Peningkatan Produktivitas Jagung Melalui SistemTanam Zig zag
Balai Penelitian TanahBALAI BESAR SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN
BADAN LITBANG PERTANIANLampung, 30 Januari 2020
LAHAN KERING MASAM
• Tanah tua ➔ kuarsa tanda tidak subur (butir2 kaca)
• Lapisan keras + 20 cm ➔ Al, Fe & Mn
• Bahan induk masam dan miskin
• Tanah masam ➔ Al tinggi ➔meracuni, memfiksasi P
• Kandungan bahan organik rendah
• Erosi dan pencucian tinggi
• Kandungan N, P, dan K rendah
• Kandungan Ca dan Mg rendah
Argilik
• Aplikasi P-Alam (Rock
Phosphate) Reaktif
• Bahan organik
• Dolomit atau Kapur
• Kesuburan tanah rendah
• Kemasaman tinggi (pH <5)
• Kandungan Al/H tinggi
• Defisiensi unsur hara P
• Fiksasi P
Permasalahan utama
pemanfaatan Lahan
Masam
TANTANGAN PENGELOLAAN LAHAN KERING MASAM
• Petani tidak kenal tanah garapannya
• Petani pengin hasil jagung dan keuntungannya tinggi➔ caranyakurang bener (Pupuk urea ada > 700 kg/ha)
• Dosis, jenis, cara, waktu, tempatpemupukan belum dipahami petani
• Curah hujan susah diprediksi, sumberair belum dioptimalkan
• Pertanian➔ dianggap instan dan praktis hasil tinggi, pemupukan tidakditutup
• Kualitas pupuk yang masih kurangterjamin
PERBAIKAN TANAH LAHAN KERING MASAM
• Kenali faktor pembatas tanah
• Perbaiki tanah ➔ bahan pembaik tanah
• Pupuk Fosfat Alam ➔ baik pada tanah masam
• Pemberian dilakukan sebelum diberi kapur/dolomit
• Pemberian bahan organik sangat diperlukan
• Sisa panen jangan pernah dibakar
TEKNIS APLIKASI ROCK PHOSPHATE (FOSFAT ALAM) DI LAHAN MASAM PADA PERTANAMAN JAGUNG (Zig-jag)
I
REACTIVE ROCK PHOSPHATE
•Aplikasi Reactive Rock Phosphate (RPR)
•Dilakukan satu minggu sebelum tanam disebar merata di atas permukaan tanah, kemudian diaduk sampai lapisan olah tanah
•Dosis 1 ton/ha RPR
II
KAPUR PERTANIAN
•Aplikasi dolomit
•Dilakukan 3 hari sebelum tanam disebar merata di atas permukaan tanah, kemudian diaduk sampai lapisan olah tanah
•Dosis 1 ton/ha dolomit/tergantung pH (PUTK)
III
PUPUK ORGANIK
•Aplikasi pupuk kandang/kompos
•Dilakukan saat tanam diaplikasikan di lubang tanam atau larikan
•Dosis minimal 2 ton/ha pupuk organik
IV
TANAM JAGUNG
•Tanam jagung Zig-jag
•Varietas : Hybrida (seperti NK-22, Bisi2, Bioseed)
•Jarak tanam: lihat ilustrasi
V
PUPUK ANORGANIK
•Aplikasi pupuk anorganik
•Dosis berdasarkan populasi yang ditetapkan dengan PUTK (LK) dan PUTR (LR)
•Aplikasi pupuk anorganik di larik diantara baris tanaman
•Aplikasi urea dan KCl pada 7 HST 50% dan 30-35 HST 50%
• Jarak tanam: 70x35x12,5 cm, populasi 80 656 rpn/ha
• Sistem tanam biasa: jarak tanam 75x25 cm, populasi 53 200 rpn/ha
• Peningkatan populasi: 151%
BUDIDAYA JAGUNG• Jagung➔ tanaman kaki basah
• Varietas➔ hasil tinggi, tahan hama penyakit,
• Benih bermutu: daya kecambah >90%
• Pengolahan tanah ➔memberikan media tumbuh tanaman jagung yang baik
• Perbaikan tanah ➔ kapur/dolomit, bahanorganik
• Tanam➔ system tanam yang tepat (tanamjajar, legowo atau zig-zag, ditutup denganbahan organik)
• Pemupukan ➔ jenis, dosis, waktu, cara, tepat.
• Penyiangan jangan terlambat
• Pembumbunan ➔ akar nafas, tegaknyatanaman, menambah hasil
ALTERNATIF TEKNOLOGI PEMUPUKAN
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS LAHAN MASAM
KONSEP:
→ MENCUKUPI KEBUTUHAN HARA P YANG SEBAGIAN
FIKSASI Al, Fe, Mn
Keunggulan Rock Phosphate
▪ Sumber hara P bagi lahan masam
▪ Mengandung unsur hara Ca, Mg, Zn
▪ Meningkatkan pH tanah
▪ Slow release ➔ mengurangi P difiksasi
▪ Memiliki efek residu
TEKNOLOGI REKAPITALISASI FOSFAT
TEKNOLOGI REKAPITALISASI FOSFAT
▪ Aplikasi Rock Phosphate Reaktif (RPR) dengan dosis 1 ton/ha
diberikan sekaligus (1 kali) pada saat awal musim tanam pertama dan
dimanfaatkan untuk 4-5 musim tanam (tidak ada penambahan pupuk P
hingga 4-5 musim )
▪ Aplikasi RPR dilakukan dengan cara disebar dan diaduk rata dengan
tanah pada kedalaman 5-10 cm pada saat pengolahan tanah kemudian
dibiarkan selama sekitar sekitar 1 minggu (inkubasi) sebelum aplikasi
input lainnya.
▪ Penggunaan kapur atau dolomit diperlukan untuk meningkatkan pH
tanah sekaligus memutus rantai P yang difiksasi oleh besi (Fe) dan
aluminium (Al), meskipun P-alam juga dapat meningkatkan pH namun
peningkatannya tidak nyata
▪ Penggunaan bahan organik adalah suatu keharusan, untuk tanah
masam berfungsi mengkelat Fe dan Al yang memfiksasi P
▪ Penggunaan pupuk anorganik: Urea sebagai sumber hara N dan KCl
sebagai sumber hara K
Komponen Paket Teknologi Aplikasi Rock Phosphate Reaktif
di Lahan Masam untuk Tanaman Jagung
• Reactive Rock Phosphate Marocco sebanyak 1 ton/ha
• Dolomit sebanyak 1 ton/ha sebagai pembenah tanah dan peningkatan pH tanah
untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara. Disamping itu, dolomit juga
sebagai sumber unsur kalsium dan magnesium.
• Pupuk organik (pupuk kandang, kompos) sebanyak minimal 2 ton/ha, sebagai
bahan pembenah tanah dan sumber unsur hara terutama hara mikro
• Pupuk anorganik sumber hara nitrogen (Urea) dan sumber hara kalium (KCl)
ditetapkan dengan PUTK untuk LKM dan PUTR untuk LSM dan berdasarkan
populasi
• Mycoriza sebanyak 2 bks utk 1 ha dengan fungsi meningkatkan kesehatan
tanaman (sesuai keperluan)
• Benih jagung berdaya hasil tinggi sebanyak 30-40 kg/ha. Benih diberi perlakuan
(seed treatment) dengan fungisida Cruiser/Ridomil.
• Furadan diberikan secukupnya setelah benih ditanam per lubang. Kebutuhan
furadan dalam 1 hektar adalah 12 kg
▪ Bahan tambang yang menjadi
sumber utama hara P terutama untuk
industri pupuk sumber P (termasuk di
Indonesia), seperti TSP, SP-36,
majemuk NPK
▪ Dapat digunakan secara langsung
sebagai pupuk sumber P untuk
pertanian
▪ Kandungan P2O5 berkisar 28-32%
dengan reaktifitas 10-11%
▪ Selain mengandung P, P-alam juga
mengandung Ca, Mg, dan unsur
mikro terutama Zn
Apa itu Rock Phosphate (P-Alam)
▪ Lepas lambat (Slow Release)
▪ Mempunyai effek residu
▪ Efektif dan efisien sebagai sumber P di lahan masam dengan pH<5
▪ Salah satu solusi yang efektif mengatasi permasalahan P pada tanah masam
▪ Dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman
Mengapa Rock Phosphate digunakan sebagaisumber P untuk pertanian?
Persyaratan dari aspek tanah agar Rock Phosphate (P-alam) yang diberikan efektif:
✓ pH tanah <5
✓ Defisiensi unsur hara P (kadar P yang tersedia dalam tanah) rendah
✓ Kandungan unsur hara Kalsium (Ca) dalam tanah rendah
Hasil jagung dengan aplikasi fosfat alam reaktif (dari Maroko) untuk 5 musim tanam pada Lahan Kering Masam (LKM)
di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (2014)
0
2
4
6
8
10
Farmerpractice
National PS1 PS2 PS3 PS4 PS5
6,47
4,605,76 6,28
7,328,32
6,60
Yie
ld (
t/h
a)
Hasil jagung dengan aplikasi fosfat alam reaktifuntuk 5 musim tanam pada LKM (Ultisol) di KP. Tamanbogo,
Lampung (2014)
Peningkatan hasil jagung dengan pemberian bahan organik dan P-alam
Kalsel Lampung
Hasil Jagung di Margototo
• MT 1 & 2 ➔ kekeringan 25 hari
• Produktivitas rata-rata 11,89 (8,42 – 18,75) t/ha
• Hasil tertinggi dicapai Sido Makmur II (Bapak Supari)
• Pada MT II terjadi penurunan
KEUNTUNGAN PETANI MARGOTOTO
• Rata-rata hasil jagung : 14,357 t/ha
• Harga penjualan : Rp 2.400/kg
• Hasil penjualan : Rp 34.456.800,-/ha
• Pengeluaran petani : Rp 19.142.667,-/ha
• Keuntungan petani : Rp 15.315.133,-/ha
• R/C : 1,799
Tanam jagung zig zag di Margototo
Alat seret kayu untuk membuat alur aplikasi pupuk kandang dan jarak tanam
Aplikasi Rock Phosphate Reaktif pada lahan kering masam
Aplikasi Dolomit pada lahan kering masam
Aplikasi pupuk kandang atau komposSecara larikan
Aplikasi pupuk kandang atau komposdi lubang tanaman
Keragaan akar ruas/ akar nafas tan. Jagung sebelum di bumbun dan tan.jagung setelah di bumbun
Gambar tingkat akar ruas/ akar nafas tan. Jagung pada masing-masing ketinggian bumbun
Keragaan tanaman jagung pada LKM di Margototo,
Lampung Timur
Keragaan tanaman
jagung pada LKM di
Kalimantan Selatan
Gunung Raja Estate on Farm Trial for Maize in South Kalimantan
27