LaporanKinerjaInstansiPemerintah 2018
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
34
Halaman
KATA PENGANTAR
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN 1
I.1 Latar Belakang …..................................................................................................................... 1
I.2 Fungsi Bappeda ..................................................................................................................... 1
I.3 Struktur Organisasi …........................................................................................................... 2
I.4 Isu Strategis .............................................................................................................................
3
BAB II PERENCANAAN KINERJA ..........................................................................................
5
II.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran ……………........................................................................ 5
II.2 Rencana Kinerja Tahunan ….…………………….………………………..………....................... 6
II.3 Perjanjian Kinerja ……………………………………………..…………..…….…………………..….. 7
II.4 Rencana Penganggaran …………………………………………………..…………….…..……….. 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...........................................................................................
11
III.1 Capaian Kinerja Organisasi ………..................................................................................... 11
III.1.1 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja …….............................................. 12
III.1.2 Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Tahun Sebelumnya ……………. 14
III.1.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Target Jangka Menengah …… 15
III.1.4 Penyebab Keberhasilan Pencapaian Kinerja ….……………………….…………. 15
III.1.5 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .………………………….………… 16
III.1.6 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan ..………………………. 19
III.2 Akuntabilitas Keuangan ...................................................................................................... 28
BAB IV PENUTUP ...........................................................................................................................
31
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
35
Halaman
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda Kulon Progo ........................................................................................................................................................
6
Tabel 2.2 Perubahan Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Kulon Progo Tahun 2018 .........................................................................................................................................................
6
Tabel 2.3 Program dan Kegiatan Tahun 2018 …………………………………….…..…………………... 7 Tabel 2.4 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 …………………………………...……………… 8
Tabel 2.5 Anggaran Belanja Langsung Program/Kegiatan Tahun 2018 …………………..….. 9
Tabel 3.1 Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis I Bappeda ……………………………….. 12
Tabel 3.2 Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis II Bappeda ..…………………………….. 13
Tabel 3.3 Skala Nilai Peringkat Kinerja .............................................................................................. 13
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Tahun 2018 Berdasarkan Target ...................................................... 13
Tabel 3.5 Capaian Kinerja Tahun 2018 Dibandingkan Capaian Tahun Sebelumnya …………………………………………………………………………………………………………………….....
14
Tabel 3.6 Capaian Kinerja Tahun 2018 Dibandingkan Target Jangka Menengah …………………………………………………………………………………………………………………….....
15
Tabel 3.7 Asset Bappeda Kulon Progo Tahun 2018 .…………........................................................ 18
Tabel 3.8 Asset Tidak Dipakai Tahun 2018 ……………………............................................................ 18
Tabel 3.9 Daftar Universitas yang Melaksanakan Kerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten Kulon Progo ……………………………………………………………..………..............
23
Tabel 3.10 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2018 ………………………….……. 29
Tabel 3.11 Rencana dan Realisasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2018 ..................................... 29
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
36
Halaman Gambar 3.1 Grafik Capaian IKU Bappeda 2018 .................................................................... 15
Gambar 3.2 Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja ............................................ 17
Gambar 3.3 Peta Indikator Program dan Kegiatan Tahun 2018 ………………………… 19
Gambar 3.4 Kepala Bappeda Kulon Progo, Ir. Agus Langgeng Basuki bersama
penerima Anugerah IPTEK Kreanova Menoreh Tahun 2018 …................
22
Gambar 3.5 Asisten Administrasi Umum Sekda, Drs. Djoko Kushermanto, M.M.
mewakili Bupati Kulon Progo menerima penghargaan IGA 2018 …….
24
Gambar 3.6 Wakil Bupati Kulon Progo, Drs. Sutedjo bersama Terbaik 1,2, dan 3
Penerima Raport Triwulanan …………………………………………………………….
27
Gambar 3.7 Asisten Perekonomian Pembangunan dan SDA, Ir. Sukoco, M.M.
menerima penghargaan Anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha dari
Wakil Gubernur DIY …………...................................................................................
28
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
32
Wates, 25 Januari 2019
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
Kepala,
Ir. AGUS LANGGENG BASUKI Pembina Utama Muda; IV/c
NIP. 19610801 198903 1 005
uji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya kita masih diberikan kesehatan
sehingga dapat menyelesaikan Penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Kulon
Progo Tahun 2018.
Perwujudan good governance merupakan hal yang
signifikan dalam upaya menggulirkan proses demokrasi.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo harus tetap menjaga
kepercayaan yang diamanatkan masyarakat melalui penyediaan pelayanan publik yang baik.
Satu hal yang sangat diperlukan adalah bagaimana pelaksanaannya dapat dilakukan secara
transparan dalam kerangka penyelenggaraan akuntabilitas oleh Pemerintah Kabupaten Kulon
Progo melalui seluruh jajaran birokrasinya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (LKjIP
Bappeda) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 ini merupakan wujud pertanggungjawaban
terhadap kinerja yang telah dicapai oleh Bappeda selama tahun 2018. Diharapkan LKjIP
Bappeda ini dapat memberikan informasi yang diharapkan seluruh stakeholders tentang
pencapaian kinerja Bappeda Kulon Progo di tahun 2018. Semoga di tahun mendatang capaian
dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi
pembangunan Kabupaten Kulon Progo.
P
Ttd.
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
33
ebagai lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, keberhasilan
pencapaian tujuan dan sasaran Bappeda Kabupaten Kulon Progo sangat
dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh stakeholders, sehingga Bappeda
dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan di
Kabupaten Kulon Progo, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memajukan daerah
melalui peningkatan kinerjanya.
Dalam melaksanakan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-
2022, LKjIP Tahun 2018 yang merupakan bagian dari informasi pengukuran kinerja
pelaksanaan berbagai program dan kegiatan oleh Bappeda Kabupaten Kulon Progo dengan
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai. Sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun
2018 berdasarkan Renstra Bappeda Tahun 2017-2022 adalah: 1) meningkatnya kualitas
program kegiatan pembangunan; dan 2) meningkatnya pencapaian program kegiatan
pembangunan. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi,
kebijakan, program dan kegiatan. Berdasarkan analisis terhadap 2 (dua) sasaran, terdapat 2
(dua) indikator kinerja sasaran yang digunakan sebagai tolak ukur. Indikator kinerja sasaran
strategis merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah.
Hasil analisis akuntabilitas kinerja Bappeda Kulon Progo tahun 2018 dapat
disimpulkan bahwa dari dua indikator sasaran yang telah ditetapkan, semua indikator telah
memenuhi target yang telah ditetapkan, yaitu:
a. indikator sasaran strategis persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi
target telah melebihi target, yaitu sebesar 88,24%.
b. indikator sasaran strategis rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah telah
melebihi target, yaitu sebesar 99,55%.
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2018 sebesar 93,84% dari total
anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan
setiap urusan sebesar 96,11%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan setiap perangkat
daerah sebesar 87,70%.
S
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
1
I.1. LATAR BELAKANG
enyelenggaraan sistem pemerintahan yang baik
(good governance) merupakan hal yang wajib
dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Salah satu
karakteristik dasar penyelenggaraan pemerintahan yang baik
adalah dapat dipertanggungjawabkannya capaian melalui
mekanisme akuntabilitas publik. Sistem akuntabilitas yang baik menjadikan instansi pemerintah
yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien dan responsif terhadap aspirasi
masyarakat dalam lingkungannya, menjadikan masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja.
Kebijakan yang transparan, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa penyelenggaaan pemerintahan telah
bersih dan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat. Untuk mewujudkan hal itu maka
diperlukan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). LKjIP merupakan laporan kinerja tahunan
yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis
instansi. Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan kewajiban setiap instansi sebagai
unsur penyelenggara negara, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya, serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan
stratejik yang ditetapkan oleh instansi masing-masing.
I.2. FUNGSI BAPPEDA
Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Kulon Progo Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi, dan Tugas, Serta Tata Kerja Pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda), Bappeda mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis,
pengoordinasian, penyusunan perencanaan pembangunan dan pembinaan di bidang
perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan, dan
P
I.1. LATAR BELAKANG
1.2. FUNGSI BAPPEDA
I.3. STRUKTUR ORGANISASI
I.4. ISU STRATEGIS
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
2
pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang perencanaan dan pengendalian
pembangunan Daerah, penelitian, dan pengembangan.
I.3. STRUKTUR ORGANISASI
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin
oleh Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Bappeda
menyelenggarakan unsur penunjang Urusan Pemerintahan pada perencanaan serta penelitian
dan pengembangan.
Bappeda dalam melaksanakan fungsi tersebut mempunyai tugas :
Dalam melaksanakan tugas Kepala Bappeda dibantu oleh aparat yang terdapat di dalam
struktur organisasi Bappeda. Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat terdiri dari:
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaandan pengendalian pembangunan perekonomian;
menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaandan pengendalian pembangunan prasarana wilayah tataruang dan lingkungan hidup;
menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaandan pengendalian pembangunan pemerintahan;
menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaandan pengendalian pembangunan kesejahteran rakyat;
menyusun, mengoordinasikan, dan membina perencanaandan pengendalian pembangunan kegiatan penelitian, danpengembangan;
melaksanakan kegiatan ketatausahaan.
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
3
2) Sub Bagian Perencanaan
3) Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, terdiri dari :
a. Sub Bidang Prasarana Wilayah;
b. Sub Bidang Penataan Ruang Permukiman dan Perkotaan; dan
c. Sub Bidang Sumber Daya Alam.
d. Bidang Sosial dan Ekonomi, terdiri dari :
a. Sub Bidang Sosial Kesehatan dan Pemberdayaan;
b. Sub Bidang Pertanian Perdagangan dan Koperasi; dan
c. Sub Bidang Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pariwisata.
e. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :
a. Sub Bidang Pemerintahan;
b. Sub Bidang Penunjang Pemerintahan; dan
c. Sub Bidang Pendidikan Kebudayaan Komunikasi dan Informatika.
f. Bidang Analisis Data dan Perencanaan Pembangunan, terdiri dari:
a. Sub Bidang Analisis Data Pembangunan; dan
b. Sub Bidang Perencanaan Pembangunan.
g. Bidang Penelitian Pengembangan dan Pengendalian, terdiri dari :
a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan;
b. Sub Bidang Pengendalian Pembangunan; dan
c. Sub Bidang Evaluasi Pembangunan.
h. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu; dan
i. Unit Pelaksana Teknis Badan.
Struktur organisasi Bappeda Kulon Progo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo
Nomor 72 tahun 2016 terlampir.
I.4. ISU STRATEGIS
Permasalahan yang sedang dihadapi Bappeda adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya inovasi & konsistensi dalam perencanaan pembangunan
Perencanan pembangunan pada prinsipnya merupakan upaya mewujudkan
kesejahteraan masyrakat yang dicapai melalui kegiatan pembangunan. Dinamika yang
terjadi pada masyarakat cenderung sangat dinamis sehingga sudah semestinya
perencanaan mampu menghasilkan program/kegiiatan yang inovatif dan adaptif dengan
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
4
perkembangan zaman. Disamping itu, berbagai dokumen perencanaan sektoral yang
telah disusun belum sepenuhnya secara konsisten dapat diakomodir oleh karena kondisi
baik terkait usulan, prioritas, maupun kebijakan.
2. Belum optimalnya pencapaian program kegiatan pembangunan
Pencapaian program kegiatan pembangunan disusun dalam kerangka logis kegiatan
pada tahap perencanaan. Belum optimalnya pencapaian program dapat terjadi oleh
karena penentuan sasaran kegiatan yang belum menyentuh akar permasalahan yang
akan diintervensi. Hal ini terjadi karena adanya data yang kurang akurat atau kesalahan
analisis perencanaan kegiatan. Masalah tersebut disebabkan oleh kurangnya kualitas
alat ukur pengendalian serta kurang optimalnya peran penelitian dan pengembangan.
Penyebab tersebut dilatarbelakangi oleh standar pengendalian belum akuntabel, kurang
optimalnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan teknologi tepat guna, serta
belum optimalnya kerjasama dengan lembaga penelitian dan pengembangan. Faktor
yang mempengaruhinya adalah adanya regulasi, kemauan masyarakat, dan inisiatif dari
pemerintah daerah.
3. Belum optimalnya kualitas program kegiatan pembangunan
Masalah tersebut disebabkan oleh kurang optimalnya penggunaan data kinerja sebagai
bahan perencanaan, kurangnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan
pembangunan, serta perencanaan belum berbasis kawasan. Penyebab tersebut
dilatarbelakangi oleh adanya standar proses perencanaan yang belum akuntabel,
kurangnya ruang untuk masyarakat dalam berpartisipasi dalam proses perencanaan
pembangunan, serta belum adanya pengintegrasian perencanaan sektoral untuk
mendukung konsep pembangunan berbasis spasial. Faktor yang mempengaruhinya
adalah adanya regulasi dan kebijakan dari pemerintah daerah.
Isu strategis bagi Bappeda diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi
permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan
peluang dan ancaman bagi Bappeda di masa lima tahun mendatang. Berdasarkan penjelasan
permasalahan di atas, dapat dirumuskan 1 (satu) isu strategis, yaitu kualitas perencanaan belum
memadai karena sebagian program/kegiatan belum mampu menjawab permasalahan daerah.
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
5
II.1. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
isi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang
dituangkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon
Progo tahun 2017-2022 adalah:
“Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera,
aman, tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan
iman dan taqwa”.
Misi untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut adalah:
1. Mewujudkan SDM yang sehat, berprestasi, mandiri, berkarakter, dan berbudaya;
2. Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan;
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan yang
tertib, aman, dan tenteram;
4. Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber daya
alam dan didukung infrastruktur yang berkualitas.
Bappeda merupakan unsur penunjang urusan Pemerintahan yang memiliki fungsi dalam
perencanaan, penelitian dan pengembangan memiliki peran dalam pencapaian misi ke-3 RPJMD
2017-2022, yaitu “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan
kehidupan yang tertib, aman, dan tenteram”.
Penentuan tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah
daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja Perangkat Daerah
selama lima tahun, sesuai yang tertuang dalam Renstra Bappeda 2017-2022. Penjabaran tujuan
dalam sasaran dan indikator sasaran serta target kinerja sasaran dalam 5 tahun mendatang
adalah sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:
Tabel 2.1
V
II.1. VISI, MISI, TUJUAN,
DAN SASARAN
II.2. RENCANA KINERJA
TAHUNAN
II.3. PERJANJIAN KINERJA
II.4. RENCANA
PENGANGGARAN
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
6
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda Kulon Progo
No. Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/ Sasaran
Transisi 2017
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- (%)
1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Meningkatnya
kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang responsif dan akuntabel
- Nilai akuntabilitas kinerja pemerintah daerah (AKIP)
BB BB - - - A
- Meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan
Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target
69,23 82,35 82,35 82,35 88,24 94,12
- Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan
Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah
86,11 99,47 99,53 99,64 99,76 99,88
Target kinerja sasaran dalam tabel di atas telah disesuaikan dengan Peraturan Bupati Nomor 14
Tahun 2018 tentang Perubahan Target Indikator Kinerja.
II.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN
Dalam usaha untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, Bappeda Kulon Progo
menetapkan indikator sasaran serta target capaian indikator sasaran yang ingin dicapai tiap
tahun. Perubahan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018 dirubah menyesuaikan dengan Peraturan
Bupati Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan Target Indikator Kinerja. Adapun Perubahan
RKT 2018 seperti dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 2.2. Perubahan Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Kulon Progo
Tahun 2018
No. Sasaran Indikator Target 1 Meningkatnya kualitas program
kegiatan pembangunan Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target
82,35%
2 Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan
Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah
99,47%
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
7
Untuk mencapai target sasaran tersebut dilakukan melalui program dan kegiatan
Tahun 2018 sebagai berikut :
Tabel 2.3. Program dan Kegiatan Bappeda Tahun 2018
Program Kegiatan
Program Kerjasama Pembangunan Daerah
Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten
Pengembangan kerjasama pemerintah daerah dengan perguruan tinggi
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan RKPD
Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)
Penyusunan analisis data perencanaan pembangunan daerah
Penyusunan rencana DAK, Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan
Penyusunan KUA dan PPAS
Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Kesra
Sinkronisasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi
Perencanaan pembangunan sub bidang Pemerintahan
Perencanaan pembangunan sub bidang Penunjang Pemerintahan
Perencanaan pembangunan sub bidang Pendidikan, Kebudayaan dan kominfo
Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Ekonomi
Perencanaan dan pengendalian penanggulangan Kemiskinan
Perencanaan pembangunan sub bidang Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pariwisata Perencanaan pembangunan sub bidang Pertanian Perdagangan dan Koperasi Perencanaan pembangunan sub bidang Sosial Kesehatan dan Pemberdayaan
Program Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan pembangunan sub bidang Prasarana Wilayah
Perencanaan pembangunan sub bidang Penataan Ruang Permukiman dan Perkotaan Perencanaan pembangunan sub bidang Sumber Daya Alam
Program Pengendalian Pembangunan Daerah
Pengendalian Kebijakan dan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan
II.3. PERJANJIAN KINERJA
Dalam perjanjian kinerja tahun 2018, tertuang bahwa untuk mencapai target sasaran
sesuai dengan Perubahan RKT 2018 Bappeda melaksanakan 6 program (3 program setiap
perangkat daerah dan 6 program urusan). Didalamnya juga mencantumkan rencana anggaran
per program.
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
8
Tabel 2.4. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan
Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target
% 82,35
2 Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan
Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah
% 99,47
No. Program Anggaran Keterangan 1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran Rp278.316.350,00 APBD
Kabupaten
2 Program Peningkatan Sarana/Prasarana Kerja dan Kualitas Sumber Daya Manusia OPD
Rp62.370.000,00 APBD Kabupaten
3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
Rp596.656.500,00 APBD Kabupaten
4 Program Kerjasama Pengembangan IPTEK Rp453.306.250,00 APBD Kabupaten
5 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Rp856.636.800,00 APBD Kabupaten
6 Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Kesra
Rp191.528.750,00 APBD Kabupaten
7 Program Perencanaan Pembangunan
Sosial dan Ekonomi Rp308.795.500,00 APBD
Kabupaten
8 Program Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Rp243.896.450,00 APBD Kabupaten
9 Program Pengendalian Pembangunan
Daerah Rp483.718.950,00 APBD
Kabupaten
Rp3.475.225.550,00
II.4. RENCANA PENGANGGARAN
Di tahun 2018 Bappeda Kulon Progo melaksanakan 32 kegiatan dengan perincian
anggaran sebagai berikut:
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
9
Tabel 2.5. Anggaran Belanja Langsung Program/Kegiatan Tahun 2018
No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp.)
I Program Perencanaan Pembangunan Daerah 856.636,800
1 Penyusunan RKPD 482.962.300
2 Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) 114.531.100
3 Penyusunan analisis data perencanaan pembangunan daerah
77.156.750
4 Penyusunan rencana DAK, Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan
43.326.650
5 Penyusunan KUA dan PPAS 138.660.000
II Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Kesra
191.528.750
1 Sinkronisasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi 3776000
2 Perencanaan pembangunan sub bidang Pemerintahan 70793800
3 Perencanaan pembangunan sub bidang Penunjang Pemerintahan
60725200
4 Perencanaan pembangunan sub bidang Pendidikan dan Kebudayaan
56233750
III Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Ekonomi
308.795.500
1 Perencanaan dan pengendalian penanggulangan Kemiskinan
128.911.000
2 Perencanaan pembangunan sub bidang Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pariwisata
57.390.750
3 Perencanaan pembangunan sub bidang Pertanian Perdagangan dan Koperasi
66.351.250
4 Perencanaan pembangunan sub bidang Sosial Kesehatan dan Pemberdayaan
56.142.500
IV Program Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
243.896.450
1 Perencanaan pembangunan sub bidang Prasarana Wilayah 91.666.000
2 Perencanaan pembangunan sub bidang Penataan Ruang Permukiman dan Perkotaan
82.990.700
3 Perencanaan pembangunan sub bidang Sumber Daya Alam 69.239.750
V Program Pengendalian Pembangunan Daerah 483.718.950
1 Pengendalian Kebijakan dan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
205.766.450
2 Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK 93.898.700
3 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 114.685.700
4 Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas Pembantuan
69.368.100
VI Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 278.316.350
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
10
1 Penyediaan jasa dan peralatan perkantoran 123.071.350
2 Penyediaan jasa keuangan 29.543.000
3 Penyediaan rapat-rapat, konsultasi, dan koordinasi
125.702.000
VII Program Peningkatan Sarana/Prasarana Kerja dan Kualitas Sumber Daya Manusia OPD
596.656.500
1 Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran 204.420.000
2 Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran 358.227.500
3 Penilaian Prestasi Kerja Fungsional Lewat Angka Kredit 4.487.000
4 Pendidikan dan Pelatihan Non Formal 29.522.000
VIII Program Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Kinerja
62.370.000
1 Penyusunan perencanaan kinerja SKPD 14.500.000 2 Penyusunan laporan keuangan 30.700.000
3 Pengendalian, evaluasi, dan pelaporan kinerja 17.170.000
IX Program Kerjasama Pengembangan IPTEK 453.306.250
1 Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten 393.606.250
2 Pengembangan kerjasama pemerintah daerah dengan perguruan tinggi
59.700.000
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
11
erencanaan yang baik dilakukan dengan
mendasarkan pada data dan informasi yang
akuntabel, akurat, dan valid dengan tetap
mempertimbangkan sumber daya dan potensi yang dimiliki.
Proses perencanaan diawali dengan terlebih dahulu mengkaji
indikator-indikator perkembangan di daerah diantaranya
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat inflasi,
pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan dan beberapa indikator
lainnya terutama kondisi keuangan daerah.
Perencanaan pembangunan di daerah harus memperhatikan adanya sinkronisasi,
koordinasi dan integrasi dengan perencanaan pembangunan provinsi dan nasional, karena
capaian tujuan pembangunan daerah harus bersifat mendukung pencapaian tujuan
pembangunan secara nasional. Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penyusunan
perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dijelaskan dalam Permendagri Nomor 86
Tahun 2017 adalah melalui proses teknokratik, partisipatif, politis, atas-bawah dan bawah atas.
Bab ini akan membahas realisasi/hasil kinerja Bappeda berdasarkan indikator yang telah
ditetapkan.
III.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Penilaian kinerja telah dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kulon
Progo dengan berpedoman pada Perjanjian Kinerja Perubahan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kulon Progo Tahun 2018. Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi
dan mengukur tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Tolok ukur
keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis adalah dengan indikator kinerja. Indikator
kinerja sasaran strategis merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah.
P
III.1. CAPAIAN KINERJA
ORGANISASI
III.2. AKUNTABILITAS
KEUANGAN
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
12
III.1.1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja
Penghitungan capaian kinerja untuk 2 sasaran dilakukan dengan menggunakan formula
sebagai berikut:
a. Meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan
Indikator capaian sasaran diukur dengan menghitung persentase capaian jumlah sasaran
daerah yang memenuhi target.
% 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡
=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ× 100%
=15
17× 100%
= 88,24%
Tabel 3.1. Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis I Bappeda
No. Uraian Tahun 2018
Target Capaian Kinerja
1 Jumlah target sasaran daerah tahun n yang tercapai 14 15
2 Jumlah indikator sasaran daerah 17 17
% Capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target 82,35% 88,24%
b. Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan
Sasaran ini diukur dengan indikator rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah.
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ
=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑒 − 𝑛
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ
=1.692,35%
17
= 99,55%
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
13
Tabel 3.2. Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis II Bappeda
No. Uraian Tahun 2018
Target Capaian Kinerja
1 Jumlah persentase capaian indikator sasaran
daerah terhadap target tahun ke-n
1.690,99% 1.692,35%
2 Jumlah indikator sasaran daerah 17 17
Rata-rata persentase ketercapaian sasaran
daerah
99,47% 99,55%
Penilaian dilakukan dengan memberikan peringkat capaian kinerja sesuai dengan kategori
kinerja (penentuan posisi) berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, yaitu:
Tabel 3.3.
Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja (1) 91% ≤ 100% Sangat tinggi
(2) 76% ≤ 90% Tinggi
(3) 66% ≤ 75% Sedang
(4) 51% ≤ 65% Rendah
(5) ≤ 50% Sangat Rendah
Sumber: Permendagri No. 86 Tahun 2017
Tabel 3.4. Capaian Kinerja Tahun 2018 Berdasarkan Target
Sasaran Bappeda Indikator Kinerja Sasaran
(IKU Bappeda)
Satuan Target Realisasi % Kriteria
Meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan
Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target
% 82,35% 88,24% 107,15 Sangat tinggi
Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan
rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah
% 99,47% 99,55% 100,08 Sangat tinggi
Berdasarkan tabel 3.4, pencapaian kedua indikator kinerja sasaran strategis (IKU) pada
tahun 2018 sudah sesuai target, bahkan melebihi target untuk kedua IKU. Capaian tersebut
berada di kriteria sangat tinggi. Di tahun 2018, dari 17 target indikator sasaran daerah yang
ditetapkan, ada 15 indikator sasaran yang tercapai. Selain itu angka rata-rata ketercapaiannya
berada pada kriteria sangat tinggi, hampir mencapai 100%. Meski capaian kedua indikator
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
14
kinerja telah tercapai, terdapat 2 indikator sasaran yang belum memenuhi target dan
merupakan urusan wajib pemerintah sehingga peningkatan upaya pembangunan khsususnya
urusan pendidikan dan kesehatan perlu mendapat perhatian lebih.
Dua indikator sasaran yang tidak tercapai di 2018 adalah:
1. Angka melek huruf
Angka melek huruf tidak tercapai karena adanya migrasi penduduk keluar, kematian
penduduk dan anak berkebutuhan khusus yang termasuk dalam pembilang tapi tidak
masuk target.
2. Angka kematian ibu
Angka kematian ibu tidak tercapai karena terdapat 3 kasus kematian ibu dengan
penyebab: kasus I: hipertensi dalam kehamilan, kasus II: pembengkakan paru-paru,
kasus III: kanker di bawah lidah.
Tidak tercapainya kedua indikator sasaran tersebut bukan berarti bahwa kinerja pembangunan
pada urusan pendidikan dan kesehatan tidak maksimal, namun terjadi karena besarnya faktor
eksternal yang berpengaruh terhadap capaian target yang ditetapkan.
III.1.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Tahun Sebelumnya
Tabel 3.5.
Capaian Kinerja Tahun 2018 Dibandingkan Capaian Tahun Sebelumnya
No. Indikator Kinerja Capaian Tahunan Tahun 2018 2016 2017 Target Realisasi %
1. Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target
52,38% 69,23% 82,35% 88,24% 107,15
2. Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah
83,57% 98,14% 99,47% 99,55% 100,08
Berdasarkan Tabel 3.5 terlihat bahwa realisasi pada tahun 2018 untuk kedua indikator telah
melebihi realisasi 2 (dua) tahun sebelumnya. Nilai realisasi selalu mengalami kenaikan bila
dibangdingkan tahun. Bahkan, kenaikan capaian indikator pertama dari tahun sebelumnya
cukup signifikan, yaitu 19,01%. Secara lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut:
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
15
Gambar 3.1.
Grafik Capaian IKU Bappeda 2018
III.1.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Target Jangka Menengah
Tabel 3.6.
Capaian Kinerja Tahun 2018 Dibandingkan Target Jangka Menengah
No. Indikator Kinerja Realisasi Target akhir
renstra (2022) % Capaian 2018
terhadap Target 2022 2016 2017 2018
1. Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target
52,38% 69,23% 88,24% 94,12% 93,75%
2. Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah
83,57% 98,14% 99,55% 99,88% 99,67%
Berdasarkan Tabel 3.6 terlihat bahwa kedua indikator telah mendekati angka target
tahun akhir Renstra (2022), dimana terlihat persentase capaian 2018 terhadap target tahun
2022 sudah mencapai lebih dari 90%. Hal tersebut menjelaskan bahwa masih ada sedikit
indikator sasaran daerah yang belum tercapai, namun nilai capaiannya sudah mendekati
target.
III.1.4. Penyebab Keberhasilan Pencapaian Kinerja
Capaian yang tergolong sangat tinggi tersebut dapat tercapai karena beberapa hal,
diantaranya:
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
16
• Adanya dukungan pendanaan dari dana-dana di luar APBD Kabupaten terhadap
pelaksanaan program kegiatan;
• Komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan anggaran berbasis kinerja;
• Adanya sistem informasi kinerja RencanaKu yang membantu sinkronisasi proses
perencanaan serta sistem informasi kinerja MonevKu yang membantu pemantauan
kinerja dan evaluasi di seluruh perangkat daerah.
Namun di sisi lain, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu menjadi bahan
perhatian, diantaranya:
1. Ada beberapa kebijakan teknis yang belum ada pedoman perhitungan (misal: pagu
urusan, pagu pada program prioritas);
2. Belum terintegrasinya sistem perencanaan dan penganggaran secara langsung;
3. Belum semua pihak memahami tahapan dan tata kala penyusunan dokumen perencanaan
tahunan sesuai Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan permendagri yang diterbitkan
setiap tahun tentang pedoman penyusunan RKPD;
4. Belum semua hasil penelitian yang bersifat terapan belum dapat diimplementasikan dan
bisa digunakan sebagai acuan penyusunan perencanaan.
Terhadap permasalahan tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan meliputi:
1. Perlu disusun pedoman teknis yang memuat rumusan standarisasi dan kriteria dalam
proses perencanaan tahunan;
2. Membuat aplikasi yang terintegrasi dalam 1 proses bisnis, mulai dari perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi, serta pelaporan kinerja;
3. Perlu ada sosialisasi ke semua pihak terhadap tahapan dan tata kala penyusunan
dokumen perencanaan tahunan;
4. Perlu adanya edaran ke semua PD tentang tahapan dan tata kala penyusunan dokumen
perencanaan tahunan;
5. Perlu ada penyesuaian antara tema penelitian dengan kebutuhan daerah;
6. Menyusun dan mengimplementasikan Agenda Riset Daerah.
III.1.5. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Capaian tersebut diperoleh dengan efisiensi penggunaan sumber daya aparatur yang
terlihat pada grafik berikut:
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
17
Gambar 3.2. Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja
Berdasarkan pada gambar 3.2 terlihat bahwa kinerja 106 pegawai sesuai jumlah
kebutuhan pegawai Bappeda bisa ditangani oleh 46 pegawai ditambah dengan 13 tenaga
kontrak kategori B sesuai kondisi yang ada. Tenaga kontrak tipe B merupakan Tenaga
Kontrak yang memiliki tugas melaksanakan sebagian ketugasan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) Jabatan Pelaksana maupun Jabatan Fungsional sesuai dengan Peraturan Bupati
Nomor 70 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Tenaga Kontrak Pada Pemerintah Daerah.
Kebutuhan pegawai didasarkan pada Peraturan Bupati Nomor 93 Tahun 2016 tentang
Kualifikasi Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Umum pada Pemerintah Daerah
dan Peraturan Bupati Nomor 94 Tahun 2016 tentang Kualifikasi Jabatan Fungsional
Tertentu pada Pemerintah Daerah.
Dalam hal sarana dan prasarana, di tahun 2018 Bappeda Kulon Progo memiliki
asset yang dirinci sebagai berikut:
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
18
Tabel 3.7.
Asset Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
No. Jenis Asset Nilai (Rp.) Jumlah item
1. Asset tetap ekstrakomptabel 4.346.000 59
2. Asset tetap intrakomptabel 3.044.591.486 439
Jumlah 3.048.937.486 498
Dari jumlah asset yang tercantum pada tabel 3.7 di atas, terdapat asset tidak dipakai di
tahun 2018 berdasarkan usulan penghapusan barang sebagai berikut:
Tabel 3.8. Asset Tidak Dipakai Tahun 2018
No. Jenis Asset Nilai (Rp.) Jumlah item
1. Asset tetap ekstrakomptabel 15.000 1
2. Asset tetap intrakomptabel 20.575.000 5
Jumlah 20.590.000 6
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
19
III.1.6. Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan
Gambar 3.3.
Peta Indikator Program dan Kegiatan Tahun 2018
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
20
Tujuan Bappeda untuk tahun 2017-2022 seperti yang tertuang pada gambar 3.3
adalah “Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang
responsif dan akuntabel” dengan indikator nilai akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
(AKIP). Tujuan Bappeda dicapai melalui 2 sasaran strategis, yaitu 1) meningkatnya kualitas
program kegiatan pembangunan dan 2) meningkatnya pencapaian program kegiatan
pembangunan. Sasaran strategis meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan
dicapai dengan 4 (empat) program, yaitu:
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program ini dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan, yaitu Kegiatan Penyusunan KUA
dan PPAS, Kegiatan Penyusunan RKPD, Kegiatan Pengelolaan SIPD, Kegiatan
Penyusunan analisis data perencanaan pembangunan daerah, dan Kegiatan
Penyusunan rencana DAK, danais, BKK, dan TP.
2. Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Kesra
Program ini dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan, yaitu Kegiatan Sinkronisasi
upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, Kegiatan Perencanaan pembangunan
sub bidang pemerintahan, Kegiatan Perencanaan pembangunan sub bidang
penunjang pemerintahan, dan Kegiatan Perencanaan pembangunan sub bidang
pendidikan kebudayaan dan kominfo.
3. Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Ekonomi
Program ini dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan, yaitu Kegiatan Perencanaan dan
Pengendalian Penanggulangan Kemiskinan, Kegiatan Perencanaan pembangunan sub
bidang penanaman modal tenaga kerja dan pariwisata, Kegiatan Perencanaan
pembangunan sub bidang pertanian perdagangan dan koperasi, dan Kegiatan
Perencanaan pembangunan sub bidang sosial kesehatan dan pemberdayaan.
4. Program Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Program ini dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan, yaitu Kegiatan Perencanaan
pembangunan sub bidang prasarana wilayah, Kegiatan Perencanaan pembangunan
sub bidang penataan ruang permukiman dan perkotaan, dan Kegiatan Perencanaan
pembangunan sub bidang sumber daya alam.
Sasaran strategis meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan dicapai dengan
2 (dua) program, yaitu:
1. Program Pengendalian Pembangunan Daerah
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
21
Program ini dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan, yaitu Kegiatan Pengendalian
kebijakan dan pelakasanaan rencana pembangunan daerah, Kegiatan Pengendalian
dan evaluasi pelaksanaan DAK, Kegiatan Evaluasi hasil pelaksanaan rencana
pembangunan daerah, dan Kegiatan Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan danais,
bantuan keuangan khusus dan tugas pembantuan.
2. Program Kerjasama Pengembangan IPTEK
Program ini dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, yaitu Kegiatan Jaring penelitian
(jarlit) tingkat kabupaten dan Kegiatan Pengembangan kerjasama pemerintah daerah
dengan perguruan tinggi.
Penjelasan urusan, program, dan kegiatan yang mendukung tercapainya capaian
kinerja program yaitu sebagai berikut:
A. Fungsi Penunjang: Penelitian dan Pengembangan
Program Kerjasama Pengembangan IPTEK
Kegiatan-kegiatan:
a. Jaring penelitian (jarlit) tingkat kabupaten
b. Pengembangan kerjasama pemerintah daerah dengan perguruan tinggi
Untuk meningkatkan fungsi penelitian dan pengembangan (litbang) di Kulon
Progo dilakukan kerjasama pembangunan daerah dengan lembaga perguruan tinggi
serta pengembangan teknologi tepat guna. Kerjasama pembangunan daerah
dilaksanakan dengan kerjasama dengan Perguruan Tinggi melalui fasilitasi Jaringan
Penelitian Tingkat Kabupaten, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan pengabdian masyarakat,
serta pembentukan Dewan Riset Daerah (DRD) yang berisi akademisi dan tokoh
msyarakat yang mempunyai tugas pokok memberikan masukan kepada Bupati dalam
pelaksanaan prioritas dan kerangka kebijakan Pemerintah Daerah meliputi perencanaan
pembangunan, pemanfaatan potensi daerah, dan peningkatan daya tarik serta daya saing
daerah yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di tahun 2018 DRD melakukan beberapa aktivitas sebagai berikut:
1. Sekolah revolusi mental;
2. Pembuatan data spasial berdasarkan peta digital desa di Karangsari, Pengasih;
3. TANDES (pelayanan kesehatan mata, bedah rumah, dan kegiatan sosial lainnya);
4. Penyusunan Agenda Riset Daerah 2019-2023.
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
22
Di setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo secara rutin memberikan
Anugerah IPTEK Kreanova Menoreh kepada pelajar dan masyarakat umum yang berhasil
membuat sebuah temuan. Berikut penerima Anugerah IPTEK Kreanova Menoreh tahun
2018:
(1) Kategori Pelajar
Juara I: Diversifikasi Pengolahan Ikan Lele Sebagai Alternatif Makanan Kaya Protein
Dalam Bentuk “Lemon Catfish Cookies” di Daerah Kulon Progo oleh Yayang
Septiaridini dan Alva Ira Mawarni;
Juara II: “Geblek Ikan Tunul” Makanan Kaya Protein sebagai Diversifikasi Pengolahan
Hasil Perikanan di Kulon Progo oleh Ririn Setya Damayanti dan Sri Lestari;
Juara III: Lotion Anti Nyamuk Dengan Bahan Aktif Ekstrak Daun Kenikir dan Minyak
Jeruk Nipis oleh Niken Dwi Astuti dan Adi Indira Kafah.
(2) Kategori Umum
Juara I: Aplikasi Wisataku Bayuarga Damar S.;
Juara II: Soumi oleh Tarudi;
Juara III: Befle Tea oleh Pony Salimah.
Gambar 3.4. Kepala Bappeda Kulon Progo, Ir. Agus Langgeng Basuki
bersama penerima Anugerah IPTEK Kreanova Menoreh Tahun 2018
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
23
Di tahun 2018 terdapat 29 kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo
dengan perguruan tinggi yang terintegrasi dengan pembangunan dan ada 26 kerjasama
yang telah ditindaklanjuti, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.9. Universitas yang Melaksanakan Kerjasama
dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan Aktivitas di Tahun 2018
No. Universitas Bentuk Kerjasama Tahun 2018
1 Universitas PGRI KKN
2 Universitas Gadjah Mada KKN
3 UIN Sunan Kalijaga KKN
4 Universitas Aisyiyah KKN
5 STEI Hamfara Yogyakarta KKN
6 Universitas Ahmad Dahlan KKN
7 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta KKN
8 Universitas Cokroaminoto Yogyakarta KKN
9 Universitas Kristen Duta Wacana KKN
10 Universitas Negeri Yogyakarta KKN
11 UPN Veteran KKN
12 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta KKN
13 STPMD APMD KKN
14 STTNAS Yogyakarta KKN
15 Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung KKN
16 Universitas Teknologi Yogyakarta KKN
17 Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo
(STIPRAM) Yogyakarta
KKN
18 Universitas Mercu Buana Yogyakarta KKN
19 Sekolah Tinggi Psikologi Yogyakarta KKN
20 Institut Islam Al Qur’an An Nur Yogyakarta KKN
21 Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Pelatihan
22 Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug Pelatihan
23 Instutut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Kajian tentang aerotropolis yang
berkarakter budaya Yogyakarta
24 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
AKAKOM Yogyakarta
Tidak ada kegiatan
25 Akademi Kebidanan Yogyakarta PKL di puskesmas
26 Universitas Respati Yogyakarta PKL di puskesmas
27 Universitas Atma Jaya Belum ada kegiatan
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
24
No. Universitas Bentuk Kerjasama Tahun 2018
28 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Belum ada kegiatan
29 Universitas Janabadra Yogyakarta Belum ada kegiatan
Di tahun 2018 Kulon Progo berhasil meraih Penghargaan Innovative Government
Award (IGA). Kulon Progo menyabet peringkat ke-5 sebagai Kabupaten Terinovatif.
Pemerintah Kulon Progo yang dikoordinasi oleh Bappeda telah mengusulkan 8 inovasi
daerah yang masuk di 3 kategori, yaoitu tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan
urusan lainnya. Delapan inovasi tersebut yaitu Batik Khas Gebleg Renteng, AirKu, Kawasan
Tanpa Rokok, Pendidikan Karakter, Bela Aktaku (Layanan kependudukan/kelahiran), Sedati
(Layanan kependudukan/kematian), Monevku, dan Rasda (Beras Daerah).
IGA merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kemendagri kepada pemerintah
daerah sebagai apresiasi atas inovasi yang diciptakan. Diharapkan adanya penghargaan ini
bisa mendorong kompetisi antar pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat. Kemendagri menetapkan 3 pemerintah daerah inovatif kategori
provinsi, 10 pemerintah daerah inovatif kategori kabupaten, dan 10 pemerintah daerah
inovatif kategori kota.
Gambar 3.5. Asisten Administrasi Umum Sekda, Drs. Djoko Kushermanto, M.M. mewakili Bupati Kulon Progo menerima penghargaan IGA 2018
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
25
B. Fungsi Penunjang: Perencanaan
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Kegiatan-kegiatan:
a. Penyusunan RKPD
b. Pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)
c. Penyusunan analisis data perencanaan pembangunan daerah
d. Penyusunan rencana DAK, Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan Tugas
Pembantuan
e. Penyusunan KUA dan PPAS
2. Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Kesra
Kegiatan-kegiatan:
a. Sinkronisasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi
b. Perencanaan pembangunan sub bidang Pemerintahan
c. Perencanaan pembangunan sub bidang Penunjang Pemerintahan
d. Perencanaan pembangunan sub bidang Pendidikan Kebudayaan dan Kominfo
3. Program Perencanaan dan Pembangunan Sosial dan ekonomi
a. Perencanaan dan pengendalian penanggulangan Kemiskinan
b. Perencanaan pembangunan sub bidang Penanaman Modal Tenaga Kerja dan
Pariwisata
c. Perencanaan pembangunan sub bidang Pertanian Perdagangan dan Koperasi
d. Perencanaan pembangunan sub bidang Sosial Kesehatan dan Pemberdayaan
4. Program Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
a. Perencanaan pembangunan sub bidang Prasarana Wilayah
b. Perencanaan pembangunan sub bidang Penataan Ruang Permukiman dan
Perkotaan
c. Perencanaan pembangunan sub bidang Sumber Daya Alam
5. Program Pengendalian Pembangunan Daerah
a. Pengendalian Kebijakan dan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
b. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan DAK
c. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
d. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Danais, Bantuan Keuangan Khusus, dan
Tugas Pembantuan
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
26
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang tersebut mengamanatkan
bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah daerah berkewajiban
menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dengan sistem
perencanaan pembangunan nasional. Sesuai dengan amanat tersebut, maka setiap
pemerintah daerah diharuskan menyusun rencana pembangunan yang sistematis, terarah,
terpadu dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan keunggulan komparatif wilayah
dan kemampuan sumberdaya keuangan daerah.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, perencanaan daerah
berorientasi pada proses menggunakan pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, atas-
bawah dan bawah-atas. Proses perencanaan partisipatif dan bottom up terlihat di dalam
pelaksaaan konsultasi publik, forum SKPD, dan musyawarah perencanaan pembangunan
(musrenbang), baik musrenbang desa/kelurahan, kecamatan, maupun kabupaten. Dari
segi politik, DPRD selalu dilibatkan dalam tahapan perencanaan pembangunan daerah,
diantaranya proses musrenbang pada seluruh tingkatan dan nota kesepakatan antara
Bupati dan DPRD dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas
Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Proses top-down terlihat pada sinkronisasi prioritas
daerah dengan prioritas nasional dalam penyusunan dokumen perencanaan, salah
satunya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Pelaksanaan evaluasi kinerja perangkat
daerah triwulanan merupakan salah satu proses teknokratik yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Kulon Progo.
Konsistensi dan akurasi perencanaan pembangunan daerah telah dilaksanakan
mulai tahun 2015 dengan dukungan aplikasi yang berbasis teknologi informasi, yang
berupa Sistem informasi perencanaan (Rencana-Ku) dan Sistem informasi monitoring dan
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
27
evaluasi (MonevKu). Untuk menjaga konsistensi rencana pembangunan daerah
dilaksanakan monitoring dan pengendalian secara berkala kegiatan fisik dan keuangan
perangkat daerah.
Gambar 3.6. Wakil Bupati Kulon Progo, Drs. Sutedjo bersama Terbaik 1,2, dan 3
Penerima Raport Triwulanan
Pada tahun 2018 Kabupaten Kulon Progo kembali mendapatkan penghargaan
anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha dari Pemerintah Daerah DIY atas prestasinya di
bidang perencanaan pembangunan. Kabupaten Kulon Progo menempati urutan terbaik
pertama selama 3 (tiga) tahun berturut-turut sejak tahun 2016 sehingga Kabupaten Kulon
Progo diusulkan pada seleksi anugerah Pangripta Nusantara Tingkat Nasional. Materi
yang dinilai dalam pemberian anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha Tahun 2018 ini adalah
dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota (RKPD) yang berlaku
secara sah dalam bentuk Peraturan Bupati/Walikota atau Peraturan Daerah. Pemberian
anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha Tahun 2018 kepada kabupaten/kota bertujuan
untuk mendorong setiap daerah untuk menyiapkan dokumen rencana pembangunan
secara lebih baik, kosisten, komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan.
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
28
Gambar 3.7.
Asisten Perekonomian Pembangunan dan SDA, Ir. Sukoco, M.M. menerima penghargaan Anugerah Reka Cipta Bhakti Nugraha dari Wakil Gubernur DIY
III.2. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2018 sebesar 93,84% dari total
anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan setiap urusan
sebesar 96,11%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan setiap perangkat daerah sebesar
87,70%.
Apabila dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran
pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari
100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan
tahun 2018 telah mencukupi. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2018 yang
dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada
tabel berikut:
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
29
Tabel 3.10. Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2018
Sasaran Anggaran Realisasi % Realisasi
Program kegiatan setiap urusan
Rp2.537.882.700,00 Rp2.439.112.715,00
96,11%
Program kegiatan setiap perangkat daerah
Rp937.342.850,00
Rp822.094.513,00
87,70%
Total belanja langsung
Rp3.475.225.550,00
Rp3.261.207.228,00
93,84%
Realisasi anggaran belanja langsung berada di atas 90%, hal tersebut menandakan bahwa
penyerapan anggaran sudah baik. Anggaran yang dikembalikan ke kas daerah sebagian besar
berasal dari efisiensi pengadaan dan perlengkapan peralatan perkantoran serta pemeliharaan
sarana dan prasarana perkantoran. Efisiensi anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana
sebagian besar berasal dari penggunaan bahan bakar kendaraan, penggunaan daya listrik,
dan pemakaian telepon. Selain itu terdapat pengembalian honorarium narasumber kegiatan
workshop orientasi perencanaan dikarenakan narasumber yang berhalangan hadir.
Pencapaian kinerja dari perangkat daerah tidak terlepas dari jumlah anggaran yang
dimiliki. Perbandingan antara realisasi anggaran dengan realisasi kinerja dapat dilihat dalam
tabel berikut:
Tabel 3.11. Rencana dan Realisasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2018
Kinerja Keuangan
Sasaran Strategis
Indikator Target Realisasi % Program Target (Rp.) Realisasi (Rp.)
%
Meningkatnya kualitas program kegiatan pembangunan
Persentase capaian jumlah sasaran daerah yang memenuhi target
82,35% 88,24% 107,15 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
856,636,800
810.665.586 94,63
Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Kesra
191,528,750
183.367.001
95,74
Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Ekonomi
308,795,500
300.682.239
97,37
Program Perencanaan Pembangunan
243,896,450
230.978.646
94,70
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
30
Kinerja Keuangan
Sasaran Strategis
Indikator Target Realisasi % Program Target (Rp.) Realisasi (Rp.)
%
Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Meningkatnya pencapaian program kegiatan pembangunan
Rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah
99,47% 99,55% 100,08 Program Pengendalian Pembangunan Daerah
483,718,950
476.011.906
98,41
Program Kerjasama Pengembangan IPTEK
453,306,250
437407337
96,49
Berdasarkan tabel 3.11 terlihat bahwa untuk mencapai target indikator sasaran
strategis, Bappeda didukung dengan 6 (enam) program pada dua fungsi penunjang
(Perencanaan dan Penelitian Pengembangan). Realisasi indikator dengan capaian sangat
tinggi diperoleh dengan dukungan realisasi keuangan yang juga sangat tinggi pada masing-
masing program setiap urusan.
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
31
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2018, yang disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, merupakan instrumen dalam memenuhi
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasi. LKjIP Bappeda merupakan perwujudan konkrit tingkat pencapaian kinerja Bappeda
Kabupaten Kulon Progo.
Penyelenggaraan kegiatan di Bappeda Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2018
merupakan bagian tahun kedua Renstra 2017-2022. Pada tahun 2018 Bappeda berhasil
mencapai target yang telah ditentukan, yaitu indikator sasaran strategis persentase capaian
jumlah sasaran daerah yang memenuhi target, yaitu sebesar 88,24% dan indikator sasaran
strategis rata-rata persentase ketercapaian sasaran daerah, yaitu sebesar 99,55%. Keberhasilan
yang dicapai adalah berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak. Namun peningkatan
kinerja tetap harus dilakukan untuk meningkatan kualitas perencanaan dan kualitas
pembangunan, sehingga visi Bupati Kulon Progo dapat terwujud.
L
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
37
LAMPIRAN–LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi Bappeda Kulon Progo
2. Realisasi Kinerja Sasaran Daerah Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2018
3. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bappeda Kulon Progo
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
39
Lampiran 2. Realisasi Kinerja Sasaran Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018
No Indikator
(dan satuannya) Target Realisasi
Ketercapaian (%)
Keterangan
1 Rata-rata lama sekolah 8,65 9,75* 100 Data Dinas Dikpora Kab. KP 2 Harapan lama sekolah 14,25 14,28* 100 Data Dinas Dikpora Kab. KP 3 Angka melek huruf 97,48 94,7 97,15 BPS (Susenas 2018) 4 Angka Harapan Hidup 75,03 75,07* 100 Proyeksi Dinas Kominfo
Kab. KP 5 Angka Kematian Ibu 55,80 58,53 95,12 Dinas Kesehatan Kab. KP 6 Angka Kematian Bayi 8,79 8,39 100 Dinas Kesehatan Kab. KP 7 Cakupan Pelestarian dan
Pengembangan Budaya daerah
73,55 77,28 100 Dinas Kebudayaan Kab. KP
8 Cakupan prestasi generasi muda
31,70 57,04 100 Data Dinas Dikpora Kab. KP
9 Angka pengangguran terbuka (tingkat pengangguran terbuka)
3,05 1,49 100 Data Statistik ketenagakerjaan BPS
10 Pendapatan perkapita penduduk
16,87 17,8* 100 Proyeksi Dinas Kominfo Kab. KP
11 Nilai akuntabilitas kinerja pemerintah daerah (AKIP)
BB BB 100 Surat Kemenpan RB nomor B/443/AA.05/2018 tanggal 5 Februari 2018 perihal laporan hasil evaluasi atas AKIP Tahun 2017
12 Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah (Opini BPK)
WTP WTP 100 Surat BPK Perwakilan DIY Nomor: 27/R/XVIII.YOG/05/2018 tanggal 25 Mei 2018 perihal Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kab. KP Tahun 2017
13 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
77,65 82,81 100 Bagian Organisasi Setda Kab. KP
14 Cakupan penegakan peraturan daerah dan penanganan konflik sosial
78,94 90 100 Data Satuan Polisi Pamong Praja Kab. KP dan Kantor Kesbangpol DN Kab. KP
15 Indeks Pembangunan Infrastruktur
69,40 71,66 100 DPUPKP Kab. KP, Dinas Perhubungan Kab. KP
16 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
66,46 67,61 100 DLH Kab. KP
17 Persentase Kesesuaian Ruang
87,33 87,55 100 Dinas Pertaru Kab. KP
Rata-rata 99,55
Keterangan: * angka sementara Jika % ketercapaian lebih dari 100%, maka akan dianggap 100%
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
40
Lampiran 3. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bappeda Kulon Progo
Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2019
Musrenbang RKPD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2019
LKjIP Bappeda Kulon Progo Tahun 2018
41
Kepala Bappeda Kulon Progo dan Rombongan Berfoto Bersama Juri Pangripta Tahun 2018
Dewan Riset Daerah menggelar Sekolah Revolusi Mental di SMPN 3 Sentolo