Transcript

Ca NasofaringCa Nasofaring

Oleh :Jonathan Reinaldo K

2006.04.0.0062

DefinisiDefinisiTumor ganas yg berasal dari epitel mukosanasofaring / kelenjar yg terdapat di nasofaring

Perlu diketahui untuk dokter umum:Perlu diketahui untuk dokter umum:Banyak dijumpai di indonesiaTumor ganas yg terbanyak di THTSebag besar pasien dtg ke dr.umum (std

dini/lanjut) --- post terdepan dlm masyarakat

Sebag besar dtg ke dr.THT dlm std lanjut

AnatomiAnatomiRuangan yg terletak langsung di bawah

tengkorak, blkg cav.nasi, diatas palatumBatas :

A : koaneP : setinggi columna vertebralis C1-2S : basis craniiI : dindinng atas palatumL : fossa Rosenmuller

Fossa RossenmullerFossa RossenmullerDorsal dari torus tubariusMerupakan tmpt asal Ca nasofaring mnrt

bbrp ahli1-2 cm diatas fossa ini terdpt foramen

lacerum (mengarah ke endocranium)

Aliran limfe di nasofaring = A & V (tidakTidak mengindahkan garis tengah tubuh)Bisa terjadi metastase ke leher kontralat

EpidemiologiEpidemiologiLaki : wanita = 3 : 1Usia 40-50 thn (tertua 79, termuda 1)Ras : mongoloid

EtiologiEtiologiVirus : EBVGenetikLingkungan (asap, bahan karsinogenik)Hormonal (estrogen yg tinggi)

Klasifikasi Histopatologi WHO’82Klasifikasi Histopatologi WHO’82WHO 1

◦Karsinoma sel skuamosa◦Differensiasi baik-sedang◦Sering eksofitik (tumbuh)

WHO 2◦Karsinoma Non Keratinisasi◦Paling bervariasi◦Menyerupai karsinoma transisional

WHO 3◦Karsinoma tanpa differensiasi◦Trmsk al : limfoepitelioma, karsinoma

anaplastik, “clear cell ca”◦Lebih radiosensitif, prognosis plg baik

IndonesiaTipe WHO 1 29%

WHO 2 14% WHO 3 57%

Klasifikasi TNMKlasifikasi TNMT = keadaan tumor primer, besar &

perluasan◦T1 : terbatas pada nasofaring◦T2 : meluas ke orofaring &/ fossa nasal◦T2a : tanpa perluasan ke parafaring◦T2b : dengan perluasan ke parafaring◦T3 : invasi ke tulang &/ sinus paranasal◦T4 :meluas ke intrakranial / saraf otak / orbita

N = keadaan KGB regional◦N0 : tidak ada◦N1 : pembesaran ipsilateral <6 cm◦N2 : pembesaran bilateral >6 cm◦N3 : pembesaran kelenjar >6 cm / ekstensi

supraklavikular

M = metastasis jauh◦M0 : tidak ada◦M1 : terdapat metastasis jauh

STADIUM TNMStadium I T1, N0, M0Stadium II A T2a, N0, M0Stadium II B T1, N1, M0

T2a, N1, M0T2b, NO-1, MO

Stadium III T1-2, N2, M0T3, N0-2, M0

Stadium IV A T4, N0-2, M0Stadium IV B Semua T, N3, M0Stadium IV C Semua T, semua N, M1

STADIUM TNMStadium I T1, N0, M0Stadium II A T2a, N0, M0Stadium II B T1, N1, M0

T2a, N1, M0T2b, NO-1, MO

Stadium III T1-2, N2, M0T3, N0-2, M0

Stadium IV A T4, N0-2, M0Stadium IV B Semua T, N3, M0Stadium IV C Semua T, semua N, M1

Gejala KlinisGejala KlinisDini

◦Telinga : tinitus, penurunan pendengaran◦Hidung : pilek kronis, ingus/dahak + darah

Lanjut◦Ekspansif◦Infiltratif◦Metastasis KGB◦Metastasis Aliran darah

Ekspansif◦Depan : menyumbat koane (buntu)◦Bawah : desak pal.mole (gg nelan/sesak)

Infiltratif◦Atas : (for lacerum) cephalgi, parese N III, IV, V, VI

(gg pada mata : ptosis,diplopi,oftalmoplegi)◦Samping : menekan N IX, X, XI, XII

Parese palatum molle, faring, gg nelan Gg fungsi otot sternocleidomastoideus,trapezius Deviasi lidah

Metastasis KGB◦Pembesaran KGB leher unilat/ bilateral

Metastasis aliran darah◦Metastasis jauh ke hati, paru, ginjal, limpa,

tulang dan sebagainya

DiagnosaDiagnosaAnamnesa : usia, gejala klinikFisik :

◦Insp : wajah, mata, rongga mulut, leher◦Palp : pembesaran KGB◦RA, RP, Laryngoscopy

Penunjang :◦X-foto , CT-scan, MRI

Pasti : biopsy

Pedoman TRIASPedoman TRIAS

Tumor ColliGejala telingaGejala hidung

Gejala IntracranialGejala hidungGejala telinga

Tumor ColliGejala intracranial

Gejala hidung/telinga

Diagnosa BandingDiagnosa BandingAngiofibroma Nasopharynx JuvenileAdenoid persistentTBC nasofaring

PenatalaksanaanPenatalaksanaanUtama : radiasiAdjuvan : kemoterapi

PrognosisPrognosisDini : 5ysr = 70 – 80 %Lanjut : 5ysr = 15 – 25 %Karena umumnya datang terlambat std

III/IV , maka prognosis jelek

TERIMA KASIHTERIMA KASIH


Top Related