Transcript
  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Depresi merupakan masalah kesehatan jiwa yang utama.hal ini amat penting

    karena orang dengan depresi produktivitasnya akan menurun dan ini amat buruk

    akibatnya bagi suatu masyarakat,bangsa dan negara yang sedang membangun.

    Orang yang mengalami depresi adalah orang yang amat menderita. Depresi

    adalah penyebab utama tindakan bunuh diriPerawat ataupun tenaga kesehatan lain hendaknya memberikan saran,

    motivasi bahkan cara yang dapat meminimalkan dan bahkan mencegah

    terjadinya bunuh diri pada klien sehingga klien dapat menyalurkan

    kemarahannya pada tempat dan situsai yang benar dan positif sehingga tidak

    membahayakan pasien sendiri. Perawat juga bisa memberikan aktivitas ataupun

    kegiatan yang dapat mengurangi dari tingkat depresi dan resiko bunuh diri klien

    sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Oleh sebab itulah peran dari

    setiap aspek dan orang terdekat klien sangat berpengaruh pada timbulnya resiko

    bunuh diri yang dilakukan oleh klien.

    B. Rumusan masalah

    1. agaimana Depresi terjadi pada lansia!

    ". #pa saja penyebab bunuh diri pada lansia!$. agaimana kesedihan terjadi pada lansia !

    C. Manfaat

    %engetahui dan memahami depresi, bunuh diri dan kesedihan pada lansia

    D. Metode Penulisan

    Dalam penulisan makalah ini, kelompok menggunakan metode dengan studi

    kepustakaan yaitu menggunakan beberapa literatur yang digunakan sebagai

    referensi

    BAB II

    PEMBAHAAN

    1

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    2/18

    A. DEPREI PADA LANIA

    !. Pengertian

    Depresi adalah suatu kesedihan atau perasaan duka yang

    berkepanjangan. Dapat di gunakan untuk menunjukan berbagai

    fenomena, tanda, gejala sindrom, keadaan emosional, reaksi, penyakit

    atau klinik yang terjadi pada lansia & usia '( tahun ke atas ) hal ini

    biasanya disebabkan ketidakmampuan pola piker lansia menerima

    kenyataan-kanyataan yang mengenai lingkungan, keluarga, kekurangan

    diri dan lain-lain.

    Depresi adalah suatu jenis keadaan perasaan atau emosi dengan

    komponen psikologis seperti rasa sedih, rasa tidak berguna, gagal,

    kehilangan, putus asa, penyesalan patologis .Depresi juga dissertai

    dengan komponen somatic, seperti anoreksia konstipasi, tekanan darah

    dan nadi menurun.

    ". #anda dan ge$ala de%resi %ada lansia

    individu yang menderita depresi aktifitas fisiknya memnurun

    berfikirnya sangat lambat

    kepercayaan dirinya menurun

    semangat untuk hidup hilang

    kelelahan yang sangat dank insomnia

    terjadi gangguan fisik seperti * sakit kepala, gangguan pencernaan,rasa

    sesak di dada hingga keinginan untukk bunuh diri yang sangat+alah satu gejala depresi adalah fikiran dan gerak motorik yang

    lamban &retardasi) psikomotor, fungsi kognitif, aktifitas mental

    emosional untuk pelajar, menngingat, meerencanakan, menciptakan.

    "

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    3/18

    adi deprersi yang terjadi pada lansia mencakup " hal yaitu

    menurunnya aktifitas fisik dan perubahan suasana hati.perubahan

    perilaku lansia yang depresi berbeda-beda dari yang ringan sampai

    pada kesulitan-kesulitan yang meendaalmm diseertai kesedihan, tubuh

    lunglai, gaya gerak lambat

    &. Proses ter$adin'a de%resi

    Depresi pada lansia kemungkinan akan berkaitan dengan proses

    penuaan yang terjadi pada diri lansia pada fase tersebut akan terjadi

    perubahan fisik dan mental yang mengarah ke penuaan fungsi. Proses

    mejadi tua menhadapkan lansia pada salah satu tugas yang sulit dalalm

    perkembangan hidup manusia. eberapa massalah pada lansia

    keadaan fisik lemah dan tidak berdaya sehingga bergantung pada orang

    lain

    status ekonomi yang tidak memadai sehingga cukup beralasan untuk

    melakukan perubahan besar pada hidupnya

    menentukan kondisi fisik yang sesuuai dengan kondisi ekonominya

    mencari teman untuk mengganti pasangan yang meninggal, hilang atau

    cacat

    mengembangkan kegiatan untuk mengisi waktu luang yang semakin

    bertambah

    mulai terlibat dalam kegiatan masyarakat yang dirancang untuk orang

    dewasa

    mulai merasakan kebahagiaan dari kegiatan ynag sesuai dengan orang

    yang berusia lanjut dan memiliki kemampuan untuk menggantikan

    kegiatan lama yang berat dengan kegiatan yang lebih cocok

    (. Pen'e)a) ter$adin'a de%resi

    Dalam kehidupan individu ada priode-priode kritis yang berpengaruh pada

    perkembangan mental individu itu sendiri, kurangnya kasih sayang dan

    $

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    4/18

    perhatian dari figure yang penting bagi individu pada periode kritis akan

    mempengruhi depresi pada masa yang akan datang . pada saat individu

    merespon kembali situasi serupa yaitu kurang kasih sayang dan perhatian,

    maka individu mempunyai kecenderungan depresi lebih tinggi dari pada orang

    yang tidak mengalami situasi demikian. Depresi dapat tmbul dari beberapa

    factor baik dari dalam maupun luar

    %arah dan benci pada pasangan yang telah meninggalkannya

    asa bersalah dan kehilangan pasangan

    ingkungan dan keluarga yang tidak sesuai dengan individu

    Depresi pada lansia tersering disebabkan karena mereka kehilangan

    pasangan baik passangan itu meninggal, atau pergi. +elain itu depresi dapat

    disebabkkan karena gaya hidup yang tidak sesuai keinginan dan keinginan

    memiliki anak yang tidak tercapai. /arapan-harapan tersebut seringkali

    melebihi kemampuan individu sehingga terjadi kegagalan dan individu

    menyalahkan diri sendiri.

    *. As%ek De%resi

    1. aspek emosional

    perasaan kesal dan marah

    perasaan ini menggambarkan keadaan sedih , bosan dan kesepian yang

    dialami individu baik yang sementara maupun terus menerus

    perasaan negatif terhadap diri sendiri

    perasaan ini mungkin berhubungan dengan perasaan sedih yang dijelaskan

    di atas hanya berbeda ini di tujukan pada diri sendiri

    hilangnya rasa puas

    maksudnya dalah kehilangan kepuasan atas apa yang

    dilakukan.maksudnya dalah kehilangan kepuasan atas apa yang

    dilakukan.perasaan ini dapat terjadi pada setiap kegiatan yang dilakukan

    '

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    5/18

    termasuk hubungan psikososial seperti aktifitas yang menuntut adanya

    tanggung jawab

    hilangnya keterlibatan emosional

    keterlibatan emosional dalam melakukan suatu pekerjaan atau hubungan

    dengan orang lain hal ini disertai dengan hilangnya kepuasan diatas. /al

    ini di manifestasikan dalam maktifitas tertentu , kurangnya perhatian atau

    rasa keterlibatan emosi terhadap orang lain

    kecenderunggan untuk menangis di luar kemauan. 0ejala ini banyak di

    alaami oleh penderita depresi khususnya wanita.

    2. Aspek kognitif

    endahnya evaluasi diri

    itra tubuh yang terdistorsi, hal iini sering terjadi pada wanita lansia ,

    mereka merasa dirinya jelek dan tidak menarik

    /arapan yang negative

    %enyalahkan dan mengkritik diri sendiri

    3. Aspek motifasional

    %eliputi pengalaman yang di sadari penderita yaitu tentang usaha, dorongan

    dan keinginan, cirri utamanya adalah sifat regresif motifasi penderita

    penderita tampaknya menarik diri dari aktivitas yang menuntut adanya suatu

    tanggung jawab inisiatif bertindak atau adanya energi yang kuat

    B. BUNUH DIRI PADA LANIA

    !. Pengertian )unuh diri

    2

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    6/18

    unuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan

    orang lain. unuh diri pada lansia adalah perbuatan yang dilakukan oleh

    seorang lanjut usia untuk memusnahkan diri karena enggan berhadapan

    dengan sesuatu perkara yang di anggap tidak dapat di tangani.

    unuh diri adalah tidakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat

    mengakhiri kehidupan dan merupakan keadaan darurat psikiatri karena

    individu berada dalam keadaan stress yang tinggi dan menggunakan koping

    yang mal adaptif

    Orang-orang tua berisiko tinggi untuk bunuh diri daripada kelompok

    umur lainnya. 3ingkat bunuh diri pada orang kulit putih yang berusia lebih

    dari 42 tahun lima kali lebih tinggi daripada populasi yang lainnya. +epertiga

    dari lansia melaporkan bahwa kesepian dan kesendirian merupakan alasan

    dasar untuk bunuh diri. 5ira-kira 1(6 dari lansia dengan ide-ide untuk bunuh

    diri melaporkan bahwa masalah keuangan, kesehatan yang buruk atau depresi

    merupakan alasan timbulnya pemikiran untuk bunuh diri. +ekitar 7(6

    percobaan bunuh diri dilakukan dengan cara meminum obat-obatan sampai

    overdosis dan "(6 dengan cara mengiris atau melukai tubuh mereka.

    ".Pem)agian )unuh diri

    Perilaku bunuh diri biasanya di bagi menjadi tiga kategori,yaitu*

    ii. ancaman bunuh diri

    peringatan verbal atau non verbal bahwa orang tersebut mempertimbangkan

    untuk bunuh diri.Orang tersebut mungkin menunjukan secara verbal bahwa ia

    tidak akan beradadisekitar kita lebih lama lagi atau mungkin juga

    mengkomunikasikan secara non verbal melalui pemberian hadiah, merevisi

    wasiatnya, dan sebagainya. Pesan-pessan ini harus diperhatikan dalam

    konteks peristiwa kehidupan terakhir. #ncamamn menunjukkan ambivalensi

    tentang kematian. 5urangnya respon positif dapat di tafsirkan sebagai

    dukungan untuk melakukan tindakan bunuh diri.

    4

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    7/18

    iii. Upaya bunuh diri

    +emua tindakan yang di arahklan pada tidakakn bunuh diriyang dilakukan

    oleh individu yang mengarah pada kematian jika tidak di cegah.

    iv. bunuh diri

    mungkin terjadi setelah tanda peringatan terlewatkan atau diabaikan.orang

    yang melakukan upaya bunuh diri dan yang tidak benar-benar ingin mati

    mungkin akan mati jika tanda-tanda tersebut tidak di ketahui tepat pada

    waktunya.

    %enurut Durkheim &dalam yttle, 1894 : ;evid., dkk., 1887) yang konsern

    mengkaji bunuh diri dengan menggunakan perspektif sosiologi, menyebutkan

    jika bunuh diri terdiri atas beberapa prinsip tipe. eberapa prinsip tipe

    tersebut adalah *

    1. Anomic Suicide. 5ondisi ketidaknormalan individu berada pada posisi yang

    sangat rendah, individu adalah orang yang terkatung-katung secara sosial.

    Anomic suicide adalah hasil dari adanya gangguan yang nyata. +ebagai

    contoh, seseorang yang tiba-tiba harus kehilangan pekerjaannya yang

    berharga kemudian melakukan tindakan bunuh diri termasuk ke dalam tipe

    ini.Anomie disebut juga kehilangan perasaan dan menjadi kebingungan.

    ". Egoistic Suicide. 5ekurangan keterikatan dengan komunitas sosial atau

    masyarakat, atau dengan kata lain individu kehilangan dukungan dari

    lingkungan sosialnya atau masyarakat. +ebagai contoh, orang-orang yang

    sudah lanjut usia (elderly yang membunuh diri mereka sendiri setelah

    kehilangan kontak atau sentuhan dari teman atau keluarganya bisa

    dimasukkan ke dalam kategori ini.

    $. AltruisticSuicide. Pengorbanan diri (self!sacrificesebagai bentuk peran serta

    sosial dan untuk mendapatkan penghargaan dari masyarakat, sebagai contoh

    kamika"eatauseppukudi jepang. 3ipe ini disebut juga #formali"ed suicide$

    '. %atalistic Suicide. %erupakan bunuh diri sebagai akibat hilangnya kendali diri

    dan merasa jika bisa menentukan takdir diri sendiri dan orang lain. unuh diri

    7

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    8/18

    massal yang dilakukan oleh $8 orang anggota &eaven's ate cult adalah

    contoh dari tipe ini. 5ehidupan $8 orang ini berada di tangan pemimpinnya.

    2. %eyer &1884) memaparkan beberapa tipe bunuh diri yang merupakan

    pengembangan atas tipe-tipe bunuh diri yang dikemukakan oleh

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    9/18

    1".,egative self. Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang kronis

    menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada akhirnya

    menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal.

    ook dan >ontain &dalam 5eliat, 188') menerangkan penyebab bunuh diri

    berdasarkan golongan umur. ook dan >ontain menyebutkan bahwa penyebab bunuh

    diri pada lansia sebagai berikut *

    Penyebab bunuh diri pada lanjut usia &/endlin)

    Perubahan situasi dari mandiri keketergantungan

    Penyakit yang menurunkan kemampuan fungsi

    Perasaan tidak berarti di masyarakat

    5esepian dan isolasi sosial

    5ehilangan ganda &seperti pekerjaan, kesehatan, pasangan)

    +umber hidup berkurang

    &.tresor %en+etus

    Perilaku destruktiif diri dapat ditimbulkan oleh stress yang berlebihanyang di alami individu. Pencetuenya sering kali berupa kejadian

    kehidupan yang memalukan, seperti masalah interpersonal, dipermalukan

    di depan umum, kehilangan pekerjaan, atau ancaman pengurungan. +elain

    itu mengetahui seseorang yang telah mencoba atau melakukan bunuh diri

    atau membaca melalui media dapat juga membuat individu makin rentan

    untuk melakukan perilaku destruktif diri.

    (.um)er ko%ing

    Pasien dengan penyakit kronik, nyeri, atau penyakit yang mengancam

    kehidupan dapat melakukan perilaku destruktif diri. +ering kali orang ini

    secara sadar memilih untuk bunuh diri. 5ualitas hidup menjadi isu yang

    8

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    10/18

    mengesampingkan kuantitas hidup.dilema etik mungkin timbul bagi perawat

    yang menyadari pilihan pasien untuk berperilaku merusak diri.tidak ada

    jawaban yang mudah mengenai bagaimana mengatasi konflik ini

    *. Mekanisme ko%ing

    %ekanisme pertahanan ego yang berhubungan dengan perilaku destruktif diri

    tak langsung adalah

    1.denial, mekanisme koping yang paling menonjol

    ". rasionallisasi

    $. intelektualisasi

    '.regresi

    mekanisme pertahanan diri tidak seharusnya di tantang tanpa memberikan

    cara koping yang alternative. %ekanisme pertahanan ini mungkin berada di

    antara individu dan bunuh diri.

    ,. Bunuh Diri dalam Pers%ektif #eori-#eori Psikologi

    3eori-teori psikologi tentang bunuh diri, fokus pada pikiran dan motivasi dari

    orang-orang yang melakukan percobaan bunuh diri &arlow : Durand, "(("). 3eori-

    teori psikologi humanis-eksistensialis misalnya, menghubungkan bunuh diri dengan

    persepsi tentang hidup yang sudah tidak mempunyai harapan atau tidak mempunyai

    tujuan yang pasti. eck &dalam /algin : ?hitbourne, "(($) mengatakan bahwa

    bunuh diri adalah ekspresi dari hilangnya harapan yang dicetuskan oleh

    ketidakmampuan individu dalam mengatasi stres.

    +hneidman &dalam /algin : ?hitbourne, "(($) menyatakan bahwa individu

    yang mencoba bunuh diri adalah individu yang mencoba untuk mengkomunikasikan

    rasa frustrasinya kepada seseorang yang dianggap penting oleh individu tersebut.

    +ecara garis besar bunuh diri dalam tinjauan psikologis dibahas dengan menggunakan

    pendekatan teori psikodinamik, teori kognitif-behavior dan teori gangguan mental.

    1(

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    11/18

    -eori sikodinamik

    Psikodinamik memandang tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang

    individu adalah merupakan masalah depresi klasik, dalam hal ini, seseorang yang

    mempunyai agresifitas yang tinggi dalam menyerang dirinya sendiri &%eningger,

    dalam %eyer : +almon, 1889). 5onsep >reud tentang insting mati (death instinct/

    thanatos, merupakan konsep yang mendasari hal tersebut dan menjadi pencetus bagi

    seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri. 3eori Psikodinamik menyatakan

    bahwa kehilangan kontrol ego individu, menjadi penyebab individu tersebut

    melakukan bunuh diri &%eyer : +almon, 1889).

    >reud menyatakan jika depresi adalah kemarahan seseorang yang ditujukan

    kepada dirinya sendiri. +ecara spesifik, ego yang terdapat pada seseorang yang berada

    pada kondisi seperti hal tersebut, dihadirkan kepada orang yang telah

    meninggalkannya. 5emarahan akan menjadi lebih besar jika orang yang depresi

    berharap untuk menghapus kesan atau sosok dari orang yang meninggalkannya.

    Penghapusan atau penghilangan kesan atau gambar tersebut dilakukan kepada dirinya

    sendiri dengan jalan bunuh diri.

    3eori ini menyatakan jika bunuh diri merujuk pada suatu manifestasi

    kemarahan kepada orang lain. 3eori psikodinamik menyepakati atau menghendaki

    orang-orang yang bunuh diri jangan mengekspresikan kemarahannya ke dalam

    catatan atau surat, karena mereka tidak akan bisa mengekspresikan emosi tersebut

    dan mengembalikan perasaan tersebut kepada diri mereka.

    #liran-aliran psikodinamik terbaru yang muncul, masih terfokus pada kemarahanpada diri sendiri sebagai inti permasalahan atau penyebab terjadinya tindakan bunuh

    diri atau usaha bunuh diri &%altsberger, dalam /oeksema, "((1).

    -eori 0ognitif!+ehavior

    11

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    12/18

    3eori kognitif-behavior meyakini jika kepercayaan-kepercayaan dan sikap-

    sikap memberikan kontribusi terhadap terjadinya perilaku bunuh diri. 5onsistensi

    prediksi yang tinggi dari variabel kognitif terhadap bunuh diri adalah kehilangan

    harapan (hopelessness, perasaan jika masa depan sangatlah suram dan tidak ada jalan

    untuk menjadikan hal tersebut menjadi lebih baik atau positif &eck, dkk., dalam

    /oeksema, "((1). #danya pemikiran yang bercabang (dichotomous thinking/

    kekakuan dan ketidak luwesan dalam berpikir menjadi penyebab seseorang bunuh

    diri. 5ekakuan dan ketidak luwesan tersebut menjadikan seseorang kesulitan dalam

    menemukan alternatif penyelesaian masalah sampai perasaan untuk bunuh diri yang

    dirasakan oleh orang tersebut menghilang.

    5arakteristik perilaku yang menunjukkan atau yang menjadi penyebab

    seseorang melakukan bunuh diri adalah impulsifitas. Perilaku ini &impulsif), akan

    semakin berisiko jika terkombinasikan dengan gangguan psikologis yang lain, seperti

    depresi atau tinggal di lingkungan dengan potensi untuk menghasilkan stres yang

    tinggi &/oeksema, "((1).

    C. DUACI#A Pada Lansia

    !. Definisi

    Dukacita adalah suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak

    beruntung, kehilangan, dan ketidakberdayaan. +aat sedih, manusia sering

    menjadi lebih diam, kurang bersemangat, dan menarik diri. 5esedihan

    dapat juga dipandang sebagai penurunan suasana hati sementara,

    sementara depresisering dicirikan dengan penurunan suasana hati yangpersisten dan besar yang kadang disertai dengan gangguan terhadap

    kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan hariannya.

    5esedihan adalah lawan dari kebahagiaan atau kegembiraandan serupa

    dengan dukacita atau kesengsaraan. erkabung adalah proses yang

    1"

    http://id.wikipedia.org/wiki/Emosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Perasaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Depresihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebahagiaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kegembiraanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Emosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Perasaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Depresihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebahagiaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kegembiraan
  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    13/18

    mengikuti suatu kehilangan dan mencakup berupaya untuk melewati

    dukacita

    erduka diantisipasi adalah suatu status yang merupakan

    pengalaman individu dalam merespon kehilangan yang aktual ataupun

    yang dirasakan seseorang, hubungan@kedekatan, objek atau

    ketidakmampuan fungsional sebelum terjadinya kehilangan. 3ipe ini

    masih dalam batas normal.

    erduka disfungsional adalah suatu status yang merupakan

    pengalaman individu yang responnya dibesar-besarkan saat individu

    kehilangan secara aktual maupun potensial, hubungan, objek dan

    ketidakmampuan fungsional. 3ipe ini kadang-kadang menjurus ke tipikal,

    abnormal, atau kesalahan@kekacauan.

    #eori dari Proses Berduka

    3idak ada cara yang paling tepat dan cepat untuk menjalani proses

    berduka. 5onsep dan teori berduka hanyalah alat yang hanya dapat

    digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan emosional klien dan

    keluarganya dan juga rencana intervensi untuk membantu mereka

    memahami kesedihan mereka dan mengatasinya. Peran perawat adalah

    untuk mendapatkan gambaran tentang perilaku berduka, mengenali

    pengaruh berduka terhadap perilaku dan memberikan dukungan dalam

    bentuk empati.

    1. 3eori

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    14/18

    >ase = &shock dan tidak percaya)

    +eseorang menolak kenyataan atau kehilangan dan mungkin

    menarik diri, duduk malas, atau pergi tanpa tujuan. eaksi secara fisik

    termasuk pingsan, diaporesis, mual, diare, detak jantung cepat, tidak bisa

    istirahat, insomnia dan kelelahan.

    >ase == &berkembangnya kesadaran)

    +eseoarang mulai merasakan kehilangan secara nyata@akut dan

    mungkin mengalami putus asa. 5emarahan, perasaan bersalah, frustasi,

    depresi, dan kekosongan jiwa tiba-tiba terjadi.

    >ase === &restitusi)

    erusaha mencoba untuk sepakat@damai dengan perasaan yang

    hampa@kosong, karena kehilangan masih tetap tidak dapat menerima

    perhatian yang baru dari seseorang yang bertujuan untuk mengalihkan

    kehilangan seseorang.

    >ase =A

    %enekan seluruh perasaan yang negatif dan bermusuhan terhadap

    almarhum. isa merasa bersalah dan sangat menyesal tentang kurang

    perhatiannya di masa lalu terhadap almarhum.

    >ase A

    5ehilangan yang tak dapat dihindari harus mulai diketahui@disadari.

    +ehingga pada fase ini diharapkan seseorang sudah dapat menerima

    kondisinya. 5esadaran baru telah berkembang.

    1'

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    15/18

    1. 3eori 5ubler-oss

    5erangka kerja yang ditawarkan oleh 5ubler-oss &1848) adalah

    berorientasi pada perilaku dan menyangkut 2 tahap, yaitu sebagai berikut*

    a) Penyangkalan &Denial)

    =ndividu bertindak seperti seolah tidak terjadi apa-apa dan dapat

    menolak untuk mempercayai bahwa telah terjadi kehilangan. Pernyataan

    seperti B3idak, tidak mungkin seperti itu,C atau B3idak akan terjadi pada

    sayaC umum dilontarkan klien.

    b) 5emarahan nger)

    =ndividu mempertahankan kehilangan dan mungkin Bbertindak

    lebihC pada setiap orang dan segala sesuatu yang berhubungan dengan

    lingkungan. Pada fase ini orang akan lebih sensitif sehingga mudah sekali

    tersinggung dan marah. /al ini merupakan koping individu untuk

    menutupi rasa kecewa dan merupakan menifestasi dari kecemasannya

    menghadapi kehilangan.

    c) Penawaran &argaining)

    =ndividu berupaya untuk membuat perjanjian dengan cara yang

    halus atau jelas untuk mencegah kehilangan. Pada tahap ini, klien sering

    kali mencari pendapat orang lain.

    d) Depresi &Depression)

    12

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    16/18

    3erjadi ketika kehilangan disadari dan timbul dampak nyata dari

    makna kehilangan tersebut. 3ahap depresi ini memberi kesempatan untuk

    berupaya melewati kehilangan dan mulai memecahkan masalah.

    e) Penerimaan cceptance)

    eaksi fisiologi menurun dan interaksi sosial berlanjut. 5ubler-oss

    mendefinisikan sikap penerimaan ada bila seseorang mampu menghadapi

    kenyataan dari pada hanya menyerah pada pengunduran diri atau berputus

    asa.

    14

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    17/18

    BAB III

    PENU#UP

    A. esim%ulan

    Depresi adalah suatu kesedihan atau perasaan duka yang

    berkepanjangan. Dapat di gunakan untuk menunjukan berbagai fenomena,

    tanda, gejala sindrom, keadaan emosional, reaksi, penyakit atau klinik

    yang terjadi pada lansia & usia '( tahun ke atas ) hal ini biasanyadisebabkan ketidakmampuan pola piker lansia menerima kenyataan-

    kanyataan yang mengenai lingkungan, keluarga, kekurangan diri dan lain-

    lain.

    5ehilangan merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami

    suatu kekurangan atau tidak ada dari sesuatu yang dulunya pernah ada

    atau pernah dimiliki. 5ehilangan merupakan suatu keadaan individu

    berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada menjadi tidak ada, baik

    sebagian atau seluruhnya.

    B. aran

    Demikian tadi makalah yang telah kami susun, semoga dengan adanya

    makalah mengenai 5eperawatan 0erontik ini, dapat berguna khususnya

    kami sebagai penyusun dan umumnya bagi para pembaca. 5ami selaku

    penyusun merasa mengharap kritik yang konstruktif maupun saran dari

    pembaca untuk perbaikan makalah ini.

    17

  • 7/21/2019 Depresi Dan Bunuh Diri Pada Lansia

    18/18


Top Related