Download - CA Nasofaring j.reinaldo 06
DefinisiDefinisiTumor ganas yg berasal dari epitel mukosanasofaring / kelenjar yg terdapat di nasofaring
Perlu diketahui untuk dokter umum:Perlu diketahui untuk dokter umum:Banyak dijumpai di indonesiaTumor ganas yg terbanyak di THTSebag besar pasien dtg ke dr.umum (std
dini/lanjut) --- post terdepan dlm masyarakat
Sebag besar dtg ke dr.THT dlm std lanjut
AnatomiAnatomiRuangan yg terletak langsung di bawah
tengkorak, blkg cav.nasi, diatas palatumBatas :
A : koaneP : setinggi columna vertebralis C1-2S : basis craniiI : dindinng atas palatumL : fossa Rosenmuller
Fossa RossenmullerFossa RossenmullerDorsal dari torus tubariusMerupakan tmpt asal Ca nasofaring mnrt
bbrp ahli1-2 cm diatas fossa ini terdpt foramen
lacerum (mengarah ke endocranium)
Aliran limfe di nasofaring = A & V (tidakTidak mengindahkan garis tengah tubuh)Bisa terjadi metastase ke leher kontralat
EtiologiEtiologiVirus : EBVGenetikLingkungan (asap, bahan karsinogenik)Hormonal (estrogen yg tinggi)
Klasifikasi Histopatologi WHO’82Klasifikasi Histopatologi WHO’82WHO 1
◦Karsinoma sel skuamosa◦Differensiasi baik-sedang◦Sering eksofitik (tumbuh)
WHO 2◦Karsinoma Non Keratinisasi◦Paling bervariasi◦Menyerupai karsinoma transisional
WHO 3◦Karsinoma tanpa differensiasi◦Trmsk al : limfoepitelioma, karsinoma
anaplastik, “clear cell ca”◦Lebih radiosensitif, prognosis plg baik
IndonesiaTipe WHO 1 29%
WHO 2 14% WHO 3 57%
Klasifikasi TNMKlasifikasi TNMT = keadaan tumor primer, besar &
perluasan◦T1 : terbatas pada nasofaring◦T2 : meluas ke orofaring &/ fossa nasal◦T2a : tanpa perluasan ke parafaring◦T2b : dengan perluasan ke parafaring◦T3 : invasi ke tulang &/ sinus paranasal◦T4 :meluas ke intrakranial / saraf otak / orbita
N = keadaan KGB regional◦N0 : tidak ada◦N1 : pembesaran ipsilateral <6 cm◦N2 : pembesaran bilateral >6 cm◦N3 : pembesaran kelenjar >6 cm / ekstensi
supraklavikular
M = metastasis jauh◦M0 : tidak ada◦M1 : terdapat metastasis jauh
STADIUM TNMStadium I T1, N0, M0Stadium II A T2a, N0, M0Stadium II B T1, N1, M0
T2a, N1, M0T2b, NO-1, MO
Stadium III T1-2, N2, M0T3, N0-2, M0
Stadium IV A T4, N0-2, M0Stadium IV B Semua T, N3, M0Stadium IV C Semua T, semua N, M1
STADIUM TNMStadium I T1, N0, M0Stadium II A T2a, N0, M0Stadium II B T1, N1, M0
T2a, N1, M0T2b, NO-1, MO
Stadium III T1-2, N2, M0T3, N0-2, M0
Stadium IV A T4, N0-2, M0Stadium IV B Semua T, N3, M0Stadium IV C Semua T, semua N, M1
Gejala KlinisGejala KlinisDini
◦Telinga : tinitus, penurunan pendengaran◦Hidung : pilek kronis, ingus/dahak + darah
Lanjut◦Ekspansif◦Infiltratif◦Metastasis KGB◦Metastasis Aliran darah
Ekspansif◦Depan : menyumbat koane (buntu)◦Bawah : desak pal.mole (gg nelan/sesak)
Infiltratif◦Atas : (for lacerum) cephalgi, parese N III, IV, V, VI
(gg pada mata : ptosis,diplopi,oftalmoplegi)◦Samping : menekan N IX, X, XI, XII
Parese palatum molle, faring, gg nelan Gg fungsi otot sternocleidomastoideus,trapezius Deviasi lidah
Metastasis KGB◦Pembesaran KGB leher unilat/ bilateral
Metastasis aliran darah◦Metastasis jauh ke hati, paru, ginjal, limpa,
tulang dan sebagainya
DiagnosaDiagnosaAnamnesa : usia, gejala klinikFisik :
◦Insp : wajah, mata, rongga mulut, leher◦Palp : pembesaran KGB◦RA, RP, Laryngoscopy
Penunjang :◦X-foto , CT-scan, MRI
Pasti : biopsy
Pedoman TRIASPedoman TRIAS
Tumor ColliGejala telingaGejala hidung
Gejala IntracranialGejala hidungGejala telinga
Tumor ColliGejala intracranial
Gejala hidung/telinga
PrognosisPrognosisDini : 5ysr = 70 – 80 %Lanjut : 5ysr = 15 – 25 %Karena umumnya datang terlambat std
III/IV , maka prognosis jelek