TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 1
=== BENTUK KANONIK DAN BENTUK BAKU ===
Bentuk Kanonik yaitu “Fungsi Boolean yang diekspresikan dalam bentuk SOP atau POS
dengan minterm atau maxterm mempunyai literal yang lengkap”.
Bentuk Baku yaitu “Fungsi Boolean yang diekspresikan dalam bentuk SOP atau POS
dengan minterm atau maxterm mempunyai literal yang tidak
lengkap”.
SOP (Sum of Product) atau yang diistilahkan dengan jumlah dari hasil perkalian.
POS (Product of Sum) atau yang diistilahkan dengan perkalian dari hasil penjumlahan.
Untuk mendapatkan ekspresi Boolean, yang diperhatikan hanyalah “keluaran yang bernilai
1”. Suku-suku bentuk SOP disebut minterm.
Untuk mendapatkan ekspresi Boolean, yang diperhatikan hanyalah “keluaran yang bernilai
0”. Suku-suku bentuk POS disebut maxterm.
Menggunakan Tabel Kebenaran
Tabel kebenaran adalah tabel yang memuat semua kemungkinan atau kombinasi
masukan serta keluaran dari kombinasi tersebut.
Secara umum tabel kebenaran yang memiliki “n” buah masukan mempunyai “2n”
kombinasi masukan yang mungkin, jika kondisi keluaran yang diharapkan dari
rangkaian logika diberikan untuk semua kemungkinan kondisi masukan, maka hasilnya
dapat diperlihatkan dalam tabel kebenaran.
Contoh:
1. 1) Buatlah ekspresi Boolean dalam bentuk SOP dan POS dari tabel kebenaran ini.
A B C Y
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
Penyelesaian:
a) Dalam bentuk SOP, maka yang dilihat adalah Y = 1.
A B C Y
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
Y = ( CBA .. ) + ( CBA .. ) + ( CBA .. ) + ( CBA .. )
CBA ..
CBA ..
CBA ..
CBA ..
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 2
Y = y1 + y3 + y5 + y7
Y = y (1,3,5,7)
b) Dalam bentuk POS, maka yang dilihat adalah Y = 0.
A B C Y
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
Y = ( CBA ) . ( CBA ) . ( CBA ) . ( CBA )
Y = y0 . y2 . y4 . y6
Y = y (0,2,4,6)
Jadi Y = y (1,3,5,7) = y (0,2,4,6)
2. Buatlah suatu rangkaian gerbang logika sederhana sebagai alat pengamanan lemari
untuk menyimpan dokumen penting pada suatu BANK yang mempunyai 3 buah
kunci pembuka, lemari tersebut dapat dibuka bila minimal oleh 2 orang direktur
yang memiliki kunci pembuka.
Pernyelesaian:
Dari soal menunjukkan bahwa lemari akan terbuka jika minimal 2 orang dari 3
orang yang ada (dapat menggunakan SOP).
a) Masukan (nilai “0” berarti tidak ada orang sedang nilai “1” berarti ada orang).
b) Keluaran (nilai “0” berarti pintu tertutup sedang nilai “1” berarti pintu terbuka).
Tabel kebenarannya:
A B C Y
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
Y = ( CBA .. ) + ( CBA .. ) + ( CBA .. ) + ( CBA .. )
Y = y3 + y5 + y6 + y7
Y = y (3,5, 6,7)
CBA
CBA
CBA
CBA
CBA ..
CBA ..
CBA ..
CBA ..
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 3
Gambar rangkaian logikanya:
Bentuk Kanonik
Beberapa bentuk kanonik fungsi Boolean 3 masukan variabel:
a). Y = ( CBA .. ) + ( CBA .. ) + ( CBA .. ) + ( CBA .. ) SOP (outputnya “1”)
b). Y = ( CBA ) . ( CBA ) . ( CBA ) . ( CBA ) POS (“0”)
Contoh:
1). Nyatakan fungsi Boolean Y (x, y, z) = ( x + y ) . ( y + z ) dalam bentuk kanonik
SOP dan POS.
Penyelesaian:
a) Diambil suku ( x + y ) yang artinya jika nilai masukan 0 1 -, maka Y = 0 (POS)
x y z Y
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
b) Diambil suku ( y + z ) yang artinya jika nilai masukan - 1 0, maka Y = 0 (POS)
A B C
CBA ..
CBA ..
CBA ..
CBA ..
Y = ( CBA .. )+( CBA .. )+( CBA .. )+( CBA .. )
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 4
Semua suku telah dimasukan ke tabel kebenaran, nilai Y
(keluaran) yang belum terisi akan berharga 1, sehingga
tabel kebenarannya menjadi:
Berdasarkan tabel kebenaran, maka:
Bentuk SOP-nya (minterm) adalah
Y (A, B, C) = y (0, 1, 4, 5, 7)
Bentuk POS-nya (maxterm) adalah
Y (A, B, C) = y (2, 3, 6)
2). Buatlah tabel kebenaran dari fungsi berikut ini: Y = ( A + A B + AB C )
Penyelesaian:
a) Diambil suku AB C yang artinya jika nilai masukan 1 1 0, maka Y = 1 (SOP)
A B C Y
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
b) Diambil suku A B yang artinya jika nilai masukan 1 0 -, maka Y = 1
A B C Y
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
c) Diambil suku A yang artinya jika nilai masukan 0 - -, maka Y = 1
x y z Y
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
A B C Y
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 5
Semua suku telah dimasukan ke tabel kebenaran, nilai Y
(keluaran) yang belum terisi akan berharga 1, sehingga tabel
kebenarannya menjadi:
Berdasarkan tabel kebenaran, maka:
Bentuk SOP-nya (minterm) adalah
Y (A, B, C) = y (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6)
Bentuk POS-nya (maxterm) adalah
Y (A, B, C) = y ( 7 )
Konversi Antar Bentuk Kanonik
Apabila f ( x, y, z ) = ( 1, 2, 5, 7 ) dan f ‟ adalah fungsi komplemen dari f, maka
f „ ( x, y, z ) = ( 0, 3, 4, 6 ) = y0 + y3 + y4 + y6.
Dengan menggunakan hukum De Morgan, maka diperoleh fungsi f dalam bentuk POS
sebagai berikut:
f ( x, y, z ) = (f „( x, y, z ))‟ = (y0 + y3 + y4 + y6 )‟ = y0‟ y3‟ y4‟ y6‟
= (x‟y‟z‟)‟ (x‟y z)‟ (x y‟z‟)‟ (x y z‟)‟
= ( x + y + z ) ( x + y‟ + z‟ ) ( x‟ + y + z‟ ) ( x‟ + y‟ + z )
= y0 y3 y4 y6
= y ( 0, 3, 4, 6 )
Jadi f ( x, y, z ) = y ( 1, 2, 5, 7 ) = y ( 0, 3, 4, 6 )
Contoh: Nyatakan fungsi dibawah ini.
a) f ( x, y, z ) = y ( 0, 2, 4, 5 ) dalam bentuk SOP.
b) g ( w, x, y, z ) = y ( 1, 2, 5, 6, 10, 15 ) dalam bentuk POS.
Penyelesaian:
a) f ( x, y, z ) = y ( 1, 3, 6, 7 ).
b) g ( w, x, y, z ) = y ( 0, 3, 4, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14 )
Bentuk Baku
Beberapa bentuk baku fungsi Boolean 3 variabel:
a). Y = ( CBA .. ) + ( BA. ) + ( CA. ) (Bentuk baku dalam bentuk SOP)
b). Y = ( BA ) . ( CBA ) . ( CB ) (Bentuk baku dalam bentuk POS)
A B C Y
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
A B C Y
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 6
=== PETA KARNAUGH (K-MAP) ===
Peta Karnaugh adalah metode untuk menyederhanakan rangkaian logika.
Peta Karnaugh (K-map) mirip dengan tabel kebenaran yang menampilkan keluaran
persamaan Boolean untuk tiap kemungkinan kombinasi variabel masukkan, menentukan
jumlah sel identik dengan mencari jumlah kombinasi sebuah tabel kebenaran.
1. Variabel yang mempunyai 2n kotak (n adalah banyaknya masukkan), dimana dalam
kotak-kotak atau sel-sel tersebut merupakan kombinasi masukkan yang terjadi.
Misal: a). 2 variabel masukkan membutuhkan 22 atau 4 sel (kombinasi yang terjadi).
b). 3 variabel masukkan membutuhkan 23 atau 8 sel (kombinasi yang terjadi).
c). dan seterusnya.
Contoh berbagai variabel pada Peta Karnaugh:
2. Peta Karnaugh dapat digunakan untuk:
a). Menyederhanakan rangkaian (miniaturisasi).
b). Merancang rangkaian.
Langkah-Langkah Penyederhanaan Peta Karnaugh
1). Masukan keluaran sesuai dengan nomor minterm atau maxterm.
2). Untuk penyederhanaan, kelompokkan yang minterm bernilai 1 untuk SOP atau
maxterm yang bernilai 0 untuk POS.
3). Setiap kelompok harus berkelipatan 2n yaitu: 2, 4, 8, 16, dan seterusnya.
4). Usahakan mencari kelompok terbesar terlebih dahulu, lalu mencari kelompok yang
lebih kecil.
a b
c
d
4-Input
Function
3-Input
Function
a
b
c
y y
ab
00 01 11 10
0
1
c ab
00 01 11 10 cd
00
01
11
10
Karnaugh Map
ab
00 01 11 10
1 y a
b & a b y
0 0 0
0 1 0 1 0 0
1 1 1
Truth table
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 7
Peta Karnaugh Dengan 2 Variabel Masukan (22 = 4)
Aturannya yaitu:
a. Dalam masing-masing kotak kombinasi yang terjadi adalah AND GATE.
b. Antar kotak mempunyai hubungan OR GATE.
Contoh:
a). Dari gerbang OR.
Persamaan keluaran dapat ditulis sebagai berikut:
X = A + B = 1
= A ( B + B ) + B ( A + A )
= AB + A B + AB + A B
= AB + A B + A B
b). Dari gerbang EX-OR.
Untuk X = A B + AB Untuk X = A B + A B + AB
1). Aturan miniaturisasi untuk 2 variabel masukan.
Bila 4 kotak dari K-Map terisi bernilai “1” semua, maka persamaan tersebut adalah 1
(X = 1).
X = A B + A B + A B + AB = A ( B + B ) + A ( B + B ) = A + A = 1
0 1
0
00
AB “0”
10
BA “2”
0 1 00 01 11 10 0 1
0 0 2 AB BA AB BA 0 00 10
1 1 3 “0” “1” “3” “2” 1 01 11
1
01
BA “1”
11
AB “3”
A
B A
B
A
B
A
B
B A
X = A+B
= AB
0
1
A B 1 0
1
1 1
0
1
A
B 1 0
AB BA 1
AB 1
BA
1
B A X = A B + A B 0
1
A B 1 0
1
1
0
1
A B 1 0
1 1
1 0
1
A B 1 0
1
1
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 8
2). Pernyataan persamaan Bokan dari 2 kotak yang berdekatan (bukan bersilangan), dapat
disederhanakan dari 2 komponen menjadi satu kombinasi persamaan Bokan.
X = A B + A B
= A ( B + B )
= A
X = A B + A B = B ( A + A ) = B
X = A B+ AB = B ( A + A ) = B
Contoh:
Perhatikan peta disamping berikut ini, fungsi yang diplot
ialah: Z = f (A,B) = A B +AB
Penyelesaian:
Dari lingkaran di atas, terlihat bahwa semua nilai 1 berada bagian A, Karenanya keluaran
berupa A dan nilai B hilang. Dengan simplifikasi aljabar, dapat juga ditemukan
penyederhanaan persamaan di atas sebagai berikut: Z = A B +AB = A( B +B) = A.
Contoh:
Perhatikan ekspresi Z = f (A,B) = A B +A B + A B
yang diplot di Peta Karnaugh ini.
Penyelesaian:
Pasangan 1 dikelompokkan seperti gambar di atas, dan jawaban diperoleh dengan melihat
nilai 1 yang masuk ke kelompok lingkaran yang menyebabkan nilai A dan B hilang.
Hasil dari penyederhanaan persamaan di atas ialah: Z = A + B .
0
1
A
B 1 0
AB 1
BA
1
B
B
A
A
0
1
A
B 1 0
AB BA
1
AB
1 BA
1
B
B
A A
0
1
A
B 1 0
1
1
0
1
A
B 1 0
1
1
1
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 9
AB
C
Peta Karnaugh Dengan 3 Variabel Masukan (23 = 8)
Aturannya yaitu:
a. Seluruh kotak (8 kotak) dapat disederhanakan dengan F = 1.
b. 4 kotak dapat disederhanakan dari 3 variabel menjadi 1 variabel.
c. 2 kotak dapat disederhanakan dari 3 variabel menjadi 2 variabel.
Dari 2 buah peta Karnaugh di atas dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut:
Contoh:
Sederhanakan persamaan menggunakan Peta Karnaugh dari soal berikut:
1. Z = f (A,B,C) = A B C + A B + AB C + AC
2. Z = f (A,B,C) = A B + B C + BC + A B C
Penyelesaian:
1. Z = f (A,B,C) = A B C + A B + AB C + AC
Menggunakan aturan simplifikasi, hasil persamaan yang telah disederhanakan ialah: B.
2. Z = f (A,B,C) = A B + B C + BC + A B C
00 01 11 10
0
000
ABC
“0”
010
CBA
“2”
110
CAB
“6”
100
CBA
“4”
1
001
BCA
“1”
011
BCA
“3”
111
ABC
“7”
101
CBA
“5”
C
0
1
1
1
1
1
1
AB
00 01 11 10
F = A + BC
= A(B+ B ) + BC (A+ A )
= AB + A B + ABC + A BC
= AB (C+ C ) + A B (C+C ) + ABC + A BC
= ABC + AB C + A B C + A B C + ABC + A BC
Jadi F = ABC + AB C + A B C + A B C + A BC
C
0
1
AB
00 01 11 10
C
C
A A
B B B AC
BC
BA
C
0
1
AB
00 01 11 10
1
1
1
1
F = A B C + A B C + ABC + A BC
= A B + AC + BC C
0
1
AB 00 01 11 10
1
1
1
1
C
C
A A
B B
B
AC
BC
BA
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 10
Menggunakan aturan simplifikasi, hasil persamaan yang disederhanakan ialah: B+A C .
Peta Karnaugh Dengan 4 Variabel Masukan (24 = 16)
Aturannya yaitu:
a. Seluruh kotak (16 kotak) dapat disederhanakan dengan F = 1.
b. 8 kotak dapat disederhanakan dari 4 variabel menjadi 1 variabel.
c. 4 kotak dapat disederhanakan dari 4 variabel menjadi 2 variabel.
d. 2 kotak dapat disederhanakan dari 4 variabel menjadi 3 variabel.
Pengelompokan Minterm
1). Pengelompokan dua-an (n = 1), yang perlu diperhatikan adalah variabel yang tidak
berubah.
2). Pengelompokan empat-an (n = 2), yang perlu diperhatikan adalah variabel yang tidak
berubah.
DCBA DCBA DCAB DCBA
DCBA DCBA DCAB DCBA
CDBA BCDA ABCD CDBA
DCBA DBCA DABC DCBA
CD
00
01
11
10
AB 00 01 11 10
0000
“0”
0010
“2”
0011
“3”
0001
“1”
0100
“4”
0110
“6”
0111
“7”
0101
“5”
1100
“12”
1110
“14”
1111
“15”
1101
“13”
1000
“8”
1010
“10”
1011
“11”
1001
“9”
CD
AB A A
D
D
D
B B
B
C
C
1 1
1 1
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
DCA
DCA
CBA
1
1 1 1
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC BA
DA
1 1
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 11
3). Pengelompokan delapan-an (n = 3), yang perlu diperhatikan adalah variabel yang tidak
berubah.
4). Pengelompokan enam belas-an (n = 4), yang perlu diperhatikan adalah variabel yang
tidak berubah.
Peristiwa Tumpang Tindih (Overleaping)
a). Tanpa tumpang tindih
b). Dengan tumpang tindih
Dari gambar-gambar di atas nampak bahwa dengan menggunakan peristiwa tumpang
tindih persamaan menjadi lebih sederhana.
1
1
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
A
1
1
1
1
1
1
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
C
1
1
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
1),,,( DCBAf
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
BA 1
1 1
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
1
DBA DBA DBA
1
1 1
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
1
1
1 1
1
1
1
B
BA
1
1 1
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
1
DA D
1
1 1
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
1
1
1 1
1
1
1
B
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 12
Peristiwa Penggulungan (Rolling)
a). Penggulungan dua-an (n = 1) b). Penggulungan delapan-an (n = 3)
c). Penggulungan empat-an (n = 2)
Peristiwa Kelebihan Pengelompokan (Redundant)
Peristiwa redundant adalah pengelompokan kembali semua suku baik minterm ataupun
maxterm yang sudah dikelompokkan.
a). Tidak terjadi kelebihan pengelompokan
DBA
1
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC 1
DCB
D
1 1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC 1
1 1
1 1
DB
1
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC 1
DB
1
1
1 1
DB
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
1
1
DBA
CBA
1 1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
1
CA 1 1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
1
1
1
1
1 CB
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 13
b). Terjadi kelebihan pengelompokan
Suku ini redundant : DCA Suku ini redundant : BA
Contoh:
1). Sederhanakan dengan K-Map tabel berikut ini:
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
Penyelesaian:
2). Y (A,B,C,D) = y (0,1,2,4,5,6,8,9,12,13,14) sederhanakan dengan K-Map:
Penyelesaian:
CBA
DBA
1 1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
1
CA
1 1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
1
1
1
1
1 CB
AB
1 1
BA BA AB BA
C
C
CB
1
1
Y(A, B, C) = CB + AB
Y(A,B,C,D) = C + DA + DB
DA
C 1
1
1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
1
1
1
1
1 1 1
DB
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 14
3). Y(A,B,C) = A B C + A B C + A B C + ABC sederhanakan dengan K-Map:
Penyelesaian:
Kondisi Tidak Peduli (Don’t Care)
Suatu kondisi dimana keluaran suatu rangkaian logika sembarang (“1” atau “0”) yang
tidak mempengaruhi kerja dari sistem rangkaian tersebut, kondisi ini dapat
menyebabkan can’t happen (keadaan tak pernah terjadi) dan juga dapat menyebabkan
keadaan redundant (kelebihan suku).
Langkah-langkah penyederhanaan:
a). Suku-suku pada K-map berisi kondisi don’t care diberi tanda “d”.
b). “d” boleh bernilai “0” atau “1”.
c). “d” dipakai hanya bila menyumbang penyederhanaan.
Contoh:
1). Cara kerja suatu rangkaian logika dapat dijelaskan pada tabel kebenaran berikut ini.
A B C Y
0 0 0 d
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 1 d
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 d
Penyelesaian:
a). Tanpa memanfaatkan kondisi don’t care: Y(A,B,C) = CB + CBA
b). Dengan memanfaatkan kondisi don’t care: Y(A,B,C) = C + BA
Y(A,B,C) = CB + AC
AC
1
1
BA BA AB BA
C
C
CB
1
1
Tentukan fungsi Boolean yang telah
disederhanakan dengan:
a). Tanpa memanfaatkan kondisi don’t care.
b). Dengan memanfaatkan kondisi don’t care.
1
BA BA AB BA
C
C CB 1
1 CBA
C
BA
1
BA BA AB BA
C
C 1 d d
d 1
TEKNIK DIGITAL
TEKNIK ELEKTRO UAD | RELiF Corp. 15
2). F(A,B,C,D) = y ( 1, 3, 7, 11, 15 ) + d ( 0, 2, 5 ), tentukan persamaan Booleannya.
3). F(A,B,C,D) = y (0,3,4,7,13) . d(1,2,5,6,9), tentukan persamaan Booleannya.
F(A,B,C,D) = BA + DC
1
1 1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
d
1 1
d
d
F(A,B,C,D) = CA + DA 1
1
BA BA AB BA
DC
DC
CD
DC
d
1
1
d d
1 1 d d