Download - Daun Dewa Obat Penyakit Diabetes
-
7/23/2019 Daun Dewa Obat Penyakit Diabetes
1/3
Daun Dewa Obat Penyakit Diabetes
Posted By:
agro@...
o Send Email
o
Tue Apr 10, 2001
6:30 pm |
Options
o View Source
o Use Fixed Width Fon
t
o Unwrap LinesSuara Pembaruan Daily
Daun Dewa Obat Penyakit Diabetes
Oleh Koresponden "Pembaruan" - Dewi Gustiana
YOGYAKARTA - Daun Dewa (Gynura Procumbens (Lour) Merr) yang sering dijadikan
lalap-lalapan pada sebagian masyarakat pedesaan ternyata secara ilmiah diketahui
dapat menjadi obat antidiabetes. Adalah tiga mahasiswa Fakultas Farmasi
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, masing-masing Ady Setiyantho W, Dwi
Hastuti, dan Woro Supadmi, yang berhasil membuktikan kemampuan daun dewa melalui
penelitian yang mereka lakukan selama enam bulan.
Penelitian ini juga menjadikan mereka pemenang kedua Lomba Karya Inovatif
Produktif (LKIP) Tingkat Nasional bidang kesehatan yang diadakan Dirjen
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional dalam rangka Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional (Pimnas) XIV di Makassar pekan lalu.
Diketahuinya daun dewa sebagai antidiabetes diawali rasa penasaran terhadap
tingginya penderita penyakit diabetes. Kepada Pembaruan yang menemuinya di
kampus UAD, Jumat (6/4), baik Dwi maupun Woro menceritakan, penderita penyakit
diabetes bukan hanya dari kalangan atas, tetapi banyak juga yang berasal dari
kalangan bawah.
Rasa keingintahuan yang besar tersebut kemudian mereka jabarkan dengan melakukan
penelitian. Pihak universitas kemudian memberikan respons positif terhadap apa
yang dilakukan tiga mahasiswanya itu. Lembaga itu memberikan bantuan untuk
pembiayaan tambahan selain yang telah diperoleh ketiga mahasiswa ini melalui
proposal penelitian yang disetujui oleh Dirjen Dikti untuk dilanjutkan.
Demikian pula tempat Woro dan Dwi bekerja pada sebuah apotik swasta sangat
mendukung keinginan mereka untuk mencari obat alternatif. Apalagi, akibat
keadaan krisis moneter, obat-obat modern menjadi sangat mahal sehingga perlu
adanya obat alternatif yang jauh lebih murah dan mudah didapat, yaitu denganpemanfaatan obat tradisional.
Sebelum menang dalam penelitian mengenai daun dewa, Woro dan Dwi juga tercatat
sebagai finalis dalam lomba serupa di Jakarta dua tahun lalu. Pada saat itu
mereka meneliti daun jinten sebagai analgetik.
Hasil penelitian mahasiswa UAD ini memang patut diacungi jempol, apalagi mereka
satu-satunya utusan mahasiswa dari perguruan tingngi swasta yang menjadi finalis
di tengah dominasi PT terkenal lainnya di Indonesia seperti UGM, UI, Unpad,
Unair, dan IPB.
"Kami memang sempat minder, tapi panitia membesarkan hati kami bahwa kami
satu-satunya dari PT swasta yang menjadi finalis. Dan itu membuktikan, kami
sebenarnya mampu berkompetisi," ujar Woro.
Woro yang asal Temanggung dan Dwi asal Klaten memang bersahabat karib. Selain
sama-sama sebagai mahasiswa angkatan 96, mereka juga bekerja di tempat yang sama
dan kos di rumah yang sama pula. Kebersamaan keduanya pula yang mendukung mereka
gemar melakukan penelitian. "Kami memang hobi melakukan penelitian, keluar masuk
http://groups.yahoo.com/group/mmaipb/post?postID=zNbuq2R27twNXtOMYV1z0iFzjkjBPVVo7r_Yu5zR__8IXkGzEiAlqbVD-xqeXtITPEDsbsFgZK_zcNO5nxoCOkt_82xKuk9w5A8XubxrfAhttp://groups.yahoo.com/group/mmaipb/message/5038?source=1&var=1http://groups.yahoo.com/group/mmaipb/message/5038?var=0http://groups.yahoo.com/group/mmaipb/message/5038?var=0http://groups.yahoo.com/group/mmaipb/message/5038?unwrap=1&var=1http://groups.yahoo.com/group/mmaipb/post?postID=zNbuq2R27twNXtOMYV1z0iFzjkjBPVVo7r_Yu5zR__8IXkGzEiAlqbVD-xqeXtITPEDsbsFgZK_zcNO5nxoCOkt_82xKuk9w5A8XubxrfAhttp://groups.yahoo.com/group/mmaipb/message/5038?source=1&var=1http://groups.yahoo.com/group/mmaipb/message/5038?var=0http://groups.yahoo.com/group/mmaipb/message/5038?var=0http://groups.yahoo.com/group/mmaipb/message/5038?unwrap=1&var=1 -
7/23/2019 Daun Dewa Obat Penyakit Diabetes
2/3
lab," ujar Dwi menambahkan.
Untuk melakukan penelitian mengenai daun dewa, biaya yang dihabiskan mencapai
sekitar Rp 2 juta. Dana terbesar justru untuk membeli tikus putih sebagai hewan
uji. Harga satu tikus mencapai Rp 10.000. Padahal tikus yang dihabiskan mencapai
70 ekor.
Pengujian daun dewa sebagai antidiabetes dilakukan dengan hewan uji yang
dibebani glukosa dosis 1,75/kg berat badan. Hewan uji yang digunakan adalah
tikus jantan galur wistar dengan umur 2-3 bulan, berat badan 200-250 gram
sebanyak 15 ekor yang diambil secara random dibagi menjadi lima kelompok,
masing-masing tiga ekor.
Kelompok I merupakan kelompok kontrol negatif yang hanya diberi aquades 25 ml/kg
BB. Kelompok II adalah kelompok kontid positif, yaitu kelompok yang diberi
glibeclamid 0,45 mg/kg BB. Kelompok III, IV dan V adalah kelompok yang diberi
ekstrak daun dewa, masing-masing dengan dosis 0,05 g/kg BB, 0,25g/kg BB dan 1,25
g/kg BB.
Masing-masing secara oral diberikan setengah jam sebelum pemberian glukosa. Saat
pemberian glukosa dianggap sebagai menit ke-0. Pengambilan darah dilakukan pada
menit ke -60, -30, 0, 30, 60, 120, 180, 240, 300 dan 360. Sampel darah yang
diperoleh dipreparasi kemudian dibaca absorbasinya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun dewa mempunyai efek sebagai
antidiabetes. Hal ini terlihat dari kadar glukosa darah kelompok III, IV, dan V
yang lebih rendah dibanding kelompok kontrol negatif. Ekstrak daun dewa dengan
dosis 0,05 g/kg BB mampu menurunkan kadar glukosa darah terbesar 40,678%, dosis
0,25 g/kg BB = 50,341% sedangkan dosis 1,25 g/kg BB = 39,710%.
Kini, dengan keberhasilan mereka membuktikan daun dewa berkhasiat menurunkan
kandungan gula dalam darah penderita diabetes, sebenarnya ada keinginan untuk
mempatenkannya dari segi khasiat. Namun mereka mengakui hal itu tidak mudah
karena prosedurnya berbelit-belit.
Walaupun demikian, bagi Woro dan Dwi, keberhasilan itu sendiri sangat memuaskan
mereka dalam arti dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai
khasiat tumbuh-tumbuhan yang sebenarnya mudah diperoleh dan gampang ditanam itu.
Sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit diabetes agar tidak makin kronis,
mereka memberikan tips, hendaknya mengonsumsi daun dewa setiap hari sebanyak 15
lembar. Setiap kali makan cukup lima lembar namun harus dilakukan sebanyak tiga
kali. [u]
Last modified: 4/10/2001
http://groups.yahoo.com/group/mmaipb/message/5038
http://groups.yahoo.com/group/mmaipb/message/5038http://groups.yahoo.com/group/mmaipb/message/5038 -
7/23/2019 Daun Dewa Obat Penyakit Diabetes
3/3