Transcript
  • BAHAYA KEBAKARAN

  • ASESMEN WILAYAH RAWAN KEBAKARANPADA PERMUKIMAN PADAT PENDUDUK DI JAKARTA BARATRatna Saraswati & M.H. Dewi SusilowatiFakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas IndonesiaDepartemen Geografi

    Buku : Bunga Rampai Mitigasi BencanaAchmad Syafiq, ed,

  • Tabel. 2. Kejadian Kebakaran Tahun 2008Sumber: Pengolahan data

    Penggunaan Tanah Kejadian KebakaranJumlah%PermukimanPerdaganganIndustriPertanianLain-lain86491482946,2326,347,534,3015,60Jumlah186100,00

  • Tabel 7. Kriteria Wilayah Rawan KebakaranSumber: Pengolahan Data

    No.Variabel PenentuWilayahRawanKebakaranRawan Keb IRawan Keb IIRawan Keb III12Kepadatan BangunanPersentase Bangunan Semi PermanenTinggiTinggiRendah/ TinggiTinggi/RendahRendahRendah

  • Kesimpulan Kejadian kebakaran di Jakarta Barat, sebagian terjadi pada daerah bagian barat yang berbatasan dengan Kabupaten Tangerang dan yang tidak terjadi kebakaran tersebar di bagian tengah. Terdapat hubungan antara besarnya persentase bangunan semi permanen dengan kejadian kebakaran, yaitu semakin besar persentase bangunan semi permanen, semakin banyak kejadian kebakaran. Namun kejadian kebakaran tidak berhubungan dengan kepadatan penduduk, kerapatan bangunan maupun kerapatan jaringan jalan.2) Wilayah Rawan Kebakaran I terdapat di bagian barat dan utara, yang mempunyai kriteria kepadatan bangunan tinggi dan persentase semi permanen tinggi.3) Apabila dikaitkan dengan pelayanan pemerintah yang telah menyediakan hidran, maka terdapat beberapa lokasi bagian barat yang masih kekurangan hidran.

  • Saran Perlu peninjauan kembali penempatan lokasi hidran, sehingga posisi hidran sesuai dengan kebutuhan untuk pemadam kebakaran.Perlu penambahan lokasi hidran pada daerah bagian barat, yang banyak mengalami kejadian kebakaran.Perlu perbaikan hidran pada daerah bagian timur, terutama Kecamatan Grogol Petamburan, Taman sari dan Kebun Jeruk


Top Related