![Page 1: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/1.jpg)
Dasar-dasar keamanan Sistem Informasi
Pertemuan II
![Page 2: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/2.jpg)
Pengamanan Informasi
• David Khan dalam bukunya “The Code-breakers”
membagi masalah pengamanan informasi menjadi dua kelompok; security dan intelligence.
1. Security dikaitkan dengan pengamanan data,
2. Intelligence dikaitkan dengan pencarian (pencurian, penyadapan) data.
• Pengamanan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu steganography dan cryptography.
![Page 3: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/3.jpg)
Steganografi
• Steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Steganós
yang berarti menyembunyikan dan Graptos yang artinya
tulisan sehingga secara keseluruhan artinya adalah tulisan
yang disebunyikan.
• Secara umum steganografi merupakan seni atau ilmu yang
digunakan untuk menyembunyikan pesan rahasia dengan
segala cara sehingga selain orang yang dituju, orang lain
tidak akan menyadari keberadaan dari pesan rahasia
tersebut.
• Steganografi membutuhkan dua properti yaitu media
penampung dan data rahasia yang akan disembunyikan
![Page 4: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/4.jpg)
• Penggunaan steganografi bertujuan untuk menyamarkan
eksistensi atau keberadaan data rahasia, sehingga sulit
untuk dideteksi dan dilindungi hak cipta suatu produk
• Secara garis besar teknik penyembunyian data dengan
Steganografi adalah dengan cara menyisipkan sepotong
demi sepotong informasi asli pada sebuah media, sehingga
informasi tersebut tampak kalah dominan dengan media
pelindungnya.
![Page 5: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/5.jpg)
Beberapa contoh penggunaan steganografi pada masa lalu:
• Tahun 480 SM, Demaratus mengirimkan pesan kepada polis Sparta yang berisi peringatan mengenai penyerangan Xerxes yang ditunda. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan meja yang telah diukir kemudian diberi lapisan lilin untuk menutupi pesan tersebut, dengan begitu pesan dalam meja dapat disampaikan tanpa menimbulkan kecurigaan oleh para penjaga.
• Abad ke 5 SM, Histaiacus mengirimkan pesan kepada Aristagoras Miletus untuk memberontak terhadap raja Persia. Pesan disampaikan dengan cara mencukur kepala pembawa pesan dan mentato kepalanya dengan pesan tersebut. Kemudian saat rambutnya tumbuh kembali, pembawa pesan dikirimkan dan pada tempat tujuan rambutnya kembali digunduli dan pesan akan terbaca.
![Page 6: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/6.jpg)
• Penggunaan tinta yang tidak terlihat pada pesan lainnya.
• Perang dunia II, Jerman menggunakan microdots untuk berkomunikasi. Penggunaan teknik ini biasa digunakan pada microfilm chip yang harus diperbesar sekitar 200 kali.
• Pada perang dunia II, Amerika Serikat menggunakan suku Indian Navajo sebagai media untuk berkomunikasi.
• Steganografi pada saat ini banyak diterapkan dengan menggunakan file-file digital dan menggunakan file-filemultimedia sebagai kedok untuk menyembunyikan pesan rahasia, baik itu berupa gambar, suara, atau video yang biasa disebut digital watermarking.
![Page 7: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/7.jpg)
• Berikut adalah beberapa istilah yang sering digunakan
dalam teknik steganografi:
– Carrier file : file yang berisi pesan rahasia tersebut
– Steganalysis : proses untuk mendeteksi keberadaan pesan
rahasia dalam suatu file
– Stego-medium : media yang digunakan untuk membawa pesan
rahasia
– Redundant bits : sebagian informasi yang terdapat di dalam file
yang jika dihilangkan tidak akan menimbulakn kerusakan yang
signifiakan (setidaknya bagi indera manusia)
– Payload : informasi yang akan disembunyikan
![Page 8: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/8.jpg)
Contoh
Steganografi,
Menyembunyikan
text didalam
gambar.
Ket: gerakkan kursor pelan-pelan
(di klik di beberapa bagian yang
diperkirakan adalah image
tempelan) di seluruh area gambar,
temukan sebuah clip image yang
dikecilkan. setelah ketemu tinggal
ditarik untuk dibesarkan. maka
pesan intinya akan dapat dibaca.
![Page 9: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/9.jpg)
Kriptografi
• “Crypto” berarti “secret” (rahasia) dan “graphy” berarti “writing” (tulisan). Cryptography adalah sebuah kumpulan teknik yang digunakan untuk mengubah informasi/pesan (plaintext) kedalam sebuah teks rahasia (ciphertext) yang kemudian bisa diubah kembali ke format semula.
• Pelaku atau praktisi kriptografi disebut cryptographers. Sebuah algoritma kriptografik (cryptographic algorithm), disebut cipher, merupakan persamaan matematik yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi.
• Cryptanalysis adalah seni dan ilmu untuk memecahkan
ciphertext tanpa bantuan kunci. Pelaku/praktisinya disebut
Cryptanalyst, sedangkan Cryptology merupakan gabungan
dari cryptography dan cryptanalysis.
![Page 10: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/10.jpg)
• Pengamanan dengan menggunakan cryptography membuat
pesan nampak. Hanya bentuknya yang sulit dikenali karena
seperti diacak-acak.
Pada cryptography pengamanan dilakukan dengan dua
cara, yaitu transposisi dan substitusi.
a. Pada penggunaan transposisi, posisi dari huruf yang
diubah-ubah,
b. Pada penggunaan substitusi, huruf (atau kata)
digantikan dengan huruf atau simbol lain.
![Page 11: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/11.jpg)
• Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (ciphertext) sehingga tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berhak adalah enkripsi (encryption) atau disebut “encipher”.
Proses sebaliknya, untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext, disebut dekripsi (decryption) atau disebut “decipher”.
• Data disandikan (encrypted) dengan menggunakan sebuah kunci (key). Untuk membuka (decrypt) data tersebut digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama dengan kunci untuk mengenkripsi (private key cryptography) atau dengan kunci yang berbeda (public key cryptography).
Dasar-dasar Enkripsi
![Page 12: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/12.jpg)
• Secara matematis, proses atau fungsi enkripsi (E)
dapat dituliskan sebagai: E(M) = C
• Proses atau fungsi dekripsi (D) dapat dituliskan sebagai:
D(C) = M
dimana: M adalah plaintext (message) dan C adalah ciphertext.
![Page 13: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/13.jpg)
Kriptografi Simetris
• Kunci yang sama untuk enkripsi & dekripsi
• Problem
– Bagaimana mendistribusikan kunci secara rahasia ?
– Untuk n orang pemakai, diperlukan n(n-1)/2 kunci
tidak praktis untuk pemakai dalam jumlah banyak
kirim
enkripsi dekripsi
data asli data aslicyphertext cyphertext
pengirim penerima
![Page 14: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/14.jpg)
Kriptografi Asimetris
• Kunci enkripsi tidak sama dengan kunci dekripsi.
Kedua kunci dibuat oleh penerima data
– enkripsi kunci publik
– deskripsi kunci privat
kirim
enkripsi dekripsi
data asli data aslicyphertext cyphertext
pengirim penerima
kunci publik kunci privat
![Page 15: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/15.jpg)
Kriptografi Hibrid
• Menggabungkan antara kriptografi simetris dan asimetris mendapatkan kelebihan kedua metode
kirim
enkripsi dekripsi
data asli data aslicyphertext cyphertext
pengirim penerima
kunci sesikunci sesi
enkripsi dekripsi
kirim
kunci publik kunci publik
![Page 16: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/16.jpg)
Infrastruktur Kunci Publik
• Pengamanan komunikasi data untuk keperluan publik
(antar institusi, individu-institusi, individu-individu)
– Kebutuhan komunikasi yang aman
– Heterogenitas pemakai
– Jaringan komunikasi yang kompleks
• Komponen infrastruktur kunci publik:
– Tandatangan digital (digital signature): untuk menjamin keaslian
dokumen digital yang dikirim
– Otoritas Sertifikat (certificate authority): lembaga yang
mengeluarkan sertifikat digital sebagai bukti kewenangan untuk
melakukan transaksi elektronis tertentu
![Page 17: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/17.jpg)
Infrastruktur Kunci Publik (lanjutan)
• Mengapa diperlukan ?– Kasus KlikBCA pada bulan Juni 2001
• Steven Hariyanto yang meniru persis situs netbanking Bank BCA, dengan URL yang mirip contohnya :
http://www.kilkbca.com, http://wwwklikbca.com, http://www.clikbca.com
• Situs tersebut menerima informasi login dari nasabah BCA (userID dan password)
• Apa yang terjadi jika informasi login nasabah disalahgunakan ?
– Semakin banyaknya transaksi elektronik yang memerlukanlegalitas secara elektronik juga
• Dokumen kontrak
• Perjanjian jual beli
![Page 18: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/18.jpg)
Algoritma kriptografi klasik:
• Chiper Substitusi (Substitution Chipers)
• Chiper Transposisi (Transposition Chipers)
![Page 19: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/19.jpg)
Chiper Substitusi
• Ini adalah algoritma kriptografi yang mula-mula digunakan
oleh kaisar Romawi, Julius Caesar (sehingga dinamakan
juga caesar chiper), untuk menyandikan pesan yang ia
kirim kepada para gubernurnya.
• Caranya adalah dengan mengganti (menyulih atau
mensubstitusi) setiap karakter dengan karakter lain dalam
susunan abjad (alfabet).
• Misalnya, tiap huruf disubstitusi dengan huruf ketiga
berikutnya dari susunan abjad. Dalam hal ini kuncinya
adalah jumlah pergeseran huruf (yaitu k = 3).
![Page 20: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/20.jpg)
Tabel substitusi:
• pi : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
• ci : D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
Contoh 1. Pesan
AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX
disamarkan (enskripsi) menjadi
DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA
• Penerima pesan men-dekripsi chiperteks dengan menggunakan tabel
substitusi, sehingga chiperteks
DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA
dapat dikembalikan menjadi plainteks semula:
• AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX
![Page 21: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/21.jpg)
Chiper Transposisi
• Pada chiper transposisi, plainteks tetap sama,
tetapi urutannya diubah. Dengan kata lain,
algoritma ini melakukan transpose terhadap
rangkaian karakter di dalam teks.
• Nama lain untuk metode ini adalah permutasi,
karena transpose setiap karakter di dalam teks
sama dengan mempermutasikan karakter-karakter
tersebut.
![Page 22: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/22.jpg)
Contoh 2. Misalkan plainteks adalah
DEPARTEMEN TEKNIK KOMPUTER BSI
• Untuk meng-enkripsi pesan, plainteks ditulis secara horizontal
dengan lebar kolom tetap, misal selebar 6 karakter (kunci k = 6):
DEPART
EMENTE
KNIKKO
MPUTER
BSI
• maka chiperteksnya dibaca secara vertikal menjadi
DEKMBEMNPSPEIUIANKTRTOETEOR
![Page 23: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/23.jpg)
• Untuk mendekripsi pesan, kita membagi panjang chiperteks
dengan kunci. Pada contoh ini, kita membagi 30 dengan 6 untuk
mendapatkan 5.
• Algoritma dekripsi identik dengan algoritma enkripsi. Jadi, untuk
contoh ini, kita menulis chiperteks dalam baris-baris selebar 5
karakter menjadi:
DEKMB
EMNPS
PEIUI
ANKT
RTKE
TEOR
• Dengan membaca setiap kolom kita memperoleh pesan semula:
• DEPARTEMEN TEKNIK KOMPUTER BSI
![Page 24: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/24.jpg)
• Enigma Rotor Machine
Enigma rotor machine merupakan
sebuah alat enkripsi dan dekripsi
mekanik yang digunakan dalam
perang dunia ke dua oleh Jerman.
Berbagai solusi Enkripsi Modern
• Data Encryption Standard (DES)
dikenal sebagai Data Encryption Algorithm (DEA)
oleh ANSI dan DEA-1 oleh ISO, merupakan algoritma kriptografi
simetris yang paling umum digunakan saat ini.
Aplikasi yang menggunakan DES antara lain:
- enkripsi dari password di sistem UNIX,
- berbagai aplikasi di bidang perbankan
![Page 25: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/25.jpg)
• IP Security (IPSec)
enkripsi public / private key
dirancang oleh CISCO System
digunakan untuk Virtual Private Network dan Remote Network
Access
contoh konfigurasi Transport mode IPSec
![Page 26: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/26.jpg)
• MD5
dirancang oleh Prof Robert Rivest tahun 1991
penyimpanan password pada MD5 lebih aman dari
pada menyimpan password pada plaintext
![Page 27: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/27.jpg)
• Program Pretty Good Privacy (PGP), dan secure shell (SSH).
- Program PGP digunakan untuk mengenkripsi dan
menambahkan digital signature dalam e-mail yang
dikirim.
- Program SSH digunakan untuk mengenkripsi sesion telnet
ke sebuah host.
Kelemahan Enkripsi
1. Penanganan yang salah atau kesalahan manusia, kurangnya manajemen data enkripsi
2. Kekurangan dalam cipher itu sendiri
3. Serangan brute force
![Page 28: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/28.jpg)
The End
![Page 29: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/29.jpg)
SOAL-SOAL LATIHAN
![Page 30: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/30.jpg)
01. Membuat seolah-oleh pesan rahasia tidak ada atau tidak nampak, padahal pesan tersebut ada adalah pengamanan menggunakan …
a. Kriptografi d. PGP
b. Steganografi e. AES
c. DES
02. Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext) adalah …
a. Enkripsi d. PGP
b. Dekripsi e. AES
c. DES
![Page 31: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/31.jpg)
02. Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan
(yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi
(disebut ciphertext) adalah …
a. Enkripsi d. PGP
b. Dekripsi e. AES
c. DES
03. Dengan mengubah posisi huruf sehingga sukar untuk
dikenali merupakan pengamanan data…
a. Kriptografi d. Password
b. Geografi e. Chiper
c. Steganografi
![Page 32: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/32.jpg)
03.Dengan mengubah posisi huruf sehingga sukar untuk
dikenali merupakan pengamanan data…
a. Kriptografi d. Password
b. Geografi e. Chiper
c. Steganografi
04. Untuk memecahkan ciphertext tanpa bantuan kunci,
merupakan seni dan ilmu :
a. Cryptanalysis d. Cryptanalyst
b. Cryptology e. Cryptanyst
c. Cryptographers
![Page 33: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/33.jpg)
04.Untuk memecahkan ciphertext tanpa bantuan kunci,
merupakan seni dan ilmu :
a. Cryptanalysis d. Cryptanalyst
b. Cryptology e. Cryptanyst
c. Cryptographers
05.Fungsi Enkripsi memiliki rumus :
a. E (M) = C c. M (C) = E
b. C (M) = E d. E = MC2
c. M (E) = C
![Page 34: Dasar-dasar keamanan Sistem Informasiunivbsi.id/pdf/2014/552/552-P02.pdf · Pengamanan Informasi • David Khan dalam bukunya “ The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022040709/5e0e486a1d0e0910e965e555/html5/thumbnails/34.jpg)
05. Fungsi Enkripsi memiliki rumus :
a. E (M) = C c. M (C) = E
b. C (M) = E d. E = MC2
c. M (E) = C
01.Membuat seolah-oleh pesan rahasia tidak ada atau tidak
nampak, padahal pesan tersebut ada adalah pengamanan
menggunakan …
a. Kriptografi d. PGP
b. Steganografi e. AES
c. DES