Transcript
Page 1: DAFTAR PUSTAKAetheses.uin-malang.ac.id/980/10/06520023 Daftar Pustaka.pdf · 2015-08-04 · Kedelai Budidaya dengan Pemupukan yang Daya Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar

49

DAFTAR PUSTAKA

Al Qurtuhubi, Imam. 2008. Tafsir Al Qurtubi. Azzam : Jakarta. Hal 649.

Adisarwanto. 2005. Kedelai Budidaya dengan Pemupukan yang Daya Efektif dan

Pengoptimalan Peran Bintil Akar. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal 16

Arifin, M. dan W. Tengkano. 2008. Tingkat Kerusakan Ekonomi Hama Kepik

Coklat pada Kedelai. (Ed.). Risalah Lokakarya Pengendalian Hama

Terpadu Tanaman Kedelai. Balai Penelitian Tanaman Pangan, Malang,

8−10 Agustus 1991. hlm. 81−103.

Beck, S.D. 1965. Resistance of Plants to Insect. Annual Rev. Entomology No. 10 : p.

207-217.

Bourland, F.M., J.M. Hornbeck, A.B. McFall, and S.D. Calhoun. 2003. A rating

system for leaf pubescens of cotton. Journal of Cotton Science 7: 8-15.

Cahyadi, W. 2007. Kedelai Khasiat dan Teknologi, Jakarta: Bumi Aksara. Hal.

32.

Chattopadkyay. 1981. Principles and Procedure to plant protection. 480 p.

Djuwarso, T., B. Soegiarto, dan B.H. Priyanto. 1993. Pola Sebaran Penggerek

Polong Etiella spp. pada Tanaman Kedelai. (eds.). Risalah Hasil

Penelitian Tanaman Pangan No. 6. Hal. 46−52.

Gardner, F.P, R. B. Pearce, and R. L. Mitchell. 1990. Physiologi of Crop Plant.

Iowa State Univ Pr. Ames. 40p

Harnoto dan Sumarno. 1994. Kedelai dan cara Bercocok Tanamnya bogor: Pusat

Penelitian dan Pengenmabangan Tanaman Pangan. Hal 23

Hadi, M. 2009. Biologi Insekta Entomologi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 54

Hidayat. 2003. Morfologi Tanaman Kedelai. Hal 73-86. Dalam S. Somaatmadja et

al. (eds.). Puslitbangtan. Bogor.

Jabir, Atjazairi, Abu bakar. 2007. Tafsir Al- Qur’an Al- AISAR. Darus Sunnah:

Jakarta.

Kalshoven, L,G,E. 1981. Pests of crops in Indonesian. Revised and translated by

van der laan P.A. pt. Ichtiar Baru-Van Hoeve. Jakarta. 701 pp.

Page 2: DAFTAR PUSTAKAetheses.uin-malang.ac.id/980/10/06520023 Daftar Pustaka.pdf · 2015-08-04 · Kedelai Budidaya dengan Pemupukan yang Daya Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar

50

Lanya, Harsono. 2008. Pengenalan pengendalian dan aplikasi peramalan OPT

utama kedelai (Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu

Tumbuhan Jatisari).

Marwoto. 2006. Status hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis dan cara

pengendaliannya. http://balitkabi.litbang.deptan.go.id/images/PDF

Pitojo, S. 2003. Benih Kedelai. Yogyakarta: Kansinius. Hal 17-20

Prayogo, Y. 2004. Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap

hama penghisap polong kedelai Riptortus linearis (L.) (Hemiptera:

Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell

(Araneida: Oxyopidae). [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana. Institut

Pertanian Bogor. 51p.

Prayogo, Y. 2005. Cendawan entomopatogen Verticillium lecanii dan

Paecilomyces fumosoroseus sebagai salah satu alternatif untuk

mengendalikan telur hama pengisap polong kedelai. Berita Puslitbangtan

(32): 10.

[PUSLITBANGTAN] Pusat Penelitian danPengembangan Tanaman Pangan.

2005. Meningkatkan kualitas pangan. http://www.pikiran-

rakyat.com/cetak /2005/28 /cakrawala/profil.htm. [16 apri 2010].

Rukmana, R. dan Y. Yuniarsih. 1996. Kedelai Budidaya Pasca Panen.

Yogyakarta: Kanisius. Hal 92

Samsudin, S. U. dan Dadan, S. Djakamihardja. 1994. Budidaya Kedelai.

Bandung: CV. Pustaka Buana. Hal 11-14

Shihab, M.Q. 2002. Tafsit Al-Misbah; Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an

Volume 7. Jakarta: Lentera Hati.

Somaatmadja, S. 1993. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara I Kacang-Kacangan.

PT. Gramedia Pustaka: Jakarta. Hal 26-28

Suardi, D. dan S. Haryono. 1996. Pola pertumbuhan tanaman kedelai. Hal 46-64.

Laporan kemajuan penelitian seri fisiplogi. Lembaga pusat penelitian

pertanian. Hal 7-9

Sumarno dan D. M. Arsyad. 1991. Varietas Baru Kedelai. Pemberitaan

penelitian. Puslitbangtan.Vol 2: 25-28.

Suprapto. 2001. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya: Bogor. Hlm : 126 – 127.

Page 3: DAFTAR PUSTAKAetheses.uin-malang.ac.id/980/10/06520023 Daftar Pustaka.pdf · 2015-08-04 · Kedelai Budidaya dengan Pemupukan yang Daya Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar

51

Sunjaya, P.I. 1970. Dasar-dasar ekologi serangga. Bagian ilmu hama tumbuhan.

Fakultas pertanian intitut pertanian bogor. Hal 129p.

Shanower, G.T., J. Romeis and A.J. Peter. 1996. Pigeonpea plant trichomes:

multiple trophic level interactions. Dalam Biotechnological Prespectives

in Chemical Ecology of Insect (eds). Science Publishers. Inc. p. 76–84.

Tengkano, W., M. Iman, dan A.M. Tohir. 1992. Bioekologi, serangan dan

pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai, p. 117-139.

Dalam: Marwoto et al. (eds.). Risalah Lokakarya Pengendalian Hama

Terpadu Tanaman Kedelai. Balittan Malang. 183 p.

Tengkano, W. dan M. Dunuyaali. 1976. Biologi dan Pengaruh Tiga Macam Umur

Polong Kedelai Terhadap Produksi Telur Riptortus linearis F. Laporan

Kemajuan penelitian seri hama/penyakit. No.4. Hal. 19-34.

Tengkano, W., Y. Prayogo, Suharsono, Marwoto, Y. Baliadi, M. Rahaju,

Sumartini, dan Purwantoro. 2003. Status hama penyakit kedelai dan

musuh alami di lahan kering masam. Laporan Hasil Penelitian Tahun

2003. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.

Malang.

Uthamasamy, and Srinivasan. 1994. Host resistance to the leafhopper, Amrasca

devastans (Distant) in cotton, Gossypium spp. Challenging the Future.

Proceedings of the World Cotton Conference 1, Brisbane, Australia. 5pp.

Untung, K. 2006. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu (edisi kedua).

Yogyakarta: UGM Press. Hal 70

Willis, M. 1982. Pengaruh Umur Polong Kedelai (varietas orba) terhadap

pertumbuhan perkembangan dan mortalitas nimfa Piezodorus

rubrofasciatus Fb. (HEMIPTERA: PENTATOMIDAE). [Tesis]. Faperta

IPB. Bogor, Hal 59.

Metcalf, R. L. and E.R. Metcalf. 1992. Plant Kaeromones in Insect Ecology and

Control. Chapman and and Hall. New York.M


Top Related