Transcript
Page 1: Bidang Perdagangan yuli

BAB 1 PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

adalah instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang jasa Wujudnya adalah

memberikan pelayanan perijinan usaha dan memberikan pelayanan dalam

bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk mengembangkan membina dan

meningkatkan kemampuan dan keterampilan usaha di bidang industri dan

perdagangan Selain dalam bidang peridustrian dan perdagangan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral memberikan

pelayanan dalam menyiapkan dan mengevaluasi data untuk pemberian

penerbitan ijin usaha bidang energi sumber daya mineral dan melaksanakan

tugas-tugas lain dalam bidang energi sumber daya mineral

Perkembangan dunia usaha khususnya perindustrian dan perdagangan

kurang terkoordinasi sehingga perlu ditata atau diarahkan secara dini agar tidak

mengakibatkan tergusurnya pengusaha industri dan pedagang yang memiliki

modal minoritas serta pasar tradisional dapat beerkembang dan menciptakan

dunia usaha yang sehat

Dalam menciptakan dunia usaha yang sehat dan terbuka perlu adanya

aturan main yang jelas dari pemerintah sehingga tidak ada pihak-pihak yang

merasa dirugikan dalam dunia perindustrian dan perdagangan Maka diperlukan

adanya kebijakan yang mengatur tentang perindustrian dan perdagangan

Kebijakan menurut Udoji (dalam Wahab 1991 15) yaitu ldquosebagai suatu tindakan

bersanksi yang mengarah pada tujuan tertentu yang diserahkan pada suatu

masalah atau sekelompok masalah tertentu yang saling berkaitan yang

mempengaruhi sebagian besar warga masyarakatrdquo Dengan adanya kebijakan

pemerintah tentang perdagangan dan perindustrian maka Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral melaksanakan tugas-tugasnya

salah satunya adalah untuk memberikan perijinan kepada pengusaha industri

dan pedagang serta memberikan pelayanan dalam peningkatan kemampuan dan

keterampilan usaha

1

Oleh karena itu kami melaksanakan kuliah kerja pada Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Mineral untuk mengetahui

proses pembuatan perijinan dan pelaksanaan pelayanan pada bidang

perindustrian dan perdagangan

12 Tujuan dan Manfaat

121 Tujuan Kuliah Kerja

1 Bidang perindustrian

a Untuk mengetahui prosedur permohonan perijinan industri

b Untuk mengetahui tugas-tugas bidang perindustrian yang berkaitan

dengan pemrosesan perijinan perindustrian

2 Bidang perdagangan

a Untuk mengetahui prosedur permohonan perijinan perdagangan

b Untuk mengetahui tugas-tugas bidang perdagangan yang berkaitan

dengan pemrosesan perijinan perdagangan

122 Manfaat Kuliah Kerja

a Manfaat bagi mahasiswa

1 Untuk membandingkan dan menerapkan sejauh mana ilmu

pengetahuan yang didapat selama perkuliahan dengan diterapkan

dilapangan

2 untuk membantu diskripsi secara langsung bagi mahasiswa yang

terjun dalam lapangan pekerjaan tentang bagaimana etika seseorang

bersikap dalam bekerja

3 untuk memenuhi syarat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja

4 Memperdalam dan meningkatkan keterampilan serta kreatifitas dalam

bidang Ekonomi Sumber Daya Manusia

b Manfaat bagi Fakultas pada khususnya dan Universitas pada umumnya

1 Sebagai bahan masukan guna melakukan evaluasi sejauh mana

kualitas teori yang diberikan bila dibandingkan dengan perkembangan

ilmu yang berada dalam praktek nyata

2 Sebagai kajian atas laporan-laporan hasil Kuliah Kerja yang dilakukan

mahasiswa sesuai dengan penyesuaian kurikulum

3 Menjalin kerjasama antara Instansi dan Universitas dalam pemberian

ilmu pengetahuan tentang instansi tersebut

2

c Manfaat bagi instansi

1 Dengan disusunnya laporan kuliah kerja nanti dapat diharapkan

sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dalam

pengambilan keputusan dimasa yang akan datang

2 Sebagai sarana yang menghubungkan lembaga pendidikan dengan

instansi terkait dalam penyediaan lapangan kerja

13 Pelaksanaan Kuliah Kerja

131 Objek Kuliah Kerja

1 Nama Objek

Instansi tempat pelaksanaan kuliah kerja (KK) adalah Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember

2 Alamat

Instansi tempat pelaksanaan kuliah kerja (KK) beralamatkan di Jl

Kalimantan No 82 Kabupaten Jember

3 Bidang Usaha

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember bergerak dibidang jasa

132 Pelaksanaan Kuliah Kerja

Kuliah kerja dilaksanakan efektif terhitung mulai tanggal 5 Oktober 2009

sampai dengan tanggal 6 Nopember 2009 namun waktu tersebut tidak

mutlak tergantung kebijakksanaan perusahaaninstansi yang bersangkutan

Pelaksanaan Kuliah Kerja memiliki jadwal kerja yang dapat dilihat pada

tabel 1321 dan tabel 1322 berikut ini

3

Tabel 1321 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perindustrian

No Kegiatan Minggu Ke Jumlah

Jam1 2 3 4

1 Observasi serta pengurusan izin radic 2

2 Perkenalan dengan Pimpinan dan

Karyawan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan ESDM

radic 2

3 Membantu penulisan laporan nota dinas

Bidang Perindustrian

radic radic radic radic 24

4 Membantu meregister Tanda Daftar

Industri

radic radic radic 18

5 Mengikuti rapat perencanaan kegiatan

lapangan

radic radic 4

6 Membantu penulisan formulir Tanda

Daftar Industri (TDI)

radic radic radic 18

7 Mengikuti kegiatan bimbingan dan

penyuluhan di lapangan

radic radic radic 24

8 Konsultasi secara periodik dengan

Dosen Pembimbing Fakultas serta

instansi

radic 4

9 Perpisahan dan penutupan KK radic 2

Total Jam Kegiatan KK 98

4

Tabel 1322 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perdagangan

No Kegiatan Minggu Ke Jumlah

Jam1 2 3 4

1 Observasi serta pengurusan izin radic 2

2 Perkenalan dengan Pimpinan dan

Karyawan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan ESDM

radic 2

3 Membantu pengisian formulir Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SIUP)

radic radic radic radic 40

4 Membantu mengagendakan Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

radic radic radic radic 20

5 Membantu meregister Surat IjinUsaha

Perdagangan (SIUP)

radic radic radic radic 20

6 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP)

radic radic radic 40

7 Konsultasi secara periodik dengan

Dosen Pembimbing Fakultas serta

instansi

radic radic 4

8 Perpisahan dan penutupan KK radic 2

Total Jam Kegiatan KK 130

5

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK KULIAH KERJA

21 Sejarah dan Perkembangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral

Sejak awal berdirinya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral sering berganti nama Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor

131 Tahun 1957 ditetapkan dengan nama Departemen Perdagangan sebagai

salah satu lembaga bidang perdagangan di indonesia yaitu tentang

Pemerintahan Kementerian Perekonomian menjadi Kementerian Perdagangan

dan Kementrian Perindustrian yang berlaku sejak tanggal 9 April 1957

Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 24 Maret

1956 tidak dijumpai adanya Kementrian Perdagangan atau Menteri

Perdagangan yang ada adalah Kementerian Perekonomian Perdagangan dan

industri yang muncul silih berganti Sehingga pada tanggal 9 April 1957 dipecah

menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian

Pada tanggal 27 Agustus 1964 dipakai istilah Menteri Perdagangan Dalam

Negeri Kemudian pada tanggal 28 Maret 1966 dipecah menjadi Departemen

Perdagangan dan Departemen Koperasi Selanjutnya dari tanggal 29 Maret 1978

sampai dengan 21 Maret 1983 berubah lagi menjadi Departemen Perdagangan

dan Koperasi Pada kabinet Pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret

1983 Departemen Perdagangan dan Koperasi dipecah lagi menjadi Departemen

Perdagangan dan Departemen Koperasi yang didasarkan pada Keputusan

Presiden Nomor 388M tahun 1966 kemudian berubah lagi menjadi Departemen

Perindustrian dan Perdagangan

Pada tanggal 1 januari 2001 dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999

Departemen Perindustrian dan Perdagangan berubah status menjadi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 74 tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 selanjutnya sebagai

implementasi dari PP VII Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23

tahun 2003 Dinas Perindustrian dan Perdagangan berubah menjadi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kemudian pada Tahun

2008 berubah nama lagi menjadi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

6

Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur

organisasi tugas pokok dan fungsi

22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral

221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan

otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana

Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan

kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan

pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi

individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan

penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal

organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang

dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk

struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf

fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite

(Sjamsuri 2006 64-70)

Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari

a Kepala Dinas

b Sekretariat

c Bidang Industri

d Bidang Perdagangan

e Bidang Energi Sumber Daya Mineral

7

f Kelompok Jabatan Fungsional

g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)

Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat

dilihat pada gambar 2211

8

BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM

KABUPATEN JEMBER

BUPATI JEMBER

TTD

MZA DJALAL

Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

9

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANA

AN

BIDANG INDUSTRI

BIDANG PERDAGAN

GAN

SEKSI INDUSTRI

HASIL PERTANIAN

DAN KEHUTANAN

SEKSI INDUSTRI

LOGAMMESINKIMIA DAN

ANEKA

SEKSI PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

SEKSI PERDAGANGAN DALAM

NEGERI

BIDANG ENERGI SUMBER DAYA

MINERAL

SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS

BUMI DAN GEOLOGI

SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA

N ABT

SEKSI KETENAGA LISTRIKAN

DAN PEMANFAATAN ENERGI

UPT

SUB BAGIAN KEUANGAN

222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam

Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan

atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan

wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur

organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

1 Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada

Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah

2 Bidang Sekretariatan

Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan

administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya

b Penyusunan program kerja Sekretariatan

c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi

dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas

d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan

umum kepegawaian perencanaan dan keuangan

f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi

program kegiatan bidang

10

g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan

keuangan

h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan

i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat

perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan

penyelenggaraan rapat dinas

j Pelaksanaan hubungan masyarakat

k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan

l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat

sebagai pertanggung jawaban

Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian

Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan

21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh

seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini

mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi

umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

22 Sub Bagian Perncanaan

Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas

menyusun program rencana kegiatan serta laporan

evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri

dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

23 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

11

melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

3 Bidang Industri

Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan

penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan

dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar

sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub

sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis

terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan

baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan

mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang

Industri mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas

b Penyusunan program kerja bidang industri

c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan

dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan

serta industri logam mesin kimia dan aneka

d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan

penyajian dan pelaporan data industri serta

pengembangan struktur industri

e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan

perijinan industri dan ijin kawasan industri

f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan

mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling

serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga

kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik

g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan

baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan

kapasitas dan deversivikasi produk

12

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 2: Bidang Perdagangan yuli

Oleh karena itu kami melaksanakan kuliah kerja pada Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Mineral untuk mengetahui

proses pembuatan perijinan dan pelaksanaan pelayanan pada bidang

perindustrian dan perdagangan

12 Tujuan dan Manfaat

121 Tujuan Kuliah Kerja

1 Bidang perindustrian

a Untuk mengetahui prosedur permohonan perijinan industri

b Untuk mengetahui tugas-tugas bidang perindustrian yang berkaitan

dengan pemrosesan perijinan perindustrian

2 Bidang perdagangan

a Untuk mengetahui prosedur permohonan perijinan perdagangan

b Untuk mengetahui tugas-tugas bidang perdagangan yang berkaitan

dengan pemrosesan perijinan perdagangan

122 Manfaat Kuliah Kerja

a Manfaat bagi mahasiswa

1 Untuk membandingkan dan menerapkan sejauh mana ilmu

pengetahuan yang didapat selama perkuliahan dengan diterapkan

dilapangan

2 untuk membantu diskripsi secara langsung bagi mahasiswa yang

terjun dalam lapangan pekerjaan tentang bagaimana etika seseorang

bersikap dalam bekerja

3 untuk memenuhi syarat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja

4 Memperdalam dan meningkatkan keterampilan serta kreatifitas dalam

bidang Ekonomi Sumber Daya Manusia

b Manfaat bagi Fakultas pada khususnya dan Universitas pada umumnya

1 Sebagai bahan masukan guna melakukan evaluasi sejauh mana

kualitas teori yang diberikan bila dibandingkan dengan perkembangan

ilmu yang berada dalam praktek nyata

2 Sebagai kajian atas laporan-laporan hasil Kuliah Kerja yang dilakukan

mahasiswa sesuai dengan penyesuaian kurikulum

3 Menjalin kerjasama antara Instansi dan Universitas dalam pemberian

ilmu pengetahuan tentang instansi tersebut

2

c Manfaat bagi instansi

1 Dengan disusunnya laporan kuliah kerja nanti dapat diharapkan

sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dalam

pengambilan keputusan dimasa yang akan datang

2 Sebagai sarana yang menghubungkan lembaga pendidikan dengan

instansi terkait dalam penyediaan lapangan kerja

13 Pelaksanaan Kuliah Kerja

131 Objek Kuliah Kerja

1 Nama Objek

Instansi tempat pelaksanaan kuliah kerja (KK) adalah Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember

2 Alamat

Instansi tempat pelaksanaan kuliah kerja (KK) beralamatkan di Jl

Kalimantan No 82 Kabupaten Jember

3 Bidang Usaha

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember bergerak dibidang jasa

132 Pelaksanaan Kuliah Kerja

Kuliah kerja dilaksanakan efektif terhitung mulai tanggal 5 Oktober 2009

sampai dengan tanggal 6 Nopember 2009 namun waktu tersebut tidak

mutlak tergantung kebijakksanaan perusahaaninstansi yang bersangkutan

Pelaksanaan Kuliah Kerja memiliki jadwal kerja yang dapat dilihat pada

tabel 1321 dan tabel 1322 berikut ini

3

Tabel 1321 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perindustrian

No Kegiatan Minggu Ke Jumlah

Jam1 2 3 4

1 Observasi serta pengurusan izin radic 2

2 Perkenalan dengan Pimpinan dan

Karyawan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan ESDM

radic 2

3 Membantu penulisan laporan nota dinas

Bidang Perindustrian

radic radic radic radic 24

4 Membantu meregister Tanda Daftar

Industri

radic radic radic 18

5 Mengikuti rapat perencanaan kegiatan

lapangan

radic radic 4

6 Membantu penulisan formulir Tanda

Daftar Industri (TDI)

radic radic radic 18

7 Mengikuti kegiatan bimbingan dan

penyuluhan di lapangan

radic radic radic 24

8 Konsultasi secara periodik dengan

Dosen Pembimbing Fakultas serta

instansi

radic 4

9 Perpisahan dan penutupan KK radic 2

Total Jam Kegiatan KK 98

4

Tabel 1322 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perdagangan

No Kegiatan Minggu Ke Jumlah

Jam1 2 3 4

1 Observasi serta pengurusan izin radic 2

2 Perkenalan dengan Pimpinan dan

Karyawan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan ESDM

radic 2

3 Membantu pengisian formulir Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SIUP)

radic radic radic radic 40

4 Membantu mengagendakan Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

radic radic radic radic 20

5 Membantu meregister Surat IjinUsaha

Perdagangan (SIUP)

radic radic radic radic 20

6 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP)

radic radic radic 40

7 Konsultasi secara periodik dengan

Dosen Pembimbing Fakultas serta

instansi

radic radic 4

8 Perpisahan dan penutupan KK radic 2

Total Jam Kegiatan KK 130

5

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK KULIAH KERJA

21 Sejarah dan Perkembangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral

Sejak awal berdirinya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral sering berganti nama Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor

131 Tahun 1957 ditetapkan dengan nama Departemen Perdagangan sebagai

salah satu lembaga bidang perdagangan di indonesia yaitu tentang

Pemerintahan Kementerian Perekonomian menjadi Kementerian Perdagangan

dan Kementrian Perindustrian yang berlaku sejak tanggal 9 April 1957

Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 24 Maret

1956 tidak dijumpai adanya Kementrian Perdagangan atau Menteri

Perdagangan yang ada adalah Kementerian Perekonomian Perdagangan dan

industri yang muncul silih berganti Sehingga pada tanggal 9 April 1957 dipecah

menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian

Pada tanggal 27 Agustus 1964 dipakai istilah Menteri Perdagangan Dalam

Negeri Kemudian pada tanggal 28 Maret 1966 dipecah menjadi Departemen

Perdagangan dan Departemen Koperasi Selanjutnya dari tanggal 29 Maret 1978

sampai dengan 21 Maret 1983 berubah lagi menjadi Departemen Perdagangan

dan Koperasi Pada kabinet Pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret

1983 Departemen Perdagangan dan Koperasi dipecah lagi menjadi Departemen

Perdagangan dan Departemen Koperasi yang didasarkan pada Keputusan

Presiden Nomor 388M tahun 1966 kemudian berubah lagi menjadi Departemen

Perindustrian dan Perdagangan

Pada tanggal 1 januari 2001 dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999

Departemen Perindustrian dan Perdagangan berubah status menjadi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 74 tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 selanjutnya sebagai

implementasi dari PP VII Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23

tahun 2003 Dinas Perindustrian dan Perdagangan berubah menjadi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kemudian pada Tahun

2008 berubah nama lagi menjadi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

6

Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur

organisasi tugas pokok dan fungsi

22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral

221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan

otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana

Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan

kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan

pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi

individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan

penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal

organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang

dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk

struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf

fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite

(Sjamsuri 2006 64-70)

Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari

a Kepala Dinas

b Sekretariat

c Bidang Industri

d Bidang Perdagangan

e Bidang Energi Sumber Daya Mineral

7

f Kelompok Jabatan Fungsional

g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)

Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat

dilihat pada gambar 2211

8

BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM

KABUPATEN JEMBER

BUPATI JEMBER

TTD

MZA DJALAL

Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

9

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANA

AN

BIDANG INDUSTRI

BIDANG PERDAGAN

GAN

SEKSI INDUSTRI

HASIL PERTANIAN

DAN KEHUTANAN

SEKSI INDUSTRI

LOGAMMESINKIMIA DAN

ANEKA

SEKSI PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

SEKSI PERDAGANGAN DALAM

NEGERI

BIDANG ENERGI SUMBER DAYA

MINERAL

SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS

BUMI DAN GEOLOGI

SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA

N ABT

SEKSI KETENAGA LISTRIKAN

DAN PEMANFAATAN ENERGI

UPT

SUB BAGIAN KEUANGAN

222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam

Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan

atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan

wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur

organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

1 Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada

Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah

2 Bidang Sekretariatan

Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan

administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya

b Penyusunan program kerja Sekretariatan

c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi

dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas

d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan

umum kepegawaian perencanaan dan keuangan

f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi

program kegiatan bidang

10

g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan

keuangan

h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan

i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat

perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan

penyelenggaraan rapat dinas

j Pelaksanaan hubungan masyarakat

k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan

l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat

sebagai pertanggung jawaban

Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian

Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan

21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh

seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini

mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi

umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

22 Sub Bagian Perncanaan

Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas

menyusun program rencana kegiatan serta laporan

evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri

dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

23 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

11

melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

3 Bidang Industri

Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan

penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan

dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar

sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub

sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis

terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan

baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan

mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang

Industri mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas

b Penyusunan program kerja bidang industri

c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan

dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan

serta industri logam mesin kimia dan aneka

d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan

penyajian dan pelaporan data industri serta

pengembangan struktur industri

e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan

perijinan industri dan ijin kawasan industri

f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan

mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling

serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga

kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik

g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan

baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan

kapasitas dan deversivikasi produk

12

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 3: Bidang Perdagangan yuli

c Manfaat bagi instansi

1 Dengan disusunnya laporan kuliah kerja nanti dapat diharapkan

sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dalam

pengambilan keputusan dimasa yang akan datang

2 Sebagai sarana yang menghubungkan lembaga pendidikan dengan

instansi terkait dalam penyediaan lapangan kerja

13 Pelaksanaan Kuliah Kerja

131 Objek Kuliah Kerja

1 Nama Objek

Instansi tempat pelaksanaan kuliah kerja (KK) adalah Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember

2 Alamat

Instansi tempat pelaksanaan kuliah kerja (KK) beralamatkan di Jl

Kalimantan No 82 Kabupaten Jember

3 Bidang Usaha

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember bergerak dibidang jasa

132 Pelaksanaan Kuliah Kerja

Kuliah kerja dilaksanakan efektif terhitung mulai tanggal 5 Oktober 2009

sampai dengan tanggal 6 Nopember 2009 namun waktu tersebut tidak

mutlak tergantung kebijakksanaan perusahaaninstansi yang bersangkutan

Pelaksanaan Kuliah Kerja memiliki jadwal kerja yang dapat dilihat pada

tabel 1321 dan tabel 1322 berikut ini

3

Tabel 1321 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perindustrian

No Kegiatan Minggu Ke Jumlah

Jam1 2 3 4

1 Observasi serta pengurusan izin radic 2

2 Perkenalan dengan Pimpinan dan

Karyawan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan ESDM

radic 2

3 Membantu penulisan laporan nota dinas

Bidang Perindustrian

radic radic radic radic 24

4 Membantu meregister Tanda Daftar

Industri

radic radic radic 18

5 Mengikuti rapat perencanaan kegiatan

lapangan

radic radic 4

6 Membantu penulisan formulir Tanda

Daftar Industri (TDI)

radic radic radic 18

7 Mengikuti kegiatan bimbingan dan

penyuluhan di lapangan

radic radic radic 24

8 Konsultasi secara periodik dengan

Dosen Pembimbing Fakultas serta

instansi

radic 4

9 Perpisahan dan penutupan KK radic 2

Total Jam Kegiatan KK 98

4

Tabel 1322 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perdagangan

No Kegiatan Minggu Ke Jumlah

Jam1 2 3 4

1 Observasi serta pengurusan izin radic 2

2 Perkenalan dengan Pimpinan dan

Karyawan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan ESDM

radic 2

3 Membantu pengisian formulir Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SIUP)

radic radic radic radic 40

4 Membantu mengagendakan Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

radic radic radic radic 20

5 Membantu meregister Surat IjinUsaha

Perdagangan (SIUP)

radic radic radic radic 20

6 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP)

radic radic radic 40

7 Konsultasi secara periodik dengan

Dosen Pembimbing Fakultas serta

instansi

radic radic 4

8 Perpisahan dan penutupan KK radic 2

Total Jam Kegiatan KK 130

5

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK KULIAH KERJA

21 Sejarah dan Perkembangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral

Sejak awal berdirinya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral sering berganti nama Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor

131 Tahun 1957 ditetapkan dengan nama Departemen Perdagangan sebagai

salah satu lembaga bidang perdagangan di indonesia yaitu tentang

Pemerintahan Kementerian Perekonomian menjadi Kementerian Perdagangan

dan Kementrian Perindustrian yang berlaku sejak tanggal 9 April 1957

Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 24 Maret

1956 tidak dijumpai adanya Kementrian Perdagangan atau Menteri

Perdagangan yang ada adalah Kementerian Perekonomian Perdagangan dan

industri yang muncul silih berganti Sehingga pada tanggal 9 April 1957 dipecah

menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian

Pada tanggal 27 Agustus 1964 dipakai istilah Menteri Perdagangan Dalam

Negeri Kemudian pada tanggal 28 Maret 1966 dipecah menjadi Departemen

Perdagangan dan Departemen Koperasi Selanjutnya dari tanggal 29 Maret 1978

sampai dengan 21 Maret 1983 berubah lagi menjadi Departemen Perdagangan

dan Koperasi Pada kabinet Pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret

1983 Departemen Perdagangan dan Koperasi dipecah lagi menjadi Departemen

Perdagangan dan Departemen Koperasi yang didasarkan pada Keputusan

Presiden Nomor 388M tahun 1966 kemudian berubah lagi menjadi Departemen

Perindustrian dan Perdagangan

Pada tanggal 1 januari 2001 dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999

Departemen Perindustrian dan Perdagangan berubah status menjadi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 74 tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 selanjutnya sebagai

implementasi dari PP VII Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23

tahun 2003 Dinas Perindustrian dan Perdagangan berubah menjadi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kemudian pada Tahun

2008 berubah nama lagi menjadi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

6

Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur

organisasi tugas pokok dan fungsi

22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral

221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan

otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana

Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan

kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan

pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi

individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan

penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal

organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang

dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk

struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf

fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite

(Sjamsuri 2006 64-70)

Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari

a Kepala Dinas

b Sekretariat

c Bidang Industri

d Bidang Perdagangan

e Bidang Energi Sumber Daya Mineral

7

f Kelompok Jabatan Fungsional

g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)

Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat

dilihat pada gambar 2211

8

BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM

KABUPATEN JEMBER

BUPATI JEMBER

TTD

MZA DJALAL

Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

9

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANA

AN

BIDANG INDUSTRI

BIDANG PERDAGAN

GAN

SEKSI INDUSTRI

HASIL PERTANIAN

DAN KEHUTANAN

SEKSI INDUSTRI

LOGAMMESINKIMIA DAN

ANEKA

SEKSI PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

SEKSI PERDAGANGAN DALAM

NEGERI

BIDANG ENERGI SUMBER DAYA

MINERAL

SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS

BUMI DAN GEOLOGI

SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA

N ABT

SEKSI KETENAGA LISTRIKAN

DAN PEMANFAATAN ENERGI

UPT

SUB BAGIAN KEUANGAN

222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam

Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan

atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan

wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur

organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

1 Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada

Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah

2 Bidang Sekretariatan

Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan

administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya

b Penyusunan program kerja Sekretariatan

c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi

dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas

d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan

umum kepegawaian perencanaan dan keuangan

f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi

program kegiatan bidang

10

g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan

keuangan

h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan

i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat

perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan

penyelenggaraan rapat dinas

j Pelaksanaan hubungan masyarakat

k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan

l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat

sebagai pertanggung jawaban

Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian

Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan

21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh

seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini

mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi

umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

22 Sub Bagian Perncanaan

Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas

menyusun program rencana kegiatan serta laporan

evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri

dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

23 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

11

melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

3 Bidang Industri

Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan

penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan

dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar

sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub

sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis

terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan

baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan

mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang

Industri mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas

b Penyusunan program kerja bidang industri

c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan

dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan

serta industri logam mesin kimia dan aneka

d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan

penyajian dan pelaporan data industri serta

pengembangan struktur industri

e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan

perijinan industri dan ijin kawasan industri

f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan

mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling

serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga

kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik

g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan

baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan

kapasitas dan deversivikasi produk

12

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 4: Bidang Perdagangan yuli

Tabel 1321 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perindustrian

No Kegiatan Minggu Ke Jumlah

Jam1 2 3 4

1 Observasi serta pengurusan izin radic 2

2 Perkenalan dengan Pimpinan dan

Karyawan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan ESDM

radic 2

3 Membantu penulisan laporan nota dinas

Bidang Perindustrian

radic radic radic radic 24

4 Membantu meregister Tanda Daftar

Industri

radic radic radic 18

5 Mengikuti rapat perencanaan kegiatan

lapangan

radic radic 4

6 Membantu penulisan formulir Tanda

Daftar Industri (TDI)

radic radic radic 18

7 Mengikuti kegiatan bimbingan dan

penyuluhan di lapangan

radic radic radic 24

8 Konsultasi secara periodik dengan

Dosen Pembimbing Fakultas serta

instansi

radic 4

9 Perpisahan dan penutupan KK radic 2

Total Jam Kegiatan KK 98

4

Tabel 1322 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perdagangan

No Kegiatan Minggu Ke Jumlah

Jam1 2 3 4

1 Observasi serta pengurusan izin radic 2

2 Perkenalan dengan Pimpinan dan

Karyawan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan ESDM

radic 2

3 Membantu pengisian formulir Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SIUP)

radic radic radic radic 40

4 Membantu mengagendakan Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

radic radic radic radic 20

5 Membantu meregister Surat IjinUsaha

Perdagangan (SIUP)

radic radic radic radic 20

6 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP)

radic radic radic 40

7 Konsultasi secara periodik dengan

Dosen Pembimbing Fakultas serta

instansi

radic radic 4

8 Perpisahan dan penutupan KK radic 2

Total Jam Kegiatan KK 130

5

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK KULIAH KERJA

21 Sejarah dan Perkembangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral

Sejak awal berdirinya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral sering berganti nama Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor

131 Tahun 1957 ditetapkan dengan nama Departemen Perdagangan sebagai

salah satu lembaga bidang perdagangan di indonesia yaitu tentang

Pemerintahan Kementerian Perekonomian menjadi Kementerian Perdagangan

dan Kementrian Perindustrian yang berlaku sejak tanggal 9 April 1957

Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 24 Maret

1956 tidak dijumpai adanya Kementrian Perdagangan atau Menteri

Perdagangan yang ada adalah Kementerian Perekonomian Perdagangan dan

industri yang muncul silih berganti Sehingga pada tanggal 9 April 1957 dipecah

menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian

Pada tanggal 27 Agustus 1964 dipakai istilah Menteri Perdagangan Dalam

Negeri Kemudian pada tanggal 28 Maret 1966 dipecah menjadi Departemen

Perdagangan dan Departemen Koperasi Selanjutnya dari tanggal 29 Maret 1978

sampai dengan 21 Maret 1983 berubah lagi menjadi Departemen Perdagangan

dan Koperasi Pada kabinet Pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret

1983 Departemen Perdagangan dan Koperasi dipecah lagi menjadi Departemen

Perdagangan dan Departemen Koperasi yang didasarkan pada Keputusan

Presiden Nomor 388M tahun 1966 kemudian berubah lagi menjadi Departemen

Perindustrian dan Perdagangan

Pada tanggal 1 januari 2001 dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999

Departemen Perindustrian dan Perdagangan berubah status menjadi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 74 tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 selanjutnya sebagai

implementasi dari PP VII Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23

tahun 2003 Dinas Perindustrian dan Perdagangan berubah menjadi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kemudian pada Tahun

2008 berubah nama lagi menjadi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

6

Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur

organisasi tugas pokok dan fungsi

22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral

221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan

otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana

Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan

kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan

pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi

individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan

penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal

organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang

dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk

struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf

fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite

(Sjamsuri 2006 64-70)

Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari

a Kepala Dinas

b Sekretariat

c Bidang Industri

d Bidang Perdagangan

e Bidang Energi Sumber Daya Mineral

7

f Kelompok Jabatan Fungsional

g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)

Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat

dilihat pada gambar 2211

8

BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM

KABUPATEN JEMBER

BUPATI JEMBER

TTD

MZA DJALAL

Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

9

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANA

AN

BIDANG INDUSTRI

BIDANG PERDAGAN

GAN

SEKSI INDUSTRI

HASIL PERTANIAN

DAN KEHUTANAN

SEKSI INDUSTRI

LOGAMMESINKIMIA DAN

ANEKA

SEKSI PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

SEKSI PERDAGANGAN DALAM

NEGERI

BIDANG ENERGI SUMBER DAYA

MINERAL

SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS

BUMI DAN GEOLOGI

SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA

N ABT

SEKSI KETENAGA LISTRIKAN

DAN PEMANFAATAN ENERGI

UPT

SUB BAGIAN KEUANGAN

222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam

Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan

atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan

wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur

organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

1 Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada

Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah

2 Bidang Sekretariatan

Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan

administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya

b Penyusunan program kerja Sekretariatan

c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi

dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas

d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan

umum kepegawaian perencanaan dan keuangan

f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi

program kegiatan bidang

10

g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan

keuangan

h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan

i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat

perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan

penyelenggaraan rapat dinas

j Pelaksanaan hubungan masyarakat

k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan

l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat

sebagai pertanggung jawaban

Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian

Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan

21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh

seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini

mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi

umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

22 Sub Bagian Perncanaan

Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas

menyusun program rencana kegiatan serta laporan

evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri

dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

23 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

11

melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

3 Bidang Industri

Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan

penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan

dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar

sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub

sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis

terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan

baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan

mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang

Industri mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas

b Penyusunan program kerja bidang industri

c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan

dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan

serta industri logam mesin kimia dan aneka

d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan

penyajian dan pelaporan data industri serta

pengembangan struktur industri

e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan

perijinan industri dan ijin kawasan industri

f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan

mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling

serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga

kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik

g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan

baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan

kapasitas dan deversivikasi produk

12

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 5: Bidang Perdagangan yuli

Tabel 1322 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KK di Bidang Perdagangan

No Kegiatan Minggu Ke Jumlah

Jam1 2 3 4

1 Observasi serta pengurusan izin radic 2

2 Perkenalan dengan Pimpinan dan

Karyawan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan ESDM

radic 2

3 Membantu pengisian formulir Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SIUP)

radic radic radic radic 40

4 Membantu mengagendakan Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

radic radic radic radic 20

5 Membantu meregister Surat IjinUsaha

Perdagangan (SIUP)

radic radic radic radic 20

6 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP)

radic radic radic 40

7 Konsultasi secara periodik dengan

Dosen Pembimbing Fakultas serta

instansi

radic radic 4

8 Perpisahan dan penutupan KK radic 2

Total Jam Kegiatan KK 130

5

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK KULIAH KERJA

21 Sejarah dan Perkembangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral

Sejak awal berdirinya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral sering berganti nama Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor

131 Tahun 1957 ditetapkan dengan nama Departemen Perdagangan sebagai

salah satu lembaga bidang perdagangan di indonesia yaitu tentang

Pemerintahan Kementerian Perekonomian menjadi Kementerian Perdagangan

dan Kementrian Perindustrian yang berlaku sejak tanggal 9 April 1957

Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 24 Maret

1956 tidak dijumpai adanya Kementrian Perdagangan atau Menteri

Perdagangan yang ada adalah Kementerian Perekonomian Perdagangan dan

industri yang muncul silih berganti Sehingga pada tanggal 9 April 1957 dipecah

menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian

Pada tanggal 27 Agustus 1964 dipakai istilah Menteri Perdagangan Dalam

Negeri Kemudian pada tanggal 28 Maret 1966 dipecah menjadi Departemen

Perdagangan dan Departemen Koperasi Selanjutnya dari tanggal 29 Maret 1978

sampai dengan 21 Maret 1983 berubah lagi menjadi Departemen Perdagangan

dan Koperasi Pada kabinet Pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret

1983 Departemen Perdagangan dan Koperasi dipecah lagi menjadi Departemen

Perdagangan dan Departemen Koperasi yang didasarkan pada Keputusan

Presiden Nomor 388M tahun 1966 kemudian berubah lagi menjadi Departemen

Perindustrian dan Perdagangan

Pada tanggal 1 januari 2001 dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999

Departemen Perindustrian dan Perdagangan berubah status menjadi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 74 tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 selanjutnya sebagai

implementasi dari PP VII Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23

tahun 2003 Dinas Perindustrian dan Perdagangan berubah menjadi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kemudian pada Tahun

2008 berubah nama lagi menjadi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

6

Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur

organisasi tugas pokok dan fungsi

22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral

221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan

otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana

Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan

kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan

pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi

individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan

penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal

organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang

dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk

struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf

fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite

(Sjamsuri 2006 64-70)

Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari

a Kepala Dinas

b Sekretariat

c Bidang Industri

d Bidang Perdagangan

e Bidang Energi Sumber Daya Mineral

7

f Kelompok Jabatan Fungsional

g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)

Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat

dilihat pada gambar 2211

8

BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM

KABUPATEN JEMBER

BUPATI JEMBER

TTD

MZA DJALAL

Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

9

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANA

AN

BIDANG INDUSTRI

BIDANG PERDAGAN

GAN

SEKSI INDUSTRI

HASIL PERTANIAN

DAN KEHUTANAN

SEKSI INDUSTRI

LOGAMMESINKIMIA DAN

ANEKA

SEKSI PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

SEKSI PERDAGANGAN DALAM

NEGERI

BIDANG ENERGI SUMBER DAYA

MINERAL

SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS

BUMI DAN GEOLOGI

SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA

N ABT

SEKSI KETENAGA LISTRIKAN

DAN PEMANFAATAN ENERGI

UPT

SUB BAGIAN KEUANGAN

222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam

Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan

atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan

wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur

organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

1 Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada

Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah

2 Bidang Sekretariatan

Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan

administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya

b Penyusunan program kerja Sekretariatan

c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi

dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas

d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan

umum kepegawaian perencanaan dan keuangan

f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi

program kegiatan bidang

10

g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan

keuangan

h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan

i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat

perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan

penyelenggaraan rapat dinas

j Pelaksanaan hubungan masyarakat

k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan

l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat

sebagai pertanggung jawaban

Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian

Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan

21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh

seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini

mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi

umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

22 Sub Bagian Perncanaan

Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas

menyusun program rencana kegiatan serta laporan

evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri

dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

23 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

11

melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

3 Bidang Industri

Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan

penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan

dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar

sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub

sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis

terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan

baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan

mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang

Industri mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas

b Penyusunan program kerja bidang industri

c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan

dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan

serta industri logam mesin kimia dan aneka

d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan

penyajian dan pelaporan data industri serta

pengembangan struktur industri

e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan

perijinan industri dan ijin kawasan industri

f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan

mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling

serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga

kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik

g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan

baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan

kapasitas dan deversivikasi produk

12

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 6: Bidang Perdagangan yuli

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK KULIAH KERJA

21 Sejarah dan Perkembangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral

Sejak awal berdirinya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral sering berganti nama Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor

131 Tahun 1957 ditetapkan dengan nama Departemen Perdagangan sebagai

salah satu lembaga bidang perdagangan di indonesia yaitu tentang

Pemerintahan Kementerian Perekonomian menjadi Kementerian Perdagangan

dan Kementrian Perindustrian yang berlaku sejak tanggal 9 April 1957

Sebelumnya sejak tanggal 19 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 24 Maret

1956 tidak dijumpai adanya Kementrian Perdagangan atau Menteri

Perdagangan yang ada adalah Kementerian Perekonomian Perdagangan dan

industri yang muncul silih berganti Sehingga pada tanggal 9 April 1957 dipecah

menjadi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian

Pada tanggal 27 Agustus 1964 dipakai istilah Menteri Perdagangan Dalam

Negeri Kemudian pada tanggal 28 Maret 1966 dipecah menjadi Departemen

Perdagangan dan Departemen Koperasi Selanjutnya dari tanggal 29 Maret 1978

sampai dengan 21 Maret 1983 berubah lagi menjadi Departemen Perdagangan

dan Koperasi Pada kabinet Pembangunan IV yang dibentuk tanggal 21 Maret

1983 Departemen Perdagangan dan Koperasi dipecah lagi menjadi Departemen

Perdagangan dan Departemen Koperasi yang didasarkan pada Keputusan

Presiden Nomor 388M tahun 1966 kemudian berubah lagi menjadi Departemen

Perindustrian dan Perdagangan

Pada tanggal 1 januari 2001 dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999

Departemen Perindustrian dan Perdagangan berubah status menjadi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 74 tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 selanjutnya sebagai

implementasi dari PP VII Tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 23

tahun 2003 Dinas Perindustrian dan Perdagangan berubah menjadi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kemudian pada Tahun

2008 berubah nama lagi menjadi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

6

Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur

organisasi tugas pokok dan fungsi

22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral

221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan

otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana

Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan

kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan

pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi

individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan

penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal

organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang

dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk

struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf

fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite

(Sjamsuri 2006 64-70)

Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari

a Kepala Dinas

b Sekretariat

c Bidang Industri

d Bidang Perdagangan

e Bidang Energi Sumber Daya Mineral

7

f Kelompok Jabatan Fungsional

g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)

Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat

dilihat pada gambar 2211

8

BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM

KABUPATEN JEMBER

BUPATI JEMBER

TTD

MZA DJALAL

Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

9

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANA

AN

BIDANG INDUSTRI

BIDANG PERDAGAN

GAN

SEKSI INDUSTRI

HASIL PERTANIAN

DAN KEHUTANAN

SEKSI INDUSTRI

LOGAMMESINKIMIA DAN

ANEKA

SEKSI PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

SEKSI PERDAGANGAN DALAM

NEGERI

BIDANG ENERGI SUMBER DAYA

MINERAL

SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS

BUMI DAN GEOLOGI

SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA

N ABT

SEKSI KETENAGA LISTRIKAN

DAN PEMANFAATAN ENERGI

UPT

SUB BAGIAN KEUANGAN

222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam

Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan

atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan

wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur

organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

1 Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada

Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah

2 Bidang Sekretariatan

Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan

administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya

b Penyusunan program kerja Sekretariatan

c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi

dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas

d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan

umum kepegawaian perencanaan dan keuangan

f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi

program kegiatan bidang

10

g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan

keuangan

h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan

i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat

perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan

penyelenggaraan rapat dinas

j Pelaksanaan hubungan masyarakat

k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan

l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat

sebagai pertanggung jawaban

Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian

Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan

21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh

seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini

mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi

umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

22 Sub Bagian Perncanaan

Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas

menyusun program rencana kegiatan serta laporan

evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri

dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

23 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

11

melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

3 Bidang Industri

Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan

penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan

dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar

sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub

sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis

terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan

baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan

mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang

Industri mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas

b Penyusunan program kerja bidang industri

c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan

dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan

serta industri logam mesin kimia dan aneka

d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan

penyajian dan pelaporan data industri serta

pengembangan struktur industri

e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan

perijinan industri dan ijin kawasan industri

f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan

mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling

serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga

kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik

g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan

baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan

kapasitas dan deversivikasi produk

12

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 7: Bidang Perdagangan yuli

Sumber Daya Mineral Perubahan tersebut mencakup perubahan struktur

organisasi tugas pokok dan fungsi

22 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral

221 Bagan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

Bedasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2008 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember kewenangan

otonomi daerah dibidang Perindustrian Perdagangan dan pertambangan

dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember yang merupakan unsur pelaksana

Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Dalam melaksanakan

kewenangannya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

Agar suatu sistem kerja sama berjalan lancar perlu dijelaskan

pembagian kerja tugas kewajiban tanggung jawab dan wewenang bagi

individu atau bagian yang bekerja didalam kantor Pembagian kerja dan

penetapan tanggung jawab itu menetapkan struktur organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerja formal

organisasi dimana kerangka tersebut meliputi tugas-tugas jabatan yang

dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasi Ada beberapa bentuk

struktur organisasi antara lain bentuk organisasi lini lini dan staf

fungsional lini staf dan fungsional serta bentuk organisasi komite

(Sjamsuri 2006 64-70)

Susunan organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember terdiri dari

a Kepala Dinas

b Sekretariat

c Bidang Industri

d Bidang Perdagangan

e Bidang Energi Sumber Daya Mineral

7

f Kelompok Jabatan Fungsional

g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)

Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat

dilihat pada gambar 2211

8

BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM

KABUPATEN JEMBER

BUPATI JEMBER

TTD

MZA DJALAL

Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

9

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANA

AN

BIDANG INDUSTRI

BIDANG PERDAGAN

GAN

SEKSI INDUSTRI

HASIL PERTANIAN

DAN KEHUTANAN

SEKSI INDUSTRI

LOGAMMESINKIMIA DAN

ANEKA

SEKSI PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

SEKSI PERDAGANGAN DALAM

NEGERI

BIDANG ENERGI SUMBER DAYA

MINERAL

SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS

BUMI DAN GEOLOGI

SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA

N ABT

SEKSI KETENAGA LISTRIKAN

DAN PEMANFAATAN ENERGI

UPT

SUB BAGIAN KEUANGAN

222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam

Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan

atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan

wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur

organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

1 Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada

Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah

2 Bidang Sekretariatan

Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan

administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya

b Penyusunan program kerja Sekretariatan

c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi

dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas

d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan

umum kepegawaian perencanaan dan keuangan

f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi

program kegiatan bidang

10

g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan

keuangan

h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan

i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat

perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan

penyelenggaraan rapat dinas

j Pelaksanaan hubungan masyarakat

k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan

l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat

sebagai pertanggung jawaban

Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian

Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan

21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh

seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini

mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi

umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

22 Sub Bagian Perncanaan

Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas

menyusun program rencana kegiatan serta laporan

evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri

dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

23 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

11

melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

3 Bidang Industri

Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan

penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan

dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar

sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub

sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis

terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan

baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan

mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang

Industri mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas

b Penyusunan program kerja bidang industri

c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan

dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan

serta industri logam mesin kimia dan aneka

d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan

penyajian dan pelaporan data industri serta

pengembangan struktur industri

e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan

perijinan industri dan ijin kawasan industri

f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan

mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling

serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga

kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik

g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan

baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan

kapasitas dan deversivikasi produk

12

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 8: Bidang Perdagangan yuli

f Kelompok Jabatan Fungsional

g Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)

Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember dapat

dilihat pada gambar 2211

8

BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM

KABUPATEN JEMBER

BUPATI JEMBER

TTD

MZA DJALAL

Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

9

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANA

AN

BIDANG INDUSTRI

BIDANG PERDAGAN

GAN

SEKSI INDUSTRI

HASIL PERTANIAN

DAN KEHUTANAN

SEKSI INDUSTRI

LOGAMMESINKIMIA DAN

ANEKA

SEKSI PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

SEKSI PERDAGANGAN DALAM

NEGERI

BIDANG ENERGI SUMBER DAYA

MINERAL

SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS

BUMI DAN GEOLOGI

SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA

N ABT

SEKSI KETENAGA LISTRIKAN

DAN PEMANFAATAN ENERGI

UPT

SUB BAGIAN KEUANGAN

222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam

Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan

atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan

wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur

organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

1 Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada

Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah

2 Bidang Sekretariatan

Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan

administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya

b Penyusunan program kerja Sekretariatan

c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi

dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas

d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan

umum kepegawaian perencanaan dan keuangan

f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi

program kegiatan bidang

10

g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan

keuangan

h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan

i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat

perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan

penyelenggaraan rapat dinas

j Pelaksanaan hubungan masyarakat

k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan

l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat

sebagai pertanggung jawaban

Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian

Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan

21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh

seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini

mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi

umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

22 Sub Bagian Perncanaan

Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas

menyusun program rencana kegiatan serta laporan

evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri

dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

23 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

11

melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

3 Bidang Industri

Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan

penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan

dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar

sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub

sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis

terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan

baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan

mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang

Industri mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas

b Penyusunan program kerja bidang industri

c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan

dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan

serta industri logam mesin kimia dan aneka

d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan

penyajian dan pelaporan data industri serta

pengembangan struktur industri

e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan

perijinan industri dan ijin kawasan industri

f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan

mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling

serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga

kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik

g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan

baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan

kapasitas dan deversivikasi produk

12

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 9: Bidang Perdagangan yuli

BAGAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN ESDM

KABUPATEN JEMBER

BUPATI JEMBER

TTD

MZA DJALAL

Gambar 2111 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

9

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANA

AN

BIDANG INDUSTRI

BIDANG PERDAGAN

GAN

SEKSI INDUSTRI

HASIL PERTANIAN

DAN KEHUTANAN

SEKSI INDUSTRI

LOGAMMESINKIMIA DAN

ANEKA

SEKSI PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

SEKSI PERDAGANGAN DALAM

NEGERI

BIDANG ENERGI SUMBER DAYA

MINERAL

SEKSI PERTAMBANGAN UMUM MINYAK GAS

BUMI DAN GEOLOGI

SEKSI MINERAL DAN PENGELOLAA

N ABT

SEKSI KETENAGA LISTRIKAN

DAN PEMANFAATAN ENERGI

UPT

SUB BAGIAN KEUANGAN

222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam

Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan

atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan

wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur

organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

1 Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada

Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah

2 Bidang Sekretariatan

Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan

administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya

b Penyusunan program kerja Sekretariatan

c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi

dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas

d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan

umum kepegawaian perencanaan dan keuangan

f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi

program kegiatan bidang

10

g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan

keuangan

h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan

i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat

perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan

penyelenggaraan rapat dinas

j Pelaksanaan hubungan masyarakat

k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan

l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat

sebagai pertanggung jawaban

Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian

Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan

21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh

seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini

mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi

umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

22 Sub Bagian Perncanaan

Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas

menyusun program rencana kegiatan serta laporan

evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri

dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

23 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

11

melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

3 Bidang Industri

Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan

penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan

dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar

sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub

sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis

terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan

baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan

mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang

Industri mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas

b Penyusunan program kerja bidang industri

c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan

dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan

serta industri logam mesin kimia dan aneka

d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan

penyajian dan pelaporan data industri serta

pengembangan struktur industri

e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan

perijinan industri dan ijin kawasan industri

f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan

mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling

serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga

kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik

g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan

baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan

kapasitas dan deversivikasi produk

12

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 10: Bidang Perdagangan yuli

222 Tugas Wewenang dan Tanggung jawab masing-masing dalam

Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

Pada umumnya setiap lembaga atau organisasi memiliki susunan

atau jenjang untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan tugas dan

wewenang setiap bidang yang ada Begitu pula pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

Berikut ini merupakan susunan tingkat jenjang dalam struktur

organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral Kabupaten Jember

1 Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah seorang pimpinan Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember yang berada dan tanggung jawab kepada

Bupati Jember melalui Sekretaris Daerah

2 Bidang Sekretariatan

Sekretariatan mempunyai tugas melaksanakan

administrasi dan urusan kerumahtanggaan dalam lingkup Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya

b Penyusunan program kerja Sekretariatan

c Koordinasi bawahan dilingkungan Sekretariat agar sinergi

dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas

d Koordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

e Perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan

umum kepegawaian perencanaan dan keuangan

f Koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi

program kegiatan bidang

10

g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan

keuangan

h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan

i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat

perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan

penyelenggaraan rapat dinas

j Pelaksanaan hubungan masyarakat

k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan

l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat

sebagai pertanggung jawaban

Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian

Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan

21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh

seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini

mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi

umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

22 Sub Bagian Perncanaan

Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas

menyusun program rencana kegiatan serta laporan

evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri

dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

23 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

11

melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

3 Bidang Industri

Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan

penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan

dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar

sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub

sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis

terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan

baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan

mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang

Industri mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas

b Penyusunan program kerja bidang industri

c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan

dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan

serta industri logam mesin kimia dan aneka

d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan

penyajian dan pelaporan data industri serta

pengembangan struktur industri

e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan

perijinan industri dan ijin kawasan industri

f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan

mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling

serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga

kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik

g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan

baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan

kapasitas dan deversivikasi produk

12

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 11: Bidang Perdagangan yuli

g Koordinasi perencanaan pengolahan pengawasan

keuangan

h Koordinasi penyebarluasan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan

i Pengaturan dan pengendalian pengadaan surat menyurat

perpustakaan perlengkapan rumah tangga serta urusan

penyelenggaraan rapat dinas

j Pelaksanaan hubungan masyarakat

k Koordinasi pelaksanaan urusan ketatalaksanaan

l Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Sekretariat

sebagai pertanggung jawaban

Bbagian Sekretariatan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu (1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (2) Sub Bagian

Perencanaan (3) Sub Bagian Keuangan

21 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh

seorang Kepela Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris Sub Bagian ini

mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi

umum perlengkapan kepegawaian dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

22 Sub Bagian Perncanaan

Sub Bagian perncanaan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas

menyusun program rencana kegiatan serta laporan

evaluasi kegiatan pembangunan Perdagangan Industri

dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral dan

tugas lain yang diberikan oleh sekretaris

23 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas

11

melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

3 Bidang Industri

Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan

penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan

dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar

sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub

sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis

terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan

baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan

mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang

Industri mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas

b Penyusunan program kerja bidang industri

c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan

dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan

serta industri logam mesin kimia dan aneka

d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan

penyajian dan pelaporan data industri serta

pengembangan struktur industri

e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan

perijinan industri dan ijin kawasan industri

f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan

mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling

serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga

kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik

g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan

baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan

kapasitas dan deversivikasi produk

12

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 12: Bidang Perdagangan yuli

melaksanakan pengelolaan keuangan dan tugas lain yang

diberikan oleh sekretaris

3 Bidang Industri

Bagian Industri mempunyai tugas melaksanakan

bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

industri serta perjanjian industri pengumpulan pengilahan

penyajian dan pelaporan data industri meningkatkan kemampuan

dan keterampilan usaha industri meningkaykan keterkaitan antar

sub sektor industri Hasil Pertanian dan Kehutanan dengan sub

sektor industri Logam Mesin Kimia dan Aneka bimbingan teknis

terhadap kelancaran pengadaan barang modal peralatan bahan

baku dan bahan penolong penerapan standar dan pengawasan

mutu inovasi teknologi dan tugas yang lain yang di berikan oleh

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas dan pokok tersebut Bidang

Industri mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk kelancaran tugas

b Penyusunan program kerja bidang industri

c Pelaksanaan program dan bimbingan teknis pembinaan

dan pengembangan industri hasil pertanian dan kehutanan

serta industri logam mesin kimia dan aneka

d Penyusunan petunjuk teknis pengumpulan pengolahan

penyajian dan pelaporan data industri serta

pengembangan struktur industri

e Penyusunan petunjuk teknis penyiapan dan pelayanan

perijinan industri dan ijin kawasan industri

f Penyusunan bahan pedoman teknis standar kepemilikan

mesin atau peralatan bahan baku atau bahan penoling

serta penerapan inovasiteknologi dan penggunaan tenaga

kerja dalam rangka pengembangan usaha atau pabrik

g Penyusunan bahan petunjuk teknis penggunaan bahan

baku bahan penolong mesinperalatan pengembangan

kapasitas dan deversivikasi produk

12

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 13: Bidang Perdagangan yuli

h Penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan mutu

penerapan standarisasi dan konsiltasi usaha

i Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerja

samakemitraan usaha serta promosi produk-produk

industri dan kerajinan

j Koordinasik pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas pada masing-masing seksi

k Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri kerjasama

lintas sektoral dan regional untuk pemberdayaan industri di

kabupaten

l Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan sinergi dengan

bidang lain dan instansi terikat lainnya

m Pembagian tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya

n Pemberian petunjuk pada bawahan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik

o Penyiapan petunjuk pelaksanaan pemantauan evaluasi

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang industri

p Penetapan Bidang Usaha Industri prioritas Kabupaten

q Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan

IKM Kabupaten

r Fasilitas akses permodalan bagi industri melalui Bank dan

lembaga keuangan bukan Bank di Kabupaten

s Pembinaan industri dalam rangka pencegahan

pencemaran lingkungan serta pengawasan terhadap

pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri

tingkat kabupaten

t Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka

pengembangan pusat-pusat industri yang terintegrasi serta

koordinasi penyediaan sarana prasarana untuk industri

u Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas disentralisasi

bidang industri tingkat Kabupaten

13

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 14: Bidang Perdagangan yuli

Bidang industri terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi Industri

Hasil Pertanian dan Kehutanan (b) Seksi Industri Logam Mesin

Kimia dan Aneka

a) Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri hasil pertanian dan

kehutanan dan tugas lain yang dibrikan oleh Kepala

Bidang Industri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis pembinaan dan

pengembangan sarana usaha dan produksi dibidang

industri Hasil Pertanian dan Kehutanan

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang industri Hasil pertanian dan Kehutanan

f Pelaksanaan pengumpulan pengolahan penyajian

dan pelaporan data industri Hasil Pertanian dan

Kehutanan

g Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri Hasil Pertanian

dan Kehutanan

14

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 15: Bidang Perdagangan yuli

h Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

i Pembinaan asosiasi industri serta pembentukan dan

pembinaan unut pelaksanaan teknis tingkat kabupaten

b) Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

Seksi Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka

mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan

sarana usaha dan produksi serta hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan dibidang industri logam mesin kimia

dan aneka dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Indurtri

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Industri Logam Mesin Kimia dan Aneka mempunyai

fungsi

a Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri

b Penyelenggaraan bimbingan teknis dan penyiapan

perijinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di

bidang industri logam mesin kimia dan aneka

c Penyelenggaraan monitoring pengumpulan

pengolahan penyajian dan pelaporan data industri

d Penyelenggaraan bimbingan teknis pengembangan

struktur industri peningkatan manajemen mutu hasi

produksi penerapan standar pengawasan mutu

deversifikasi produk dan inovasi teknologi

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan

bidang logam mesin kimia dan aneka

f Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama

dengan dunia usaha dibidang industri loogam

mesinkimia dan aneka

15

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 16: Bidang Perdagangan yuli

g Pelaksanaan bimbingan teknis serta pemantauan

penanggulangan dan pendegahan pencemaran di

bidang industri

4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan program penyiapan bahan bimbingan teknis

terhadap kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan usaha

perdagangan pendaftaran perusahaan dan kemetrologian

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas lan yang

diberikan oleh Kepala Dinas Bidang Perdagangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang

Perdagangan mempunyai fungsi

a Pengkajian peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya di Bidang Perdagangan

b Penyusunan rencana kegiatan Bidang Perdagangan

c Penyusunan petunjuk dan menyiapkan pemberian

bimbingan teknis Pengembangan Usaha Perdagangan

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan penyuluhan

Pendaftaran Perusahaan Pengolahan Data Informasi

PerusahaanBisnis dan Kemetrologian

d Pemberian tugas serta arahan kepada bawahan agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik

e Pemeriksaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan berlaku

f Pemantauan dan monitoring pengadaan penyaluran dan

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting

lainnya pengawasan terhadap barang-barang yang

beredar penawasan terhadap Perijinan Usaha

Perdagangan Tanda daftar Perusahaan dan

Kemetrologian

16

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 17: Bidang Perdagangan yuli

g Evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknik Usaha

Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perlindungan Konsumen Perijinan Usaha Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan Pengawasan dan Penyuluhan

Perusahaan Pengolahan Data dan Informasi

PerusahanBisnis dan Kemetrologian

h Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait asosiasi

usahaniaga tentang hal-hal terkait dengan pelaksanaan

tugas

i Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang

Perdagangan sebagai pertanggung jawaban

Bidang Perdagangan terdiri dari dua seksi yaitu (a) Seksi

Perdagangan Luar Negeri (b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

a) Seksi Perdagangan Luar Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Luar Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi

a Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perdagangan

Luar Negeri sebagai pelaksanaan tugas

b Pengkajian peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Perdagangan

Luar Negeri

cPenyiapan dan menyusun bahan bimbingan teknis

Perdagangan Luar Negeri dalam rangka

pengembangan ekspor dan impor

17

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 18: Bidang Perdagangan yuli

d Penyiapan dan menyusun bahan informasi serta

petunjuk teknis dalam rangka perintisan dan

pengembangan pasar luar negeri menyiapkan

rekomendasi untuk penerbitan Angka Pengenal Impor

(API)

e Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijaksanaan teknis dan perkembangan perdagangan

luar negeri

f Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam melakukan negosiasitransaksi dan pemesaran

Perdagangan Luar Negeri

g Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan

impor termasuk pengawasan dan distribusi barang

impor

h Pembinaan dan peningkatan kemampuan pengusaha

dalam rangka Perdagangan Berjangka Komoditi

Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang Pasar

Lelang

i Koordinasi pelaksanaan permasalahan dan hambatan

dalam kegiatan perdagangan luar negeri dengan

instansi terkaiit

j Pembuatan laporan pelaksanaan tugas Seksi

Perdagangan Luar Negeri sebagai pertanggung

jawaban

b) Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas

melaksanakan program penyiapan bahan bimbingan

teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan

dan pengembangan Usaha Perdagangan Dalam Negeri

pemantauan evaluasi dan laporan kegiatan dan tugas

lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan

18

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 19: Bidang Perdagangan yuli

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Seksi

Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi

a Memahami peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya berkaitan dengan perdagangan dan

jasa yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan

tugas

b Menyusun kegiatan kerjasama dan fasilitasi pengusaha

dalam kegiatan pengadaan dan penyaluran barang dan

jasa kemampuan pelaku usaha dalam melakukan

perdagangan dan pemakaian produk dalam negeri

c Melaksanakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi

kegiatan informasi pasar dan stabilitas harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting lainnya

d Melakukan sosialisasi penerapan Undang-Undang

Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha

e Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan sarana

usaha perdagangan dalam rangka menciptakan iklim

usaha pemantapan keterkaitan antar dunia usaha

perdagangan dalam negeri

f Menghimpun data perusahaan sebagai bahan

pengendalian sarana dan usaha perdagangan

g Menyiapkan mengelola dan menganalisa dan

pengendalian ijinusaha perdagangan antara lain Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Surat Ijin Usaha

Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB) Surat

Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Ijin

Usaha Pasar Modern (IUPM) dan Tanda Daftar

Gudang (TDG)

h Melaksanakan pendaftaran perusahaan

i Menyusuri rencana dan program pengawasan

kemetrologian Sengketa Konsmsi (BPSK) di

kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan

propinsi dan fasilitas operational Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) pendaftaran dan

19

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 20: Bidang Perdagangan yuli

pengembangan Lembaga Perlindungan Konsumen

Swadaya Masyarakat (LPKSM)

j Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa

serta penegakan hukum

k Melaksanakan kegiatan pasar murah

l Melaksanakan penerbitan perijinan usaha

perdagangan antara lain Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP) Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman

Berakohol (SIUP-MB) Surat Tanda Pendaftaran Usaha

Waralaba (STPUW) Ijin Usaha Pasar Modern (IUPM)

dan Tanda Daftar Gudang (TDG) Surat Ijin Tempat

Usaha (SITU) serta ijin pameran dagangan dan

seminar

m Membuat laporan tugas Seksi Perdagangan Luar

Negeri

5 Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Bidang Energi Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

melaksanan kewenangan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

melaksakan kebijakan pelayanan Bidang Energi Sumber Daya

Mineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Energi

Sumber Daya Mineral mempunyai fungsi

a Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas

b Menyusunan rencana kegiatan Bidang Energi Sumber

Daya Mineral sebagai acuan pelaksanaan tugas

c Memberi tugas pada bawahan agar tugas dilaksanakan

dengan baik

d Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku

e Mengadakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

kegiatan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

20

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 21: Bidang Perdagangan yuli

f Menyiapkan dan mengevaluasi data dalam rangka

persiapan penerbitan ijin usaha Bidang Energi Sumber

Daya Mineral

g Melaksanakan penelitian di Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

h Melaksanakan kerjasama dan promosi investasi di Bidang

Energi Sumber Daya Mineral

i Memberikan masukan rekomendasi teknis atas pemberian

ijin yang terhubung dengan jaringan transmisi nasional

maupun lintas kabupaten

j Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pembinaan di Bidang Energi Sumber Daya Mineral

k Melakukan pemantauan bencana alam geologi

l Membuatan laporan pelaksanaan tugas Bidang Energi

Sumber Daya Mineral sebagai pertanggung jawaban

Bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri dari a) Seksi

Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi b)

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah c) Seksi Ketenaga Listrikan

dan Pemanfaatan Energi

a) Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi serta

Geologi

Seksi Pertambangan Umum Minyak dan Gas Bumi

serta Geologi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala

Bidang Energi Sumber Daya Mineral Seksi Pertambangan

Umum Minyak dan Gas Bumi serta Geologi mempunyai

tugas pengolahan pertambangan umum Minyak dan Gas

Bumi serta Geologi dan tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Adapun fungsi dari Seksi Pertambangan Umum

Minyak dan Gas Bumi serta Geologi antara lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

21

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 22: Bidang Perdagangan yuli

b Menyusun peraturan daerah tentang pertambangan

umum minyak dan gas bumi serta geologi sesuai

peraturan perundang-undangan

cMonitoring evaluasi dan pelaporan potemsi Sumber

Daya Mineral yang ada di wilayah Kabupaten Jember

d Menyusun data dan informasi wilayah yang rawan

bencana geologi serta sistem penanggulangannya

e Menetapkan wilayah pertambangan di Kabupaten

Jember

f Menyelesaikan perijinan yang berkaitan dengan

pertambangan umum minyak dan gas bumi serta

geologi

g Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

atas kegiatan serta ijin yang telah diterbitkan berkaitan

dengan pertambangan umum maupun minyak dan gas

bumi yang meliputi produksi pemasaran teknologi

ramah lingkungan K3 konservesi lingkungan

reklamasi serta pemanfaatan potensi secara optimal di

wilayah Kabupaten Jember

h Pemberian rekomendasi teknis yang berkaitan dengan

kegiatan usaha pertambangan umum diwilayah

Kabupaten Jember

i Memberikan iklim investasi yang kondusif bagi investor

yang menanamkan modalnya di bidang pertambangan

umum maupun minyak dan gas bumi

j Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait sehubungan dengan pembinaan pengawasan

dan pengendalian kegiatan pertambangan umum

maupun minyak dan gas bumi

kMelakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang pertambangan umum minyak dan

gas bumi serta geologi pada masyarakat umum

maupun dunia usaha baik dilakukan secara sendiri

atau kerjasama dengan instansi terkait

22

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 23: Bidang Perdagangan yuli

b) Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah

Seksi Pengolahan Air Bawah Tanah dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertangung

jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral

Seksi pengolahan Bawah Tanah Memiliki fungsi antara

lain

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun dan mengelolah data serta informasi potensi

air bawah tanah termasuk mata air yang berada di

bawah kabupaten

d Menyelesaikan perijinan air bawah tanah termasuk

mata air

e Menetapkan wilayah konservasi air bawah tanah di

Kabupaten Jember

f Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian

dalam rangka menjadi konservasi air bawah tanah

termasuk mata air

g Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang air bawah tanah pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

c) Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

Seksi Ketenaga Listrikan dan Pemanfaatan Energi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan

bertangung jawab kepada Kepala Bidang Energi Sumber Daya

Mineral

Adapun fungsi Seksi Ketenaga Listrikan dan

Pemanfaatan Energi

23

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 24: Bidang Perdagangan yuli

a Mengkaji Peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas

b Menyusun peraturan daerah tentang air bawah tanah

sesuai peraturan perundang-undangan

c Menyusun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Kabupaten Jember

d Menyelesaikan perijinan usaha penyediaan tenaga

listrik di wilayah Kabupaten Jember yang tidak

terhubung dengan jaringan transmisi nasional maupun

untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya

ada diwilayah Kabupaten Jember serta usaha tenaga

listrik bagi kegiatan penunjang tenaga listrik

e Melakukan pembinaan dan pengawasan umum

terhadap usaha ketenaga listrikan meliputi keselatan

sistem pengembangan usaha optimasi sumber energi

termasuk pemanfaatan sumber energi terbarukan

perlindungan lingkungan pemanfaatan proses

teknologi yang bersih dan tercapainya standarisasi

f Melakukan pelatihan penerapan dan penyebaran

informasi tentang energi alternatif pada masyarakat

umum maupun dunia usaha baik dilakukan secara

sendiri atau kerjasama dengan instansi terkait

6 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi

dalam kelompok sesuai bidang keahlian Setiap kelompok

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk Kepala

Dinas Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja Jenis dan jenjang fungsional diatur

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

24

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 25: Bidang Perdagangan yuli

7 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai kedudukan

sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas Unit

Pelaksanaan Teknis Dinas mempunyai tugas sebagian tugas

dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

kecamatan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dipimpin oleh seorang

kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat

23 Personalia PerusahaanInstansi

Dalam menjalankan aktivitasnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tidak terlepas dari orang-orang

yang berkepentingan (Stake Holder) didalamnya Dalam melakukan proses

pelayanan tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting Adapun hal-hal

yang berkaitan dengan ketenagakarjaan adalah

a Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan jumlah karyawan pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

sebanyak 43 orang dibantu Sukwan 2 orang dan Rollstaf 1 orang

b Hari Kerja dan Jam Kerja

Tabel 231 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Keterangan Jam

Senin ndash Kamis

Masuk

Istirahat

Pulang

0700 WIB

-

1500 WIB

Jumrsquoat

Masuk

Istirahat

Pulang

0630 WIB

1100 WIB ndash 1300 WIB1430 WIB

Sabtu ndash Minggu Libur

Sumber Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Jember

25

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 26: Bidang Perdagangan yuli

24 Visi dan Misi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember sejalan dengan Visi Kabupaten Jember Adapun Visi Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember yaitu

ldquoTerwujudnya Kabupaten Jember sebagai daerah industri dan perdagangan

yang maju dan modern produktif dan efisien yang bertumpu pada potensi

dan budaya daerah mekanisme pasar yang berkeadilan serta mampu

bersaing di pasar lokal regional dan internasionalrdquo

Memperhatikan Visi tersebut maka pembangunan industri dan

perdagangan di Kabupaten Jember ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat

khususnya usaha kecil sampai usaha besar terutama untuk mendorong kegiatan

industri perdagangan kinerja ekspor kemetrologian pertambangan dan energi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember mengemban Misi sebagai

berikut

a Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara aktif dan

partisipatif untuk membangun industri dan perdagangan yang

berkelanjutan utamanya kelompok ekonomi masyarakat dan kekuatan

ekonomi daerah lainnya secara sinergis khususnya usaha kecil

menengah (UKM) yang bebasis pada sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang mandiri produktif serta berwawasan lingkungan

b Mengembangkan industri dan perdagangan yang mampu menjadi salah

satu pendukung atau penggerak perekonomian daerah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan bertumpu pada

potensi kehidupan sosial budaya masyarakat jember yang agraris

berkepribadian kreatif dan memiliki daya tahan

c Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan peengawasan kegiatan

pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis efisien

dan mengutamakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan

26

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 27: Bidang Perdagangan yuli

25 Motto

Berfikir hari ini dan berbuatlah hari esok

Keberanian mencoba untuk mengatasi sebuah hambatan dan

permasalahan adalah kunci utama untuk menuju suatu kesuksesan

Bila anda ingin jujur kepada orang lain maka terlebih dahulu jujurlah pada

diri sendiri

Tersenyumlah disaat kamu mendapat cobaan karena segalanya terasa

lebih nikmat

Kegagalan adalah awal dari pada kesuksesan

Kepercayaan adalah awal dari rasa sayang

Tanpa kejujuran takkan pernah ada kasih sayang

BAB 3 LANDASAN TEORI

27

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 28: Bidang Perdagangan yuli

31 Bidang Perindustrian

Perindustrian adalah suatu usaha yang mengolah bahan mentah atau

bahan setengah jadi menjadi bahan jadi yang dilakukan untuk memperoleh

keuntungan Industri tidak hanya memproduksi barang tetapi juga dalam bentuk

jasa Menurut Undang-Undang No 13 Tahun 1995 mengenai ijin usaha industri

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan usaha industri

311 Teori Desentralisasi

Tujuan otonomi daerah adalah efektivitas dan efisiensi pelayanan

pemerintah bagi kepentingan rakyat Otonomi daerah harus memandang

pada tiga konsep konsep otonomi daerah dasar kerakyatan dan sistem

pelayanan publik Pertama konsep otonomi daerah berkaitan dengan

cara pembagian secara vertikal kekuasaan pemerintahan Cukup banyak

literatur mengenai pemerintahan modern yang mengatakan bahwa

federalisme merupakan bentuk desentralisasi tertinggi dalam rangka

pengaturan proses dinamik hubungan antara pusat dan daerah Alasan

ini terkesan mendasari cara berpikir UU No 22 Tahun 1999 yang

menggeser paradigma otonomi daerah menurut pasal (1) c UU No 5

Tahun 1974 sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menjadi seperti yang

diformulasikan dalam pasal (1) h UU No 22 Tahun 1999 yaitu

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat Dalam hubungannya dengan konsep otonomi daerah pasal

4 ayat (2) UU No 22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Provinsi

Kabupaten dan Kota masing-masing berdiri sendiri dan tidak mempunyai

hubungan hierarki satu sama lain Meskipun rumusan ketentuan ini

mengundang multitafsir namun pendekatan secara fungsional (functional

approach) dikaitkan dengan pelayanan publik justru seharusnya

memberikan arah penafsiran sebagai landasan debirokratisasi pelayanan

publik sehingga pelayanan publik dapat dikelola secara lebih efisien guna

kepentingan maksimal rakyat setempat

28

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 29: Bidang Perdagangan yuli

312 Teori Desentralisasi Perijinan

Perijinan yang merupakan ujung tombak dari peranan birokrasi

pemerintahan dalam penataan investasi perlu diskenariokan dalam format

desentralisasi perijinan (decentralized licensing) yang dinilai sebagai

salah satu altematif solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yang menyangkut investasi Sehubungan sistem

pemerintahan yang didesentralisasikan (decentralized government)

desentralisasi perijinan merupakan format kebijakan pemerintahan yang

urgen sejalan dengan kebutuhan untuk menata sistem investasi sebagai

pilar utama perekomonian Indonesia Dikaitkan dengan teori kebijakan

publik perijinan merupakan bagian dari pendekatan command and

control yaitu pendekatan kebijakan investasi dari sudut kewenangan

regulasi pemerintah

Ijin dapat diartikan sebagai suatu persetujuan dari penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam

keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan

peraturan perundang-undangan Ini menyangkut perkenan bagi suatu

tindakan yang demi kepentingan umum mengharuskan pengawasan

khusus atasnya (Spelt dkk 1993) Mendasarkan pada definisi tersebut

perijinan akan selalu berkaitan dengan aktivitas pengawasan terhadap

aktivitas yang menjadi obyek perijinan Pengawasan terhadap investasi

sebagai aktivitas obyek perijinan akan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu

pemberi ijin (aparat perijinan) pelaku investasi (subyek perijinan) dan

aktivitas investasi (obyek perijinan) Ketiga aspek dalam perijinan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama pengawasan terhadap

pemberi ijin harus diberi makna kebutuhan untuk membenahi kondisi

birokrasi dengan melakukan pengawasan secara intensif dan efektif

terhadap aparat pemerintahan Konsep desentralisasi pemerintahan yang

menggeser kekuasaan pemerintahan dari Pusat ke Daerah termasuk

kewenangan pengawasan terhadap aparat pemerintahan dari kekuasaan

pengawasan pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah merupakan upaya

memfungsikan peran pengawasan Badan-badan Pengawasan Daerah

(Bawasda) yang dinilai lebih memperhatikan permasalahan seputar

29

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 30: Bidang Perdagangan yuli

birokrasi Daerah dibandingkan pengawasan pusat yang jauh dari wilayah

yang menjadi sasaran pengawasan

313 Prinsip Pelayanan publik

Di dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 disebutkan

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip

sebagai berikut

a Kesederhanaan prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit

mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

b Kejelasan yang menyangkut beberapa hal yaitu Persyaratan

teknis dan administratif pelayanan publik Unit kerjapejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam

pelaksanaan pelayanan publik Rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran

c Kepastian waktu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

d Akurasi produk pelayanan publik diterima dengan benar tepat

dan Baik

e Keamanan proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa

aman dan kepastian hukum

f Tanggung jawab pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau

pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan

pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan dalam

pelaksanaan pelayanan publik

g Kelengkapan sarana dan prasarana tersedianya sarana dan

prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi

dan informatika (telematika)

h Kemudahan akses tempat dan lokasi serta sarana pelayanan

yang memadai mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat

memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika

i Kedisiplinan kesopanan dan keramahan Pemberi pelayanan

harus bersikap disiplin sopan dan santun ramah serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

30

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 31: Bidang Perdagangan yuli

j Kenyamanan lingkungan pelayanan harus tertib teratur

disediakan ruang tunggu yang nyaman bersih rapi lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung

pelayanan seperti parkir toilet tempat ibadah dan lain-lain

(Ratminto 2008 22-23)

32 Bidang Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau

jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi

321 Teori Klasik Ilmu Politik

Ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi negara mengajarkan bahwa

pemerintahan negara pada hakekatnya menyelenggarakan dua jenis

fungsi utama yaitu fungsi pengaturan dan fungsi pelayanan

a Fungsi Pelayanan

ldquoPemerintahan negara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan hidup seluruh rakyatnya upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat itu dalam bentuk pelayanan aparatur pemerintah kepada para warga yang memerlukannyardquo(Sondang 1992 131-133)

Misalnya warga negara mengharapkanpelayanan yang ramah

cepat dan akurat dalam menyelesaikan berbagai urusan seperti bayar

pajak mengurus perijinan tertentu pengurusan tanda pengenal

seperti kartu tanda penduduk dan berbagai urusan lainnya

Dalam Peraturan Daerah No15 tahun 2006 pasal 2 tentang

Jenis-jenis Pelayanan

1 Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Jember

2 Pelayanan di Bidang Perdagangan meliputi Perijinan dan Tanda Daftar

3 Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi a Surat Ijin Usaha Perdagangan (SUIP)b Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)c Surat Ijin Pameran Dangangd Tanda Daftar Usaha Waralabae Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Tanda Daftar

Perussahaan (TDP)

31

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 32: Bidang Perdagangan yuli

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok

kepegawaian (didalamnya termasuk unsur Pegawai Negeri Sipil) pada

pasal 3 sebagai berikut

ldquoPegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunanrdquo

Pasal tersebut dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No 30

tahun 1980 tentang Kewajiban Pegawai Negeri Sipil antara lain pada

butir

a Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab

b Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing

b Fungsi Pengaturan

ldquoDasar dan titik tolak penyelenggaraan fungsi peraturan ialah bahwa negara adalah suatu negara hukum yang pada intinya berarti bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernagara semua orang dan semua pihak terikat kepada dan harus taat kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi dan di negara yang bersangkutan Dan dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku itu sanksinya dikenakan sesuai dengan ketentuan dan norma-norma hukum yang berlaku tanpa pandang bulurdquo(Sondang 1992 129-131)

Salah satu bentuk pengaturan yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah adalah perijinan Dalam kehidupan

bernasyarakatberbangsa dan bernegara selalu ada kegiatan-kegiatan

tertentu yang hanya boleh dilakukan apabila yang bersangkutan telah

memperoleh ijin untuk melakukannya Misalnya seseorang hanya

boleh melakukan kegiatan bisnis apabila telah memiliki surat ijin dari

instansi yang secara fungsional menangani kegiatan bisnis misalnya

pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral

BAB 4 HASIL KULIAH KERJA DAN PEMBAHASAN

32

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 33: Bidang Perdagangan yuli

41 Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Pada Dinas Perindustrian Perdagangan

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

411 Bidang Perindustrian

Pelaksanaan kuliah kerja pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah membantu penulisan nota dinas membantu

dalam penulisan formulir membantu meregister TDI yang akan diterbitkan

mengikuti rapat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan Pertama rapat

mengenai peralatan yang akan digunakan pada kegiatan penyuluhan dan

bimbingan perijinan dan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) di Kec Sumberbaru Kab Jember Rapat ini membahas tentang

kelengkapan peralatan yang ada di kegiatan tersebut Kedua pada minggu

berikutnya mengikuti rapat mengenai perencanaan kegiatan penyuluhan dan

bimbingan NPPBKC pengusaha tembakau yang akan dilakukan di Universitas

Muhamadiyah

Mengikuti Kegiatan Workshop Pruduk Unggulan Kab Jember yang

dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Bintang Mulia Jember Kegiatan

Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan investor atau buyer kepada

pengusaha-pengusaha kerajinan yang ada di Jember begitu pula sebaliknya

pengusaha kerajinan dikenalkan kepada investor yang akan menanamkan

modalnya pada industrinya

Mengikuti Kegiatan penyuluhan dan bimbingan NPPBKC dan sosialisasi

perijinan dibidang cukai di Kec Sumberbaru Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan informasi kepada pengusaha tembakau dan rokok tentang perijinan

usaha dan untuk mendapatkan NPPBKC

Mengikuti kegiatan bimbingan dan penyuluhan NPPBKC di Universitas

Muahamadiyah kegitan ini berujuan untuk memberikan sosialisasi kepada

pengusaha tembakau dan rokok tentang undang-undang bea cukai

mendapatkan NPPBKC Pelaksanaan kegiatan luar dapat dilihat pada tabel

4111 berikut ini

Tabel 4111 Pelaksanaan Kegiatan Luar selama Kuliah Kerja

No Kegiatan Tanggal Jam dan Tempat

33

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 34: Bidang Perdagangan yuli

Kegiatan

1 Workshop Produk Unggulan Kab

Jember

08-10-2009

0800 ndash selesai

Ruang pertemuan Hotel Bintang

Mulia Jl Kertanegara Komplek

GOR Kab Jember

2 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

dan Sosialisasi Perijinan di Bidang

Cukai

21-10-2009

0730 ndash selesai

Rumah salah satu pengusaha

rokok Bp H Ridwan di Kec

Sumberbaru Kab Jember

3 Bimbingan dan Penyuluhan NPPBKC

Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaan cukai rokok dan

tembakau

26-10-2009

0730 ndash selesai

Ruang Pertemuan Cafeacute Resto

Universitas Muhamadiyah Jl

Karimata Kab Jember

412 Bidang Perdagangan

34

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 35: Bidang Perdagangan yuli

Pada minggu pertama sampai minggu keempat membantu pengisian

formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP (contoh formulir SIUP dapat dilihat

pada lampiran 4) Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SP-SIUP) (contoh formulir SP-SIUP dapat dilihat pada

lampiran 5) Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) fungsi

meregister SIUP adalah untuk memperoleh nomor SIUP Membantu pengetikan

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) (contoh SIUP dapat dilihat pada lampiran

6)

42 Pembahasan

35

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 36: Bidang Perdagangan yuli

421 Bidang perindustrian

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

sering melakukan pembinaan kepada pengusaha yang membutuhkan bantuan

pembimbingan untuk pengembangan usahanya khususnya pada bidang industri

sering dilakukan dinas luar maka perlu dibuatkan nota dinas Pembuatan nota

dinas bidang industri pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral sudah memenuhi aturan surat menyurat Penulisan nota

dinas yang diawali dengan kop surat judul dari surat perjalanan dinas no urut

surat kalimat pembuka isi penutup tanggal yang bertanggung jawab dan

ditandatangani oleh pelaksana

Salah satu tugas bidang industri Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral adalah memberikan pelayanan dalam perijinan

usaha industri maka perlu membuat Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha

Industri Pengisian formulir pendaftarannya mudah untuk dimengerti apabila

dalam pengisian formulir terdapat kesulitan maka akan dibantu oleh petugas

yang bersangkutan Setelah pengisian formulir dan syarat-syarat telah dilengkapi

pemohon dan telah dilakukan survey lapangan oleh petugas untuk melakukan

wawancara kepada pemilik usaha atau pemohon perijinan akan dilanjutkan pada

pengetikan Tanda Daftar Industri Tanda Daftar Industri sangat mudah dibaca

dan isinya jelas menggunakan bahasa Indonesia baku

Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral telah sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang

memenuhi prinsip kesederhanaan yang tidak berbelit-belit kepastian waktu

dalam pemrosesan perijinan akurasi penulisan ijin yang diterima benar dan

diterima secara baik keamanan dalam bentuk perlindungan hukum

tanggungjawab memiliki kelengkapan sarana dan prasarana lokasi dan tempat

pelayanan sangat mudah untuk dijangkau kenyamanan dalam memberikan

pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap seperti tempat beribadah

khususnya bagi umat islam yaitu musholla ruang tunggu yang nyaman kamar

mandi yang bersih ruang pelayanan yang bersih dan nyaman

Pada tanggal 8 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan Workshop Produk Unggulan yang

diadakan di Hotel Bintang Mulia jember Kegiatan ini dimulai pukul 0800 wib ndash

selesai kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan pengusaha kerajinan kepada

36

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 37: Bidang Perdagangan yuli

buyer begitu pula sebaliknya investor yang ingin menanamkan modalnya pada

kerajinan di Jember diperkenalkan kepada produk-produk unggulan Jember

Pada tanggal 21 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan

NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena Cukai) dan sosialisasi

perijinan usaha industri di Kec Sumberbaru Kab Jember khususnya pada

pengusaha rokok Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha-pengusaha rokok yang

berada di sekitar Kec Sumberbaru Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

bimbingan pada para pengusaha rokok tentang pentingnya memiliki Ijin Usaha

Industri (IUI) dan memiliki NPPBKC Pembuatan perijinan industri dan

pendaftaran perusahaan industri perlu dilakukan agar perusahaan tersebut

memiliki jaminan dari pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah

jelas Perusahaan yang memiliki surat ijin usaha industri (IUI) dan tanda daftar

industri (TDI) akan mendapat bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari

pemerintah perusahaan akan mendapat kemudahan dalam permodalan karena

surat ijin industri dapat dijadikan jaminan pada lembaga keuangan

Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Kec Sumberbaru membahas

tentang syarat-syarat perijinan proses penerbitan perijinan manfaat memiliki

Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri dan biaya yang diperlukan dalam

pemrosesan perijinan

Adapun syarat-syarat yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan

perijinan sebagai berikut

1 Surat keterangan desa kelurahan

2 Fotocopy KTP

3 Mengisi formulir pengajuan ijin

Proses penerbitan surat ijin industri

1 Pemohon meminta dan mengisi formulir pendaftaran (contoh formulir

dapat dilihat pada lampiran 3) Pengisian formulir harus diisi secara

lengkap dan jelas untuk memperlancar proses pembuatan surat ijin

2 Pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi dan menyerahkan syarat-

syarat yang telah ditentukan kepada petugas

3 Pemeriksaan berkas dan penelitian pengisian formulir yang dilakukan

oleh kepala seksi dan kepala bidang industri

37

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 38: Bidang Perdagangan yuli

4 Setelah pemeriksaan berkas persyaratan yang telah ditentukan dan

penelitian pengisian formulir pengajuan ijin industry yang telah disiapkan

oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral maka petugas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi

Sumber Daya Mineral akan melakukan peninjauan pada lokasi usaha

melakukan wawancara pada pemilik usaha

5 Hasil dari peninjauan petugas lapangan akan dilaporkan dan dibuatkan

berita acara pemeriksaan

6 Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh petugas lapangan dan

kepala bidang Industri

7 Pengetikan Tanda Daftar Industri Ijin Usaha Industri dan diajukan

kepada kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber

Daya Mineral untuk disahkan

8 Setelah surat ijin disahkan oleh kepala dinas surat tersebut diserahkan

pada pemohon

Manfaat memiliki Tanda Daftar Industri atau Ijin Usaha Industri adalah

perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan jaminan pemerintah dalam

bentuk kepastian hukum Surat ijin usaha ini akan dijadikan alat komunikasi

antara pengusaha dengan pemerintah komunikasi yang terjalin adalah

pemerintah memenuhi kewajibannya dalam memberikan informasi bimbingan

dalam peningkatan usaha membantu fasilitas yang diperlukan pengusaha

begitu pula sebaliknya perusahaan yang telah terdaftar akan mendapatkan

haknya yaitu mendapat informasi usaha bimbingan dalam peningkatan usaha

mendapat fasilitas dari pemerintah Selain itu Tanda Daftar Industri atau Ijin

Usaha Industri dapat dijadikan jaminan apabila perusahaan akan mengajukan

kredit di Bank Perusahaan mendapatkan semua manfaat yang telah dijelaskan

sebelumnya apabila melakukan kewajibannya sebagai pengusaha khususnya

perusahaan tembakau dan rokok yaitu mendaftarkan perusahaannya ke Dinas

Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral

Untuk memperlancar proses perijinan maka diperlukan biaya-biaya yang

diklsifikasikan menurut modal usahanya sebagai berikut

1 IUI TDI kecil menengah yang memiliki modal Rp 500000000 ndash Rp

20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan biaya sebasar Rp

5000000

38

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 39: Bidang Perdagangan yuli

2 IUI TDI besar yang memiliki modal gt Rp 20000000000 tidak termasuk

tanah dan bangunan biaya sebesar Rp 10000000

Jangka waktu dari mulai permohonan hingga diserahkannya TDI kepada

pemohon sekitar 5 hari sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001

tentang pedoman standart pelayanan minimal (PSPM) yang menyebutkan

bahwa penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah

persyaratan lengkap dan benar ini juga berlaku pada Ijin Usaha Industri (IUI)

dan Tanda Daftar Industri (TDI) TDI dan IUI berlaku selama 5 tahun

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Energi Sumber Daya Mineral khususnya bidang industry mengadakan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan NPPBKC (Nomor Pokok Perusahaan Barang Kena

Cukai) yang diadakan di Universitas Muhamadiyah Jember Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan sosialisasi Undang-Undang dan peraturan

pelaksanaannya tentang cukai rokok dan tembakau Hasil dari sosialisasi cukai

rokok dan tembakau adalah mengetahui tata cara mendapatkan NPPBKC

Perusahaan yang ingin mengajukan permohonan NPPBKC terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada kantor yang mengawasi untuk

selanjutnya dilakukan pemeriksaan lokasi usaha Permohonan harus

melampirkan fotocopy Ijin Usaha Industri Gambar denah lokasi fotocopy IMB

fotocopy ijin gangguan (HO) Perusahaan yang telah mengajukan permohonan

pemeriksaan akan dilanjutkan dengan wawancara Wawancara dilakukan untuk

memeriksa kebenaran data dari pemohon atau pengusaha setelah dilakukan

wawancara akan dibuatkan berita acara wawancara (BAW) setelah itu pejabat

bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi usaha hasil dari pemeriksaan

lokasi akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) BAP dapat digunakan

untuk memperoleh NPPBKC selama 3 bulan setelah itu pemohon mengajukan

permohonan NPPBKC menggunakan formulir (rangkap 4) dalam jangka waktu

30 hari kepala kantor pengawas akan memutuskan untuk mengabulkan

permohonan atau menolaknya apabila permohonan dikabulkan maka akan

diterbitkan NPPBKC apabila permohonan ditolak maka akan diberikan surat

penolakan yang disertai alasannya Alur permohonan NPPBKC dapat dilihat

pada gambar 4211 berikut

39

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 40: Bidang Perdagangan yuli

Gambar 4211 Alur permohonan NPPBKC

Sumber Direktorat jendral bea dan cukai

40

Permohonan pemeriksaan

lokasi

Wawancara BAW

Persetujuan NPPBKC

Paling lama 3 bulan

Pemeriksaan lokasi BAP

Permohonan NPPBKC

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 41: Bidang Perdagangan yuli

422 Bidang Perdagangan

Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) diperuntukkan bagi pemohon atau

calon wiraswata yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mendirikan suatu perusahaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) wajib

dimiliki oleh setiap perusahaan agar perusahaan tersebut memiliki jaminan dari

pemerintah dengan adanya kepastian hukum yang sudah jelas

Syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) adalah sebagai berikut

1 Foto 4x6 cm berwarna 2 lembar

2 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2 lembar

3 Foto copy Bukti Kepemilikan tempat Usaha (SertifikatAkte) 1 lembar

4 Surat Pernyataan Domisili Perusahaan

5 Formulir Permohonan (SPI) 1 set

6 Apabila berbentuk (PTCVKoperasi) maka dilampiri copy

Akte pendirian atau perubahan yang sudah didaftarkandisahkan oleh

instansi berwenang 2 set

Prosedur pemberian perijinan SIUP secara keseluruhan ada beberapa

tahap dimulai dari pengisian formulir permohonan sampai penyerahan SIUP

kepada pemohon dapat dilihat pada gambar 4222

41

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 42: Bidang Perdagangan yuli

Gambar 4222 Proses pembuatan SIUP

Sumber Dinas perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Pertama yang dilakukan adalah pemohon harus mengisi Formulir SP-SIUP

kedua formulir tersebut bisa dibawa pulang dengan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan Kemudian setelah persyaratan lengkap pemohon dapat

memberikan formulirnya ke bagian perdagangan dari bagian ini formulir akan

diteliti lebih lanjut oleh bagian perdagangan apabila persyaratan lengkap formulir

ditinggal dan apabila belum memenuhi persyaratan bisa dibawa kembali

Dari pemeriksaan diatas pegawai bagian perdagangan membagi

pengelolaan SIUP terdiri dari penelitian pengisian berkas ke Kepala Seksi dan

42

Persyaratan Formulir dikembalikan

ke Dinas

Pemohon Formolir

Data tidak lengkap ditolak

Staf survey kelokasi perusahaan dan

membuat breita acara hasil penelitian

Oleh Dinas di cek

Formulir dimasukkan ke buku agenda dan

register

Data lengkap di proses

Hasil diajukan ke Kasi dan

Kabid

SIUP di serahkan ke pemohon

Tanda tangan Kepala Dinas

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 43: Bidang Perdagangan yuli

Kepala Bidang persetujuan pertimbangan pimpinan pemeriksaan lapangan

oleh staf pelaksana agenda SP-SIUP register SIUP pengetikan SIUP

pemeriksaan kebenaran SIUP oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang kemudian

pengajuan tandatangan ke pimpinan atau Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember Yang

terakhir penyerahan SIUP kepemohon

Pelayanan pembuatan SIUP di Dinas Perindustrian Perdagangan Dan

Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember pada Bidang Perdagangan

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No 78 tahun 2001 tentang

Pedoman Standart Pelayanan Maksimal (PSPM) yang menyebutkan bahwa

penerbitan SIUP dalam jangka waktu minimal 5 hari setelah persyaratan lengkap

dan benar Pembuatan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal dimaksudkan

agar proses pelayanan SIUP dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat

Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Jember lama pelayanan SIUP salama 5 hari berarti sudah sesuai

dengan Pedoman Standart Pelayanan Maksimal

Konsep pelayanan tidak hanya berbentuk dalam pelayanan aparatur

pemerintah kepada para warga yanng memerlukannya tetapi sesungguhnya juga

mencakup kemudahan akses dalam berhubungan dengan aparatur pemerintah

untuk sesuatu urusan atau kepentingan tertentu Dalam hal ini Dinas

Perindustrian Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Jember memiliki kelemahan akses yang terlalu jauh untuk dijangkau masyarakat

yang bertempat tinggal di daerah yang jauh dari kota

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) maka dapat dibahas sbagai

berikut

Pada minggu pertama sampai minggu keempat

1 Membatu pengisian formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Formulir Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) akan diberikan kepada

pemohon jika pemohon sudah melengkapi persyaratan yang telah

diberikan oleh Bidang Perdagangan dan sudah mengisi Surat

Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan Surat Ijin Usaha

Perdagangan dibedakan menjadi tiga dibagi berdasarkan besarnya

modal dan kekayaan bersih (netto)

43

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 44: Bidang Perdagangan yuli

1) SIUP Kecil wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 500000000 sampai dengan

Rp 20000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha

2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar Rp 20000000000 sampai

dengan Rp 50000000000 tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha

3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan dengan modal dan

kekayaan bersih (netto) sebesar lebih dari Rp 50000000000

tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Dan untuk permohonan SIUP dikenakan biaya administrasi sebagai

berikut

1) Penerbitan SIUP Kecil dikenakan biaya sebesar Rp 10000000

2) Penerbitan SIUP Menengah dikenakan biaya sebesar Rp

15000000

3) Penerbitan SIUP Besar dikenakan biaya sebesar Rp 30000000

Sumber Peraturan Daerah No 15 tahuin 2006

2 Membantu mengagendakan Surat Permohonan Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SP-SIUP)

Surat Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) ditulis

dibuku agenda apabila data dari pemohon sudah lengkap dan telah diteliti

oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang Perdagangan Apabila data dari

pemohon masih terdapat kekurangan maka pemohon harus

melengkapinya

3 Membantu meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Langkah-langkah untuk meregister Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

sama dengan langkah-langkah mengagendakan Surat Permohonan Surat

Ijin Usaha Perdagangan (SP-SIUP) Dari meregister Surat Ijin Usaha

Perdagangan maka akan didapatkan nomer SIUP yang baru

Pada minggu kedua sampai minggu keempat

1 Membantu pengetikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sudah memiliki nomer SIUP

selanjutnya diketik

44

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 45: Bidang Perdagangan yuli

Seorang wiraswasta yang akan mendirikan perusahaan terlebih dahulu

harus memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah No 15 tahun 2006 Dengan adanya pengaturan tentang

pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan ini kelebihannya adalah sebagai

legalitas dari pemerintah untuk mendirikan perusahaan juga sarana yang

menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha dalam

melakukan pembinaan terhadap dunia usaha melalui Dinas Perindustrian

Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Dan apabila pihak perusahaan

melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No 15

tahun 2006 maka akan dikenakan sanksi berupa

1 Sanksi pidana paling lama 6 bulan atau denda paling banyak 4 kali

restribusi terutang

2 Sanksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3 Sanksi berupa pencabutan ijin usaha

Masa berlaku SIUP adalah 5 tahun jadi perusahaan yang telah memiliki

SIUP wajib melakukan penndaftaran ulang setiap 5 tahun di tempat

diterbitkannya SIUP

45

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 46: Bidang Perdagangan yuli

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 Simpulan

511 Bidang perindustrian

Proses permohonan perijinan bidang industri dimulai dari permintaan

formulir pengisian formulir dan melengkapi syarat-syarat oleh pemohon

pemeriksaan berkas wawancara lapangan atau lokasi usaha penerbitan

TDI pengesahan oleh kepala dinas TDI diseraahkan kepada pemohon

Salah satu tugas bidang perindustrian adalah melakukan pelayanan

kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan perijinan usaha dan

memberikan pelayanan dalam bentuk bimbingan serta penyuluhan untuk

mengembangkan membina dan meningkatkan kemampuan dan

keterampilan usaha di bidang industri

512 Bidang Perdagangan

Proses permohonan perijinan bidang perdagangan dimulai dari

permintaan formulir SP-SIUP yang dilengkapi persyaratan pemeriksaan

oleh kepala bidang pemeriksaan lapangan formulir dimasukkan kebuku

agenda dan register pengetikan SIUP pemeriksaan kebenaran SIUP

oleh kapala bidang pengajuan tanda tangan di pimpinan yang terakhir

penyerahan SIUP kepada pemohon

Salah satu tugas pada Bidang Perdagangan adalah melaksanakan

pendaftaran perusahaan melaksanakan penerbitan ijin usaha

perdagangan melaksanakan kegiatan pasar murah memonitoring harga

barang kebutuhan pokok

52 Saran

Pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya

Mineral sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dalam memberikan bimbingan informasi motivasi dan fasilitas dari pemerintah

serta pelayanan dalam pemberian perijinan

46

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 47: Bidang Perdagangan yuli

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat bea dan cukai 2009 Tata Cara Mendapatkan NPPBKC Jember Direktorat bea dan cukai

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Perijinan di Bidang Perdagangan Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan ESDM 2009 Peraturan Daerah No 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Jember Disperindag dan ESDM

Disperindag dan PM 2008 Retribusi IUITDI httpwwwdisperindagjemberkaborg[12November2009]

Krugman Paul R 1991 Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan (Terjemahan International Economics Theory and Policy) Edisi Kedua Buku Pertama Perdagangan Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Moenir HAS 1995 Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia Jakarta PT Karya Uniperss

Nazarudin T 2009 Landasan Teoritik Pelayanan Perijinan httpmyoperacomnazarblogpelayanan_perijinan [11November 2009]

PemkabJember 2009 Profil Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM httpwwwpemkabjembergoidindexphpoption=com_contentampview=articleampid=91Adisperindagampcatid=443Acategory-dinasampItemid=63amplang=[14November2009]

Presiden RI 1984 Undang-Undang No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian httppdfddatabasecomindeksphpi=definisi+perindustrian[12November2009]

Puspasari Dheka 2008 Efektivitas Implementasi Pelayanan Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2006 di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Jember FISIP Universitas Jember

Ratminto amp Atik Septi Winarsih 2008 Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual Penerapan Citizenrsquos Charter dan Standar Pelayanan Minimal Yogyakarta Pustaka Pelajar

Siagian Sondang P 1992 Kerangka Dasar Ilmu Administrasi Jakarta PT

Rineka Cipta

47

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48

Page 48: Bidang Perdagangan yuli

Sjamsuri 2006 Pengantar Manajemen Buku Diklat Kuliah Universitas Jember

Suparjati dkk2000Surat Menyurat Dalam Perkantoran(Seri Adminstrasi Perkantoran)YogyakartaPenerbit Kanisius

Wikipedia 2009 Pengertian Industri httpidwikipediaorgwikiindustri [11November 2009]

Yuswadi Hary 1993 Sosialisasi Industri Buku Materi Kuliah FISIP Universitas Jember

48


Top Related