BERKOMUNIKASI BERKOMUNIKASI DI TEMPAT KERJADI TEMPAT KERJA
siswa kelas XI SMK Negeri 1 Yogyakartasiswa kelas XI SMK Negeri 1 Yogyakarta
Pengertian KomunikasiPengertian Komunikasi
Berasal dari bahasa latin “communicare” :memberitahukan/
berpartisipasi pada/ berhubungan dengan
Berkembang dalam bahasa Inggris “communication” : proses pertukaran
informasi, konsep, ide, perasaan antara dua orang
atau lebih.
Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI, 2001 : 585) :Komunikasi : pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi dapat berarti pula hubungan atau kontak
Keith Davis dalam bukunya “Human relation at work” :Komunikasi adl proses jalur informasi
dan pengertian dari seorang ke orang lain
Definisi menurut ahli:Definisi menurut ahli:
Dr. Phil Astrid Susanto dalam bukunya “Komunikasi dalam Teori dan Praktik” Komunikasi adl proses pengoperan
lambang-lambang yang mengandung arti.
Lambang KomunikasiAdl lambang-lambang atau simbol-simbol
yang mengandung arti.Jenis-jenis lambang komunikasi:1. Lambang suara2. Lambang bahasa3. Lambang warna4. Lambang gambar5. Lambang gerak
Kegunaan lambang komunikasi
Untuk memudahkan penyampaian informasi/ pesan/ atau berita dari komunikator kepada komunikan agar komunikan memperoleh pengertian yg sama atas suatu pesan.
Air University USA dalam buku “Communication Skill” Komunikasi adl proses yang memiliki
tiga komponen:Seseorang yang memindahkan arti,Simbol yang memindahkan arti,Seseorang yang menerima simbol dan memindahkan arti.
Unsur-Unsur KomunikasiUnsur-Unsur Komunikasi1. Communicator2. Communicatee3. Messege4. Transmit5. Media6. Respons7. Barrier
Manfaat komunikasi di tempat Manfaat komunikasi di tempat kerjakerja
1. Dapat mendapatkan keterangan atau informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan,
2. Dapat mewujudkan kerjasama antarpersonil di tempat kerja dalam rangka pelaksanaan tugas/ pekerjaan,
3. Dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan,
4. Dapat memudahkan dalam penyampaian kebijakan, peraturan, ataupun ketentuan yang berlaku di tempat kerja,
5. Dapat meningkatkan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan di tempat kerja,
6. Dapat memudahkan karyawan maupun pimpinan dalam mengakses perkembangan ilmu dan teknologi.
Lima hal yang dapat mempengaruhi Lima hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan komunikasikeberhasilan komunikasi
1. Komunikator dapat berperan dengan baik,
2. Tujuan komunikasi jelas,3. Isi komunikasi jelas,4. Alat komunikasi tepat,5. Komunikasi menarik.
JENIS-JENIS KOMUNIKASIJENIS-JENIS KOMUNIKASI
1. Jenis Komunikasi menurut lawan Bicara
a. Komunikasi pribadib. Komunikasi umum
2. Jenis Komunikasi menurut Jumlah Orang yang Berkomunikasi
a. Komunikasi perseoranganb. Komunikasi kelompok
3. Jenis Komunikasi menurut Cara Penyampaian
a. Komunikasi lisan1) Langsung2) Tidak langsung
b. Komunikasi tertulisdalam bentuk gambar, foto,
tabel, daftar, naskah, surat, dll.
4. Jenis Komunikasi menurut Tujuan a. Komunikasi untuk tujuan memberi perintah, b. Komunikasi untuk tujuan diskusi atau
perundingan, c. Komunikasi untuk tujuan pemberian empati, d. Komunikasi dengan tujuan memberi nasehat, saran, atau kritik, e. Komunikasi dengan tujuan wawancara.
5. Komunikasi menurut Ruang Lingkup a. Komunikasi internal yaitu komunikasi
yang berlangsung di dalam organisasi atau institusi.
1) Komunikasi antara atasan dan bawahan,
2) Komunikasi antara bawahan dan atasan,
3) Komunikasi horizontal.
b. Komunikasi eksternal yaitu komunikasi yang berlangsung antara pihak organisasi/ instsitusi dengan pihak di luar organisasi.
DEFINISIDEFINISIBerbicara adl proses mengeluarkan suara yang dapat dimengerti sebagai ungkapan pikiran (perasaan) yang dihasilkan oleh koordinasi otak, pita suara, udara, dan alat-alat yang mengadakan modifikasi suara.Berbicara efektif adl berbicara secara menarik & jelas sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara dan tujuan dari komunikasi dapat tercapai.
Enam hal yg harus dipersiapkan Enam hal yg harus dipersiapkan sebelum berbicara efektifsebelum berbicara efektif
1. Menetapkan sasaran2. Mengenali pendengar3. Mempelajari tempat dan sarana4. Melakukan manajemen waktu5. Mempersiapkan bahan6. Mengelola teknik penyampaian
1Sebelum berbicara harus menetapkan sasaran terlebih dahulu yaitu tujuan berbicara (seperti untuk presentasi tugas, memimpin rapat, mengisi kajian keagamaan, menyampaikan materi di kelas, dsb) agar memudahkan dalam memilih materi yang akan disampaikan.
2Sebelum berbicara efektif, harus mengenali terlebih dahulu audiens atau pendengar agar dapat menyusun kata-kata yang tepat dengan kondisi maupun usia audiens/ pendengar.
3Sebelum melakukan bicara di depan forum kerja, penting untuk mempelajari tempat dan sarana dengan cara survei tempat, mempelajari letak duduk audiens, mengenali alat yg akan dipergunakan, dan meneliti gangguan yg mungkin timbul.
4Manajemen waktu harus diperhatikan dalam rangka berbicara efektif karena berkaitan dengan konsentrasi pendengar. *) harus diperhatikan kapan menyampaikan
materi, kapan tanya jawab, dan kapan memberikan lelucon atau penyegaran.
5Sebelum berbicara harus mempersiapkan bahan terlebih dahulu, mempelajarinya, menyiapkan contoh-contoh, dan menuangkan bahan tersebut dalam media (apabila diperlukan).
6Bicara di depan umum akan berhasil jika menggabungkan hal-hal sebagai berikut :7% : penggunaan kata38% : penggunaan nada dan suara45% : penggunaan ekspresi muka,
bahasa tubuh, dan gerakan tubuh
Bahasa tubuh saat berkomunikasi di depan umum :1. Tatap mata pendengar,2. Senyum,3. Sadari bahwa kita adalah pusat perhatian,4. Hindari membuat jarak dengan pendengar,5. Duduk atau berdiri tegak tetapi tidak
kaku.
Berkaitan dengan teknik penyampaian, adakalanya perhatian audiens tidak lagi terfokus pada materi, sehingga dalam kondisi seperti ini pembicara harus segera mengarahkan kembali perhatian audiens ke materi dengan cara menarik perhatian pendengar.
Menarik perhatian pendengar bisa dengan hal-hal yg lucu, hal-hal yg aneh, hal-hal yg sesuai dengan kebutuhan, atau hal-hal yg sekonyong-konyong.
Untuk mengetahui menurunnya perhatian pendengar, kita dapat memperhatikan gejala-gejala:1. Pendengar mulai berisik2. Pendengar duduknya mulai tidak tertib3. Pandangan pendengar tidak lagi tajam4. Mulai terdengar gesekan sepatu, kursi, dll
Mendengarkan efektif tidak hanya sekedar mendengar tetapi mendengarkan dengan konsentrasi dan diikuti dengan usaha untuk memahami pesan atau informasi yg didengar.
Definisi mendengarkan:
Dalam arti sempit:Mendengarkan adl usaha memperoleh suatu pengertian terhadap berita atau pesan dengan menggunakan indera pendengaran (terbatas pada penerimaan pesan secara lisan)
Dalam arti luas:Mendengarkan adl usaha memperoleh suatu pengertian terhadap berita atau pesan dengan menggunakan indera pendengaran dan kemampuan pikiran untuk memahami lebih lanjut terhadap pesan yg diterima (penerimaan pesan secara lisan maupun tertulis)
Tingkatan Kualitas pendengar1. Bukan pendengar2. Pendengar dangkal3. Pendengar yg bersikap kurang perhatian4. Pendengar dengan sikap sungguh-
sungguh
Bukan pendengar adl pendengar yg berpura-pura mendengarkan tetapi sesungguhnya dia tdk sedang mendengarkan.Pendengar dangkal adl pendengar yg hanya mendengarkan suara tetapi tdk mencoba memahami pesan.Pendengar yg bersikap kurang perhatian adl pendengar yg mendengarkan suara, memahami pesan tetapi sambil melakukan aktivitas lain disela-sela mendengarkan seperti membuka sms, menulis, merapikan buku, atau sambil mencari sesuatu barang.