Download - buat yuli reptil
-
8/2/2019 buat yuli reptil
1/3
3.1.6 Ahaeatulla prasina (Boie, 1827)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Cordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Reptilia
Ordo : Serpentes
Famili : Colubridae
Genus : Ahaeatulla
Spesies : Ahaeatulla prasina (Boie, 1827) ( Ario, 2010)
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, maka didapatkan data sebagai berikut: Dogania
subplana memiliki panjang total (PT) 240 mm, panjang kepala (PK) 80 mm, lebar kepala (LK)35 mm, tinggi kepala (TK) 30 mm, panjang badan (PB) 110 mm, panjang ekstremitas depan
(PED) 60 mm, panjang ekstremitas depan atas (PEDA) 22 mm, panjang ekstremitas depan
bawah (PEDB) 38 mm, panjang ekstremitas belakang (PEB) 70 mm, panjang ekstremitas
belakang atas (PEBA) 19 mm, panjang ekstremitas belakang bawah (PEBB) 51 mm, panjang
ekor (PE) 35 mm, panjang leher (PL) 15 mm. Dogania subplana memiliki tubuh berwarna coklat
kehitaman, terdapat carapace dan plastron.
Adapun menurut Ario (2010) Ahaeatulla prasina memiliki bentuk kepala meruncing,
dengan mata jelas dan anak mata (pupil) bulat. Warna tubuh bagian punggung (dorsal) berwarna
hijau dan bagian perut (ventral) kuning muda dan terdapat garis kuning pada sisi bagian sisi
tubuh (lateral). Pada sisik bagian dubur (anal) berpasangan dan sisik bagian bawah perut (sub
caudal ) berpasangan. Panjang tubuh dapat mencapai 152 cm. Umumnya ular ini hidup didataran
rendah hutan tropis dan daerah perkebunan, kadang-kadang di temukan di kebun hidup di atas
pohon (arboreal). Makanannya berupa cacing, tokek dan kadal. Ular ini tergolong ular berbisa
menengah dengan taring bisa berada di belakang rahang atas (opistoglypha). Berkembang biak
dengan cara beranak (Vivipar). Ahaeatulla prasina tersebar di pulau Jawa, Bali, Sumatera,
Kalimantan, Lombok, Flores, Sumbawa dan Sulawesi.
3.1.4 Dendrelaphis pictus (Gmelin, 1789)
Klasifikasi
-
8/2/2019 buat yuli reptil
2/3
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Serpentes
Famili : Colubridae
Genus : Dendrelaphis
Spesies : Dendrelaphis pictus (Gmelin, 1789) ( Ario, 2010)
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, maka didapatkan data sebagai berikut, Monouria emys
memiliki panjang total (PT) mm, panjang kepala (PK) 30 mm, lebar kepala (LK) 25 mm, tinggi
kepala (TK) 25 mm, panjang badan (PB) mm, panjang ekstremitas depan (PED) 75 mm,
panjang ekstremitas depan atas (PEDA) 40 mm, panjang ekstremitas depan bawah (PEDB) 35
mm, panjang ekstremitas belakang (PEB) 120 mm, panjang ekstremitas belakang atas (PEBA)40 mm, panjang ekstremitas belakang bawah (PEBB) 80 mm, panjang ekor (PE) 40 mm, panjang
leher (PL) mm. Monouria emys memiliki tubuh berwarna coklat kehitaman.
Adapun menurut Ario (2010) Dendrelaphis pictus memiliki bentuk tubuh ramping Pada
bagian punggung (dorsal) berwarna coklat kehijauan.Terdapat garis kuning pada bagian sisi
tubuh (lateral) dan dibawah garis tersebut ada garis berwarna hitam mendekati bagian perut
(ventral). Terdapat garis hitam dari kepala melewati mata. Tubuh bagian perut berwarna
kekuningan atau kehijauan. Panjang tubuh dapat mencapai 120 cm. Ular ini umum dijumpai di
dataran rendah hutan tropis. Ular ini termasuk satwa yang aktif pada siang hari hari (diurnal) dan
umum hidup di atas pohon (arboreal). Makanannya berupa katak. Tergolong ular yang tidak
berbisa karena tidak memiliki gigi bisa (aglypha). Berkembang biak dengan cara bertelur
(ovipar).
3.1.4 Pyhton reticulates (Schneider, 1801)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Serpentes
Famili : Pyhthonidae
-
8/2/2019 buat yuli reptil
3/3
Genus : Pyhton
Spesies : Pyhton reticulates (Schneider, 1801)
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, maka didapatkan data sebagai berikut, Monouria emys
memiliki panjang total (PT) mm, panjang kepala (PK) 30 mm, lebar kepala (LK) 25 mm, tinggi
kepala (TK) 25 mm, panjang badan (PB) mm, panjang ekstremitas depan (PED) 75 mm,
panjang ekstremitas depan atas (PEDA) 40 mm, panjang ekstremitas depan bawah (PEDB) 35
mm, panjang ekstremitas belakang (PEB) 120 mm, panjang ekstremitas belakang atas (PEBA)
40 mm, panjang ekstremitas belakang bawah (PEBB) 80 mm, panjang ekor (PE) 40 mm, panjang
leher (PL) mm. Monouria emys memiliki tubuh berwarna coklat kehitaman.
Adapun menurut Ario (2010) Pyhton reticulates memiliki warna tubuh kuning coklat
kehitaman dengan membentuk kotak-kotak yang menyerupai kembang sehingga orang banyak
menyebutnya dengan ular sanca kembang. Panjang tubuh dapat mencapai10 m dan beratnya 200kg. Umumnya hidup di hutan primer maupun sekunder, sering terlihat di daerah terbuka,
sepanjang aliran sungai. Makanannya berupa mamalia dari ukuran kecil hingga besar seperti
tikus, burung, ayam, kancil, kijang. Berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Betina dapat
bertelur hingga 124 butir dengan telur berbentuk bulat telur (oval). Anak yang baru menetas
memiliki pajang 60-70 cm. Jenis ular ini merupakan ular yang tidak berbisa, namun lilitannya
dapat mematikan.