2019
1817W
1
W2
W3
W4
W5 W
6
W7
W8
W9
W10
c. Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.21. Pembebanan Kuda-kuda Utama A akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
1) Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40
= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2
a. W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 9,143 × 0,2 × 25 = 45,715 kg
b. W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,031 × 0,2 × 25 = 35,155 kg
c. W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 6,811 × 0,2 × 25 = 34,055 kg
d. W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,273 × 0,2 × 25 = 26,365 kg
e. W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 1,977 × 0,2 × 25 = 9,885 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
2) Koefisien angin hisap = - 0,40
a. W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 1,977 × -0,4 × 25 = -19,77 kg
b. W7 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 5,273 × -0,4 × 25 = -52,73 kg
c. W8 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 6,811 × -0,4 × 25 = -68,11 kg
d. W9 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,031 × -0,4 × 25 = -70,31 kg
e. W10 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 9,143 × -0,4 × 25 = -91,43 kg
Tabel 3.19. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Utama Beban Angin Beban (kg) Wx
W.Cos α (kg) (Untuk Input
SAP2000) Wy
W.Sin α (kg) (Untuk Input
SAP2000) W1 45,715 39,6 40 22,858 23
W2 35,155 30,45 31 17,578 18
W3 34,055 29,5 30 17,028 18
W4 26,365 22,833 23 13,183 14
W5 9,885 8,561 9 4,943 5
W6 -19,77 -17,121 -18 -9,885 -10
W7 -52,73 -45,666 -46 -26,365 -27
W8 -68,11 -58,985 -59 -34,055 -35
W9 -70,31 -60,890 -61 -35,155 -36
W10 -91,43 -79,181 -80 -45,715 -46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.20. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama A
Batang kombinasi Tarik (+) kg Tekan(-) kg
1 20685,16
2 20771,81
3 19982,22
4 18836,55
5 18772,47
6 19845,38
7 20563,92
8 20475,78
9 23980,73
10 23148,35
11 21884,70
12 20546,56
13 20563,23
14 21891,00
15 23152,27
16 23986,15
17 111,49
18 900,66
19 945,41
20 1724,89
21 1755,13
22 2154,91
23 13651,89
24 2027,49
25 1672,86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
26 1614,79
27 903,68
28 819,51
29 113,19
3.6.5. Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama A
a. Perhitungan Profil Batang Tarik
Pmaks. = 20771,81 kg
Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)
Fu = 3700 kg/cm2 (370 MPa)
Ag perlu = Fy
Pmak = 2400
20771,81 = 8,65 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 70 . 70 . 7
Dari tabel baja didapat data-data =
Ag = 9,40 cm2
x = 2,12 cm
An = 2.Ag-dt
= 1880 -20.7 = 1740 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 3.12,7 =38,1 mm
2,21=x mm
LxU −=1
= 1- 1,38
21,2 = 0,444
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Ae = U.An
= 0,444.1740
= 772,56 mm2
Check kekuatan nominal FuAePn ..75,0=φ
= 0,75. 772,56 .370
= 214385,4 N
= 21438,54 kg > 20771,81 kg……OK
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 23986,15 kg
lk = 2,165 m = 216,5 cm
Ag perlu = Fy
Pmak =2400
23986,15 = 9,99 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 70 .70 . 7 (Ag = 9,40 cm2)
Periksa kelangsingan penampang :
Fytb
w
200.2
< =240
2001890
<
= 5 < 12,9
rLK.
=λ = 54,2
5,216.1
= 85,23
EFyc
πλλ =
= 200000
24014,3
85,23
= 0,940….. 0,25 < λc < 1,2 ω 0,67λ-1,6
1,43 c
=
ω = 0,67λ-1,6
1,43 c
= = 940,0.67,06,1
43,1−
= 1,473
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
FcrAgPn ..2=
= 2.9,40.1,4732400
= 30631,3646
3646,30631.85,023986,15
=PnP
φ
= 0,92 < 1……………OK
3.6.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14 mm.
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = m.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)
= 0,75 (2,4.360.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
15,3 7612,3823986,15
PP
n tumpu
maks. === ~ 4 buah baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7
= 3,175 mm
= 30 mm
b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7
= 6,35 mm
= 60 mm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = n.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)
= 0,75 (2,4.360.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
2,72 7612,3820771,81
PP
n geser
maks. === ~ 3 buah baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7
= 3,175 mm
= 30 mm
b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7
= 6,35 mm
= 60 mm
Tabel 3.21. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A
Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm) 1 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
2 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
3 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
4 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
5 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
6 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
7 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
8 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
9 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
10 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
11 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
12 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
13 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
14 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
15 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
16 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
17 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
18 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
19 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
20 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
21 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
22 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
23 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
24 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
25 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
26 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
27 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
28 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7
29 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.7. Perencanaan Kuda-kuda Utama B (KKB) 3.7.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama B
Gambar 3.22. Panjang batang kuda-kuda B
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.22. Perhitungan Panjang Batang Pada Kuda-kuda Utama B
No batang Panjang batang (m)
1 1,875
2 1,875
3 1,875
4 1,875
5 2,165
6 2,165
7 2,165
8 2,165
9 1,083
10 2,165
11 2,165
12 2,165
13 1,083
1 2 3 4
5
6 7
89
1011
1213
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.7.2. Perhitungan Luasan Kuda-Kuda Utama B
Gambar 3.23. Luasan Atap Kuda-kuda Utama B
Panjang de,cf,bg = 2,50 m Panjang a’h = 2,250 m
Panjang ef = 0,937 m Panjang a’a = 0,354 m
Panjang fg = 1,875 m
Panjang gh = 2,438 m
Panjang ab = 2,187 m
Luas efcd = ef x cf = 0,937 x 2,50 = 2,343 m2
Luas fgbc = fg x bg
= 1,875 x 2,50 = 4,688 m2
Luas gha’ab = (gh x bg) – (½ x 0,25 x 0,25) = (2,438 x 2,50) – (½ x 0,25 x 0,25) = 6,064 m2
a'abcd
e f g h
a'abcd
e f g h
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.24. Luasan Plafon Kuda-kuda Utama B Panjang de,cf,bg = 2,50 m
Panjang ef = 0,937 m
Panjang fg = 1,875 m
Panjang gh = 0,937 m
Luas efcd = ef x cf = 0,937 x 2,50 = 2,343 m2
Luas fgbc = fg x bg
= 1,875 x 2,50 = 4,688 m2
Luas ghab = gh x bg = 0,937 x 2,50 = 2,343 m2
abcd
e f g h
abcd
e f g h
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.7.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Jarak antar kuda-kuda utama = 3,00 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m
Gambar 3.25. Pembebanan Kuda - Kuda utama B akibat beban mati
Perhitungan Beban
a. Beban Mati
1) Beban P1 = P5
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,5 = 27,5 kg
b) Beban atap = Luasan atap gha’ab x Berat atap
= 6,064 x 50 = 303,2 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5 + 1) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,165 + 1,875) x 25 = 50,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 50,5 = 15,15 kg
1 2 3 4
5
6 7
89
1011
1213
P1
P2
P3
P4
P5
P8 P7 P6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 50,5 = 5,05 kg
f) Beban plafon = Luasan x berat plafon
= 2,343 x 18 = 42,174 kg
2) Beban P2 = P4
a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,5 = 27,5 kg
b) Beban atap = Luasan atap fgbc x berat atap
= 4,688 x 50 = 234,4 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6 + 10 + 9 + 5) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,165 + 2,165 + 1,083 + 2,165) x 25
= 94,72 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 94,72 = 28,42 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 94,72 = 9,47 kg
3) Beban P3
f) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording
= 11 x 2,5 = 27,5 kg
g) Beban atap = Luasan atap efcd x berat atap
= 2,343 x 50 = 117,15 kg
h) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6 + 7 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,165 + 2,165 + 2,165) x 25
= 81,188 kg
i) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 81,188 = 24,356 kg
j) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 81,188 = 8,119 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
4) Beban P6 = P8
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(3 + 13 + 4) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,875 + 1,083 + 1,875) x 25
= 60,41 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 60,41 = 18,12 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 60,41 = 6,04 kg
d) Beban Plafon = Luasan plafon x berat plafon
= 4,688 x 18 = 84,384 kg
5) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+10+11+12+3) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,875+2,165+2,165 +2,165+1,875) x 25
= 128,06 kg
b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 128,06 = 38,418 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 128,06 = 12,806 kg
d) Beban Plafon = Luasan plafon x berat plafon
= 2,343 x 18 = 42,174 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.23. Rekapitulasi Beban Mati Kuda – kuda Utama B
Beban
Beban Atap
(kg)
Beban gording
(kg)
Beban Kuda - kuda
(kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat Penyambung
(kg)
Beban Plafon
(kg)
Jumlah Beban
(kg)
Input SAP
(kg)
P1=P5 303,2 27,5 50,5 5,05 15,15 42,174 443,574 444
P2=P4 234,4 27,5 94,72 9,47 28,42 - 394,51 395
P3 117,15 27,5 81,188 8,12 24,356 - 258,314 259
P6=P8 - - 60,41 6,04 18,12 84,384 168,954 169
P7 - - 128,06 12,81 38,418 42,174 221,462 222
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg
c. Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.26. Pembebanan kuda-kuda utama B akibat beban angin
W1
W2
W3
W6
W5
W4
1 2 3 4
5
6 7
89
1011
1213
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
a. Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40 = (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 6,064 x 0,2 x 25
= 30,32 kg
b) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 4,688 x 0,2 x 25
= 23,44 kg
c) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 2,343 x 0,2 x 25
= 11,715 kg
b. Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 2,343 x -0,4 x 25
= -23,43 kg
b) W5 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 4,688 x -0,4 x 25
= -46,88 kg
c) W6 = luasan x koef. angin tekan x beban angin
= 6,064 x -0,4 x 25
= -60,64 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.24. Perhitungan Beban Angin Kuda – kuda Utama B
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos α (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin α (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 30,32 26,258 27 15,16 16
W2 23,44 20,300 21 11,72 12
W3 11,715 10,145 11 5,858 6
W4 -23,43 -20,291 -21 -11,715 -12
W5 -46,88 -40,600 -41 -23,44 -24
W6 -60,64 -52,516 -53 -30,32 -31
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut : Tabel 3.25. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama B
Batang kombinasi
Tarik (+)
kg
Tekan(-)
Kg
1 2426,11 -
2 2421,60 -
3 2373,18 -
4 2376,86 -
5 - 2842,91
6 - 1908,75
7 - 1928,08
8 - 2862,62
9 242,60 -
10 - 948,27
11 1360,44 -
12 - 892,52
13 243,15 -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.7.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama B
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 2426,11 kg
Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)
Fu = 3700 kg/cm2 (370 MPa)
Ag perlu = Fy
Pmak = 2400
2426,11 = 1,011 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 55 . 55 . 8
Dari tabel baja didapat data-data =
Ag = 8,23 cm2
x = 1,64 cm
An = 2.Ag-dt
= 1646 -17.8 = 1510 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 3.12,7 =38,1 mm
4,16=x mm
LxU −=1
= 1- 1,38
16,4 = 0,569
Ae = U.An
= 0,569.1510
= 859,19 mm2
Check kekuatan nominal FuAePn ..75,0=φ
= 0,75. 859,19 .370
= 238425,255 N
= 23842,5255 kg > 5031,07 kg……OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
c. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 2862,62 kg
lk = 2,31 m = 231 cm
Ag perlu = Fy
Pmak =2400
2862,62 = 1,19 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 55 . 55 . 8 (Ag = 8,23 cm2)
Periksa kelangsingan penampang :
Fytb
w
200.2
< =240
200855
<
= 6,87 < 12,9
rLK.
=λ = 64,1231.1
= 140,85
EFyc
πλλ =
= 200000
24014,3
140,85
= 1,55 …… λc ≥ 1,2 ω 2c1,25. λ=
ω 2c1,25. λ= = 1,25. (1,552)
= 3
FcrAgPn ..2=
= 2.8,23.3
2400
= 13168
13168.85,02862,62
=PnP
φ
= 0,26 < 1……………OK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
3.7.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 14 mm.
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = m.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
37,0 7612,382862,62
PP
n tumpu
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d
Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7
= 3,175 mm
= 30 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d
Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7
= 6,35 mm
= 60 mm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tahanan geser baut
Pn = n.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut
Tahanan tarik penyambung
Pn = 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,31 7612,382426,11
PP
n tumpu
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 3d ≤ S ≤ 15t atau 200 mm
Diambil, S1 = 3 db = 3. 12,7
= 38,1 mm
= 40 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 3 Perencanaan Atap
b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4t +100) atau 200 mm
Diambil, S2 = 1,5 db = 1,5 . 12,7
= 19,05 mm
= 20 mm
Tabel 3.26. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B
Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 2 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 3 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 4 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 5 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 6 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 7 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 8 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 9 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 10 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 11 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 12 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 13 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga 103
Naik
Bordess
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
4.1 Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang sangat penting
untuk penunjang antara struktur bangunan dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan sangat berhubungan
dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan .
Pada bangunan umum, penempatan haruslah mudah diketahui dan terletak
strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga
harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran
hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
Gambar 4.1 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
0.30
0.18
2.003.00
2.00
2.00
±2,00
±4,00
±0,00
Gambar 4.2 Potongan Tangga
Data-data perencanaan tangga:
Tebal plat tangga = 12 cm
Tebal bordes tangga = 15 cm
Lebar datar = 500 cm
Lebar tangga rencana = 240 cm
Dimensi bordes = 200 x 500 cm
Menentukan lebar antrede dan tinggi optrede
Lebar antrede = 30 cm
Jumlah antrede = 300 / 30 = 10 buah
Jumlah optrede = 10 + 1 = 11 buah
Tinggi optrede = 200 / 11 = 18 cm
Menentukan kemiringan tangga
α = Arc.tg ( 200/500) = 21,80o < 35o ……(ok)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
y
t'
BC
ht=12
teqAD
30
18
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
Gambar 4.3 Tebal Equivalen
ABBD =
ACBC
BD = AC
BCAB×
=( ) ( )22 3018
3018+
×
= 15,43 cm
t eq = 2/3 x BD
= 2/3 x 15,43
= 10,29 cm
Jadi total equivalent plat tangga :
Y = t eq + ht
= 10,29 + 12
= 22,29 cm
= 0,23 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
4.3.2. Perhitungan Beban
a. Pembebanan tangga ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )
1. Akibat beban mati (qD )
Berat tegel keramik(1 cm) = 0,01 x 2,4 x 2400 = 57,6 kg/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 2,4 x 2100 = 100,8 kg/m
Berat plat tangga = 0,23 x 2,4 x 2400 = 1324,8 kg/m
Berat sandaran tangga = 0,7 x 0,1 x 1000 x1 = 70 kg/m qD = 1553,2 kg/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL= 2,40 x 300 kg/m2
= 720 kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 1553,2 + 1,6 . 720
= 3015,84 kg/m
b. Pembebanan pada bordes ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 5 x 2400 = 120 kg/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 5 x 2100 = 210 kg/m
Berat plat bordes = 0,15 x 5 x 2400 = 1800 kg/m
Berat sandaran tangga = 0,7 x 0,1 x 1000 x 2 = 140 kg/m + qD = 2270 kg/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 5 x 300 kg/ m2
= 1500 kg/m
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . q D + 1.6 . q L
= 1,2 . 2270 + 1,6 .1500
= 5124 kg/m
Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di asumsikan jepit, sendi, jepit seperti pada gambar berikut :
Gambar 4.4 Rencana Tumpuan Tangga
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan
b = 2400 mm
h = 150 mm (tebal bordes)
p (selimut beton) = 40 mm
Tulangan Ø 12 mm
d = h – p – ½ Ø tul
= 150 – 40 – 6
= 104 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh Mu :
Mu = 3467,88 kgm = 3,4679 .107 Nmm
Mn = 77
10.33,48,0
10.4678,3==
φMu Nmm
m = 29,1125.85,0
240.85,0
==fc
fy
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fyfy
fc600
600...85,0 β
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 240600600..
24025.85,0 β
= 0,053
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,053
= 0,04
ρmin = 0,0025
Rn = =2.dbMn
( )=2
7
104.240010.33,4 1,66 N/mm
ρ ada = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
24066,1.29,11.211.
29,111
= 0,007
ρ ada < ρmax
ρ ada > ρmin
di pakai ρ ada = 0,007
As = ρ ada . b . d
= 0,007 x 2400 x 104
= 1747,2 mm2
Dipakai tulangan ∅ 12 mm = ¼ . π x 122 = 113,04 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
109 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
Jumlah tulangan = =04,113
2,1747 15,45 ≈ 16 buah
Jarak tulangan =16
2400 = 150 mm
Dipakai tulangan ∅ 12 mm – 150 mm
As yang timbul = 16. ¼ .π. d2
= 1808,64mm2 > As ( 1747,2 ) .....Aman !
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Mu = 1658,76 kgm = 1,6587 .107 Nmm
Mn = ==8,0
10.6587,1 7
φMu 2,07.10 7 Nmm
m = 29,1125.85,0
240.85,0
==fc
fy
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fyfy
fc600
600...85,0 β
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 240600600..
24025.85,0 β
= 0,053
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,053
= 0,04
ρmin = 0,0025
Rn = =2.dbMn
( )=2
7
104.240010.07,2 0,79 N/mm2
ρ ada = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
24079,0.29,11.211.
29,111
= 0,003
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
110 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
ρ ada < ρmin
ρmin < ρmax
di pakai ρ min = 0,0025
As = ρmin . b . d
= 0,0025 x 2400 x 104
= 624 mm2
Dipakai tulangan ∅ 12 mm = ¼ . π x 122 = 113,04 mm2
Jumlah tulangan dalam 1 m = 04,113
624 = 5,52 ≈ 6 tulangan
Jarak tulangan =6
2400 = 400 mm
Jarak maksimal tulangan = 2 x h = 2 x 120 = 240
Dipakai tulangan ∅ 12 mm – 215 mm
As yang timbul = 6 . ¼ x π x d2
= 678,24 mm2 > As ( 624 ) ........aman!
4.5. Perencanaan Balok Bordes 20 qu balok 260
20
5 m 150
Data perencanaan:
h = 300 mm
b = 150 mm
d`= 40 mm
d = h – d` = 300 – 40 = 260 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
111 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
4.5.1. Pembebanan Balok Bordes
Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,15 x 0,30 x 2400 = 108 kg/m
Berat dinding = 0,15 x 2 x 1700 = 510 kg/m
Berat plat bordes = 0,15 x 2400 = 360 kg/m
qD = 978 kg/m
Akibat beban hidup (qL)
qL = 300 kg/m
Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6. qL
= 1,2 . 978 + 1,6.300
= 1653,6 kg/m
Beban reaksi bordes
qu = bordeslebarbordesaksiRe
= 5
6,1653.21
= 82,68 Kg/m
qu Total = 82,68 + 1653,6
= 1736,28 kg/m
4.5.2. Perhitungan tulangan lentur
Mu = .111 qu.L 2 =
111 .1736,28 .5 2 = 3946,09 kgm = 3,9461.10 7 Nmm
Mn = φ
Mu = =8,0
10.9461,3 7
4,93 . 107 Nmm
m = 29,1125.85,0
240.85,0
==fc
fy
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
βfy600
600..fy
fc.85,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
112 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 240600600.85,0.
24025.85,0
= 0,053
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,75 x 0.053 = 0,04
ρmin = 0058,0240
4,14,1==
fy
Rn = =2.dbMn
( )=2
7
260.15010.93,4 4,86 N/mm
ρ ada = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= .29,11
1⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
24086,4.29,11.211
= 0,02
ρ ada < ρmax
ρ ada > ρmin
di pakai ρ ada = 0,02
As = ρ ada . b . d
= 0,02 x 150 x 260
= 780 mm2
Dipakai tulangan ∅ 12 mm = ¼ . π x 162 = 200,96 mm2
Jumlah tulangan =96,200
780 = 3,88 ≈ 4 buah
As yang timbul = 4. ¼ .π. d2 = 803,84 mm2 > As ( 780 )....... Aman !
Dipakai tulangan ∅ 16 mm 4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser Balok Bordes
Vu = ½ . (qU . L )
= ½.1736,28 5,00 = 4340,7 kg = 43407 N
Vc = . cf'b.d. . 6/1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
113 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
= 1/6 . 150 . 260. 25 .
= 32500 N
∅ Vc = 0,75 . Vc
= 24375 N
3 ∅ Vc = 3. 0,75 . Vc
= 73125 N
Vu > ∅ Vc
Jadi di perlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 43407 – 24375 = 19032 N
Vs perlu = 75,0Vsφ =
75,019032 = 25376 N
Av = 2 . ¼ π (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
s = 08,24725376
26024048,100perlu Vs
d .fy . Av=
××= mm
S max = d/2 = 2
260 = 130 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan ∅ 8 – 100 mm
4.6. Perhitungan Pondasi Tangga
Gambar 4.3 Pondasi Tangga
115
205
80
Cor Rabat t=5 cmUrugan Pasir t=5 cm
120
240
PU
MU
30 45 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
114 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,15 m dan panjang 2,4 m dan 1,20 m.
- Tebal = 20+(25 ) = 22,5 cm
- Ukuran alas = 1200 x 2400 mm
- γ tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
- σ tanah = 2,0 kg/cm2 = 20000 kg/m 2
- Pu = 17798,07 kg
- Mu = 3467,88 kg
- Ø tulangan = 12 mm
- Ø sengkang = 8 mm
4.6.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,2 x 2,4 x 0,225 x 2400 = 1555,2 kg
Berat tanah = 2 (0,45 x 1,75 x 0,825) x 1700 = 2208,9 kg
Berat kolom pondasi tangga = (0,3 x 1,75 x 0,825) x 2400 = 1039,5 kg
Pu =19583,45 kg
V tot = 24387,05 kg
e = =∑∑
PM
05,243873467,88
= 0,14 kg <1/6.B = 0,233
σ yang terjadi = 2.b.L
61Mtot
AVtot
+
σ yang terjadi = +4,2.2,105,24387
( )24,2.2,1.6/188,3467 = 11478,04 kg/m2
σ yang terjadi < σ ijin tanah…...............Ok!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
115 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
b. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . σ . t2 = ½ . 11478,04.(0,45)2 = 1162,15 kg/m
Mn = 8,0
10.16215,1 7
= 1,4526.10 7 Nmm
m = 29,1125.85,0
24025.85,0
==fy
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
βfy600
600fy
cf' . 85,0
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 240600600.85,0.
24025.85,0 = 0,053
Rn = =2.dbMn
( )2
7
154.120010.4526,1 = 0,51
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,03975
ρ min = =fy4,1
=240
4,1 0,0058
ρ perlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRn . m211
m1
= .29,11
1⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
24051,0.29,11.211
= 0,0024
ρ perlu < ρ max
ρ perlu < ρ min
Untuk Arah Sumbu Pendek
As perlu = ρmin. b . d
= 0,0058. 1200 . 154
= 1071,84 mm2
digunakan tul ∅ 12 = ¼ . π . d2
= ¼ . 3,14 . (12)2
= 113,04 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
116 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
Jumlah tulangan (n) = 04,11384,1071 =9,48~10 buah
Jarak tulangan 1 m = 10
1000 = 120 mm = 100 mm
Sehingga dipakai tulangan ∅ 12 - 100 mm
As yang timbul = 10 x 113,04
= 1130,04 > As………..ok!
Untuk Arah Sumbu Panjang
As perlu =ρmin b . d
= 0,0058 . 2400 . 154
= 2143,68 mm2
Digunakan tulangan ∅ 12 = ¼ . π . d2
= ¼ . 3,14 . (12)2
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan (n) = 04,11368,2143 = 18,96 ~19 buah
Jarak tulangan 1 m = 19
1000 = 52,63 mm
Sehingga dipakai tulangan ∅ 12 - 50 mm
As yang timbul = 19 x 113,04
= 2147,76 > As ………….ok!
c. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = σ x A efektif
= 11478,04 x (0,3 x 2,4)
= 8264,1888 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= .25 . 6/1 2400. 154
= 308000 N
∅ Vc = 0,75 . Vc
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
117 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
= 231000 N
Vc∅21 = 0,5 . ∅Vc
= 0,5 . 231000 = 115500 N
VcVu ∅<21 tidak perlu tulangan geser
Jadi dipakai tulangan geser minimumzz ∅ 8 mm – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat 117
BAB 5
PERENCANAAN PLAT
5.1. Perencanaan Plat Lantai
Gambar 5.1. Denah Plat lantai 5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai
I. Plat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung untuk ruang alat, gudang tiap 1 m = 400 kg/m2
C
A
A
A
A
A
D
B
B
B
B
375 375 375 375
250
250
250
250
250
250
500
500
500
375375
C
A
A
AB
B
B
500
250
250
D D
375 375 375375
375375 375375 375375
C C
A A AAB
C C
D D D
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
D D D D
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
118 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
b. Beban Mati ( qD ) tiap 1 m
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm ) = 0.01 x 2400 x 1 = 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1,6 x 1 = 32 kg/m
qD = 411 kg/m
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 .411 + 1,6 . 400
= 1133,2 kg/m2
5.2.1. Perhitungan Momen
a. Tipe pelat A
Gambar 5.2. Plat tipe A
1,5 2,5
3,75LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 1133,2 . (2,5)2 .38 = 269,13 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 1133,2 . (2,5)2 .15 = 106,23 kgm
Mtx = - 0,001.qu .Lx2 .x = - 0.001. 1133,2. (2,5)2 .79 = - 559,52 kgm
Mty = - 0,001.qu .Lx2 .x = - 0.001. 1133,2. (2,5)2 .57 = - 403,70 kgm
A2,50
3,75
Lx
Ly
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
119 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
C2,50
3,75
Lx
Ly
b. Tipe pelat B
Gambar 5.3. Plat tipe B
1,5 2,5
3,75LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 1133,2 . (2,5)2 .36 = 254,97 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 1133,2. (2,5)2 .17 = 120,4 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 1133,2. (2,5)2 .76 = - 538,27 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 1133,2. (2,5)2 .57 = - 403,70 kgm
c. Tipe pelat C
Gambar 5.4. Plat tipe C
1,5 2,5
3,75LxLy
==
B2,50
3,75
Lx
Ly
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
120 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
D2,50
3,75
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 1133,2. (2,5)2 .43 = 304,55 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 1133,2. (2,5)2 .25 = 177,06 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 1133,2. (2,5)2 .103 = - 729,50 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 1133,2. (2,5)2 .77 = - 545,35 kgm
d. Tipe pelat D
Gambar 5.5. Plat tipe D
1,5 2,5
3,75LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 1133,2. (2,5)2 .43 = 304,55 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 1133,2. (2,5)2 .26 = 184,15 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 1133,2. (2,5)2 .96 = - 679,92 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 1133,2. (2,5)2 .76 = - 538,27 kgm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
121 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
5.2.2. Penulangan Plat Lantai
Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai
Tipe Plat Ly/Lx (m) Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm) Mty (kgm)
A 3,75/2,5=1,5 296,13 106,23 559,52 403,70
B 3,75/2,5=1,5 254,97 120,4 538,27 403,70
C 3,75/2,5=1,5 304,55 177,06 729,5 545,35
D 3,75/2,5=1,5 304,55 184,15 679,92 538,27
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:
Mlx = 304,55 kgm
Mly = 184,15 kgm
Mtx = - 729,5 kgm
Mty = - 545,35 kgm
Perhitungan Tebal minimum plat hmin, untuk fy = 240 Mpa, Ly terpanjang 3,75 m :
- Pelat tipe satu ujung menerus, tebal minimum :
→ hmin = L32
= 3275,3 = 0,117 m = 11,7 mm
- Pelat tipe kedua ujung menerus, tebal minimum :
→ hmin = L37
= 3775,3 = 0,101 m = 10,1 mm
Tebal pelat ditentukan h = 0,12 m (= 120 mm)
Data : Tebal plat ( h ) = 12 cm = 120 mm
Tebal penutup ( d’) = 20 mm
Diameter tulangan ( ∅ ) = 10 mm
b = 1000
fy = 240 Mpa
f’c = 25 Mpa
Tinggi Efektif ( d ) = h - d’ = 120 – 20 = 100 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
122 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
Tinggi efektif
Gambar 5.6. Perencanaan Tinggi Efektif
dx = h – d’ - ½ Ø
= 120 – 20 – 5 = 95 mm
dy = h – d’ – Ø - ½ Ø
= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm
untuk plat digunakan
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fyfy
fc600
600...85,0 β
= ⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛+ 240600
600.85,0.240
25.85,0
= 0,0538
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,0403
ρmin = 0,0025 ( untuk pelat )
5.2.3. Penulangan lapangan arah x
Mu =304,55 kgm = 3,04.106 Nmm
Mn = φ
Mu = 66
80.38,010.04,3
= Nmm
Rn = =2.dbMn
( )=2
6
95.100080.3 0,42 N/mm2
m = 29,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
hd y
d x
d '
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
123 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
ρperlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRn.m211.
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
24042,0.29,11.211.
29,111
= 0,0017
ρ < ρmax
ρ < ρmin, di pakai ρmin = 0,0025
As = ρmin. b . d
= 0,0025. 1000 . 95
= 237,5 mm2
Digunakan tulangan D 10 = ¼ . π . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan = 02,35,785,237= ~ 4 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 2504
1000= mm ~ 240 mm
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 4. ¼ .π.(10)2 = 314 > 237,5 (As) …OK!
Dipakai tulangan ∅ 10 – 240 mm
5.2.4. Penulangan lapangan arah y
Mu = 184,15 kgm = 1,8415.106 Nmm
Mn = φ
Mu = 66
10.301875,28,0
10.8415,1= Nmm
Rn = =2.dbMn
( )=2
6
85.100010.301875,2 0,318 N/mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
124 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
m = 29,1125.85,0
240.85,0
==cf
fyi
ρperlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−×
fyRnm
m..2111
= .29,11
1⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
240318,0.29,11.211
= 0,0013
ρ < ρmax
ρ < ρmin, di pakai ρmin = 0,0025
As = ρmin b . d
= 0,0025 . 1000 . 85
= 212,51 mm2
Digunakan tulangan ∅ 10 = ¼ . π . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan = 71,25,785,212= ~ 4 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 2504
1000= mm ~ 240 mm.
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 4. ¼.π.(10)2 = 314 > 212,51 (As)….OK!
Dipakai tulangan ∅ 10 – 240 mm
5.2.5. Penulangan tumpuan arah x
Mu = 729,5 kgm = 7,29.106 Nmm
Mn = φ
Mu = =8,010.29,7 6
9,1125.106 Nmm
Rn = =2.dbMn
( )=2
6
85.100010.1125,9 1,26 N/mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
125 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
m = 29,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
ρperlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRn.m211.
m1
= .29,11
1⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
24026,1.29,11.211
= 0,0054
ρ < ρmax
ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,0054
As = ρperlu . b . d
= 0,0054 . 1000 . 85
= 459 mm2
Digunakan tulangan D 10 = ¼ . π . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan = 84,55,78
459= ~ 6 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 66,1666
1000= mm ~ 120 mm
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 6. ¼.π.(10)2 = 392,5 > 459 (As) ….OK!
Dipakai tulangan ∅ 10 – 120 mm
5.2.6. Penulangan tumpuan arah y
Mu = 545,35 kgm = 5,4535.106 Nmm
Mn = φ
Mu = =8,0
10.4535,5 6
6,816875.106 Nmm
Rn = =2.dbMn
( )=2
6
95.100010.816875,6 0,75 N/mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
126 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
M = 29,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
ρperlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRn.m211.
m1
= .29,11
1⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
24075,0.29,11.211
= 0,0031
ρ < ρmax
ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,0031
As = ρperlu . b . d
= 0,0031 . 1000 . 95
= 294,5 mm2
Digunakan tulangan ∅ 10 = ¼ . π . (10)2 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan = 75,35,785,294= ~ 4 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 2504
1000= mm ~ 120 mm.
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul = 4. ¼.π.(10)2 = 314 > 237,5 (As) ….OK!
Dipakai tulangan ∅ 10 – 120 mm
5.2.7. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x ∅ 10 – 240 mm
Tulangan lapangan arah y ∅ 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan arah x ∅ 10 – 120 mm
Tulangan tumpuan arah y ∅ 10 – 120 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
127 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai
TIPE
PLAT
Berdasarkan hitungan Tulangan lapangan Tulangan tumpuan Arah x (mm)
Arah y (mm)
Arah x (mm)
Arah y (mm)
A ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
B ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
C ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
D ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
5.3. Perencanaan Plat Atap
Gambar 5.7. Denah Plat Atap
375 375 375 375
250
250
250
250
250
250
500
500
500
375375
500
250
250
375 375 375375
375375 375375 375375
A' A' A'A'
A' A' A' A'
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
128 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
A'2,50
3,75
Lx
Ly
5.3.1. Perhitungan Pembebanan Plat Atap
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1989 yaitu :
Beban hidup Atap Kanopi = 100 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat plat sendiri = 0,10 x 2400 x 1 = 240 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +
qD = 265 kg/m2
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 265 + 1,6 . 100
= 478 kg/m2
5.3.2. Perhitungan Momen
a. Tipe pelat A’
Gambar 5.8. Plat tipe A’
1,5 2,5
3,75LxLy
==
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
129 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478 . (2,5)2 .43 = 128,46 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 478 . (2,5)2 .25 = 74,68 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478 . (2,5)2 .103 = - 307,71 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 478 . (2,5)2 .77 = - 230,03 kgm
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:
Mlx = 128,46 kgm
Mly = 74,68 kgm
Mtx = 307,71 kgm
Mty = 230,03 kgm
5.3.3. Penulangan Plat Atap
Data – data plat :
Tebal plat ( h ) = 10 cm = 100 mm
Diameter tulangan ( ∅ ) = 8 mm
fy = 240 MPa
f’c = 25 MPa
Tebal penutup ( d’) = 20 mm
Tingi efektif
d xd y
d '
h
t u la n g a n a t a s
t u la n g a n b a w a h
Gambar 5.9 Perencanaan Tinggi Efektif
dx = h – d’ - ½Øtulangan bawah
= 100 – 20 – 4 = 76 mm
dy = h – d’ – Øtulangan atas - ½ Øtulangan bawah
= 100 – 20 - 8 - ½ . 8 = 68 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
130 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fyfy
fc600
600...85,0 β
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 240600600.85,0.
24025.85,0
= 0,05376
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,05376
= 0,04032
ρmin = 0,0025
5.3.4. Penulangan Lapangan Arah X
Mu = 128,46 kgm = 1,2846.106 Nmm
Mn = φ
Mu = 66
10.605,18,0
10.2846,1= Nmm
Rn = =2.dxbMn
( )=2
6
76.100010.605,1 0,27 N/mm2
m = 294,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
ρperlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRn.m211.
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
24027,0.294,11.211.
294,111
= 0,0011
ρ < ρmax
ρ < ρmin, di pakai ρmin
Asperlu = ρ . b . dx
= 0,0025 . 1000 . 76
= 190 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
131 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
Digunakan tulangan ∅ 8
As = ¼ . π . (8)2
= 50,24 mm2
S = perluAsbAs. =
1901000.24,50
= 264,42 ~ 200 mm (Smax = 2h)
n = sb
= 42,264
1000
= 3,8 buah ~ 4 buah
As yang timbul = 4. ¼ . π . (8)2
= 200,9 mm2> Asperlu…..…ok!
Dipakai tulangan ∅8 – 200 mm
5.3.5. Penulangan Lapangan Arah Y
Mu = 74,68 kgm = 0,7468.106 Nmm
Mn = φ
Mu = 66
10.9335,08,0
10.7468,0= Nmm
Rn = =2.dxbMn
( )=2
6
76.100010.9335,0 0,16 N/mm2
m = 294,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
ρperlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRn.m211.
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
24016,0.294,11.211.
294,111
= 0,0006
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
132 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
ρ < ρmax
ρ < ρmin, di pakai ρmin
Asperlu = ρmin . b . dx
= 0,0025 . 1000 . 76
= 190 mm2
Digunakan tulangan ∅ 8
As = ¼ . π . (8)2
= 50,24 mm2
S = perluAsbAs. =
1901000.24,50
= 264,42 ~ 200 mm (Smax = 2h)
n = sb
= 42,264
1000
= 3,8 buah ~ 4 buah
As yang timbul = 4. ¼ . π . (8)2
= 200,9 mm2> Asperlu…..…ok!
Dipakai tulangan ∅8 – 200 mm
5.3.6. Penulangan Tumpuan Arah X
Mu = 307,71 kgm = 3,0771.106 Nmm
Mn = φ
Mu = =8,0
10.3,0771 6
3,8463.106 Nmm
Rn = =2.dxbMn
( )=2
6
76.100010.8463,3 0,66 N/mm2
m = 2942,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
133 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
ρperlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRn.m211.
m1
= .2942,111
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
24066,0.2942,11.211
= 0,0027
ρ < ρmax
ρ < ρmin, di pakai ρperlu
Asperlu = ρmin . b . dx
= 0,0027 . 1000 . 76
= 205,2 mm2
Digunakan tulangan ∅ 8
As = ¼ . π . (8)2
= 50,24 mm2
S = perluAsbAs. =
2,2051000.24,50
= 244,83 ~ 200 mm (Smax = 2h)
n = sb
= 42,244
1000
= 4,09 buah ~ 5 buah
As yang timbul = 5. ¼ . π . (8)2
= 251,2 mm2> Asperlu…..…ok!
Dipakai tulangan ∅8 – 200 mm
5.3.7. Penulangan Tumpuan Arah Y
Mu = 230,03 kgm =2,3003.106 Nmm
Mn = φ
Mu = =8,0
10.3003,2 6
2,8753.106 Nmm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
134 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
Rn = =2.dxbMn
( )=2
6
76.100010.8753,2 0,49 N/mm2
m = 2942,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
ρperlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRn.m211.
m1
= .2942,111
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
24049,0.2942,11.211
= 0,0020
ρ < ρmax
ρ < ρmin, di pakai ρmin
Asperlu = ρmin . b . dx
= 0,0025 . 1000 . 76
= 190 mm2
Digunakan tulangan ∅ 8
As = ¼ . π . (8)2
= 50,24 mm2
S = perluAsbAs. =
1901000.24,50
= 264,42 ~ 200 mm (Smax = 2h)
n = sb
= 200
1000 = 5 buah
As yang timbul = 5. ¼ . π . (8)2
= 251,2 mm2> Asperlu…..…ok!
Dipakai tulangan ∅8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
135 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 5 Perencanaan Plat
5.3.8. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x ∅ 8 – 200 mm
Tulangan lapangan arah y ∅ 8 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah x ∅ 8 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah y ∅ 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak 136
BAB 6
PERENCANAAN BALOK ANAK
6.1 . Perencanaan Balok Anak
Gambar 6.1 Area Pembebanan Balok Anak Keterangan:
Balok anak : as A’- A’
Balok anak : as B‘- B’
375.0 375.0 375.0 375.0
500.
050
0.0
500.
0
1 2 3 4
A
B
C
D
E
A'
B'
375.0 375.0 375.0 375.0
500.
0
5 6 7 8 9
A'
B'
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
137 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak
6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
Lebar Equivalen Tipe Trapesium
Leq = 1/6 Lx
6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak
a. Balok anak (A-A’)
Lebar Equivalent Trapesium
Dimana Lx = 2,5 m, Ly = 3,75 m
Leq = 1/6 Lx
Leq = ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛−
2
75,3.25,243.5,2.
61
= 1,06 m
6.2. Perhitungan Pembebanan Balok Anak
Data : Pembebanan Balok Anak
h = 1/12 . Ly
= 1/12 . 3750
= 312,5 ~ 350 mm
b = 2/3 . h
= 2/3 . 350
= 233,33 mm (h dipakai = 350 mm, b = 250 mm )
½ Lx
Ly
Leq ⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−
2
2.LyLx4.3
⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−
2
2.LyLx4.3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
138 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak
6.2.1 Pembebanan Balok Anak as A -A'
Gambar 6.2 Lebar Equivalen Balok Anak as A-A’
1. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok elemen A’-A’,9
Berat sendiri = 0,25 x (0,35 – 0,10) x 2400 kg/m3 = 150 kg/m
Beban Plat = (0,55 x 2) x 356 kg/m2 = 391,6 kg/m +
qD = 541,6 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup lantai untuk ruang alat, gudang digunakan 400 kg/m2
qL = (0,55 x 2) x 400 kg/m2 = 440 kg/m
3. Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 x 541,6+ 1,6 x 440
= 1353,92 kg/m
6.2.2 Pembebanan Balok Anak as B -B'
Gambar 6.3 Lebar Equivalen Balok Anak as B-B’
A' A'
B' B'
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
139 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak
1. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok elemen B’-B’,2
Berat sendiri = 0,25 x (0,35 – 0,10) x 2400 kg/m3 = 150 kg/m
Beban Plat = (0,55 x 2) x 356 kg/m2 = 391,6 kg/m +
qD = 541,6 kg/m
2. Beban hidup (qL)
Beban hidup lantai untuk ruang alat, gudang digunakan 400 kg/m2
qL = (0,55 x 2) x 400 kg/m2 = 440 kg/m
3. Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 x 541,6+ 1,6 x 440
= 1353,92 kg/m
6.3 Perhitungan Tulangan Balok Anak 6.3.1 Perhitungan Tulangan Balok Anak as A - A’ 2. Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 350 mm Øt = 16mm
b = 250 mm` Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 320 Mpa = 350 – 40 – ½ . 16 – 8
f’c = 25 MPa = 294 mm
fys = 240 Mpa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
140 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak
Daerah Tumpuan
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fyfy
fc600
600...85,0 β
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 320600600.
32085,0.25.85,0
= 0,036
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,036
= 0,027
ρ min = 320
4,1 = 0,0043
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada join nomor 2 & 8:
Mu = 2041,31 kgm = 2,041 .107Nmm
Mn = φ
Mu = 8,010.041,2 7
= 2,551 .107 Nmm
Rn = 2.dbMn =
( )2
7
294.25010.551,2 = 1,18
m = cf
fy,.85,0
=25.85,0
320 = 15,05
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
32018,1.05,15.211.
05,151
= 0,0037
ρ < ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ min = 0,0043
As perlu = ρ min . b . d
= 0,0043. 250 . 294
= 316,05 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
141 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak
n = 216 . . 1/4perlu Asπ
= 96,20005,316 = 1,57 ~2 tulangan
Dipakai tulangan 2 D 16mm
As ada = 2 . ¼ . π . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu → Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.250.25.85,0320.92,401 = 24,209
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 401,92. 320 (294 – 24,209/2)
= 3,6255 . 107 Nmm
Mn ada > Mn → Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b φφ
= 12
8.216.240.2250−
−−− = 122 > 25 mm…..ok !
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
Daerah Lapangan
m = 05,1525.85,0
320.85,0
==fc
fy
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
βfy600
600..fy
fc.85,0
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 320600600.85,0.
32025.85,0
= 0,036
ρmax = 0,75 . ρb
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
142 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak
= 0,75 . 0,036
= 0,027
ρ min = 0043,0320
4,14,1==
fy
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang 1 & 8 :
Mu = 1504,05 kgm = 1,50405.107 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,0
1,50405.107
= 1,88.107 Nmm
Rn = 87,0294.250
1,88.10d . b
Mn2
7
2 ==
m = 05,1525.85,0
320.85,0
==fc
fy
ρ ada = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
32087,005,15211
05,151 xx
= 0,0027
ρ < ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ min = 0,0043
As perlu = ρ min. b . d
= 0,0043. 250 . 294
= 316,05 mm2
n = 216 π.
41
perlu As
= tulangan2 573,196,20005,316
≈=
Dipakai tulangan 2 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
143 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak
As ada = 2 . ¼ . π . 162
= 2. ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu → Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
. 209,242502585,0
32092,401=
xxx
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 401,92. 320 (294 – 24,209/2)
= 3,62.107 Nmm
Mn ada > Mn → Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
3. Tulangan Geser Balok anak
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 3126,59 kg = 31265,9 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 294 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d = 1/ 6 . 25 .250.294
= 61250 N
Ø Vc = 0,6 . 61250 N = 36750 N
3 Ø Vc = 3 . 36750 = 110250 N
Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geserDipakai tulangan
geser minimum ∅ 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
144 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak
6.3.2 Perhitungan Tulangan Balok Anak as B - B’ 1. Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 350 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm` Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 320 Mpa = 350 – 40 – ½ . 16 – 8
f’c = 25 MPa = 294 mm
fys = 240 Mpa
Daerah Tumpuan
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fyfy
fc600
600...85,0 β
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 320600600.
32085,0.25.85,0
= 0,036
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,036
= 0,027
ρ min = 320
4,1 = 0,0043
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada join nomor 2 :
Mu = 2412,47 kgm = 2,41247 .107Nmm
Mn = φ
Mu = 8,0
10.41247,2 7
= 3,0155 .107 Nmm
Rn = 2.dbMn =
( )2
7
294.25010.0155,3 = 1,39
m = cf
fy,.85,0
=25.85,0
320 = 15,05
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
145 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
32039,1.05,15.211.
05,151
= 0,0045
ρ > ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ = 0,0045
As perlu = ρ min . b . d
= 0,0045. 250 . 294
= 330,75 mm2
n = 216 . . 1/4perlu Asπ
= 96,20075,330 = 1,64 ~2 tulangan
Dipakai tulangan 2 D 16mm
As ada = 2 . ¼ . π . 162
= 2 . ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu → Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.250.25.85,0320.92,401 = 24,209
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 401,92. 320 (294 – 24,209/2)
= 36,255 . 107 Nmm
Mn ada > Mn → Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b φφ
= 12
8.216.240.2250−
−−− = 122 > 25 mm…..oke!!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
146 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
Daerah Lapangan
m = 05,1525.85,0
320.85,0
==fc
fy
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
βfy600
600..fy
fc.85,0
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 320600600.85,0.
32025.85,0
= 0,036
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,036
= 0,027
ρ min = 0043,0325
4,14,1==
fy
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang 2 :
Mu = 1364,87 kgm = 1,36487.107 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,0
1,36487.107
= 1,706.107 Nmm
Rn = 78,0294.250
1,706.10d . b
Mn2
7
2 ==
m = 05,1525.85,0
320.85,0
==fc
fy
ρ ada = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
32078,0.05,15.211
05,151
= 0,0025
ρ < ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
147 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak
Digunakan ρ min = 0,0043
As perlu = ρ min. b . d
= 0,0043. 250 . 294
= 316,05 mm2
n = 216 π.
41
perlu As
= tulangan2 573,196,20005,316
≈=
Dipakai tulangan 2 D 16 mm
As ada = 2 . ¼ . π . 162
= 2. ¼ . 3,14 . 162
= 401,92 mm2 > As perlu → Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
. 209,24250.25.85,0320.92,401
=
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 401,92. 320 (294 – 24,209/2)
= 3,6255.107 Nmm
Mn ada > Mn → Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
2. Tulangan Geser Balok anak
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 3225,56 kg = 32255,6 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 294 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d = 1/ 6 . 25 .250.294
= 61250 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
148 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 6 Perencanaan Balok Anak
Ø Vc = 0,6 . 61250 N = 36750 N
3 Ø Vc = 3 . 36750 = 110250 N
Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geserDipakai tulangan
geser minimum ∅ 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal 149
BAB 7
PERENCANAAN PORTAL
7.1. Perencanaan Portal
Gambar 7.1. Gambar Denah Portal
Keterangan:
Balok Portal : As A, As B, As C, As D, As E, As F, As G.
Balok Portal Melintang : As 1, As 2, As 3, As 4, As 5, As 6, As 7, As 8, As 9.
375.0 375.0 375.0 375.0
500.
050
0.0
500.
0
1 2 3 4
A
B
C
D
E
375.0 375.0 375.0 375.0
5 6 7 8 9
500.
0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
150 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
7.1.1. Dasar Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana portal adalah
sebagai berikut :
a. Bentuk denah portal : Seperti pada gambar
b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )
c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)
Dimensi kolom : 400 mm x 400 mm
Dimensi sloof : 200 mm x 300 mm
Dimensi balok : 300 mm x 400 mm
Dimensi ring balk : 200 mm x 250 mm
d. Kedalaman pondasi : 2 m
e. Mutu baja tulangan : U32 (fy = 320 MPa)
f. Mutu baja sengkang : U24 (fy = 240 MPa)
7.1.2 Perencanaan Pembebanan
Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut:
a. Beban Mati (qD)
Plat Lantai
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m
qD = 411 kg/m
Dinding
Berat sendiri dinding = 0,15 ( 4 - 0,4 ) x 1700 = 918 kg/m
Atap
Kuda-kuda Utama A = 13170,38 Kg ( SAP 2000 )
Kuda-kuda Utama B = 2185,43 Kg ( SAP 2000 )
Setengah kuda-kuda = 2600,80 Kg ( SAP 2000 )
Jurai = 2669,65 Kg ( SAP 2000 )
Kuda Kuda Trapesium = 13325,07 kg ( SAP 2000 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
151 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
b. Beban hidup untuk ruang alat, mesin dan gudang (qL)
Beban hidup = 400 kg/m2
7.2. Perhitungan Luas Equivalen untuk Plat Lantai
Luas equivalent segitiga : lx.31
Luas equivalent trapezium : ⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−
2
.243.
61
lylxlx
Tabel 7.1. Hitungan Lebar Equivalen
No Ukuran Pelat (m2) Ly (m) Lx (m) Leq
(trapezium) Leq
(segitiga)
1 3,75 x 2,5 3,75 2,5 1,06 0,83
375.0 375.0 375.0 375.0
500.
050
0.0
500.
0
1 2 3 4
A
B
C
D
E
375.0 375.0 375.0 375.0
5 6 7 8 9
500.
0
F G
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
152 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
7.3. Perhitungan Pembebanan Balok
7.3.1. Perhitungan Pembebanan Balok Memanjang
a. As A Bentang 1 - 9
Pembebanan balok induk As A Bentang 1-9
Beban Mati (qd) :
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . 1,06 = 435,66 kg/m
Berat dinding = 0,15 ( 4 - 0,4 ) . 1700 = 918 kg/m
Jumlah = 1555,26 kg/m
Beban hidup (ql) : 400 .(1,06 ) = 424 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1555,26 ) + (1,6 .424)
= 2544,712 kg/m
b. As B Bentang 1-9
Pembebanan balok induk As B Bentang 1-2
Beban mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . ( 2 x 1,06 ) = 871,32 kg/m
Berat dinding = 0,15 ( 4 - 0,4 ) . 1700 = 918 kg/m
Jumlah = 1990,92 kg/m
Beban hidup (ql) : 400 . (1,06 ) = 424 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1990,92 ) + (1,6 . 424)
= 3067,504 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
153 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok induk As B Bentang 2-9
Beban mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . ( 2 x 1,06 ) = 871,32 kg/m
Jumlah = 1072,92 kg/m
Beban hidup (ql) : 400 . (1,06 ) = 424 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1072,92 ) + (1,6 . 424)
= 1965,904 kg/m
c. As C Bentang 1-9
Pembebanan balok induk As C Bentang 1-9
Beban mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . ( 2.1,06 ) = 871,32 kg/m
Jumlah = 1072,92 kg/m
Beban hidup (ql) : 400 . (1,06 ) = 424 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1072,92 ) + (1,6 . 424)
= 1965,904 kg/m
d. As D Bentang 1-9
Pembebanan balok induk D Bentang 1-3 & 7-9
Beban mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
154 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Berat plat lantai = 411 . ( 2 x 1,06 ) = 871,32 kg/m
Berat dinding = 0,15 ( 4 - 0,4 ) . 1700 = 918 kg/m
Jumlah = 1990,92 kg/m
Beban hidup (ql) : 400. (1,06) = 424 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1990,92) + (1,6 .424)
= 2814,704 kg/m
Pembebanan balok induk D Bentang 3-4 & 6-7
Beban mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . 1,06 = 435,66 kg/m
Berat dinding = 0,15 ( 4 - 0,4 ) . 1700 = 918 kg/m
Jumlah = 1555,26 kg/m
Beban hidup (ql) : 400. (1,06) = 424 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1555,26) + (1,6 .424)
= 2544,712 kg/m
Pembebanan balok induk D Bentang 4-6
Beban mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . 1,06 = 435,66 kg/m
Jumlah = 637,26 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
155 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Beban hidup (ql) : 400. (1,06) = 424 kg/m
Beban berfaktor (qU2)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 637,26) + (1,6 .424)
= 1443,112 kg/m
e. As E Bentang 1-3 = As E Bentang 7-9
Pembebanan balok induk As E Bentang 1-3 & As E Bentang 7-9
Beban mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . 1,06 = 411,106 kg/m
Berat dinding = 0,15 ( 4 - 0,4 ) . 1700 = 918 kg/m
Jumlah = 1530,706 kg/m
Beban hidup (ql) : 400 . (1,06 ) = 424 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1530,706 ) + (1,6 . 424)
= 2515,2472 kg/m
Pembebanan balok induk As E Bentang 4-6
Beban mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat dinding = 0,15 ( 4 - 0,4 ) . 1700 = 918 kg/m
Jumlah = 1119,6 kg/m
Beban hidup (ql) : 400 . (1,06 ) = 424 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1119,6 ) + (1,6 . 424)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
156 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
= 2021,92 kg/m
Table7.2. Rekapitulasi Hitungan Pembebanan Balok Portal Memanjang
BALOK INDUK PEMBEBANAN
BEBAN MATI (kg/m’) BEBAN HIDUP (kg/m’) Balok
As Bentang Berat sendiri
Plat lantai Berat dinding
Jumlah total Beban Leq Jumlah
Beban Leq Jumlah
A
1-2 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424 2-3 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424 3-4 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424 4-5 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424 5-6 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424 6-7 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424 7-8 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424 8-9 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424
B
1-2 201,6 411 2. 1,06 871,32 918 1990,92 400 1,06 424 2-3 201,6 411 2 .1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 3-4 201,6 411 2. 1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 4-5 201,6 411 2 .1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 5-6 201,6 411 2. 1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 6-7 201,6 411 2 .1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 7-8 201,6 411 2. 1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 8-9 201,6 411 2 .1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424
C
1-2 201,6 411 2. 1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 2-3 201,6 411 2. 1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 3-4 201,6 411 2. 1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 4-5 201,6 411 2. 1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 5-6 201,6 411 2. 1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 6-7 201,6 411 2. 1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 7-8 201,6 411 2. 1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424 8-9 201,6 411 2. 1,06 871,32 - 1072,92 400 1,06 424
D
1-2 201,6 411 2. 1,06 871,32 918 1990,92 400 1,06 424 2-3 201,6 411 2. 1,06 871,32 918 1990,92 400 1,06 424 3-4 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424 4-5 201,6 411 1,06 435,66 - 637,26 400 1,06 424 5-6 201,6 411 1,06 435,66 - 637,26 400 1,06 424 6-7 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424 7-8 201,6 411 2. 1,06 871,32 918 1990,92 400 1,06 424 8-9 201,6 411 2. 1,06 871,32 918 1990,92 400 1,06 424
E
1-2 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424 2-3 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424 3-4 - - - - - - - - - 4-5 201,6 - - - 918 1119,6 400 1,06 424 5-6 201,6 - - - 918 1119,6 400 1,06 424 6-7 - - - - - - - - - 7-8 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424 8-9 201,6 411 1,06 435,66 918 1555,26 400 1,06 424
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
157 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
7.3.2. Perhitungan Pembebanan Balok Melintang
a. As 1 Bentang A-E = As 9 Bentang A-E
Pembebanan balok induk As 1 Bentang A-E & As 9 Bentang A-E
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . 0,83 = 341,13 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4 - 0,4 ) . 1700 = 918 kg/m
Jumlah = 1460,73 kg/m
Beban hidup (ql) = 400 . 0,83 = 332 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1460,73 ) + (1,6 . 332)
= 2284,076 kg/m
b. As 2 Bentang A-E = As 8 Bentang A-E
Pembebanan balok induk As 2 Bentang A-B,D-E &As 8 Bentang A-B,D-E
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . ( 2 . 0,83 ) = 682,26 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4 - 0,4 ) . 1700 = 918 kg/m
Jumlah = 1801,86 kg/m
Beban hidup (ql) = 400 . 0,83 = 332 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1801,86 ) + (1,6 . 332)
= 2693,432 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
158 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok induk As 2 Bentang B-D & As 8 Bentang B-D
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . (2 . 0,83) = 682,26 kg/m
Jumlah = 883,86 kg/m
Beban hidup (ql) = 400 . 0,83 = 332 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 883,86 ) + (1,6 . 332)
= 1591,832 kg/m
c. As 3 Bentang A-E = As 7 Bentang A-E
Pembebanan balok induk As 3 Bentang A-D & As 7 Bentang A-D
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . (2 . 0,83) = 682,26 kg/m
Jumlah = 883,86 kg/m
Beban hidup (ql) = 400 . 0,83 = 332 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 883,86 ) + (1,6 . 332)
= 1591,832 kg/m
Pembebanan balok induk As 3 Bentang D-E &As 7 Bentang D-E
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . 0,83 = 341,13 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
159 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Berat dinding = 0,15 (4 - 0,4 ) . 1700 = 918 kg/m
Jumlah = 1460,73 kg/m
Beban hidup (ql) = 400 . 0,83 = 332 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1460,73 ) + (1,6 . 332)
= 2284,076 kg/m
Pembebanan balok induk 3 (D-E)
Beban mati (qd):
Berat plat lantai = 411 x 1,33 = 546,63 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4 - 0,35) x 1700 = 892,5 kg/m
Jumlah = 1439,13 kg/m
Beban hidup (ql) : 250 x 1,33 = 332,5 kg/m
d. As 4 Bentang A-E = As 6 Bentang A-E
Pembebanan balok induk As 4 Bentang A-D & As 6 Bentang A-D
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . (2 . 0,83) = 682,26 kg/m
Jumlah = 883,86 kg/m
Beban hidup (ql) = 400 . 0,83 = 332 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 883,86 ) + (1,6 . 332)
= 1591,832 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
160 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok induk As 4 Bentang D-E &As 6 Bentang D-E
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4 - 0,4 ) . 1700 = 918 kg/m
Jumlah = 1119,6 kg/m
Beban hidup (ql) = 400 . 0,83 = 332 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1119,6 ) + (1,6 . 332)
= 1874,72 kg/m
e. As 5 Bentang A-D
Pembebanan balok induk As 4 Bentang A-D & As 6 Bentang A-D
Beban Mati (qd):
Berat sendiri = 0,3 . (0,4 - 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat plat lantai = 411 . (2 . 0,83) = 682,26 kg/m
Jumlah = 883,86 kg/m
Beban hidup (ql) = 400 . 0,83 = 332 kg/m
Beban berfaktor (qU1)
qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 883,86 ) + (1,6 . 332)
= 1591,832 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
161 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Table7.3. Rekapitulasi Hitungan Pembebanan Portal Melintang
BALOK INDUK
PEMBEBANAN
BEBAN MATI (kg/m)
Jumlah total
BEBAN HIDUP (kg/m)
Balok As bentang Berat
sendiri
plat lantai berat dinding beban No.
Leq jumlah beban Leq jumlah
1
A-B 201,6 411 0,83 341,13 918 1460,73 400 0,83 332
B-C 201,6 411 0,83 341,13 918 1460,73 400 0,83 332
C-D 201,6 411 0,83 341,13 918 1460,73 400 0,83 332
D-E 201,6 411 0,83 341,13 918 1460,73 400 0,83 332
2
A-B 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
B-C 201,6 411 2. 0,83 682,26 - 883,86 400 0,83 332
C-D 201,6 411 2. 0,83 682,26 - 883,86 400 0,83 332
D-E 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
3
A-B 201,6 411 2. 0,83 682,26 - 883,86 400 0,83 332
B-C 201,6 411 2. 0,83 682,26 - 883,86 400 0,83 332
C-D 201,6 411 2. 0,83 682,26 - 883,86 400 0,83 332
D-E 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
4
A-B 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
B-C 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
C-D 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
D-E 201,6 - - - 918 1119,6 400 0,83 332
5
A-B 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
B-C 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
C-D 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
6
A-B 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
B-C 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
C-D 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
D-E 201,6 - - - 918 1119,6 400 0,83 332
7
A-B 201,6 411 2. 0,83 682,26 - 883,86 400 0,83 332
B-C 201,6 411 2. 0,83 682,26 - 883,86 400 0,83 332
C-D 201,6 411 2. 0,83 682,26 - 883,86 400 0,83 332
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
162 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
D-E 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
8
A-B 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
B-C 201,6 411 2. 0,83 682,26 - 883,86 400 0,83 332
C-D 201,6 411 2. 0,83 682,26 - 883,86 400 0,83 332
D-E 201,6 411 2. 0,83 682,26 918 1801,86 400 0,83 332
9
A-B 201,6 411 0,83 341,13 918 1460,73 400 0,83 332
B-C 201,6 411 0,83 341,13 918 1460,73 400 0,83 332
C-D 201,6 411 0,83 341,13 918 1460,73 400 0,83 332
D-E 201,6 411 0,83 341,13 918 1460,73 400 0,83 332
7.4. Perhitungan Pembebanan Ring Balk
Beban ring balk
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,2 . 0,25 . 2400
= 120 kg/m
Beban berfaktor (qU)
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= 1,2 . 120 + 1,6 . 0
= 144 kg/m
7.5. Perhitungan Pembebanan Sloof
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m
Berat dinding = 0,15 × (4 – 0,3 ) . 1700 = 943,5 kg/m
qD = 1087,5 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = 400 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
163 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1087,5) + (1,6 . 250)
= 1705 kg/m 7.6. Perhitungan Tulangan Lentur Ring Balk
Data perencanaan :
h = 250 mm
b = 200 mm
p = 40 mm
fy = 320 Mpa
f’c = 25 Mpa
Øt = 16 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - Øs - ½.Øt
= 250 – 40 – 8 - ½.16
= 194 mm
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 32060060085,0
32025.85,0
= 0,036
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,036
= 0,027
ρ min = 0043,0320
4,14,1==
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
164 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 208.
Mu = 2148,09 kgm = 21,4809 × 106 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,0
104809,21 6× = 26,851 × 106 Nmm
Rn = 56,3194 200
10 26,851d . b
Mn2
6
2 =××
=
m = 05,15250,85
320c0,85.f'
fy=
×=
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ××−−
32056,305,15211
05,151
= 0,012
ρ > ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ = 0,012
As perlu = ρ . b . d
= 0,012 × 200 × 194
= 465,6 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,2006,465
16.41
perlu As2=
π
= 2,31 ≈ 3 tulangan
As’ = 216.41π = 216.14,3
41
= 200,96
As ada = 3 × 200,96 = 602,88 mm2
As’ > As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 3 D 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
165 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 208.
Mu = 2199,73 kgm = 21,9973 × 106 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,01055,5 6× = 6,94 × 106 Nmm
Rn = 922,0194 20010 6,94
d . bMn
2
6
2 =××
=
m = 17250,85
360c0,85.f'
fy=
×=
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ××−−
360922,017211
171
= 0,0026
ρ < ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ min = 0,0038
As perlu = ρ min. b . d
= 0,0038 × 200 × 194
= 147,44 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,20044,147
16.41
perlu As2=
π
= 0,733 ≈ 2 tulangan
As’ = 216.41π = 216.14,3
41
= 200,96
As ada = 2 × 200,96 = 401,92 mm2
As’ > As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 2 D 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
166 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
7.6.1. Perhitungan Tulangan Geser Ring Balk
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 208:
Vu = 1921,38,63 kg = 19213,8 N
f’c = 25 Mpa
fy = 320 Mpa
d = 194 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 .200. 194
= 32333,33 N
φ Vc = 0,75 . 32333,33 = 24250 N
½ Ø Vc = ½ . 24250 N = 12125 N
3 φ Vc = 3 . 24250 = 72750 N
Syarat tulangan geser : ½ Ø Vc < Vu < Ø Vc
: 12125 N < 19213,8 N < 24250 N
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu – ½Ø Vc
= 19213,8 - 12125 = 7088,8 N
Vs perlu =75,0
7088,875,0
=Vsφ = 9451,73 N
Av = 2 . ¼ π (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
s = 5,3559451,73
194.240.48,100perlu Vs
d .fy . Av== mm
s max = d/2 = 2
194 = 73 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 50 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
167 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
250
200
3 D 16
Ø8-50
3 D 16
250
200
3 D 16
Ø8 -50
3 D 16
Tul. Tumpuan Tul. Lapangan
Potongan balok ring balk
7.7. Penulangan Balok Portal
7.7.1. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang
Data perencanaan :
h = 400 mm
b = 300 mm
p = 40 mm
fy = 320 Mpa
f’c = 25 MPa
Øt = 19 mm
Øs = 10 mm
d = h - p - Øs - ½.Øt
= 400 – 40 – 10 - ½.19
= 340,5 mm
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 32060060085,0
32025.85,0
= 0,036
ρ max = 0,75 . ρb
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
168 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
= 0,75 . 0,036
= 0,027
ρ min = 0043,0320
4,14,1==
fy
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 173 :
Mu = 3761,02 kgm = 3,761 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,0
10761,3 7× = 4,70125 × 107 Nmm
Rn = 35,1340,5 300
10 4,70125d . b
Mn2
7
2 =×
×=
m = 05,15250,85
320c0,85.f'
fy=
×=
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ××−−
32035,105,15211
05,151
= 0,0043
ρ = ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ min = 0,0043
As perlu = ρ. b . d
= 0,0043× 300 × 340,5
= 439,245 mm2
Digunakan tulangan D 19
n = 528,283245,439
19.41
perlu As2=
π
= 1,55 ≈ 2 tulangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
169 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
As’ = 219.41π = 283,528 mm
As ada = 2 × 283,528 = 567,05 mm2
As’ > As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 2 D 19
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 173 :
Mu = 2356,29 kgm = 2,356 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,0
10356,2 7× = 2,945 × 107 Nmm
Rn = 846,0340,5 300
10 2,945d . b
Mn2
7
2 =××
=
m = 05,15250,85
320c0,85.f'
fy=
×=
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ××−−
320846,005,15211
05,151
= 0,0026
ρ < ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ min = 0,0043
As perlu = ρ. b . d
= 0,0043 × 300 × 340,5
= 439,245 mm2
Digunakan tulangan D 19
n = 385,283245,439
19.41
perlu As2=
π
= 1,55 ≈ 2 tulangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
170 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
As’ = 219.41π = 283,528 mm
As ada = 2 × 283,385 = 567,05 mm2
As’ > As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 2 D 19
7.7.2. Perhitungan Tulangan Geser Portal Memanjang
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 173:
Vu = 6138,35 kg = 61383,5 N
f’c = 25 Mpa
fy = 320 Mpa
d = 340,5
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 .300.340,5
= 85125 N
φ Vc = 0,75 .85125 = 63843,75 N
½ Ø Vc = 0,5 . 63843,75 = 31921,875 N
3 φ Vc = 3 . 63843,75 = 191531,25 N
Syarat tulangan geser : ½ Ø Vc < Vu < Ø Vc
: 31921,875 N < 61383,5 N < 63843,75 N
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu – ½ Ø Vc
= 61383,5 - 31921,878
= 29461,622 N
Vs perlu =75,0
29461,62275,0
=Vsφ = 39282,163 N
Av = 2 . ¼ π (8)2
= 100,48 mm2
S = 71,27839282,163
5,340.320.4,100perlu Vs
d .fy . Av== mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
171 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
300
2 D19
Ø8 -150
2 D19
300
2 D19
Ø8 -150
2 D19
Tul. Tumpuan Tul. Lapangan
400
400
S max = d/2 = 2
5,340 = 175,25 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 150 mm
Potongan balok portal memanjang
7.7.3. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang
Data perencanaan :
h = 400 mm
b = 300 mm
p = 40 mm
fy = 320 Mpa
f’c = 25 MPa
Øt = 19 mm
Øs = 10 mm
d = h - p - Øs - ½.Øt
= 400 – 40 – 10 - ½.19
= 340,5 mm
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
172 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 32060060085,0
32025.85,0
= 0,036
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,036
= 0,027
ρ min = 0043,0320
4,14,1==
fy
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 211.
Mu = 11230,86 kgm = 11,23 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,0
1023,11 7× = 14,0375 × 107 Nmm
Rn = 03,4340,5 300
10 14,0375d . b
Mn2
7
2 =×
×=
m = 05,15250,85
320c0,85.f'
fy=
×=
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ××−−
32003,405,15211
05,151
= 0,014
ρ > ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ = 0,014
As perlu = ρ. b . d
= 0,014 × 300 × 340,5
= 1430,1 mm2
Digunakan tulangan D 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
173 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
n = 385,283
1,1430
19.41
perlu As2=
π
= 5,043 ≈ 6 tulangan
As’ = 219.41π = 219.14,3
41 = 283,385 mm
As = 6 × 283,385 = 1700,31 mm2
As’ > As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 6 D 19
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 211.
Mu = 8589,3 = 8,5893 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,0
105893,8 7× = 10,74 × 107 Nmm
Rn = 08,3340,5 300
10 10,74d . b
Mn2
7
2 =××
=
m = 05,15250,85
320c0,85.f'
fy=
×=
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ××−−
32008,305,15211
05,151
= 0,01
ρ > ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρperlu = 0,01
As perlu = ρ. b . d
= 0,01 × 300 × 340,5
= 1021,5 mm2
Digunakan tulangan D 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
174 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
n = 385,283
5,1021
19.41
perlu As2=
π
= 3,6 ≈ 4 tulangan
As’ = 219.41π = 219.14,3
41 = 283,385 mm
As ada = 4 × 283,385 = 1133,54 mm2
As’ > As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 4 D 19
7.7.4. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 211:
Vu = 11276,86 kg = 112768,6 N
f’c = 25 Mpa
fy = 320 Mpa
d = 340,5
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 .300.340,5
= 85125 N
φ Vc = 0,75 . 85125 = 63843,75 N
½ Ø Vc = 0,5 . 63843,75 = 31921,875 N
3 φ Vc = 3 . 63843,75 = 191531,25 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
: 63843,75 N < 112768,6 N < 191531,25 N
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu – Ø Vc
= 112768,6 - 63843,75
= 48924,85 N
Vs perlu =75,0
48924,8575,0
=Vsφ = 65233,13 N
Av = 2 . ¼ π (8)2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
175 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
300
6 D19
Ø8-150
2 D19
300
2 D19
Ø8 -150
4 D19
Tul. Tumpuan Tul. Lapangan
400
400
= 2 . ¼ . 3,14 .64 = 100,48 mm2
S = 83,16765233,13
5,340.320.48,100perlu Vs
d .fy . Av== mm
S max = d/2 = 2
5,340 = 170,25 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 150 mm
Potongan portal melintang
7.8. Penulangan Kolom 7.8.1. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom
Data perencanaan :
b = 400 mm
h = 400 mm
f’c = 25 MPa
fy = 320 MPa
Ø tulangan = 16 mm
Ø sengkang = 8 mm
s (tebal selimut) = 40 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
176 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 85,
Pu = 45911,91 kg = 459119,1 N
Mu = 1759,94 kgm = 1,76 × 107 Nmm
d = h–s–ø sengkang–½ ø tulangan
=400 – 40 – 8 - ½ .16
= 344 mm
d’ = h–d
= 400 – 344
= 56 mm
e = 33,381,459119
10.76,1 7
==PuMu mm
e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm
cb = 347,224344.320600
600.600
600=
+=
+d
fy
ab = β1 x cb
= 0,85 x 224,347
= 190,7
Pnb = 0,85.f’c.ab.b
= 0,85. 25. 190,7 . 400
= 1620950 N
Pnperlu = φPu ; 510.4400.400.25.1,0.'.1,0 ==Agcf N
→ karena Pu = 459119,1 N > Agcf .'.1,0 , maka ø : 0,65
Pnperlu = 08,70633765,0
459119,1==
φPu N
Pnperlu < Pnb → analisis keruntuhan tarik
a = 1,83400.25.85,008,706337
.'.85,0==
bcfPn
As = mm2
Luasan memanjang minimum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
177 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
( ) ( ) 83,90756344320
21,8340
2400.08,706337
'22 =
−
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −−
=−
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −−
ddfy
aehPnperlu
Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2
Sehingga, As = As’
As = 2
Ast = 2
1600 = 800 mm2
Menghitung jumlah tulangan
n = 51,4)16.(.4
183,907
2=
π ≈ 5 tulangan
As ada = 5 . ¼ . π . 162
= 1004,8 mm2 > 907,83 mm2
As ada > As perlu………….. Ok!
Jadi dipakai tulangan 5 D 16
7.8.2. Perhitungan Tulangan Geser Kolom
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 62
Vu = 557,42 kg = 5,5742 × 104 N
Pu = 45911,91 kg = 459119,1 N
Vc = dbcfAg
Pu ..6'
.141 ⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
= 41058,33344400625
400400141,4591191 ×=××⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
××+ N
Ø Vc = 0,75 × Vc
= 0,75 x 33,58 x104 = 25,19×104 N
½ Ø Vc = 12,6 × 104 N
Vu < ½ Ø Vc => tidak diperlukan tulangan geser.
5,5742 × 104 N < 12,42 × 104
Dipakai sengkang praktis untuk penghubung tulangan memanjang : ∅8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
178 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
400
400
4 D16
Ø8-200
5 D16
5 D16
Penulangan Kolom
7.9. Penulangan Sloof
7.9.1. Hitungan Tulangan Lentur Sloof Melintang
Data perencanaan :
h = 300 mm
b = 200 mm
p = 40 mm
fy = 320 Mpa
f’c = 25 MPa
Øt = 16 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - Øs - ½.Øt
= 300 – 40 – 8 - ½.16
= 244 mm
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 32060060085,0
32025.85,0
= 0,036
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,036
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
179 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
= 0,027
ρ min = 0043,0320
4,14,1==
fy
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 220.
Mu = 2897,29 kgm = 2,89729 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,0
1089729,2 7× = 3,6216 × 107 Nmm
Rn = 04,3244 200
10 3,6216d . b
Mn2
7
2 =××
=
m = 05,15250,85
320c0,85.f'
fy=
×=
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ××−−
32004,305,15211
05,151
= 0,01
ρ > ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ = 0,01
As perlu = ρ. b . d
= 0,01 × 200 × 244
= 488 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
488
16.41
perlu As2=
π
= 2,42 ≈ 3 tulangan
As’ = 216.41π = 216.14,3.
41 = 200,96 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
180 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
As ada = 3 × 200,96 = 602,88 mm2
As’ > As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 3 D 16
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 220.
Mu = 1462,86 kgm = 1,46286 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,0
1046286,1 7× = 1,8285 × 107 Nmm
Rn = 53,1244 200
10 1,8285d . b
Mn2
7
2 =××
=
m = 05,15250,85
320c0,85.f'
fy=
×=
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ××−−
32053,105,15211
05,151
= 0,0049
ρ > ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ = 0,0049
As perlu = ρ. b . d
= 0,0049 × 200 × 244
= 239,12 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,20012,239
16.41
perlu As2=
π
= 1,18 ≈ 2 tulangan
As’ = 216.41π = 216.14,3.
41 = 200,96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
181 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
As ada = 2 × 200,96 = 401,92 mm2
As’ > As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 2 D 16
7.9.2. Perhitungan Tulangan Geser Sloof
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 220:
Vu = 3375,32 kg = 33753,2 N
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 .200.244
= 40666,67 N
φ Vc = 0,75 . 40666,67
= 30500 N
½ Ø Vc = 0.5 . 30500
= 15250 N
3 φ Vc = 3 . 30500
= 91500 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
: 30500 N < 33753,2 N < 91500 N
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu – Ø Vc
= 33753,2 - 30500 = 3253,2 N
Vs perlu = 75,0
3253,275,0
=Vsφ = 4337,6 N
Av = 2 . ¼ π (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
S = 535,13564337,6
244.240.48,100perlu Vs
d .fy . Av== mm
S max = d/2 = 2
244 = 122 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
182 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
300
200
3 D16
Ø8-100
2 D16
300
200
2 D16
Ø8-100
2 D16
Tul. Tumpuan Tul. Lapangan
Potongan tulangan Sloof
7.9.3. Hitungan Tulangan Lentur Sloof Memanjang
Data perencanaan :
h = 300 mm
b = 200 mm
p = 40 mm
fy = 320 Mpa
f’c = 25 MPa
Øt = 16 mm
Øs = 8 mm
d = h - p - Øs - ½.Øt
= 300 – 40 – 8 - ½.16
= 244 mm
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 32060060085,0
32025.85,0
= 0,036
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,036
= 0,027
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
183 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
ρ min = 0043,0320
4,14,1==
fy
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 140.
Mu = 1612,15 kgm = 1,61215 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,0
1061215,1 7× = 2,015 × 107 Nmm
Rn = 69,1244 200
10 2,015d . b
Mn2
7
2 =××
=
m = 05,15250,85
320c0,85.f'
fy=
×=
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ××−−
32069,105,15211
05,151
= 0,0055
ρ > ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ = 0,0055
As perlu = ρ. b . d
= 0,0055 × 200 × 244
= 268,4 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,2004,268
16.41
perlu As2=
π
= 1,33 ≈ 2 tulangan
As’ = 216.41π = 216.14,3.
41 = 200,96 mm
As ada = 2 × 200,96 = 401,92 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
184 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
As’ > As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 2 D 16
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 140.
Mu = 796,45 kgm = 0,79645 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,0
1079645,0 7× = 0,996 × 107 Nmm
Rn = 83,0244 200
10 0,996d . b
Mn2
7
2 =××
=
m = 05,15250,85
320c0,85.f'
fy=
×=
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ××−−
32083,005,15211
05,151
= 0,0026
ρ < ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ min = 0,0043
As perlu = ρ. b . d
= 0,0043 × 200 × 244
= 209,84 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,20084,209
16.41
perlu As2=
π
= 1,04 ≈ 2 tulangan
As’ = 216.41π = 216.14,3.
41 = 200,96
As ada = 2× 200,96 = 401,92 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
185 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 7 Perencanaan Portal
300
200
2 D16
Ø8-200
2 D16
300
200
2 D16
Ø8-200
2 D16
Tul. Tumpuan Tul. Lapangan
As’ > As………………….aman Ok !
Jadi dipakai tulangan 2 D 16
7.9.4 Perhitungan Tulangan Geser Sloof
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 147:
Vu = 2508,03 kg = 25080,3 N
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 .200.244
= 40666,67 N
φ Vc = 0,75 . 40666,67
= 30500 N
½ Ø Vc = 0.5 . 30500
= 15250 N
3 φ Vc = 3 . 30500
= 91500 N
Syarat tulangan geser : ØVc > Vu < 3 Ø Vc
: 30500 N > 25080,3 N < 91500 N
Tidak diperlukan tulangan geser. Jadi dipakai tulangan geser minimum dengan
sengkang tulangan Ø 8 – 200 mm
Potongan tulangan Sloof memanjang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 8 Perencanaan Pondasi 186
BAB 8
PERENCANAAN PONDASI
8.1. Data Perencanaan
Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame 84 diperoleh :
- Pu = 51461 kg/m
- Mu = 824,62 kg/m
2030
Tanah Urug
Pasir t= 5 cmlantai kerja t= 10 cm
190
190
40
40
200
75
75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
187 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 8 Perencanaan Pondasi
Dimensi Pondasi :
σtanah = APu
A = tanah
Puσ
=20000
51461
= 2,57 m2
B = L = A = 57,2
= 1,6 m ~ 1,8 m
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2,0 m ukuran 1,9 m × 1,9 m
- cf , = 25 Mpa
- fy = 320 Mpa
- σtanah = 2 kg/cm2 = 20000 kg/m2
- γ tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
- γ beton = 2,4 t/m3
d = h – p – ½ ∅tul.utama
= 300 – 50 – 8
= 242 mm
8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi
8.2.1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,92 × 0,30 × 2400 = 2599,2 kg
Berat kolom pondasi = 0,42 ×1,5 × 2400 = 576 kg
Berat tanah = (1,92 x 1,7) - (0,42 x1,7) x 1700 = 9970,5 kg
Pu = 51461 kg
∑P = 64606,7 kg
e = =∑∑
PMu
64606,7824,62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
188 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 8 Perencanaan Pondasi
= 0,012 kg < 1/6. B = 0,31
σ yang terjadi = 2.b.L
61
MuA
P+∑
= ( )21,9 1,9
61
824,629,19,1
64606,7
××+
×
= 18617,93 kg/m2 < 20000 kg/m2
= σ tanah yang terjadi < σ ijin tanah…...............Ok!
8.2.2. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . σ . t2 = ½ × (18617,93) × (0,75)2
= 5236,29 kgm = 5,23629 × 10 7 Nmm
Mn = 8,0
1023629,5 7× = 6,545 × 10 7 Nmm
m = 250,85
320c0,85.f'
fy×
= = 15,05
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 32060060085,0
32025.85,0 = 0,036
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,036
= 0,027
ρ min = 0043,0320
4,14,1==
fy
Rn = =2d . b
Mn( )2
7
242 009110545,6
×× = 0,588
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
189 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 8 Perencanaan Pondasi
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ ××−−
3200,588 05,15211
05,151
ρ = 0,0018
ρ < ρ max
ρ < ρ min → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ min = 0,0043
As perlu = ρ min . b . d
= 0,0043 × 1900 × 242
= 1977,14 mm2
Digunakan tul D 16 = ¼ . π . d2
= ¼ × 3,14 × (16)2
= 200,96 mm2
Jumlah tulangan (n) = 96,20014,1977 = 9,83 ≈ 10 buah
Jarak tulangan = 10
1900= 190 mm
Dipakai tulangan D 16 - 100
As yang timbul = 10 × 200,96 = 2009,6 > As………..Ok!
Maka, digunakan tulangan D 16 – 190
8.2.3.Perhitungan Tulangan Geser
Vu = σ × A efektif
= 186179,3 × (0,50 × 1,9)
= 17,6870 × 10 4 N
Vc = 1/6 . .cf' b. d
= 1/6 × 25 × 1900 × 242
= 38,3166 × 10 4 N
∅ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 × 38,3166 × 10 4 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
190 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 8 Perencanaan Pondasi
= 22,9899× 10 4 N
0,5∅ Vc = 0,5 × 22,9899 × 10 4 N
= 11,4949× 10 4 N
0,5∅ Vc < Vu < ∅ Vc tulangan geser minimum.
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 12 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya 191
BAB 9
RENCANA ANGGARAN BIAYA
9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolak ukur dalam perencanaan
pembangunan,baik rumah tinggal,ruko,swalayan,maupun gedung lainya. Dengan
RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material
dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai
dengan yang telah direncanakan.
9.2. Data Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran biaya
(RAB) adalah sebagai berikut :
a. Analisa pekerjaan : Daftar analisa pekerjaan proyek kota Surakarta
b. Harga upah & bahan : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta
c. Harga satuan : terlampir
9.3. Perhitungan Volume
9.3.1 Pekerjaan Pendahuluan
A. Pekerjaan pembersihan lokasi Volume = panjang x lebar = 34 x 24 = 816 m2
B. Pekerjaan pembuatan pagar setinggi 2m Volume = ∑panjang = 2.(34 + 24) = 116 m
C. Pekerjaan pembuatan bedeng dan gudang Volume = panjang x lebar = (3x4) + (3x3) = 21 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
192 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
D. Pekejaan bouwplank Volume = (panjang x 2) x (lebar x 2) = (30x2) + (20x2) = 100 m2
9.3.2 Pekerjaan Pondasi
A. Galian pondasi
Footplat
Volume = (panjang x lebar x tinggi) x ∑n
= (1,9 x 1,9 x 2) x 45 = 324,9 m3
Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (0,8 x 0,7) x 137,5 = 77 m3
Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,2 x 1,15) x 2,4 = 3,312 m3
B. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t= 5cm)
Footplat
Volume = (panjang x lebar x tinggi) x ∑n
= (1,9 x 1,9 x 0,05) x 45 = 8,1225 m3
Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (0,8 x 0,05) x 137,5 = 5,5 m3
Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,2 x 0,05) x 2,4 = 0,144 m3
Lantai
Volume = tinggi x luas lantai
= 0,05 x 562,5 = 28,125 m2
C. Lantai kerja (t=10 cm)
Footplat
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
193 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
= (1,9x1,9x0,10) x 45 = 16,245 m3
Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (0,8 x 0,10)x 137,5 = 11 m3
D. Pasangan pondasi batu kosong (1pc:3psr:10kpr)
Volume = ∑panjang xlebar x tinggi
= 130 x0,8x0,15 = 15,6 m3
E. Pasangn pondasi batu kali (1pc:3psr:10kpr)
Volume = ½ (a+b) x tinggi x panjang
= ½ ( 0,8+0,3 ) x 0,8 x 137,5 = 60,5 m3
F. Urugan Tanah Galian
Volume = V.tanah galian- batukali-lantai kerja- pasir urug
= (324,9+72,8+3,312) – 60,5 - (16,245+11+15,6) -
(8,11+5,5+0,144)
= 284,043 m3
G. Pondasi telapak(footplat)
Footplat
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= { (1,9.1,9.0,3)+(0,4.0,4.1,5) }x 45
= 59,535 m3
Footplat tangga
Volume = panjang xlebar x tinggi
= { (1,2.2,4.0,25)+(0,3.2,4.1) }
= 1,44 m3
9.3.3 Pekerjaan Beton
A. Beton Sloof
sloof
Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang
= (0,2 x 0,3) x 130 = 7,8 m3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
194 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
B. Balok induk 30/40
Volume = (tinggi x lebar x panjang)
= (0,4 x 0,3 x 342,5) = 41,1 m3
C. Balok anak 25/35
Volume = (tinggi xlebar x panjang)
= (0,35 x 0,25 x 120) = 10,5 m3
D. Kolom utama
Kolom40/40
Volume = (panjang x lebar x tinggi)
= (0,4 x 0,4 x4) x 76 = 48,64 m3
E. Kolom Praktis
Volume = (panjang x lebar x tinggi)
= (0,11 x 0,11 x4) x 23 = 1,1132 m3
F. Ringbalk
Volume = (tinggi x lebar) x ∑panjang
= (0,2 x 0,25) x 87,5 = 4,375 m3
G. Plat lantai (t=12cm)
Volume = luas lantai 2 x tebal
= 525 x 0,12 = 63 m3
H. Plat kanopi (t= 10 cm)
Volume = (luas plat kanopi x tebal)x ∑n
= (75 x0,10) = 7,5 m3
I. Tangga
Volume = ((luas plat tangga x tebal) x 2) + plat bordes
= (8,784 x 0,12) x 2) + (5 x 2 x 0,15)
= 3,61 m3
9.3.4 Pekerjaan pemasangan Bata merah dan Plesteran
A. Pasangan dinding bata merah
Luas jendela = J1 + J2 + BV1 + BV2
= 41,6 + 70 +20,6064+ 5,724
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
195 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
= 137,9304 m2
Luas Pintu = P1 +P2+P3+Pwc
= 8+9,936+5,2416+29,088
= 52,2656 m2
Volume = tinggi x ∑panjang –(L.pintu+ L.jendela)
= (1723) –(52,2656+137,9304)
= 1532,804m2
B. Pemlesteran dan pengacian
Volume = volume dinding bata merah x 2sisi
= 1532,804 x 2 = 3065,608 m2
9.3.5. Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu Alumunium
A. Pemasangan kusen dan Pintu alumunium
Jumlah panjang = J1 + J2 + P1+P2+P3+BV1+BV2
= 117,36 + 110 +12 + 26,2 +17,44 + 11,6 + 42,4
= 337 m
B. Pemasangan daun pintu dan jendela
Luas daun pintu = Pintu + daun jendela
= 82,88 + 161,772
= 244,652 m2
C. Pasang kaca polos (t=8mm)
Luas tipe : P1 = (2 x 2) x 2= 8 m2
J1 = ((0,8 x 1,44) x 16) + ((0,7x1.88)x8) = 28,96 m2
J2 = (2 x 3,5) x 10 = 70 m2
Total = 8 + 28,96 + 70 = 106,96 m2
D. Pasang kaca es (t=5 mm)
Luas tipe : BV1 = (0,53 x 1,08) x 36 = 20,6064 m2
BV2 = (0,53 x 0,53) x 10= 2,809 m2
Total = 20,6064 + 2,809 = 23,4154 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
196 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
E. Pekerjaan Perlengkapan pintu
Kunci Putar = 9 bh
Engsel Pintu = 128 bh
Engsel Jendela = 32 bh
Door closer = 9 bh
Pegangan Pintu= 18 bh
Kunci selot = 21 bh
9.3.6. Pekerjaan Atap
A. Pekerjaan kuda kuda
Setengah kuda-kuda (doble siku 50.50.5)
∑panjang profil under = 7,5 m
∑panjang profil tarik = 8,66 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 10,83 m
∑panjang profil sokong = 8,78 m
Volume = 35,76 x 2 = 71,52 m
Jurai kuda-kuda (doble siku 50.50.5)
∑panjang profil under = 10,61 m
∑panjang profil tarik = 11,46 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 10,804 m
∑panjang profil sokong = 10,48 m
Volume = ∑panjang x ∑n
= 43,35 x 6 = 260,1 m
Kuda – kuda Trapesium (doble siku 90.90.9)
∑panjang profil under = 15 m
∑panjang profil tarik = 16,6 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 13 m
∑panjang profil sokong = 15,79 m
Volume = ∑panjang x ∑n
= 60,39 x 2 = 120,78 m
Kuda-kuda utama A (doble siku 70.70.7 & 90.90.7)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
197 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
∑panjang profil under = 15 m
∑panjang profil tarik = 17,32 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 17,32 m
∑panjang profil sokong = 17,56 m
Volume = ∑panjang x ∑n
= 67,2 x 5 = 336 m
Kuda-kuda utama B (doble siku 55.55.5)
∑panjang profil under = 7,5 m
∑panjang profil tarik = 8,66 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 4,33 m
∑panjang profil sokong = 4,33 m
Volume = ∑panjang x ∑n
= 24,82 x 1 = 24,82 m
Gording (150.75.20.4,5)
∑panjang profil gording = 263,75 m
B. Pekerjaan pasang kaso 5/7 dan reng ¾
Volume = luas atap
= 680,23 m2
C. Pekerjaan pasang Listplank
Volume = ∑keliling atap
= 126 m
D. Pekerjaan pasang genting
Volume = luas atap
= 680,23 m2
E. Pasang kerpus
Volume = ∑panjang
= 78,47 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
198 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
9.3.7. Pekerjaan Plafon
A. Pembuatan dan pemasangan rangka plafon
Volume = (panjang x lebar) x 2
= (30 x 20) - (7,5 x 5) = 562,5 m2
B. Pasang plafon
Volume = luas rangka plafon
= 562,5 m2
9.3.8. Pekerjaan keramik
A. Pasang keramik 40/40
Volume = luas lantai
= 1125 – (37,5 +37,5)
= 1117,5 m2
B. Pasang keramik 20/20
Volume = luas lantai
= (3,75 x 5) x 2
= 37,5 m2
9.3.9. Pekerjaan sanitasi
A. Pasang kloset duduk
Volume = ∑n
= 8 unit
B. Pasang wastafel
Volume = ∑n
= 8 unit
C. Pasang floordrain
Volume = ∑n
= 8 unit
9.3.10. Pekerjaan instalasi air
A. Pekerjaan pengeboran titik air
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
199 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
Volume = ∑n
= 1unit
B. Pekerjaan saluran pembuangan
Volume = ∑panjang pipa
= 22,75 m
C. Pekerjaan saluran air bersih
Volume = ∑panjang pipa
= 34 m
D. Pekerjaan pembuatan septictank dan rembesan
Galian tanah = septictank + rembesan
= (2,35 x 1,85) x 2 + (0,3 x 1,5 x 1,25)
= 9,2575 m3
Pemasangan bata merah
Volume = ∑panjang x tinggi
= 8,4 x 2 = 1,68 m2
9.3.11. Pekerjaan instalasi Listrik
A. Instalasi stop kontak
Volume = ∑n = 33 unit
B. Titik lampu
TL 36 watt
Volume = ∑n = 34 unit
pijar 13 watt
Volume = ∑n = 36 unit
C. Instalasi saklar
Saklar single
Volume = ∑n = 7 unit
Saklar double
Volume = ∑n = 7 unit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
200 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 9 Rencana Anggaran Biaya
9.3.12. Pekerjaan pengecatan dan lain-lain
A. Pengecatan dinding
Volume = Luas dinding x 2
= 1532,804 x 2 = 3065,608 m2
volume plafon = luas plafon Lt. 1&2
= 1087,5 m2
B. Pengecatan menggunakan Cat minyak (pada listplank)
Volume = 126 x 0,2 = 14,6 m2
C. Pasang railing tangga besi minimalis
Volume = ∑ Panjang x tinggi
= 15 x 1
= 15 m2
9.4. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
NO. JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA Rp
I PEKERJAAN PERSIAPAN, GALIAN DAN URUGAN 39.954.740,77
II PEKERJAAN PONDASI DAN BETON 1.069.586.293,74
III PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN 210.644.578,05
IV PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA 147.995.554,05
V PEKERJAAN PERLENGKAPAN PINTU DAN JENDELA 27.829.656,39
VI PEKERJAAN ATAP 219.164.085,38
VII PEKERJAAN PLAFOND 75.078.281,25
VIII PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING 180.251.811,75
IX PEKERJAAN SANITASI 10.228.957,00
X PEKERJAAN INSTALASI AIR 6.245.870,06
XI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 38.896.335,00
XII PEKERJAAN PENGECATAN 54.599.292,31
JUMLAH Rp 2.080.475.455,76
PPn 10 % Rp 208.047.545,58
Jumlah Total Rp 2.288.523.001,33
Dibulatkan Rp 2.288.523.000,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 10 Rekapitulasi 201
BAB 10
REKAPITULASI
10.1. Perencanaan Atap
Hasil dari perencanaan atap adalah sebagai berikut :
a. Jarak antar kuda-kuda : 3,75 m
b. Kemiringan atap (α) : 30°
c. Bahan gording : lip channels ( ) 175 x 75 x 20 x 4,5
d. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama sisi
e. Bahan penutup atap : genteng
f. Alat sambung : baut diameter 12,7 mm ( ½ inches)-mur
g. Pelat pengaku : 8 mm
h. Jarak antar gording : 2,165 m
i. Bentuk atap : limasan
j. Mutu baja profil : Bj-37 (σijin = 1600 kg/cm2)
(σLeleh = 2400 kg/cm2)
Berikut adalah hasil rekapitulasi profil baja yang direncanakan
1. Setengah Kuda-kuda
1 2 3 4
5
6
7
8
15
910
13
14
1211
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
202 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 10 Rekapitulasi
1 2 3 4
15
131211
1095
6
7
8
14
Tabel 10.1. Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 2 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 3 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 4 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 5 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 6 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 7 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 8 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 9 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 10 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 11 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 12 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 13 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 14 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 15 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7
2. Jurai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
203 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 10 Rekapitulasi
9
10
11 12 13 14
15
16
1 2 3 4 5 6 7 8
292827
2625
242322
21
2019
1817
Tabel 10.2. Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai
3. Perencanaan Kuda-kuda Trapesium
Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 2 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 3 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 4 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 5 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 6 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 7 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 8 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 9 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 10 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 11 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 12 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 13 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 14 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 15 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
204 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 10 Rekapitulasi
Tabel 10.3. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
2 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
3 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
4 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
5 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
6 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
7 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
8 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
9 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
10 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
11 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
12 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
13 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
14 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
15 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
16 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
17 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
18 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
19 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
20 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
21 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
22 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
23 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
24 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
25 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
26 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
27 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
205 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 10 Rekapitulasi
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
11
12 13
14
15
162928
2726
2524
23
2221
2019
1817
28 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
29 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7
4. Kuda-kuda Utama A
Tabel 10.4. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama
NomorBatang
Dimensi Profil
Baut (mm)
Nomor Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 16 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 2 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 17 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 3 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 18 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 4 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 19 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 5 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 20 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 6 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 21 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 7 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 22 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 8 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 23 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 9 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 24 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 10 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 25 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 11 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 26 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 12 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 27 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 13 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 28 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 14 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 29 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 15 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 - - -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
206 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 10 Rekapitulasi
5. Perencanaan Kuda-kuda Utama B
Tabel 10.5. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B
Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 2 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 3 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 4 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 5 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 6 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 7 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 8 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 9 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 10 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 11 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 12 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 13 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7
1 2 3 4
5
6 7
89
1011
1213
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
207 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 10 Rekapitulasi
10.2. Perencanaan Tangga
Tebal plat tangga = 12 cm
Tebal bordes tangga = 15 cm
Panjang datar = 500 cm
Lebar tangga rencana = 240 cm
Dimensi bordes = 200 x 500 cm
Kemiringan tangga α = 33,69 0
Jumlah antrede = 10 buah
Jumlah optrede = 11 buah
10.2.1. Penulangan Tangga a. Penulangan tangga dan bordes
Tumpuan = ∅ 12 – 150 mm
Lapangan = ∅ 12 – 215 mm
b. Penulangan balok bordes
Dimensi balok 15/30
Lentur = 4 ∅ 16 mm
Geser = ∅ 8 – 100 mm
10.3. Penulangan Plat Lantai
Rekapitulasi penulangan plat lantai
Tulangan lapangan arah x ∅ 10 – 240 mm
Tulangan lapangan arah y ∅ 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan arah x ∅ 10 – 120 mm
Tulangan tumpuan arah y ∅ 10 – 120 mm
10.4. Penulangan Plat Atap Rekapitulasi penulangan plat atap
Tulangan lapangan arah x ∅ 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
208 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 10 Rekapitulasi
Tulangan lapangan arah y ∅ 8 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah x ∅ 8 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah y ∅ 8 – 200 mm
10.5. Perencanaan Balok Anak
Penulangan balok anak
a. Tulangan balok anak as A’- 9
Tumpuan = 2 D 16 mm
Lapangan = 2 D 16 mm
Geser = Ø 8 – 200 mm
b. Tulangan balok anak as B’- 3
Tumpuan = 2 D 16 mm
Lapangan = 2 D 16 mm
Geser = Ø 8 – 200 mm
10.6. Perencanaan Portal
a. Dimensi ring balok : 200 mm x 250 mm
Lapangan = 2 D 16 mm
Tumpuan = 2 D 16 mm
Geser = ∅ 8 – 100 mm
b. Dimensi balok portal : 300 mm x 400 mm
♦ Balok portal memanjang :
Lapangan = 2 D 19 mm
Tumpuan = 2 D 19 mm
Geser = ∅ 8 – 150 mm
♦ Balok portal melintang :
Lapangan = 4 D 19 mm
Tumpuan = 6 D 19 mm
Geser = ∅ 8– 150 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
209 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Factory Outlet 2 Lantai
Bab 10 Rekapitulasi
c. Dimensi kolom : 400 x 400 mm
Tulangan = 5 D 16 mm
Geser = ∅ 8 – 200 mm
d. Dimensi sloof : 200 mm x 300 mm
♦ Sloof memanjang :
Lapangan = 2 D 16 mm
Tumpuan = 2 D 16 mm
Geser = ∅ 8 – 200 mm
♦ Sloof melintang :
Lapangan = 3 D 16 mm
Tumpuan = 2 D 16 mm
Geser = ∅ 8 – 100 mm
10.7. Perencanaan Pondasi Footplat
- Kedalaman = 2,0 m
- Ukuran alas = 1900 x 1900 mm
- γ tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
- σ tanah = 2 kg/cm2 = 2000 kg/m3
- Tebal = 30 cm
- Penulangan pondasi
Tul. Lentur = D 16 –100 mm