Transcript
Page 1: Business Model for Startup

for Startup Membuat Model Bisnis Perusahaan di Bidang TIK

Pelatihan Technopreneur Ditjen Aptika & STMIK AMIKOM Yogyakarta

3 Juli 2013 - Yogyakarta

Oleh: Samuel Henry www.samuelhenry.net - [email protected]

Page 2: Business Model for Startup

Pembicara:

SAMUEL HENRY

Website:

www.samuelhenry.net

Email: [email protected]

[email protected]

Facebook:

facebook.com/samuelhenryx

Page 3: Business Model for Startup

Freebies: Ebook + Video Pitching

Page 4: Business Model for Startup

Kisah Pailul dan teman-teman inovatornya

dimulai dengan indah…

Page 5: Business Model for Startup

Tak lama sebuah karya unik & inovatif

mereka muncul…

Page 6: Business Model for Startup

Pailul dkk berharap hero akan menolong…

Page 7: Business Model for Startup

Kesuksesan mereka tinggal menunggu waktu…

Page 8: Business Model for Startup

… dan

kekayaan

pun menjadi

kenyataan…

Page 9: Business Model for Startup

Tapi banyak peristiwa terjadi selama itu…

Pelanggan hanya sedikit

Sesama tim tidak kompak

Produk tidak diinginkan pasar

Pemasaran tidak sukses

Semangat kerja menurun

Kehabisan dana operasional…

Page 10: Business Model for Startup

Apakah impian Pailul dkk berakhir sedih?

Page 11: Business Model for Startup

Sekarang apa?

SEBAIKNYA PILIH INI DULU

Page 12: Business Model for Startup

Apa yang

kita akan bicarakan?

1. Penyebab kegagalan

bisnis startup

2. Mengapa model bisnis

itu penting

3. Memilih model bisnis

dengan cepat

Page 13: Business Model for Startup

Kenapa topik itu penting bagi saya?

Page 14: Business Model for Startup

Tujuan akhir dari sesi pelatihan ini…

• Selalu terbuka

dengan evaluasi

• Mencari solusi

untuk problem

bisnis

• Berani mencoba

cara baru

Page 15: Business Model for Startup
Page 16: Business Model for Startup

Menyia-nyiakan

resources dengan

membuat produk yang

tidak tepat

Penyebab kegagalan bisnis startup

Page 17: Business Model for Startup

Terlalu mencintai

produk dan sulit

melepaskannya…

Tidak ada yang tahu

detailnya selain aku

Page 18: Business Model for Startup

Segera setelah membuat produk/solusi...

Mempersiapkan

dan mengembangkan

Aspek Non-Teknis

Memilih dan

bereksperimen

dengan Model Bisnis

yang sesuai

Page 19: Business Model for Startup

Mengapa model bisnis penting?

“Model bisnis adalah merupakan alat bantu yang menjelaskan bagaimana suatu organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap suatu nilai tambah (value).”

“Alat ini untuk memberikan pandangan yang menyeluruh akan proses bisnis yang kita akan rencanakan, atau bahkan menjelaskan bisnis yang sedang berjalan.”

Page 20: Business Model for Startup

Business Model vs Business Plan

• Lean Startup mengacu kepada "Lembaga manusia

atau inovasi ramping(lean) yang dirancang untuk

menciptakan produk baru, layanan, atau organisasi

dalam kondisi ketidakpastian yang ekstrim“ Kalimat diatas adalah kombinasi dari definisi Eric Ries tentang

"startup" dan “lean startup“. Baca buku Eric Ries, "The Lean

Startup“

• “Business Plan: A document investors make you write

that they don’t read.” Oleh: Steve Blank

• Lean Business Model dikerjakan maks.20 menit,

sementara Business Plan dibuat dalam jangka waktu

cukup lama (hari/minggu)

Page 21: Business Model for Startup

Buku referensi utama:

Keduanya membahas topik yang sama

dengan fokus yang berbeda

Page 22: Business Model for Startup

Apa perbedaannya?

• BMC banyak memberi contoh perusahaan top, bisa

digunakan untuk berbagai jenis perusahaan STRATEGIS

• LMC khusus memberi penekanan pada bisnis startup. Fokus

kepada problem bisnis awal TAKTIS

BMC

Page 23: Business Model for Startup

Lean Model Canvas

Page 24: Business Model for Startup

LMC terdiri dari 9 blok yaitu:

1.Customer segments+Early Adopters

2.Problem+Existing Alternatives

3.Unique Value proposition

4.Solution

5.Channel

6.Revenue stream

7.Cost

8.Key Metrics

9.Unfair Advantage

Page 25: Business Model for Startup

Lean Model Canvas

1. Customer segment: kelompok target konsumen yang akan atau sedang kita bidik untuk menjadi pelanggan kita. Identifikasi secara spesifik, untuk tahap startup, hindari segmen generik. Early Adopters: pilihan segmen yang paling cepat menggunakan produk/layanan yang diberikan.

Page 26: Business Model for Startup

Lean Model Canvas

2. Problem: Masalah yang dihadapi oleh segmen kustomer yang dipilih. Buat 1-3 masalah utama, pilih dengan metode 5x pertanyaan “kenapa masalah ini muncul?” Existing Alternatives: Solusi yang tersedia saat ini dan dipilih oleh segmen kustomer.

Page 27: Business Model for Startup

Lean Model Canvas

3. Unique Value Proposition: Nilai yang anda tawarkan kepada target konsumen dalam bentuk 1 pesan menarik dan menggambarkan keunggulan solusi yang ditawarkan. High Concept: adalah cara penyederhanaan produk/solusi dengan membandingkan kepada produk lain.

Page 28: Business Model for Startup

Lean Model Canvas

4. Solution: jawaban untuk tiap problem dari kelompok target konsumen yang akan atau sedang kita bidik untuk menjadi pelanggan kita. Satu solusi untuk tiap problem. Identifikasi secara spesifik, untuk tahap startup, hindari segmen generik. Fokus kepada masalah utama.

Page 29: Business Model for Startup

Lean Model Canvas

5. Channels: cara yang dipilih untuk memberikan, menyampaikan produk/solusi kepada target kustomer. Pilih cara yang paling memungkinkan dan bisa cepat direalisasi dalam waktu dekat. Cukup 1 -3 cara. Fokus kepada cara termudah (prioritas).

Page 30: Business Model for Startup

Lean Model Canvas

6. Revenue Streams: cara mendapatkan pendapatan. Pastikan 1-2 cara yang paling memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan. Jika lebih dari 2 cara, bisa dibuat pada kanvas yang berbeda dengan penyesuaian pada blok lain.

Page 31: Business Model for Startup

Lean Model Canvas

7. Cost Structure: Semua biaya yang terkait untuk membuat produk/solusi. Sebisa mungkin mencakup semua rencana pengeluaran juga, baik fix cost dan variable cost. Berkaitan dengan revenue stream, buat penyesuaian di kanvas yang berbeda jika perlu.

Page 32: Business Model for Startup

Lean Model Canvas

8. Key Metrics: semua tindakan yang dibuat untuk menghitung secara kuantitatif dari operasional bisnis. Key metrics akan memudahkan melihat hubungan antara tindakan dan akibatnya.

Page 33: Business Model for Startup

Lean Model Canvas

9. Unfair Advantage: kelebihan yang dimiliki yang membuat kelompok lain/ kompetitor sulit untuk meniru atau mengekor cara/bisnis yang dijalankan. Bisa ditinggalkan kosong jika belum ada saat ini.

Page 34: Business Model for Startup

Lean Model Canvas: Quick Overview

Page 35: Business Model for Startup

Tips Praktis:

1. Download file Lean

Model Canvas kosong

dari internet

2. Print dan perbesar

(dengan fotokopi)

3. Tempel di dinding ruang

kerja/rapat

4. Gunakan Post-it untuk

menuliskan item poin

(sebaiknya gunakan

warna berbeda)

Page 36: Business Model for Startup

Selanjutnya?

Praktek langsung

untuk membuat model

bisnis Anda dalam

waktu maksimal 40

menit (praktek sendiri: ±20 menit)

*) Gunakan form Lean Model

Canvas kosong yang disediakan

panitia

Page 37: Business Model for Startup

Muncul pertanyaan…

• Bagaimana sekarang Anda memandang bisnis

startup Anda?

• Apa yang paling beresiko didalam

rencana Anda tersebut?

• Lebih mudahkan Anda mendiskusikan ide dan

strategi Anda dengan tim?

• Anda ingin mencoba variasi model bisnis yang

lain?

• Kapan Anda mau menguji model bisnis tadi?

Page 38: Business Model for Startup

Penutup

• Kunci dari keberhasilan model bisnis adalah

pengujian di lapangan.

• Lakukan perbaikan jika ada masalah yang harus

diperbaiki (proses iterasi)

• Buat model kanvas yang baru, modifikasi terus

sampai menemukan model yang paling sesuai.

Page 39: Business Model for Startup

Terima kasih

Samuel Henry Visit my Website: www.samuelhenry.net

Email: [email protected]

Semua hak cipta untuk photo illustrasi dipegang oleh masing-masing pemilik. Slide presentasi ini adalah milik publik dan bebas dipertukarkan dengan syarat tidak mengubah isi konten dan nama pembuatnya yaitu Samuel Henry. Penggunaan untuk tujuan komersil mohon untuk meminta izin terlebih dahulu.


Top Related