Download - Computer Assited Audit Techniques Sesi 9.pdf
-
Computer Assited Audit Techniques (CAATs)
Perkembangan teknologi yang meningkat pesat memberikan peluang yang besar pula bagi
profesi akuntan untuk dapat memanfaatkannya dalam upaya membantu meningkatkan efektifitas
dan efisiensi tugas secara professional. Selain itu pula kemampuan profesi akuntansi untuk
memiliki penguasaan Teknologi Informasi merupakan suatu keharusan dalam rangka
meningkatkan keunggulan kompetitif. Salah satu bentuk penguasaan TI bagi profesi akuntansi
khususnya auditor adalah kemampuan mengembangkan teknik audit dengan memanfaatkan
media TI yaitu komputer disamping penggunaan teknik audit secara manual. Pada umumnya
teknik manual ini yang banyak dipakai oleh auditor dalam mengaudit sehingga bagi seorang
auditor dengan menggabungkan kemampuan audit dan kemampuan TI akan semakin memberi
nilai tambah. CAATs (Computer Assisted Audit Technique) merupakan seperangkat cara yang
digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas fungsi audit. Manfaat dengan
menggunakan CAATs adalah:
1. Mengurangi waktu audit dalam analisis, pengujian dan pelaporan;
2. Meningkatkan lingkup audit termasuk sampel;
3. Meningkatkan fleksibilitas dan kecepatan apabila ada perubahan prosedur audit;
4. Meningkatkan integrasi analisis risiko dan pengujian;
5. Meningkatkan kualitas hasil audit;
6. Mempercepat proses reviu.
CAATT dapat juga didefinisikan sebagai penggunaan perangkat dan teknik untuk mengaudit
aplikasi komputer serta mengambil dan menganalisa data. Apabila auditor memilih
menggunakan teknik audit berbantuan komputer, maka auditor dapat memilih pendekatan yang
digunakannya, yaitu melakukan pengujian aplikasi atau melakukan pengujian substantif.
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan jika auditor memilih untuk pengujian aplikasi
adalah:
1. Test Data Metode ini menggunakan data masukan yang telah dipersiapkan auditor dan menguji data
tersebut dengan salinan (copy) dari perangkat lunak aplikasi auditan. Comtoh : auditor
membuat transaksi fiktif untuk menguji aplikasi penyimpangan yang terjadi mengindikasikan
adalanya masalah logika (pengendalian). Kelebihan Test Data adalah: (1)Menggunakan
pengujian melalui komputer hingga memberikan bukti bagi auditor atas fungsi aplikasi;
(2)Menimbulkan ganguan minimum atas operasi perusahaan; (3)Membutuhkan keahlian
komputer dari auditor. Sedangkan kelemahan Test data adalah : (1)Auditor harus bergantung
pada bagian komputer untuk mendapatkan salinan dari aplikasi untuk pengujian; (2)Tidak
menggambarkan gambaran yang statis atas integritas aplikasi pada titik waktu tertentu;
(3)Relatif berbiaya tinggi tidak efesien dalam audit auditor banyak berkorban waktu untuk
memahami logika program
2. Base Case System Evaluation
Dilakukan dengan serangkaian data yang berisi semua kemungkinan jenis transaksi yang
diproses berulang-ulang selama pengujian pengembangan sistem sehingga dapat hasil yang
konsisten & valid.
Nama : Dian Saputra
NIM : 14/375865/PEK/20034
Pengauditan Sitem Informasi
-
3. Penelusuran (Tracing)
Auditor akan melakukan penjelajahan elektronik melalui logika internal aplikasi terkait
4. Integrated Test Facility (ITF) Integrated Test Facility (ITF) adalah suatu pendekatan teknik terotomatisasi yang
memungkinkan auditor menguji alur logika dan kendali suatu aplikasi pada saat operasi
normal berlangsung. Kelebihan dari ITF adalah: (1)ITF mendukung pengawasan
berkelanjutan; (2)Aplikasi yang menggunakan ITF dapat secara ekonomis diuji tanpa
menggangu operasi user dan tanpa intervensi dari pegawai layanan computer. Sedangkan
kelemahan dari ITF adalah: Potensi rusaknya file data perusahaan karena data uji. Namun,
Masalah ini dapat diatasi dengan Membuat ayat jurnal penyesuaian untuk menghilangkan
pengaruh ITF dan berbagai file data di scan dengan peranti lunak khusus untuk melihat
berbagai transaksi ITF
5. Parallel Simulation (PS) Pendekatan ini mengharuskan auditor untuk membuat suatu program yang menyimulasikan
fungsi utama tertentu dari aplikasi yang sedang diuji.
Apabila auditor melakukan pengujian substantif (misalnya detail transaksi atau saldo
perkiraan), maka auditor dapat memilik teknik :
1. Embadded Audit Module (EAM) Merupakan suatu teknik dimana satu atau lebih modul program tertentu dilekatkan di suatu
aplikasi untuk mencatat secara tersendiri serangkaian transaksi yang telah ditentukan ke
dalam file yang akan dibaca oleh auditor
2. Generalized Audit Software (GAS) Generalized Audit Software (GAS) adalah pendekatan yang menggunakan suatu perangkat
lunak tertentu yang dimanfaatkan untuk menyeleksi, mengakses, mengorganisasikan data
untuk kepentingan pengujian substantif. Pendekatan ini memungkinkan auditor untuk
mengakses dan mengambil berbagai file data ke dalam komputer untuk kemudian melakukan
berbagai pengujian yang diperlukan. Pendekatan ini merupakan teknik yang paling populer
karena relatif lebih mudah karena tidak diperlukan kemampuan teknik komputasi yang cukup
mendalam.