Download - Dasar teori farmakologi geliat mencit.docx
-
8/17/2019 Dasar teori farmakologi geliat mencit.docx
1/2
Dasar teori
Metode-metode pengujian aktivitas analgesik dilakukan dengan menilai kemampuan zat
uji untuk menekan atau menghilangkan rasa nyeri yang diinduksi pada hewan percobaan
(mencit, tikus, marmut), yang meliputi induksi secara mekanik, termik, elekrik, dan secara
kimia. Metode pengujian dengan induksi nyeri secara mekanik atau termik lebih sesuai untuk
mengevaluasi obat-obat analgetik kuat. Pada umumnya daya kerja analgetika dinilai pada
hewan dengan mengukur besarnya peningkatan stimulus nyeri yang harus diberikan sampai
ada respon nyeri atau jangka waktu ketahanan hewan terhadap stimulasi nyeri atau juga
peranan rekuensi respon nyeri (kelompok kerja phytomedica,!""#).
!. Metode geliat
$bat uji dinilai kemampuannya dalam menekan atau menghilangkan rasa nyeri yang
induksi secara "pemberian asam asetat secara intra intraperitonial) pada hewan
percobaan mencit (kelompok kerja phytomedica,!""#). Maniestasi nyeri akibat
pemberian perangsang nyeri asam asetat intraperitonium akan menimbulkan releks
respon geliat (writhing) yang berupa tarikan kaki kebelakang, penarikan kembali
abdomen (retraksi) dan kejang tetani dengan membengkokan kepala dan kaki
belakang. Metode ini dikenal sebagai writhing releks tes atau abdominal constriction
tes (wrianingsing,!""%). &rekuensi gerakan ini dalam waktu tertentu menyetakan
derajat nyeri yang dirasakannya (kelompok kerja phytomedica,!""#). Metode ini
tidak hanya sederhana dan dapat dipercaya tetapi juga memberikan evaluasi yang
cepat terhadap analgesik perier ('upta et al., #).
. Metode listrik
Metode ini menggunakan aliran listrik sebagai penginduksi nyeri (*ohora dan
+andiya, !""). ebagai respon terhadap nyeri, hewan akan menunjukan gerakan atau
cicitan. rus listrik dapat ditingkatkan sesuai dengan kekuatan analgesik yang
diberikan. Metode ini dapat dilakukan terhadap kera, anjing, kucing, kelinci, tikus dan
mencit (Manihuruk, ).
#. Metode panas
iga metode yang bisa digunakan untuk memberikan rangsangan panas/
a. Pencelupan ekor hewan percobaan dalam penangas air panas yang dipertahankan
pada suhu % 0 ! 1.
b. Penggunakan panas radiasi terhadap ekor hewan percobaan melalui kawat 2i
panas (3,3 0 ,3 mps) (*ohora dan +andiya, !"").
c. Metode hot plate
Metode ini cocok untuk evaluasi analgesik sentral ('upta et al., #). Pada
metode ini hewan percobaan diletakkan dalam beaker glass diatas plat panas (3% 0
-
8/17/2019 Dasar teori farmakologi geliat mencit.docx
2/2
! 1) sebagai stimulus nyeri. 4ewan percobaan akan memberikan respon
terhadap nyeri dengan menggunakan atau menjilat kaki depan. Peningkatan waktu
reaksi yaitu waktu antara pemberian stimulus nyeri dan terjadinya respon dapat
dijadikan parameter untuk evaluasi aktivitas analgesik (deyemi, !).
5. Metode mekanik
Metode ini menggunakan tekanan sebagai penginduksi nyeri. ekanan diberikan pada
ekor atau kaki hewan percobaan. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah tekanan
yang diperlukan untuk menimbulkan nyeri sebelum dan sesudah diberi obat. Metode
ini dapat dilakukan terhadap anjing, tikus, dan mencit (manihuruk, ).