Download - Dasar dasar sistem pembayaran
Presented By:Ahmad Muhoriah. SH
Dasar-dasar sistem pembayaran
Peran Sistem Pembayaran Dalam Perekonomian
Apa yg dimaksud dengan pembayaran…???
Peran Sistem Pembayaran Dalam Perekonomian
Pembayaran adalah pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari
suatu kegiatan ekonomi.
Peran Sistem Pembayaran Dalam Perekonomian
Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan
mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan
ekonomi.
Peran Sistem Pembayaran Dalam Perekonomian
Mengapa sistem pembayaran harus diatur dan diawasi secara khusus..?
Risiko kredit
Ketika salah satu peserta dalam sistem pembyaran tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo atau masa datang
Risiko likuiditas
Salah satu peserta dalam sistem pembyaran tidak memiliki cukup dana dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo atau masa datang
Risiko hukum
Kerangka huku yang lemah atau ketidak pastian hukum yang dapat menyebabkan atau memperburuk risiko likuiditas & risiko kredit
Risiko operasional
Risiko yang ditimbulkan oleh faktor-faktor operasional yang dapat menyebabkan atau memperburuk risiko likuiditas & risiko kredit
Risiko sistemik
Ketidak mampuan Salah satu peserta dalam sistem pembyaran atau gangguan sistem yang dapat menyebar secara luas dan membahayakan sistem/pasar uang
Peran Sistem Pembayaran Dalam PerekonomianSistem pembayaran perlu diatur dan dijaga keamanan
dan kelancarannya. Hal ini dikarenakan kegagalan sistem pembayaran akan berdampak negatif pada kestabilan ekonomi secara keseluruhan
Sistem pembayaran menyangkut kontrak perjanjian, fasilitas operasional, dan mekanisme teknis yang digunakan untuk penyampaian, pengesahan dan penerimaan instruksi pembayaran.
Diperlukan sutu lembaga khusus yang mengatur dan menjaga keamanan sera kelancaran sistem pembayaran dalam b entuk pembuatan peraturan dan kebijakan, penyelenggaraan saera pengawasan dalam rangka mengontrol resiko yang pada umumnya dilakukan oleh Bank Sentral (BI)
Peran Sistem Pembayaran Dalam Perekonomian
SARANA TRANSMISI KENIJAKAN MONETER
MENINGKATKAN EFISIENSI EKONOMI
SUATU NEGARA
MENJAGA STABILITAS KEUANGAN
DAN PERBANKAN
PERAN SISTEM PEMBAYARANGangguan sistem pembayaran akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap likuiditas dan stabilitas sistem keuangan dan perbankanDengan lancarnya sistem pembayaran kebijakan moneter dapat lebih cepat mempengaruhi perekonomian sehingga proses tranmisi kebijakan moneter dan sistem perbankan ke sektor real dapat menjadi lancarDengan lancarnya sistem pembayaran penyelesaian berbagai transaksi ekonomi dapat lebih depat dan aman sehingga akan mempercapat perputaran uang, mempermudah perencanaan keuangan usaha dan meningkatkan produktifitas ekonomi
Peran Sistem Pembayaran Dalam Perekonomian
4 Prinsip Kebijakan Sistem
Pembayaran Ekonomi :
Aman
EfisiensiKesetaraan Akses
Kewajiban
Peran Sistem Pembayaran Dalam Perekonomian
Tunai • Uang kartal
Non tunai• Uang Giral
JENIS PEMBAYARAN
KOMPONEN SISTEM PEMBAYARAN
pengguna
INFRASTRUKTUR
INSTRUMEN
PENYELENGGARA
REGULATOR
Uang Kartal• Untuk transaksi kecil : uang logam & uang kertas
Uang Giral• Transaksi jumlah besar : Cek, giro, kartu kredit, kartu debet DLL
BANK
SENTRAL
DASAR HUKUM SISTEM PEMBAYARAN
LEMBAGA
PEMBAYARA
N
UANG, CEK, GIRO, KARTU KREDIT, DLL
NASABAH/KONSUMEN
Peran Sistem Pembayaran Dalam Perekonomian
PROSES SISTEM PEMBAYARAN
PEMBAYAR MEMBERIKAN OTORISASI PEMBAYARAN
PERTUKARAN PERINTAH PEMBAYARAN ANTAR LEMBAGA PEMBAYARAN
STETELMEN ANTAR BANK KEPADA LEMBAGA KLIRING
• Pembayar memberikan otorisasi kepada lembaga pembayaran• pertukaran perintah antar bank yang terlibat dalam proses pembayaran• lembaga pembayaran harus membayar bank penerima . Baik bilateral maupun melalui rekening yang dimiliki bank-bank tersebut pada lembaga penyelenggara kliring (umumnya bank sentral)
Lembaga Terkait Sistem Pembayaran
Berbagai lembaga yang terkait dalam sistem pembayaran
Sistem pembayaran dapat disenggarakan oleh bank sentral atau
lembaga independen yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan sistem, pembayaran, Di Indonesia lembaga penyelenggara sistem pembayaran adalah bank sentral (BI)
Lembaga yang memberikan jasa pelayanan pembayaran di Indonesia adalah bank dan non bank serta kantor pos
Lembaga pengatur dan pengawas sistem pembayaran adalah bank sentral atau bekerjasama dengan badan atau lembaga yang ditunjuk dan diberi wewenang untuk itu.
Terakhir adalah lembaga untuk menyelesaikan disputes dan complaints yang disediakan Bank Indonesia dan Lembaga Penyedia Jasa Pembayaran.
Lembaga Terkait Sistem Pembayaran
Penyelenggara sistem
pembayaran (BI)
Penyedia jasa sistem
pembayaran (bank & non
bank)
Lembaga penyelasaian disputes dan complaints
Regulasi Sistem Pembayaran
UU no. 11/2008 Tentang ITE UU no. 8/1009 Tentang perlindungan konsumen PBI No. 9/15/PBI/2007 Tentang peberapan managemen risiko dalam
penggunaan teknologi informasi oleh bank umum PBI NO 16/1/PBI/20024 Tentang perlindungan konsumen sistem
pembayaran Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/8/PBI/2014 tanggal 8 April
2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money)
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/23/DASP tanggal 27 Juni 2013 perihal Penyelenggaraan Transfer Dana
Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/ 17 /DASP perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/10/DASP perihal Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu
Surat Edaran Bank Indonesian No. 14/ 38 /DASP tanggal 28 Desember 2012 perihal Pedoman Standar Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran Selain Ban
Perlindungan konsumen sistem pembayaran
Dasar Hukum Perlindungan Konsumen Sistem Pembayaran
UU no. 8/1009 Tentang perlindungan konsumen
Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/1/PBI/2014 tanggal 21 Januari 2014 tentang Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
PRINSIP DASAR PERLINDUNGAN KONSUMEN
4 Prinsip Kebijakan Sistem
Pembayaran Ekonomi :
KEADILAN DAN
KEANDALAN
TRANSPARANSI
PENANGANAN &
PENYELESAIAN YG
EFEKTIF
PERLINDUNGAN DATA & INFIRMASI KONSUMEN
KEWAJIBAN PENYEDIA JASA SISTEM PEMBAYARANPenyedia jasa sistem pembayaran wajib menyediakan sarana guna
memberikan informasi baik lisan maupun tertulis mengenai manfaat, risiko, dan konsekuensi bagi Konsumen atas penggunaan jasa Sistem Pembayaran secara akurat, terkini, jelas, tidak menyesatkan, jujur, dan etis.
Penyelenggara wajib memiliki divisi khusus yang melaksanakan mekanisme penanganan pengaduan bagi Konsumen dan wajib dituangkan dalam bentuk tertulis serta wajib memberitahukan kepada Konsumen meliputi. : a. penerimaan pengaduan; b. penanganan dan penyelesaian pengaduan; dan c. pemantauan penanganan dan penyelesaian pengaduan.
Penyelenggara wajib menyampaikan laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen kepada Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada masing-masing jasa Sistem Pembayaran.
KEWAJIBAN PENYEDIA JASA SISTEM PEMBAYARANPenyelenggara wajib menyampaikan laporan penanganan dan
penyelesaian pengaduan Konsumen kepada Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada masing-masing jasa Sistem Pembayaran.
Bank Indonesia selaku lembaga pengawas memiliki wewenang untuk memberikan teguran dan sangsi bagi penyedia jasa yang tidak menjalankan program perlindungan konsumen sesuai peraturan yang berlaku, sangsi yang diberikan dapat berupa
A. teguran tertulis; B. denda; C. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan jasa Sistem
Pembayaran; dan/atau D. pencabutan izin penyelenggaraan kegiatan jasa Sistem Pembayaran.
Bagaimana jika tidak mencapai kesepakatan penyelesaian pengaduan..??
Sinergi Antara OJK dan BI Dalam Upaya Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan
Sinergi Antara OJK dan BI Dalam Upaya Perlindungan Konsumen Jasa KeuanganDi Indonesia terdapat dua lembaga legulator bidang
keuangan yaitu Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Kedua lembaga tersebut memiliki regulasi masing-masing dalam upaya melindungi konsumen jasa keuangan :Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/1/PBI/2014
tanggal 21 Januari 2014 tentang Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
Lantas kemana jika konsumen tidak mencapai kesepakatan penyelesaian pengaduan terkait masalas sistem pembayaran..??
Sinergi Antara OJK dan BI Dalam Upaya Perlindungan Konsumen Jasa KeuanganKonsumen dapat menyampaikan pengaduan kepada
Bank Indonesia sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut: Konsumen telah menyampaikan pengaduan kepada
Penyelenggara dan telah ditindaklanjuti oleh Penyelenggara, namun tidak terdapat kesepakatan antara Konsumen dengan Penyelenggara;
permasalahan yang diadukan merupakan masalah perdata yang tidak sedang dalam proses atau belum pernah diputus oleh lembaga arbitrase atau peradilan atau belum terdapat kesepakatan yang difasilitasi oleh lembaga mediasi; dan
Konsumen mengalami potensi kerugian finansial yang ditimbulkan oleh Penyelenggara dengan nilai tertentu yang ditentukan oleh Bank Indonesia.
Sinergi Antara OJK dan BI Dalam Upaya Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan
Yuridiksi BI dan OJK dalam perlindungan konsumen jasa keuangan
Bank Indonesia :Terkait sistem pembayaran •kartu kredit, •uang elektronik, •kliring dan •Real Time Gross Setlement (RTGS)
Otoritas Jasa Keuangan :Terkait lembaga keuangan •Bank, •Asuransi,•Perusahaan Efek•Manager Investasi•DLL
terimakasih