Download - DENYUT JANTUNG KATAK DENGAN LARUTAN.docx
-
7/27/2019 DENYUT JANTUNG KATAK DENGAN LARUTAN.docx
1/4
CARA KERJA
Setelah melakukan kegiatan 4, jantung yang telah di ikat dimasukkan ke dalam
larutan ringer pada suhu kamar untuk melakukan kegiatan 5. Kemuadian masukkan jantung
ke dalam larutan 0,7% NaCl, lalu buatlah pencatatan hingga terlihat kekuatan denyut jantung
yang mulai menurun. Setelah itu, masukkan kembali ke dalam larutan ringer untuk beberapa
saat (sampai denyut normal), kemudian masukkan ke dalam larutan KCl 0,7% dan catatlah
denyut jantung dalam latutan ini hingga berhenti berdenyut (potasium inhibition). Lalu,
pindahkan jantung ke dalam larutan CaCl2 0,7%, perhatikan dan catat hingga kontraksi
kembali lagi. Bila jantung tidak berdenyut lagi, gantilah dengan denyut jantung yang baru
dan dimulai dengan pencatatan dalam larutan ringer yang kemudia diganti dengan larutan 1%
CaCl2.
HASIL
KELOMPOK JUMLAH DENYUT JANTUNG KETIKA DITETESI
LARUTANRINGER NaCl 0,7% KCl 0,7% CaCl2
1 11 12 11 6
2 5 3 2 8
3 13 5 9 3
4 8 7 9 2
RATA-RATA DENYUT
JANTUNG
37 27 31 19
-
7/27/2019 DENYUT JANTUNG KATAK DENGAN LARUTAN.docx
2/4
Pengaruh Garam Anorganik Terhadap Denyut Jantung Katak
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ketika jantung diberikan larutan Ringer maka
frekuensi rata-rata denyut jantung adalah 37. kemudian dimasukkan ke dalam larutan NaCl
0,7% dan di peroleh denyut jantung sebesar 27 denyutan. Larutan NaCl berfungsi memacu
jantung untuk melakukan potensial aksi. Lalu dimasukkan kembali ke larutan Ringer untuk
beberapa saat (sampai denyut jantung normal), kemudian masukkan ke larutan KCl 0,7% dan
diperoleh denyut jantung menjadi tinggi sebesar 31 denyutan. Dan kemudian dipindahkan ke
larutan CaCl2 0,7% denyut jantung menjadi sangat lemah dan hanya bagian atrium yang
berdetak. Karena saat diberikan larutan CaCl2 , jantung sedang mengalami potensi istirahat.
Namun seharusnya dengan diberikannya KCl denyut jantung semakin lemah karena jantung
sedang mengalami potensi istirahat.
Menurut Faustine (2009), pada pembuatan sediaan, katak dibiuskan terlebih dahulu
dan dibedah dibagian ventral. Pada saat dibedah hanya kulit nya saja dan jaringan tubuh yang
lain masih dapat hidup selama beberapa menit hingga jam. Via bilitas jaringan tersebut
bergantung pada perlakuan yang diberikan. Setelah dibuka, jaringan tubuh tersebut harus
terus dibasahi dengan larutan ringer yang memiliki konsentrasi ion menyerupai cairan ekstra
selular katak. Hal ini disebabkan kekeringan akan menurunkan fungsi jaringan tersebut.
Larutan Ringer merupakan salah satu larutan laboratorium dari garam dalam air yang
digunakan untuk memperpanjang waktu kelangsungan hidup jaringan yang dipotong. Larutan
ini akan menetralkan atau mengembalikan denyut jantung ke denyut awal. Larutannya
mengandung natrium klorida, kalium klorida, kalsium klorida, dan sodium bikarbonat dengan
konsentrasi tertentu di mana mereka terdapat dalam cairan tubuh. Jika natrium laktat
digunakan sebagai pengganti natrium bikarbonat, campuran ini disebut solusi laktat Ringer
(Spealman, 1940). Larutan ini diberikan secara intravena untuk cepat memulihkan volume
sirkulasi darah pada korban luka bakar dan trauma. Hal ini juga digunakan selama operasi
dan pada orang dengan berbagai kondisi medis. Larutan ringer pada mamalia berbeda karena
mengandung glukosa dan natrium klorida lebih dari pada aslinya (Spealman, 1940). Pada
cara kerja pengaruh garam anorganik terhadap denyut jantung ini larutan NaCl berfungsi
sebagai penetralisir. Hal ini karena Semua larutan garam sementara menghapuskan aktivitas
ritmis jantung (Buridge, 1912).
-
7/27/2019 DENYUT JANTUNG KATAK DENGAN LARUTAN.docx
3/4
NaCl 0,7% (normal saline) dapat dipakai sebagai cairan resusitasi (replacement
therapy), terutama pada kasus seperti kadar Na+yang rendah, dimana RL tidak cocok untuk
digunakan (seperti pada alkalosis, retensi kalium). NaCl 0,7% merupakan cairan pilihan
untuk kasus trauma kepala, sebagai pengencer sel darah merah sebelum transfusi. Cairan ini
memiliki beberapa kekurangan, yaitu tidak mengandung HCO3-, tidak mengandung K+, dapat
menimbulkan asidosis hiperkloremik, asidosis dilusional, dan hipernatremi (Rudi, 2006).
Selanjutnya, ketika jantung diteteskan larutan KCl menghasilkan rata-rata frekuensi denyut
jantung adalah 31 kali. Denyut jantung menjadi semakin tinggi, otot jan tung re laksasi dan
mungkin akan berhenti seluruhnya. Sedangkan ketika jantung diteteskan larutan CaCl2
setelah sebelumnya dimasukan dalam larutan Ringer, dihasilkan frekuensi denyut jantung
sebanyak 19 kali. Menurut Sherwood (2001), pemberian Ca++semakin memicu pengeluaran
Ca++dari retikulum sarkoplasma. Pasokan tambahan dari Ca++ini tidak saja merupakan faktor
utama memanjangnya potensial aksi jantung, tetapi juga menyebabkan pemanjangnya periode
kontraksi jantung, sehingga jantung mampu berdenyut dengan kuat kembali.
-
7/27/2019 DENYUT JANTUNG KATAK DENGAN LARUTAN.docx
4/4
DAPUS
Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press
Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 22. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran
Guyton, Arthur C. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 9.. Alih bahasa: Dr. Petrus
Andrianto. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG (52939)