Download - Diabetikum Retinopati
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
1/28
TINJAUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN
Diabetesmelitus atau biasa dikenal sebagai penyakit kencing manis adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh karena peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi)
akibat kekurangan hormon insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada
insulin sama sekali sedangkan relatif berarti jumlahnya cukup atau memang sedikit tinggi
atau daya kerjanya berkurang.1
Data 2002 di Amerika Serikat sekitar !2" penduduk atau 1#!2 juta orang mengidap
diabetes. Sebagai sebuah penyakit! Diabetes tidak dapat disembuhkan. Sampai saat ini!
diabetes melitus masih merupakan salah satu penyebab kebutaan utama di Amerika Serikat.
$enurut data %&'! ndonesia menempati urutan ke* terbesar dalam jumlah penderita
Diabetes $ellitus di dunia. +ada tahun 2000 yang lalu saja! terdapat sekitar ,! juta
penduduk ndonesia yang mengidap diabetes. -amun! pada tahun 200 diperkirakan jumlah
penderita diabetes di ndonesia meningkat tajam menjadi 1* juta orang! dimana baru ,0
persen yang sadar mengidapnya dan di antara mereka baru sekitar 0 persen yang datang
berobat teratur.2/erkat kemajuan dalam penatalaksanaan diabetes mellitus angka harapan
hidup penderita diabetes meningkat secara tajam.
+enyakit diabetes dapat menyebabkan komplikasi pada indera penglihatan yaitu mata
meliputi abnormalitas kornea! glaukoma! neoaskularisasi iris! katarak! dan neuropati! dan
retinopati.2
Diabetik retinopati merupakan penyulit penyakit diabetes mellitus yang paling
ditakuti. arena insidennya yang cukup tinggi dan prognosa yang kurang baik bagi
penglihatan. $eskipun dapat dihindari dengan mengontrol kadar gula darah yang baik dan
deteksi dini jika ada kelainan pada mata. fek perubahan persarafan di retina dan kerusakan
aksi insulin di retina dalam patogenesis a3al retinopati dan mekanisme kebutaan.
Diabetik retinopati merupakan penyebab kebutaan paling sering ditemukan pada usia
de3asa antara 20 sampai 4* tahun. +asien diabetes memiliki resiko 2, kali lebih mudah
mengalami kebutaan dibanding nondiabetes. 5isiko mengalami retinopati pada pasien
diabetes meningkat sejalan dengan lamanya diabetes. +ada 3aktu diagnosis diabetes tipe 1
ditegakkan! retinopati diabetic hanya ditemukan pada kurang dari ," pasien. Setelah 10
1
http://www.tipskesehatankeluarga.com/kenali-gejala-diabetes-melitus.htmlhttp://www.tipskesehatankeluarga.com/kenali-gejala-diabetes-melitus.html -
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
2/28
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
3/28
+engobatan akan lebih efektif jika dilakukan sebelum gejalagejala dan komplikasi
retinopathyD$ berkembang. Dengan pemeriksaan mata yang teratur! seorang dokter mata dapat mengetahui dan
mengobati sebelum tandatanda retinopati berlanjut.
Sayangnya banyak penderita diabetes yang tidak memeriksakan matanya setahun
sekali untuk mengetahui apakah telah mengalami retinopati (atau penyakit mata lainnya yang
disebabkan diabetes). Akibatnya ! mereka tidak mengetahui bah3a mereka telah mengidap
retinopati sampai akhirnya kehilangan penglihatan yang signifikan. +ara ahli percaya banyak
kasuskasus kehilangan penglihatan dan kebutaan sebenarnya dapat dicegah dengan
melakukan pemeriksaan mata tahunan pada penderita diabetes.
DE"INISI
Diabetik retinopati adalah suatu mikroangiopati progresif yang ditandai oleh
kerusakan dan subatan pembuluh darah halus yang meliputi arteriol prekapiler retina! kapiler
kapiler! enaena dan pembuluh darah yang lebih besarpun dapat terkena. eadaan ini
merupakan komplikasi dari penyakit diabetes melitus yang menyebabkan kerusakan pada
mata dimana secara perlahan terjadi kerusakan pembuluh darah retina atau lapisan saraf mata
sehingga mengalami kebocoran. ondisi tersebut lambat laun dapat menyebabkan
penglihatan buram bahkan kebutaan. /ila kerusakan retina sangat berat! seorang penderita
diabetes dapat menjadi buta permanen sekalipun dilakukan usaha pengobatan.
Gambar #$ Normal Retia dibadig Retiopati Diabeti%
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
4/28
EPIDE&I'L'GI
'rganisasi esehatan Dunia (%&') tahun 200* melaporkan! *!# persen penduduk di
seluruh dunia menjadi buta akibat retinopathyD$. Dalam urutan penyebab kebutaan secara
global! retinopathy D$ menempati urutan ke* setelah katarak! glaukoma! dan degenerasi
makula (A$D8 age-related macular degeneration).2
Diestimasi bah3a jumlah penderita diabetes di seluruh dunia akan meningkat dari 114
juta pada tahun 2000 menjadi juta tahun 200. Di Asia diramalkan diabetes akan menjadi
9epidemi9! disebabkan pola makan masyarakat Asia yang tinggi karbohidrat dan lemak
disertai kurangnya berolahraga. Akibatnya! kebutaan akibat retinopathy D$ juga
diperkirakan meningkat secara dramatis.
Data +oliklinik $ata 5S. :ipto $angunkusumo (5S:$) yang tidak dipublikasikan
menunjukkan bah3a retinopathy D$ merupakan kasus terbanyak yang dilayani di linik
;itreo5etina. Dari seluruh kunjungan pasien +oliklinik $ata 5S:$! jumlah kunjungan
pasien dengan retinopati diabetik meningkat dari 2!* persen tahun 200, menjadi !6 persen
tahun 200.2
Angka kejadianretinopathyD$ diabetik dipengaruhi tipe diabetes melitus (D$) dan
durasi penyakit. +ada D$ tipe (insuln dependent atau juenile D$ )! yang disebabkan oleh
kerusakan sel beta pada pankreas! umumnya pasien berusia muda (kurang dari 0 tahun)!
retinopati diabetik ditemukan pada 1 persen kasus yang sudah menderita D$ selama kurang
dari , tahun! yang meningkat hingga 60 persen setelah D$ diderita lebih dari 10 tahun.
+ada D$ tipe 2 (noninsulin dependent D$)! yang disebabkan oleh resistennya
berbagai organ tubuh terhadap insulin (biasanya pada usia 0 tahun atau lebih)! retinopati
diabetik ditemukan pada 2**0 persen pasien penderita D$ kurang dari , tahun! yang
meningkat hingga ,#* persen setelah menderita D$ selama 1,20 tahun.
ANAT'&I
5etina! atau disebut juga tunica nerosa bulbi adalah lapisan terdalam dari bola mata.
$erupakan lapisan yang tipis! halus! bening dan tembus pandang. $enurut fungsinya retina
dibagi menjadi7
+ars optica retinae! merupakan bagian retina yag mempunyai sel khusus penerima
rangsang cahaya
*
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
5/28
+ars coeca retinae! merupakan bagian dari retina yang tidak mempunyai sel khusus.
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
6/28
terhadap beberapa jenis protein dan molekul kecil termasuk bahan kontras fluorosensi yang
digunakan untuk diagnosis penyakit kapiler retina.
Gambar ($ "isiologis Retia
"ISI'L'GIS+emahaman mengenai retinopati diabetes sebaiknya dimulai dengan pemahaman
mengenai retina secara fisiologis untuk bisa mengerti efek dari diabetes. 5etina adalah
lapisan yang transparan tersusun dari jaringan saraf yang terletak antara lapisan epitel
berpigmen di retina dan humor itreus. >ungsi penglihatan normal tergantung pada
komunikasi utuh antara persarafan! glial! mikroglial! askular dan epitel berpigmen dari
retina. >ungsi dasar retina adalah menangkap foton! mengubah energi fotokimia menjadi
energi listrik! menggabungkan potensial aksi dan mengirimnya ke lobus oksipital otak
dimana potensial aksi tersebut akan dibaca dan diterjemahkan menjadi gambar yang
dimengerti. 5etina disekat dari sistem sirkulasi oleh sistem perdarahan retina dan barier
cairan retina dan mendapat supply nutrisi dari sirkulasi retina dan khoroid dan juga dari
ciliary body dengan cara difusi melalui itreous gel. >ungsi ini merupakan keunikan dari
retina secara anatomi dan fisiologi yang menyebabkannya secara efisien menyangga keadaan
stres metabolik.
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
7/28
Struktur retina yang unik memberi fungsi fisiologi yang unik jika dibandingkan
dengan sistem saraf yang lain karena kebutuhan akan ?transparency? dan kebutuhan ini ada
hubungannya dengan diabetes. Sebagai contoh! a=on retina tidak dilapisi myelin! karena
myelin adalah opak dan menghalangi transmisi cahaya. Saraf yang tidak bermyelin
membutuhkan energi lebih banyak untuk menjaga potensial membran. edua! kepadatan
pembuluh darah dalam menyerap cahaya rendah! sehingga tekanan oksigen dalam retina
relatif hipoksia dengan p'2 hanya 2, mm. p'2 retina menurun dari luar retina ke dalam.
etiga! bagian dalam retina mempunyai mitokondria lebih sedikit yang mengandung
penyerap cahaya hemebased protein sitokrom dari rantai transport elektron. Sel $uller
relatif kaya mitokondria dan ditemukan di daerah p'2 yang lebih tinggi di lapisan ple=iform
dan sel ganglion tetapi tidak banyak di lapisan nuclear. /agian dalam retina menggunakan
glikolisis! cara yang kurang efisien menghasilkan A
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
8/28
"AKT'R RESIK'
erusakan pembuluh darah retina disebabkan oleh tingginya kadar gula darah dalam
3aktu lama. @ejala yang paling sering dikeluhkan adalah kaburnya penglihatan. Akan tetapi
sebaiknya pasien diabetes menjalani pemeriksaan mata lengkap oleh dokter mata paling tidak
satu tahun sekali! karena hanya dokter mata yang dapat menemukan tanda tanda 5etinopati
Diabetika sekalipun belum ada gejala gangguan penglihatan. /isa tapi itu semua bergantung
pada tingkat kerusakan pada pembuluh darah retina. aktor lain yang terkait dengan diabetes mellitus yang dapat mempengaruhi prognosis
dari diabetik retinopati seperti
Arteriosklerosis dan hipertensi
&ipoglikemia atau trauma yang dapat menimbulkan perdarahan mendadak
&iperlipoproteinemi! mempengaruhi arteriosklerosis! sehingga mempercapat
perjalanan penyakit
ETI'L'GI
+enyebab pasti diabetik retinopati belum diketahui. rank 5- mengemukakan beberapa hipotesis mengenai mekanisme pathogenesis
diabetik retinopati7
*!,
Tabel 1: Hipotesis &egeai &e)aisme Pat*ogeesis Diabeti) Retiopati
&e)aisme +ara Ker,a Terapi
Aldose reduktase $eningkatkan produksi sorbitol!
menyebabkan kerusakan sel
Aldose reduktase
inhibitor
nflamasi $eningkatkan perlekatan leukosit pada
endotel kapiler! hipoksia! kebocoran! edema
macula
Aspirin
+rotein inase : $engaktifkan ;@>! diaktifkan oleh DA@ nhibitor terhadap +:
#
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
9/28
pada hiperglikemia Bisoform
5'S $enyebabkan kerusakan enCim dan
komponen sel yang penting untuk surial
Antioksidan
A@ $engaktifkan enCim yang merusak Aminoguanidin
-'S $eningkatkan produksi radikal bebas!
menghambat ekspresi gen! menyebabkan
hambatan dalam metabolisme sel
Aminoguanidin
Apoptosis sel
perisit dan sel
endotel
+enurunan aliran darah ke retina!
meingkatkan hipoksia
;@> $eningkatkan hipoksia retina! menimbulkan
kebocoran! edema macula! neoaskularisasi
>otokoagulasi pan
retinal
+D> $enghambat askularisasi! menurun pada
hiperglikemia
@& dan @>1 $erangsang neoaskularisasi &ipofisektomi! @&
receptor blocker!
octreotide
+ada diabetikum retinopati perubahan abnormalitas sebagian besar anatomis!hematologi! dan biokimia dihubungkan dengan akibat! prealensi dan beratnya retinopati
antara lain7
+erubahan biokimia
Protein Aminoguanidin
Aminoguanidin (suatu fraksi dari protein esensial)! melalui mekanisme yang
masih terus diselidiki! pada tikus percobaan ternyata dapat memperlambat
pertambahan mikroaneurisma dan penumpukan deposit protein pada kapiler kapilerdi retina.
5etinopati diabetika merupakan mikroangiopati! sebagai akibat dari gangguan
metabolik! yaitu defisiensi insulin dan hiperglikemi. +eningkatan gula darah sampai
ketinggian tertentu! mengakibatkan keracunan sel sel tubuh! terutama darah dan
dinding pembuluh darah! yang disebut glikotoksisitas. +eristi3a ini merupakan
penggabungan irreersibel dari molekul glukosa dengan protein yang disebut proses
glikosilase protein.*
6
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
10/28
Dalam keadaan normal ! proses glikosilase ini hanya sekitar *6" ! sedang
pada penderita diabetes mencapai 20".* @likosilase ini dapat mengenai isi dan
dinding pembuluh darah! yang secara keseluruhan dapat menyebabkan meningkatnya
iskositas darah ! gangguan aliran darah! yang dimulai pada aliran didaerah sirkulasi
kecil! kemudian disusul dengan gangguan pada daerah sirkulasi besar dan
menyebabkan hipoksia jaringan yang diurusnya.
Growth hormone
Growth hormone diduga berperan penting pada progresifitas diabetic
retinopathy. ejadian retinopathy D$ ternyata sangat rendah pada 3anita dengan
perdarahan post partum akibat nekrosis pituitari. +enemuan ini memicu dilakukannya
ablatio kelenjar pituitari sebagai tindakan pencegahan dan pengobatan pada
retinopathyD$ pada tahun 16,0.
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
11/28
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
12/28
+atofisiologi diabetik retinopati melibatkan , proses dasar yang terjadi di tingkat kapiler7
+embentukan microaneurisma +eningkatan permeabilitas pembuluh darah
+enyumbatan pembuluh darah
+roliferasi pembuluh darah baru (neoasularisasi) dan jaringan fibrosa di retina
ontraksi dan jaringan fibrosis kapiler dan jaringan itreus.
+enyumbatan dan hilangnya perfusi (nonperfusion) menyebabkan iskemia retina!
sedangkan kebocoran dapat terjadi karena peningkatan permeabilitas kapiler itu sendiri.
ebutaan akibat diabetik retinopati dapat terjadi melalui beberapa mekanisme berikut 7
dema macula atau nonperfusi kapiler
+embentukan pembuluh darah baru pada diabetik retinopati proliferatie dan
kontraksi jaringan fibrosis yang menyebabkan ablation retina (retinal detachment)
+embuluh darah batu yang terbentuk menimbulkan perdarahan preretina dan itreus
+embentukan pembuluh darah baru dapat menimbulkan glaucoma.
+ada D$ terjadi persistensi kadar glukosa darah yang tinggi menyebabkan glukosa
yang berlebih dalam aldose reductase pathway terbentuk di jaringan! yang mengubah gula
menjadi alkohol (glukosa menjadi sorbitol! galaktosa menjadi dulcitol). +erisit intramural
pada kapiler retina terkena pengaruh dari peningkatan kadar gula darah oleh karena kadar
aldosteron reduktse yang tinggi memicu hilangnya fungsi utama dari perisit dalam hal
autoregulasi kapiler retina. &ilangnya fungsi dari perisit menyebabkan kelemahan dinding
kapiler sehingga terbentuk kantung pada dinding kapiler (saccular outpouching of capillary
walls) yang dikenal sebagai mikroaneurisma. $ikroaneurisma merupakan tanda paling a3al
untuk deteksi retinopathy D$.
Gambar -$ Fundus pada Background etinopathy !"dega gambara m!ltiple
mi)roae!risma
12
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
13/28
5uptur mikroaneurisma menyebabkan perdarahan retina yang dapat terjadi superfisial
(flame-shaped hemorrhages) atau pada lapisan retina yang lebih dalam (blot and dot
hemorrhages).
Gambar .$Background diabetic retinopathy# blot hemorrhages $)epala paa*/0
mi)roae!risma paa* pede)/ da hard e%udatespaa* pa,ag/
+eningkatan permeabilitas yang terjadi menyebabkan kebocoran cairan dan material
protein yang secara klinis tampak sebagai penebalan retina dan eksudat. Apabila
pembengkakan dan eksudasi mencakup makula maka terjadi penurunan isus. dema makula
adalah penyebab tersering penurunan isus pada pasien dengan nonproliferative diabetic
retinopathy (-+D5). @ejala tersebut tidak hanya ditemukan pada pasien denan -+D5
namun juga dapat terjadi pada pasienproliferative diabetic retinopathy(+D5).
Seiring dengan progesifitas penyakitnya dapat terjadi oklusi dari kapiler retina yang
dapat menyebabkan hipoksia. nfark pada nerve fiber layer dapat menyebabkan
terbentukanya cotton-wool spots(:%S) yang berhubungan dengan stasis pada axoplasmic
flow. eadaan hipoksia retina lebih lanjut menyebabkan terjadinya mekanisme kompensasi
pada mata untuk menjaga suplai oksigen yang cukup ke jaringan. elainan diameter ena
seperti venous beading, loops, dan dilationmenandakan proses peningkatan hipoksia dan
hampir selalu tampak pada perbatasan dengan area non perfusi.
Intraretinal microvascular abnormalities (5$A) menandakan adanya proses
pertumbuhan pembuluh darah baru atau remodelling dari pembuluh darah sebelumnya
melalui proliferasi endotel pada jaringan retina yang berperan sebagai pintas (shunt) melalui
daerah non perfusi. eadaan iskemia retina lebih lanjut memicu produksi dari faktor
asoproliferatif seperti vascular endothelial growth factor (;@>) yang memicu
1
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
14/28
pembentukan pembuluh darah baru. $atriks ekstraselular pertamatama dihancurkan dahulu
dengan protease dan pembuluh darah baru kemudian dibentuk melalui penetrasi enula retina
pada internal limiting membranedan dari jaringan kapiler antara permukaan dalam retina dan
bagian posterior hyaloid (the posterior hyaloid face).
Gambar 2$ Neo3as)!larisasi pada Perm!)aa Retia
-eoaskularisasi sering ditemukan pada perbatasan area perfusi dan non perfusi dan
juga pada papila neri opticus. -eoaskularisasi tumbuh menembus permukaan retina dan ke
dalam hyaloid posterior (the scaffold of the posterior hyaloid face). +embuluh darah baru
tersebut jarang menimbulkan gangguan isual. +embuluh darah tersebut rapuh dan bersifat
sangat permeabel sehingga gampang pecah oleh traksi itreus yang menyebabkan perdarahan
ke dalam itreus dan ruang pre retina. -eoaskularisasi ini berhubungan dengan
pembentukan jaringan fibroglial. Densitas dari neoaskular meningkat begitu pula dengan
jaringan fibrotik namun pada tahapan yang lebih lanjut pembuluh darah ini mengalami
regresi dan meninggalkan jaringan fibrotik aaskuler yang melekat pada retina dan hyaloid
posterior. +ada saat terjadi kontraksi itreus makan terjadi traksi pada retina melalui jaringan
fibroglial yang dapat menyebabkan edema retina! heterotropia retina dan tractional retinal
detachments serta retinal tear formation.4
1*
http://showcontent%28%27active%27%2C%27hiddenlayerd26e1037%27%29/ -
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
15/28
Gambar 2$ Patogeesis Retiopati Diabeti)!m
KLASI"IKASI
/erkaitan dengan prognosis dan pengobatan! diabetik retinopati dapat dibagi menjadi
berikut 7*4
1,
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
16/28
Gambar 4$ Stadi!m Retiopati Diabeti)
1. 5etinopati Diabetik -on +roliferatif! atau dikenal juga dengan /ackground Diabeticretinopathy. $erupakan mikroangiopati proresif yang ditandai dengan sumbatan
pembuluhpembuluh darah kecil. elainan a3al adalah penebalan dari membran
basal endotel kapiler dan berkurangnya jumlah perisit. elainan ini menyebabkan
kapiler membentuk kantong kecil yang disebut mikroaneurisma. +erdarahan akan
berbentuk seperti nyala api.
a. $inimal7 terdapat 1 tanda berupa dilatasi ena! mikroaneurisma! perdarahan
intraretina yang kecil atau eksudat keras
b. 5ingansedang7 terdapat 1 tanda berupa dilatasi ena derajat ringan!
perdarahan! eksudat keras! cotton 3ool spots! 5$A
c. /erat7 terdapat 1 tanda berupa perdarahan dan mikroaneurisma pada *
kuadran retina! dilatasi ena pada 2 Euadran atau 5$A pada 1 Euadran
d. Sangat berat7 ditamukan 2 tanda pada derajat berat.
1
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
17/28
Gambar 5$ Retiopati diabeti) e)s!dat ma)!la Tada paa* )osog/0
mi)roae!risma tada paa* )e%il/0 perdara*a retia tada paa* besar//(
2. 5etinopati Diabetik +roliferatif.
5etinopati diabetes proliferatif dia3ali dengan kehadiran pembuluhpembuluh
baru pada diskus optikus (-;D) atau di bagian retina manapun (-;). +embuluh
pembuluh baru yang rapuh berproliferasi ke permukaan posterior itreus dan akan
menimbul saat itreus mulai berkontraksi menjauhi retina. ontraksi tersebut dapat
menyebabkan perdarahan itreus yang masif dan penurunan penglihatan mendadak. !*
Faringan neoaskularisasi dapat menyebabkan traksi itreoretina yang dapat
menyebakan ablatio retina progresif atau ablatio retina regmentosa.
a. 5ingan (tanpa resiko tinggi)7 bila ditemukan minimal adanya neoaskular
pada discus (-;D) yang mencakup G H dari daerah diskus tanpa disertai
perdarahan preretina atau itreus! atau neoaskularisasi dimana saja diretina
(-;) tanpa disertai perdarahan preretina atau itreus.
b. /erat (resiko tinggi)7 apabila ditemukan atau * dari faktor resiko sebagai
berikut 7
i. Ditemukan -;
ii. Ditemukan -;D
iii. +embuluh darah baru yang tergolong sedang atau berat yang
mencakup I H daerah diskus
i. +erdarahan itreus
14
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
18/28
Adanya pembuluh darah baru yang jelas pada discus opticus atau setiap
adanya pembuluh darah baru yang disertai perdarahan! merupakan 2
gambaran yang paling seing ditemukan pada retinopati proliferatie resiko
tinggi.
Daniel ;aughan membagi derajat diabetikum menurut pemeriksaan fisik funduskopi menjadi
beberapa stadium yaitu sebagai berikut 7
Stadium
$ikroaneurisma yang merupakan tanda khas! tampak sebagai perdarahan bulat kecil
didaerah papil dan macula
o ;ena sedikit melebar
o &istologis didapatkan mikroaneurisma dikapiler bagian ena didaerah nuclear
luar
Stadium
o ;ena melebar
o ksudat kecilkecil! tampak seperti lilin! tersebar atau terkumpul seperti bunga
(circinairJ rosette) yang secara histologist terletak didaerah lapisan ple=iform
luar
Stadium
Stadium dan cotton 3ool patches! sebagai akibat iskemia pada arteriol
terminal. Diduga bah3a cotton 3ool patches terdapat bila disertai retinopati
hipertensif atau arteriosklerose.
Stadium ;
;enaena melebar! cyanosis! tampak sebagai sosis! disertai dengan sheathing
pembuluh darah. +erdarahan nyata besar dan kecil! terdapat pada semua lapisan
retina! dapat juga preretina.
Stadium ;
+erdarahan besar diretina dan preretina dan juga didalam badan kaca yang
kemudian diikuti dengan retinitis proliferans! akibat timbulnya jaringan fibrotic yang
disebtai dengan neoaskularisasi. 5etinitis proliferans ini melekat pada retina yang
bila mengkerut dapat menimbulkan ablasi retina dan dapat mengakibatkan terjadinya
kebutaan total.
1#
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
19/28
lasifikasi retinopati diabetikum menurut >akultas kedokteran Kniersitas ndonesia ialah
sebagai berikut 7
Derajat 7 terdapat mikroaneurisma dengan atau tanpa fatty e=udates pada fundus
okuli
Derajat 7 terdapat mikroaneurisma! perdarahan bintik dan bercak dengan atau tanpa
fatty e=udates pada fundus okuli
Derajat 7 terdapat mikroaneurisma! perdarahan bintik dan bercak! neoaskularisasi!
proliferasi pada fundus okuli.
Fika gambaran fundus dikedua mata tidak sama! maka penderita tergolong pada
derajat berat.
GEJALA KLINIS
@ejala subjekif yang dapat ditemui berupa7
+englihatan kabur
$elihat lingkaran cahaya
$elihat bintik gelap dan kelapkelip
@angguan penglihatan pada pasien dengan diabetes paling sering dihubungkan
dengan edema makular! iskemi makular! membran epiretinal yang mengubah atau menaikkan
makula! perdarahan itreous yang mengaburkan media ocular. Sebagai contoh! kebocoran
kapiler retina akan menyebabkan edema makular dan diketahui secara klinis kebocoran ini
menyebabkan gangguan penglihatan.
Dari perspektif optik! sista makular menghamburkan cahaya yang masuk ke retina
tetapi tidak bisa fokus ke fotoreseptornya! sehingga menurunkan kualitas image.
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
20/28
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
21/28
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
22/28
PE&ERIKSAAN PENUNJANG
Laboratori!m
@lukosa puasa dan &emoglobin A1c (&bA1c) merupakan tes laboratorium yang
sangat penting yang dilakukan untuk membantu mendiagnosis diabetes. adar &bA1c juga
penting pada follo3up jangka panjang pera3atan pasien dengan diabetes dan retinopati
diabetik. $engontrol diabetes dan mempertahankan leel &bA1c pada range 4"
merupakan sasaran pada manajemen optimal diabetes dan retinopati diabetik. Fika kadar
normal dipertahankan! maka progresi dari retinopati diabetik bisa berkurang secara
signifikan.*
Pe%itraa
Angiografi fluoresensi fundus (*undus *luorescein +ngiography(>>A)) merupakan
pemeriksaan tambahan yang tidak terhingga nilainya dalam diagnosis dan manajemen
retinopathy D!
o $ikroaneurisma akan tampak sebagai hiperfluoresensi pinpoint yang tidak
membesar tetapi agak memudar pada fase akhir tes.
o +erdarahan berupa noda dan titik bisa dibedakan dari mikroaneurisma karena
mereka tampak hipofluoresen.
o Area yang tidak mendapat perfusi tampak sebagai daerah gelap homogen yang
dikelilingi pembuluh darah yang mengalami oklusi.
o 5$A (Intra #etinal !icrovascular +bnormality) tampak sebagai pembuluh
darah yang tidak bocor! biasanya ditemukan pada batas luar retina yang tidak
mendapat perfusi.
Gambar 19$ Gambara ""A pada Retiopat*8 D&
22
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
23/28
&ptical Coherence 'omography'+T/
%ptical coherence tomography (':
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
24/28
intraitreal tetapi efek ini tidak secepat yang dicapai dengan terapi laser fokal. Sebagai
tambahan! triamcinolone intraitreal bisa memiliki beberapa efek samping! seperti respon
steroid dengan peningkatan tekanan intraocular dan katarak.
'batobatan lain yang digunakan pada praktek klinis dan uji klinis meliputi
beaciCumab intraitreal (Aastin) dan ranibiCumab (Mucentis). 'batobatan ini merupakan
fragmen antibodi dan anti ;@>. $ereka bisa membantu mengurangi edema makular
diabetic dan juga neoaskularisasi diskus atau retina. ombinasi dari beberapa obatobatan
ini dengan terapi laser fokal sedang diinestigasi dalam uji klinis.
No&edi)ametosa
Diet
Diet makan yang sehat dengan makanan yang seimbang penting untuk semua
orang dan terutama untuk pasien diabetes. Diet seimbang bisa membantu mencapai
pengontrolan berat badan yang lebih baik dan juga pengontrolan diabetes.
A)ti3itas
$empertahankan gaya hidup sehat dengan olah raga yang teratur penting
untuk semua indiidu! terutama indiidu dengan diabetes. 'lah raga bisa membantu
dengan menjaga berat badan dan dengan absorpsi glukosa perifer. &al ini dapat
membantu meningkatkan kontrol terhadap diabetes! dan dapat menurunkan
komplikasi dari diabetes dan retinopathy D!.
Terapi Laser
Diperkenalkannya fotokoagulasi laser pada tahun 160an dan a3al 1640an
menyediakan modalitas terapi noninasif yang memiliki tingkat komplikasi yang
relatif rendah dan derajat kesuksesan yang signifikan. $etodenya adalah dengan
mengarahkan energi cahaya dengan fokus tinggi untuk menghasilkan respon
koagulasi pada jaringan target sehingga disebut fotokoagulasi laser.
>otokoagulasi laser memiliki jenis yaitu fokal! grid! dan panretinal yang
memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda.
>okus pengobatan bagi pasien retinopathy D! non proliferative tanpa edema
makula adalah pengobatan terhadap hiperglikemia dan penyakit sistemik lainnya.
+ada nonproliferative diabetic retinopathy(-+D5)! terapi laser diindikasikan
pada terapi :S$. Strategi untuk mengobati edema macular tergantung dari tipe dan
2*
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
25/28
luasnya kebocoran pembuluh darah. Fika edema adalah akibat dari kebocoran
mikroaneurisma spesifik! pembuluh darah yang bocor diterapi secara langsung
dengan fotokoagulasi laser fokal. +ada kasus dimana fokus kebocoran tidak spesifik!
pola grid dari laser diterapkan. Maser grid merupakan tindakan membentuk kisi
mengelilingi daerah edema retina akibat kebocoran plasma difus. edua medikasi ini
bisa menyebabkan penurunan atau resolusi macular edema.
Kntuk proliferative retinopathy D! biasanya diindikasikan pengobatan
dengan fotokoagulasi panretina laser! yang secara bermakna menurunkan
kemungkinan perdarahan masif korpus itreum dan pelepasan retina dengan cara
menimbulkan regresi dan sebagian kasus dapat menghilangkan pembuluhpembuluh
baru tersebut. emungkinan fotokoagulasi panretina laser ini bekerja dengan
mengurangi stimulus angiogenik dari retina yang mengalami iskemik.
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
26/28
Studi menunjukkan bah3a orang yang melakukan itrectomy segera setelah
perdarahan lebih mungkin untuk melindungi penglihatan mereka dari pada seseorang
yang terlambat didiagnosis dan menunggu dilakukan tindakan operasi.
A3al itrectomy sangat efektif pada orang dengan insulindependent diabetes!
yang mungkin berada pada risiko lebih besar kebutaan akibat dari pendarahan ke
dalam mata.
Gambar 1($ ;eda* aktor prognostik yang menguntungkan
o ksudat yang sirkuler.
o ebocoran yang jelasJberbatas tegas.
o +erfusi sekitar foea yang baik.
>aktor prognostik yang tidak menguntungkan
o dema yang difus J kebocoran yang multiple.
o Deposisi lipid pada foea.
2
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
27/28
o skemia macular.
o dema macular kistoid.
o ;isus preoperatif kurang dari 20J200.
o &ipertensi.
KESI&PULAN
#etinopathyD$ adalah suatu mikroangiopati progresif yang ditandai oleh kerusakan
dan sumbatan pembuluh darah halus yang meliputi arteriol prekapiler retina! kapilerkapiler
dan ena. %&' melaporkan! *!# persen penduduk di seluruh dunia menjadi buta akibat
retinopathyD$. Dalam urutan penyebab kebutaan secara global! retinopathyD$ menempati
urutan ke* setelah katarak! glaukoma! dan degenerasi makula (A$D8 age-related macular
degeneration) (%&'! 200*). +emeriksaan oftalmologi retinopathy D$ secara khas terbagi
dalam Diabetic #etinopathy everity calemeliputi 7 on proliferative, prolifertative dan
maculopathy D$ dengan masingmasing temuan klinis yang khas pada tiap tingkat
perkembangan penyakitnya. *undus *luorescein +ngiography merupakan pemeriksaan
penting dalam menunjang retinopathy D$.
-
7/23/2019 Diabetikum Retinopati
28/28