Download - Desain Penelitian.pptx
![Page 1: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/1.jpg)
Desain Penelitian
![Page 2: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/2.jpg)
Desain dasar Eksperimen
Peneliti memiliki “kekuasaan” untuk menentukan apakah subyek akan terpajan atau tidak
Observasi Peneliti hanya melakukan observasi
saja
![Page 3: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/3.jpg)
Eksperimen/Uji klinik
Keluaran+Diberikan Follow uppajanan
Keluaran-Populasi Inklusi Sampel Randomisasi
terjangkau Eksklusi terjangkauKeluaran+
Tdk diberikan Follow uppajanan
Keluaran-
Uji klinik dasar
![Page 4: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/4.jpg)
Uji klinik dengan cross over
Keluaran+ Keluaran+Diberikan Follow up Wash-out Diberikan Follow uppajanan pajanan
Keluaran- Keluaran-Populasi Inklusi Sampel Randomisasi
terjangkau Eksklusi terjangkauKeluaran+ Keluaran+
Tdk diberikan Follow up Wash-out Tdk diberikan Follow uppajanan pajanan
Keluaran- Keluaran-
Dengan cross-overUji klinik dasar
![Page 5: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/5.jpg)
Alokasi acak (random allocation) Menghindarkan bias seleksi Dilakukan dengan menggunakan angka acak Untuk 2 intervensi
Angka 0-4: Obat Angka 5-9: Plasebo
Misal angka acak:2 4 1 3 0O P O P O
Pasien yang pertama dapat obat, kedua plasebo, ketiga obat, dst
Dapat terjadi jumlah subyek untuk obat dan plasebo tidak sama
![Page 6: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/6.jpg)
Alokasi Acak dengan Permutasi Blok Agar jumlah subyek seimbang
pada kedua kelompok Untuk 2 kelompok:
0-4: OP (Obat Plasebo) 5-9: PO (Plasebo Obat)
Angka Acak: 2 9 3 7 Maka: O P P O O P P O
![Page 7: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/7.jpg)
Blinding pada Uji Klinik No blinding, open trial Blinding:
Single Blind Pasien tidak tahu Pemeriksa tahu
Double Blind Pasien tidak tahu Pemeriksa tidak tahu
Triple Blind Sama seperti Double + penganalisis tidak tahu
![Page 8: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/8.jpg)
Penggunaan Plasebo Mengontrol efek subyektif atau
kebetulan Plasebo harus sama dengan obat/zat
yang diteliti: Kemasan sama Warna sama Bentuk sama Besar sama Rasa sama
![Page 9: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/9.jpg)
Eksperimen
![Page 10: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/10.jpg)
Kohort
Keluaran+Populasi Random Sampel Follow upterpajan terpajan
Keluaran-Populasi Identifikasi
terjangkauKeluaran+
Populasi Random Sampel Follow uptdk terpajan tdk terpajan
Keluaran-
![Page 11: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/11.jpg)
Hal-hal yang Harus Diperhatikan pada Kohort Sampel dimulai dengan adanya pajanan
atau tidak Peneliti harus mengetahui status
keterpajanan subyek Untuk memperoleh n subyek terpajan
perlu memeriksa n’ subyek, yang banyaknya tergantung proporsi pajanan di populasi
Kohort dapat dilakukan secara retrsopektif dg menggunakan rekam medis atau catatan yang ada
![Page 12: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/12.jpg)
Kasus-kontrol
Keluaran+Populasi Random Sampel Follow upterpajan terpajan
Keluaran-Populasi Identifikasi
terjangkauKeluaran+
Populasi Random Sampel Follow uptdk terpajan tdk terpajan
Keluaran-
![Page 13: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/13.jpg)
Hal-hal yang Harus Diperhatikan pada Kasus-kontrol Pengambilan sampel dimulai dengan
identifikasi Untuk memperoleh n kasus, perlu
memeriksa n’ orang, yang jumlahnya tergantung prevalensi kasus di populasi
Definisi kasus sangat penting Secara ideal kontrol harus berasal dari
populasi yang sama Tidak dapat digunakan untuk
menghitung prevalensi
![Page 14: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/14.jpg)
Cross-sectional
Keluaran+Ada
pajananKeluaran-
Populasi Sampel Analisisterjangkau terjangkau
Keluaran+Tidak ada pajanan
Keluaran-
![Page 15: Desain Penelitian.pptx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082506/55cf92a9550346f57b987bef/html5/thumbnails/15.jpg)
Hal-hal yang Harus Diperhatikan pada X-Section Keluaran dan pajanan diukur pada
waktu yang sama, sehingga kurang dapat melihat sebab-akibat
Banyak digunakan pada survei SRS umumnya sulit digunakan Modifikasi sampel: stratifikasi, klaster,
gabungan Dapat digunakan untuk menghitung
prevalensi