Download - BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BONITA INTAN SUSIMAH
07300130019
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
Apa itu Batu Kapur?
Batu kapur (limestone)(CaCO3) adalah sebuahbatuan sedimen terdiridari mineral calcite(kalsium carbonate).Sumber utama dari calciteini adalah organisme laut.
Dimanakah dapat menemukan
Batu Kapur?
Batu kapur dapat ditemukan pada kerakbenua, atau dapat ditemukan dimana sajaasalkan ada laut.
Batu kapur dapat terpapar padapermukaan karena adanya erosi ataumalah terkubur ratusan kaki di bawahtanah akibat ditutupi oleh batuan sedimenlainnya.
Batu kapur juga dapat dijumpai padacekungan lepas pantai atau di sumber airpanas.
Proses Terbentuknya
Batu kapur terbentuk dari endapan calciteatau aragonite. Sumber utama calciteberasal dari organisme laut. Beberapa dariorganisme laut ini akan membentukkarang-karang yang semakin lamasemakin menumpuk dan akan membentuksebuah formasi batuan kapur.
Batu kapur tidak akan terbentuk di lautyang dalam karena di bagian laut yangdalam calcite akan terberai menjadi unsur-unsur.
Stalaktit dan Stalagmit
Kapur juga dapat terbentuk melalui evaporasi.Stalaktit, stalagmit dan formasi gua lain (sering disebut"speleothems") adalah contoh dari kapur yang terbentukmelalui evaporasi.
Dalam gua, tetesan air merembes dari atas memasukigua melalui celah goa atau ruang pori lain di langit-langitgua. Di sana mereka mungkin menguap sebelum jatuh kelantai gua. Ketika air menguap, setiap kalsiumkarbonat yang dilarutkan dalam air akan disimpan dilangit-langit gua.
Seiring waktu, proses evaporasi mengakumulasi kalsiumkarbonat di langit-langit gua. Deposit tersebut dikenalsebagai stalaktit.
Jika tetesan jatuh ke lantai dan menguap maka akanterbentuk stalagmit yang bisa tumbuh ke atas darilantai gua.
Jenis Batuan Kapur berdasarkan
Cara Terbentuknya
Batu Kapur dapat terjadi dengan beberapa
cara yaitu:
Secara organik
Secara mekanik
Secara kimia
Perbedaan Terbentuknya Secara Organik
Jenis ini berasal dari pengembangan cangkang atau rumah
kerang dan siput yang mati dan meninggalkan cangkangnya
di dasar laut yang bercampur lumpur dan pasir sehingga
terbentuk batuan kapur.
Secara Mekanik
Untuk batu kapur yang terjadi secara mekanik sebetulnya
bahannya tidak jauh beda dengan batu kapur secara organik
yang membedakannya adalah terjadinya perombakan dari
bahan batu kapur tersebut kemudian terbawa oleh arus dan
biasanya diendapkan tidak jauh dari tempat semula.
Secara Kimia
Sedangkan yang terjadi secara kimia jenis batu kapur yang
terjadi dalam kondisi iklim dan suasana lingkungan tertentu
dalam air laut ataupun air tawar.
Eksplorasi
Metode geolistrik merupakan salah
satu metode eksplorasi geofisika yang
dapat diterapkan untuk mempelajari
karakteristik suatu sistem geothermal,
penentuan lithologi lapisan batuan,
posisi reservoar, pola aliran serta
sebaran fluida geothermal di bawah
permukaan bumi.
Cara Kerja Prinsip dasar metode ini adalah menginjeksikan arus listrik
ke dalam bumi menggunakan dua buah elektroda arus,kemudian mengukur beda potensial melalui dua buahelektroda lainnya di permukaan bumi.
Arus listrik yang di-injeksikan akan mengalir melalui lapisanbatuan di bawah permukaan, dan menghasilkan data bedapotensial yang harganya bergantung pada tahanan jenis(resistivity) dari batuan yang dilaluinya.
Fenomana inilah yang dimanfaatkan untuk mengetahui danmenentukan jenis batuan termasuk fluida apa saja yang adadi bawah permukaan.
Mengidentifikasi Batu Kapur
Batu Kapur non-Klastik
Merupakan awal terbentuknya batu kapur, dan biasanya
koloni dari binatang laut. Kadang disebut batu kapur koral
karena penyusun utamanya koral.
Batu Kapur Klastik
Batugamping Klastik, merupakan hasil rombakan jenis
batugamping non-klastik melalui proses erosi oleh air,
transportasi, sortasi, dan terakhir sedimentasi.selama proses
tersebut banyak mineral-mineral lain yang terikut yang
merupakan pengotor, sehingga sering kita jumpai adanya
variasi warna dari batugamping itu sendiri. Seperti warna
putih susu, abu-abu muda, abu-abu tua, coklat, merah
bahkan hitam.
Sifat Batu Kapur
a. Warna : Putih,putih kecoklatan, dan putih
keabuan
b. Kilap : Kaca, dan tanah
c. Goresan : Putih sampai putih keabuan
d. Bidang belahan : Tidak teratur
e. Pecahan : Uneven
f. Kekerasan : 2,7 – 3,4 skala mohs
g. Berat Jenis : 2,387 Ton/m3
h. Tenacity : Keras, Kompak, sebagian berongga
Penyebaran Batu Kapur
Eksploitasi
Tahap awal menggunakan drilling
dan/atau blasting untuk layer pertama
untuk membuat quarry.
Metode yang digunakan selanjutnya
adalah open pit mining (tambang
terbuka).
Proses Penambangan
Dump Truck
kembali ke Dump
Point
BLASTING
Batu Kapur
setelah Blasting
Bulldozer
merapikan batu
kapur
Excavator
melakukan
loading ke truck
Rock Breaker
menghancurkan
kapur berukuran
besar
Dump Truck
melakukan
dumping ke
Crusher
Dump Truck
melakukan
hauling ke
Crusher
Pengolahan Tahap Awal
Di pabrik pengolahan, batu kapur dimasukkandi primary crusher untuk diperkecil ukurannya.Untuk batu kapur yang masih berukuran besardapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Setelah itu batu kapur masuk ke secondarycrusher untuk diperoleh ukuran yang lebihkecil.
Kemudian batu kapur tersebut mengalamiproses kalsinasi (CaCO3 CaO + CO2)dalam kiln sehingga menjadi kapur.
Proses selanjutnya adalah hidrasi dimanakapur dicampur dengan air agar menjadi milklime, hydrated lime.
Pengolahan Tahap Persiapan
Persiapan Bahan Baku
- Bahan utama yaitu batu kapur
- Bahan pembakar yaitu residu oli bekas/asphalt, sludge oli,oli bekas dan bahan-bahan yang dapat menghasilkan api(ban bekas, karet, plastik, kayu bakar dan lain-lain). Bahanbakar yang berupa limbah B3 seperti asphalt, sludge oliedan limbah padat dan cair
Pengangkutan dan Penimbunan
Kegiatan pengangkutan batu kapur merupakan kegiatanuntuk mengangkut batu kapur dari area penambangan kelokasi pembakaran.
Kegiatan penimbunan merupakan kegiatan penempatansementara batu kapur di sekitar lokasi pembakaransebelum ditata masuk ke dalam lubang tungku untukdibakar.
Pengolahan Tahap Pembakaran
Tahap pembakaran adalah tahap dimana batu kapurdibakar sampi menjadi kapur. Kegiatan ini diawali dengantersusunnya batu kapur di dalam tungku pembakaran,kemudian kokmpor atau bahan bakar dinyalakan. Tungkudengan bahan bakar minyak memerlukan waktu 4 jamuntuk membakar batu kapur menjadi kapur.
Kompor pengapian terdiri dari :
- 2 drum, drum pertama berisi air dan drum keduaberisi bahan bakar.
- Pipa besi, fungsinya sebagai saluran air dan saluranbahan bakar.
- Brander, merupakan alat untuk mempertemukan uapair dengan bahan bakar, dimana bahan bakar dalambrander didorong keluar oleh uap air sehinggamenghasilkan semburan api.
Hasil Pengolahan
Kapur tohor / quick lime : yaitu hasil langsung daripembakaran batuan kapur yang berbentuk oksida-oksidadari kalsium atau magnesium.
Kapur pada / hydrated lime : adalah bentuk hidroksidadari kalsium atau magnesium yang dibuat dari kapurkeras yang diberi air sehingga bereaksi danmengeluarkan panas. Digunakan terutama untuk bahanpengikat dalam adukan bangunan.
Kapur hydraulik : disini CaO dan MgO tergabung secarakimia dengan pengotor-pengotor. Oksida kapur initerhidrasi secara mudah dengan menambahkan airataupun membiarkannya du udara terbuka, pada reaskiini timbul panas.
Pengolahan batu kapur menjadi semen
Pengolahan Semen Tahap penambangan bahan mentah (quarry). Bahan dasar semen
adalah batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica. Bahan-bahan ini ditambang dengan menggunakan alat-alat beratkemudian dikirim ke pabrik semen.
Bahan mentah ini diteliti di laboratorium, kemudian dicampurdengan proporsi yang tepat dan dimulai tahap penggilingan awalbahan mentah dengan mesin penghancur sehingga berbentukserbuk.
Bahan kemudian dipanaskan di preheater
Pemanasan dilanjutkan di dalam kiln sehingga bereaksimembentuk kristal klinker
Kristal klinker ini kemudian didinginkan di cooler dengan bantuanangin. Panas dari proses pendinginan ini di alirkan lagi kepreheater untuk menghemat energi
Klinker ini kemudian dihaluskan lagi dalam tabung yang berputaryang bersisi bola-bola baja sehingga menjadi serbuk semen yanghalus.
Klinker yang telah halus ini disimpan dalam silo (tempatpenampungan semen mirip tangki minyak pertamina)
Dari silo ini semen dipak dan dijual ke konsumen.
Manfaat Batu Kapur
Bahan Bangunan
Bahan bangunan yang dimaksud adalah kapur yangdipergunakan untuk plester,adukan pasangan bata,pembuatan semen ataupun semen merah.
Bahan penstabilan jalan raya
Pemakaian kapur dalam bidang pemantapan fondasijalan raya termasuk rawa yang dilaluinya. Kapur iniberfungsi untuk mengurangi plastisitas, mengurangipenyusutan dan pemuaian fondasi jalan raya
Sebagai pembasmi hama
Sebagai warangan timbal dan warangan kalsiumatau sebagai serbuk belerang untuk disemprotkan
Manfaat Batu Kapur (lanjutan)
Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian
Apabila ditaburkan untuk menetralkan tanah asamyang relatife tidak banyak air, sebagai pupuk untukmenambah unsur kalsium yang berkurang akibatpanen, erosi serta untuk menggemburkan tanah.Kapur ini juga dipergunakan sebagai disinfektanpada kandang unggas, dalam pembuatan komposdan sebagainya
Penjernihan air
Dalam penjernihan pelunakan air untuk industri ,kapur dipergunakan bersama-sama dengan sodaabu dalam proses yang dinamakan dengan proseskapur soda.