PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SOLUSI
DALAM PERANCANGAN PROMOSI
KAMPOENG KOPI BANARAN
Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas AkhirGuna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III
Desain Komunikasi Visual
Oleh :
MUHAMMAD KAVITC.9506071
PROGRAM STUDI D III DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
KATA PENGHANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat iman, dan nikmat islam sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas akhir dengan judul “ DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
SEBAGAI SOLUSI DALAM PERANCANGAN PROMOSI KAMPOENG
KOPI BANARAN “. Adapun Tugas Akhir ini disusun guna mencapai gelar Ahli
Madya program studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Terselesaikannya Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan,
dorongan, bimbingan dan motivasi dari semua pihak yang telah membantu
penulis, baik di lingkungan kampus ataupun di luar kampus Universitas Sebelas
Maret. Maka ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi pantas
penulis sampaikan kepada :
1. Drs. Sudarno, MA. Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Andreas Slamet Widodo, S.Sn selaku Ketua Program Studi D3 Desain
Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Arief Iman Santoso, S.Sn selaku Pembimbing I akademik dan selaku
Pembimbing Tugas Akhir ini.
4. Esty Wulandari, S.Sos, M.Si selaku pembimbing II Tugas Akhir ini.
5. Pihak manajemen Kampoeng Kopi Banaran yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan
data guna penyusunan Tugas Akhir.
6. Bapak dan Ibu dosen Progdi D3 Desain Komunikasi Visual Visual
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
telah memberikan pengetahuan serta pengalamannya kepada penulis
selama belajar di kampus sehingga dapat menjadi bekal bagi penulis dalam
penyusunan Tugas Akhir ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu.
Tanpa bermaksud mengecilkan arti bantuan yang telah diterima,
penulis menyadari bahwa dalam Tugas Akhir ini masih terdapat
kekurangan yang perlu dibenahi. Oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Harapan penulis,
semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi segenap pembaca.
Surakarta, November 2009
Penulis ,
Muhammad Kavit
PENGESAHAN
Diterima dan disahkan oleh panitia penguji Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual
Universitas Sebelas Maret SurakartaNovember 2009
Panitia Penguji
Ketua Sidang Tugas Akhir
Andreas S Widodo, S.Sn. (…………………………)
NIP. 19751201 2001121 002
Sekertaris Sidang
Anugrah Irfan Ismail, S.Sn(…………………………)
NIP. 19830702 2008121 003
Pembimbing I Tugas Akhir
Arief Iman Santoso, S.Sn(…………………………)
NIP. 19790327 2005011 002
Pembimbing II Tugas Akhir
Esty Wulandari, S.Sos, M.Si(…………………………)
NIP. 19791109 2008012 015Mengetahui
Dekan Ketua Program Studi
Fakultas Sastra dan Seni Rupa D3 Desain Komunikasi Visual
Drs. Sudarno MA Andreas S Widodo, S.Sn. NIP. 19530314 1985061001 NIP. 19751201 2001121 002
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Konsep Karya Tugas Akhir dengan judul :
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SOLUSI DALAM PERANCANGAN PROMOSI
KAMPOENG KOPI BANARAN
Telah disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Arief Iman Santosa S.Sn Esty Wulandari, S.Sos, M.SiNIP. 19790327 200501 1002 NIP. 19791109 200801 2015
Koordinator Tugas Akhir
Arief Iman Santosa S.SnNIP. 19790327 200501 1002
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO...................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan Perancangan ............................................................................. 3
BAB II PROFIL PERUSAHAAN.................................................................... 4
A. Data Perusahaan.................................................................................. 4
B. Data Produk ......................................................................................... 6
C. Data Pemasaran.................................................................................... 8
D. Data Konsumen.................................................................................... 9
E. Promosi................................................................................................ 9
F. Target Market....................................................................................... 11
1. Demografi ...................................................................................... 11
2. Psikografi ....................................................................................... 11
3. Geografis........................................................................................ 11
G. Target Audience ................................................................................... 12
H. Kompetitor ........................................................................................... 12
BAB III KONSEP PERANCANGAN.............................................................. 15
A. Konsep Karya....................................................................................... 15
B. Konsep Perancangan ............................................................................ 18
C. Teknik Pelaksanaan.............................................................................. 25
BAB IV VISUALISASI KARYA.................................................................... 41
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 65
B. Saran.................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan alamnya,
salah satunya adalah kopi. Pada awalnya, perkembangan kopi di Indonesia
dimulai sejak zaman penjajahan Belanda, Indonesia yang merupakan daerah
jajahan Belanda mempunyai hasil rempah-rempah yang sangat banyak dan
terkenal dengan kondisi alamnya yang subur, pada saat yang bersamaan bangsa
barat sedang popular dengan fenomena kopi, kopi di benua eropa menjadi
komoditas yang sangat berharga oleh sebab itu belanda mulai mengambil inisiatif
untuk menanam perkebunan kopi di Indonesia, dimulai dari Batavia (Jakarta),
Sukabumi, dan Bogor kemudian merata di seluruh Indonesia. Kopi adalah sejenis
minuman yang biasanya dihidangkan selagi panas, kopi dibuat dari biji kopi yang
dikeringkan (sangrai) kemudian ditumpuk hingga menjadi bubuk kopi. Adapun
Jenis biji kopi ada dua macam dari tanaman kopi yaitu Arabika dan Robusta,
Arabika adalah jenis kopi tradisional dan dianggap paling nikmat rasanya,
sedangkan Robusta adalah jenis kopi yang memiliki kadar kafein paling tinggi,
Robusta dapat di kembangkan dalam lingkungan dimana Arabika tidak dapat
tumbuh dan membuat Robusta pengganti Arabika yang murah, Robusta biasanya
tidak dinikmati sendiri itu dikarenakan rasanya yang pahit dan asam, Robusta
kualitas tinggi biasanya digunakan sebagai campuran ekspreso.
Pada saat ini kopi di Indonesia sudah sangat terkenal dan menjadi salah
satu minuman favorit masyarakat karena selain rasanya yang nikmat kopi
1
ternyata juga memberikan banyak manfaat salah satunya adalah kopi terbukti
merupakan antioksidan yang tinggi, hal tersebut memberikan peluang bisnis
khususnya pada orang yang mengerti tentang kopi dan pandai melihat peluang
bisnis yang ada, mereka kemudian mulai membuat usaha seperti coffee shop/
kedai kopi yang diperuntukan bagi para pecinta kopi untuk menikmati kopi
dengan ramuan coffee shop tersebut, ternyata usaha ini benar-benar menjadi
ladang bisnis yang menjanjikan sehingga tidak heran jika usaha ini sekarang
sudah menjamur dan masing-masing usaha dibidang kopi mempunyai strategi
sendiri-sendiri dalam menarik calon konsumennya.
Salah satu dari sekian banyak usaha dalam bidang kopi adalah Kampoeng
Kopi Banaran, sebuah kawasan wisata kopi terpadu dimana pengunjung dapat
menikmati secangkir minuman kopi (banaran café), edukasi (pengenalan
pengetahuan) tentang kopi dan wahana wisata lainnya dengan disajikan pesona
alam pegunungan dan keindahan kebun kopi menjadikan point interest tersendiri
bagi calon konsumennya, namun dalam perkembangannya masih banyak
masyarakat yang belum mengetahui keberadaan dari Kampoeng Kopi Banaran,
hal tersebut karena selama ini media promosi yang digunakan kurang efektif,
sehingga sangat disayangkan jika sebuah kawasan wisata yang mempunyai
potensi besar dalam menarik calon kosumennya masih banyak masyarakat yang
belum mengetahui keberadaanya tersebut, oleh karena itu dirasa perlu dibuat
strategi promosi yang lebih efektif sehingga mampu mengenalkan Kampoeng
Kopi Banaran kepada masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian–uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang
dihadapi untuk mempromosikan Kampoeng Kopi Banaran adalah :
1. Bagaimana cara mengkomunikasikan Kampoeng Kopi Banaran kepada
masyarakat luas?
2. Bagaimana membuat rancangan promosi Kampoeng Kopi Banaran yang
kreatif melalui media komunikasi visual?
3. Bagaimana cara menumbuhkan minat masyarakat untuk mengunjungi
Kampoeng Kopi Banaran?
C. Tujuan Perancangan
Adapun tujuan dari perancangan media komunikasi visual untuk
memperkenalkan Kampoeng Kopi Banaran adalah :
1. Merancang materi komunikasi yang menarik kemudian menyampaikannya
dengan komunikatif sehingga informasi yang disampaikan mampu
diterima oleh masyarakat dengan baik.
2. Merancang konsep promosi yang sesuai dengan permasalahan yang ada,
kemudian di aplikasikan dengan memilih media komunikasi yang efektif
sehingga memperoleh hasil yang maksimal.
3. Merancang strategi penawaran yang menarik dan beda dengan
menampilkan karakteristik Kampoeng Kopi Banaran sebagai salah satu
strategi promosi untuk menarik konsumen melalui media komunikasi
visual.
BAB IIIDENTIFIKASI DATA
A. Data Perusahaan
Pada tahun 1998 terjadi penurunan harga komoditi kopi, hal ini
membuat direksi PTPN IX (persero) melakukan sebuah terobosan dengan
menerapkan pola bisnis yang baru yaitu dengan merubah strategi penjualan
produk. Komoditi kopi yang dulunya di jual dalam bentuk produk biji kopi
(green bean), kemudian untuk menambah nilai jual dari kopi tersebut maka
diadakan perubahan strategi penjualan produk yaitu dengan mengolah biji
kopi menjadi kopi bubuk yang dikemas dan diberi label/nama dagang
Banaran Coffee. Untuk lebih meningkatkan pengenalan produk kepada
khalayak umum, pada tahun 2002, tepatnya tanggal 20 Agustus dibangunlah
sebuah Coffee shop dengan tujuan sebagai etalase dari produk PTPN IX
(persero) yang berfungsi untuk memperkenalkan produk PTPN IX (persero)
dengan memajang produk dalam bentuk kemasan siap saji.
Pada tahun 2005, tepatnya tanggal 28 Agustus direksi melakukan
terobosan dengan merubah kebun percontohan aneka tanaman perkebunan dan
buah koleksi di Afdeling Assinan, tepatnya dipinggir jalan Raya Bawen – Solo
Km 1,5 Bawen Kabupaten Semarang menjadi sebuah Kawasan Agrowisata
yang kemudian lebih dikenal sebagai Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran.
Kampoemg Kopi Banaran merupakan kawasan wisata kopi terpadu yang
dikelola oleh administrasi perkebunan getas. Dari luas kebun kopi keseluruhan
401 Ha, pengelola mengalokasikan lahan 10 Ha untuk mengembangkan
4
Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran ini. Dalam perkembangannya
Kampoeng Kopi Banaran mulai membuat strategi-strategi untuk menarik
calon konsumennya selain karena kenikmatan kopi dipadu dengan lokasinya
yang menjadi daya tarik utama kepada calon konsumennya diantaranya juga
dengan memberikan fasilitas penunjang, diferensiasi produk dan jasa terus
dihasilkan melalui inovasi baik produk maupun jasa. Lokasi yang strategis dan
mudah dijangkau turut mendorong laju perkembangan dari Kampoeng Kopi
Banaran sehingga pengunjung yang datang tidak hanya dari lingkungan
sekitar kawasan Salatiga dan Semarang, namun juga dari luar kota yang
sengaja datang untuk berwisata atau sekedar mampir istirahat untuk melepas
letih karena perjalanan sambil menikmati secangkir kopi dan menikmati
pemandangan kebun kopi yang indah.
Kampoeng Kopi Banaran buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 22.00
wib dengan dibantu 18 karyawan yang bekerja didalam masing-masing divisi.
Fasilitas utama Kampoeng Kopi Banaran berupa bangunan untuk menikmati
sedapnya kopi “Banaran Café” selain itu juga dibangun arena bermain anak,
lapangan tenis, Mushola, Meeting Room, Griya Robusta, Family Gathering,
Corporate Gathering, Coffee Walk, Out Bound Games, Kolam Renang,
Gasebo, Taman Buah, Gedung Pertemuan, Flying Fox, Jelajah Kebun dengan
ATV. Kampoeng Kopi Banaran ingin memposisikan dirinya sebagai tempat
wisata keluarga yang nyaman dan menyenangkan serta memberikan
pengetahuan kepada pengunjung tentang kopi.
Adapun logo dari Kampoeng Kopi Banaran sudah mendapatkan hak
paten atau sudah dipatenkan dan perubahan bentuk logo hanya dapat
dilakukan dengan persetujuan dan keputusan dari pihak managemen
Kampoeng Kopi Banaran dan PT. Perkebunan Nusantara IX (persero). Logo
dari Kampoeng Kopi Banaran adalah seperti gambar dibawah ini:
B. Data Produk
Produk dari Kampoeng Kopi Banaran di bagi menjadi dua jenis produk
yaitu produk utama dan produk penunjang, produk utama adalah variasi menu
minuman yang berbahan dasar kopi, sedangkan produk penunjang adalah
produk yang berupa fasilitas wisata yang berfungsi sebagai media penunjang
untuk menarik calon konsumennya. Untuk jenis produk minuman kopi dari
Kampoeng Kopi Banaran bahan dasarnya disuplay dari hasil biji kopi
perkebunan kopi banaran yang di olah pabrik milik PTPN IX (persero) yang
berada di kawasan banaran. Biji kopi dari perkebunan kopi di banaran terkenal
mempunyai kwalitas yang tinggi, hal terebut di buktikan dengan tembusnya
pasar export sampai ke benua Eropa dan Asia terutama untuk jenis kopi
Robusta. Hasil produksi kopi dari pabrik tersebut selain disupaly masuk untuk
produk Kampoeng Kopi Banaran juga di pasarkan dengan pengelolaaan PTPN
IX (persero) yang diberi label/nama dagang Banaran coffee.
Adapun produk dari Kampoeng Kopi Banaran adalah sebagai berikut :
a. variasi menu minuman kopi
1) Capucino Rp 12.500, 00
2) Banaran Machiato Rp 15.000, 00
3) Mochacino Rp 15.000, 00
4) Espreso Rp 9.500, 00
5) Black Coffee Rp 8.000, 00
6) Kopi Tubruk Rp 5.500, 00
7) Kopi Robusta Rp 15.000, 00
8) Kopi Spesial Krim Rp 6.500, 00
9) Es Cappucino Rp 13.500, 00
10) Es Cafelatte Rp 13.000, 00
11) Es Mocachino Rp 16.000, 00
12) Es Banana Coffee Rp 7.000, 00
13) Es Kopi Spesial Rp 6.500, 00
14) Es Kopi Spesial Krim Rp 7.000, 00
b. Fasilitas Wisata
1) Arena bermain anak–anak
2) Lapangan tennis
3) Meeting Room
4) Griya Robusta
5) Family Gathering
6) Corporate Gathering
7) Coffee Walk
8) Out Bound Games
9) Kolam Renang
10) Gasebo
11) Taman Buah
12) Gedung Pertemuan
13) Flying Fox
14) Jelajah Kebun dengan ATV
C. Data Pemasaran
Tujuan pemasaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga
pencapaian yang didapatkan akan berkontribusi terhadap oerusahaan secara
efektif (Manle lee,Carla Johnson, 1999). Kampoeng Kopi Banaran sebenarnya
merupakan salah satu terobosan bisnis dari PTPN IX (persero) yang
dahulunya adalah sebuah café (Banaran Cafe) yang dibangun dengan tujuan
sebagai pusat promosi dan retail produk dari PTPN IX (persero) kemudian
dalam perkembangannya berubah menjadi Agrowisata yaitu kampoeng Kopi
Banaran, jadi untuk pemasarannya Kampoeng Kopi Banaran tidak
memasarkan produk mereka secara langsung, karena Kampoeng Kopi Banaran
yang diposisikan sebagai pusat promosi/ etalase untuk memajang
produk(Banaran coffee) dan wadah dari PTPN IX (persero) untuk
menampung calon konsumen yang datang untuk menikmati Kopi
Banaran/Banaran Coffee dari hasil promosi yang dilakukan oleh PTPN IX
(persero). pemasaran yang dilakukan oleh Kampoeng Kopi Banaran hanya
sebatas pengunjung yang datang untuk menikmati kopi, tidak hanya dapat
menikmati kopi di tempat tapi juga dapat membeli produk kopi
Banaran/Banaran coffee untuk dibawa pulang sekedar untuk dinikmati sendiri
atau sebagai oleh-oleh untuk kerabat atau teman.
D. Data Konsumen
Konsumen dari Kampoeng Kopi Banaran adalah konsumen dari
segmentasi kelas sosial menengah ke atas. Hal tersebut karena dari awal
perencanaan dibangunnya Kampoeng Kopi Banaran memang diciptakan untuk
membidik kalangan tersebut itu karena produk-produk yang ditawarkan oleh
Kampoeng Kopi Banaran memang produk yang relatif dapat dijangkau oleh
kalangan menengah ke atas. Konsumen yang datang ke Kampoeng Kopi
Banaran tidak hanya dari kawasan sekitar seperti Salatiga, Solo, Semarang dan
Jogjakarta tetapi juga dari daerah-daerah luar kota atau bahkan dari luar jawa,
mereka yang datang ada yang hanya keluarga ataupun rombongan wisata.
Alasan mereka datang juga bevariasi, ada yang kebetulan berkunjung kekota-
kota sekitar Kampoeng Kopi Banaran kemudian menyempatkan diri untuk
mampir namun ada juga yang sengaja datang untuk berkunjung. Dari semua
alasan masing-masing konsumen yang bervariasi tersebut pada dasarnya
tujuan mereka adalah sama yaitu mereka tertarik atau penasaran untuk
menikmati kopi banaran yang memang sudah sangat terkenal akan
kenikmatannya apalagi kopi robustanya yang menjadi salah satu jenis robusta
terbaik di dunia, selain itu mereka juga dapat menikmati fasilitas wisata yang
ditawarkan.
E. Promosi
Promosi adalah salah satu strategi yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat,
promosi juga merupakan kunci yang menentukan arah hidup dari sebuah
perusahaan termasuk Kampoeng Kopi Banaran. Dari awal berdirinya
Kampoeng Kopi Banaran sudah mulai melakukan promosi, beberapa strategi
promosi mulai dilakukan untuk mencapai hasil yang maksimal termasuk salah
satunya melalui media visual berupa stiker, poster, leaflet, dan lain-lain.
Namun karena dalam target konsumennya terutama untuk segmentasi
geografisnya Kampoeng Kopi Banaran tidak hanya membidik kawasan sekitar
melainkan kawasan Indonesia secara umum dan bahkan wisatawan asing
maka dibuat strategi promosi yang berbeda yaitu dengan membuat website
sebagai media promosi yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
Dalam upaya menciptakan image yang positif kepada masyarakat dan
untuk mempertahankan pelanggan Kampoeng Kopi Banaran juga memberikan
souvenir kepada pengunjung yang datang. Adapun souvenir yang diberikan
seperti stiker dan gantungan kunci, Souvenir tersebut juga sebagai salah satu
bentuk promosi dari Kampoeng Kopi Banaran. Menghadapi persaingan bisnis
yang semakin ketat tidak hanya pemilihan media yang digunakan tetapi juga
dalam bentuk pelayanan sebagai salah satu strategi promosi merupakan faktor
penting oleh karena itu Kampoeng Kopi Banaran menawarkan layanan
Customer Care agar masyarakat dapat secara aktif dalam memberikan kritik
atau saran yang bisa menjadi pertimbangan dan evaluasi bagi perusahaan
dalam melangkah ke depan.
F. Target Market
Target Market (pasar sasaran) adalah sasaran pasar yang dituju. Dalam
konsep pemasaran, pasar sasaran adalah sasaran yang ditentukan dan dipilih
oleh produsen sesuai dengan konsep segmentasi pasar.
Dalam hal ini, yang menjadi target market dapat dilihat dari :
a. Secara Demografi
Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan
Usia : 17 – 45 tahun
Status ekonomi : Menengah ke atas
Pendidikan : SMA - Perguruan Tinggi
Agama : Semua Agama
b. Secara Psikografi
Masyarakat yang senang berekreasi dan menyukai kopi ataupun karena
arus life style masyarakat golongan kelas menengah ke atas yang
menjadikan rekreasi atau minum kopi di coffee shop untuk memperoleh
sebuah kebanggaan atau menaikkan level status diri mereka.
c. Secara Geografis
Daerah sasaran : Mencakup wilayah Jawa Tengah.
G. Target Audience
Target Audience ( konsumen sasaran) adalah pasar sasaran atau bisa di
sebut juga khalayak umum yang dibidik untuk menjadi konsumen. Khalayak
target sendiri dapat dipisah-pisah berdasarkan jenis kelamin, usia, minat
khusus, atau kelas sosial.
Penyempitan Target Audience ini sendiri tujuannya untuk
mengidentifikasikan dengan tepat yaitu sasaran yang menjadi sasaran primer
dan sasaran sekunder. Adapun sasaran yang menjadi Target Audience
Kampoeng Kopi Banaran adalah:
1. Sasaran Primer
Orang tua dan dewasa, karena mereka adalah kelompok audience yang
lebih mempunyai kecendrungan untuk menikmati kopi karena kecintaan
ataupun karena life style.
2. Sasaran Sekunder
Seluruh anggota keluarga karena produk yang ditawarkan oleh Kampoeng
Kopi Banaran tidak hanya minuman kopi tetapi juga fasilitas wisata yang
dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.
H. Kompetitor
Kompetitor adalah pesaing artinya perusahaan yang bergerak dalam
bidang yang sama sehingga dapat mempengaruhi pemikiran/minat khalayak
konsumen. Kampoeng Kopi Banaran adalah usaha agrowisata yang berbasic
kopi.disini sebenarnya jenis usaha yang dijalankan ada dua macam yaitu kedai
kopi/coffee shop dan wisata kebun kopi.
Untuk kompetitor yang menjalankan jenis usaha yang sama dengan
Kampoeng Kopi Banaran dikawasan sekitar atau bahkan di Indonesia
sebenarnya tidak ada, namun disini karena salah satu usaha yang di jalankan
Kampoeng Kopi Banaran adalah kedai kopi/coffee shop jadi penulis
mengambil jenis usaha kedai kopi disekitar sebagai kompetitor dari
Kampoeng Kopi Banaran. Adapun kompetitor dari Kampoeng Kopi Banaran
adalah sebagai berikut :
Coffee Break
Identifikasi Perusahaan
Coffee Break adalah salah satu dari beberapa coffee shop yang berada
di sekitar kawasan kota Salatiga, nama Coffee Break sebagai salah satu coffee
shop yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kota Salatiga terutama bagi
kalangan anak muda dan orang dewasa yang karena memang dari awal
dijadikan sebagai target konsumen. Dalam perkembangannya Coffee Break
cukup bagus dalam membangun image di masyarakat hal ini karena ke-
efektifitasan strategi promosi yang dilakukannya, salah satunya adalah
keaktifan mereka dalam mensposori event-event anak muda dan dewasa di
kota Salatiga.
Adapun evaluasi dari Coffee Break sebagai berikut :
a. Kelebihan
1) Letak yang strategis yaitu di pusat kota Salatiga sehingga mudah
dijangkau.
2) Desain interior yang lebih menarik.
3) Harga yang relatif lebih murah.
4) Tersedianya area hotspot.
b. Kekurangan
1) Letaknya yang ditengah kota juga memberikan persaingan yang ketat
2) Tempat yang tebatas
BAB IIIKONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
Dalam tujuan perancangan sebuah karya haruslah terkonsep secara
terpadu dan jelas segala aspek-aspek penting yang berkaitan dengan karya
tersebut, hal ini agar karya yang dibuat dapat secara tepat mengena kepada target
konsumennya dan dapat diterima oleh khalayak sasaran dengan harapan karya
yang dibuat mampu memberikan kontribusi yang positif secara maksimal terhadap
sebuah perusahaan (Renald Kasali, 1995). Adapun unsur-unsur penting yang
harus diperhatikan dalam membuat rancangan promosi sebagai berikut:
1. Segmentasi
Segmentasi yaitu aspek-aspek yang menjadi pertimbangan dalam
membuat sebuah perancangan kampanye promosi melalui Media
Komunikasi Visual, terlebih dahulu harus diketahui target konsumennya,
dengan kata lain harus diketahui untuk siapa produk itu di tujukan, Dan
untuk perancangan promosi Kampoeng Kopi Banaran melalui Media
Komunikasi Visual diketahui target konsumennya adalah orang tua dan
anak muda dengan segmentasi kelas sosial menengah ke atas meliputi
kawasan kota Salatiga, Solo dan Semarang pada khususnya dan
Indonesia pada umumnya.
2. Pendekatan Kreatif
Pendekatan Kreatif yaitu pendekatan kreatif dalam hal ini adalah tentang
strategi kreatif, yaitu cara mengkomunikasikan Kampoeng Kopi Banaran
melalui media komunikasi visual yang menarik, kreatif, komunikatif dan
tepat sasaran sehingga Kampoeng Kopi Banaran dapat dikenal lebih oleh
masyarakat luas. Strategi kreatif yang digunakan yaitu memakai konsep
periklanan dengan strategi unique selling preposition dan positioning
sebagai konsep kreatif.
3. Uniqeu Selling Point
Uniqeu Selling Point yaitu pendekatan yang berorientasi pada
keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk
saingannya, yang merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan
konsumen menggunakan suatu produk. Adapun keunggulan dari
15
Kampoeng Kopi Banaran yang tidak dimiliki oleh kompetitornya dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi calon konsumennya yaitu :
a. Satu-satunya wisata agro kopi yang menawarkan Coffee shop dengan
pemandangan perkebunan kopi serta nuansa alam pegunungan yang
sejuk.
b. Kampoeng Kopi Banaran (Banaran Cafe) mempunyai jenis produk
minuman kopi robusta yang menjadi salah satu kopi jenis robusta
terbaik di dunia.
4. Positioning
Positioning merupakan inti dari segala sesuatu yang diinginkan agar
dapat dipikirkan, dirasakan, dan dipercaya oleh khalayak mengenai
produk dan jasa yang disampaikan oleh pembuat iklan atau orang yang
merancang sebuah promosi. Untuk itu perlu ditampilkan personalitas
atau citra sendiri untuk menempati posisi tertentu pada benak konsumen.
Personalitas pada suatu produk atau jasa sejenis yang dapat
mempengaruhi minat konsumen. Maka disini penulis menempatkan citra
yang digunakan dalam mempromosikan Kampoeng Kopi Banaran Yaitu
Kampoeng Kopi Banaran sebagai kawasan Agrowisata yang
memberikan rasa kopi yang nikmat dan suasana menyenangkan.
5. Ide Dasar
Ide Dasar yaitu ide pokok dalam konsep perancangan promosi
Kampoeng Kopi Banaran ini ingin menunjukan kepada masyarakat
umum tentang Kampoeng Kopi Banaran. Sehingga dalam
pelaksanaannya akan terdapat materi-materi Kampoeng Kopi Banaran
yang divisualisasikan melalui berbagai media.
B. Konsep Perancangan
1. Strategi Visual secara umum
a. Untuk memperkenalkan Kampoeng Kopi Banaran sebagai wisata terpadu
dengan visualisasi desain yang lebih menarik, unik dan tanpa
meninggalkan karakteristik Kampoeng Kopi Banaran sehingga mampu
membentuk image positif pada khalayak umum.
b. Menciptakan identitas atau karakteristik yang memiliki kekhasan tersendiri
baik dalam logo, tipografi, pemilihan warna, serta slogan yang menarik
sehingga mampu memberikan informasi yang jelas pada khalayak umum.
2. Strategi Visual Secara Verbal
Strategi visual secara verbal merupakan naskah iklan (copywriting)
dalam setiap material promosi yang terdiri dari kepala berita/judul (headline),
anak judul (sub headline), slogan (key word), serta kalimat dasar (baseline),
yang secara keseluruhan memperjelas fungsi satu sama lain.
a. Kepala Berita (Headline)
Kepala berita berisi sebagai pengikat perhatian utama yang
tujuannya merangsang perhatian public, dimana Headline ini cenderung
merupakan bagian instansi yang paling penting pengaruhnya. Headline
merupakan suatu pendukung ide dan gagasan maka headline diharapkan
dapat menarik perhatian sasaran untuk memasuki tujuan pemahaman
pesan, mengantar untuk menerjemahkan bahasa visual dan menarik pihak
khalayak untuk membaca body copy lebih lanjut.
Headline umumnya ditulis dengan huruf besar dibandingkan dengan
huruf lainnya dan hendaknya menggunakan kata yang singkat, informatif,
komunikatif, mudah dibaca dan dimengerti oleh khalayak sasaran. Maka
Headline dalam perancangan promosi kali ini adalah logo Kampoeng
Kopi Banaran sendiri. Pemilihan kalimat headline tersebut dirasa sudah
mewakili isi dari Kampoeng Kopi Banaran untuk disampaikan kepada
khalayak umum.
b. Penjelas kepala berita (Sub Headline)
Sub Headline berfungsi sebagai penguat suatu ide atau gagasan
dari sebuah Headline. Kalimat dalam Sub Headline lebih jelas dan lebih
menarik agar mudah dipahami oleh pembaca, maka Sub Headline dari
perancangan kali ini adalah Pas Harganya Puas Nikmatnya dan Lebih
Mantap Kopinya Lebih Seru Wisatanya.
c. Teks (Body Copy)
Teks atau Body Copy memiliki peran sebagai penerang dan
penjelas yang bersifat inovatif dalam penyampaiannya. Pesan yang
disampaikan bersifat ringkas, sederhana, mudah dimengerti oleh khalayak
konsumen. Teks atau Body Copy yang digunakan adalah rincian daftar
produk yang ditawarkan agar khalayak yang membaca headline dari
perancangan promosi Kampoeng Kopi Banaran lebih mengerti lagi
makna dari headline tersebut.
d. Baseline
Baseline adalah suatu unsur yang lainnya dan biasanya
ditempatkan dibagian bidang keseluruhan (biasanya dicantumkan nama
perusahaan dan mungkin juga slogan)
e. Slogan
Slogan adalah kalimat yang telah ditentukan oleh perusahaan dan
merupakan inti dari nilai jual dan kualitas sebuah produk dikenalkan dan
ditempatkan dalam benak konsumen. Dalam penciptaan slogan
dilatarbelakangi oleh pemikiran banyak produsen atau perusahaan yang
menawarkan produk mereka dengan menampilkan keunggulan tiap
masing-masing produk, perusahaan harus mampu memberikan
penjelasan kepada konsumen tentang kelebihan produk yang paling
utama yang ditampilkan dalam sebuah slogan tersebut. Slogan yang
digunakan dalam perancangan promosi Kampoeng Kopi Banaran adalah
“Lebih dari sekedar Kopi” slogan ini dimaksudkan bahwa Kampoeng
Kopi Banaran benar-benar memberikan kesenangan/kegembiraan yang
tak terbatas.
3. Strategi Visual Non Verbal
a. Tata Letak (layout)
Layout adalah pengaturan berbagai unsur seperti teks, garis,
bidang, maupun gambar agar tercipta suatu komposisi yang baik (Adi
Kusrianto, 2007). Adapun tipikal layout yang akan digunakan pada materi
promosi kali ini adalah :
1. Window layoutl, Tipikal layout dimana elemen ilustrasinya berbentuk
seperti jendela yang bisa berupa persegi atau lingkaran.
2. Panel layout, Tipikal layout dimana pada tipikal layout ini, tedapat dua
elemen ilustrasi yang mengapit elemen tipografi dengan posisi vertikal
atau horizontal.
3. Copy heavy, Tipikal layout yang hanya terdiri dari tipografi saja
seingga tatananya terlihat lebih rapi dan enak dilihat
4. Frame layout, dimana tipikal layout ini berbentuk seperti frame dengan
elemen-elemen layoutnya dikelilingi oleh bidang-bidang, ornamen dan
warna.
`
b. Ilustrasi
Ilustrasi yang digunakan dalam perancangan promosi Kampoeng
Kopi Banaran kali ini antara lain yaitu logo dari Kampoeng Kopi Banaran
sendiri dan beberapa foto yang berhubungan dengan kopi seperti foto
orang yang sedang menikmati secangkir minuman kopi dan secangkir kopi
yang sedang disajikan di atas meja, semua foto tersebut sebagai penunjang
agar media promosi yang digunakan lebih terlihat menarik.
c. Tipografi
Agar materi promosi dapat tersampaikan dengan efektif pada
terget sasaran konsumen. Adapun huruf yang digunakan antara lain :
Jenis huruf yang digunakan dalam desain Kampoeng Kopi Banaran adalah
Contoh font :
Head line:
BaskervilleBlackSSi
Alasan pemilihan jenis huruf ini adalah karena jenis huruf ini
berkarakter santai seperti menggambarkan suasana ketika menikmati kopi
dan klasik yang kental dengan nuansa kopi.
Sub headline:
AnakeimDisplaySSi
Alasan pemilihan jenis huruf ini karena memiliki karakter tegas
artinya berani dan tegas dalam menyampaikan informasi tentang kualitas
dan keunggulan produk yang ditawarkan kepada khalayak umum.
Slogan :
AvantGarde-Demi
Alasan pemilihan jenis huruf ini karena memiliki modern artinya
kopi yang memang kental dengan nuansa klasik kemudian dikemas dengan
nuansa yang modern untuk disesuaikan dengan selera konsumen.
Best line :
Arial
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz123456578910
Alasan pemilihan huruf ini karena mempunyai tipikal tegak seperti
tujuan dari Kampoeng Kopi Banaran untuk selalu memberikan yang
terbaik kepada konsumennya.
d. Warna
Warna yang dipilih dalam perancangan promosi Kampoeng Kopi
Banaran adalah warna-warna yang sesuai dengan karakteristik Kampoeng
Kopi Banaran yang mampu mempresentasikan Kampoeng Kopi Banaran
sebagai kawasan Agrowisata kopi terpadu yang nyaman, menarik dan
menyenangkan. Warna yang digunakan yaitu :
Warna mempunyai karakteristik masing-masing yang mampu
memberikan kesan tertentu terhadap sebuah produk (Eko Nugraho, 2008)
Adapun warna yang menjadi warna identitas dari Kampoeng Kopi Banaran
adalah :
Hitam : 0 C, 0 M, 0 Y, 100 K
Warna hitam menggambarkan kesan kuat, wibawa, ketegasan, Hal
ini bertujuan agar Kampoeng Kopi Banaran dapat memiliki semua
sifat tersebut untuk mampu bersaing dengan para kompetitor-
kompetitornya, selain itu warna hitam sebagai visualisasi dari
warna kopi yang menjadi icon pokok dari Kampoeng Kopi
Banaran.
Hijau : 91 C, 42 M, 96 Y, 10 K
Warna hijau mempunyai kesan segar, hal ini bermaksud Kampoeng
Kopi Banaran adalah sebuah kawasan wisata agro yang
menyuguhkan suasana yang segar dengan kondisi alam
pegunungan dan pemandangan perkebunan kopi.
Selain warna identitas dari Kampoeng Kopi Banaran ada juga
beberapa warna yang digunakan dalam promosi yang akan dilakukan
adalah sebagai berikut:
1. Orange: 0 C, 64 M, 95 Y, 0 K
Warna orange menggambarkan kesan Comfort, Daya Tahan. Hal
ini bermaksud produk Kampoeng Kopi Banaran memberikan rasa
nyaman bagi konsumennya.
2. Kuning: 0 C, 0 M, 100 Y, 0 K
Warna kuning kesan keseimbangan dan kehangatan.
Hal ini bermaksud pelayanan yang ramah terhadap konsumen.
C. Teknik Pelaksanaan
Media adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai sarana untuk
mengaplikasikan atau menyampaikan materi iklan. Permasalahan yang masih
dihadapi didalam proses penyampaian informasi tersebut adalah pemilihan media
komunikasi yang mampu secara tepat serta bagaimana menemukan strategi dalam
pembiayaan yang efektif dan efisien, mengena kepada target konsumennya dan
dapat diterima oleh khalayak sasaran dengan harapan media yang dibuat mampu
memberikan kontribusi yang positif secara maksimal terhadap sebuah perusahaan.
Dalam hal ini pemilihan media sangatlah penting untuk dapat menyampaikan
pesan kepada target audience agar apa yang disampaikan sesuai dengan sasaran
yang ingin dicapai maka pemilihan media merupakan masalah untuk dapat
menyampaikan informasi yang disampaikan mampu diterima dengan jelas dan
baik oleh masyarakat.
Adapun simulasi pembuatan media promosi menggunakan berbagai
software seperti Corel draw, Adope photoshop, dan lain-lain.
Dalam perancangan media promosi adalah menentukan media-media
tertentu berdasarkan variable (Dendi Sudiana, 1986). Adapun beberapa variabel
yang penting antara lain:
1. Pemilihan media yang efektif dan mampu menyampaikan isi yang
terkandung dengan baik.
2. Produk yang membutuhkan media yang tepat dalam peragaan,
visualisasi, penjelasan, kepercayaan dan warna.
3. Sebuah pesan promosi memerlukan media yang tepat dan mengenai
sasaran untuk dikomunikasikan dengan benar kepada sasaran yaitu
masyarakat.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas. Maka media dalam
pameran yang dipilih dalah sebagai berikut :
a. Media VM( Visual Merchandising)
1. Gantungan kunci
2. Stiker
3. Pin
4. Pembatas Buku
5. Note Book
b. Media indoor display :
1. X banner
2. Baju
3. Mug/Cangkir
4. Brosur
5. Jam Dinding
6. Tempat Tisu
7. Kalender
c. Media Out door display :
1. Umbul – umbul
2. Baliho
3. Traffic Ad
4. Spanduk
5. Iklan Koran
d. Stationery
1. Kertas Surat
2. Amplop
3. Nota
4. Kartu Nama
5. ID Card
a. Visual Merchandesing
1. Gantungan kunci
a. Alasan pemilihan media adalah Gantungan kunci sebagai merchandise
yang diberikan kepada pengunjung sebagai hiasan kunci selain itu juga
sebagai media promosi kepada masyarakat.
b. Bentuk desain
Logo Kampoeng Kopi Banaran serta foto produk.
c. Media placement
Gantungan sebagai merchandise yang diberikan kepada pengunjung
sebagai hiasan kunci selain itu juga sebagai media promosi kepada
masyarakat.
2. Stiker
a. Alasan pemilihan media adalah Stiker ini nantinya juga akan diberikan
kepada pengunjung sebagai tanda terima kasih karena telah berkunjung
dan juga sebagai media promosi.
b. Bentuk desain
Berbentuk vertical dengan ilustrasi secangkir kopi dan kalimat slogan
dari Kampoeng Kopi Banaran.
c. Media placement
Stiker ini nantinya juga akan diberikan kepada pengunjung sebagai
tanda terima kasih karena telah berkunjung dan dalam penempatannya
nanti stiker ini dapat ditempel di kendaraan pengunjung.
3. Pin
a. Alasan pemilihan media adalah Pin diberikan kepada pengunjung
sebagai cindera mata agar pengunjung senang sehingga menempatkan
image positif terhadap Kampoeng Kopi Banaran.
b. Bentuk desain
Berbentuk lingkaran dengan ilustrasi gambar cangkir serta tulisan
Kampoeng Kopi Banaran
c. Media placement
Pin diberikan kepada pengunjung sebagai cinderamata agar pengunjung
senang sehingga menempatkan image positif terhadap Kampoeng Kopi
Banaran, nantinya pin tersebut dapat pasang di tas sebagai
hiasan/aksesoris tambahan.
4. Pembatas Buku
a. Alasan pemilihan media adalah Pembatas buku diberikan kepada
pengunjung sebagai cindera mata agar pengunjung senang, selain itu
penggunaan biaya yang murah dalam membuat media ini menjadikan
media ini dianggab efektif baik dari segi nilai ekonomis dan informasi
yang diberikan.
b. Bentuk desain
Berbentuk persegi panjang dengan desain logo Kampoeng Kopi
Banaran serta kalimat headline “Lebih Mantap Kopinya Lebih Seru
Wisatanya”
c. Media placement
Pembatas buku diberikan kepada pengunjung sebagai cindera mata agar
pengunjung senang sehingga menempatkan image positif terhadap
Kampoeng Kopi Banaran, nantinya pembatas buku ini akan digunakan
untuk menandai batas dari halaman buku.
5. Note book
a. Alasan pemilihan media adalah Note book diberikan kepada pengunjung
sebagai cindera mata agar pengunjung senang, dahulu note book
diberikan sebagai souvenir kepada pelanggan sacara gratis tetapi dalam
perkembangannya media ini dapat digunakan sebagai media iklan yang
efektif karena pelanggan akan menggunakan media ini berulang kali.
b. Bentuk desain
Berbentuk seperti halnya buku biasa namun dibagian cover didesain
untuk menyampaikan tentang suatu informasi/iklan perusahaan.
c. Media placement
Note book diberikan kepada pengunjung sebagai souvenir yang dapat
digunakan untuk menulis atau mencatat.
b. Special indoor display promotion
1. X-Banner
a. Alasan pemilihan media ini adalah X-banner sebagai salah satu media
promosi khususnya indoor display yang cukup efektif dalam
menampilkan pesan persuasif kepada pengunjung yang datang.
b. Bentuk desain
Media ini berbentuk persegi panjang dengan penempatan secara vertikal
desain dari media ini berisi ilustrasi orang minum kopi dan kalimat
persuasive ”Pas Harganya, Puas Nikmatnya” serta terdapat logo dari
Kampoeng Kopi Banaran.
c. Media placement
X-Banner ditempatkan di sisi-sisi depan pintu masuk Banaran Café.
2. Baju atau Seragam
a. Alasan pemilihan media ini adalah baju nantinya akan dipakai oleh
karyawan atau pegawai yang bertugas yang berfungsi sebagai identitas
diri serta sebagai tanda objek yang dimintai tolong jika pengunjung
memerlukan bantuan.
b. Bentuk Desain
Bentuk media ini seperti baju pada umumnya dengan kerah berwarna
orange serta logo Kampoeng Kopi Banaran.di bagian depan dan
belakangnya.
c. Media placement
Baju/Seragam nantinya akan dipakai oleh karyawan atau pegawai yang
bertugas sebagai identitas diri serta sebagai tanda objek yang dimintai
tolong jika pengunjung memerlukan bantuan.
3. Mug/Cangkir
a. Alasan pemilihan media adalah Mug/Cangkir merupakan salah satu
media promosi yang pokok digunakan untuk menyajikan kopi kepada
para pengunjung yang datang ke Banaran Café di Kampoeng Kopi
Banaran.
b. Bentuk desain
Cangkir didesain dengan sederhana hanya menampillkan pesan utama
yaitu Logo dari Kampoeng Kopi Banaran.
c. Media placement
Mug/Cangkir digunakan untuk menyajikan kopi kepada para
pengunjung yang datang ke Banaran Café di Kampoeng Kopi Banaran.
4. Brosur
a. Alasan pemilihan media adalah brosur bagian dari media promosi yang
memberikan informasi yang sangat lengkap kepada pengunjung yang
datang sehingga dengan membaca brosur pengunjung akan lebih
mengetahui tentang Kampoeng Kopi Banaran.
b. Bentuk desain
Persegi panjang dengan ukuran A4 dengan bentuk desain berisi Foto
dan keterangan
c. Media placement
Brosur diberikan langsung kepada pengunjung yang datang, selain itu
juga dititipkan di hotel-hotel dan traveling di kawasan sekitar seperti
semarang, solo dan yogyakarta agar wisatawan-wisatawan yang sedang
berkunjung ke tempat-tempat tersebut dapat mengetahui informasi
wisata di daerah sekitar termasuk Kampoeng Kopi Banaran.
5. Jam dinding
a. Alasan Pemilhan Media karena jam dinding adalah salah satu media
iklan yang sering di lihat oleh pengunjung, saat pengunjung melihat jam
maka pada saat itu juga pengunjung akan melihat pesan yang
disampaikan.
b. Bentuk desain
Berbentuk lingkaran dengan penempatan desain di tengah-tengah dari
lingkaran tersebut yaitu logo dari Kampoeng Kopi Banaran.
c. Media placement
Di letakkan di dinding bagian atas pada ruangan-raungan indoor yang
ada di Kampoeng Kopi Banaran agar pengunjung mudah melihatnya.
6. Tempat Tisu
a. Alasan pemilihan media adalah Tempat Tisu untuk menaruh tisu juga
sebagai media pelengkap promosi.
b. Bentuk desain
Berbentuk tabung dengan desain logo Kampoeng Kopi Banaran.
c. Media placement
Tempat Tisu diletakkan di tiap masing-masing meja, selain untuk
menaruh tisu juga sebagai media pelengkap promosi.
7. Kalender
a. Alasan pemilihan media kalender sebagai media yang umum digunakan
sebagai media promosi selain dari fungsi utamanya yaitu sebagai
penanda dalam hitungan hari.
b. Bentuk desain
Kalender ini berbentuk kalender duduk yang dapat di letakkan di atas
meja dengan desain logo dari Kampoeng Kopi Banaran serta kalimat
headline dari konsep perancangan yaitu “Lebih Mantap Kopinya Lebih
Seru Wisatanya”
c. Media placement
Kalender tersebut dipajang di atas meja kasir, selain itu kalender ini
nantinya juga akan diberikan kepada pengunjung yang menjadi
pelanggan dari Kampoeng Kopi Banaran.
c. Special Outdoor promotion
1. Umbul-umbul
a. Alasan pemilihan media adalah umbul-umbul dibuat sebagai media
informasi kepada masyarakat tentang lokasi Kampoeng Kopi Banaran.
yang akan ditempatkan di pinggir-pinggir jalan sekitar lokasi
Kampoeng Kopi Banaran.
b. Bentuk desain
Umbul-umbul di desain dengan ukuran 50 x 300 cm dengan desain
tulisan Banaran café’ dan logo Kampoeng Kopi Banaran.
c. Media placement
Umbul-umbul dibuat sebagai media informasi kepada masyarakat
tentang lokasi Kampoeng Kopi Banaran. yang akan di tempatkan di
pinggir-pinggir jalan sekitar lokasi Kampoeng Kopi Banaran.
2. Baliho
a. Alasan pemilihan media adalah Baliho media informasi kepada
masyarakat yang menyampaikan informasi tentang Kampoeng Kopi
Banaran. Baliho ini nantinya akan ditempatkan di tempat-tempat yang
strategis.
b. Bentuk desain
Baliho didesain dengan menarik dan tentunya harus lugas dan mudah
dimengerti karena media ini di tempatkan di tempat strategis dan durasi
bacanya pendek.
c. Media placement
Baliho adalah media informasi kepada masyarakat yang menyampaikan
informasi tentang Kampoeng Kopi Banaran. Baliho ini nantinya akan di
tempatkan di tempat-tempat yang strategis.
3. Traffic Ad
a. Alasan pemilihan media adalah Traffic ad dibuat sebagai penunjuk
jalan menuju lokasi-lokasi wisata Kampoeng Kopi Banaran. Agar
pengunjung tidak kebingungan nantinya.
b. Bentuk desain
Media ini didesain dengan sederhana dan jelas agar pengunjung tidak
bingung saat membaca.
c. Media placement
Traffic Ad dibuat sebagai penunjuk jalan menuju lokasi wisata
Kampoeng Kopi Banaran. Traffic Ad akan ditempatkan di pingir jalan
di sekitar kawasan Bawen agar pengunjung mengetahui secara jelas
lokasi tersebut.
4. Spanduk
a. Alasan pemilihan media adalah Spanduk berisi tentang ucapan selamat
datang dikawasan Banaran dan ajakan untuk berkunjung ke Kampoeng
Kopi Banaran.
b. Bentuk desain
Spanduk didesain dengan menampilkan kalimat persuasif dan mudah
dibaca agar pembaca mampu mengerti informasi yang disampaikan.
c. Media placement
Spanduk berisi tentang ucapan selamat datang di kawasan Banaran dan
ajakan untuk berkunjung ke Kampoeng Kopi Banaran. Media ini akan
ditempatkan di jalan ketika memasuki kawasan Bawen.
5. Iklan koran
a. Alasan pemilihan media adalah sebagai media yang tepat untuk
memberikan informasi kepada masyarakat dengan jangkauan yang
lebih luas dan lebih efektif.
b. Bentuk desain
Media ini didesain dengan tata layout yang menarik agar pembaca
senang serta tertarik dengan informasi yang jelas.
c. Media placement
Dalam perancangan iklan Kampoeng Kopi Banaran, perancang
memilih harian SoloPos dan Suara Merdeka, karena dianggap lebih
efektif mengingat jika dilihat dari pertimbangan target market untuk
poin segi demografi dan geografis khususnya wilayah Semarang dan
Surakarta masuk dalam prioritas target market namun pada
kenyataanya masih banyak masyarakat kawasan sekitar yang belum
mengetahui keberadaan dari Kampoeng Kopi Banaran.
Iklan yang dipasang diharian SoloPos dan Suara Merdeka ditampilkan
diakhir minggu, demi ke efektivitasan penyampaian pesan/informasi,
karena pada hari minggu ini beberapa kalangan ingin memanfaatkan
hari minggu untuk liburan.
d. Stationery
1. Kertas Surat
a. Alasan pemilihan media kertas surat merupakan media yang sangat
penting dalam sebuah perusahaan, kertas surat digunakan untuk
mengirim berita kepada perseorangan, perusahaan lain ataupun
instansi. Selain menyampaikan hal tertulis kertas surat ini juga akan
menyampaikan pesan visual yang berisi corporate identity dari
perusahaan yang mengirimkan berita.
b. Bentuk desain
Kertas ukuran A4 yang didesain dengan sedehana agar tidak
mengganggu dari nilai fungsi kertas surat itu sendiri, dalam kertas
surat tersebut juga diberi kop surat yang berbentuk logo dari
Kampoeng Kopi Banaran yang dipasang di bagian tengah atas.
c. Media placement
Kertas surat akan digunakan untuk mengirim berita kepada
perseorangan, perusahaan ataupun instansi.
2. Amplop
a. Alasan pemilihan media amplop digunakan sebagai packaging untuk
melindungi kertas surat. Selain itu amplop sebagai media pelengkap
formalitas dalam mengirimkan sebuah surat.
b. Bentuk desain
Bentuk desain dari amplop itu sendiri didesain dengan sederhana
sesuai dengan nilai fungsinya.
c. Media placement
Amplop digunakan sebagai packaging untuk melindungi kertas surat
selain itu amplop sebagai media pelengkap formalitas dalam
mengirimkan sebuah berita.
3. Nota
a. Alasan pemilihan media nota karena nota digunakan dalam setiap
transaksi pembayaran, dalam nota tersebut pastinya terdapat informasi
/identitas perusahaan sehingga nota selain berfungsi sebagai alat bukti
pembayaran juga dapat sebagai media promosi.
b. Bentuk desain
Nota didesain sesuai tampilan nota pada umumnya namun ada
penambahan untuk menampilkan identitas dari Kampoeng Kopi
Banaran berupa foto dan identitas perusahaan Banaran Café sebagai
keterangan tempat.
c. Media placement
Nota digunakan sebagai alat bukti pembayaran.
4. Kartu nama
a. Alasan pemilihan media dari kartu nama sebagai media pengenalan
baik personal atau perusahaan selain itu kartu nama ini pada saat yang
sama juga berfungsi sebagai media promosi.
b. Bentuk desain
Media ini didesain dengan tata layout yang menarik berisikan tentang
identitas lengkap personal atau perusahaan Kampoeng Kopi Banaran
dengan pemilihan warna yang mencerminkan identitas perusahaan.
c. Media placement
Diberikan kepada seseorang sebagai media pengenalan baik personal
ataupun seseorang yang mewakili suatu perusahaan.
5. ID Card
a. Alasan pemilihan media dari ID Card sebagai identitas/tanda pengenal
dari setiap karyawan Kampoeng Kopi Banaran ketika sedang
bertugas.
b. Bentuk desain
Media ini didesain sederhana namun tetap menarik dengan
memasukkan identitas perusahaan berupa logo dan warna identitas
serta elemen-elemen dalam sebuah identitas seperti nama, alamat
perusahaan dan foto.
c. Media placement
Media placement dipakai oleh karyawan Kampoeng Kopi Banaran
yang sedang bertugas sebagai identitas diri.
BAB IV
VISUALISASI KARYA
A. Logo
GRAPHIC STANDART MANUAL LOGO
Bentuk logo dengan tulisan Kampoeng Kopi Banaran serta ilustrasi
sebuah cangkir dengan penataan horizontal sebagai logo identitas perusahaan
Kampoeng Kopi Banaran. Bentuk logo yang sederhana dan dengan penataan
yang rapi akan membuat audience mudah untuk mengingat, jelas dan
mengerti.
40
B. Media Promosi
Media adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai sarana untuk
mengaplikasikan atau menyampaikan materi iklan. Permasalahan yang masih
dihadapi didalam proses penyampaian informasi tersebut adalah pemilihan
media komunikasi yang mampu secara tepat serta bagaimana menemukan
strategi dalam pembiayaan yang efektif dan efisien, mengena kepada target
konsumennya dan dapat diterima oleh khalayak sasaran dengan harapan media
yang dibuat mampu memberikan kontribusi yang positif secara maksimal
terhadap sebuah perusahaan. Dalam hal ini pemilihan media sangatlah penting
untuk dapat menyampaikan pesan kepada target audience agar apa yang
disampaikan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai maka pemilihan media
merupakan masalah untuk dapat menyampaikan informasi yang disampaikan
mampu diterima dengan jelas dan baik oleh masyarakat dan media yang di
pakai dalam perancangan promosi Kampoeng Kopi Banaran adalah sebagai
berikut:
1. Gantungan Kunci
a. Nama Media : Gantungan Kunci
b. Penempatan : Sebagai souvenir
c. Distribusi : Di berikan pada setiap saat pengunjung
datang dengan syarat pengunjung yang
datang lebih dari lima orang.
d. Ukuran : 8 x 5 cm
e. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran
f. Tipografi :
g. Warna : Hitam, Orange dan Hijau
h. Software desain : Corel Draw 14
i. Bahan : Acrilik
j. Realisasi : Print stiker
2. Stiker
a. Nama Media : Stiker
b. Penempatan : Sebagai souvenir
c. Distribusi : Di berikan pada setiap pengunjung datang
dengan jumlah pembayaran di atas
Rp 50.000,-
d. Ukuran : 10 x 5 cm
e. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran dan cangkir
kopi
f. Tipografi : AvantGarde-Demi
g. Warna : Hitam
h. Software desain : Corel Draw 14
i. Bahan : Kertas stiker
j. Realisasi : Cetak offside
3. Pin
a. Nama Media : Pin
b. Penempatan : Sebagai souvenir
c. Distribusi : Di berikan pada setiap saat pengnjung yang
datang dengan jumlah pembayaran di atas
Rp 100.000,-
d. Ukuran : berdiameter 6 cm
e. Ilustrasi : Gambar cangkir
f. Tipografi : BaskervilleBlackSSi
g. Warna : Hitam, hijau, orange dan putih
h. Software desain : Corel Draw 14
i. Bahan : Pin dov
j. Realisasi : Mesin cetak pin
4. Pembatas buku
a. Nama Media : Pembatas buku
b. Penempatan : Sebagai souvenir
c. Distribusi : Di berikan pada setiap saat pengnjung yang
datang dengan jumlah pembayaran di atas
Rp 50.000,-
d. Ukuran : 20 x 3,5 cm
e. Ilustrasi : Gambar cangkir
f. Tipografi : AnakeimiDisplaySSi
g. Warna : Hitam dan hijau
h. Software desain : Corel Draw 14
i. Bahan : Art Paper 320gr
j. Realisasi : Cetak offside
5. Note Book
a. Nama Media : Note Book
b. Penempatan : Sebagai souvenir
c. Distribusi : Di berikan pada setiap saat pengnjung yang
datang lebih dari tiga kali.
d. Ukuran : 21 x 15 cm
e. Ilustrasi : Orang sedang menikmati kopi
f. Tipografi : AvantGarde-Demi
g. Warna : Hitam
h. Software desain : Corel Draw 14
i. Bahan : Art paper 320 gr
j. Realisasi : Cetak offside
6. X-Banner
a. Nama Media : X-Banner
b. Penempatan : Di dalam ruangan Banaran Café
c. Ukuran : 160 x 60 cm
d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran dan foto
orang sedang memegang cangkir
e. Tipografi : BaskervilleBlackSSi, AnakeimDispalySSi,
Arial
f. Warna : Hitam
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : MMT
i. Realisasi : Cetak offside
7. Seragam
a. Nama Media : Seragam
b. Penempatan : Di pakai oleh karyawan Kampoeng Kopi
Banaran pada waktu jam kerja.
c. Ukuran : Small, Medium, Large
d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran
e. Tipografi :
f. Warna : Hitam dan orange
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Kain
i. Realisasi : Cetak sablon
8. Cangkir
a. Nama Media : Cangkir
b. Penggunaan : Di gunakan untuk menyajikan minuman
kopi di Banaran Café kepada konsumen.
c. Ukuran : berdiameter 8 cm dan tinggi 8 cm
d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran dan
ornamen penghias.
e. Tipografi :
f. Warna : Hitam, orange
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Beling
i. Realisasi : Cetak Pres
9. Brosur
a. Nama Media : Brosur
b. Distribusi : Di berikan kepada setiap pengunjung yang
datang ataupun Biro perjalanan dan Hotel
di kawasan sekitar.
c. Ukuran : 21 x 10 cm
d. Ilustrasi : Foto produk dan peta jawa tengah
e. Tipografi : BaskervilleBlackSSi,Arial Black dan Arial
f. Warna : Hitam, orange dan hijau
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Art paper 110 gr
i. Realisasi : Cetak offside
10. Jam dinding
a. Nama Media : Jam dinding
b. Penempatan : Di pasang di dalam ruang Banaran Café
dan Kantor pelayanan.
c. Ukuran : Berdiameter 22 cm
d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran
e. Tipografi :
f. Warna : Hitam dan kuning
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Kertas Stiker
i. Realisasi : Digital Printing
11. Tempat Tisu
a. Nama Media : Tempat Tisu
b. Penempatan : Diletakkan di atas meja Banaran Café
c. Ukuran : Berdiameter 12 cm dan tinggi 15 cm
d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran dan
ornamen penghias
e. Tipografi :
f. Warna : Hijau dan Hijau
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Plastik
i. Realisasi : Cetak Pres
12. Kalender
a. Nama Media : Kalender
b. Penempatan : Diletakkan di atas meja kasir Banaran Café
dan kantor pelayanan di Kampoeng Kopi
Banaran.
c. Ukuran : 15 x 20 cm
d. Ilustrasi : Foto produk dan logo
e. Tipografi : Arial narrow
f. Warna : Hitam
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Art Paper 320 gr
i. Realisasi : Cetak offside
13. Umbul - umbul
a. Nama Media : Umbul - umbul
b. Penempatan : Di pinggir jalan area Kampoeng Kopi
Banaran
c. Ukuran : 250 x 50 cm
d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran dan bidang
grafis
e. Tipografi : BaskervilleBlackSSi
f. Warna : Putih dan hijau
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Kain
i. Realisasi : Cetak sablon
14. Baliho
a. Nama Media : Baliho
b. Penempatan : Di tempatkan di pinggir jalan masuk
kawasan Bawen dan Salatiga.
c. Ukuran : 300 x 250 cm
d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran, foto orang
sedang memegang cangkir dan foto
fasilitas dari Kampoeng Kopi Banaran
e. Tipografi : BaskervilleBlackSSi, AnakeimDispalySSi
Arial, Adobe Garamond pro Bold
f. Warna : Hitam
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : MMT
i. Realisasi : Digital Printing
15. Traffic Ad
a. Nama Media : Traffic Ad
b. Penempatan : Di tempatkan di pinggir jalan masuk
kawasan bawen
c. Ukuran : 160 x 60 cm
d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran
e. Tipografi : Arial Black
f. Warna : Hijau dan Kuning
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Pipa besi dan seng
i. Realisasi : Air Brush
16. Spanduk
a. Nama Media : Spanduk
b. Penempatan : Di pasang di area masuk kawasan
wilayahSalatiga dan Bawen.
c. Ukuran : 300 x 60 cm
d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran
e. Tipografi : AnakeimDispalySSi, Arial Black, Arial
f. Warna : Hijau dan putih
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : kain
i. Realisasi : Cetak sablon
17. Iklan Koran
a. Nama Media : Iklan Koran
b. Penempatan : Ditayangkan di harian SoloPos bagian
Rubrik wisata dan Suara Merdeka pada hari
Sabtu/Minggu.
c. Penayangan : 1x Tayang
d. Ukuran : 7 kolom x 200 mm
e. Ilustrasi : Orang minum kopi dan foto produk
f. Tipografi : BaskervilleBlackSSi, AnakeimDispalySSi,
Arial, AvantGarde-Demi
g. Warna : Hitam dan Hijau
h. Software desain : Corel Draw 14
i. Bahan : Kertas koran
j. Realisasi : Digital Printing
18. Kertas Surat
a. Nama Media : Kertas Surat
b. Penggunaan : Digunakan untuk menulis surat kepada
relasi baik perseorangan ataupun instansi.
c. Ukuran : A4
d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran dan
ornamen penghias
e. Tipografi :
f. Warna : Putih
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Kertas HVS 80gr
i. Realisasi : Cetak offside
19. Amplop
a. Nama Media : Amplop
b. Penggunaan : Digunakan untuk mengirim surat kepada
relasi baik perseorangan atau instansi.
c. Ukuran : 23 x 11 cm
d. Ilustrasi : Logo Kampoeng Kopi Banaran
e. Tipografi : Arial
f. Warna : Hijau dan Kuning
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Kertas amplop
i. Realisasi : Cetak offside
20. Nota
a. Nama Media : Nota
b. Penggunaan : Digunakan sebagai bukti transaksi di
Kampoeng Kopi Banaran.
c. Ukuran : 14 x 10 cm
d. Ilustrasi : Foto produk
e. Tipografi : Arial
f. Warna : Hitam dan Orange
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Kertas
i. Realisasi : Cetak offside
21. Kartu nama
a. Nama Media : Kartu nama
b. Penggunaan : Diberikan kepada relasi, rekan bisnis, dan
konsumen Kampoeng Kopi Banaran.
c. Ukuran : 4 x 8 cm
d. Ilustrasi : Foto produk
e. Tipografi : ArialBlack
f. Warna : Hitam dan Hijau
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Kertas Art paper
i. Realisasi : Cetak offside
22. ID Card
a. Nama Media : ID Card
b. Penempatan : Digunakan sebagai identitas karyawan
Kampoeng Kopi Banaran.
c. Ukuran : 6 x 8 cm
d. Ilustrasi : Foto dan Logo Kampoeng Kopi Banaran
e. Tipografi : ArialBlack
f. Warna : Hitam dan Hijau
g. Software desain : Corel Draw 14
h. Bahan : Kertas Art paper
i. Realisasi : Cetak offside
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1. Kampoeng Kopi Banaran sebagai salah satu kawasan agrowisata yang
mempunyai potensi sangat besar dalam menarik calon konsumennya
dengan semua produk dan keistimewaan yang ditawarkan.
2. Beberapa kendala yang dihadapi Kampoeng Kopi Banaran dan belum
terselesaikan membuat terganggunya laju perkembangan Kampoeng
Kopi Banaran, salah satunya adalah masih banyaknya masyarakat yang
belum mengetahui keberadaan dan informasi yang jelas tentang
Kampoeng Kopi Banaran.
3. Desain Komunikasi Visual dipilih sebagai salah satu strategi dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi Kampoeng Kopi Banaran
terutama dalam bidang promosi/komunikasi informasi kepada
masyarakat.
4. Strategi promosi melalui Desain Komunikasi Visual diharapkan
mampu memberikan dampak positif dan hasil yang maksimal terhadap
Kampoeng Kopi Banaran, penyampaian informasi yang diaplikasikan
melalui media komunikasi visual dengan tampilan yang menarik akan
membuat image positif kepada audience.
65
5. Pemilihan media promosi yang tepat dan efisien menjadi salah satu
faktor terpenting dalam perancangan promosi Kampoeng Kopi
Banaran.
B. SARAN
1. Untuk strategi promosi dalam jangka panjang hendaknya tetap
membuat strategi yang kreatif dan inovatif dengan membuat
penawaran-penawaran menarik kepada konsumen dan tetap
menampilkan identitas dan keunggulan yang dimiliki agar image
positif yang sudah tertanam dalam masyarakat tetap bertahan sebagai
kunci untuk menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
2. Memberikan pelayanan yang lebih ramah kepada setiap pengunjung
yang datang agar pengunjung yang datang merasa senang.
3. Perawatan dan pembangunan fasilitas penunjang lebih ditingkatkan
agar pengunjung menjadi semakin nyaman, dan tertarik untuk
berkunjung kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Dendi Sudiana. 1986. Komunikasi Periklanan Cetak. Bandung: Remadja Karya.
Eko Nugroho. 2008. Pengenalan Teori Warna. Yogyakarta: Andi.
Renald Kasali. 1995. Manajemen Periklanan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Adi Kusriana. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogjakarta: C.V
Andi Offset
Manle lee,Carla Johnson. Prinsip-prinsip Periklanan dalam Perspektif Global.
Jakarta: Prenada Media Group
www.kampoengkopibanaran.com ( Rabu 18 Maret 2009,jam 20.17 WIB ).
www.ptpnix.co.id/kampungkopi.htm ( Rabu 25 Februari 2009,jam 20.31 WIB ).