Download - Bacterial Infection
ETIOLOGI TUBERCULOSISPENYEBAB : bakteri aerob btk batang non spora M.tuberculosis yg tipis, diselubungi
lap.malam yg tdk breaksi thd pewarnaan Gram
Obligat Mycobacteria patogen pada manusia M. tuberculosis, M. bovis dan kadang-kadang Bacillus Calmette-Guérin (BCG)
Penularan mell inhalasi dr droplet yg terinfeksi ke rongga pulmoKemudian diikuti fagositosis oleh makrofag alveolar
Sistem imun dipicu o/ antigen mikobakterial yg thp rx tuberk ulinMantoux dan skin test yg disebut PPD (purified protein derivate) menentukan
hipersensitifitas terhasap bakteriGAMBARAN KLINIS
Pada infeksi primer tidak tampak gejalaSkin test dan roentgen dada hanya sebagai indikator infeksi
Pada keadaan reaktif gejala ringan:demam, keringat malam, malaise & hilangnya BBPada tahap lanjut batuk, hemoptisis dan sakit pada dadaMANIFESTASI MULUT : pd perm mukosa dimana lidah dan palatum sebagai tempat favoritTIPE LESI : indurasi, kronik, ulser yang tidak sembuh-sembuh dan sakitPerkembangan tulang maksila dan mandibula menghasilkan osteomyelitis tuberkulosis
Lesi pada laring dpt menyebabkan disphagia & ∆ suara & pusat nekrosis perkejuanPada jaringan menyebabkan respon zone fokal makrofag mengelilingi limfosit dan fibroblas
PATOGENESIS
Kuman tuberculosis tidak dapat secara aktif berpenetrasi kekulit yang utuh, kuman ini masuk ke dalam jaringan melaluimikrolesi atau luka
Pada kasus yang jarang secara venereal melalui kontak seksual Lesi pada mulut dapat terjadi dengan mengkonsumsi susu
yang tidak di pasteurisasi yang masuk melalui trauma mukosaatau setelah ekstraksi gigi
Inokulasi primer melalui mouth-to-mouth juga dilaporkan Lesi kulit terjadi setelah 2 – 4 minggu setelah inokulasi
Infeksi menyebar ke limfe regional menghasilkan limfadenitistuberculosis dengan peningkatan imunitas proses tersebutdapat dilokalisasi oleh limfe regional lainnya
TUBERCULOSISDIAGNOSIS BANDING
Berdasarkan tanda dan gejala oral TB tidak dapat dibedakan dari kondisi lainIndurasi ulser kronik dapat menyerupai sifilis dan penyakit jamur yang dalamProses non infeksius dapat menyerupai karsinoma sel skwamosa dan ulser
traumatikAftae mayor juga dapat dimasukkan meskipun riwayat rekurensi dapat digunakan
untuk membedakannyaTERAPI
Pengobatan utama : isoniazid, rifampisin, pyrazinamid dan ethambutol dengankombinasi obat dalam 6, 9 atau 12 bulan yang dapat berlangsung selama 2 tahun
Streptomisin jarang digunakan kecuali pada kasus resisten
SYPHILISMerupakan penyakit yang ditularkan secara seksual
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Disebabkan oleh spirochete Treponema pallidum
Didapatkan melalui kontak seksual dengan pasangan denganlesi aktif, transfusi darah yang terinfeksi, inokulasitransplasenta fetur dari ibu yang terinfeksi
GAMBARAN KLINISTahap PRIMER : Lesi tidak memproduksi eksudat Lokasi seringkali pada genital
Tergantung pada sisi infeksi primer seperti bibir, mulut, lesi jemari Limfadenopati regional
Lesi menghilang tanpa terapi dalam 3-12 minggu dengan atau tanpa jaringan parut
Chancre ulser keras terbentuk pada sisi masuknya spirochete, sembuh spontan dalam 4-6 minggu Ulseratif kronik pada sisi infeksiTahap SEKUNDER :
Oral mucous patches ulser pada mulut yang ditutupi membran Condyloma latum
Maculopapular rashTahap TERSIER : Gumma CNS
Penyakit kardiovaskular Bentuk KONGENITAL : Bentuk abnormal molar dan insisal Ketulian Ocular keratitis Gangguan skeletal
SYPHILIS
MANIFESTASI ORALManifestasi oral dari sifilis dibedakan menjadi 4 bentuk yaitu :1) PRIMER (3 – 12 minggu setelah kontak) ulser tanpa rasa
sakit dengan batas bulat, terjadi pada genital tetapi dapat jugatampak pada lidah atau bibir (chancre) dan kemungkinanlimfadenopati
2) SEKUNDER (2 – 10 minggu mengikuti tahap primer denganpenyebaran infeksi spirocheta) ulser mukosa tertutup olehpsudomembran dan berhubungan dengan eritema (muchouspatches) dan kadang angular cheilitis
3) TERSIER (tahun berikutnya mengikuti periode laten) ulserasi timbul, batas tegas, kadang-kadang pad lidah ataupalatum (gumma), depapilasi lidah dan pembentukan fissured(siphilitic glossitis/interstitial glossitis/luetic glossitis yangpada masa lalu dikatakan sebagai pra kanker); perubahanneural dan kardiovaskular, perubahan tulang hidung yangmenyebabkan seperti saddle nose
4) KONGENITAL malformasi gigi (Mulberry molar danmeruncing, abnormalitas bentuk insisif)
HISTOPATOLOGIS Respon dasar jaringan terhadap infeksi T.pallidum berisi proliferatif endarteritis dan
infiltrasi sel plasma Proliferasi sel endotel dengan arteri dan arteriola kecil yang memproduksi lapisan sel yang
menghasilkan lumen yang dangkal Sel plasma dengan limfosit dan makrofag
Gumma menunjukkan nekrosis dan makrofag dalam jumlah besarDIAGNOSIS BANDING
Karsinoma sel skwamosa, lesi ulser traumatik dan penyakit infeksi lainnya seperti TB danhistoplasmosis
Yang membedakan erupsi mukokutaneus Diagnosis definitif berdasarkan konfirmasi tes laboratorium yang menunjukkan scraping
eksudat dari lesi aktif, pewarnaan perak oleh biopsi jaringan, tes serologik untuk antibodiT.pallidum seperti VDRL (Venereal Disease Research Laboratory test, RPR (Rapid PlasminReagin), ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay)TERAPI DOC : penisilin
Selain itu juga dapat dipakai antibiotik eritromisin dan tetrasiklin
SYPHILIS
GONORRHEAETIOLOGI
• Salah satu dari kebanyakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri• PENYEBAB : Gram – diplococcus Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi epitel
kolumnar genital, rectum, faring & mata• Infeksi ditransmisikan melalui kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi• Penginfeksi menyebarkan infeksinya dengan masa inkubasi pendek ,7hari, tanpa
gejala terutama pada wanita• Infeksi genital dapat bertransmisi ke mulut dan membran mukosa faringeal melalui
kontak orogenital• Mukosa faringeal lebih mudah terinfeksi daripada mukosa mulut karena tipe
epithelium yang mengurangi resistensinya terhadap trauma• Penularan sebagai hasil paparan langsung lebih sering dibandingkan melalui darah
dan limfatik• Penularan dari pasien yang terinfeksi ke dental personel juga dapat terjadi karena
organisme sangat sensitif terhadap pengeringan membutuhkan kulit atau mukosayang luka
• Pemakaian sarung tangan, kacamata pelindung, masker akan memberikanperlindungan dari penularan
GONORRHEAGAMBARAN KLINIS
• Tidak menunjukkan gejala spesifik pada oral, walaupun dapat tampak ulserasimultipel dan eritema menyeluruh
• Rentang gejala dari tidak ada gejala hingga stomatitis general• Pada infeksi faringeal gonococcal tampak eritema general yang berhubungan
dengan ulser dan limfadenopati servikal• Keluhan utama adalah sore throat meskipun beberapa pasien asimptomatikDIAGNOSIS BANDING
• Karena kurangnya lesi oral yang jelas dan konsisten, beberapa kondisi lain dapatdimasukkan sebagai DD/ seperti ulser aftosa, ulser herpetik, eritema multiforme,pemphigus, pemphigoid, alergi obat dan infeksi stretococcal
• D/ tradisional berdasarkan adanya organisme pada pewarnaan Gram – atau kulturpada medium Thayer-Martin
TERAPI• Di Barat digunakan penisilin dengan dosis tunggal 2 – 3,5 g ampisilin• Di Timur Jauh & Afrika 50% resisten penisilin sehinga digunakan dosis tunggal
500mg siptofloksasin
LEPROSYETIOLOGI
• Dikenal sbg Hansen’s disease yi peny kronis yg disb/ bakteri asam btk batang M.leprae• Penularan melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi dalam jangka panjangGAMBARAN KLINIS• Spektrum klinis mulai dari bentuk terbatas (tuberculoid leprosy) hingga bentuk
menyeluruh (lepromatous leprosy)
• Secara umum kulit dan saraf perifer dimana organisme tumbuh pada suhu < 37°C• Lesi kulit berupa : plak eritematous atau nodul yang menunjukkan respon granulomatosus
terhadap organisme
• Pada kerusakan maxilofasial muncul kerusakan klasik pada maksila anterior faciesleprosa
D/• Tanda dan gejala berhubungan dengan kulit dan saraf
• Biopsi menunjukkan konfirmasi diagnosis karena tidak ada tes laboratorium untuk leprosyTH/• Perawatan kemoterapetik dengan beberapa obat termasuk dapsone, rifampisisn,
clofazimine dan minosiklin• Selain itu juga diketahui thalidomide banyak bermanfaat untuk terapi komplikasi leprosy
ACTINOMYCOSISETIOLOGI & PATOGENESIS
Merupakan suatu penyakit bakteri kronis yang memiliki gambaran klinis &mikroskopis mirip dengan jamur
PENYEBAB : Actinomyces israelli (bakteri anaerob/mikroaerofilik, Gram +) Sering ditemukan pada tonsil, saku gusi, lesi karies & saluran akar gigi non vital Actinomycosis bukan penyakit menular, biasanya muncul setelah trauma, operasi
& infeksi tertentu seperti pencabutan gigi, operasi gusiGAMBARAN KLINIS
Terjadi pada thorax, kepala & leher yang diawali dengan trauma atauperkembangan dari penyakit menular
Bila terjadi pada leher & kepala disebut cervicofacial actinomycosis, terjadipembengkakan pada mandibula karena infeksi pyogenik
Lesi berindurasi, konsistensi woody hard Terdapat sulfur granul/pus kuning yang mengering dari lesi kronis yang
merupakan kumpulan agregat A. israelli
ACTINOMYCOSISHISTOPATOLOGIS
Respons inflamatori granulomatosus dengan pembentukan abses Di tengah abses terdapat koloni organisme Gram +DIAGNOSIS BANDING
OSTEOMYELITIS : karena infeksi berasal dari organisme bakteri & jamur yangberbeda
SCROFULA : menyerang jaringan lunak di leher BOTROMYCOSIS : infeksi Stafilokokus
Diagnosis definitif ditegakkan dengan identifikasi eksudat, mikroskopis daripotongan jaringan & mikrobiologis
TERAPI Penisilin dosis tinggi
Tetrasiklin & eritromisin juga pernah digunakan Drainase abses & operasi eksisi luka pada saluran sinus agar menciptakan suasana
aerate jaringan dan untuk penetrasi antibiotik