70
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Wakit. 1999. Bahasa Jawa Dialek Masyarakat Samin di Kabupaten
Blora (Laporan Penelitian Dasar). Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni
Rupa.
Alwi, Hasan dkk.2002. KBBI Edisi III.Jakarta: Balai Pustaka.
Azwar, Saifudin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Endraswara, Suwardi. 2006. Mistik Kejawen: Sinkretisme, Simbolisme, dan
Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Narasi.
Herusatoto, Budiono. 2008. Simbolisme Jawa. Yogyakarta: Ombak
Ina Dinawati. 2010. “Istilah-istilah Sesaji dalam Tradisi Merti Desa di Desa
Dadapayam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang (Kajian
Etnolinguistik)” (Skripsi).Surakarta: FSSR Universitas Sebelas Maret.
Kentjono, Djoko. 1982. Dasar-dasar Linguiatik Umum. Jakarta: Fakultas Sastra
Indonesia.
Koentjaraningrat. 1987. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Mulyana, Dedy dkk. 2000. Komunikasi Antar Budaya: Panduan Berkomunikasi
dengan orang-orang berbeda Budaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa. J B Wolters Uitgevers
Maatschappij N V Groningen Batavia.
. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.
Putra, Shri Ahimsa.1997. Etnolinguistik Beberapa Bentuk Kajian. Makalah dalam
Temu Ilmiah Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Balai Penelitian.
Ramlan. 2001. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: C. V. Karyono.
Subroto, D Edi. 1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural.
Surakarta: Sebelas Maret University Press.
71
. 1996. Metode Penelitian Linguistik I. Surakarta: Depdikbud UNS.
Sudaryanto.1990. Aneka Konsep Kedataan Lingual dalam Linguistik. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta:
Duta Wacana University Press.
Sumarlam. 2005. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra
Surakarta.
. 2007. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Budaya.
Surakarta: FSSR UNS.
Suyono, Aryono. 1985. Kamus Antropologi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Witdayati. 2009. “Istilah-istilah Kesenian Reog di Kabupaten Boyolali (Suatu
Kajian Etnolinguistik)” (Skripsi). Surakarta: FSSR Universitas Sebelas
Maret.
73
Lampiran 1
FOTO PADA SAAT PELAKSANAAN DHEKAHAN DHUSUN DI DUSUN
MANGUREJO DESA GULI KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN
BOYOLALI
(Foto pada saat warga datang ke upacara dhekahan dhusun (Jumat Pon, 07
Agustus 2015))
(Foto pada saat warga menunggu acara dimulai (Jumat Pon, 07 Agustus 2015))
74
(Foto pada saat acara sudah dimulai (Jumat Pon, 07 Agustus 2015))
(Foto suasana di luar (Jumat Pon, 07 Agustus 2015))
75
(Foto pada saat musyawarah (Jumat Pon, 07 Agustus 2015))
(Foto pada saat berdoa (Jumat Pon, 07 Agustus 2015))
76
(Foto pada saat rayahan sega asahan (Jumat Pon, 07 Agustus 2015))
(Foto pada saat rayahan jajan pasar (Jumat Pon, 07 Agustus 2015))
79
Lampiran 3
(Foto informan bapak Samlani (Selasa, 04 Agustus 2015))
(Foto informan bapak Wakidi (Rabu, 05 Agustus 2015))
80
(Foto informan bapak Jumadi (Rabu, 05 Agustus 2015))
(Foto informan bapak Suyatno (Selasa, 04 Agustus 2015))
81
(Foto informan bapak Sutar (Rabu, 05 Agustus 2015))
(Foto informan ibu Wartini (Selasa, 04 Agustus 2015))
83
Lampiran 4
DATA INFORMAN
1. Nama : Samlani
Umur : 54 tahun
Alamat : Mangurejo Rt. 03/01, Guli, Nogosari,
Boyolali
Menetap sejak : Lahir/ penduduk asli
Pekerjaan : Tani dan PNS
Tanggal wawancara : 04 Agustus 2015
2. Nama : Wakidi
Umur : 56 tahun
Alamat : Mangurejo Rt. 04/01, Guli, Nogosari,
Boyolali
Menetap sejak : Lahir/ penduduk asli
Pekerjaan : Kaur desa
Tanggal wawancara : 05 Agustus 2015
3. Nama : Jumadi
Umur : 51 tahun
Alamat : Mangurejo Rt. 03/01, Guli, Nogosari,
Boyolali
Menetap sejak : Lahir/ penduduk asli
Pekerjaan : Pedagang
Tanggal wawancara : 05 Agustus 2015
4. Nama : Suyatno
Umur : 53 tahun
Alamat : Mangurejo Rt. 03/01, Guli, Nogosari,
Boyolali
Menetap sejak : Lahir/ penduduk asli
84
Pekerjaan : Tani
Tanggal wawancara : 04 Agustus 2015
5. Nama : Sutar
Umur : 49 tahun
Alamat : Mangurejo Rt. 03/01, Guli, Nogosari,
Boyolali
Menetap sejak : Lahir/ penduduk asli
Pekerjaan : Pedagang
Tanggal wawancara : 05 Agustus 2015
6. Nama : Wartini
Umur : 52 tahun
Alamat : Mangurejo Rt. 03/01, Guli, Nogosari,
Boyolali
Menetap sejak : Lahir/ penduduk asli
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal wawancara : 04 Agustus 2015
7. Nama : Semi
Umur : 50 tahun
Alamat : Mangurejo Rt. 03/01, Guli, Nogosari,
Boyolali
Menetap sejak : Lahir/ penduduk asli
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal wawancara : 05 Agustus 2015
85
Lampiran 5
DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa Dhekahan dhusun itu ?
2. Kapan diadakan dhekahan dhusun ?
3. Mengapa harus diadakan dhekahan dhusun ?
4. Seandainya dhekahan dhusun tidak dilaksanakan, apa yang akan terjadi ?
5. Apa yang paling menarik pada saat pelaksanaan dhekahan dhusun ?
6. Kenapa rayahan menjadi hal menarik pada saat pelaksanaan dhekahan
dhusun ?
7. Sesaji apa sajakah yang digunakan dalam pelaksanaan dhekahan dhusun ?
8. Apa makna leksikal dari sesaji tersebut ?
9. Apa makna kultural dari sesaji tersebut ?
10. Apa fungsi dhekahan dhusun bagi masyarakat setempat ?
86
Lampiran 6
GLOSARIUM
No Nama Benda Fonetis Keterangan
1.
Ambeng
amb|G nasi yang berbentuk gunungan atau
setengah lingkaran yang ditaruh di
atas tampah.
2.
Ampyang
ampyaG makanan tradisional khas Jawa
yang terbuat dari gula jawa dan
kacang tanah, rasanya manis
bentuknya bundar pipih.
87
3.
Apem
ap|m makanan yang terbuat dari tepung
beras yang didiamkan semalam
dengan mencampurkan telur,
santan, gula, dan tape serta sedikit
garam kemudian dibakar atau
dikukus dalam cetakan, bentuknya
mirip serabi namun lebih tebal.
4.
Bawang
bawaG
sejenis umbi yang bisa digunakan
sebagai salah satu bahan rempah
utama dalam berbagai masakan.
5.
boGkrE? sejenis lauk-pauk yang terbuat dari
ampas kedelai atau ampas tahu dan
ampas kelapa yang sudah diambil
minyaknya.
88
Bongkrek
6.
Brambang
brambaG bawang merah yang digunakan
sebagai bumbu untuk memasak,
jika diiris bisa membuat mata
pedih.
7.
Dhuwit receh
DuwIt rEcEh
alat untuk transaksi jual-beli dalam
bentuk koin dan jumlahnya lebih
dari satu.
8. |nDOg jOwO telur yang bentuknya lebih kecil
dari telur pada umumnya, berwarna
putih, berasal dari ayam kampung.
89
Endhog jawa
9.
Gedhang raja
g|DaG rOjO jenis pisang yang sering digunakan
dalam sesajian.
10.
Gudhangan
guDaGan beberapa macam sayuran yang
direbus dandisajikan dengan
menggunakan bumbu sambal
kelapa parut.
90
11.
Jadah
jadah sejenis makanan yang terbuat dari
beras ketan yang dimasak dengan
cara „diadang’ yang dicampur
dengan parutan kelapa dan garam
kemudian ditumbuk sampai halus,
rasanya gurih dan biasanya ditaruh
di jajan pasar.
91
12.
Jajan pasar
jajan pasar beberapa jenis makanan atau buah-
buahan yang dibeli di pasar untuk
perlengkapan sesaji.
13.
Jenang sengkala
j|naG s|GkOlO
jenang yang berwarna merah dan
putih yang terbuat dari tepung
beras, santan dan gula jawa,
rasanya gurih dan manis.
14.
Jungkat
juGkat sebuah alat yang terbuat dari
plastik, biasanya berbentuk pipih,
bergigi, dan digunakan untuk
menata rambut.
92
15.
Kembang setaman
k|mbaG s|taman
bunga yang digunakan untuk sesaji
yang terdiri dari bunga mawar,
bunga melati, bunga kanthil.
16.
Kinang
kinaG suruh atau daun sirih yang dikasih
enjet, dan gambir yang biasanya
digunakan para nenek untuk
„nginang‟ dengan cara dikunyah.
17.
krupU? makanan ringan yang pada
umumnya terbuat dariadonan
tepung tapioka yang dicampur
dengan bumbu.Kerupuk dibuat
dengan mengukus adonan sampai
93
Krupuk
matang, kemudian dipotong tipis-
tipis, dikeringkan di bawah sinar
matahari sampai kering dan
digoreng dengan minyak goreng
yang banyak.
18.
Lombok
lOmbO?
tanaman perdu yang buahnya
berbentuk bulat panjang dengan
ujung meruncing, apabila sudah tua
berwarna merah atau hijau tua,
berisi banyak biji dan rasanya
pedas.
cermin atau kaca yang digunakan
untuk melihat wujud bayangan
dirinya.
94
19.
Ngilon
GilOn
20.
Palawija
pOlOwijO tanaman selain padi biasanya
ditanam di sawah atau di ladang.
95
21.
Panggang
paGgaG satu ekor ayam yang disembelih
dan dibersihkan bulunya serta
kotoran yang ada di dalamnya,
bagian dada ayam dibelah
kemudian bagian tengahnya
ditusuk menggunakan kayu.
Setelah itu dipanggang di atas
mawa tanpa dikasih bumbu.
22.
Peyek
pEyE? sejenis kerupuk yang terbuat dari
tepung berasyang dicampur dengan
air hingga membentuk adonan
kental, diberi bumbu dan biasanya
dicampur dengan kacang,
masaknya dengan cara digoreng
tipis-tipis sampai kering berwarna
kuning kecoklatan.
23. r|Gginan makanan sejenis kerupuk yang
96
Rengginan
ditaruh disesajijajanan pasar
terbuat dari beras ketan dan santan,
kemudian dikukus, setelah itu
dicetak menjadi bundar pipih dan
dijemur sampai kering.
24.
Sambel goreng
samb|l gorEG
makanan sejenis sayuran bersantan
rasanya pedas yang terbuat dari
sambal, santan, jepan, brabasan
atau krecek kulit dan diberi bumbu.
25.
Sega asahan
s|gO asahan
nasi yang dibentuk seperti
gunungan atau setengahlingkaran
yang ditaruh di atas tampah yang
dilengkapi dengan lauk pauk,
digunakan untuk kenduri.
26. s|gO gOlOG nasi yang dibentuk lingkaran yang
97
Sega golong
ditaruh di atas tampah dan
digunakan untuk kenduri.
27.
Sonthongan
sonToGan tempat atau wadah yang
digunanakan untuk tempat sesaji,
terbuat dari daun pisang sebelah
kanan dan kirinya dipincuk atau
dijiting pakai lidi.
28.
Tahu
tahu lauk pauk yang ada dalam sesaji,
terbuat dari kedelai yang sudah
dihaluskan dan ambil sarinya.
98
29.
Takir
takIr suatu tempat atau wadah yang
didalamnya, cabai,bawang putih,
bawang merah, uang logam/koin
dan telur ayam kampung.
30.
Tampah
tampah wadah atau tempat yang terbuat
dari anyamanbambu bentuk bulat,
dijadikan tempat sesaji dan untuk
kenduri.
99
31.
Tape
tape makanan yang terbuat dari beras
ketan yang sudah dikukus dan
dicampur dengan ragi, dibungkus
menggunakan daun pisang,
didiamkan selama dua malam.
32.
Tempe
tempe lauk-pauk yang terbuat dari kedelai
dan dicampur dengan ragi.