Download - Bike 2 School (B2S)

Transcript
Page 1: Bike 2 School (B2S)

Bike 2 School (B2S)

Page 2: Bike 2 School (B2S)

Arti, Visi & Misi dari Bike 2 School

Arti:Komunitas pelajar yg menggunakan sepeda sebagai alat transportasi dari rumah ke

sekolah dan sebaliknya.

Visi & Misi:Mendorong pelajar untuk lebih banyak menggunakan sepeda sbg alat transportasi

sehari-hari dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. Selain bersepeda itu menyehatkan, sepeda juga adalah alat transportasi yg ramah lingkungan alias bebas polusi.

Gerakan Bike to School ini salah satunya dilatar-belakangi keprihatinan akan tingginya penggunaan kendaraan bermotor di kalangan pelajar, utamanya tingkat SMP & SMA. Apalagi seharusnya pelajar SMP sama sekali tidak diperbolehkan berkendaraan bermotor karena belum cukup umur. Selain itu, tingginya penggunaan kendaraan bermotor ini tentunya juga berimbas pada tingginya tingkat polusi, terutama di lingkungan perkotaan seperti Denpasar dan sekitarnya.

Page 3: Bike 2 School (B2S)

Mengapa bersepeda?

• Olah raga• Penghematan• Ikutan Kampanye Dampak Pemanasan Global• Hobby• Menambah teman• Menambah rasa percaya diri

Page 4: Bike 2 School (B2S)

Bersiasat sebelum B2S

Persiapan sepeda:1. Pilih sepeda sesuai ukuran badan. Jangan sampai memakai sepeda terlalu besar atau kecil, karena akan berakibat pada

ketidak-nyamanan.Pastikan sepeda dalam keadaan baik. Sebelum berangkat, cek kondisi ban dan velg. Cek juga rem dan stabilitas setang.

2. Jangan lupa membawa ban dalam cadangan.3. Selalu membawa toolkit sepeda. Ini buat berjaga-jaga bila tidak menemukan bengkel sepeda terdekat, sehingga kerusakan

ringan bisa diperbaiki sendiri.4. Membawa kunci pengaman untuk sepeda.5. Gunakan selalu perlengkapan keamanan-diri standar, seperti helm, sepatu, dan sarung tangan.6. Tetap patuhi rambu lalu lintas. Persiapan perjalanan:7. Lakukan survey perjalanan bersepeda dari rumah ke sekolah, sebelum benar-benar bersepeda ke sekolah. Gunanya, untuk

mengetahui medan dan kondisi jalan yg akan dilalui. Hal yg perlu diperhatikan antara lain adalah jalur alternatif dan tempat pertemuan dgn teman lainnya, tempat istirahat sebentar, dan cari jalur yg banyak bengkelnya.

8. Hitung waktu dgn jarak tempuh dari rumah ke sekolah. Idealnya, jarak perjalanan adalah 15 km atau 30 menit perjalanan. Kalau ternyata terlalu jauh, harus dipikirkan kembali niat untuk bersepda ke sekolah.

9. Cari teman seperjalanan agar tidak kesepian di jalan, juga agar lebih aman.10. Cari tempat parkir sepeda yg aman. Biasanya lebih baik dekat dgn pos keamanan dan terlindung dari sinar matahari. Lebih

baik lagi apabila juga dikunci dgn baik.11. Alangkah baiknya bila sekolah punya tempat mandi dan tempat ganti pakaian. Biasanya sehabis bersepeda, badan akan

banyak berkeringat. Jadi sebaiknya mandi dan berganti pakaian.12. Biasakan sarapan pagi. Ada baiknya sarapan pagi yg mengandung karbohidrat dan dikonsumsi sesudah bersepeda.13. Selalu bawa minuman selama bersepeda, utamanya untuk mencegah dehidrasi.

Page 5: Bike 2 School (B2S)

Pilih-pilih Tunggangan, Sekalian buat Gaya

BMX

Tipe paling populer ini beroda 20 inci. Cocok juga untuk beratraksi. Jenis sepeda ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk ber-B2S, asalkan jarak tempuh maksimal 5 km dari rumah ke sekolah. Kenapa? Karena sepeda ini jenis single speed alias tidak bisa berganti gigi, sehingga kurang cocok untuk digeber kencang.

MTB

Biar namanya MTB (Mountain Bike), tetap saja banyak yg memakainya di jalan raya, termasuk buat ber-Bike to Work (B2W). Jadi tipe ini bisa juga dipakai ber-B2S. Maklum, sepeda jenis ini punya ukuran cukup besar, kuat, dan lentur. Sepeda ini sudah dilengkapi dgn gigi untuk mengatur kecepatan, terutama bila melalui tanjakan. Untuk B2S, sepeda ini cukup nyaman digowes menempuh jarak maksimal 15 km dari rumah ke sekolah.

Page 6: Bike 2 School (B2S)

Pilih-pilih Tunggangan, Sekalian buat Gaya

Folding

Sepeda ini dikenal juga dgn nama sepeda lipat atau Seli. Tipe sepeda ini memang lagi populer sekarang ini. Sepeda ukuran kecil dan praktis ini kalau dilihat ukurannya tidak jauh beda dgn MTB, dgn ukuran ban 20 inci atau 16 inci. Tapi walau sedikit lebih kecil dari MTB, kecepatannya hampir sama dgn MTB. Sepeda yg masuk jenis commuter ini pas dipakai di jalan-jalan dalam kota saat Fun Bike atau Car-Free Day. Praktis dan gaya untuk dijadikan kendaraan ke sekolah, dgn jarak maksimal 5-10 km.

Hybrid

Sepeda ini memang baru saja dipopulerkan oleh produsen sepeda. Nama Hybrid diambil sebagai jenis sepeda gabungan dari MTB, road/balap, dan commuter. Sepeda ini sangat direkomendasikan buat bersepeda sehari-hari karena komponen yg digunakan seperti MTB tapi pilihan bannya seperti sepeda bala jalan raya. Hasilnya, sepeda ini cocok dipakai ngebut, sekaligus nyaman dipakai. Pas buat yg jarak rumahnya agak jauh dari sekolah.

Page 7: Bike 2 School (B2S)

Safety Gear

• Helm

• Sarung tangan

• Arm Warmer

• Pompa mini

• Toolkit

Page 8: Bike 2 School (B2S)

Peran Serta Pihak Sekolah

Selain himbauan dari pihak sekolah agar siswanya bersepeda ke sekolah, tentunya diharapkan ada wujud nyata berupa dukungan dari pihak sekolah, antara lain:

• Penyediaan fasilitas pendukung yg memadai, seperti tempat mandi, tempat parkir yg aman dan memadai, serta locker untuk guru & karyawan sekolah yg bersepeda.

• Penyediaan fasilitas keamanan, seperti petugas yg berjaga di depan sekolah untuk membantu pesepeda keluar-masuk sekolah, dan juga menjaga keamanan di tempat parkir.

Page 9: Bike 2 School (B2S)

Testimoni

• “Dari kecil kan sebenarnya kita suka naik sepeda. Kenapa pas SMA kita malah malu naik sepeda? Padahal, jauh lebih banyak manfaatnya. Jadi ayo kita sama-sama balik lagi naik sepeda ke sekolah.” Michael (SMA Tarakanita 2, Jkt) & Damas (SMA Yadika 5, Jkt).

• “Naik sepeda ke sekolah itu bikin ketagihan. Nggak perlu capek nunggu angkot atau kena macet. Sampai di sekolah juga jadi lebih segar karena datangnya lebih pagi.” Bestha (SMA Yadika 2, Jkt).

• “Kita jadi lebih hemat ongkos kalau naik sepeda ke sekolah. Duit yg harusnya buat beli bensin atau bayar angkot, bisa kita tabung. Atau bisa buat nambahin uang jajan.” Ndaru (SMA Don Bosco, Yogyakarta).

• “Saya sering ngajak teman2 ikutan naik sepeda. Sayang, masih jarang yg mau, padahal kan bagus buat masa depan kehidupan. Bisa ngurangin pemanasan global dan polusi yg sudah makin meningkat.” Gufron (SMAN 70, Jkt).

• “Kalo mau naik sepeda ke sekolah, niatnya harus dari diri sendiri, jangan karena disuruh-suruh orang lain. Kalau sudah nemuin niatnya, pasti bakal nemuin kenikmatan sendiri deh. Plus-nya, ya bisa lebih menghargai lingkungan dan hemat pengeluaran.” Bevi (SMAN 2, Semarang).

• “Kenapa mesti minder naik sepeda? Saya punya motor dan bisa naik mobil kok. Pakai sepeda ke sekolah itu kan pilihan. Sama saja kayak milih kendaraan lain buat ke sekolah. Buat saya, naik sepeda itu jauh lebih menyenangkan.” Ifa (SMAN 17, Surabaya).

• “Pertama kali naik sepeda pas Kelas VIII SMP. Waktu itu saya ngeliat di jalan banyak banget polusi dari motor. Makanya saya putusin nggak mau bawa motor. Nggak pengen nambahin polusi.” Andriyani (SMAN 2 Buduran, Sidoarjo).

• “Kalau orang lain bangga naik motor atau mobil, saya justru bangga bisa naik sepeda. Motor atau mobil kan umum, nggak aneh lagi. Yg unik kan kalau kita naik sepeda. Beda sendiri.” Axel (SMA Charitas, Jkt).

• “Saya terinspirasi grup band SID (Superman Is Dead-Bali). Mereka kan sering pakai sepeda low-rider.” Yudha (SMA Semen Gresik).


Top Related