Download - DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN
LAPORAN PRAKTIKUM PETROLOGI
‘DESKRIPSI BATUAN SEDIMENT’
Oleh :
FANDI AULIA SYOFYAN
1201459
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN
1. Nomor Urut : 37
2. Jenis : Non Klastis
3. Struktur : Laminasi
4. Tekstur : a. ukurang butir: Clay (1/256)
b. Kebundaran: menyudut tanggung.
5. Kemas : Tertutup
6. Komposisi : Matrik, semen. Monominerallik karbon
7. Nama Batuan : Batubara
8. Gambar :
9. Ganesa : Batubara adalah batuan sediment (padatan )
yang dapat terbakar, berasal dari tumbuhan, yang pada kondisi
tertentu tidak mengalami proses pembusukan dan penghancuran
yang sempurna karena aktivitas bakteri anaerob, berwarna coklat
sampai hitam yang sejak pengendapannya terkena proses fisika
dan kimia, yang mana mengakibatkan pengayaan kandungan
karbon.
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN
1. Nomor Urut : 17
2. Jenis : Klastis
3. Struktur : Inverst Gredid Bedding
4. Tekstur : a. ukuran butir : butiran
b. Kebundaran : menyudut tanggung
5. Kemas : Tertutup
6. Komposisi : Fragmen, matrik, semen
7. Nama Batuan : Breksi
8. Gambar :
9. Ganesa : Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat
coarse yang terbentuk dari sementasi fragmen-fragmen yang
bersifat kasar dengan ukuran 2 hingga 256 milimeter. Fragmen-
fragmen ini bersifat runcing dan menyudut. Fragmen-fragmen
dari Breksi biasanya merupakan fragmen yang terkumpul pada
bagian dasar lereng yang mengalami sedimentasi, selain itu
fragmen juga dapat berasal dari hasil longsoran yang mengalami
litifikasi.
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN
1. Nomor Urut : 18
2. Jenis : Klastis
3. Struktur : Gredid Bedding
4. Tekstur : a. ukuran butiran : butiran
b. kebundaran : membundar tanggung
5. Kemas : Terbuka
6. Komposisi : Fragmen, Matrik, semen
7. Nama Batuan : Konglomerat
8. Gambar :
9. Ganesa : Konglomerat hampir sama dengan breksi, yaitu
memiliki ukuran butir 2-256 milimeter dan terdiri atas sejenis atau
campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain, hanya saja fragmen
yang menyusun batuan ini umumnya bulat atau agak membulat.
Pada konglomerat, terjadi proses transport pada material-material
penyusunnya yang mengakibatkan fragmen-fragmennya memiliki
bentuk yang membulat.
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN
1. Nomor Urut : 20
2. Jenis : Non Klastis
3. Struktur : laminasi
4. Tekstur : a. Ukuran butir : lanau
b. Kebundaran : menyudut tanggung
5. Kemas : Tertutup
6. Komposisi : Matrik, semen
7. Nama Batuan : Tufagelas
8. Gambar :
9. Ganesa : Tufa Gelas merupakan batuan piroklastik yang
disusun oleh material hasil gunung api yang banyak mengandung debu
vulkanik dan mineral gelas, dengan warna putih kekurangan, abu-abu
dan kuning kecoklatan. Kegunaan digunakan sebagai timbunan.
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN
1. Nomor Urut : 21
2. Jenis : Non Klastis
3. Struktur : laminasi
4. Tekstur : a. Ukuran butir : lanau
b. Kebundaran : menyudut
5. Kemas : Tertutup
6. Komposisi : Matrik, semen
7. Nama Batuan : Travertin
8. Gambar :
9. Ganesa : Calcium carbonat tidak larut dalam air murni, tetapi
bila aornya mengandung CO2 maka calcium carbonat itu mudah
berubah menjadi biocarbonat. Jadi dibawah tekanan atmosfer, air yang
banyak mengandung CO2 secara perlahan-lahan melarutkan calcium
carbonat, terutama bila air tersebut berasal dari tempat yang dalam
dengan tekanan yang lebih besar dan kandungan CO2 nya lebih
banyak, maka daya melarutkan lebih tinggi. Bila larutan tersebut
mencapai permukaan bumi dibawah tekanan atmosfer, calcium
carbonatnya segera diendapkan oleh proses evaporasi, dan proses ini
dapat dipercepat oleh adanya kegiatan dari tumbuh-tumbuhan (algae).
Calcium carbonat yang diendapkan di mulut/lubang mata air itu
disebut travertine. Pada gua-gua kapur, terjadi pula pengendapan dari
calcium carbonay oleh tetesan-tetesan air sacara perlahan-lahan yang
terdiri dari kristal-kristal halus dan kompak, yang disebut dripstone.
Warna putih, kuning, atau cokelat. Struktur fibrous atau konsentris.
Yang tumbuh dari atas (menggantung) disebut stalactik, yang tumbuh
dari bawah disebut stalagmite.
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN
1. Nomor Urut : 18
2. Jenis : Klastis
3. Struktur : Gredid Bedding
4. Tekstur : a. ukuran butir : Lanau
b. Kebundaran : membundar tanggung
5. Kemas : Terbuka
6. Komposisi : Matrik, semen
7. Nama Batuan : Batu Pasir
8. Gambar :
9. Ganesa : batu pasir terbentuk dari sementasi dari butiran-
butiran pasir yang terbawa oleh aliran sungai, angin, dan ombak dan
akhirnya terakumulasi pada suatu tempat. Ukuran butiran dari batu
pasir ini 1/16 hingga 2 milimeter. Komposisi batuannya bervariasi,
tersusun terutama dari kuarsa, feldspar atau pecahan dari batuan,
misalnya basalt, riolit, sabak, serta sedikit klorit dan bijih besi. Batu
pasir umumnya digolongkan menjadi tiga kriteria, yaitu Quartz
Sandstone, Arkose, dan Graywacke.
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN
1. Nomor Urut : 17
2. Jenis : Non Klastis
3. Struktur : Laminasi
4. Tekstur : a. ukuran butir : Lempung
b. Kebundaran : Membundar tanggung
5. Kemas : Tertutup
6. Komposisi : matrik (lempung), semen (silika)
7. Nama Batuan : Batu Lempung
8. Gambar :
9. Ganesa : Tipe utama batu lempung menurut terjadinya
terdiri dari lempung residu dan lempung letakan (sedimen),
lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena
proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar
batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami
proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN
1. Nomor Urut : 19
2. Jenis : Non Klastis
3. Struktur : perlapisan
4. Tekstur : a. Ukuran butir : lanau
b. Kebundaran : menyudut
5. Kemas : Tertutup
6. Komposisi : Matrik, semen
7. Nama Batuan : Batu Serpih
8. Gambar :
10. Ganesa : Berasal dari pelapukan batuan tanah liat.
Batu serpih terdiri dari butiran-butiran batu lempung atau yang biasa
disebut dengan tanah liat, memiliki warna abu-abu kehijauan, merah
atau kuning. Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan berasal dari
endapan hasil pelapukan batuan tanah.
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN
1. Nomor Urut : 20
2. Jenis : Klastis
3. Struktur : perlapisan
4. Tekstur : a. Ukuran butir : lanau
b. Kebundaran : membundar tanggung
5. Kemas : Terbuka
6. Komposisi : Matrik (ash), semen (silika)
7. Nama Batuan : Tufa
8. Gambar :
9. Ganesa : Batuan Tufa terbentuk dari resapan kalsium melalui
penguapan air di sekitar mata sungai atau di dalam gua.Batuan tufa
banyak digunakan untuk dinding luar atau pagar dengan pola random
atau acak
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN
1. Nomor Urut : 27
2. Jenis : Non Klastis
3. Struktur : laminasi
4. Tekstur : a. ukuran butir : lempung
b. Bentuk butir : menyudut tanggung
5. Kemas : Tertutup
6. Komposisi : Matrik, semen
7. Nama Batuan : Tufa Ziolit
8. Gambar :
9. Ganesa : Zeolit ditemukan dalam batuan tufa yang
terbentuk hasil sedimentasi debu vulkanikyang telah mengalami
proses alterasi.