EVALUASI KINERJA LEMBAGA PEMASYARAKATAN
KLAS I TANJUNG GUSTA MEDAN
TES IS
OLEH
DESY ANGGERAINY
NPM .. 121801020
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2014
UNIVERSITAS MEDAN AREA
EVALUASI KINERJA LEMBAGA PEMASYARAKATAN
KLAS I TANJUNG GUSTA MEDAN
TES IS
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Administrasi Publik pada Program Studi Magister Administrasi Publik Program Pascasarjana
Universitas Medan Area
OLEH
DESY ANGGERAINY
NPM. 121801020
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2014
UNIVERSITAS MEDAN AREA
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Administrasi Publik Program Studi Magister Administrasi Publik Program Pascasarjana
Universitas Medan Area
OLEH
DESY ANGGERAINY
NPM. 121801020
UNIVERSITAS MEDAN AREA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
HALAMANPERSETUJUAN
Judul Evaluasi Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta
Medan
Nama
NPM
Desy Anggerainy
121801020
Menyetujui
Pembimbing I
Dr. Warjio, MA
Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik
Dr. Warjio, MA
Pembimbing II
Direktur
Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Evaluasi Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung
Medan
Desy Anggerainy
121801020
Menyetujui
Pembimbing I
Warjio, MA
Pembimbing
Telah diuji pada Tanggal 15 April 2014
Nama : Desy Anggerainy
NP.l\f : 121801020
Panitia Penguji Tesis :
Ketua : Drs. Usman Tarigan, l\IS
Sekretaris : Ir. Erwin Pane, 1\18
Pembimbing I : Dr. Warjio, MA
Pembimbing II : Isnaini, SH, M.Hum
Penguji Tamu : Dr. Heri Kusmanto. l\IA
UNIVERSITAS MEDAN AREA
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya
yang pemah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pemah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, April 2014
Yang menyatakan,
Desy Anggerainy
UNIVERSITAS MEDAN AREA
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan,
Yang menyatakan,
Desy Anggerainy
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunianya
sehingga penulis masih dapat mengikuti dan menyelesaikan pengerjaan Tesis ini
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Administrasi Publik di Program
Pascasarjana Universitas Medan Area.
Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan sebagai tempat untuk
melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan yang
mengemban fungsi menyiapkan Warga Binaan Pemasyrakatan agar dapat berintegrasi
secara sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota
masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab, maka kinerja Lembaga
Pemasyarakatan memiliki arti yang sangat penting terutama dalam upaya membentuk
Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari
kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat
diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam
pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan
bertanggung jawab.
Penulis menyadari bahwa da!am Tesis ini masih sangat banyak kekurangan
dan kelemahan, mengingat keterbatasan ilmu pengetahuan dan waktu yang dimiliki
dan belum sepenuhnya penulis mampu menyajikan suatu permasalahan secara
keseluruhan mengenai hal-hal yang belum terungkapkan dengan baik.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Pascasarjana
Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan sebagai
melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan
mengemban fungsi menyiapkan Warga Binaan Pemasyrakatan agar dapat
sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai
masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab, maka kinerja
Pemasyarakatan memiliki arti yang sangat penting terutama dalam upaya
Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya,
memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga
kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan
pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang
Dalam kesempatan ini penulis mempunyai keharusan dan kewajiban moral
yang tinggi untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas terselesaikannnya tesis ini,
terutama kepada mereka yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam
penyelesaian tesis ini, yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. H. A. Ya'kub Matondang, MA, selaku Rektor Universitas
Medan Area;
2. lbu Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Medan Area;
3. Bapak Dr. Warjio, MA, selaku Pembimbing I yang sangat membantu kelancaran
dalam penyusunan Tesis ini.
4. Bapak Isnaini, SH, M.Hum sebagai Pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam proses
penyusunan dan penyelesaian tesis ini;
5. Terima kasih yang tak terhingga kepada kedua Orangtuaku, Suami dan Anak
Anakku Tersayang.
6. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Pengajar PPs Magister Administrasi Publik
Universitas Medan Area yang telah memberikan bekal ilmu selama mengikuti
perkuliahan;
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Medan Area;
Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS selaku Direktur
Pascasarjana Universitas Medan Area;
Dr. Warjio, MA, selaku Pembimbing I yang sangat membantu
penyusunan Tesis ini.
Isnaini, SH, M.Hum sebagai Pembimbing II yang
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
penyusunan dan penyelesaian tesis ini;
Terima kasih yang tak terhingga kepada kedua Orangtuaku, Suami
Anakku Tersayang.
Bapak/Ibu Dosen serta Staf Pengajar PPs Magister Administrasi
Semoga ilmu, dukungan serta dan motivasi yang diberikan kepada penulis
mendapatkan balasan dari Allah S WT.
Medan, Maret 2014 Penulis
DESY ANGGERAINY
lll
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DESY ANGGERAINY
ABSTRAK
EVALUASI KINERJA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS I TANJUNG GUSTA MEDAN
Nama N P M
: Desi Anggerainy : 121801020
Program Studi : Magister Administrasi Publik Pembimbing I : Dr. Warjio, MA Pembimbing II : Isnaini, SH, M.Hum
Sistem perlakuan terhadap para pelanggar hukum di Indonesia sebagai bagian dari pembangunan di bidang hukum pada khususnya dan pembangunan nasional Bangsa Indonesia pada umumnya, tidak dapat dilepaskan dari pengaruh situasi lingkungan strategis dan perkembangannya dari waktu ke waktu, baik dalam skala nasional, regional maupun intemasional. Sistem perlakuan tersebut dikenal dengan nama Sistem Pemasyarakatan yang mengatur kebijakan terhadap pelayanan tahanan, pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara, serta pembinaan narapidana dan pembimbingan klien Pemasyarakatan. Dari Sistem Pemasyarakatan ini lahir organisasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai pelaksana tugas dan fungsi Pemasyarakatan
Di dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 1995, Lembaga Pemasyarakatan merupakan tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan yang mengemban fungsi menyiapkan Warga Binaan Pemasyrakatan agar dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab, maka kinerja Lembaga Pemasyarakatan memiliki arti yang sangat penting terutama dalam upaya membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. Maka penilaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan sangat penting untuk dilakukan, untuk itu dalam tesis ini penulis akan melakukan penelitian mengenai "Evaluasi Kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan".
Keywords : Kinerja, Lembaga Pemasyarakatan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Pembimbing II : Isnaini, SH, M.Hum
perlakuan terhadap para pelanggar hukum di Indonesia sebagai pembangunan di bidang hukum pada khususnya dan pembangunan nasional
pada umumnya, tidak dapat dilepaskan dari pengaruh situasi dan perkembangannya dari waktu ke waktu, baik dalam maupun intemasional. Sistem perlakuan tersebut dikenal
Pemasyarakatan yang mengatur kebijakan terhadap pelayanan pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara, serta pembinaan
pembimbingan klien Pemasyarakatan. Dari Sistem Pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai pelaksana tugas
Pemasyarakatan
Undang-Undang No. 12 Tahun 1995, Lembaga Pemasyarakatan untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan
mengemban fungsi menyiapkan Warga Binaan Pemasyrakatan berintegrasi secara sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan
anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab, Pemasyarakatan memiliki arti yang sangat penting terutama
membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana
diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan
DAFTARISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN TESIS
KATA PENGANTAR ............................................................................... •
ABSTRAK.................................................................................................. iv
DAFTARISI ....................... ..................... ......... ........................ ....... ......... v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................. Vlll
BAB I PENDAHULUAN ............. ....................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masai ah..................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ........................ ................................... 1 0
1.3 Tujuan Penelitian ........................ .............................. ......... 1 0
1.4 Manfaat Penelitian . ............... ...... ...... ......... ... . . . .. .. ........ ... . .. 1 0
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................... 1 2
2.1 Lembaga Pemasyarakatan .......................... ......................... 1 2
2.2 Konsep Kinerja.................................................................... 14
2.3 Evaluasi Kinerja ................................ ...................... ...... ...... 29
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 42
3.1 Jenis Penelitian .......... .... ................. ..................................... 42
3.2 Lokasi Penelitian ........... ...................................................... 43
3.3 Sumber Data........................................................................ 43
3.4 Teknik Pengumpulan Data.................................................. 44
3.5 Teknik Analisa Data............................................................ 47
BAB IV DESKRIPSI LO KASI PENELITIAN ... ..... ..... .. ......... ............... 48
4.1 Kementerian Hukum dan Ham ............................................. 48
4.2 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ...... ..................... .......... 54
v
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTARISI ....................... ..................... ......... ........................ ....... ....
TABEL......................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................
PENDAHULUAN ............. ..................................................
1.1 Latar Belakang Masai ah.....................................................
1.2 Perumusan Masalah ........................ ................................
1.3 Tujuan Penelitian ........................ .............................. .....
1.4 Manfaat Penelitian . ............... ...... ...... ......... ... . . . .. .. ........ ...
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................
2.1 Lembaga Pemasyarakatan .......................... .....................
2.2 Konsep Kinerja....................................................................
2.3 Evaluasi Kinerja ................................ ...................... ...... ..
METODE PENELITIAN .......................................................
4.3 Lernbaga Pernasyarakatan Klas I Medan .............................. 57
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............ .............. 68
5 .1 Hasil Wawancara ............................ ....................... .... ........... 69
5 .2 Pembahasan ...................... .................................................... 85
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................... ............... 90
6.1 Kesimpulan .... ..... .................................................................. 90
6.2 Saran ..................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ .... 93
UNIVERSITAS MEDAN AREA
6.2 Saran .....................................................................................
PUSTAKA ................................................................................
DAFTAR TABEL
Ha la man
Tabel l . Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kelamin . ......... ........................ 64
Tabel 2. Jumlah pegawai berdasarkan golongan, ruang dan kepangkatan . 64
Tabel 3. Tingkat Pendidikan ........................... ........... .... .................. .... .. .... 65
Tabet 4. Narapidana ................................................................................... 66
Tabet 5. Tahanan......................................................................................... 66
Tabet 6. Jumlah penghuni Lapas Berdasarkan Umur.................................. 66
Tabel 7. Jumlah Napi/Tahanan Berdasarkan Jenis Kejahatan .. ... ............ ... 67
Tabel 8. Jumlah Pegawai yang diusulkan/dijatuhi Hukuman Disiplin PNS 70
Tabel 9. Jumlah Kendaraan Bermotor Lembaga Pemasyarakatan Klas
I Tanjung Gusta Medan................................................................. 73
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Tingkat Pendidikan ........................... ........... .... .................. .... ..
Narapidana ...................................................................................
Tahanan.........................................................................................
Jumlah penghuni Lapas Berdasarkan Umur..................................
Jumlah Napi/Tahanan Berdasarkan Jenis Kejahatan .. ... ............
Jumlah Pegawai yang diusulkan/dijatuhi Hukuman Disiplin PNS
Jumlah Kendaraan Bermotor Lembaga Pemasyarakatan Klas
Tanjung Gusta Medan................................................................
DAFTAR GAMBAR
Ha la man
Gambar l. Briefing rutin StafLapas ........................................................... 72
Gambar 2. Apel Rutin Setiap Hari Kerja ......................................... . ......... 72
Gambar 3. Jangkrik Temak yang dikembangkan di Lapas Klas 1 Medan 76
Gambar 4. Paving Blok hasil kerja warga binaan ...................................... 76
Gambar 5. Pertukangan Besi di Lapas Klas 1 Medan................................. 77
Gambar 6. Pelatihan Keaksaraan Dasar dan Home Industri di Lapas
Klas 1 Medan .... ... ... ....... ......... ..... ... ......... ... ... ... .... .... .... ... ... ... ... 77
Gambar 7. Shalat Dhuha Berjarnaah, Tausyiah dan Zikir Bersarna
di Lernbaga Pemasyarakatan Klas I Medan . .......... ... ... .... ... .. . .... . 84
Gambar 8. Perayaan Natal Bersama Keluarga Besar Lapas Klas I Medan
Tahun 2013................................................................................. 84
Gambar 9. Kegiatan Belajar Mengajar Paket C di Lapas Klas I Medan..... 8 5
Vlll
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Jangkrik Temak yang dikembangkan di Lapas Klas 1 Medan
Paving Blok hasil kerja warga binaan ......................................
Pertukangan Besi di Lapas Klas 1 Medan.................................
Pelatihan Keaksaraan Dasar dan Home Industri di Lapas
Klas 1 Medan .... ... ... ....... ......... ..... ... ......... ... ... ... .... .... .... ... ... ...
Shalat Dhuha Berjarnaah, Tausyiah dan Zikir Bersarna
di Lernbaga Pemasyarakatan Klas I Medan . .......... ... ... .... ... .. . ....
Perayaan Natal Bersama Keluarga Besar Lapas Klas I Medan
Tahun 2013.................................................................................
Kegiatan Belajar Mengajar Paket C di Lapas Klas I Medan.....
1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I
PENDAHULUAN
Lahimya cikal bakal Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), dimulai
pada masa kolonial, yakni dengan lahimya "Wetboek van strafrecht voor Nederlansch
Indie" (Kitab Undang-undang Hukum Pidana untuk Hindia-Belanda). Ketentuan ini
ditetapkan dengan Koninklijk Besluit pada tanggal 15 Oktober 1915 no. 33, dan
mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 1918. Salah satu isi dari perundang- undangan
ini adalah dihapuskannya istilah "pidana kerja" menjadi "pidana hilang
kemerdekaan" (Situs Resmi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, 2013).
Sesudah 1 Januari 1918, terjadi perubahan-perubahan mencolok dalam sistem
kepenjaraan. Salah satunya adalah dihapuskannya sistem "Gewestelijke centralen",
dan diganti dengan sistem "Strafgevangenissen" (penjara sebagai sarana pelaksanaan
pidana). Perubahan ini terjadi di bawah pimpinan Kepala Urusan Kepenjaraan
Hindia-Belanda, Hijmans yang tercatat sebagai pembawa angin segar dalam sejarah
perkembangan urusan kepenjaraan Hindia-Belanda. Suasana sontak berubah
manakala terjadi pemberontakan besar-besaran dari bangsa Indonesia terhadap
pemerintah penjajahan Belanda, pada bulan November 1926. Belanda menyebutnya
sebagai "pemberontakan komunis". Banyak putra Indonesia ditangkap dan
dijebloskan ke dalam penjara, sehingga urusan kepenjaraan dihadapkan pada kondisi
"overcrowding'' (kepenuhan penjara). Hal ini menjadi sandungan bagi Hijmans yang
1
UNIVERSITAS MEDAN AREA
(Kitab Undang-undang Hukum Pidana untuk Hindia-Belanda).
dengan Koninklijk Besluit pada tanggal 15 Oktober 1915
berlaku sejak tanggal 1 Januari 1918. Salah satu isi dari perundang- undangan
adalah dihapuskannya istilah "pidana kerja" menjadi "pidana
kemerdekaan" (Situs Resmi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, 2013).
Sesudah 1 Januari 1918, terjadi perubahan-perubahan mencolok
kepenjaraan. Salah satunya adalah dihapuskannya sistem "Gewestelijke
dengan sistem "Strafgevangenissen" (penjara sebagai sarana
Perubahan ini terjadi di bawah pimpinan Kepala Urusan
Hindia-Belanda, Hijmans yang tercatat sebagai pembawa angin segar
tengah mencoba mengembangkan mutu kepenjaraan (Situs Resmi Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan, 2013).
Suasana penjara menjadi tidak kondusif, sering terjadi hum-hara, sebut saja di
Cipinang pada bulan Juli 1926, di mana para tahanan politik menyanyikan lagu
kepahlawanan diikuti gerakan mogok makan. Beberapa penjara pun berubah fungsi
menjadi tempat penampungan tahanan politik, misalnya penjara Pamekasan dan
Ambarawa yang semula diperuntukkan bagi anak-anak, berubah fungsi untuk
menampung tahanan politik. Demikian pula penjara Cipinang, Glodok, Boyolali,
Solo, serta penjara kecil seperti di Banten, Madiun, dan lain-lain. Bahkan, khusus
bagi tahanan politik didirikan penjara besi di Nusakambangan. Satu catatan lagi, satu
hal yang sering terjadi adalah penyerangan terhadap pegawai-pegawai penjara (Situs
Resmi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, 2013).
Kejadian lain yang mewarnai sejarah kepenjaraan di tanah atr adalah
penyerbuan terhadap rumah penjara Glodok pada 12 November 1926, sehingga
mendorong didirikannya menara penjagaan untuk mengantisipasi terjadinya
penyerangan. Inilah sejarah didirikannya menara penjagaan (Situs Resmi Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan, 2013).
Rentetan kejadian ini menjadi kendala besar bagi sistem kepenjaraan yang
sesungguhnya tengah dirintis. Benang merah dari segala kejadian ini adalah
menyiratkan betapa sulitnya posisi atau peran urusan kepenjaraan, yang dihadapkan
pada dua kepentingan, seolah kepenjaraan akan selalu dihadapkan pada momentum
2
UNIVERSITAS MEDAN AREA
tempat penampungan tahanan politik, misalnya penjara Pamekasan
yang semula diperuntukkan bagi anak-anak, berubah
menampung tahanan politik. Demikian pula penjara Cipinang, Glodok,
penjara kecil seperti di Banten, Madiun, dan lain-lain. Bahkan,
tahanan politik didirikan penjara besi di Nusakambangan. Satu catatan
sering terjadi adalah penyerangan terhadap pegawai-pegawai
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, 2013).
Kejadian lain yang mewarnai sejarah kepenjaraan di tanah
penyerbuan terhadap rumah penjara Glodok pada 12 November 1926,
mendorong didirikannya menara penjagaan untuk mengantisipasi
penyerangan. Inilah sejarah didirikannya menara penjagaan (Situs Resmi
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung: Refika Aditama
Nugroho D, Riant, 2004. Kebijakan Puhlik : Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
Payaman Simanjuntak, 2005, Evaluasi Manajamen Kinerja, Jakarta.
Ruky. , Ahmad. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Sjahruddin Rasul, 2000. Pengintegrasian Sistem Akuntabilitas Kinerja, Jakarta.
Siagian, Sondang. 2002. Manajemen SDM. Jakarta: Bumi Aksara.
Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta.
Tangkilisan, Hesel Nogi S. 2002. Kebijakan Publik Yang Membumi : Konsep, Strategi & Kasus. Yogyakarta : Kerjasama YP API dengan Lukman Of set.
Wicaksono, Kristian Widya, 2006. Administrasi dan Birokrasi Pemerintah. Jakarta: Graha Ilmu.
UNDANG-UNDANG
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyrakatan.
WEBSITE
Waspada Online, 2013.
Tribunnews.com. 2013.
Antaranews.com, 2013.
Situs Resmi Kementerian Hukum dan HAM RI, 2013
Situs Resmi Direktorat J enderal Pemasyarakatan, 2013
93 UNIVERSITAS MEDAN AREA
Simanjuntak, 2005, Evaluasi Manajamen Kinerja, Jakarta.
Ahmad. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : Gramedia Utama.
Rasul, 2000. Pengintegrasian Sistem Akuntabilitas Kinerja,
Sondang. 2002. Manajemen SDM. Jakarta: Bumi Aksara.
Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Lembaga FEUI, Jakarta.
Tangkilisan, Hesel Nogi S. 2002. Kebijakan Publik Yang Membumi Strategi & Kasus. Yogyakarta : Kerjasama YP API YP API YP dengan Of set. Of set. Of
Kristian Widya, 2006. Administrasi dan Birokrasi Pemerintah. Graha Ilmu.
UNDANG-UNDANG
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyrakatan.