Transcript
Page 1: Buffer dan Poligon Thieseen.docx

Buffer dan Poligon Thiessen

Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) / Geographic Information System (GIS) merupakan suatu

teknologi mengenai informasi geografis yang telah sangat berkembang. Seiring dengan kemajuan dan

perkembangan komputer, SIG dewasa ini telah mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat

pesat sehingga merupakan suatu keharusan dalam perencanaan, analisis, dan pengambilan keputusan atau

kebijakan. Kemajuan dan perkembangan SIG ini didorong oleh kemajuan dan perkembangan komputer,

serta teknologi penginderaan jauh melalui pesawat udara dan satelit yang telah dimiliki oleh hampir

sebagian besar negara maju di dunia.

Dalam subsistem manipulasi dan analisis data, contoh contoh proses yang dilakukan antara lain berupa

buffer. Buffer bisa dilakukan dengan menggunakan Software Arc Info. Tetapi akhir-akhir ini banyak

berkembang software yang bisa digunakan dalam SIG, antara lain Software Arc View. Dengan

menggunakan software ini, proses buffer bisa dilakukan lebih cepat.

Fungsi buffer adalah membuat poligon baru berdasarkan jarak yang telah ditentukan pada data garis atau

titik maupun poligon. Dalam proses buffer, software yang digunakan mempunyai kemampuan untuk

mengukur jarak. Oleh karena itu, pada subsistem manipulasi dan analisis data juga dapat dilakukan

operasi pengukuran seperti pengukuran jarak.

Buffer atau pelebaran /penyangga adalah daerah yang meliputi fitur (titik, garis, atau poligaon) dengan

jarak tertentu. Operasi Buffer sangat penting untuk menentukan area pengaruh dari fitur tersebut. Buffer

akan menggambarkan wilayah melingkar sekitar titik atau koridor sekitar garis dan wilayah lebih luas di

sekitar polygon.

Selain buffer, terdapat juga Thiessen Poligon yang juga dikenal sebagai Voronoi jaringan dan Delaunay

triangulations. Poligon Thiessen secara independen ditemukan di beberapa bidang studi, termasuk

klimatologi dan geografi. Mereka diberi nama setelah klimatolog yang digunakan untuk melakukan

transformasi dari titik stasiun iklim DAS.

Poligon Thiessen dapat digunakan untuk menggambarkan daerah pengaruh sebuah titik dalam satu set

poin. Jika Anda mengambil satu set poin dan menghubungkan setiap titik ke tetangga terdekat, Anda

memiliki apa yang disebut jaringan Triangulasi tidak teratur (TIN). Jika Anda membagi dua masing-

masing menghubungkan segmen garis tegak lurus dan membuat poligon tertutup dengan bisektor tegak

Page 2: Buffer dan Poligon Thieseen.docx

lurus, hasilnya akan menjadi serangkaian poligon Thiessen. Daerah yang terkandung dalam setiap poligon

adalah lebih dekat ke titik poligon yang didasarkan daripada titik lain di dataset.

Selain program ArcGIS ada program lain yang dapat digunakan secara khusus untuk Poligon Thiessen

dan pada umumnya Poligon Voronoi, anda dapat mmelihatnya pada link ini untuk solusi gratis atau dapat

menggunakan software ini untuk solusi berbayar yang tidak semahal ArcGIS.

Perlu diperhatikan sebelumnya, bahwasannya Voronoi dan Thiessen saling terkait, Thiessen adalah salah

salah satu aplikasi dari Voronoi dalam bidang klimatologi.

Diagram voronoi (thiessen tessellation) mempresentasikan bagian-bagian (regions) dari bidang datar yang

letaknya lebih dekat terhadap posisi titik-titik tertentu (sebagian titik yang terdapat di dalam bidang datar

yang sama) ketimbang terhadap posisi titik-titik yang lain. Jika bagian-bagian yang melingkupi titik-titik

ini diberi batas-batas hingga tertutup sempurna oleh garis-garis, maka terbentuklah poligon-poligon

voronoi (Prahasta, 2004).

Poligon voronoi atau thiessen mendefinisikan individu area yang dipengaruhi oleh sekumpulan titik yang

terdapat di sekitarnya. Poligon ini merupakan pendekatan terhadap informasi titik yang diperluas (titik

menjadi poligon) dengan asumsi bahwa informasi yang terbaik untuk suatu lokasi yang tidak terdapat

pengamatan (pengukuran) di dalamnya adalah informasi yang terdapat pada titik terdekat dimana hasil

pengamatannya diketahui. Oleh karena itu, poligon ini pada umumnya digunakan untuk memprediksi

nilai-nilai yang terdapat di sekitarnya (Prahasta, 2004). Contoh yang sering dibahas di dalam literatur

adalah analisis data iklim yang tercermin pada alat ukur yang terdapat pada stasiun cuaca (misalnya curah

hujan dan lain sebagainya).


Top Related