Besi transportasi dan mekanisme homeostasis: Peran mereka dalam kesehatan& penyakit

Besi adalah logam jejak penting yang diperlukan oleh semua organisme hidup dan beracun lebih. Alam memilikiberevolusi jaringan hati-hati seimbang untuk memantau masuknya besi, mengangkutnya ke situs kebutuhan, dan melayanisebagai sistem penyimpanan dan daur ulang yang unik, dengan tidak adanya sistem ekskretoris, untuk menghapus kelebihanbesi. Karena sifat unik dari metabolisme besi, homeostasis besi dicapai dengan terpadukhusus mekanisme yang beroperasi pada tingkat sel dan organisme. Penggunaan kloning posisionalpendekatan oleh peneliti beberapa telah menyebabkan identifikasi dan karakterisasi dari berbagaiprotein dan peptida yang memainkan peran penting dalam metabolisme zat besi. Upaya ini telah menyebabkan penyuluhandari mekanisme molekular yang terlibat dalam penyerapan zat besi oleh enterosit, transportasi di seluruhmembran ke sirkulasi, dan pengiriman ke jaringan beragam untuk penggunaan dan penyimpanan dan sistem sensoruntuk mengkoordinasikan dan mencapai homeostasis. Molekul pemahaman proses-proses dan kuncinyamolekul peraturan yang terlibat dalam mempertahankan homeostasis akan memberikan wawasan baru kememahami gangguan manusia yang berhubungan dengan baik kekurangan zat besi atau overload.

pengantarPada awal 1842, von Leibig menangkappentingnya fungsi kimia dalam proses kehidupan danmengajukan teori bahwa makanan manusia terdiridari tiga kelas makanan: karbonan, nitrogen, dangaram mineral, penting untuk pembangunan tulangdan gigi1. Analisis komposisi unsurorganisme hidup dari spesies yang berbeda menunjukkanMayoritas adanya unsur logam. Sebagian besarlogam hampir tidak terdeteksi pada tingkat jejak, sementara beberapa yang ditemukan dalam jumlah yang signifikan. The logamkomposisi organisme cukup serupa dispesies, tidak dalam kuantitas, tetapi dalam proporsi berbagailogam masing-masing spesies atau jaringan mungkin berisi. Yang disebutmakro unsur kalsium, natrium, kalium, danmagnesium yang hadir dalam jumlah besar, dan jejaklogam (juga dikenal sebagai mikronutrien) menyajikan berbagaiberbagai distribusi antara jaringan dan spesies. sanasaat jejak logam delapan (besi, seng, tembaga,

mangan, selenium, kobalt, molibdenum, dankromium) yang dibutuhkan nutrisi untuk normal.