Download - Cara Mendaftar Beasiswa DATA PRINT 2013
CARA MENDAFTAR BEASISWA DATA PRINT 2013
Untuk lebih lengkapnya, silahkan buka di www.dataprint.do.id
Contoh Essay :
Menumbuhkembangkan Jiwa Entrepreneurship Mulai Dari Kehidupan Di Kampus
Oleh : Ali Murfi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Suatu pernyataan yang bersumber dari PBB, menyatakan bahwa suatu negara akan
mampu membangun system ketatanegaraan yang baik dan pembangunan stabil apabila
memiliki wirausahawan sebanyak 2 % dari jumlah penduduknya. Jika di negara kita
berpenduduk 200 juta jiwa, maka wirausahawannya harus kurang lebih sebanyak 4 juta jiwa.
Transformasi keilmuan kewirausahaan telah berkembang pesat dewasa ini. Demikian pula di
negara kita studi keilmuan kewirausahaan telah diajarkan di sekolah dasar, sekolah menengah,
perguruan tinggi, kursus bisnis maupun seminar-seminar ekonomi.
Pendidikan formal dan pengalaman bisinis kecil-kecilan yang dimiliki oleh
seseorang dapat menjadi potensi utama menjadi sosok wirausaha yang berhasil. Sesuai pepatah
entrepreneur are not born-but they develop (Hisrich-Pieter: 1955).
Benang merah inilah, lebih khusus pendidikan formal dalam perguruan tinggi yang
hendak penulis jadikan stand point, tempat berpijak, atau paradigm untuk kejelasan
pembahasan, karena mahasiswa mempunyai pengalaman akademis yang pada giliranya akan
membawa dalam “Berpikir” dan “Bertindak” tentang kewirausahaan.
Berangkat dari hal itu, untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan
mahasiswa di dalam kampus harus diawali dengan proses inovasi, adanya inovasi yang berasal
dari diri sendiri seperti keinginan berprestasi, adanya peluang, kreativitas, sifat penasaran, dan
keinginan menanggung resiko. Akan mendorong dia mencari pemicu ke arah memulai usaha.
Kemudian yang selanjutnya tahap pelaksanaan (implementasi), pelaksanaan ini diperoleh
setelah adanya kesiapan mental secara total, komitmen yang tinggi, adanya visi / pandangan
yang jauh ke depan untuk mencapai keberhasilan. Yang terakhir adalah proses pertumbuhan,
pertumbuhan ini didorong oleh factor adanya strategi yang mantap, adanya sumber-sumber
yang tersedia, yang bisa dimanfaatkan, adanya produk yang dibanggakan, atau keistimewaan
yang dimiliki misalnya kualitas makanan, manajemen, lokasi, personalia dan sebagainya.
Keberadaan semacam “laboratorium usaha” di kampus yang bisa menjadi tempat
mahasiswa belajar entrepreneurship lebih efektif ketimbang memberikan mata kuliah
entrepreneurship tapi tidak disertai praktik. Namun tentu jika keduanya (mata kuliah dan
tempat praktik) bisa disiapkan, hasilnya akan jauh lebih baik lagi. Penting juga dicatat, belajar
entrepreneurship bukan sekadar bisa berdagang. Tetapi bagaimana mengembangkan inovasi
dan kreativitas agar bisa menghasilkan produk baru yang belum ada di pasaran dan bernilai jual
(marketable).
Menjadi wirausaha bukan hanya tuntutan akan tetapi sebuah kebutuhan apabila kita
melihat kondisi bangsa dan negara saat ini, wirausaha adalah pejuang bangsa dalam bidang
ekonomi, meningkatkan ketahanan nasional, mengurangi ketergantungan pada bangsa asing.