Transcript
Page 1: Biosentesis asam lemak

Disusun oleh :

Mentari Setiawati

Elita Anggraini Setyobudi

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: Biosentesis asam lemak

Anabolisme Asam lemak

• Terutama terjadi di sitoplasma sel hati, sel lemakdan kelenjar susu

• Asetil KoA (prekursor asam lemak) dibentukdalam mitokondria

• Agar Asetil KoA dapat menembus membranmitokondria diperlukan sistem pembawa “CitratShuttle”.

Page 3: Biosentesis asam lemak

• Asam palmitat salah satu senyawa asam lemakyang banyak diketahui metabolismenya.

• Pada biosintesis asam palmitat:

asetil KoA tunggal di perlukan sebagai atom C15 dan C16.

Malonil KoA sebagai senyawa antara.

Di katalisis oleh enzim asam lemak sintas

Page 4: Biosentesis asam lemak

Perbedaan mekanisme sintesis dan

oksidasi asam lemak

BIOSINTESIS ASAM LEMAK

OKSIDASI ASAM LEMAK

Tempat berlangsung Sitoplasma Mitokondria

Sistem pembawa ACP KoA

Pemanjangan rantai/ pemutusan rantai

Malonil KoA Hasil: Asetil KoA

Koenzim NADPH NAD+ dan FAD

Page 5: Biosentesis asam lemak

Tahap mekanisme reaksi biosintesis asamlemak:

1. Pembentukan malonil KoA dari asetil KoA

2. Pemanjangan rantai asam lemak hinggaterbentuk asam palmitat

3. Pemanjangan rantai asam palmitat

Page 6: Biosentesis asam lemak

Pembentukan malonil KoA dari asetil KoA

Enzim sitratsintase

penguraian

+ KoA

DIREDUKSI

DIOKSIDASI

MATRIKSkarboksilasi

Page 7: Biosentesis asam lemak

Sitoplasma

karboksilasi

CO2

Page 8: Biosentesis asam lemak

Pemanjangan rantai secara bertahapdemi tahap

• V

Page 9: Biosentesis asam lemak

22. Reaksi Reduksi

Page 10: Biosentesis asam lemak

3. Reaksi Dehidrasi

Page 11: Biosentesis asam lemak

4. Reduksi 2

Page 12: Biosentesis asam lemak

PENGULANGAN SIKLUS

LIPOGENESIS

Lanjutan sintesis asam

lemak:

Malonil-ACP bergabung

dengan empat karbon

butiril-ACP untuk

membentuk enam-

karbon-ACP.

Rantai karbon

diperpanjang oleh dua

karbon setiap siklus

Page 13: Biosentesis asam lemak

Tahap Akhir

Sintesis asam lemak

selesai ketika

palmitoil ACP

bereaksi dengan air

menghasilkan

palmitat (C16) dan

ACP bebas.

Page 14: Biosentesis asam lemak
Page 15: Biosentesis asam lemak

Biosintesis Asam Lemak Tidak Jenuh

Page 16: Biosentesis asam lemak

Biosintesis Triasilgliserol

Triasilgliserol merupakan lipida cadanganyang di sintesis di sel lemak dan sel hati.

Page 17: Biosentesis asam lemak

Biosintesis trigliserida

hidrolisis

asilasi

Page 18: Biosentesis asam lemak

Metabolisme Benda Keton

Di dalam jaringan hati mamalia terdapat kemungkinanuntuk mengubah kelebihan asetil KoA hasilperombakan asam lemak, menjadi asam asetoasetat, aseton dan asam β-hidroksibutirat.Hati memiliki sistem enzimyang lengkap untuk mensintesis benda-benda keton, tetapi aktivitas enzim untuk mengoksidasi senyawayang dihasilkan tersebut rendah sekali, sehingga bendabenda tersebut dilepaskan ke dalam plasma dan prosesoksidasinya diserahkan ke jaringan ekstrahepatik. Enzim untuk ketogenesis terdapat di dalammitokondria. Bahan dasar untuk membentuk benda-benda keton adalah asetoasetil KoA .

Page 19: Biosentesis asam lemak
Page 20: Biosentesis asam lemak

Metabolisme Kolesterol

Pada umumnya kolesterol terdapat di jaringanhewan dan manusia. Biosintesis kolesterolpaling giat terjadi di jaringan hati, kulit, kelenjar anak ginjal dan kelenjar kelamin. Bahan dasar biosintesis kolesterol adalahasetat. Dari 27 atom karbon yang membentukkolesterol, 15 atom berasal dari gugus metildan 12 dari gugus karboksil molekul asetat.

Page 21: Biosentesis asam lemak

Jalur biosintesis kolesterol terdiri atas 3 tahapan

1. Pembentukan asam mevalonat dari asetat

2. Pembentukan skualin dari asam mevalonat

3. Pembentukan kolesterol dari skualin

Page 22: Biosentesis asam lemak
Page 23: Biosentesis asam lemak
Page 24: Biosentesis asam lemak

Metabolisme Lipoprotein

Metabolisme lipoprotein dapat dibagi atas tigajalur yaitu jalur metabolisme eksogen, jalurmetabolisme endogen, dan jalur reverse cholesterol transport. Kedua jalur pertamaberhubungan dengan metabolisme kolesterol-LDL dan trigliserid, sedang jalur reverse cholesterol transport khusus mengenaimetabolisme kolesterol-HDL.

Page 25: Biosentesis asam lemak
Page 26: Biosentesis asam lemak
Page 27: Biosentesis asam lemak
Page 28: Biosentesis asam lemak

Gangguan pada Metabolisme Lipid1. Wolman

Penyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik

pada kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini

disebabkan pembesaran limpa dan hati.

2. Cerebrotendinous xanthomatosis

Cerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada

metabolisme kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera

megakibatkan gerakan yang tidak terkoordinasi, dementia, katarak, dan

perkembangan lemak (xanthomas) pada tendon.

3. Sitosterolemia

Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di

darah dan jaringan. Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel

darah merah yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon

(xanthomas)

Page 29: Biosentesis asam lemak

4. Gaucher’sPada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme

lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hatidan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside padamata menyebabkan bercak kuning . Penumpukan pada tulang rawan bisamenyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.

5. RefsunPada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak,

menumpuk di jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakansyaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit.

6. Tay-SachsPada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak,

menumpuk pada jaringan. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit inimenjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentukkejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan.

Page 30: Biosentesis asam lemak

7. Niemann-PickPada penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan

penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.

8. FabryPada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme

lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam.

Page 31: Biosentesis asam lemak

Top Related