Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
1
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Laporan Keuangan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Tahun 2018 disusun dengan maksud untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal
232 ayat (6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang mewajibkan entitas akuntansi untuk
menyusun laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013
tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada
Pemerintah Daerah, telah dimulai era baru dalam penerapan standar akuntansi
pada Pemerintah Daerah. Jika sebelum Tahun 2015 Pemerintah Daerah masih
diperbolehkan menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis
Kas Menuju Akrual (Cash Toward Accrual), maka mulai tahun 2015 dan
seterusnya, semua Pemerintah Daerah harus menerapkan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP) berbasis Akrual secara keseluruhan untuk semua transaksi
keuangan.
Salah satu konsekuensi dari penerapan SAP Berbasis Akrual adalah
bertambahnya jenis Laporan Keuangan yang harus disusun oleh entitas
akuntansi maupun entitas pelaporan. Ada 5 (lima) jenis Laporan Keuangan
yang harus disusun oleh entitas akuntansi berdasarkan SAP Berbasis Akrual,
yaitu:
1. Laporan Realisasi Anggaran (SAP)
Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyajikan informasi
realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA,
pembiayaan, dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran, yang masing-
masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
2
2. Neraca Setelah Penggabungan (SAP)
Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan suatu
entitas pelaporan mengenai aset, utang dan ekuitas dana pada tanggal
tertentu.
3. Laporan Operasional (LO)
Laporan Operasional yang selanjutnya disingkat LO adalah laporan yang
menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan
entitas pelaporan yang tercermin dalam pendapatan-LO, beban dan
surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya
disandingkan dengan periode sebelumnya.
4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menyajikan informasi
mengenai perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-
LO, koreksi, kewajiban untuk dikonsolidasikan dan ekuitas akhir.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan yang selanjutnya disingkat CaLK adalah
laporan yang menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci
atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, Neraca, LO dan
LPE dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Maksud dan Tujuan Laporan Keuangan Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 adalah :
1.1.1. Maksud :
Sebagai pertanggungjawaban Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Kabupaten Purbalingga selaku Kepala Satuan
Kerja Perangkat Daerah Kepada Bupati Purbalingga.
1.1.2. Tujuan Umum
Menyajikan informasi mengenai posisi keuangan,realisasi anggaran dan
kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para
pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai
alokasi sumber dana.
1.1.3. Tujuan Khusus
Menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan
untuk menunjukan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber dana yang
dipercayakan.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
3
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Laporan Keuangan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
disusun berdasarkan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Tambahan Lembaran Negara RI Th.2004 No.126
tambahan Lembaran RI No.4438);
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan
kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 18 Tahun 2017 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Purbalingga Nomor 19 Tahun 2018 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018.
e. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 105 Tahun 2017 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 65
Tahun 2018 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun 2018;
f. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 98 Tahun 2017 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun
Anggaran 2018.
g. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga Berbasis Akrual
yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Bupati
Purbalingga Nomor 42 Tahun 2018 tentang Perubahan Keempat Atas
Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga Berbasis Akrual.
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan SKPD ;
Catatan atas Laporan Keuangan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
4
BAB VII PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
Memuat penjelasan mengenai penjelasan umum tentang maksud dan tujuan
penyusunan laporan keuangan, dasar hukum penyusunan laporan
keuangan, dan sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan.
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD SKPD
Memuat penjelasan mengenai asumsi makro ekonomi yang dijadikan
landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan
APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang sama pada
tahun anggaran sebelumnya. Selain itu, memuat juga kebijakan keuangan
yang ditetapkan dan pencapaian target kinerja APBD.
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
Memuat penjelasan mengenai ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja
keuangan, hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang
telah ditetapkan.
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
Memuat penjelaskan entitas akuntansi/entitas pelaporan keuangan daerah,
basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan dan basis
pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan, dan penerapan
kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam SAP.
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD
Penjelasan masing-masing pos-pos laporan keuangan SKPD, sebagai
berikut:
1. Laporan Realisasi Anggaran (SAP)
a. Pendapatan – LRA
b. Belanja
2. Neraca Setelah Penggabungan (SAP)
a. Aset
b. Kewajiban
c. Ekuitas
3. Laporan Operasional
a. Pendapatan – LO
b. Beban
4. Laporan Perubahan Ekuitas
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
SKPD
Memuat penjelasan mengenai kinerja perusahaan daerah, pelaksanaan
kegiatan yang bersumber dari non APBD dan kewajiban kontinjensi.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
5
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD SKPD
2.1. Ekonomi Makro/Ekonomi Regional
Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi makro yang akuntabel, efektif dan
efisien harus sejalan dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati
Purbalingga terpilih 2016 – 2021 yaitu : “Purbalingga yang Mandiri dan
Berdaya Saing Menuju Masyarakat Sejahtera yang Berakhlak Mulia.”
Sejalan dengan hal di atas maka dalam upaya pencapaian visi dan misi
Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Daerah berusaha melaksanakan tujuan yang akan dicapai, yaitu :
1. Mengembangkan SDM aparatur yang tanggung jawab dan jujur;
2. Meningkatkan pelayanan mutasi pegawai yang tepat waktu;
3. Mengembangkan kompetensi dan kinerja aparatur yang profesional dan
akuntabel;
4. Meningkatkan penerapan sistem disiplin dan kesejahteraan pegawai dalam
penerapan penghasilan berdasarkan kinerja;
5. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan
manajemen kepegawaian secara terintegrasi;
6. Meningkatkan kualitas pelayanan manajemen kepegawaian yang tepat
waktu dan tepat sasaran.
2.2. Kebijakan Keuangan
Sejalan dengan tugas pokok Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Kabupaten Purbalingga yaitu membantu Bupati dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kepegawaian berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati maka kebijakan keuangan diarahkan
untuk melaksanakan tugas pokok tersebut serta mewujudkan visi dan misi
Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Adapun kebijakan keuangan Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Kabupaten Purbalingga dikategori menjadi 2 (dua) kegiatan
yaitu :
2.2.1 Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung berupa gaji pegawai, tunjangan pegawai dan
tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
6
Diharapkan dengan lancarnya pembayaran gaji, tunjangan pegawai, dan
belanja tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja akan memacu
pegawai dalam melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat
dengan sebaik-baiknya.
2.2.2 Belanja Langsung
Belanja langsung diarahkan untuk mengoptimalkan kinerja pegawai
dalam menopang pelaksanaan pelayanan di Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Daerah yang berupa penyediaan bahan dan
jasa perkantoran, pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, dan
kegiatan-kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten
Purbalingga.
Adapun secara rinci kebijakan penggunaan anggaran Belanja Langsung
meliputi :
a. Program Penguatan Kelembagaan Perangkat Daerah
Terdiri dari kegiatan :
1) Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran
2) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
3) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
4) Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor
5) Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Kinerja SKPD
b. Program Fasilitasi dan Pengembangan Kepegawaian Daerah
Terdiri dari kegiatan :
1) Diklat Prajabatan CPNS
2) Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
3) Pengadaan CPNS
4) Assessment PNS
5) Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan
6) Fasilitasi Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan PTT
7) Peningkatan Kapasitas Kompetensi ASN
8) Penyusunan Formasi PNS
9) Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
10) Penyelesaian Kenaikan Pangkat PNS
11) Fasilitasi Ujian Dinas dan Kenaikan Pangkat Pilihan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
7
12) Pembinaan Berkala Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Unit
Kerja
13) Penyusunan Indeks Profesionalitas Pegawai ASN
14) Fasilitasi Pengurusan Administrasi Pensiun
15) Pemutakhiran Program dan Data SIMPEG
16) Penyusunan Buku Profil PNS
17) Fasilitasi Pengurusan Administrasi Mutasi PNS
18) Penataan File Kepegawaian
19) Fasilitasi Masalah Kepegawaian dan Pemantauan Disiplin PNS
20) Pengelolaan Administrasi PTT
21) Pengelolaan Administrasi Jabatan Fungsional
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Secara ideal dikatakan bahwa pencapaian target kinerja sebuah anggaran
dikatakan tercapai apabila terpenuhinya beberapa aspek yaitu tepat mutu baik
kualitas maupun kuantitas, tepat sasaran dan tepat anggaran serta tidak terjadi
pemborosan.
Oleh karena itu indikator pencapaian target kinerja APBD Tahun
anggaran 2018 untuk Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Kabupaten Purbalingga ditetapkan sebagai berikut :
1. Gaji dan Tunjangan Pegawai, Tambahan penghasilan berdasarkan beban
kerja harus dapat terbayarkan 100 %.
2. Terpenuhinya kebutuhan akan barang dan jasa perkantoran yaitu
terpenuhinya kebutuhan primer administrasi perkantoran serta
terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran sehingga dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
3. Meningkatnya fasilitas penunjang peningkatan pelayanan kepada para
PNS.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
8
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD
Secara umum, pengelolaan keuangan pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Purbalingga tahun 2018 menunjukkan
kinerja yang baik. Salah satu indikatornya adalah realisasi belanja pada tahun
2018 yang cukup baik, yaitu realisasi belanja berdasarkan DPA setelah
perubahan berada dalam posisi yang cukup baik karena adanya capaian target
anggaran sebesar 86,83%, yaitu dari anggaran Rp 9.119.971.000,00
terealisasikan Rp 7.918.825.976,00.
3.1.1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2018
Realisasi anggaran Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
tahun 2018 adalah sebesar Rp 7.918.825.976,00 dari anggaran sebesar
Rp 9.119.971.000,00 atau mencapai 86,83%. Realisasi ini terdiri dari
belanja operasi dari total anggaran sebesar Rp. 9.053.191.000,00
terealisasi sebesar Rp. 7.852.179.976,00 atau mencapai 86,73% dan
Belanja Modal dari total anggaran Rp. 66.780.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 66.646.000,00 atau mencapai 99,80%.
Berdasarkan Klasifikasi Belanja Tidak langsung dan Belanja Langsung
maka realisasi anggaran terdiri dari:
a. Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2018 mencapai
Rp. 3.702.261.858,00 atau 98,80 % dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp. 3.747.332.000,00 sehingga terdapat sisa anggaran
sebesar Rp. 45.070.142,00.
b. Realisasi Belanja Langsung Tahun 2018 sebesar
Rp. 4.216.564.118,00 atau 78,48 % dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp. 5.372.639.000,00 sehingga terdapat sisa anggaran
sebesar Rp. 1.156.074.882,00.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
9
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
A. Belanja Tidak Langsung 3.747.332.000 3.702.261.858 98,60
1. Gaji dan Tunjangan 2.544.532.000 2.506.661.858 98,22
2. Tambahan Penghasilan PNS 1.202.800.000 1.195.600.000 99,40
B. Belanja Langsung 5.372.639.000 4.216.564.118 78,48
1. Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran 415.418.000 316.923.011 84,36
2. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi 147.786.000 140.044.245 98,35
3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor 195.462.000 182.366.275 93,30
4. Pengadaan Sarana dan Prasarana
Kantor
66.780.000 66.646.000
99,80
5. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan
Kinerja SKPD
9.950.000 8.670.000 87,14
6. Diklat Prajabatan CPNS 435.309.000 426.072.449 97,88
7. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai 1.753.546.000 1.373.524.156 78,33
8. Pengadaan CPNS 704.000.000 435.814.874 61,91
9. Assessment PNS 412.069.000 227.741.054 55,27
10. Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan 349.150.000 201.119.580 57,60
11. Fasilitasi Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan PTT 205.994.000 198.992.568 96,60
12. Peningkatan Kapasitas Kompetensi ASN 141.554.000 139.848.500 98,80
13. Penyusunan Formasi PNS 64.250.000 53.239.308 82,86
14. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian 55.000.000 53.746.716 97,72
15. Penyelesaian Kenaikan Pangkat PNS 59.800.000 59.643.000 99,74
16. Fasilitasi Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat
Penyesuaian Ijazah
39.000.000 38.799.000 99,48
17. Pembinaan Berkala Pengelola Administrasi
Kepegawaian Unit Kerja
31.000.000 23.610.644 76,16
18. Penyusunan Indeks Profesionalitas Pegawai ASN 30.000.000 27.726.200 92,42
19. Fasilitasi Pengurusan Administrasi Pensiun 37.080.000 36.033.300 97,18
20. Pemutakhiran Program dan Data SIMPEG 33.000.000 31.927.600 96,75
21. Penyusunan Buku Profil PNS 17.000.000 16.115.000 94,79
22. Fasilitasi Pengurusan Administrasi Mutasi PNS 44.751.000 37.893.488 84,68
23. Penataan File Kepegawaian 15.000.000 13.943.400 92,96
REKAP LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2018
BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH
KABUPATEN PURBALINGGA
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
10
24. Fasilitasi Masalah Kepegawaian dan Pemantauan
Disiplin PNS
59.577.000 59.517.000 99,90
25. Pengelolaan Administrasi PTT 17.103.000 14.197.750 83,01
26. Pengelolaan Administrasi Jabatan Fungsional 33.060.000 32.409.000 98,03
JUMLAH BELANJA 9.119.971.000 7.918.825.976 86,83
Ikhtisar realisasi pencapaian target kegiatan tersebut sebagai berikut:
1. Terpeliharanya gedung, peralatan kantor dan pengadaan bahan pakaian
dinas keki sebanyak 45 potong guna menunjang kelancaran pelaksanaan
tugas rutin.
2. Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi baik dalam daerah
sebanyak 266 kali dan luar daerah sebanyak 198 kali.
3. Terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana kantor berupa 1 unit
gedung, 5 unit mobil, 18 unit sepeda motor, 6 unit komputer, 4 unit
Notebook, 1 unit mesin faximile, 12 unit printer, 2 unit mesin ketik, 10
buah AC, dan peremajaan taman.
4. Terpenuhinya pengadaan sarana dan prasarana kantor berupa 2 unit
notebook, 3 unit printer, 1 paket kanopi dan 1 paket pagar kantor.
5. Tersusunnya 5 buah buku Laporan Akhir Tahun Manajemen
Kepegawaian, 5 buah buku LKjIP, 5 buah buku LKPJ, 5 buah buku
LPPD, 5 buah LKD dan 5 buah buku Renja.
6. Terlaksananya pengiriman diklat prajabatan CPNS PTT Kementrian
Kesehatan sebanyak 127 orang dan THL-TB Penyuluh Pertanian
Kementerian sejumlah 48 orang.
7. Terlaksananya pengiriman diklatpim, diklat teknis/fungsional, ijin belajar,
pemberian ijin penggunaan gelar, dan pengiriman tugas belajar, masing-
masing sebagai berikut :
a) Diklat Struktural
Bekerjasama dengan Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah dan Badan
Diklat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 42 orang,
terdiri dari :
Pejabat Struktural Eselon II : 2 orang
Pejabat Struktural Eselon III : 15 orang
Pejabat Struktural Eselon IV : 25 orang
b) Diklat Teknis / Fungsional
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
11
Diklat Teknis/Fungsional telah mengirimkan 52 orang, terdiri dari
Diklat Teknis 23 orang, Bintek 7 orang, Workshop 8 orang dan Diklat
Fungsional 14 orang.
c) Pemberian Ijin Belajar
Jumlah PNS yang telah mendapat Surat Ijin Belajar sebanyak 74 PNS,
terdiri dari :
Pendidikan D3 : 30 orang
Pendidikan D4/S1 : 42 orang
Pendidikan S2 : 2 orang
d) Pemberian Ijin Penggunaan Gelar
Untuk pemberian Ijin Penggunaan Gelar selama Tahun 2018 sebanyak
98 PNS, terdiri dari :
Pendidikan D3 : 1 orang
Pendidikan D4/S1 : 88 orang
Pendidikan S2 : 9 orang
e) Pengiriman Tugas Belajar
Jumlah PNS yang mengikuti Tugas Belajar sebanyak 9 PNS, terdiri
dari :
Pendidikan D4/S1 : 3 orang
Pendidikan S2/Spesialis : 6 orang
8. Terlaksananya Pengadaan CPNS mendapatkan alokasi formasi sebanyak
397, terdiri dari :
Eks tenaga Honorer K2 : 2 formasi
Tenaga Guru : 281 formasi
Tenaga Kesehatan : 99 formasi
Tenaga Teknis : 15 formasi
Pelamar yang memenuhi syarat administrasi sebanyak 4.049 orang, dan
dari jumlah tersebut pelamar lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang
berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sebanyak 873 orang,
sedangkan pelamar yang lolos SKB sebanyak 379 orang.
9. Terlaksananya Assesment PNS sebanyak 39 orang yang diperuntukan
untuk formasi Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, Kepala DPUPR, Kepala Dinpermasdes, Kepala DPMPTSP
dan Kepala DINKOPUKM.
10. Terlaksananya Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan dengan meloloskan 6
orang PNS namun yang diangkat hanya 5 orang PNS. Masing-masing
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
12
menduduki posisi Kepala Bappelitbangda, Kepala DPUPR, Kepala
Dinpermasdes, Kepala DPMPTSP dan Kepala DINKOPUKM.
11. PTT yang diikutsertakan dalam keanggotaan BPJS sebanyak 363 orang,
terdiri dari BPJS ketenagakerjaan sebanyak 190 orang dan BPJS kesehatan
sebanyak 173 orang.
12. Terlaksananya dua peningkatan kapasitas kompetensi ASN :
Sebanyak 40 orang yang terdiri dari ASN BKPPD, bentuk kegiatannya
yaitu Training Revolusi Mental.
Sebanyak 43 orang yang terdiri dari 15 orang dari BKPPD (anggaran
BKPPD) dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator
dan ASN dari OPD lain (anggaran sendiri), bentuk kegiatannya yaitu
kunjungan kerja.
13. Penyusunan Formasi yang dilaksanakan pada awal Tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
Kebutuhan pegawai sebanyak 11.505 orang
Bezzeting/Kekuatan Pegawai sampai akhir Tahun 2017 sebanyak
7.482 orang
Kekurangan pegawai Tahun 2018 sebanyak 4.023 orang
Dengan perincian kekurangan:
JFT Guru : 2.477 orang
JFT Kesehatan : 347 orang
JFT non guru dan non kesehatan : 515 orang
JFU : 635 orang
Jabatan Struktural : 49 orang
14. Terlaksananya Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, terdiri dari :
a) Mengelola SKP pegawai dari masing-masing OPD.
b) Penyelesaian Kenaikan Gaji Berkala kepada 216 orang, dengan
rincian golongan II 7 orang, golongan III 132 orang dan golongan IV
74 orang.
c) Pelayanan KARIS/KARSU/KARPEG dan TASPEN sebanyak 7.449
orang terdiri dari :
KARPEG : 59 orang
KARIS : 36 orang
KARSU : 34 orang
TASPEN : 7.320 orang
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
13
d) Pelayanan rekomendasi Taperum / Bapetarum, sebanyak 9 orang yang
mengambil Taperum.
e) Pemberian cuti, diberikan cuti kepada 252 PNS, terdiri dari :
Cuti Besar : 115 orang
Cuti Tahunan : 103 orang
Cuti Sakit : 24 orang
Cuti Alasan Penting : 10 orang
15. Terselesainya Penyelesaian Kenaikan Pangkat PNS yaitu diberikan
kenaikan pangkat kepada 847 pegawai dengan kriteria :
a) Pengajuan Periode April 2018 sebanyak 483 orang dengan rincian :
Golongan I : 11 orang
Golongan II : 125 orang
Golongan III : 319 orang
Golongan IV : 28 orang
b) Pengajuan Periode Oktober 2018 sebanyak 364 orang dengan rincian:
Golongan I : 35 orang
Golongan II : 141 orang
Golongan III : 166 orang
Golongan IV : 22 orang
16. Terlaksananya pengiriman peserta ujian dinas dan kenaikan pangkat
pilihan, dengan rincian :
Ujian dinas sebanyak 17 PNS dengan rincian : ujian dinas tingkat I
sebanyak 8 PNS dan ujian dinas tingkat II sebanyak 9 PNS.
Ujian KP-PI sebanyak 56 PNS dengan rincian : ujian KP-PI tingkat I
sebanyak 2 PNS, ujian KP-PI tingkat III sebanyak 53 PNS dan ujian
KP-PI tingkat IV sebanyak 1 PNS.
17. Terselenggaranya Pembinaan Berkala para Pengelola Administrasi
Kepegawaian Unit Kerja sebanyak 162 SKPD.
18. Terlaksananya Penyusunan Indeks Profesionalitas Pegawai ASN. Dari 168
OPD yang terdiri dari 7.508 PNS sampai dengan akhir tahun 2018
pengukuran Indeks Profesionalitas Pegawai yang telah terinput sejumlah
7.362 PNS.
19. Terlaksananya Fasilitasi Pengurusan Administrasi Pensiun. Jumlah
pegawai yang memasuki masa purna tugas sebanyak 365 orang, dengan
rincian :
Batas Usia Pensiun (BUP) : 307 orang
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
14
Atas Permintaan Sendiri (APS) : 30 orang
Janda/Duda (meninggal dunia) : 28 orang
20. Terlaksananya pemutakhiran program dan data simpeg sebanyak 7.479
orang dengan rincian, Golongan 1 : 120 orang, Golongan II : 1.182 orang,
Golongan III : 3.799 orang, Golongan IV : 2.378 orang.
21. Tersusunnya Buku Profil PNS sebanyak 180 buku.
22. Terselesainya pengurusan administrasi mutasi PNS yang mutasi keluar
Kabupaten Purbalingga sebanyak 8 orang, pegawai yang mutasi masuk ke
Kabupaten Purbalingga sebanyak 32 orang, pegawai yang mutasi antar
SKPD sebanyak 86 orang.
23. Terlaksananya Penataan File Kepegawaian sebanyak 1.600 file.
24. Terlaksananya Fasilitasi Masalah Kepegawaian dan Pemantauan Disiplin
PNS.
Pada Tahun 2018 BKPPD telah melaksanakan Pemantauan PNS
sebanyak 35 OPD dengan rincian :
- Menjelang dan sesudah libur nasional dan cuti bersama hari raya
idul fitri Tahun 2018 sebanyak 20 OPD yang terbagi dalam 5 tim,
masing-masing tim memantau 4 OPD dan kegiatan dilaksanakan
pada tanggal 9 dan 21 Juni 2018.
- Peningkatan Displin PNS sebanyak 15 OPD yang dibagi dalam 15
OPD dan dibagi dalam 3 tim, masing-masing memantau 5 OPD.
Untuk fasilitasi masalah kepegawaian, terfasilitasi 15 OPD terbagi
menjadi 3 tim yang masing-masing tim memantau 5 OPD.
25. Terlaksananya pengelolaan administrasi PTT yaitu telah diperpanjangnya
PTT dengan Surat Keputusan Bupati Purbalingga sebanyak 195 orang.
26. Terlaksananya pengelolaan administrasi jabatan fungsional (jabfung)
sejumlah 216 orang dengan rincian : jabfung auditor 4 orang, jabfung
guru 99 orang, jabfung kesehatan masyarakat 2 orang, jabfung pranata
labkes 3 orang, jabfung sanitarian 4 orang, jabfung perawat 6 orang,
jabfung bidan 48 orang, jabfung apoteker 1 orang, jabfung asisten
apoteker 4 orang, jabfung dokter umum 19 orang, jabfung dokter gigi 5
orang, jabfung perawat gigi 5 orang, jabfung radiografer 1 orang, jabfung
epidemiologi 2 orang, jabfung perekam medis 3 orang, jabfung nutritionis
5 orang, jabfung pengawas pemerintahan 5 orang.
27.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
15
3.1.2 Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2018 dan Tahun 2017
Jika dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2017, realisasi
anggaran tahun 2018 dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Realisasi Belanja tahun 2018 sebesar Rp. Rp 7.918.825.976,00 atau
86,83% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 9.119.971.000,00
sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 1.201.145.024,00.
b. Realisasi Belanja tahun 2017 sebesar Rp. 6.966.934.487,00 atau
84,43% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 8.252.007.000,00
sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 1.285.072.513,00.
3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang Telah
Ditetapkan.
Kendala yang dihadapi oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Daerah dalam melaksanakan kegiatan di tahun 2018, antara lain:
1. Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehingga
PNS yang berkompeten selain harus mengelola keuangan SKPD juga
merangkap tugas lain. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi konsentrasi
pegawai dalam melaksanakan tugas pokoknya.
2. Penyerapan anggaran untuk kegiatan Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan
Pimpinan pada tahun 2018 belum maksimal yaitu sebesar 57,60%
dikarenakan awalnya direncanakan dua kali pelaksanaan ternyata hanya
dilaksanakan satu kali di awal tahun 2018.
3. Kegiatan Assesment Pegawai ditujukan untuk mengisi kekosongan Jabatan
Pimpinan Tinggi (JPT) di Kabupaten Purbalingga, namun dikarenakan
pelaksanaan kegiatan Seleksi Terbuka Pengisian JPT hanya dilaksanakan
satu kali yang semula direncanakan dua kali maka penyerapan kegiatan
Assesment Pegawai pada tahun 2018 juga tidak maksimal hanya sekitar
55,27%.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
16
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 mengamanatkan
bahwa Pemerintah Daerah harus menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Berbasis Akrual telah dimulai pada tahun 2015. Salah satu infrastruktur pendukung
yang harus disiapkan oleh Pemerintah Daerah adalah peraturan mengenai kebijakan
akuntansi dan sistem akuntansi Pemerintah Daerah, yang harus sudah ditetapkan
paling lambat 31 Mei 2014.
Untuk melaksanakan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun
2013 di atas, Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menetapkan Peraturan Bupati
Purbalingga Nomor 73 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
Kabupaten Purbalingga Berbasis Akrual sebagaimana telah empat kali diubah
terakhir dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 42 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2014
Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga Berbasis
Akrual.
Kebijakan Akuntansi pokok yang diatur dalam Peraturan Bupati Purbalingga di atas
antara lain:
4.1. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Entitas akuntansi merupakan unit pada pemerintah daerah yang mengelola
anggaran, kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan
menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang diselenggarakannya.
Entitas pelaporan merupakan unit pemerintah daerah yang terdiri dari satu atau
lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
wajib menyajikan laporan pertanggung-jawaban, berupa laporan keuangan yang
bertujuan umum, yang terdiri dari:
1. Pemerintah Daerah;
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah atau
organisasi lainnya, yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.
4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah daerah
adalah basis akrual, untuk pengakuan pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban,
dan ekuitas. Dalam hal peraturan perundangan mewajibkan disajikannya
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
17
laporan keuangan dengan basis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan
demikian.
Basis akrual untuk Laporan Operasional berarti bahwa pendapatan diakui pada
saat hak untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum
diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan beban
diakui pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan
bersih telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas
Umum Daerah atau entitas pelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak
luar/asing dalam bentuk jasa disajikan pula pada Laporan Operasional.
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA
disusun berdasarkan basis kas, berarti bahwa pendapatan-LRA dan penerimaan
pembiayaan diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau
oleh entitas pelaporan, serta belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan
diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. Namun
demikian, bilamana anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis
akrual, maka LRA disusun berdasarkan basis akrual.
Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui
dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi
lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat
kas atau setara kas diterima atau dibayar.
4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Basis pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan meliputi pengukuran
aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
1. Pengukuran Aset
a. Aset Lancar
Aset Lancar adalah suatu aset yang diharapkan segera untuk dapat
direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek,
piutang, beban dibayar di muka dan persediaan.
Pengukuran aset lancar dilakukan sebagai berikut:
1) Kas dan Setara Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal
(nilai rupiah).
2) Secara umum untuk investasi yang memiliki pasar aktif yang
dapat membentuk nilai pasarnya, maka nilai pasar dapat
dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar, dan untuk
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
18
investasi yang yang tidak memiliki pasar aktif, maka dapat
dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat atau nilai wajar
lainnya.
3) Piutang diukur dan dicatat sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value), yakni mengurangkan nilai
piutang dengan penyisihan piutang tidak tertagih.
4) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih ditetapkan sebesar nilai
piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih berdasarkan daftar
umur piutang sebagai berikut:
a) Piutang Pajak Daerah
No. Umur Piutang Kualitas
% Penyisihan
Piutang Tidak
Tertagih
1. >1-2 Tahun Kurang Lancar 25%
2. >2-3 Tahun Diragukan 35%
3. >3-4 Tahun Tidak Lancar 50%
4. > 4-5 Tahun Macet 75%
5. > 5 Tahun Bermasalah 100%
b) Piutang Retribusi Daerah
No. Umur Piutang Kualitas
% Penyisihan
Piutang Tidak
Tertagih
1. >1-2 Tahun Kurang Lancar 25%
2. >2-3 Tahun Tidak Lancar 50%
3. >3-4 Tahun Macet 100%
c) Piutang Selain Pajak dan Retribusi Daerah/Piutang Lain-
Lain
No. Umur Piutang Kualitas
% Penyisihan
Piutang Tidak
Tertagih
1. >1-2 Tahun Kurang Lancar 25%
2. >2-3 Tahun Diragukan 35%
3. >3-4 Tahun Tidak Lancar 50%
4. > 4-5 Tahun Macet 75%
5. > 5 Tahun Bermasalah 100%
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
19
5) Beban Dibayar di Muka diukur dengan berdasarkan jumlah kas
yang dikeluaran/ dibayarkan.
6) Persediaan diukur dan dicatat sebesar:
a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;
b) Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
c) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti
donasi;
d) Persediaan hewan dan tanamanyang dikembangbiakkan
dinilaidengan menggunakan nilai wajar; dan
e) Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan
dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
b. Aset Non Lancar
Aset Non Lancar terdiri dari investasi jangka panjang, aset tetap,
dana cadangan, dan aset non lancar lainnya.
1) Investasi Jangka Panjang
a) Investasi Jangka Panjang yang bersifat permanen misalnya
penyertaan modal pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya
perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri
ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan
investasi tersebut.
Investasi Permanen dinilai.
Investasi Permanen pemerintah daerah dilakukan dengan
tiga metode yaitu:
(a) Metode Biaya
adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai
investasi berdasarkan harga perolehan.
Metode biaya digunakan jika Kepemilikan kurang
dari 20%. Dengan menggunakan metode biaya,
investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan
atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang
diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi
pada badan usaha/badan hukum yang terkait.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
20
(b) Metode Ekuitas
adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai
investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai
investasi tersebut kemudian disesuaikan dengan
perubahan bagian investor atas kekayaan bersih/ekuitas
dari badan usaha penerima investasi (investee) yang
terjadi sesudah perolehan awal investasi.
Metode ekuitas digunakan jika Kepemilikan 20%
sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20%
tetapi memiliki pengaruh yang signifikan atau jika
Kepemilikan lebih dari 50%.
Dengan menggunakan metode ekuitas, pemerintah
daerah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan
dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau
rugi pemerintah daerah setelah tanggal perolehan.
Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang
diterima pemerintah daerah akan mengurangi nilai
investasi pemerintah. Penyesuaian terhadap nilai
investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi
kepemilikan investasi pemerintah, misalnya adanya
perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing
serta revaluasi aset tetap
(c) Metode Nilai Bersih yang dapat direalisasikan.
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan jika
Kepemilikan bersifat nonpermanen.
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan
digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan
dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.
b) Investasi Jangka Panjang yang bersifat nonpermanen diukur
sebagai berikut:
(a) Dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan
investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki
berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya;
(b) Yang dimaksudkan untuk penyehatan/penyelamatan
perekonomian, dinilai sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan. Untuk penyehatan/penyelamatan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
21
perekonomian misalnya dana talangan dalam rangka
penyehatan perbankan.
(c) Dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek
pembangunan pemerintah daerah dinilai sebesar biaya
pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk
perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam
rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut
diserahkan ke pihak ketiga.
(d) Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari
pertukaran aset pemerintah daerah, maka nilai investasi
yang diperoleh Pemerintah Daerah adalah sebesar biaya
perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga
perolehannya tidak ada.
(e) Investasi non permanen lainnya dalam bentuk dana
bergulir merupakan dana yang dipinjamkan untuk
dikelola dan digulirkan kepada masyarakat oleh
Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran
yang bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat dan
tujuan lainnya. Investasi non permanen dalam bentuk
dana bergulir dinilai sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value), dengan
mengurangkan perkiraanDanaBergulir Diragukan
Tertagih dari Dana Bergulir yangdicatat sebesar harga
perolehan, ditambah dengan pergulirandana yang
berasal dari pendapatan dana bergulir.
Dana Bergulir Diragukan Tertagih merupakan jumlah
dana bergulir yang tidak dapat tertagih dan dana
bergulir yang diragukan tertagih.
Dana bergulir yang tidak dapat tertagih dan dana
bergulir yang diragukan tertagih diperoleh dengan cara
membentuk Penyisihan Dana Bergulir Diragukan
Tertagih berdasarkan daftar umur Dana Bergulir
sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
22
No Umur Dana
Bergulir Kualitas
% Penyisihan Dana
Bergulir Diragukan
Tertagih
1. <1 Tahun Lancar 0,5%
2. 1-3 Tahun Kurang Lancar 10%
3. >3-5 Tahun Diragukan 50%
4. >5 Tahun Macet 100%
2) Aset Tetap
a) Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum dan nilai perolehan memenuhi minimum
kapitalisasi aset tetap sebagai berikut:
(a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin
adalah sama dengan atau lebih dari Rp. 500.000,00
(lima ratus ribu rupiah);
(b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama
dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta
rupiah); dan
(c) Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap
dikecualikan terhadap pengeluaran untuk tanah,
jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa
koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
b) Pengakuan aset tetap akan dapat diandalkan apabila aset
tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan
atau pada saat penguasaannya berpindah.
c) Saat pengakuan aset, akan dapat diandalkan apabila terdapat
bukti bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan
dan/atau penguasaan secara hukum, misalnya sertifikat tanah
dan bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Apabila
perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara
hukum dikarenakan masih adanya suatu proses administrasi
yang diharuskan, seperti pembelian tanah yang masih harus
diselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat
kepemilikannya di instansi berwenang, maka aset tetap
tersebut harus diakui pada saat terdapat bukti bahwa
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
23
penguasaan atas aset tetap tersebut telah berpindah,
misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas
sertifikat tanah atas nama pemilik sebelumnya.
d) Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila
penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan
tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada
nilai wajar pada saat perolehan.
e) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang
dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan
untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau
konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan
tempat yang siap untuk dipergunakan.
f) Sedangkan, nilai wajar adalah nilai tukar aset atau
penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
g) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya
atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya
yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa
aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat
bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.
h) Komponen Biaya Perolehan Aset Tetap dapat diuraikan
sebagai berikut:
(a) Harga pembelian, termasuk bea impor dan pajak
pembelian, setelah dikurangi diskon dan rabat; dan
(b) Seluruh biaya yang secara langsung dapat
dihubungkan/diatribusikan dengan aset dan membawa
aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut
dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.
Contoh biaya yang secara langsung dapat
dihubungkan/diatribusikan dengan aset:
i. Biaya persiapan tempat;
ii. Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya
simpan dan bongkar muat (handling cost);
iii. Biaya pemasangan (installation cost);
iv. Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur;
v. Biaya konstruksi; dan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
24
vi. Biaya pengujian aset untuk menguji apakah aset
telah berfungsi dengan benar (testing cost).
Contoh: biaya pengujian aset pada proses
pembuatan/karoseri mobil.
(c) Demikian juga pengeluaran untuk belanja perjalanan
dan jasa yang terkait dengan perolehan aset tetap atau
aset lainnya. Hal tersebut meliputi biaya konsultan
perencana, konsultan pengawas, dan pengembangan
perangkat lunak (software), dan harus ditambahkan
pada nilai perolehan. Meskipun demikian, harus
diperhatikan nilai kewajarannya dan kepatutan dari
biaya-biaya lain di luar harga beli aset tetap tersebut.
i) Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent
Expenditures)
(a) Pengeluaran-pengeluaranyang dikapitalisasi diukur
sebesar jumlah biayayang dikeluarkan dalam rangka
memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan
besarmemberi manfaat ekonomik di masa yang akan
datang dalam bentuk peningkatan kapasitas,mutu
produksi, atau peningkatan kinerja aset yang
bersangkutan.
(b) Pengeluaran yangdikaitalisasi dapat berupa
pengembangan danpenggantian utama.Pengembangan
disinimaksudnya adalahpeningkatan aset tetap karena
meningkatnya manfaat aset tetap tersebut.Biaya
pengembangan ini akan menambah harga perolehan
aset tetap yang bersangkutan.
(c) Sedangkan penggantian utama adalah memperbaharui
bagian aset tetap, dimana biaya penggantian utama ini
akan dikapitalisasi dengan cara mengurangi nilai bagian
yang diganti dari harga aset tetap yang semula dan
menambahkan biaya penggantian.
(d) Suatu pengeluaran setelah perolehan atau pengeluaran
pemeliharaan akan dikapitalisasi jika memenuhi seluruh
kriteria sebagai berikut:
i. Manfaat ekonomi atas aset tetap yang dipelihara:
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
25
- bertambah masa manfaat, dan/atau
- bertambah kapasitas, dan/atau
- bertambah kualitas, dan/atau
- bertambah volume.
ii. Nilai rupiah pengeluaran belanja atas
pemeliharaan aset tetap tersebut material/melebihi
batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang
ditetapkan(capitalization thresholds).
j) Penyajian Aset Tetap
(a) Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset
tetap tersebutdikurangi akumulasi penyusutan.
(b) Metode penyusutan yang dipergunakan adalah metode
garis lurus (straight line method).
Metode garis lurus menetapkan tarif penyusutan untuk
masing-masing periode dengan jumlah yang sama.
Rumusan perhitungan penyusutan adalah:
Penyusutan Per Periode =
Keterangan:
Nilai yang dapat disusutkan adalah seluruh nilai
perolehan aset dengan tidak memiliki nilai sisa (residu)
(c) Penyusutan dilakukan dengan pendekatan tahunan,
yaitu penyusutan dihitung selama 1 (satu) tahun penuh
tanpa memperhatikan waktu perolehan aset tetap.
Sehingga meskipun aset tetap baru diperoleh selama 1
(satu) hari, penyusutan tetap dilakukan setahun penuh.
(d) Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui
sebagai beban penyusutan dan dicatat pada Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap sebagai pengurang nilai aset
tetap.
(e) Penyusutan tidak dilakukan terhadap tanah, konstruksi
dalam pengerjaan, buku-buku perpustakaan, hewan
ternak, dan tanaman.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
26
3) Dana Cadangan
a) Dana Cadangan diukur sesuai dengan nilai nominal dari kas
yang diklasifikasikan ke dana cadangan.
b) Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan
yang bersangkutan.
c) Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan
yang bersangkutan.
d) Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan
di pemerintah daerah merupakan penambah Dana
Cadangan.
4) Aset Lainnya
a) Aset Lainnya merupakan aset pemerintah daerah yang tidak
dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka
panjang, aset tetap dan dana cadangan.
b) Termasuk di dalam Aset Lainnya adalah:
(a) Tagihan Penjualan Angsuran;
(b) Tuntutan Ganti Rugi;
(c) Kemitraan dengan Pihak Ketiga;
(d) Aset Tak Berwujud; dan
(e) Aset Lain-lain.
Aset Lain-lain adalah Aset tetap yang dimaksudkan
untuk dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah
direklasifikasi ke dalam Aset Lain-lain. Hal ini dapat
disebabkan karena rusak berat, usang, dan/atau aset tetap
yang tidak digunakan karena sedang menunggu proses
pemindahtanganan (proses penjualan, sewa beli,
penghibahan, penyertaan modal).
2. Kewajiban
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang
asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.Penjabaran mata
uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
Kewajiban terdiri dari:
a. Kewajiban Jangka Pendek
adalah suatu kewajiban yang diharapkan dibayar (atau jatuh tempo)
dalam waktu 12 bulan, terdiri dari Utang Perhitungan Fihak Ketiga
(PFK), Utang Bunga, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
27
Pendapatan Diterima Dimuka, Utang Belanja, dan Utang Jangka
Pendek Lainnya.
Pendapatan Diterima Dimuka adalah kewajiban yang timbul karena
adanya kas yang telah diterima tetapi sampai dengan tanggal neraca
seluruh atau sebagian barang/jasa belum diserahkan oleh pemerintah
daerah kepada pihak lain. Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk
akun ini adalah sebesar bagian barang/jasa yang belum diserahkan
oleh pemerintah daerah kepada pihak ketiga sampai dengan tanggal
neraca.
Utang Belanja adalahutang pemerintah daerah yang timbul karena
entitas mengikat kontrak pengadaan barang atau jasa dari pihak ketiga
yang pembayarannyanakan dilakukan di kemudian hari atau sampai
tanggal pelaporan belum dilakukan pembayaran.Nilai yang
dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar beban yang
belum dibayar oleh pemerintah daerah sesuai perjanjian atau perikatan
sampai dengan tanggal neraca.
Kewajiban yang dikonsolidasikan adalah kewajiban yang dicatat
karena adanya hubungan timbal balik antara SKPKD yang dikelola
PPKD.Kewajiban ini tereliminasi saat dilakukan konsolidasi antara
PPKD dengan SKPD.Kewajiban untuk dikonsolidasikan hanya terdiri
dari satu rincian yaitu R/K PPKD atau Rekening Koran PPKD. Akun
ini digunakan sebagai akun untuk transaksi timbal balik dengan akun
aset untuk Dikonsolidasikan sesuai dengan metode pencatatan
transaksi antar kantor. Sebagai akun timbal balik maka akun ini akan
tereliminasi dengan akun Aset untuk Dikonsolidasikan pada saat
penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
b. Kewajiban Jangka Panjang
adalah semua kewajiban pemerintah daerah yang waktu jatuh
temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
3. Ekuitas
Adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara
aset dan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal laporan.Saldo ekuitas
di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan
Ekuitas (LPE).
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
28
4. Pendapatan - LRA
a. Pendapatan - LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum
Daerah, rekening Bendahara Jaminan Kesehatan Nasional, dan
rekening BLUD yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah
daerah.
b. Pendapatan - LRA diakui pada saat:
1) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada RKUD.
2) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima oleh Bendahara
Penerimaan dan hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke
RKUD.
3) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada rekening
Bendahara JKN pada FKTP.
4) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima SKPD dan digunakan
langsung tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat entitas penerima
wajib melaporkannya kepada BUD.
5) Kas atas pendapatan yang berasal dari hibah langsung dalam/luar
negeri yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas telah
diterima, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya
kepada BUD.
6) Kas atas pendapatan yang diterima entitas lain di luar entitas
pemerintah berdasarkan otoritas yang diberikan oleh BUD, dan
BUD mengakuinya sebagai pendapatan.
5. Belanja
a. Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah,
Bendahara Pengeluaran SKPD, Bendahara BLUD, dan Bendahara
JKN pada FKTP yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam
periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
b. Belanja diakui pada saat:
1) Terjadinya pengeluaran dari RKUD.
2) Belanja yang berasal dari dana kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional diakui pada saat diterbitkan Surat Pengesahan
Pendapatan dan Belanja (SP2B) oleh PPKD.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
29
3) Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran diakui pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit
yang mempunyai fungsi perbendaharaan dengan terbitnya SP2D
GU atau SP2D Nihil.
4) Pengakuan belanja Badan Layanan Umum mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan
umum.
6. Transfer
a. Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer
1) Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan
Realisasi Anggaran, pengakuan atas transfer masuk dilakukan
pada saat transfer masuk ke Rekening Kas Umum Daerah.
2) Untuk kepentingan penyajian pendapatan transfer pada dalam
Laporan Operasional, pengakuan masing-masing jenis pendapatan
transfer dilakukan pada saat:
a) Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau
b) Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya
ekonomi (realized)
3) Pengakuan pendapatan transfer dilakukan bersamaan dengan
penerimaan kas selama periode berjalan. Sedangkan pada saat
penyusunan laporan keuangan, pendapatan transfer dapat diakui
sebelum penerimaan kas apabilaterdapat penetapanhak
pendapatandaerah berdasarkan dokumen yang sah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
b. Transfer Keluar dan Beban Transfer
1) Untuk kepentingan penyajian transfer keluar pada Laporan
Realisasi Anggaran, pengakuan atas transfer keluar dilakukan
pada saat terbitnya SP2D atas beban anggaran transfer keluar.
2) Untuk kepentingan penyajian beban transfer pada penyusunan
Laporan Operasional, pengakuan beban transfer pada periode
berjalan dilakukan bersamaan dengan pengeluaran kas yaitu pada
saat diterbitkannya SP2D. Sedangkan pengakuan beban transfer
pada saat penyusunan laporan keuangan dilakukan penyesuaian
berdasarkan dokumen yang menyatakan kewajiban transfer
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
30
pemerintah daerah yang bersangkutan kepada pemerintah daerah
lainnya/desa.
3) Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Daerah, Bendahara Pengeluaran SKPD, Bendahara BLUD, dan
Bendahara JKN pada FKTP yang mengurangi Saldo Anggaran
Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
7. Pembiayaan
a. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas
Umum Daerah (RKUD).
b. Penerimaan Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal dari
transaksi. Penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
c. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas
dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).
d. Pengeluaran Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal transaksi.
Pengeluaran pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto.
8. Pendapatan - LO
a. Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
dan tidak perlu dibayar kembali.
b. Pendapatan-LO diakui pada saat:
1) Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau
2) Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi
(realized).
c. Pendapatan-LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-
undangan diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih pendapatan
yaitu pada saat diterbitkannya surat ketetapan oleh pejabat yang
berwenang atau adanya dokumen sumber yang menunjukkan
Pemerintah Daerah memiliki hak untuk menagih pendapatan tersebut.
d. Pendapatan Pajak Daerah-LO yang diakui pada saat terbitnya Surat
Ketetapan Pajak Daerah adalah Pajak Daerah-LO yang bersifat
official assessment yaitu Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Reklame
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
31
dan Pajak Air Tanah. Sedangkan Pendapatan-LO atas pajak-pajak
lainnya diakui bersamaan dengan pengakuan Pendapatan-LRA yaitu
ketika kas diterima oleh Bendahara Penerimaan atau RKUD.
e. Sedangkan Pendapatan Retribusi-LO yang diakui pada saat terbitnya
Surat Ketetapan Retribusi Daerah terdiri dari Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Gangguan (HO).
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
32
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD
5.1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
5.1.1 Pendapatan – LRA
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten
Purbalingga merupakan SKPD yang tidak mengelola Pendapatan.
5.1.2 Belanja _______________________________Rp. 7.918.825.976,00
Realisasi belanja Tahun 2018 sebesar Rp. 7.918.825.976,00 atau
mencapai 86,83% dari anggaran sebesar Rp. 9.119.971.000,00.
Dibandingkan realisasi tahun 2017, angka tersebut mengalami kenaikan
sebesar Rp. 951.891.489,00.
Belanja Pemerintah Daerah Berdasarkan Klasifikasi Ekonomi
(Jenis Belanja)
Berdasarkan jenis, realisasi Belanja tersebut terdiri dari Belanja Operasi
sebesar Rp. 7.852.179.976,00 (86,73%) dan Belanja Modal sebesar
Rp. 66.646.000,00 (13,27%).
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, kenaikan terbesar
Belanja Daerah tahun 2018 terjadi pada Belanja Barang dan Jasa yaitu
naik sebesar Rp. 784.073.344,00 atau sebagaimana terlihat dalam tabel
di bawah.
ANGGARAN
2018 REALISASI
2018 REALISASI
2017
BELANJA 9.119.971.000,00 7.918..825.976,00 86,83 6.966.934.487,00
BELANJA OPERASI 9.053.191.000,00 7.852.179.976,00 86,73 6.862.334.487,00
Belanja Pegawai 4.339.204.000,00 4.124.239.358,00 95,05 3.918.467.213,00
Belanja Barang dan Jasa 4.713.987.000,00 3.727.940.618,00 79,08 2.943.867.274,00
BELANJA MODAL 66.780.000,00 66.646.000,00 99,80 104.600.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 25.000.000,00 24.866.000,00 99,46 104.600.000,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 41.780.000,00 41.780.000,00 100,00 0,00
SURPLUS/DEFISIT (9.119.971.000,00) (7.918.825.976,00) 86,83 (6.966.934.487,00)
a. Belanja Operasi ______________________Rp. 7.852.179.976,00
Realisasi Belanja Operasi sebesar Rp. 7.852.179.976,00 atau
86,73% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun
2018 sebesar Rp. 9.053.191.000,00. Realisasi belanja operasi per
31 Desember 2018 sebesar Rp. 7.852.179.976,00 mengalami
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
33
kenaikan sebesar Rp. 989.845.489,00 dari realisasi belanja operasi
per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 6.862.334.487,00 seperti
terlihat dalam table di bawah ini:
Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)
Belanja Pegawai 4.339.204.000,00 4.124.239.358,00 3.918.467.213,00
Belanja Barang dan Jasa 4.713.987.000,00 3.727.940.618,00 2.943.867.274,00
Jumlah 9.053.191.000,00 7.852.179.976,00 6.862.334.487,00
REALISASI 20172018
1) Belanja Pegawai __________________Rp. 4.124.239.358,00
Belanja Pegawai adalah belanja kompensasi, baik dalam
bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat
Negara dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang
dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS
sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp. 4.124.239.358,00 atau
95,05% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun
2018 sebesar Rp. 4.339.204.000,00.
Realisasi Belanja Pegawai Per 31 Desember 2018 sebesar
Rp. 4.124.239.358,00 mengalami kenaikan sebesar
Rp. 205.772.145,00 dari realisasi per 31 Desember 2017
sebesar Rp. 3.918.467.213,00, seperti terlihat dalam tabel di
bawah ini:
ANGGARAN REALISASI REALISASI
2018 2018 2017
Belanja Pegawai 4.339.204.000,00 4.124.239.358,00 3.918.467.213,00
Belanja Gaji dan Tunjangan 2.544.532.000,00 2.506.661.858,00 2.451.883.713,00
Belanja Tambahan Penghasilan PNS 1.202.800.000,00 1.195.600.000,00 1.092.848.000,00
Belanja Uang Lembur 46.152.000,00 36.492.500,00 24.390.000,00
Honorarium PNS 509.120.000,00 348.885.000,00 270.240.000,00
Honorarium Non PNS 36.600.000,00 36.600.000,00 34.200.000,00
Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan 0,00 0,00 44.905.500,00
2) Belanja Barang dan Jasa__________ Rp. 3.727.940.618,00
Realisasi Belanja Barang/Jasa sebesar
Rp. 3.727.940.618,00 atau 79,08% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar
Rp. 4.713.987.000,00. Realisasi Belanja Barang/Jasa per
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
34
31 Desember 2018 sebesar Rp. 3.727.940.618,00 mengalami
kenaikan sebesar Rp. 784.073.344,00 dari realisasi per
31 Desember 2017 sebesar Rp. 2.943.867.274,00 seperti terlihat
dalam tabel di bawah ini:
Uraian/Belanja Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
Belanja Barang dan Jasa 4.713.987.000,00 3.727.940.618,00 2.943.867.274,00
Belanja Bahan Pakai Habis 120.068.000,00 70.970.750,00 70.970.750,00
Belanja Bahan/Material 0,00 0,00 395.000,00
Belanja Jasa Kantor 1.610.923.000,00 1.152.245.333,00 649.876.196,00
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 160.129.000,00 149.514.275,00 141.686.700,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 80.336.000,00 66.241.500,00 54.133.920,00
Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 2.000.000,00 0,00 1.000.000,00
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan
Kantor 23.750.000,00 17.184.996,00 10.345.832,00
Belanja Makanan dan Minuman 112.180.000,00 91.037.300,00 56.835.998,00
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 14.100.000,00 13.500.000,00 0,00
Belanja Perjalanan Dinas 869.665.000,00 793.306.924,00 625.750.078,00
Belanja Pemeliharaan 35.333,00 32.852.000,00 54.272.000,00
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 237.500.000,00 67.500.000,00 97.500.000,00
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan
Bintek PNS 1.443.003.000,00 1.250.858.240,00 1.178.100.800,00
Belanja Jasa Tenaga
Ahli/Instruktur/Narasumber 5.000.000,00 5.000.000,00 3.000.000,00
b. Belanja Modal________________________Rp. 66.646.000,00
Pada Tahun 2018 anggaran Belanja Modal pada BKPPD
Kabupaten Purbalingga sebanyak Rp. 66.780.000,00. Anggaran
Belanja Modal tersebut terserap sebanyak Rp. 66.646.000,00
atau 99,80 % sehingga terdapat sisa anggaran sebanyak
Rp. 134.000,00. Sisa anggaran tersebut karena adanya perbedaan
harga pasar dengan standarisasi. Realisasi Belanja Modal per
31 Desember 2018 sebesar Rp. 66.646.000,00 mengalami
penurunan sebesar Rp. 37.954.000,00 dari realisasi belanja modal
per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 104.600.000,00 seperti terlihat
dalam tabel di bawah ini :
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
35
5.2. NERACA
Secara ringkas posisi Neraca Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Daerah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
Uraian 31 Desember
2018 31 Desember
2017 Kenaikan /
Penurunan
Aset Lancar 1.309.300,00 538.500,00 770.800,00
Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00
Aset Tetap 2.319.870.854,26 2.459.335.599,32 (139.464.745,06)
Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00
Aset Lainnya 24.000.000,00 36.340.000,00 (12.340.000,00)
Jumlah Aset 2.345.180.154,26 2.496.214.099,32 (151.033.945,06)
Kewajiban Jangka Pendek 94.739.674,00 0,00 94.739.674,00
Kewajiban Jangka Panjang
0,00
0,00
0,00 Jumlah Kewajiban 94.739.674,00 0,00 94.739.674,00
Ekuitas Dana Lancar 2.250.440.480,26 2.496.214.099,32 (245.773.619,06)
Ekuitas Dana Investasi
0,00
0,00
0,00 Jumlah Ekuitas 2.250.440.480,26 2.496.214.099,32 (245.773.619,06)
Jumlah Kewajiban dan
Ekuitas Dana 2.345.180.154,26 2.496.214.099,32 (151.033.945,06)
5.2.1. ASET
Posisi Aset Badan Kepegawaian Penidikan dan Pelatihan Daerah
Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp. 2.345.180.154,26 atau turun Rp. 151.033.945,06 dari posisi per
31 Desember 2017 sebesar Rp. 2.496.214.099,32.
Uraian/Belanja Anggaran
2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
Belanja Modal 66.780.000,00 66.646.000,00 104.600.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat Kantor 0,00 0,00 8.300.000,00
Belanja Modal Alat Rumah Tangga 0,00 0,00 50.600.000,00
Belanja Modal Pengadaan Komputer 25.000.000,00 24.866.000,00 41.850.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat
Komunikasi 0,00 0,00 3.850.000,00
Belanja Modal Pengadaan Bangunan
Gedung Tempat Kerja 41.780.000,00 41.780.000,00 0,00
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
36
Nilai Aset tersebut terdiri dari:
Uraian 31 Desember
2018 31 Desember
2017 Kenaikan /
Penurunan
Aset Lancar 1.309.300,00 538.500,00 770.800,00
Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00
Aset Tetap 2.319.870.854,26 2.459.335.599,32 (139.464.745,06)
Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00
Aset Lainnya 24.000.000,00 36.340.000,00 (12.340.000,00)
Jumlah Aset 2.345.180.154,26 2.496.214.099,32 (151.033.945,06)
Dari tabel diatas menunjukan bahwa aset di Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
secara total mengalami penurunan.
1) Aset Lancar Rp. 1.309.300,00
Saldo Aset Lancar per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 1.309.300,00
mengalami kenaikan sebesar Rp. 770.800,00 dari Tahun 2017.
Untuk aset lancar di Tahun 2018 berasal dari Persediaan sebesar
Rp. 1.309.300,00 dengan rincian sebagai berikut:
URAIAN 31 DES 2018 31 DES 2017 Kenaikan/Penurunan
(Rp)
Persediaan 1.309.300,00 538.500,00 770.800,00
Persediaan ATK 774.300,00 513.500,00 260.800,00
Persediaan Alat Listrik
dan Elektronik 10.000,00 25.000,00 (15.000,00)
Persediaan Cetak 525.000,00 0,00 525.000,00
Jumlah Aset Lancar 1.309.300,00 538.500,00 1.541.600,00
2) Aset Tetap _____________________Rp. 2.319.870.854,26
Nilai Aset Tetap Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Daerah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2018 sebesar
Rp. 2.319.870.854,26 turun sebesar Rp. 139.464.745,06 dari posisi per
31 Desember 2017 sebesar Rp. 2.459.335.599,32. Posisi aset tetap
pada Tahun 2018 dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
37
Secara rinci, penjelasan atas mutasi tambah dan kurang aset tetap
tahun 2018 adalah sebagai berikut:
a. Tanah _______________________________Rp. 445.596.000,00
Saldo Tanah per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 445.596.000,00
masih sama dengan posisi per 31 Desember 2017 sebesar
Rp. 445.596.000,00.
b. Peralatan dan Mesin _________________Rp. 2.082.245.250,00
Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 sebesar
Rp. 2.082.245.250,00 atau naik sebesar Rp. 14.616.000,00 dari
posisi per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 2.067.629.250,00.
Nama barang
31 Des 2018
(Rp) 31 Des 2017
(Rp)
Kenaikan
Penurunan (Rp)
Alat Angkutan Darat
Bermotor
1.010.333.750,00
1.010.333.750,00
0,00
Alat kantor 149.417.000,00 149.417.000,00 0,00
Alat Rumah Tangga
322.222.000,00 351.172.000,00 (28.950.000,00)
Komputer
462.831.000,00 444.965.000,00 17.866.000,00
Meja dan Kursi
Kerja/Rapat Pejabat 79.740.000,00 49.340.000,00 30.400.000,00
Alat Studio 34.590.000,00 37.840.000,00 (3.250.000,00)
Alat Komunikasi 23.111.500,00 24.561.500,00 (1.450.000,00)
Jumlah
2.082.245.250,00
2.067.629.250,00
14.616.000,00
URAIAN 31 DES 2018 31 DES 2017
KENAIKAN
(PENURUNAN)
Rp
Tanah 445.596.000,00 445.596.000,00 0,00
Peralatan dan Mesin 2.082.245.250,00 2.067.629.250,00 14.616.000,00
Gedung dan Bangunan 1.772.921.500,00 1.731.141.500,00 41.780.000,00 Jalan, Irigasi, dan
Jaringan 45.290.500,00 45.290.500,00 0,00
Aset Tetap Lainnya 7.715.000,00 7.715.000,00 0,00 Akumulasi
Penyusutan (2.033.897.395,74) (1.838.036.650,68) (195.860.745,06)
Jumlah Aset Tetap 2.319.870.854,26 2.459.335.599,32 (139.464.745,06)
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
38
Mutasi Penambahan aset tetap sebesar Rp. 24.866.000,00 terjadi
karena :
(1) Belanja modal sebesar Rp. 24.866.000,00 dengan rincian :
No Nama Barang Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
Satuan
Jumlah (Rp)
1 Notebook 9.000.000 1 9.000.000
2 Notebook 6.000.000 1 6.000.000
3 Printer HP 2.453.000 1 2.453.000
4 Printer Epson 2.486.000 1 2.486.000
5 Printer Canon 4.927.000 1 4.927.000
24.866.000 Total
Sedangkan pengurangan aset tetap sebesar Rp. 10.250.000,00
terjadi karena:
(1) Mutasi keluar sebesar Rp. 10.250.000,00 dengan rincian:
(a) Alat Kantor dan Rumah Tangga sebesar
Rp. 7.000.000,00 terdiri dari :
Printer sebesar Rp. 1.250.000,00.
Printer sebesar Rp. 1.500.000,00.
Computer Compatible sebesar
Rp. 4.250.000,00.
(b) Alat Studio dan Komunikasi berupa 5 buah
Unintemuptible Power Supply (UPS) sebesar
Rp. 3.250.000,00.
c. Gedung dan Bangunan_____________Rp. 1.772.921.500,00
Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp. 1.772.921.500,00 naik sebesar Rp. 41.780.000,00 dari posisi
per 31 Desember 2017.
Nama barang 31 Des 2018 31 Des 2017 Kenaikan/
Penurunan
Bangunan Gedung 1.722.986.500,00 1.681.206.500,00 41.780.000,00
Bangunan Monumen 49.935.000,00 49.935.000,00 0,00
Jumlah 1.772.921.500,00 1.731.141.500,00 41.780.000,00
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
39
Penambahan aset tetap sebesar Rp. 41.780.000,00 terjadi
karena:
(1) Belanja modal sebesar Rp. 41.780.000,00 dengan rincian:
(a) Pengadaan bangunan gedung kantor berupa kanopi
sebesar Rp. 28.000.000,00.
(b) Pengadaan bangunan gedung tempat kerja lainnya
berupa pagar kantor sebesar Rp. 13.780.000,00.
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan_____________Rp. 45.290.500,00
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp. 45.290.500,00 masih sama dengan posisi per
31 Desember 2017 sebesar Rp. 45.290.500,00.
Nama barang 31 Des 2018 31 Des 2017 Kenaikan/
Penurunan
Instalasi
13.640.500,00
13.640.500,00
0,00
Jaringan
31.650.000,00
31.650.000,00
0,00
Jumlah 45.290.500,00 45.290.500,00 0,00
e. Aset Tetap Lainnya____________________Rp. 7.715.000,00
Aset tetap lainnya Per 31 Desember 2018 sebesar
Rp. 7.715.000,00 masih sama dengan Posisi per
31 Desember 2017.
f. Akumulasi Penyusutan______________Rp. (2.033.897.395,74)
Akumulasi penyusutan Per 31 Desember 2018 sebesar
Rp. (2.033.897.395,74) atau berkurang sebesar
(Rp. 195.860.745,06) dari posisi per 31 Desember 2017 sebesar
Rp. (1.838.036.650,68).
31 Des 2018 31 Des 2017 Kenaikan/
Penurunan
Alat Angkutan Darat
Bermotor (741.425.625,00) (653.533.750,00) (87.891.875,00)
Alat Kantor
(140.037.000,00) (132.897.600,00) (7.139.400,00)
Alat Rumah Tangga
(286.670.000,00)
(265.180.000,00)
(21.490.000,00)
Komputer (417.069.000,00) (392.952.500,00) (24.116.500,00)
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
40
Meja Dan Kursi
Kerja/Rapat Pejabat (54.830.000,00) (43.800.000,00) (11.030.000,00)
Alat Studio (31.354.000,00) (27.436.000,00) (3.918.000,00)
Alat Komunikasi (15.443.500,00) (11.849.500,00) (3.594.000,00)
Bangunan Gedung
Tempat Kerja (335.833.317,74) (301.498.988,18) (34.334.329,56)
Bangunan Tugu Titik
Kontrol/Pasti (4.210.478,00) (2.996.100,00) (1.214.378,00)
Instalasi Gardu Listrik (3.859.475,00) (3.518.462,50) (341.012,50)
Jaringan Listrik (3.165.000,00) (2.373.750,00) (791.250,00)
Jumlah (2.033.897.395,74) (1.838.036.650,68) (195.860.745,06)
3) Aset Lainnya ______________________ Rp. 24.000.000,00
Aset lainnya merupakan saldo aset yang dimiliki oleh Pemerintah
Daerah selain Aset Lancar dan Aset Tetap.
Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp. 24.000.000,00 mengalami penurunan sebesar Rp. 12.340.000,00
dari posisi per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 36.340.000,00. Saldo
aset lainnya ini berasal dari :
a. Aset tidak berwujud __________________Rp. 24.000.000,00
Terdiri dari software Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian (SIMPEG) Online, merupakan pengadaan tahun
2017 sebesar Rp. 48.000.000,00 dikurangi akumulasi
amortisasi aset tidak berwujud lainnya sebesar
Rp. 24.000.000,00.
b. Aset lain-lain ______________________________Rp. 0,00
Terdiri dari aset lain-lain sebesar Rp. 16.915.000,00 yang
berupa aset rusak berat dikurangi akumulasi penyusutan barang
rusak berat sebesar Rp. 16.575.000,00 dan defisit penghapusan
aset lainnya sebesar Rp. 340.000,00.
Uraian 31 Des 2018 31 Des 2017 Kenaikan/
Penurunan
Aset Tidak Berwujud 24.000.000,00 36.000.000,00 (12.000.000,00)
Aset Lain-lain 0,00 340.000,00 (340.000,00)
Jumlah 24.000.000,00 36.340.000,00 (12.340.000,00)
5.2.2. KEWAJIBAN
a. Posisi kewajiban jangka pendek per 31 Desember 2018 sebesar
Rp. 94.739.674,00 terdiri dari :
Utang belanja gaji dan tunjangan sebesar Rp. 789.674,00.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
41
Utang belanja tambahan penghasilan PNS sebesar
Rp. 92.950.000,00.
Utang belanja jasa kantor yaitu belanja jasa pengemudi bulan
Desember 2018 sebesar Rp. 1.000.000,00.
b. Posisi kewajiban jangka panjang per 31 Desember 2018 sebesar
Rp. 0,00.
Uraian 31 Desember
2018
31 Desember
2017
Kenaikan /
Penurunan
Kewajiban Jangka Pendek 94.739.674,00 0,00 94.739.674,00
Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00
Jumlah Kewajiban 94.739.674,00 0,00 94.739.674,00
5.2.3. EKUITAS
Posisi ekuitas Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 2.250.440.480,26 atau turun sebesar
Rp. 245.773.619,06 dari posisi per 31 Desember 2017 sebagai berikut:
31 Desember 2018 31 Desember 2017 Kenaikan/Penurunan
Ekuitas 2.250.440.480,26 2.496.214.099,32 (245.773.619,06)
Jumlah 2.250.440.480,26 2.496.214.099,32 (245.773.619,06)
Saldo Ekuitas ini adalah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara
aset dan kewajiban tahun 2018.
5.3 LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional merupakan laporan yang menyajikan ikhtisar sumber
daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam
satu periode pelaporan.
Laporan Operasional merupakan salah satu laporan yang harus disusun terkait
dengan penerapan SAP Berbasis Akrual.
Laporan Operasional terdiri dari Kegiatan Operasional dan Kegiatan Non
Operasional.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
42
Kegiatan Operasional, terdiri dari :
a. Pendapatan – LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah
nilai kekayaan bersih.Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui
sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten
Purbalingga merupakan SKPD yang tidak mengelola Pendapatan sehingga
pada Laporan Operasional-LO tidak mencantumkan Realisasi Pendapatan-
LO selama tahun 2018.
b. Beban
Beban Tahun 2018 sebesar Rp. 8.163.609.595,06 terdiri dari Beban
Pegawai sebesar Rp. 4.217.979.032,00 (51,67%), Beban Persediaan sebesar
Rp. 258.708.050,00 (3,17%), Beban Jasa sebesar Rp. 2.493.788.569,00
(30,55%), Beban Pemeliharaan sebesar Rp. 182.366.275,00 (2,23%),
Beban Perjalanan Dinas sebesar Rp. 793.306.924,00 (9,72%) dan Beban
Penyusutan dan Amortisasi sebesar Rp. 217.460.745,06 (2,66%).
1) Beban Pegawai – LO ____________________Rp. 4.217.979.032,00
Beban Pegawai adalah belanja kompensasi, baik dalam bentuk uang
maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi
Beban Pegawai per 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp. 4.217.979.032,00 atau naik Rp. 300.561.399,00 dari posisi per
31 Desember 2017 sebesar Rp. 3.917.417.633,00 secara rinci terdiri
dari:
URAIAN 2018 2017 Naik/Turun
Beban Gaji Pokok PNS / Uang Representasi - LO 1.898.117.600,00 1.904.493.000,00
(6.375.400,00)
Beban Tunjangan Keluarga - LO 182.143.793,00 148.803.013,00
33.340.780,00
Beban Tunjangan Jabatan – LO 179.305.000,00 168.725.000,00
10.580.000,00
Beban Tunjangan Fungsional - LO 11.760.000,00 10.920.000,00
840.000,00
Beban Tunjangan Fungsional Umum - LO 62.555.000,00 55.545.000,00 7.010.000,00
Beban Tunjangan Beras – LO 101.170.740,00 94.363.260,00
6.807.480,00
Beban Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus - LO 6.696,00 6.039.431,00
(6.032.735,00)
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
43
Beban Pembulatan Gaji – LO 26.535,00 23.816,00
2.719,00
Beban Iuran Jaminan Kesehatan - LO 53.350.405,00 53.105.446,00 244.959,00
Beban Iuran Jaminan Kematian - LO 15.120.078,00 4.897.874,00
10.222.204,00
Beban Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja - LO 3.895.685,00 3.918.293,00
(22.608,00)
Beban Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban
Kerja - LO 1.288.550.000,00 1.092.848.000,00
195.702.000,00
Beban Uang Lembur PNS – LO 34.235.500,00 23.943.500,00
10.292.000,00
Beban Uang Lembur Non PNS - LO 2.257.000,00 446.500,00
1.810.500,00
Beban Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 278.560.000,00 202.340.000,00
76.220.000,00
Beban Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan
Jasa 2.400.000,00 1.500.000,00
900.0000,00
Honorarium Tim Pemeriksa Barang dan Jasa 1.950.000,00 1.500.000,00 450.000,00
Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD 65.975.000,00 64.900.000,00
1.075.000,00
Beban Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 36.600.000,00 34.200.000,00
2.400.000,00
Beban Jasa Pelayanan Kesehatan 0,00 44.905.500,00
(44.905.500,00)
JUMLAH 4.217.979.032,00 3.917.417.633,00
300.561.399,00
Perbedaan nilai realisasi Belanja Pegawai – LRA dan Beban Pegawai –
LO sebagai berikut :
URAIAN LRA Penyesuaian LO
Belanja Gaji Pokok PNS/ Uang
Representasi
1.897.447.400,00 670.200,00 1.898.117.600,00
Belanja Tunjangan Keluarga 182.053.709,00 90.084,00 182.143.793,00
Belanja Tunjangan Jabatan 179.305.000,00 0,00 179.305.000,00
Belanja Tunjangan Fungsional 11.760.000,00 0,00 11.760.000,00
Belanja Tunjangan Fungsional
Umum
62.555.000,00 0,00 62.555.000,00
Belanja Tunjangan Beras 101.170.740,00 0,00 101.170.740,00
Belanja Tunjangan PPh/Tunjangan
Khusus
6.696,00 0,00 6.696,00
Belanja Pembulatan Gaji 26.389,00 146,00 26.535,00
Belanja Iuran Jaminan Kesehatan 53.327.597,00 22.808,00 53.350.405,00
Belanja Iuran Jaminan Kematian 15.115.252,00 4.826,00 15.120.078,00
Belanja Iuran Jaminan Kecelakaan
Kerja
3.894.075,00 1.610,00 3.895.685,00
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
44
Perbedaan nilai realisasi Belanja Pegawai – LRA dan Beban Pegawai –
LO terjadi karena :
Terdapat utang belanja pegawai Tahun 2018 sebesar Rp. 789.674,00
yang menambah beban pegawai Tahun 2018-LO yang terdiri dari :
a. Gaji pokok PNS / Uang Representasi sebesar Rp. 670.200,00.
b. Tunjangan keluarga sebesar Rp. 90.084,00.
c. Pembulatan gaji sebesar Rp. 146,00.
d. Iuran Jaminan Kesehatan sebesar Rp. 22.808,00.
e. Iuran Jaminan Kematian sebesar Rp. 4.826,00.
f. Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja sebesar Rp. 1.610,00.
Terdapat utang tambahan penghasilan pegawai Bulan Desember 2018
sebesar Rp. 92.950.000,00 yang menambah beban pegawai Tahun
2018-LO.
2) Beban Persediaan_______________________Rp. 258.708.050,00
Saldo beban persediaan pada Badan Kepegawaian Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Kabupaten Purbalingga tahun 2018 sebesar
Rp. 258.708.050,00 seperti terlihat dalam tabel di bawah.
2018 2017 KENAIKAN/ (PENURUNAN)
LO
LRA (Rp) LO (Rp) Selisih LO-LRA
(Rp) LO (Rp) %
Beban Bahan Pakai
Habis
88.700.050,00
88.454.250,00
-245.800,00
70.824.750,00
17.629.500,00
24,89
Beban Persediaan
Bahan/ Material 0,00 0,00 0,00
395.000,00
-395.000,00 -100,00
Belanja Tambahan Penghasilan
Berdasarkan Beban Kerja
1.195.600.000,00 92.950.000,00 1.288.550.000,00
Belanja Uang Lembur PNS 34.235.500,00 0,00 34.235.500,00
Belanja Uang Lembur Non PNS 2.257.000,00 0,00 2.257.000,00
Honorarium Panitia Pelaksana
Kegiatan
278.560.000,00
0,00 278.560.000,00
Honorarium Tim Pengadaan Barang
Dan Jasa
2.400.000,00 0,00 2.400.000,00
Honorarium Tim Pemeriksa Barang
dan Jasa
1.950.000,00 0,00 1.950.000,00
Honorarium Pengelola Keuangan
pada SKPD
65.975.000,00 0,00 65.975.000,00
Honorarium Pegawai Honorer/Tidak
Tetap
36.600.000,00 0,00 3.600.000,00
JUMLAH
4.124.239.358,00 93.739.674,00 4.217.979.032,00
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
45
Beban Cetak dan
Penggandaan
66.241.500,00
65.716.500,00
-525.000,00
54.133.920,00
11.582.580,00 21,40
Beban Makanan
dan Minuman
91.037.300,00
91.037.300,00
0
56.835.998,00
34.201.302,00 60,18
Beban Pakaian
Dinas dan
Atributnya
13.500.000,00
13.500.000,00
0 0 13.500.000,00 100,00
JUMLAH
259.478.850,00
258.708.050,00
-770.800,00
182.189.668,00
76.518.382,00 42,00
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa beban persediaan pada
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten
Purbalingga tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar
Rp. 76.518.382,00 (42%) jika dibandingkan dengan beban persediaan
tahun 2017. Selain itu juga terdapat adanya perbedaan antara beban
persediaan dengan realisasi belanja persediaan – LRA sebesar
(Rp. 770.800,00). Hal ini dikarenakan adanya penyesuaian realisasi
belanja persediaan – LRA untuk perhitungan beban persediaan. Secara
singkat dapat digambarkan sebagai berikut.
NILAI (Rp)
Belanja Persediaan - LRA 259.478.850,00
(+) Persediaan 2017 538.500,00
Jumlah 260.017.350,00
(-) Persediaan 2018 1.309.300,00
Beban Persediaan 2018 258.708.050,00
Berikut adalah penjelasan mengenai selisih Beban Persediaan
dengan LRA tersebut.
a) Beban Bahan Pakai Habis________________Rp. 88.454.250,00
Beban Bahan Pakai Habis – LO terdapat perbedaan dengan
Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis – LRA. Hal ini dikarenakan
adanya saldo persediaan tahun 2017 dan saldo akhir persediaan tahun
2018 yang diperhitungkan untuk menghitung beban tahun 2018.
Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan tersebut terlihat
seperti dalam tabel di bawah.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
46
Persediaan
2017 LRA
Persediaan
2018 LO Selisih LO - LRA
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 = 1+2-3 5 = 4-2
Beban Persediaan
Alat Tulis Kantor 538.500,00 68.438.500,00 774.300,00 68.202.700,00 -235.800,00
Beban Persediaan
Alat Listrik dan
Elektronik (Lampu
Pijar, Battery
Kering)
0,00
6.785.500,00
10.000,00 6.775.500,00 -10.000,00
Beban Persediaan
Perangko, Materai
dan Benda Pos
Lainnya
0,00 2.793.000,00 0,00 2.793.000,00 0,00
Beban Persediaan
Peralatan
Kebersihan dan
Bahan Pembersih
0,00
4.365.050,00
0,00 4.365.050,00 0,00
Beban Persediaan
Pengisian Tabung
Gas
0,00
1.268.000,00
0,00 1.268.000,00 0,00
Beban
Bendera/Umbul-
Umbul/Layur
0,00
4.200.000,00
0,00 4.200.000,00 0,00
Beban cenderamata
/ karangan bunga /
plakat
0,00
850.000,00
0,00 850.000,00 0,00
JUMLAH 538.500,00 88.700.050,00 784.300,00 88.454.250,00 -245.800,00
b) Beban Cetak dan Penggandaan____________Rp. 65.716.500,00
Beban Cetak dan Penggandaan – LO terdapat perbedaan
dengan Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan – LRA. Hal ini
dikarenakan adanya saldo persediaan tahun 2017 dan saldo akhir
persediaan tahun 2018 yang diperhitungkan untuk menghitung beban
tahun 2018. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan tersebut
terlihat seperti tabel berikut.
Persediaan
2017 LRA
Persediaan
2018 LO Selisih LO - LRA
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4=1+2-3 5 = 4-2
Beban Cetak 0,00
46.118.200,00
525.000,00 45.593.200,00 -525.000,00
Beban
Penggandaan 0,00
20.123.300,00
0,00 20.123.300,00 0,00
JUMLAH 0,00 66.241.500,00
525.000,00 65.716.500,00 -525.000,00
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
47
3) Beban Jasa_____________________________Rp. 2.493.788.569,00
Saldo beban jasa pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Kabupaten Purbalingga tahun 2018 sebesar
Rp. 2.493.788.569,00 atau mengalami peningkatan sebesar
Rp. 601.565.741,00 (31,79%) jika dibandingkan beban jasa tahun 2017.
Selain itu juga terdapat adanya perbedaan antara beban jasa kantor
dengan realisasi belanja jasa kantor – LRA sebesar Rp. 1.000.000,00
yang menambah beban jasa kantor Tahun 2018, yaitu berupa jasa
pengemudi bulan Desember 2018 seperti terlihat dalam tabel di bawah.
2018 2017 KENAIKAN/ (PENURUNAN) LO
LRA (Rp) LO (Rp) Selisih LO-LRA
(Rp) LO (Rp) %
Beban Jasa Kantor
1.152.245.333,00
1.153.245.333,00
1.000.000,00
601.876.196,00
551.369.137,00 91,61
Beban Sewa
Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 0 0 0 1.000.000,00 -1.000.000,00 -100,00
Beban Sewa Perlengkapan
dan Peralatan Kantor
17.184.996,00
17.184.996,00
0
10.345.832,00
6.839.164,00 66,11
Beban Beasiswa Pendidikan
PNS
67.500.000,00
67.500.000,00
0 97.500.000,00
-30.000.000,00 -30,77
Beban Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi dan Bimbingan
Teknis PNS
1.250.858.240,00
1.250.858.240,00
0 1.178.100.800,00
72.757.440,00 6,18
Beban Jasa Tenaga Ahli /
Instruktur / Narasumber
5.000.000,00
5.000.000,00
0 3.000.000,00
2.000.000,00 66,67
Beban Barang dan Jasa
Ekstrakom 0 0 0 400.000,00 -400.000,00 -100,00
JUMLAH
2.492.788.569,00
2.493.788.569,00
1.000.000,00
1.892.222.828,00
601.565.741,00 31,79
4) Beban Pemeliharaan_____________________Rp. 182.366.275,00
Saldo beban pemeliharaan pada Badan Kepegawaian Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Kabupaten Purbalingga tahun 2018 sebesar
Rp. 182.366.275,00 atau mengalami penurunan sebesar
Rp. 13.592.425,00 (6,94%) jika dibandingkan beban pemeliharaan
tahun 2017. Sedangkan beban pemeliharaan-LO sama dengan belanja
pemeliharaan-LRA, seperti terlihat dalam tabel di bawah.
2018 2017 KENAIKAN/ (PENURUNAN) LO
LRA (Rp) LO (Rp) Selisih LO-
LRA (Rp) LO (Rp) %
Beban Perawatan
Kendaraan
Bermotor
149.514.275,00
149.514.275,00
0
141.686.700,00
7.827.575,00 5,52
Beban Pemeliharaan
32.852.000,00
32.852.000,00
0
54.272.000,00
-21.420.000,00 -39,47
JUMLAH 182.366.275,00
182.366.275,00
0 195.958.700,00
-13.592.425 -6,94
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
48
5) Beban Perjalanan Dinas___________________Rp. 793.306.924,00
Saldo beban perjalanan dinas pada Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Purbalingga tahun 2018
sebesar Rp. 793.306.924,00 atau mengalami peningkatan sebesar
Rp. 167.556.846,00 (26,78%) jika dibandingkan beban perjalanan dinas
tahun 2017. Sedangkan beban perjalanan dinas-LO sama dengan belanja
perjalanan dinas-LRA, seperti terlihat dalam tabel di bawah.
2018 2017 KENAIKAN/ (PENURUNAN)
LO
LRA (Rp) LO (Rp) Selisih LO-
LRA (Rp) LO (Rp) %
Beban
Perjalanan Dinas
793.306.924,00
793.306.924,00
0
625.750.078,00
167.556.846,00 26,78
JUMLAH
793.306.924,00
793.306.924,00
0
625.750.078,00
167.556.846,00 26,78
6) Beban Penyusutan dan Amortisasi ___________Rp. 217.460.745,06
Realisasi Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp. 217.460.745,06 atau turun Rp. 39.807.395,17 dari
posisi per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 257.268.140,23 secara rinci
terdiri dari:
URAIAN 2018 2017 Naik/Turun
Beban Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 87.891.875,00 87.891.875,00 0,00
Beban Penyusutan Alat Kantor 7.139.400,00 10.534.400,00 (3.395.000,00)
Beban Penyusutan Alat Rumah Tangga 21.490.000,00 24.530.000,00 (3.040.000,00)
Beban Penyusutan Komputer 31.116.500,00 64.337.500,00 (33.221.000,00)
Beban Penyusutan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat
Pejabat 11.030.000,00 11.030.000,00 0,00
Beban Penyusutan Alat Studio 6.518.000,00 7.568.000,00 (1.050.000,00)
Beban Penyusutan Alat Komunikasi 3.594.000,00 3.594.000,00 0,00
Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat
Kerja 34.334.329,56 33.651.402,73 682.926,83,00
Beban Penyusutan Bangunan Tugu Titik
Kontrol/Pasti 1.214.378,00 998.700,00 215.678,00
Beban Penyusutan Instalasi Gardu Listrik 341.012,50 341.012,50 0,00
Beban Penyusutan Jaringan Listrik 791.250,00 791.250,00 0,00
Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud Lainnya 12.000.000,00 12.000.000,00 0,00
JUMLAH 217.460.745,06 257.268.140,23 (39.807.395,17)
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
49
Kegiatan Non Operasional, terdiri dari :
a. Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya-
LO__________________________________________Rp. 340.000,00
Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya – LO tahun 2018 sebesar
Rp. 340.000,00 berasal dari aset lain-lain sebesar Rp. 16.915.000,00 yang
berupa aset rusak berat yang telah dilakukan penghapusan dikurangi
akumulasi penyusutan barang rusak berat sebesar Rp. 16.575.000,00.
5.4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
5.4.1. Ekuitas Awal__________________________Rp. 2.496.214.099,32
Ekuitas awal tahun 2018 berasal dari saldo ekuitas akhir tahun 2017
sebesar Rp. 2.496.214.099,32.
5.4.2. Surplus / Defisit-LO___________________Rp. (8.163.949.595,06)
Surplus / Defisit-LO tahun 2018 sebesar Rp. (8.163.949.595,06)
berasal dari realisasi pendapatan–LO tahun 2018 sebesar Rp. 0,00
(nihil) dikurangi dengan :
Beban-LO tahun 2018 sebesar Rp. 8.163.609.595,06 yang terdiri
dari :
(1) Beban Pegawai-LO sebesar Rp. 4.217.979.032,00.
(2) Beban Barang dan Jasa sebesar Rp. 3.728.169.818,00.
(3) Beban Penyusutan dan Amortisasi sebesar
Rp. 217.460.745,06.
Defisit dari kegiatan non operasional lainnya-LO sebesar
Rp. 340.000,00.
5.4.3. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar
_________________________________________(Rp. 650.000,00)
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar berasal
dari Koreksi Ekuitas karena Mutasi Aset Tetap sebesar
(Rp 650.000,00) berasal dari nilai manfaat peralatan studio visual.
5.4.4. Kewajiban untuk Dikonsolidasikan________Rp. 7.918.825.976,00
Kewajiban untuk dikonsolidasikan tahun 2018 sebesar
Rp. 7.918.825.976,00 merupakan R/K PPKD.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
50
5.4.5. E
kuitas Akhir__________________________Rp. 2.250.440.480,26
Ekuitas Akhir tahun 2018 sebesar Rp. 2.250.440.480,26 berasal dari
penambahan Ekuitas Awal sebesar Rp. 2.496.214.099,32 dikurangi
Surplus/Defisit LO sebesar Rp. 8.163.949.595,06 dikurang koreksi
ekuitas karena mutasi aset tetap sebesar Rp. 650.000,00 ditambah
kewajiban untuk dikonsolidasikan sebesar Rp. 7.918.825.976,00. Nilai
Ekuitas akhir pada laporan perubahan ekuitas sama dengan nilai
ekuitas akhir pada neraca.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
51
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI – INFORMASI NON
KEUANGAN SKPD
6.1 Kedudukan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Purbalingga
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga No.12 Tahun
2016 tanggal 26 September 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Purbalingga, sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah
Nomor : 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor : 114, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor : 5887) dan Peaturan Bupati Nomor 99 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Purbalingga .
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten
Purbalingga mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi
penunjang urusan pemerintahan di bidang kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan yang menjadi kewenangan daerah. Dalam melaksanakan tugasnya
BKPPD Kabupaten Purbalingga mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan kebijakan teknis di bidang Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan;
2. Pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan;
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;
4. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan
Pemerintah Daerah di bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;
5. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan badan;
6. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan yang diberikan oleh
Bupati, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
6.2 Struktur Organisasi dan Keadaan Pegawai
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Kabupaten Purbalingga sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
52
a. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Kabupaten Purbalingga
b. Sekretariat
1) Sub Bagian Perencanaan
2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Pengembangan dan Diklat
1) Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia
2) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
d. Bidang Kepangkatan dan Jabatan
1) Sub Bidang Kepangkatan
2) Sub Bidang Jabatan
e. Bidang Data dan Pengadaan Pegawai
1) Sub Bidang Data dan Dokumentasi Kepegawaian
2) Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai
f. Bidang Pembinaan dan Penatausahaan Kepegawaian
1) Sub Bidang Pembinaan dan Pemberhentian Pegawai
2) Sub Bidang Penatausahaan Kepegawaian
g. Kelompok Jabatan Fungsional
2. Keadaan Pegawai
Sampai dengan akhir Desember 2018 dalam melaksanakan kegiatannya
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten
Purbalingga didukung oleh 42 (Empat Puluh Dua) PNS dengan rincian
sebagai berikut :
a. PNS menurut jenis kelamin :
* Laki-laki : 23 orang
* Perempuan : 19 orang
b. PNS menurut Pendidikan :
* Pasca Sarjana (S2) : 5 orang
* Sarjana ( S1) : 24 orang
* Diploma 3 (D3) : 8 orang
* SLTA : 5 orang
c. PNS menurut Golongan/Ruang :
* Golongan IV : 5 orang
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
53
* Golongan III : 33 orang
* Golongan II : 4 orang
6.3 Susunan Pejabat Pengelola Keuangan Tahun 2018
a. Pengguna Anggaran : Heriyanto, S.Pd, M.Si
b. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD : Marliati, S.Sos
c. Pembantu PPK : Susalinah
d. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan : 1. Elly Soelastri, S.Sos
2. Ukhron Iswanto, S.Sos
3. Tugiwan, SH
4. Kelip Hartati, S.Sos
5. Eko Edi Susilo, S.Sos
6. Wal Afiyah Nurhidayah,
S.Sos
7. Yuli Restu Wigati, SH
8. Fatmah Haryani, SH
9. Setyo Iman Santosa, S.Kom,
MPA
10. Catur Djuli Praptono, A.Md
e. Bendahara Pengeluaran : Rokhayanti, A.Md
f. Pembantu Bendahara : Supriyanto, A.Md
g. Pengurus Barang : Setya Yunita Indriyati, S.E
h. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa : Tresti Estin Handayani, S.Psi, Psi
i. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan : Roedijanto
j. Operator SIMDA : Rokhayanti, A.Md
k. Operator SIMBANGDA : Setya Yunita Indriyati, S.E
Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018
54
BAB VII
PENUTUP
Berdasarkan Laporan Keuangan Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Tahun Anggaran 2018 terlihat bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan lancar. Keberhasilan pelaksanaan
program dan kegiatan di Tahun 2018 tersebut tidak terlepas dari adanya kerja sama
yang baik dari semua pihak.
Meskipun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat beberapa
kekurangan yang perlu mendapat perbaikan di masa mendatang. Hambatan dan
kendala yang ada harus segera dicari solusi penyelesaiannya agar kinerja yang telah
tercapai dapat lebih ditingkatkan lagi.
Laporan Keuangan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Tahun Anggaran 2018 ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam penyusunan
Laporan Keuangan Daerah Tahun 2018 dan dapat menjadi pedoman dalam
menentukan kebijakan yang akan ditempuh di tahun mendatang sehingga pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi organisasi dapat berjalan maksimal.
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN DAERAH
KABUPATEN PURBALINGGA
HERIYANTO, S.Pd, M.Si
NIP. 19680214 199103 1 014