Download - Buletin KPM

Transcript
Page 1: Buletin KPM

Buletin Soeara Pena/ Edisi Special KPM 20128 Buletin Soeara Pena/ Edisi Special KPM 2012 1

Ingatkah.......kalian berapa .....???

satu sakit......??? , satu dihukum......????, satu tahu.....???

jadi.....ingat satu.....???? tahu satu...????

dulu kita satu..... sekarang.....?

maksimal dengan adanya acara tersebut. Ia bahkan juga menyatakan bahwa pe-jabat tinggi sudah berusaha melakukan yang terbaik. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari salah satu mahasiswi yang juga merupakan teman sekelas Yayan, tersebutlah Santi. Mahasiswi anggota takmir ini menginginkan adan-ya satu bentuk kerjasama yang baik an-tara mahasiswa dengan akademik dalam

hal ini P3M demi lancarnya kegiatan la-pangan tersebut.

Pada akhirnya mahasiswa sepakat KPM tetap akan dilanjutkan meskipun dengan beberapa kerancuan yang sudah terlanjur terjadi. Dengan harapan kesala-han yang sama tidak akan terulang pada tahun-tahun berikutnya tanpa harus ada yang dikorbankan. ***

(crew/ 1809.058)

BULETINEDISI SPECIAL KPM 2012 INI

DIPERSEMBAHKAN OLEH:

LPM AL-MILLAH

SENtILAN

> Hai....... demi kebeneran kami bicara.....!!!!!!! > Eehhhh...... Se-benarnya acara ini untuk apa.....?????> Pembelaan untuk siapa se-benarnya....??!!!! > Perjuangan.......!!!!> Ya.... benar perjuangan itu ada, tapi untuk yang tahu.... > Dan.... ternyata leb-ih banyak yang pura-pura tidak tahu.....> Atau bahkan.... sen-gaja tidak ingin tahu......!!!!!!

Jeeeriiiiiiiiiittt !!!!!

Kampus Dalam Berita

KPM 2012 ?derai tangis mahasiswi peduli pejuang KPM pecah pasca audiensi....tangis bahagia karena bangga atau tangis duka karena yang diperjuangkan tidak merasa ya???

Mahasiswa tidak boleh melakukan aksi premanisme dalam bentuk apapun....Kalau akademik kok boleh berkata-kata kasar kepada mahasiswa ya??

Kampus hijau STAIN Ponorogo tahun ini tam-paknya sedang bergejolak hebat. Pasalnya, hampir semua element di kampus membuat kebijakan yang dirasa sangat menyudut-kan mahasiswa. Tak ter-

kecuali dari kalangan ge-dung pusat Akademik, Jurusan, juga Prodi. Tidak bisa dpungkiri lagi bahwa akhir-akhir ini STAIN Ponorogo, terhitung sejak awal hingga akhir bulan Juni, banyak mengadakan

kegiatan yang melibatkan seluruh kalangan maha-siswa. Mulai dari UKM dan SMJ, Prodi, bahkan tingkat jurusan. Kegiatan tersebut terutama lebih banyak melibatkan maha-siswa semester 6. Mulai dari workshop pembua-tan silabus dan RPP dari prodi tadris inggris untuk mahasiswanya semester 6. Kuliah umum PAR dari pihak P3M untuk pem-bekalan KPM mahasiswa semester 6 di awal bulan dan dilanjutkan pada akh-ir bulan.

Di tengah-tengah per-siapan KPM tiba-tiba ada instruksi untuk mengum-

Hingar Bingar Bentrok Jadwal di Pangkal KPM 2012

KAMPUS HIJAU BERGEJOLAK

Special KPM

Special KPM 2012

Kampus Dalam Berita

Page 2: Buletin KPM

Buletin Soeara Pena/ Edisi Special KPM 20122 Buletin Soeara Pena/ Edisi Special KPM 2012 7

pulkan persyaratan untuk pendaftaran PPLK 2. Instruksi itupun juga ternyata tidak sepenuhnya dilaksanakan secara serentak. Informasi yang tersebar ke ma-hasiswa semester 6 saat itu, mahasiswa diwajibkan mengumpulkan persyaratan dalam waktu yang relative mendesak se-lama kurang lebih 3 hari. Padahal pada lembar jadwal PPLK II yang dibagi-kan pada pembekalan pertama tanggal 27 juni, tertulis bahwa pendaftaran peserta PPLK II dilaksanakan pada tang-gal 4 juni – 20 juni 2012. Terlebih pada hari sebe-lum batas akhir, dimana s e h a - r u s -

n y a

m a -hasiswa me- m i n t a

tanda tangan kepada dosen pembimbing PPLK 1, ternya-ta diliburkan karena ada tes

SPMB. Meski begitu ma-sih ada beberapa kelas

yang memaksakan masuk un-tuk sekedar meminta tanda

tangan dan yang lainnya. Lebih parahnya lagi, beberapa mahasiswa dari prodi TI yang awalnya menerima informasi per-syaratan yang sama dengan mahasiswa PAI, ternyata persyaratan tersebut ber-beda. Baik format pengumpulan mau-pun batas terakhir pengumpulan tanpa

ada klarifikasi yang jelas. Pengumuman per-

syaratan yang sah khusus untuk

prodi TI baru dikeluarkan pada ba-tas akhir pengum-pulan per-s y a r a t a n oleh semua

mahasiswa tarbiyah se-

mester 6. Meski sedikit membuat

lega namun mahasiswa sudah terlanjur dibuat kebingungan se-belumnya. Terlihat pada saat kuliah penunjang KPM tanggal 25 lalu, ban-yak mahasiswa TI membawa map hi-

jau keluar masuk dengan alasan jadwal-nya mengumpulkan persyaratan PPLK 2 alias deadline terakhir. Pemandan-gan yang tidak seharusnya ada, bahkan mungkin beberapa pihak malu dengan narasumber kuliah pada saat itu karena banyak mahasiswa yang keluar sebelum waktunya.

Satu hal yang menjadi pokok per-masalahan disini adalah jadwal pem-bekalan PPLK 2. En- t a h bagaimana

modelnya

Satu hal yang men-

jadi pokok permasala-han disini adalah jadwal

pembekalan PPLK 2. Entah bagaimana modelnya yang jelas kegiatan ini seharusnya diperun-

tukkan oleh semua mahasiswa tarbiyah semester 6 yang sudah

lulus PPLK 1. Padahal masih ada beberapa kelas yang

belum selesai PPLK 1

Kampus Dalam Berita

masyarakat kalau maha-siswanya sendiri masih belum berdaya???” tu-turnya.

Sementara tanggapan dari Ketua STAIN menge-nai masalah tersebut ialah bahwasanya telah terjadi miss komunikasi antara pihak-pihak penyeleng-gara. Menurutnya KPM harus tetap dilanjutkan dan perbaikan di beberapa hal yang terasa kurang tepat.

”KPM ha-rus jalan, pa-nitia jalan, ka-lau ada yang kurang ya kita perbaiki, saya tidak in-gin anda rugi karena tidak dapat nilai.” Tuturnya dengan tenang.

Selain itu, bebera-pa tanggapan dilontar-kan oleh pihak P3M, terutama yang berkaitan dengan jadwal yang ter-lalu “fleksibel” tersebut. ”Perencanaan sebenarnya sudah matang namun ternyata dari masing-ma-sing jurusan ada kegiatan yang juga melibatkan ma-hasiswa semester 6”, tu-tur Kharisul Waton selaku

ketua KPM 2012.Selanjutnya, perde-

batan yang panjang men-genai masalah penge-lolaan dana KPM juga ternyata sempat menim-bulkan keramaian dengan PK 2. Adu argumentasi tersebut melibatkan ketua koordinator kecamatan (korcam) yang terlibat secara langsung dalam

proses pengelolaan dana tersebut. Akan tetapi adu perdebatan tersebut tidak menemukan titik temu malah justru membuat PK 2 marah besar karena merasa seakan-akan di sidang oleh para maha-siswa. Sampai akhirnya, sempat melontarkan kata-kata bahwa dana KPM ke-seluruhan akan dikemba-likan kepada mahasiswa saja. Pernyataan tersebut

rupanya sangat di dukung oleh ketua KPM Kharisul Waton juga Layyin Mah-fiana selaku ketua P3M.

Memanasnya suasana siang itu, akhirnya mem-buat beberapa pihak menu-runkan paksa para peting-gi kampus yang duduk di depan untuk segera me-ninggalkan forum. Tanpa ada kejelasan solusi, para

mahasiswa yang berada dalam fo-rum tersebut d i t ingga l -kan begitu saja, bahkan mahasiswa tidak sem-pat berkata apa-apa.

N a -mun, dibalik itu semua,

rupanya ada juga beber-apa mahasiswa yang jus-tru merasa dirugikan oleh aksi tersebut. Salah satu-nya adalah Yayan. Maha-siswa PBA semester 6 ini, menanyakan tujuan dari forum tersebut dikare-nakan baginya tidak ada kejelasan masalah yang di bahas di dalamnya. Ia merasa dirugikan karena pelaksanaan pembekalan PPLK II menjadi tidak

Kampus Dalam Berita

Page 3: Buletin KPM

Buletin Soeara Pena/ Edisi Special KPM 20126 Buletin Soeara Pena/ Edisi Special KPM 2012 3

(Rabu, 27/06/2012) Mahasiswa tarbiyah semester 6 diagendakan untuk mengikuti pembekalan PPLK 2. Agenda yang sudah diumumkan sejak seminggu yang lalu ini ternyata merupakan syarat untuk mengikuti kegiatan PPLK 2 se-hingga semua mahasiswa tarbiyah diwa-jibkan mengikuti pembekalan tersebut. Akan tetapi, Pelaksanaan pembekalan PPLK 2 yang dijadwalkan mulai pagi pukul 08.00 hingga pukul 12.00, ter-hitung gagal karena beberapa kendala. Acara yang diagendakan oleh jurusan tarbiyah tersebut diambil alih oleh ma-hasiswa atas nama Forum Peduli KPM, untuk melaksanakan audiensi lanjutan terkait masalah-masalah KPM yang be-lum sempat terjawab.

Audiensi dihadiri oleh jajaran peja-bat tinggi STAIN Ponorogo, pihak P3M dan dimoderatori oleh ketua SMJ Tarbi-yah Latif Nahrowi. Beberapa mahasiswa yang merasa mempunyai masalah dan kerancuan terkait KPM pun angkat bi-cara. Salah satunya ialah proses pelaksa-naan kegiatan yang akhir-akhir ini marak diadakan oleh pihak jurusan maupun

prodi. Seorang mahasiswi mengeluhkan pelaksanaan kegiatan yang sama-sama pentingnya dilaksanakan secara beruru-tan dengan focus yang berbeda-beda. Menurutnya, meski telah terlaksana na-mun sangat terlihat bahwa upaya pelak-sanaan kegiatan-kegiatan tersebut dirasa kurang tepat dilaksanakan pada saat-saat seperti ini.

“Apa benar semua kegiatan ini me-mang direncanakan tepat pada waktun-ya?” pertanyaan ini sempat dilontarkan mahasiswi prodi TI tersebut.

Masalah selanjutnya yang diangkat ialah tempat pelaksanaan KPM yang lagi-lagi dikeluhkan oleh mahasiswa. Hal ini dikarenakan beberapa mahasiswa merasa tidak cukup siap untuk berada di daerah yang sudah terbilang maju yaitu di kecamatan Jenangan. Memang hanya beberapa yang merasakan ketidaksia-pan tersebut akan tetapi menurut maha-siswa prodi PAI tersebut, ketidaksiapan ini juga berkaitan dengan proses pem-bekalan yang juga dirasakannya belum maksimal.

“Bagaimana mau memberdayakan

Tak Menemukan Solusi, KPM 2012

Terancam Gagal

Kampus Dalam Berita

yang jelas kegiatan ini seharusnya dipe-runtukkan oleh semua mahasiswa tarbi-yah semester 6 yang sudah lulus PPLK 1. Padahal masih ada beberapa kelas yang belum selesai PPLK 1. Bahkan menurut keterangan dari dosen-dosen pembimbing PPLK 1 bahwasannya ma-hasiswa yang belum lulus PPLK 1 ti-dak bisa mengikuti PPLK 2 nantinya. Sebenarnya, kebijakan yang mungkin berkaitan dengan jurusan ini sempat membuat bingung mahasiswa tarbiyah khususnya semester 6. Walaupun hanya sekedar pembekalan, akan tetapi tidak proseduralnya pelaksanaan kebijakan ini memberi dampak yang cukup berpen-garuh. Beberapa mengeluhkan tentang pelaksanaan pembekalan PPLK 2 yang “prematur” dan terkesan terburu-buru. Bagaimana tidak, nyatanya pelaksanaan pembekalan tepat berada di tengah-tengah persiapan KPM yang tinggal menghitung hari lagi. Tampaknya ma-hasiswa pun sudah tidak bisa fokus un-tuk mengikuti materi dikarenakan pikirannya yang sudah pecah, memikirkan KPM tersebut.

Puncaknya pada minggu tera-khir bulan ini, mahasiswa semester 6 yang seharusnya melaksanakan jadw-al survey lapangan, ditabrakkan dengan jadwal seminar pendidikan dari juru-san tarbiyah, pembekalan PPLK 2, juga seminar nasional dari jurusan sya’riah. Selain itu, UAS pun sudah dijadwalkan di depan mata, yaitu tepat sebelum KPM dilaksanakan. Hal ini rupanya cukup mendapat perhatian lebih juga bagi para

m a h a s i s w a . T e r -

lebih ketika tugas akhir menjelang UAS begitu menumpuk, kegiatan-kegiatan dari jurusan dan prodi tersebut justru bercongol di antara itu semua. Bahkan kegiatan tersebut dibubuhi embel-embel yang sangat memaksakan bahkan terke-san sebagai ancaman supaya mahasiswa mengikuti keseluruhan dari kegiatan-kegiatan tersebut. Mahasiswa dipaksa memikirkan semua itu secara serentak tanpa jeda.

“Kali ini, bukan berarti mahasiswa tidak ingin untuk menghadapi ujian itu sendiri, akan teta- pi ketika hal tersebut sudah ada di de-pan mata, b a n y a k m u n c u l

jad-wal yang

terkesan buru-buru, banyak pengumuman yang mewajibkan maha-siswa untuk menghadiri suatu kagiatan, pendaft-aran PPLK 2 yang ha-rus disertai dengan berbagai syarat, seperti RPP (Ren-

c a n a Pelaksanaan

Kampus Dalam Berita

Page 4: Buletin KPM

Buletin Soeara Pena/ Edisi Special KPM 20124 Buletin Soeara Pena/ Edisi Special KPM 2012 5

Pembelajaran) yang mana dosen pengampu saya se-lalu mengomentari nega-tivenya tanpa memberikan solusi yang membantu dan jika telat mengumpulkan maka akan didiskualifika-si, mengikuti pembekalan PPLK 2, dll. Jadi memang banyak kegiatan akhir-akhir ini sehingga tidak bisa membuat mahasiswa fokus untuk menghadapi UAS ”.

Entah kebetulan atau tidak, yang jelas semua jadwal kegiatan yang di-laksanakan akhir-akhir ini bisa dikatakan menda-dak, dan terkesan dipak-sakan. Seolah tidak ada waktu lain sehingga akhir semester ini dipilih un-tuk melaksanakan semua agenda tersebut. Namun sebenarnya, ini adalah anggapan yang kurang te-pat karena mahasiswa ma-sih memiliki tanggungan tugas akhir sehingga jan-gan disalahkan jika minat mahasiswa hanya sebatas pada sertifikat dan snack. Selain itu, nyatanya ban-yak juga agenda yang akhirnya berbenturan dan mahasiswa yang paling dikorbankan; jika mereka merasa.

Beasiswa tak ada kabar, Mahasiswa yang ter‑lantar

Gejolak juga datang dari kalangan gedung pu-sat akademik lantai dua. Kerja akademik bagian teknisi ini, pada tahun ini tampaknya memang san-gat tidak maksimal. Ban-yak sekali keluhan dan pertanyaan yang dilontar-kan para mahasiswa terkait kerja akademik tersebut. Setelah terlepas dari kal-ender yang molor dalam waktu yang cukup lama juga jadwal yang tidak sesuai kalender, kini gili-ran beasiswa yang sampai saat ini belum ada kejela-san. Padahal normalnya, pengumuman bagi maha-siswa yang memperoleh beasiswa prestasi juga un-tuk mahasiswa yang akan mengajukan beasiswa kurang mampu dan aktifis sudah harus di umumkan setelah masa ujian tengah semester selesai. Mengin-gat memang ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sehingga perlu adanya jeda waktu yang cukup untuk mempersiap-kan semua itu sebelum jadwal heregristasi tiba.

Namun, kenapa sam-pai hari ini pengumuman

Gejolak juga datang dari

kalangan ge-dung pusat

akademik lan-tai dua. Kerja akademik ba-

gian teknisi ini, pada tahun

ini tampak-nya memang sangat tidak

maksimal. Banyak sekali

keluhan dan pertanyaan

yang dilontar-kan para ma-

hasiswa terkait kerja akademik

tersebut.

Kampus Dalam Berita

beasiswa tersebut belum ada??? Padahal jadwal ujian akhir semester tinggal be-berapa hari lagi dan setelah itu tentunya aktifitas kampus akan diliburkan kecu-ali untuk heregristasi. Berbagai pertan-yaan dan asumsi negative pun mulai bermunculan dari para mahasiswa. Ada yang beranggapan bahwa beasiswa un-tuk tahun ini mungkin akan dihapuskan, mengingat sudah sejauh ini tetapi belum ada kepastiannya. Beberapa mahasiswa lain, menilai bahwa ini hanya sebuah dampak budaya molor saja. Selebihnya justru beranggapan bahwa akademik lagi-lagi akan mempersulit mahasiswa.

“Kelihatannya beasiswa memang akan diumumkan nanti ketika UAS, dan tentunya kita lagi yang akan direpotkan, apalagi untuk mahasiswa semester 6 kayak saya ini, ngurusi KPM, pembeka-lan PPLK 2, UAS, belum lagi kalau ha-rus memenuhi persyaratan beasiswa tersebut, jelas ribet sekali nanti, gak bisa membayangkan saya”, ungkap DR ma-hasiswi semester 6 prodi TI ini.

Lebih lanjut dari per-

nyataan gadis beralis tebal ini, setelah beberapa waktu lalu terdengar isu ten-tang penghapusan beasiswa prestasi dan aktifis, tentunya hanya beasiswa kurang mampu saja yang akan dipertahankan. Padahal sudah tidak asing lagi bahwa per-syaratan untuk beasiswa kurang mampu memang lebih rumit daripada yang lain. Terlebih lagi jika beasiswa itu diumum-kan dalam waktu yang berdekatan den-gan heregristasi atau bahkan mungkin ketika ujian akhir semester. Tentu saja mahasiswa yang nantinya akan kalang kabut dan tunggang langgang menjalani jadual yang saling berbenturan.

Banyak kalangan mahasiswa mera-sa kebijakan-kebijakan yang diputuskan akhir-akhir ini terlalu mendadak dan memaksa. Sekali lagi, mahasiswa yang harus diombang-ambingkan karena ke-bijakan yang terkesan tanpa pertimban-gan. ***

(Mahasiswa TI/VI)

Kampus Dalam Berita


Top Related