BUKAN PERTOBATAN BIASA
LITURGI ADVEN III - MINGGU, 16 DESEMBER 2018
BP KONSISTORIUM GKI
Dilayani Oleh : Pdt. Henni Herlina
GKI AGUS SALIM BEKASI
NB : Harap tinggalkan Tata Ibadah ini, untuk Ibadah selanjutnya
2
Persiapan :
· Lonceng 1x; para pelayan kebaktian mempersiapkan diri dengan berdoa di R. Konsistori.
· Warta Jemaat Lisan
· Saat Teduh, lonceng dibunyikan 3x [Ibadah dimulai]
A. JEMAAT BERHIMPUN
PANGGILAN BERIBADAH
PL : Saat dosa membawa kepedihan di tengah dunia,
U : terangi kami ya Tuhan, Sumber Sukacita!
PL : Saat ratap dan duka menjadi nyanyian semesta,
U : terangi kami ya Tuhan, Sumber Sukacita!
TERANGILAH DI DALAM GELAP (3x) (Penyalaan lilin adven ketiga)
Syair dan lagu: Kindle a flame, John L. Bell dan Graham Maule © The Iona Community.
Terj. Hizkia Anugrah Gunawan
PL : Ubahlah kami ya Tuhan dalam terangMu,
U : agar dunia kembali bersuka untuk menyongsong kedatangan-Mu.
1. PROSESI [Umat berdiri]
KJ 85 : 1, 9, 10 – KUSONGSONG BAGAIMANA Syair: Wie sen, soll ich dich empfangen, Paul Gerhardt, 1653, Terjemahan : H.A. Pandopo
1977, Lagu : Melchior Teschner, 1614
3
1. Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datangMu?
Engkau terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
supaya kuyakini tujuan janjiMu.
2. Tak lagi menakutkan kuasa yang gelap:
semua lawan Tuhan menghilang serempak.
Seg’ra Rajamu datang penuh karunia
membawa kemenangan selama-lamanya!
3. Yang datang menghakimi seisi dunia,
rahmani dan rahimi membela umatNya.
Ya datang, Matahari ,sinari umatMu;
padaMu kami cari bahagia penuh.
2. VOTUM
PF : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan
bumi.
U : (Menyanyikan NKB 228d “Amin”)
3. SALAM
PF : Damai Tuhan besertamu!
U : Juga besertamu!
4. KATA PEMBUKA [Umat duduk]
PL : Minggu Adven ketiga dikenal gereja sebagai minggu Gaudete yang berarti
minggu sukacita. Kondisi ini ingin mengingatkan kita bahwa dalam
penantian, ada saatnya kita merasakan sukacita. Perasaan tersebut biasanya
muncul karena kita telah mendapatkan tanda dan kepastian bahwa sesuatu
yang kita harapkan segera datang. Sayangnya, perilaku dosa sering
menghalangi manusia merasakan sukacita tersebut. Maka manusia perlu
mengalami perubahan hidup yang radikal, Bukan Pertobatan Biasa.
Untuk merasakan kembali sukacita dalam masa penantian, Yesaya telah
mengingatkan agar kita segera melakukan pertobatan.
4
Dalam Yesaya 55: 6-7, ia menyatakan, “Carilah TUHAN selama Ia berkenan
ditemui,; berserulah kepadaNya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik
meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya;
baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan
kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.”
Siapkah kita untuk mengubah diri agar sukacita dari Sang Terang Hidup
dirasakan kini dan selama-lamanya?
NYANYIAN UMAT
PKJ 60 : 1-4 – HAI UMAT MANUSIA Syair : Mit Ernst, o Menschenkinder, Valentin Thilo, 1642, bait 4, Hannover, 1557
Terjemahan: Yamuger, 1998, Lagu : Prancis, abad ke 16/ Jerman (Erfurt), 1563
Semua : 1. Hai umat manusia, siapkan hatimu
dan sambutlah Mesias, Juruselamatmu!
‘kan datang segera Terang dan kehidupan
yang dijanjikan Tuhan mengingat rahmatNya.
Wanita : 2. Terima Tamu Agung, siapkan jalanNya!
Semua batu sandung singkirkan segera
Timbunilah lembah, ratakanlah yang tinggi,
Yang bengkok dan yang miring luruskan bagiNya!
Pria : 3. Tuhan kan meninggikan yang suka merendah;
olehNya disigkirkan yang angkuh bermegah.
Yang tulus hatinya niscaya dilayakkan
Menyambut kedatangan Sang Raja Mulia.
Semua : 4. Dimasa suci ini ku mohon padaMu:
Ya Yesus, Kau sendiri siapkan diriku.
Hatiku ubahlah, jadikanlah palungan
Tempat ku mengagungkan namaMu s’lamanya.
5. PENGAKUAN DOSA
PL : Allah, Sang Sumber Kehidupan, janji untuk bertobat dan hidup baru sering
kami katakan bahkan nyanyikan, akan tetapi kami justru luput untuk
menghidupinya. Saat ini, kami memohon bimbinganMu, sehingga kami tidak
sekadar mengucapkan kata tobat, tapi menghidupkannya di keseharian
hidup kami. Dengarlah dan tolonglah kami yang lemah, ya Allah!
U : Biarlah kiranya kasih karuniaMu membersihkan kami dari dosa.
5
PL : Allah, Sang Pemilik Kehidupan, kami seringkali tidak menghargaiMu selaku
pemilik kehidupan. Kami terlalu angkuh dan sering meninggikan diri, lupa
kalau kami hanyalah debu di tanganMu. Kami sering menganggap diri yang
paling benar, lupa kalau keunikan orang lain pun berasal dariMu. Kami rindu
menjadi umat yang selalu merendahkan hati, baik di hadapanMu dan juga
sesama kami. Dengarlah dan tolonglah kami yang lemah, ya Allah!
U : Biarlah kiranya kasih karuniaMu membersihkan kami dari dosa.
PL : Allah, Sang Pemilik Kehidupan, Engkau telah mengenal kehidupan kami,
hafal dengan pola pertobatan dan perubahan hidup kami, yang tidak
konsisten, bergantung pada situasi dan kondisi. Kuatkan kami ya Allah Sang
Batu Karang yang hidup, jadikan diri kami juga kuat layaknya batu karang,
memiliki pendirian yang teguh, dan tidak dengan gampang mengabaikan
pertobatan. Dengarlah dan tolonglah kami yang lemah, ya Allah!
U : Biarlah kiranya kasih karuniaMu membersihkan kami dari dosa.
PL : Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Allah yang telah mengundang kami
untuk bertobat, Allah yang telah hadir meneladankan pola hidup baru, Allah
yang telah mengampuni.
PL & U : Amin
NYANYIAN UMAT
KJ 37a : 1-3 – BATU KARANG YANG TEGUH Syair: Rock of Ages, Augustus M. Toplady, 1775. Terjemahan : Yamuger, 1985
Lagu : Thomas Hastings, 1832
1. Batu Karang yang teguh, Kau tempatku berteduh.
Kar’na dosaku berat dan kuasanya menyesak,
oh, bersihkan diriku oleh darah lambungMu.
2. Walau aku berjerih dan menangis tak henti
apapun usahaku, tak menghapus dosaku.
Hanya oleh kurbanMu Kau s’lamatkan diriku.
3. Tiada lain kupegang, hanya salib dan iman;
dalam kehampaanku kudambakan rahmatMu.
Tanpa Dikau, Tuhanku, takkan hidup jiwaku.
6
7. BERITA ANUGERAH [Umat berdiri]
PL : Hidup dalam pertobatan adalah hidup yang selalu berpegang pada Tuhan,
Sang Batu Karang yang teguh. Yehezkiel 18: 21 berkata kepada kita, “Tetapi
jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan ber
pegang pada segala ketetapanKu serta melakukan keadilan dan kebenaran,
ia pasti hidup, ia tidak akan mati.” Demikianlah berita anugerah dari Tuhan!
Demikianlah berita anugerah dari Tuhan!
U : Syukur kepada Allah!
SALAM DAMAI
Bersukacitalah selalu tunjukkan wajah gembiramu,
Lihat teman di kanan kiri dan di sekitarmu
Berikan salam damai karna kasih karunia
Serta pengampunan-Nya di beri
Hiduplah dalam damai seorang dengan yang lain
Itu kehendak Tuhan bagimu
[Umat saling bersalaman satu sama lain sambil mengucapkan “Damai Tuhan Besertamu!”
NYANYIAN UMAT
NKB 21 : 1-3 – KUDIBERIKAN KIDUNG BARU Syair DAN LAGU : I Have a Song That Jesus Gave Me, Elton M. Roth, Terjemahan : Yamuger; P H Pouw
(refrain), Hak Cipta : Hope Publishing Co.
1. Ku diberikan kidung baru oleh Yesus Tuhanku:
irama lagu paling mulia, kidung kasih yang merdu
Reff : Hatiku bersukacitalah, bersukacitalah, bersukacitalah.
Hatiku bersukacitalah di dalam Yesus, Tuhanku.
2. ‘Ku mengasihi Tuhan Yesus yang tersalib bagiku;
segala dosaku dihapusNya, hingga baru kidungku. Reff :
3. Kumuliakan kasih Yesus dalam lagu yang merdu;
kelak malaikat dalam sorga mengiringi kidungku. Reff :
7
B. PELAYANAN FIRMAN
8. DOA EPIKLESE [Umat duduk]
a. BACAAN PERTAMA
PL : Bacaan pertama menurut Zefanya 3: 14-20… Demikianlah sabda Tuhan!
U : Syukur kepada Allah!
b. ANTAR BACAAN YESAYA 12: 2-6
Pemazmur : 1. Sungguh Allah itu keselamatanku,
aku pun percaya dengan tidak gementar.
S’bab Ia kekuatan dan mazmur bagiku
Ia sudah menjadi keselamatanku.
2. Maka air akan kau timba dengan girang
dari mata air keselamatan baka
Dan pada waktunya Kau akan berkata :
“Bersyukur padaNya, panggil nama Tuhan”
3. Mari bersyukur dan panggil nama Tuhan,
dan b’ritakan karyaNya diantara bangsa.
Mashurkan namaNya, tinggikanlah Dia.
Bermazmurlah bagi Dia kar’na mulia karyaNya.
8
4. Sungguh perbuatanNya besar dan mulia.
Baiklah seluruh bumi tahu karyaNya.
Bersorak sorailah penduduk Sion,
Sebab di tengahMu Allah Maha Kudus.
c. Bacaan Kedua
Pnt : Filipi 4: 4-7……… Demikian Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah
d. Pembacaan Injil
Pdt : Bacaan Injil menurut Lukas 3: 7-18 ………………
Demikian Injil Yesus Kristus. Berbahagialah bagi setiap kita yang
mendengarkan Firman Tuhan, merenungkannya, serta memelihara-Nya
dengan hati yang penuh sukacita.
U : (menyanyikan Maranatha)
9. KHOTBAH
10. SAAT HENING
11. PERSEMBAHAN PUJIAN
12. PENGAKUAN IMAN RASULI (Ibadah 1 dan 3) [Umat berdiri]
Pelayanan Baptis Kudus Anak [Khusus Kebaktian Umum II Pukul 09.00 Wib]
PENGANTAR
Pdt : Kini akan dilayankan baptisan kudus bagi anak-anak, yang orang tua/ walinya telah menyatakan iman mereka untuk membaptiskan
anak-anak mereka, sesuai dengan titah Tuhan Yesus Kristus sendiri, yang Ia katakan kepada murid-muridNya dalam Injil Matius 28:
9
19-20a, “...pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”. Baptisan Kudus adalah tanda dan meterai yang kelihatan dari perjanjian kekal yang diikat Allah dengan kita sebagai umatNya dan yang menjadikan kita anak- anak Allah, untuk memberikan suatu kehidupan baru yang bersih dari dosa dengan mempersatukan kita dengan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Anak-anak dibaptiskan berdasarkan iman orang tua/ walinya,
bahwa perjanjian Tuhan juga berlaku bagi anak-anak mereka. Melalui baptisan kudus, anak-anak pun turut dipersatukan dengan
tubuh Kristus, yaitu gereja yang kudus dan am. Roh Kudus akan memimpin, mengingatkan dan mendorong kita, termasuk anak-anak, untuk berperanserta dalam melaksanakan misi Allah di dunia. Roh Kudus jugalah yang akan terus-menerus membarui kita hingga kelak dengan tidak bercacat cela kita menghadap Tuhan dan dipersatukan dengan jemaat Yesus Kristus dalam hidup kekal. Dan, Roh Kudus akan terus-menerus menolong orang tua/ wali dan anak-anaknya sehingga kelak anak-anaknya akan mengakui iman percayanya sendiri dalam persatuan dengan jemaat Yesus Kristus.
DOA SYUKUR NYANYIAN JEMAAT NKB 154 : 1 SETIALAH, SETIALAH
Setialah, setialah selama hidupmu. Ikuti jalan TuhanMu dengan tetap teguh.
Meski penuh derita di dalam dunia, tetapi jangan ‘kau gentar, tetap setialah.
PERNYATAAN IMAN [Para Orangtua/ Wali berdiri]
Pdt : Saudara-saudara, sekarang akan dilayankan baptisan kudus bagi anak-anak Saudara-saudara. Supaya nyata di hadapan Jemaat, saya mengajak Saudara-saudara untuk mengingat Baptisan Saudara-saudara sendiri dan menyatakan iman yang merupakan iman Saudara-saudara, yang akan diajarkan kepada anak-anak Saudara-saudara, dengan menjawab pertanyaan ini :
10
Percayakah Saudara kepada Allah Bapa, Pencipta dan Pemelihara kita; kepada Yesus Kristus Anak-Nya, Tuhan dan Juruselamat kita; dan kepada Roh Kudus yang membarui hidup kita? Apakah Saudara percaya bahwa perjanjian antara Tuhan dan Saudara berlaku juga untuk anak Saudara? Apakah Saudara berjanji untuk menjadi teladan bagi anak Saudara ini dan mengajarkan Firman Allah kepadanya? Apakah jawaban …
[Pdt. menyebutkan nama Orang tua/ Wali satu persatu dan mereka menjawab satu persatu]
Orang tua/ Wali : Ya, kami percaya dan berjanji PENGAKUAN IMAN [Umat berdiri]
Pdt : Jemaat Tuhan, mari kita mengikrarkan iman kita bersama-sama dengan Saudara-saudara yang akan membaptiskan anak-anaknya dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli.
[Jemaat mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli]
NYANYIAN JEMAAT [Umat duduk] NKB 154 : 2 SETIALAH, SETIALAH
Setialah, setialah mengikut Tuhanmu.
Bersaksilah di dunia tentang Penebusmu. Yang mati disalibkan di bukit Golgota,
tetapi Dia bangkitlah, besar kuasa-Nya.
PELAYANAN BAPTISAN [Orang tua/ Wali diminta membawa anaknya maju ke depan]
Pdt : … [Nama anak], aku membaptiskan engkau dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
[Orang tua/ Wali dan anak kembali ke tempat duduk. Sesudah semuanya selesai Pendeta meminta seluruh Orang tua/ Wali bersama dengan anak mereka untuk berdiri serentak,
dengan mengucapkan berkat]
11
Pdt : Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil Saudara dalam Kristus dalam kemuliaanNya yang kekal, melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan Saudara. Dialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya. Amin. [Jemaat berdiri, sementara penumpangan tangan berlanjut]
Jemaat : [menyanyikan Doksologi menurut KJ 303]
Pujilah Khalik Semesta, Sumber segala karunia, Surga dan bumi, puji t’rus Sang Bapa, Putra, Roh Kudus ! Amin
PESAN BAGI ORANG TUA/ WALI Pdt : Saudara-saudara, dengan baptisan, Tuhan memberi anak Saudara
kehidupan yang baru. Hendaklah Saudara bersungguh-sungguh untuk membantu mereka agar mereka bertumbuh dalam iman sehingga kehidupan baru mereka semakin kuat setiap hari.
Saudara perlu mendidik anak-anak Saudara sehingga mereka
berangsur-angsur mengerti makna perjanjian Allah itu serta Firman-Nya, dan pada waktunya mengaku iman percayanya sendiri sepenuh hati.
PESAN BAGI JEMAAT
[Para Orang tua/ Wali bersama dengan anaknya menghadap ke arah Jemaat ]
Pdt : Jemaat Tuhan yang berbahagia, terimalah anak-anak ini sebagai anggota-anggota persekutuan tubuh Kristus dan pewaris Kerajaan Allah dengan penuh kasih sayang. Dukunglah mereka dan Orang tua/ Wali mereka dalam pendidikan iman mereka!
Jemaat : Dengan sukacita dan syukur kepada Tuhan, kami menyambut
Saudara-saudara untuk bersama dengan kami bersekutu serta ber-saksi dan melayani bagi Kristus, karena kita satu tubuh dalam Dia.
[Para Orang tua/ Wali duduk]
13. DOA SYAFAAT [Umat duduk]
[Mendoakan pokok-pokok doa syafaat. Setiap akhir pokok doa diakhiri dengan mengucapkan
Doa Bapa Kami bersama-sama.)
12
C. PELAYANAN PERSEMBAHAN
14. NATS PENGANTAR
Pnt. : Nyatakanlah syukur dan sukacita kita atas pengampunan Tuhan melalui
persembahan yang kita berikan. 2 Korintus 9: 7-8 menyatakan kepada kita,
“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan
dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang
memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih
karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam
segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan”.
NYANYIAN UMAT
PKJ 265 : 1-2 – BUKAN KARENA UPAHMU Syair dan lagu : Godlief Soumokil, 1988
1. Bukan kar’na upahmu dan bukan kar’na kebajikan hidupmu,
bukan persembahanmu dan bukan pula hasil perjuanganmu:
Allah mengampuni kasalahan umatNya, oleh kar’na kemurahanNya;
melalui pengorbanan Putra TunggalNya ditebusNya dosa manusia.
Reff : Bersyukur, hai bersyukur, kemurahanNya pujilah!
Bersyukur, hai bersyukur selamanya!
2. Janganlah kau bermegah dan jangan pula meninggikan dirimu;
baiklah s’lalu merendah dan hidup dalam kemurahan kasihNya.
Keangkuhan tiada berkenan kepadaNya; orang sombong direndahkanNya.
Yang lemah dan hina dikasihiNya penuh, yang rendah ‘kan ditinggikanNya.
Reff :
15. DOA PERSEMBAHAN [Umat berdiri]
D. PENGUTUSAN DAN BERKAT
PF : Nyatakanlah sukacita dari Allah melalui pertobatan dan komitmen untuk
hidup baru. Maka, kita semua akan menyadari bahwa Sang Terang Hidup
telah menyinari kita di tengah kegelapan hidup.
13
NYANYIAN UMAT
KJ 422 : 1-3 – YESUS BERPESAN
1. Yesus berpesan: Dalam malam g’lap kamu harus jadi lilin gemerlap;
anak masing-masing di sekitarnya, dalam dunia ini bersinarlah!
2. Yesus berpesan: Bersinarlah t’rang; lilinmu Kulihat malam dan siang.
Anak masing-masing di sekitarnya, untuk hormat Tuhan bersinarlah!
3. Yesus berpesan: Dunia penuh banyak macam dosa, duka dan keluh;
anak masing-masing di sekitarnya, untuk sesamamu bersinarlah!
16. PENGUTUSAN
PF : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan!
U : Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan
PF : Bertobatlah dan berubahlah dalam pembaruan budimu!
U : sebab kami rindu merasakan sukacita Ilahi!
PF : Terpujilah Tuhan!
U : kini dan selamanya.
17. BERKAT
PF : Kiranya sukacita Ilahi selalu menyertai dan melingkupimu:
memampukanmu untuk bertobat dalam pengharapan Ilahi, menopangmu
dalam meneguhkan komitmen hidup baru, menerangi jalan-jalan hidupmu
melalui pancaran kasihNya. Dan Allah Sang Kehidupan selalu memberkati
mu, dari sekarang sampai selama-lamanya.
U : (Menyanyikan NKB 224 – Maranatha Amin)