Download - Control Automatic

Transcript
Page 1: Control Automatic

Control Automatic

Rangkaian ini adalah pelengkap PLN yang ada di rumah anda. Control

Automatic ini bekerja dengan sendirinya jika terjadi aliran listrik yang kurang stabil.

Dengan demikian maka peralatan elektro seperti tape, TV, atau radio anda tetap aman.

Komponen yang diperlukan adalah sebagai berikut :

Transistor (TR) 1 = 2N464

Resistor (R) 1 = 2 Watt / 5 Ohm

Resistor (R) 2 = 2 Watt / 5 Ohm

Resistor (R) 3 = Potensiometer 250 K

Resistor (R) 4 = 100 K Ohm

T1 = Transformator Filamen AC 6,3 Volt

Kondensator (C) 1 = Elektrolit 100 mFD/15 V

Kondensator (C) 2 = Elektrolit 50 mFD/15 V

Dioda (D) 1 = 1N536

Dioda (D) 2 = 1N2069

Lampu rumah tangga biasa = AC 110-117 V

K1 = Relay 500 Ohm

K2 = Relay AC 117 Volt

Setelah data-data komponen terkumpul, maka pusatkanlah konsentrasi pikiran

pada gambar skema agar pekerjaan anda berhasil dengan baik :

AC CONTROL OTOMATIS

Page 2: Control Automatic

Filter Audio atau sering disebut peredam nois ini dapat anda pergunakan di

berbagai alat elektronika yang menghasilkan bunyi. Misalnya dapat anda rangkai di

tape hi-fi anda. Bahkan penggemar radio amatir 11meter band, 2 meter band, dan 80

meter band banyak yang mempergunakan rangkaian ini. Sebab rangkaian ini

membantu anda untuk mempertajam audio dan akan melenyapkan nois yang

mengganggu. Komponennya adalah sebagai berikut :

Transistor (TR) 1 = 2N464

Kondensator (C) 1 = Elektrolit 50 mFD/15 V

Kondensator (C) 2 = 2 mFD/15 V

Kondensator (C) 3 = 0,22 mFD/75 V

Kondensator (C) 4 = 0,22 mFD/75 V

Kondensator (C) 5 = Elektrolit 50 mFD/15 V

Resistor (R) 1 = 2,7 K Ohm

Resistor (R) 2 = 1,2 K Ohm

Resistor (R) 3 = Potensiometer 500 Ohm

Resistor (R) 4 = 1,2 K Ohm

Resistor (R) 5 = 62 K Ohm

Resistor (R) 6 = 27 K Ohm

Resistor (R) 7 = 2 K Ohm

Resistor (R) 8 = Potensiometer 250 Ohm

Baterai = DC 9 Volt

Page 3: Control Automatic

Tremolo Elektronik

Mendengar kata tremolo maka ingatan kita pasti berhubungan dengan musik.

Sebab tremolo adalah alat yang diperlukan dalam dunia musik. Namun tremolo yang

satu ini adalah tremono dari elektro yang cukup banyak membantu para musikus. Cara

bekerjanya teliti dan memuaskan. Alat elektro ono hanya membutuhkan dua buah

transistor yang mempunyai jenis/tipe BC/BY 59C dan 2N2646. Selanjutnya

perhatikan datakomponen yang lain :

Transistor (TR) : 2N2646

Transistor (TR) : BC/BY 59C

Dioda (D) 1 : tipe DUS

Dioda (D) 2 : 1IN 1004

Dioda (D) 3 : segala tipe

Resistor (R) 1 = 470 Ohm

Resistor (R) 2 = 47 Ohm

Resistor (R) 3 = 330 Ohm

Resistor (R) 4 = 10 K Ohm

Resistor (R) 5 = 100 K Ohm

Resistor (R) 6 = Potensiometer 501 K linier

Baterai : DC 15 V

Saklar

Selanjutnya perhatikan gambar berikut ini :

Page 4: Control Automatic

Amplifier Berkekuatan 35 Watt

Pernahkah anda menginginkan amplifier sederhana namun dapat menghasilkan

power 35 Watt? Inilah rangkaian amplifier tersebut. Rangkaian ini menggunakan 2

buah IC. Dengan menghubungkan kabel ke tape dan satu lagi ke loudspeaker maka

anda akan memperoleh getaran bunyi yang cukup keras.

Komponen yang diperlukan adalah sebagai berikut :

Loudspeaker (LS) : 8 Ohm

Resistor (R) 1 = 10 K Ohm

Resistor (R) 2 = 10 K Ohm

Resistor (R) 3 = 300 K Ohm

Resistor (R) 4 = 1 Ohm

Resistor (R) 5 = 300 K Ohm

Resistor (R) 6 = 1 Ohm

Resistor (R) 7 = -

Kondensator (C) 1 = 60 pF

Kondensator (C) 2 = 0-68 pF

Kondensator (C) 3 = 0,1 uF

Kondensator (C) 4 = 0,1 uF

Kondensator (C) 5 = 47 pF

Kondensator (C) 6 = 68 pF

Power yang diperlukan adalah = 20 V DC

Setelah komponen tersebut telah anda kumpulkan, selanjutnya anda perhatikan

skema dibawah ini. Lalu kita mulai bekerja dan bermain-main dengan dunia elektro.

Page 5: Control Automatic

Alat Memonitor Supersonik

Apabila merakitalat ini telah selesai, maka anda akan benar-benar dibuat heran

oleh hasil dan cara bekerja monitor supersonik ini. Sebab alat ini akan mendengarkan

suara-suara alam., yang bila kita dengar dengan telinga telanjang jelas tak akan

mampu. Yang menjadi dasardan inti komponen ini adalah L1berupa sebuah koil

telepon. Koil inilah yang akan menerima getaran signal yang kemudian dikirim ke

transistor satu dan dua.

Komponen yang diperlukan adalah sebagai berikut :

Transistor (TR) 1 = 2N464

Transistor (TR) 2 = 2N464

Resistor (R) 1 = 5600 Ohm

Resistor (R) 2 = 1,2 mega Ohm

Resistor (R) 3 = 5600 Ohm

Resistor (R) 4 = Potensiometer dengan switch ke earphone.

L1 = coil pickup telpon standart.

Setelah anda perhatikan komponen yang harus ada dan disiapkan, maka tahap

selanjutnya adalah mempelajari skema. Dan pekerjaan terakhir adalah merakitseluruh

komponen tersebut. Perlu diingat bila volume resultannya terlalu keras, maka dapat

sesuaikan dengan R4 yang berkapasitas tak terhingga.

ALAT MONITOR SUPERSONIK

Page 6: Control Automatic

Penguat Headset

Segala peralatan atau rangkaian elektronik yang menghasilkan getaran bunyi

pasti memerlukan earphone atau headset. Earphone yang banyak digunakan dalam uji

coba biasanya berkapasitas atau berimpedansi 1K-2K. tapi rangkaian yang ini

mempunyai kekuatan yang lebih dari itu. Artinya bahwa rangkaian ini akan

memperkuat earphone. Sambungan-sambungan antara komponen yang satu dengan

lainnya bias dimasukkan ke dalam kotak sedemikian rupa sehingga praktis.

Perhatikanlah komponen yang diperlukan :

Transistor (TR) : 2N464

Resistor (RT) 1 : potensiometer 250 K Ohm

Resistor (R) 1 : 300 K Ohm

Kondensator (C) 1 : 0,22 mFD

Switch spat earphone

Baterai : DC 12 Volt

Jack : 2 buah

Perhatikanlah skema bahwa rangkaian ini perlu anda pasang 2 buah jack. Jack

pertama menuju ke earphone, dan jack lainnya termasuk input, yakni dihubungkan

pada rangkaian lain alat elektronik yang baru anda buat. Untuk memperoleh suara

yang kuat atau lemah, anda cukup merubah posisi R1 yang bekerja sebagai

potensiometer itu. SW 1 adalah merupakan switch geser.

PENGUAT HEADSET

Page 7: Control Automatic

Lampu Darurat

Lampu darurat ini sifatnya kita pakai sementara saja, yakni manakala PLN

padam. Tapi jika mempunyai lampu darurat maka rumah kita tetap menyala terang.

Dan sebaliknya bila kita tak memikirkan alat ini pasti lampu penerangan sementara

waktu hanyalah lilin belaka. Rangkaian ini memerlukan 7 buah transistor. Adapun

lampu TL yang harus anda pergunakan adalah yang berkekuatan 6,3 Volt DC.

Adapun untuk transformator outputnya bisa dipakai 120 Volt untuk lilitan

pertama dan untuk kedua gulungannya mempunyai nilai 6,3 volt. Tapi jangan lupa,

rangkaian ini juga menggunakan IC dengan tipe 555. sedangkan untuk dioda bisa

dipakai 2 ampere. Sedangkan yang lain dapat dipergunakan 10 K Ohm. Alat ini bisa

bekerja secara otomatis, bila tegangan naik turun maka dengan sendirinya ia bekerja

sesuai kondisi tegangan.

Adapun komponen yang diperlukan dalam hal ini adalah sebagai berikut :

IC = N555

Transistor (TR) 1 = 2N3903

Transistor (TR) 2 = 2N1711

Transistor (TR) 3 = 3N1711

Transistor (TR) 4 = BC237

Transistor (TR) 5 = 2N1711

Transisitor (TR) 6 = 2N1711

Transisitor (TR) 7 = MJ3029

Resistor (R) 1 = 100 Ohm

Resistor (R) 2 = 2,2 K Ohm

Resistor (R) 3 = 3,3 K Ohm

Resistor (R) 4 = 25 K Ohm

Resistor (R) 5 = 220 Ohm

Resistor (R) 6 = 1 K Ohm

Resistor (R) 7 = 10 K Ohm

Resistor (R) 8 = 1 K Ohm

Resistor (R) 9 = 1,5 K Ohm

Resistor (R) 10 = 10 K Ohm

Resistor (R) 11 = 10 K Ohm

Page 8: Control Automatic

Resistor (R) 12 = 4,7 K Ohm

Resistor (R) 13 = 25 K Ohm

Resistor (R) 14 = 470 Ohm

Resistor (R) 15 = 10 K Ohm

Resistor (R) 16 = 1K Ohm

Resistor (R) 17 = 1 K (VR)

Resistor (R) 18 = -

Kondensator (C) 1 = elektrolit 6,039 uF

Kondensator (C) 2 = 2 uF

Kondensator (C) 3 = 10 uF

Kondensator (C) 4 = 0,047 uF

Kondensator (C) 5 = 100 uF

Dioda (D) 1 = yang biasa dipakai untuk listrik AC

Dioda (D) 2 = sda

MF = 120 Volt / 6 Volt

LAMPU DARURAT

Page 9: Control Automatic

Sinyal Telpon

Rangkaian sinyal teleon ini sebenarnya tak banyak berguna dalam kehidupan

sehari-hari. Namun demikian, amatlah baik untuk berlatih merakit komponen

elektronika. Dalam dunia sehari-hari memang tidak banyak dibutuhkan. Tapi dalam

dunia elektro hal ini merupakan suatu bentuk latihan yang akan mengantar anda pada

kebiasaan dan kemahiran. Komponen yang diperlukanh dalam hal ini adalah sebagai

berikut :

Transistor (TR) 1 = 2 SB 178

Transistor (TR) 2 = BC 108

Transistor (TR) 3 = BC 108

Resistor (R) 1 = 100 Ohm

Resistor (R) 2 = potensiometer 10 K

Resistor (R) 3 = 2 K 2 Ohm

Resistor (R) 4 = 1 K 5 Ohm

Resistor (R) 5 = 47 K Ohm

Resistor (R) 6 = 470 ohm

Resistor (R) 7 = 470 Ohm

Resistor (R) 8 = 1 K Ohm

Resistor (R) 9 = -

Kondensator (C) 1 = 100 uF

Kondensator (C) 2 = 10 uF

Kondensator (C) 3 = 1 uF

Kondensator (C) 4 = 0,5 uF

Kondensator (C) 5 = 100 uF

Loudspeaker (LS) = 8 Ohm

Power yang diperlukan = 9 Volt DC

Selanjutnya perhatikan gambar skema dibawah ini :

Page 10: Control Automatic

SINYAL TELEPON

Pocket Radio Receiver AM

Pada rangkaian kali ini anda akan dihadapkan pada rangkaian komponen yang

akan menghasilkan radio saku, yang bekerja pada penangkapan jalur AM. Radio ini

sangat kecil dan sederhana, sesuai dengan namanya disebut radio saku, komponen

utamanya adalah 2 buah IC jenis 414. perhatikan data komponenya dibawah ini :

IC 1 = 414

IC 2 = 414

Resistor (R) 1 = 100 K Ohm

Resistor (R) 2 = 100 Ohm

Resistor (R) 3 = 15 K Ohm

Resistor (R) 4 = 5 K Ohm (VR)

Kondensator (C) 1 = 0,01 uF

Kondensator (C) 2 = 126 pF

Kondensator (C) 3 = 0,01 pF

Kondensator (C) 4 = elektrolit 10 uF

Kondensator (C) 5 = 0,0 uF

Kondensator (C) 6 = 4,7 uF (elektrolit)

Loudspeaker (LS) = 8 Ohm

Page 11: Control Automatic

L1 kumparan yang biasa dipakai pada radio,digulung di batang ferit

Power arus yang diperlukan = 9 Volt DC

Saklar untuk mematikan dan menghidupkan

Dioda (D) 1 = 1 N 4002

Dioda (D) 2 = 1 N 4002

POCKET RADIO AM

Wireless atau pemancar tak berkabel

Kita sering melihat acara-acara formal yang pembicaranya tidak membawa

microphone namun suaranya masuk ke loudspeaker dengan kuatnya. Atau kita sering

melihat pembawa berita TV yang tanpa membawa microphone. Semua itu

mempergunakan alat semacam wireless. Ia membawa mic yang digantungkan di saku,

sebesar biji jagung. Dan rangkaian ini ialah memerlukan microphone, namun tak

dihubungkan melalui kabel, tapi lewat gelombang antara 550-1650 Khz.

Inti dari rangkaian ini adalah transistor jenis 2N366 yakni sebuah oscillator

yang bekerja pada deyel AM. Untuk berbicara, sudah tentu memerlukan microphone.

Nah, microphone yang kita pakai dalam hal ini ialah menggunakan earphone

impedansi 1 K 2 K Ohm. Untuk antenanya bisa anda pergunakan kabel yang cukup

Page 12: Control Automatic

kaku, yang dihubungkan pada microphone. Setelah selesai, maka wireless sederhana

ini tempatnya kira-kira 10 meter dengan microphone. Wireless bisa digunakan radio

AM, sebab penerimanya adalah AM. Lebih tinggi antena yang anda pakai maka lebih

jauh jangkauannya.

Komponen yang diperlukan adalah sebagai berikut :

Transistor (TR) 1 = 2N366

Transistor (TR) 2 = 2N464

Kondensator (C )1 = elektrolit 25 mfD

Kondensator (C) 2 = 0,0047 mfD

Kondensator (C) 3 = 0,022 mfD

Kondensator (C) 4 = 0,0047 mfD

Kondensator (C) 5 = 51 pF

Kondensator (C) 6 = 365 pF

L1 kumparan koil antenna transistor

L2 kumparan kawat 10-15 lilitan yang dibelitkan pada L1

Resistor (R) 1 = 100 K Ohm

Resistor (R) 2 = 5600 Ohm

Resistor (R) 3 = 10 K Ohm

Resistor (R) 4 = potensiometer yang berkapasitas 2 mega

Ohm dengan switch spst

Microphone dinamik atau earphone

Memerlukan tegangan arus DC 9 Volt

Setelah anda perhatikan data komponen yang diperlukan maka selanjutnya

anda amat-amati skema yang ada dengan detail. Anda harus benar-benar paham

terhadapskema yang disajikan dalam buku ini agar tak gagal dalam merakit komponen

wireless yang bekerja pada jalur AM ini. Ingat! Jangan tergesa-gesa, untuk cepat

selesai dalam merakit. Sebab hasilnya tak akan memuaskan bahkan anda akan

mengalami kegagalan.

Page 13: Control Automatic

PEMANCAR TAK BERKABEL

Alarm Untuk Lemari EsAlarm yang satu ini sangat membantu anda dalam keperluan sehari-hari,

khusunya untuk perlengkapan lemari es atau kulkas. Transistor yang dipakai dalam hal

ini ialah jenis TUN (NPN). Adapun komponen yang diperlukan dalam hal ini ialah

sebagai berikut :

Transistor (TR) 1 = jenis TUN BC 140

Transistor (TR) 2 = jenis TUN BD 135

Transistor (TR) 3 = jenis TUN BC 140

Transistor (TR) 4 = jenis TUN 2N2219

Resistor (R) 1 = 470 Ohm

Resistor (R) 2 = VR 2 K5 Ohm

Resistor (R) 3 = 470 Ohm

Resistor (R) 4 = NTC

Resistor (R) 5 = 10 K Ohm

Resistor (R) 6 = 10 K ohm

Resistor (R) 7 = 4 K 7 Ohm

Resistor (R) 8 = 33 K Ohm

Resistor (R) 9 = 33 K Ohm

Page 14: Control Automatic

Resistor (R) 10 = 100 K Ohm

Resistor (R) 11 = 100 K Ohm

Resistor (R) 12 = VR 100 uF atau 16 V

Resistor (R) 13 = 10 K Ohm

Dioda (D) 1 =

Kondensator (C) 1 =

Kondensator (C) 2 =

Kondensator (C) 3 =

Kondensator (C) 4 =

Selajutnya perhatikan gambar skema dibawah ini :

ALARM LEMARI ES

Merakit Radio Gelombang SWPernahkah suatu kali anda ingin mendengarkan siaran yang dipanacarkan oleh

stasiun radio diluar negeri, atau luar pulau? Jika pada AM, siaran luar negeri dan luar

pulau secara langsung tak mungkin dapat kita dengar. Namun, dengan merangkai alat

ini kita bisa memonitor siaran-siaran yang sangat jauh, misalnya radio Australia di

Melborn, BBC di London dan lain sebagainya. Meskipun tampak sederhana

penangkapannya sangat peka, ini jika anda pakai antena sepanjang 5 meter diluar

rumah dalam bentuk horizontal.

Page 15: Control Automatic

Perhatikan komponen yang diperlukan :

Transistor (TR) 1 = BC 108

Transistor (TR) 2 = MPF 105

Resistor (R) 1 = 1 mega

Resistor (R) 2 = 2,7 mega Ohm

Resistor (R) 3 = 1 mega Ohm

Resistor (R) 4 = -

Kondensator (C) 1 = 60 pF

Kondensator (C) 2 = 220 pF

Kondensator (C) 3 = 140 pF

Kondensator (C) 4 = 10 nF

Kondensator (C) 5 = 0,01 uF

Kondensator (C) 6 = 0,047 uF

VR 1 = 1 K Ohm

VR 2 = 5 K Ohm

SK 1 = soket untuk antena

SK 2 = soket untuk headphone

Saklar dengan switch

Baterai = DC 9 Volt

Selanjutnya perhatikan gambar skema dibawah ini ;

RADIO GELOMBANG SW

Page 16: Control Automatic

Sirine Model IC NE 555

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar suara sirine, baik dalam

mainan anak-anak maupun di kantor-kantor perusahaan wiraswasta. Namun pada buku

ini anda diperkenalkan dengan sirine model IC 555 yang cara bekerjanya lain dari

sirine pada umumnya. Hasil bunyi dan lengkingan di loudspeaker cukup kuat.

Komponen yang diperlukan adalah sebagai berikut :

IC 1 = NE 555

IC 2 = NE 555

Transistor (TR) = TIP 31 A

Resistor (R) 1 = 10 K Ohm

Resistor (R) 2 = 10 K Ohm

Resistor (R) 3 = 470 K Ohm

Resistor (R) 4 = 1 K Ohm

Resistor (R) 5 = 2 K 2 Ohm

Resistor (R) 6 = 1 K Ohm

Resistor (R) 7 = 22 K Ohm

Resistor (R) 8 = 680 Ohm

Resistor (R) 9 = VR 22 K Ohm

Dioda (D) 1 = IN 4001

Dioda (D) 2 = ujud lampu merah

Kondensator (C) 1 = 0,01 pF

Kondensator (C) 2 = 47 uF, elektrolit

Kondensator (C) 3 = 10 uF, elektrolit

Kondensator (C) 4 = elco, 150 pF

Loudspeaker (LS) = 8 Ohm

Baterai = DC 12 Volt

Page 17: Control Automatic

Selanjutnya perhatikan skema dibawah ini :

SIRINE MODEL IC NE 555

Penguat Audio 400 WattPenguat radio sering disebut amplifier. Amplifier yang satu ini berkekuatan

400 watt, yang hasilnya cukup memuaskan. Jika sudah selesai merakit dan berhasil,

maka rangkaian ini bisa kita gunakan sebagai pelengkap audio kita. Komponen yang

diperlukan adalah sebagai berikut :

Transistor (TR) 1 = OC 304

Transistor (TR) 2 = OC 304

Transistor (TR) 3 = OC 308

Resistor (R) 1 = 100 K Ohm

Resistor (R) 2 = potensiometer 1 mega

Resistor (R) 3 = 10 K Ohm

Resistor (R) 4 = 30 K Ohm

Resistor (R) 5 = 50 K Ohm

Resistor (R) 6 = 15 k Ohm

Resistor (R) 7 = 2 K Ohm

Resistor (R) 8 = 50 K Ohm

Resistor (R) 9 = 300 Ohm

Resistor (R) 10 = 3 K Ohm

Resistor (R) 11 = 50 Ohm

Page 18: Control Automatic

Resistor (R) 12 = 50 K Ohm

Kondensator (C) 1 = 50 nF

Kondensator (C) 2 = elco, 50 uF

Kondensator (C) 3 = 50 uF

Kondensator (C) 4 = 500 uF

L1 (kumparan) = 3200 lilitan kawat O 0,08 mm

L2 (kumparan) = 2 X 780 gulungan kawat O 0,15 mm

L3 (kumparan) = 2 X 230 gulungan kawat O 0,5 mm

L4 (kumparan) = 95 gulungan kawat O 0,5 mm

PENGUAT AUDIO

Merakit MegaphonePernahkan anda melihat acara-acara formal seperti kerja bhakti, lomba gerak

jalan atau acara HUT Kemerdekaan yang panitianya membawa corong bersaudara-

bersaudara dan berhalo-halo? Corong yang dipakai untuk itu dinamakan megaphone.

Jika anda membeli di toko, tentu harganya cukup mahal, tetapi bila merakit sendiri

biaya sedikit murah. Adapun komponen yang perlu anda persiapkan untuk merangkai

corong megaphone adalah sebagai berikut :

Page 19: Control Automatic

Transistor (TR) = BC 109

IC = LM 380

Kondensator (C) 1 = 0,1 uF

Kondensator (C) 2 = 10 uF

Kondensator (C) 3 = 330 pF

Kondensator (C) 4 = 47 uF

Kondensator (C) 5 = 0,1 uF

Kondensator (C) 6 = 1000 uF

Kondensator (C) 7 = 470 uF

Resistor (R) 1 = 10 K Ohm

Resistor (R) 2 = 22 K Ohm

Resistor (R) 3 = 3 K 3 Ohm

Resistor (R) 4 = 3 K 2 Ohm

Resistor (R) 5 = 1 K Ohm

Resistor (R) 6 = 10 K Ohm

Licrophone dynamic atau condenser

Loudspeaker (LS) = 8 Ohm

Tegangan arus DC = 12 Volt

Lihat skema berikut ini :

Page 20: Control Automatic

Echo Amplifier

Pernahkah anda mendengar suara musik yang menggema ketika kita

membunyikan tape stereo. Itu merupakan rekaman yang dilengkapi dengan Echo

Amplifier. Anda sendiripun bisa merekam musik atau suara anda dan merangkaikan

alat ini, maka hasil perekaman akan berubah dengan aslinya. Suara yang disadap

bentuknya menggema, sebab waktu merekam suara tersebut kita lengkapi dengan echo

amplifier. Echo amplifier ini harus kita beri ground. Artinya ada aliran yang harus kita

hubungkan ke tanah.

Perhatikan komponen dan skema echo amplifier ini :

Transistor (TR) = 2N464

Resistor (R) = 47 K Ohm

Resistor (R) = 10 K

Resistor (R) = 1200 Ohm


Top Related