Download - Definisi Konsep Fix.docx
PENILAIAN HASIL BELAJARPENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI
Oleh
GEDE ASTAWAN|LISTRIK(A)|1115061037
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUANJURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHASINGARAJ
I. Definisi Konseptual Resistor
I.1. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian, dari hukum
Ohms diketahui resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang
mengalir melaluinya, satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau
dilambangkan dengan symbol Ω (Omega).
a. Macam – Macam Resistor
1) Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Resistor tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya
tidak dapat diubah. Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang
tertulis pada badan resistor menggunakan kode warna dan kode
angka. Resistor jenis ini sering digunakan sebagai penghambat arus
listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika.
a) Macam – macam resistor tetap
- Metal Film Resistor
- Metal Oxide Resistor
- Carbon Film Resistor
- Ceramic Encased Wirewound
- Economy Wirewound
- Zero Ohm Jumper Wire
- SIP Resistor Network
2) Resistor Tidak Tetap (Variabel)
Resistor tidak tetap adalah resistor yang nilai hambatannya dapat
diubah-ubah atau tidak tetap
a) Macam – macam resistor Variabel
- Potensiometer :
- Linier
- Logaritmis
- Trimer-Potensiometer
- Thermister :
- NTC ( Negative Temperature Coefisient )
- PTC ( Positive Temperature Coefisient )
- DR
- Vdr
b. Karakteristik Berbagai Macam Resistor
Karakteristik berbagai macam resistor dipengaruhi oleh bahan
yang digunakan. Resistansi resistor komposisi tidak stabil disebabkan
pengaruh suhu, jika suhu naik maka resistansi turun. Kurang sesuai
apabila digunakan dalam rangkaian elektronika tegangan tinggi dan
arus besar. Resistansi sebuah resistor komposisi berbeda antara
kenyataan dari resistansi nominalnya. Jika perbedaan nilai sampai 10
% tentu kurang baik pada rangkaian yang memerlukan ketepatan
tinggi.
Resistor variabel resistansinya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan dari pengaturannya. Resistor variabel dengan pengatur
mekanik, pengaturan oleh cahaya, pengaturan oleh temperature suhu
atau pengaturan lainnya. Jika perubahan nilai, resistansi potensiometer
sebanding dengan kedudukan kontak gesernya maka potensiometer
semacam ini disebut potensiometer linier. Tetapi jika perubahan nilai
resistansinya tidak sebanding dengan kedudukan kontak gesernya
disebut potensio logaritmis.
Secara teori sebuah resistor dinyatakan memiliki resistansi
murni akan tetapi pada prakteknya sebuah resistor mempunyai sifat
tambahan yaitu sifat induktif dan kapasitif. Pada dasarnya bernilai
rendah resistor cenderung mempunyai sifat induktif dan resistor
bernilai tinggi resistor tersebut mempunyai sifat tambahan kapasitif.
Suhu memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap suatu hambatan.
Didalam penghantar ada electron bebas yang jumlahnya sangat
besar sekali, dan sembarang energi panas yang dikenakan padanya
akan memiliki dampak yang sedikit pada jumlah total pembawa bebas.
Kenyataannya energi panas hanya akan meningkatkan intensitas
gerakan acak dari partikel yang berada dalam
RTOTAL = R1 + R2 + R3
bahan yang membuatnya semakin sulit bagi aliran electron secara
umum pada sembarang satu arah yang ditentukan. Hasilnya adalah
untuk penghantar yang bagus, peningkatan suhu akan menghasilkan
peningkatan harga tahanan. Akibatnya, penghantar memiliki koefisien
suhu positif.
c. Kode Warna Pada Resistor
Tidak semua nilai resistansi sebuah resistor dicantumkan
dengan lambang bilangan melainkan dengan cincin kode warna.
Banyaknya cincin kode warna pada setiap resistor berjumlah 4 dan ada
juga yang berjumlah 5. Resistansi yang mempunyai 5 cincin terdiri
dari cincin 1 , 2 dan 3 adalah cincin digit, cincin 4 sebagai pengali
serta cincin 5 adalah toleransi. Resistansi yang mempunyai 4 cincin
terdiri dari cincin 1 , 2 adalah sebagai digit, cincin 3 adalah cincin
pengali dan cincin 4 sebagai toleransi.
d. Rangkaian Resistor
Dalam praktek para desainer kadang-kadang membutuhkan
resistor dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai resistor tersebut tidak
ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya.
Solusi untuk mendapatkan suatu nilai resistor dengan resistansi yang
unik tersebut dapat dilakukan dengan cara merangkaikan beberapa
resistor sehingga didapatkan nilai resistansi yang dibutuhkan. Ada dua
cara untuk merangkaikan resistor, yaitu : Cara Serial, Cara Paralel .
Rangkaian resistor secara serial akan mengakibatkan nilai resistansi
total semakin besar. Di bawah ini contoh resistor yang dirangkai secara
serial.
Gambar 1.1. Rangkaian resistor seri
Pada rangkaian resistor seri berlaku rumus :
Sedangkan rangkaian resistor secara paralel akan
mengakibatkan nilai resistansi pengganti semakin kecil. bawah ini
contoh resistor yang dirangkai secara paralel.
Gamabar 1.2. Rangkaian resistor pararel
Pada rangkaian resistor pararel berlaku rumus :
1) Fungsi Resistor
1) Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan
kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
2) Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh rangkaian elektronika.
3) Berfungsi untuk membagi tegangan.
4) Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi
rendah dengan bantuan transistor daan kondensator (kapasitor).
II. Definisi Operasional
Resistor jika ditinjau dari berbagai dimensi diatas, masih harus
dijabarkan dalam berbagai indikator untuk dapat mengukur tingkat
pemahaman dari materi resistor itu sendiri. Dalam mendefinisikan masing –
masing resistor ada indikator yang harus dipenuhi yaitu : (1) siswa dapat
memahami dan mendefinisikan apa itu resisror. (2) Siswa dapat mengetahui
jenis – jenis resistor. Kemudian dalam mengidentifikasi siswa dapat
mengetahui dari karakteristik resistor tersebut. Selanjutnya yang harus dicapai
siswa yaitu mengidentifikasi bagaimana cara membaca resistor indikatornya
1Rtotal
= 1R 1
+ 1R 2
+ 1R 3
adalah siswa dapat menjelaskan cara membaca resistor dengan kode warna,
Selanjutnya dalam mengidentifikasi rangkaian resistor dan fungsi dimana
indikatornya yaitu siswa dapat merangkai resistor serta mengetahui fungsi dari
resistor tersebut.
KISI-KISI SOAL TEORI ULANGAN TENGAH SEMESTER
Satuan Pendidikan : SMK Kompetensi Keahlian : ElektronikaMata Pelajaran : Pengenalan Komponen ResistorAlokasi Waktu : 90 menitKelas/ Semester : XI/ganjilJumlah Soal : 5 Soal
No Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Indikator Soal
Bentuk Soal
Nomor Soal
Komponen Resistor
Pengertian komponen Resistor
Menjelaskan pengertian komponen Resitor
Pengertian Resistor
Essay 1
Jenis – Jenis Komponen Resistor
Menjelaskan Jenis – jenis Komponen Resistor
Jenis – Jenis Resistor
Essay 2
Karakteristik Komponen Resistor
Menjelaskan bahan dari pembentuk komponen resistor
Pengaruh resetansi terhadap jenis resistor
Essay 3
Pembacaan Komponen Resistor
Menjelaskan cara pembaccan nilai dari komponen Resistor
Pembacaan Resistor dengan 5 dan 4 cincin gelang
Essay 4
Rangkaian Komponen Resistor
Merangkai Komponen resistor secara seri dan pararel
Rangkaian resistor seri dan pararel
Essay 5
Soal.
1. Pengerian dari komponen resistor ?
2. Jenis – jenis dari komponen resistor ?
3. Bagaimana pengaruh resetansi terhadap jenis sesitor ?
4. Bagimana cara mebaca nilai resistor jika terdapat 4 cincin dan dengan 5
cincin warna pada resistor tersebut jelaskan ?
5. Rangkailah resistor pararel dan seri serta berapa nilai R total pada resistor
seri dan pararel jika R1(180Ω), R2(10Ω), dan R3(60Ω) ?
Selamat Mengerjakan
Jawab.
1. Jawab.
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian, dari hukum
Ohms diketahui resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang
mengalir melaluinya, satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau
dilambangkan dengan symbol Ω (Omega).
2. Jawab
1) Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Resistor tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak
dapat diubah. Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada
badan resistor menggunakan kode warna dan kode angka. Resistor
jenis ini sering digunakan sebagai penghambat arus listrik secara
permanen dalam rangkaian elektronika.
a. Macam – macam resistor tetap
- Metal Film Resistor
- Metal Oxide Resistor
- Carbon Film Resistor
- Ceramic Encased Wirewound
- Economy Wirewound
- Zero Ohm Jumper Wire
- SIP Resistor Network
2) Resistor Tidak Tetap (Variabel)
Resistor tidak tetap adalah resistor yang nilai hambatannya dapat
diubah-ubah atau tidak tetap
a. Macam – macam resistor Variabel
- Potensiometer
- Linier
- Logaritmis
- Trimer-Potensiometer
- Thermister
- NTC ( Negative Temperature Coefisient )
- PTC ( Positive Temperature Coefisient )
- DR
- Vdr
3. Jawab.
Karakteristik berbagai macam resistor dipengaruhi oleh bahan yang
digunakan. Resistansi resistor komposisi tidak stabil disebabkan pengaruh
suhu, jika suhu naik maka resistansi turun. Kurang sesuai apabila
digunakan dalam rangkaian elektronika tegangan tinggi dan arus besar.
Resistansi sebuah resistor komposisi berbeda antara kenyataan dari
resistansi nominalnya. Jika perbedaan nilai sampai 10 % tentu kurang baik
pada rangkaian yang memerlukan ketepatan tinggi.
4. Jawab.Banyaknya cincin kode warna pada setiap resistor berjumlah 4 dan ada
juga yang berjumlah 5. Resistansi yang mempunyai 5 cincin terdiri dari
cincin 1 , 2 dan 3 adalah cincin digit, cincin 4 sebagai pengali serta cincin
5 adalah toleransi. Resistansi yang mempunyai 4 cincin terdiri dari cincin
1 , 2 adalah sebagai digit, cincin 3 adalah cincin pengali dan cincin 4
sebagai toleransi.
5. Jawab.- Rangkaian Resistor Seri
- Rangkaian Resistor Pararel
- Rtotal Seri
Rt = R1+R2+R3
Rt = 180 + 10 + 60
Rt = 250Ω
- Rtotal Pararel
1/Rt = 1/R1+1/R2+1/R3
1/Rt = 1/180 + 1/10 + 1/60
Rt = 2,14 Ω