Transcript

Pikiran Rakyato Senin • Se/as a o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

1 2 3 4 @ 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1617 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31OJan OPeb OMar eApr OMei OJun OJu/ OAgs OSep o Ok! ONov ODes

BekukanKartu Kredit Citibank

Keberadaan "Debt Collector" Harus DihapuskanJAKARTA, (PR).-

Bank Indonesia (BI) di-minta tegas membekukan izinpenerbitan kartu kredit Citi-bank. Hal ini untuk memberi-kan efek jera terhadap Citi-bank karena perlakuan debtcollector (penagih utang)mereka yang membuat nasa-bah sampai tewas.

Pembunuhan nasabah kar-tu kredit Citibank oleh pena-gih utang itu dinilai merusakcitra perbankan nasional ka-rena masih memakai cara-cara kekerasan layaknyakaum barbar.

Hal ini.disarnpaikan KetuaBadan Anggaran DPR Mel-chias Markus Mekeng ketikaditemui di Gedung DPR, Se-nayan, Jakarta, Senin (4/4)."Kita berharap BI memberi-kan sanksi yang tegas ter-hadap Citibank. Hentikandulu penerbitan kartu kredit-

nya. lzin diberikan jika mere-ka punya reformasi dan per-baikan dalam kegiatannya.Jadi BI harus keras," tuturMelchias.

Politisi Golkar ini menga-takan, utang ini menjadi risi-ko yang harusnya dihadapiperbankan. Penyelesaian kre-dit macet bukan dengan carakekerasan. "Ini jelas sekali.Tidak ada di dunia manapunorang menyelesaikan utangdengan cara dibunuh," ujarMelchias.

Menurut Melchias, Citibankdinilai merusak citra perban-kan nasional karena masihmemakai cara-cara kekerasan."BI sudah harus menerbitkanperaturan BI untuk soal pe-nagihan kredit-kredit macet.Bank tidak boleh menyerah-kan itu, menyewa outsourcingpada satu perusahaan yangmempunyai usaha penagih

utang. Itu termasuk dalambank itu sendiri. Jadi kalauada apa-apa, bank itu yangkita tuntut," tutur Melki.

Melchias mengatakan, tin-dak kekerasan oleh bankmelalui penagih utang ter-hadap nasabah bertentangandengan azas negara yaituhukum. "BI sudah harusmenerbitkan peraturan soalpenagihan kredit-kreditmacet," katanya.

HapuskanSementara pengamat Per-

bankan dan Pasar ModalLaboratoriun ManagemenFakultas Ekonomi Univer-sitas Padjadjaran Aldrin Her-wani mengatakan, keber-adaan penagih utang sudahsangat meresahkanmasyarakat. Apalagi, dengantindakan arogansi merekayang takjarang mengarah pa-da premanisme. Jadi, harus

Kliping Humas Onpad 2011

segera dihapuskan," ujarAldrin.

Penghapusan penagihutang, menurut dia, akan

. mendorongper ankan mem-buat tim khusus internal un-tuk layanan penagih. Timtersebut, men rut Aldrin,dipastikan akan menggu-nakan cara yang lebih halusdibandingkan dengan yangdilakukan penagih utang.

Sementara it , Bank In-donesia menilai image Citi-bank bakal b k karenakasus tersebut meski tidakdiberi sanksi. 'Bank tidakusah diberi sanksi, bank itusudah dapat damage reputa-tion," ujar Kepala BiroHubungan Masyarakat BankIndonesia DifiAhmad Johan-syah saat ditanya mengenaisanksi untuk Citi ank.

Terkait wa na untukmenghapuskan sistem pe-

nagihan piutang kartu kreditmelalui jasa penagih utang,Difi mengaku BI masih mem-pertimbangkann a. Yangpasti, bank haru tetap ber-tanggungjawab atas perilakupenagih utang itu karenamerupakan representasebank yang bersangkutan.

"Usulan untuk menghapus-kannya, itu merupakan usul-an yang baik. Akan kita tam-pung. Penagih utang itu kanpihak yang digu akan banksebagai pihak ketiga berartikan penagih utang mewakilibank tersebut," ujar Difi.

Oleh karena itu, Difi meng-ungkapkan perbankan harusbertanggung jawab ketika ter-jadi kekerasan terhadap nasa-bahnya. Tetapi perlu dike-tahui, menurut Difi, BI harusmendengar masukan dari sisiperbankan. (A-150/Dte/VN)***

DHONI S£T1AWAN/ANTARA

PENAGIH utangyang menjadi ter-sangka pembunuhnasabah Citibanksaat ditahan diMapolres MetroJakarta Selatan,Jumat (1/4). Mere-ka ditangkap atasdugaanpem-bunuhan Sekre-tans Jenderal Par-tai PemersatuBangsa (PPB)Irzen Octa saatberusaha menyele-saikan tunggaJcankartu kredit dibanktersebut.*

~


Top Related