LAPORAN
PUSLITBANG SUMBER DAYADAN PELAYANAN KESEHATAN
tahunan
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK IINDONESIA
2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Buku Laporan Tahunan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
(Puslitbang SD-Yankes) Tahun 2018 ini terselesaikan.
Laporan Tahunan Puslitbang SD-Yankes 2018 merupakan laporan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan Puslitbang SD-Yankes Tahun 2018 disusun
berdasarkan pencapaian target serta sasaran program pembangunan yang
dilaksanakan guna mencapai visi dan misi Kementerian Kesehatan yang mengikuti
visi dan misi Presiden Indonesia.
Laporan Tahun ini juga merupakan salah satu indikator evaluasi setiap tahun
dari pelaksanaan kegiatan yang memuat gambaran ringkas tentang kinerja Puslitbang
SD-Yankes dengan menggunakan pendekatan sistem, yakni meliputi masukan
(input), proses, luaran (output), outcome dan impact. Output diukur dengan capaian
indikator kinerja kegiatan. Sedangkan outcome dan impact hasil penelitian dan
pengembangan tidak dapat diukur di tingkat masyarakat, karena penelitian dan
pengembangan adalah kegiatan penunjang program, parameternya adalah seberapa
jauh hasil penelitian dan pengembangan dapat dipakai oleh penentu kebijakan atau
pemegang program untuk perbaikan kebijakan maupun perbaikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Terbitnya Buku Laporan ini diharapkan akan bermanfaat dan dapat
memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi yang
terdapat pada Buku Laporan Tahunan ini diharapkan dapat dipakai sebagai alat untuk
mawas diri sekaligus masukan untuk perbaikan perencanaan tahun berikutnya.
iii
Kepada Tim Penyusun yang telah menyelesaikan buku ini kami sampaikan
penghargaan yang sebesar-besarnya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, untuk itu saran dan usulan yang membangun dan bermanfaat
akan kami terima.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan
Dr. dr. Irmansyah, SpKJ(K)
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii
BAB I. KONDISI INPUT ........................................................................................... 1
A. ORGANISASI ........................................................................................... 1
B. SUMBERDAYA MANUSIA ...................................................................... 3
C. ANGGARAN………………………………………………………………….. .. 7
D. BMN ……………………………………………………………………… ....... 9
E. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)………………………………. ..... 9
BAB II. TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI .....................................................11
A. TUJUAN ...................................................................................................11
B. SASARAN ................................................................................................12
C. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN ..............................12
BAB III. HASIL KERJA ............................................................................................14
A. ORGANISASI .......................................................................................... 14
B. SUMBERDAYA MANUSIA ...................................................................... 15
C. ANGGARAN …………………………………………………………… ........19
D. BMN ………………………………………………………………………… ....21
E. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) ………………………………. .....22
BAB IV. SIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................................23
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Capaian IKK Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang Dihasilkan di Bidang
Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan ................................................................ 25
Lampiran 2 Artikel Ilmiah yang telah di Publikasikan dalam Media Nasional
Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan............................................... 32
Lampiran 3 Artikel Ilmiah yang telah di Publikasikan dalam Media Internasional
Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan............................................... 34
Lampiran 4 Hasil Penelitian di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan.... 35
Lampiran 5 Diseminasi Hasil Riset Puslitbang SD-Yankes, Batam 16-19 Desember
2018 ......................................................................................................................... 40
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Kelompok Penelitian (Kelti) Puslitbang SD-Yankes ............................. 5
Tabel 1.2 : Keanggotaan Kelti Puslitbang SD-Yankes Berdasarkan Jabatan
Fungsional Tahun 2018 ....................................................................... 5
Tabel 1.3 : Gambaran Pegawai Berdasarkan Golongan, Seks, dan Jenjang
Pendidikan per 2 Januari 2018 ............................................................ 6
Tabel 1.4 : Gambaran Pegawai Tubel dan Ibel per 2 Januari 2018........................ 7
Tabel 1.5 : Alokasi Anggaran Berdasarkan Belanja Puslitbang SD-Yankes
Tahun 2018........................................................................................... 8
Tabel 1.6 : Alokasi Anggaran Berdasarkan Output Puslitbang SD-Yankes
Tahun 2018 .......................................................................................... 8
Tabel 1.7 : Sarana dan Prasarana Puslitbang SD–Yankes per 2 Januari 2018...... 9
Tabel 1.8 : Target IKK Puslitbang SD-Yankes Tahun 2018 ................................. 10
Tabel 3.1 : Kegiatan PPI tahun 2018 .................................................................... 15
Tabel 3.2 : Gambaran Pegawai Berdasarkan Golongan, Seks, dan Jenjang
Pendidikan per 31 Desember 2018..................................................... 17
Tabel 3.3 : Pegawai Lulus Tubel dan Ibel per 31 Desember 2018 ....................... 18
Tabel 3.4 : Gambaran Pegawai Puslitbang SD-Yankes Tubel dan Ibel per 31
Desember 2018 .................................................................................. 18
Tabel 3.5 : Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Belanja Puslitbang SD-
Yankes per 31 Desember 2018 ......................................................... 20
Tabel 3.6 : Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan IKK Puslitbang SD-
Yankes per 31 Desember 2018 ......................................................... 20
Tabel 3.7 : Sarana dan Prasarana Puslitbang SD – Yankes per 31 Desember
2018 ................................................................................................... 21
Tabel 3.8 : Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Puslitbang SD-Yankes
per 31 Desember 2018 ...................................................................... 22
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Struktur Organisasi Puslitbang SD–Yankes per 2 Januari 2018 ........ 1
Gambar 1.2 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan per 2 Januari 2018.. 3
Gambar 1.3 : Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenjang JFT per 2 Januari 2018..... 3
Gambar 1.4 : Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenjang JFT Peneliti per 2 Januari
2018.................................................................................................... 4
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Puslitbang SD-Yankes per 31 Desember 2018 14
Gambar 3.2 : Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan per 31 Desember
2018.................................................................................................. 15
Gambar 3.3 : Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenjang JFT per 31 Desember 2018
.......................................................................................................... 16
Gambar 3.4 : Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenjang JFT Peneliti per 31
Desember 2018 ............................................................................... 16
1
Laporan Tahunan 2018
BAB I
KONDISI INPUT
A. ORGANISASI
Sesuai dengan Permenkes No. 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan, Puslitbang SD-Yankes mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan litbangkes di bidang SD-Yankes sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Puslitbang
SD-Yankes menyelenggarakan fungsi:
1. penyusunan kebijakan teknis litbangkes di bidang SD-Yankes;
2. pelaksanaan litbangkes di bidang SD-Yankes;
3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan litbangkes di bidang SD-Yankes; dan
4. pelaksanaan administrasi Pusat
Tugas dan fungsi tersebut diselenggarakan oleh Puslitbang SD-Yankes sesuai
Gambar 1.1:
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Puslitbang SD–Yankes per 2 Januari 2018
1
2
Laporan Tahunan 2018
Di samping itu, Puslitbang SD-Yankes, juga mempunyai unit ad-hoc yakni:
1. Panitia Pembina Ilmiah (PPI)
Tugas Panitia Pembina Ilmiah Puslitbang SD-Yankes adalah sebagai berikut:
a) Memberikan masukan kepada Kepala Puslitbang SD-Yankes tentang prioritas
dan kualitas penelitian pengembangan bidang sumber daya dan pelayanan
kesehatan
b) Memberikan saran dalam penyusunan rencana program dan kerjasama
penelitian dan pengembangan Puslitbang SD–Yankes serta pengembangan
kemampuan institusi
c) Melakukan seleksi dan menilai usulan penelitian sesuai dengan kriteria
pedoman yang telah ditentukan dan memberikan saran perbaikan sebagai
masukan untuk Kepala Puslitbang SD–Yankes
d) Melakukan pembinaan penelitian dari proposal, pelaksanaan penelitian,
hingga penyusunan laporan akhir
e) Memberikan saran-saran perbaikan terhadap laporan hasil penelitian,
penyebarluasan hasil penelitian termasuk dalam seminar hasil penelitian dan
publikasi
f) Membina peneliti melalui seminar, diskusi ilmiah, kursus, perumusan pedoman
dan lain sebagainya.
g) Memupuk lingkungan kehidupan ilmiah
2. Tim Penilai Peneliti Unit (TP2U)
Tugas Tim Penilai Peneliti Unit Puslitbang SD-Yankes adalah sebagai berikut:
a) Membantu para peneliti dalam proses penilaian dan perhitungan angka kredit
jabatan fungsional
b) Memberikan saran perbaikan kepada para peneliti dalam proses penilaian dan
perhitungan angka kredit jabatan fungsional
c) Memberikan penjelasan kepada para peneliti tentang Angka Kredit Jabatan
Fungsional Peneliti
d) Melaporkan hasil kerjanya kepada Kepala Puslitbang SD–Yankes, mencek
kebenaran artikel/tulisan yang diajukan
e) Mengingatkan/memberi peringatan pada peneliti yang angka kreditnya akan
habis sesuai batas waktu yang ditentukan
3
Laporan Tahunan 2018
B. SUMBERDAYA MANUSIA
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset utama dalam
organisasi penelitian. Pada awal tahun 2018, Puslitbang SD-Yankes memiliki 149
orang pegawai yang terbagi menjadi 3 jenjang jabatan yaitu struktural, fungsional
tertentu dan fungsional umum. Dalam jenjang struktural terdapat 3 pegawai yang
merangkap jabatan, yaitu sebagai pejabat struktural dan juga memiliki jenjang
fungsional.
Gambar 1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan per 2 Januari 2018
Gambar 1.3 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenjang JFT per 2 Januari 2018
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Jan 2018
Struktural 10
JFU 73
JFT 66
0
10
20
30
40
50
60
Jan 2018
Anpeg 3
Litkayasa 6
Peneliti 57
4
Laporan Tahunan 2018
Gambar 1.4 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenjang JFT Peneliti per 2 Januari 2018
Untuk menunjang kegiatan penelitian, Puslitbang SD-Yankes membentuk
Kelompok Penelitian (Kelti) yang mempunyai tugas:
Membuat rencana kerja
Mengelola kerjasama antara Peneliti, Statistisi, Analis Kebijakan, dan Pejabat
Fungsional Lainnya dalam rangka kinerja Kelti
Menyelenggarakan diskusi ilmiah internal
Melakukan pengembangan dan pemanfaatan iptek
Melakukan bimbingan/konsultasi teknis/ilmiah kepada peneliti
Membuat Proposal, Laporan, KTI, dan dokumen lainnya sebagai bahan
diseminasi kinerja kelti
Ikut serta secara aktif dalam kegiatan ilmiah internasional dan nasional
Menghasilkan paten iptek
0
5
10
15
20
25
30
Jan 2018
Pertama 26
Muda 11
Madya 16
Utama 4
5
Laporan Tahunan 2018
Berikut nama dari Kelti Puslitbang SD-Yankes:
Tabel 1.1 Kelompok Penelitian (Kelti) Puslitbang SD-Yankes
Bagian / Bidang Kelompok Penelitian (Kelti) Jumlah anggota
Bidang Sumber Daya Kesehatan
Pendayagunaan SDM Kesehatan 6
Mutu dan Pengembangan SDM Kesehatan
7
Manajemen Farmasi dan Alkes 5
Pelayanan Farmasi Alkes 6
Health Technology Assesment (HTA) 4
Bidang Pelayanan Kesehatan
Yankes Primer 11
Yankes Rujukan 7
Klinis Penyakit Menular 5
Yankes Tradisional 11
Mutu dan Akreditasi 9
Klinis PTM, Gizi, dan Lainnya 10
Keanggotaan dari masing-masing Kelti sebagai berikut:
Tabel 1.2 Keanggotaan Kelti Puslitbang SD-Yankes Berdasarkan Jabatan Fungsional
Tahun 2018
No Kelti JFT Peneliti JFU
Peneliti Utama Madya Muda Pertama
1 Pendayagunaan SDM Kesehatan 3 3
2 Mutu dan Pengembangan SDM Kesehatan
1 5 1
3 Manajemen Farmasi dan Alkes 2 2 1
4 Pelayanan Farmasi Alkes 2 2 2
5 Health Technology Assesment (HTA) 2 2
6 Yankes Primer 2 3 1 5
7 Yankes Rujukan 3 1 3
8 Klinis Penyakit Menular 2 3
9 Yankes Tradisional 1 2 1 3 4
10 Mutu dan Akreditasi 3 1 3 2
11 Klinis PTM, Gizi, dan Lainnya 2 1 5 2
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
6
Berikut gambaran pegawai Puslitbang SD-Yankes berdasarkan golongan, seks (jenis kelamin), dan jenjang pendidikan:
Tabel 1.3 Gambaran Pegawai Berdasarkan Golongan, Seks, dan Jenjang Pendidikan per 2 Januari 2018
Bagian/ Bidang
Gol IV Gol III Gol II Gol I
< D3 D3 S1 S2 S3 < D3 D3 S1 S2 S3 < D3 D3 S1 S2 S3 < D3 D3 S1 S2 S3
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
Kepala Puslitbang
1
Tata Usaha
1 1 9 2 1 1 2 8 23 5 3 1
SDK 3 6 1 2 5 5 9 1 2
Yankes 3 7 6 2 2 2 3 6 22 1 1
Berdasarkan golongan, dari seluruh pegawai Puslitbang SD-Yankes banyak didominasi oleh pegawai dengan golongan III.
Menurut tingkat pendidikan, didominasi oleh pegawai dengan tingkat pendidikan S2, dan jumlah pegawai berjenis kelamin
perempuan.
7
Laporan Tahunan 2018
Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, pegawai Puslitbang SD-Yankes
melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan melalui tugas belajar (tubel) dan ijin
belajar (ibel). Berikut gambaran pegawai yang melaksanakan tubel dan ibel sebagai
berikut:
Tabel 1.4 Gambaran Pegawai Tubel dan Ibel per 2 Januari 2018
Pegawai Puslitbang SD-Yankes tidak hanya PNS tapi dibantu dengan tenaga Non-
PNS yang terdiri dari Sopir pimpinan, sopir operasional, tenaga keamanan, dan
Tenaga Adminlog Riset. Berikut perbandingan pegawai Puslitbang SD-Yankes
berdasarkan status kepegawaian:
Pada awal tahun 2018 masih dibutuhkan 29 pegawai non PNS dengan rincian
sebagai berikut:
- Sopir pimpinan : 1 orang
- Sopir operasional : 2 orang
- Tenaga Keamanan : 10 orang
- Tenaga AdminLog Riset : 16 orang
C. ANGGARAN
Pada tahun 2018 Puslitbang SD-Yankes mendapat anggaran sebesar
sebanyak Rp. 121.342.258.000 (Seratus Dua Puluh Satu Milyar Tiga Ratus Empat
Puluh Dua Juta Dua Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Rupiah) yang terdiri dari belanja
pegawai, belanja barang dan belanja modal. Besaran alokasi masing-masing belanja
sebagai berikut:
Bidang Studi Tugas Belajar
Ijin Belajar
D4 S1 S2 S3 D4 S1 S2 S3
Kesmas 1 5 3
Bioclinical Sciences 2
Health Technogy Assesment 1
Ilmu Gizi Manusia 1
Manajemen 3
Kearsipan 5
Administrasi Negara 3
8
Laporan Tahunan 2018
Tabel 1.5 Alokasi Anggaran Berdasarkan Belanja Puslitbang SD-Yankes Tahun 2018
No Alokasi Jumlah
1 Belanja Pegawai Rp. 11.259.456.000
2 Belanja Barang Rp. 108.148.629.000
3 Belanja Modal Rp. 1.934.173.000
Jumlah Rp. 121.342.258.000
Diluar belanja pegawai, alokasi anggaran terbanyak adalah alokasi untuk
belanja barang. Apabila dipilah berdasarkan output maka alokasi anggaran tersebut
sebagai berikut:
Tabel 1.6 Alokasi Anggaran Berdasarkan Output Puslitbang SD-Yankes Tahun 2018
No Output Jumlah (Rp) Penanggungjawab
1 Rekomendasi Kebijakan 547,030,000 Subbag Program dan
Kerjasama
2 Publikasi Karya Tulis Ilmiah di
bidang SD-Yankes 458,885,000
Subbag Program dan
Kerjasama
3 Penelitian Bidang SD-Yankes 10,400,000,000 Bidang Yankes
4
Laporan Status Kesehatan
Masyarakat Hasil Riset
Kesehatan Nasional Wilayah I
85,632,819,000
Subbag Keuangan,
Kepegawaian, dan
Umum
5 Layanan Internal (Overhead) 6,954,168,000
Subbag Program dan
Kerjasama dan Subbag
Keuangan,
Kepegawaian, dan
Umum
6 Layanan Perkantoran 17,349,356,000
Subbag Keuangan,
Kepegawaian, dan
Umum
9
Laporan Tahunan 2018
D. BMN
Sarana dan prasarana yang ada di Puslitbang SD–Yankes meliputi yang bergerak
maupun tidak bergerak. Secara umum sarana yang tidak begerak meliputi: gedung
perkantoran, gedung peneliti, dan gedung laboratorium. Yang termasuk dengan
sarana bergerak adalah kendaraan. Wujud transparansi dan akuntabilitas sarana dan
prasarana Puslitbang SD–Yankes dituangkan dalam Laporan Barang Milik Negara,
yang juga merupakan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara. Laporan
Barang Milik Negara disusun menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
Tabel 1.7 Sarana dan Prasarana Puslitbang SD – Yankes per 2 Januari 2018
Uraian Kuantitas Satuan Lokasi
ASET BERWUJUD Tanah
20,558
m² Bogor
Peralatan dan Mesin 7,762
unit Bogor dan Jakarta
Gedung dan Bangunan 25
unit Bogor
Jalan dan Jembatan 4,605
m² Bogor
Irigasi 1
unit Bogor
Jaringan 3
unit Bogor
Aset Tetap Lainnya 209
buah Jakarta
ASET TAK BERWUJUD Software
28
Jakarta
Berdasarkan tabel 1.7, kepemilikan BMN Puslitbang SD-Yankes sebagian
besar berlokasi di Bogor.
E. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
Dalam dokumen Renstra Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019, sasaran
output Puslitbang SD-Yankes adalah meningkatnya litbang di bidang SD-Yankes.
Untuk mencapai sasaran tersebut memerlukan beberapa indikator pencapaian yang
dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun 2018 sebagai 4 (empat)
indikator kinerja kegiatan (IKK) yaitu:
1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari litbang di bidang SD-Yankes
10
Laporan Tahunan 2018
2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang SD-Yankes yang dimuat di media
cetak dan atau eletronik nasional dan internasional
3. Jumlah hasil litbang di bidang SD-Yankes
4. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional
Wilayah I
Target dan indikator kinerja disampaikan sebagai berikut:
Tabel 1.8 Target IKK Puslitbang SD-Yankes Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Target
1 Meningkatnya
penelitian dan
pengembangan di
bidang Sumber
Daya dan Pelayanan
Kesehatan.
Jumlah rekomendasi kebijakan yang
dihasilkan di bidang sumber daya dan
pelayanan kesehatan
8
Jumlah publikasi ilmiah di bidang sumber
daya dan pelayanan kesehatan yang
dimuat pada media cetak dan elektronik.
13
Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan di bidang sumber daya
dan pelayanan kesehatan
3
Jumlah laporan Status Kesehatan
Masyarakat hasil Riset Kesehatan
Nasional wilayah I
7
11
11
BAB II
TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI
A. TUJUAN
Visi dan Misi Kementerian Kesehatan 2015-2019 mengikuti visi dan misi Presiden
Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Kemenkes mempunyai peran dan
kontribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju,dan sejahtera.
Terdapat dua tujuan Pembangunan Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu:
1. Meningkatnya status kesehatan masyarakat
2. Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat
terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome)
dalam
peningkatan status kesehatan masyarakat. Indicator yang akan dicapai adalah:
1. Menurunnya angka kematian Ibu
2. Menurunnya angka kematian bayi
3. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif
4. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
Sedangkan sasaran yang akan dicapai dalam rangka meningkatkan daya
tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko social dan
finansial di bidang kesehatan adalah:
a. Menurunnya beban RT untuk membiayai yankes setelah memiliki jaminan
kesehatan
b. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap yankes
Tujuan organisasi ditetapkan berdasarkan yang ingin dicapai dalam jangka
panjang selama 5 tahun dan jangka pendek selama 1 tahun.
12
B. SASARAN
Untuk mencapai tujuan telah ditetapkan beberapa sasaran. Sasaran ini
merupakan hasil nyata yang akan dicapai dengan rumusan yang spesifik dan terarah.
Salah satu Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan yang menjadi Sasaran
Strategis Badan Litbangkes yaitu meningkatnya efektivitas penelitian dan
pengembangan kesehatan dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
Jumlah hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang Kesehatan dan Gizi
Masyarakat
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis litbangkes yang diadvokasikan ke
pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
Kementerian Kesehatan menetapkan 12 (dua belas) sasaran strategis yang
dikelompokkan menjadi 3 (tiga), Badan Litbangkes masuk dalam kelompok sasaran
strategis pada aspek penguatan kelembagaan.
C. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Sasaran Stategis Badan Litbangkes sebagai es. 1 adalah meningkatkan
efektivitas litbangkes sehingga strategi yang dilakukan melalui berbagai upaya antara
lain:
a. Memperluas kerja sama penelitian dalam lingkup nasional dan internasional yang
melibatkan K/L lain, perguruan tinggi dan pemerintah daerah dengan perjanjian
kerja sama yang saling menguntungkan dan percepatan proses alih teknologi
b. Menguatkan jejaring penelitian dan jejaring laboratorium dalam mendukung
upaya penelitian dan sistem yankes nasional
c. Aktif membangun aliansi mitra strategis dengan K/L Non Kementerian, Pemda,
dunia usaha dan akademisi
d. Meningkatkan diseminasi dan advokasi pemanfaatan hasil litbang untuk
kebutuhan program dan kebijakan kesehatan
e. Melaksanakan litbang mengacu pada Kebijakan Kementerian Kesehatan dan
Rencana Kebijakan Prioritas Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Tahun 2015-2019
f. Pengembangan sarana, prasarana, sumber daya dan regulasi dalam
pelaksanaan litbang.
13
Sasaran dari Puslitbang SD-Yankes adalah meningkatnya litbang di bidang SD-
Yankes. Indikator pencapaian dari sasaran kegiatan litbang SD-Yankes adalah:
1. Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional
Wilayah I
2. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari litbang SD-Yankes
3. Jumlah hasil litbang di bidang SD-Yankes
4. Jumlah publikasi KTI di bidang SD-Yankes yang dimuat di media cetak dan atau
elektronik nasional dan internasional
Selain melakukan strategi untuk pencapaian sasaran, Puslitbang SD-Yankes
juga melaksanakan terobosan. Terobosan yang telah dilakukan berupa:
1. Memfasilitasi kursus Bahasa Inggris untuk tujuan presentasi dan penulisan ilmiah
(English for Research Writing), yang mana pada tahun 2018 Placement Test dan
tahun 2019 pelaksanaan kursus
2. Rancangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Program Nusantara Sehat sebagai
implementasi mandat Permenkes 33 Tahun 2018 tentang penugasan khusus
Tenaga Kesehatan dalam mendukung Program Nusantara Sehat
3. Inisiasi dan rancangan pemantapan definisi operasional PIS-PK sebagai bahan
revisi definisi operasional yang dikoordinasikan Badan Litbangkes berdasarkan
hasil riset Implementasi PIS-PK Puslitbang SD-Yankes
14
Laporan Tahunan 2018
BAB III
HASIL KERJA
A. ORGANISASI
Pada tahun 2018 terjadi perubahan dalam struktur organisasi Puslitbang SD-
Yankes. Pada tanggal 18 Januari 2018, Dr. dr. Irmansyah, Sp.KJ(K) dilantik menjadi
Kepala Puslitbang SD-Yankes menggantikan Dr. Nana Mulyana. Eni Yuwarni, SKM,
sebagai Kepala Subbag Program dan Kerjasama dilantik pada tanggal 23 Mei 2018
menggantikan Dra. Excalanti Prawirawati karena meninggal dunia.
Struktur Organisasi Puslitbang SD-Yankes pada akhir tahun 2018 sebagai berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Puslitbang SD-Yankes per 31 Desember 2018
Kegiatan tahun 2018, PPI melaksanakan beberapa kegiatan. Beberapa kegiatan
yang dilakukan sebagai berikut:
14
15
Laporan Tahunan 2018
Tabel 3.1 Kegiatan PPI tahun 2018
No Tanggal Topik Bahasan
1 10-11 Januari 2018 Pembahasan Hasil Penelitian tahun 2017 dan Protokol Penelitian tahun 2018
2 22 Januari 2018 Pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) PPI dan Rencana Kegiatan 2018
3 6 Februari 2018 Pertemuan pembahasan penelitian DIPA 2018
4 19 Februari 2018 Pertemuan pembahasan dan review kajian rekomendasi kebijakan
5 8 Juni 2018 Pertemuan pembahasan penelitian tahun 2019
6 25 Juni 2018 Reviu internal proposal tahun 2019
7 20 Agustus 2018 Koordinasi pelaksanaan kajian
8 26 Oktober 2018 Kiat-kiat memperoleh angka kredit dengan cepat serta mengenali tugas peneliti dengan baik dan benar berdasarkan pengalaman pribadi
9 15 November 2018 Kursus singkat perangkat lunak untuk telaah sistematik
B. SUMBERDAYA MANUSIA
Selama tahun 2018 telah terjadi beberapa perubahan jumlah pegawai untuk pada
pegawai JFU dan JFT terdapat pengurangan dikarenakan pegawai tersebut
memasuki masa pensiun. Berikut distribusi pegawai berdasarkan jenjang jabatan
pada akhir tahun 2018:
Gambar 3.2 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan per 31 Desember 2018
-
10
20
30
40
50
60
70
80
Des 2018
Struktural 10
JFU 72
JFT 65
16
Laporan Tahunan 2018
Gambar 3.3 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenjang JFT per 31 Desember 2018
Gambar 3.4 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenjang JFT Peneliti per 31 Desember 2018
Berdasarkan data di atas terlihat ada penurunan jumlah peneliti pertama
dikarenakan adanya peneliti pertama naik menjadi peneliti madya.
-
10
20
30
40
50
60
Des 2018
Anpeg 3
Litkayasa 6
Peneliti 56
- 2 4 6 8
10 12 14 16 18 20
Des 2018
Pertama 19
Muda 16
Madya 16
Utama 5
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
17
Gambaran pegawai Puslitbang SD-Yankes pada 31 Desember 2018 berdasarkan jenjang pendidikan, jenis kelamin, dan
golongan terlihat ada penurunan dikarenakan adanya pegawai yang memasuki masa pensiun dan meninggal dunia. Gambaran
pegawai sebagai berikut:
Tabel 3.2 Gambaran Pegawai Berdasarkan Golongan, Seks, dan Jenjang Pendidikan per 31 Desember 2018
Bagian/ Bidang
Gol IV Gol III Gol II Gol I
< D3 D3 S1 S2 S3 < D3 D3 S1 S2 S3 < D3 D3 S1 S2 S3 < D3 D3 S1 S2 S3
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
Kepala Puslitbang
1
Tata Usaha
1 1 8 4 1 2 9 22 4 3 1
SDK 1 4 2 2 3 7 11 1 2
Yankes 3 8 1 5 1 2 2 3 7 22 1
Berdasarkan data di atas jumlah pegawai dengan jenjang pendidikan S3 dan S2 terjadi kenaikan dikarenakan ada pegawai
yang lulus tugas belajar pada tahun 2018. Pada tahun 2018 dari 12 pegawai yang tugas belajar ada 6 pegawai yang lulus dan 1
pegawai yang lulus ijin belajar. Data pegawai yang lulus tugas belajar dan ijin belajar, sebagai berikut:
18
Laporan Tahunan 2018
Tabel 3.3 Pegawai Lulus Tubel dan Ibel per 31 Desember 2018
Jenjang Pendidikan
Tugas Belajar
Ijin Belajar
S1 1 1
S2 4
S3 1
Tabel 3.4 Gambaran Pegawai Puslitbang SD-Yankes Tubel dan Ibel per 31 Desember 2018
Bidang Studi Tugas Belajar
Ijin Belajar
D4 S1 S2 S3 D4 S1 S2 S3
Kesmas 1 2
Bioclinical Sciences 2
Health Technogy Assesment 1
Ilmu Gizi Manusia 1
Manajemen 2
Kearsipan 5
Administrasi Negara 3
Selama tahun 2018 Puslitbang SD-Yankes telah melaksanakan berbagai macam
kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
1. Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Tingkat Provinsi untuk kegiatan Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Korwil I yang dilaksanakan di 7 provinsi pada bulan
Februari 2018. Rakornis Tingkat Provinsi mengundang Dinas Kesehatan Provinsi,
Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, BPJS, PDGI tingkat provinsi.
2. Rekrutmen Enumerator Riskesdas yang dilaksanakan di masing 7 provinsi
wilayah Korwil I. Kegiatan ini berlangsung dari bulan Februari sampai dengan
bulan Maret 2018.
3. Pada bulan Maret dan April 2018 Workshop Pelatihan Enumerator Riskesdas
berlangsung di ibukota provinsi. Tujuan dari workshop ini adalah melatih para
enumerator oleh tim Pelatih Nasional.
4. Pengumpulan Data (Puldat) Riskesdas dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu tahap 1
pada bulan Maret-April 2018 untuk provinsi DKI Jakarta, Aceh, dan Jawa Tengah.
Sedangkan tahap 2 untuk provinsi Riau, Sulawesi Selatan, D.I. Yogyakarta, dan
Nusa Tenggara Timur berlangsung pada bulan April-Mei 2018. Rentang waktu
puldat Riskesdas antara 30-40 hari.
19
Laporan Tahunan 2018
5. Rapat Kerja Puslitbang SD-Yankes yang diselenggarakan pada tanggal 13-16
Agustus 2018 di Belitung.
6. Penyusunan Laporan Wilayah I Riskesdas 2018 dilaksanakan pada tanggal 18-
24 November 2018 di Bekasi.
7. Seminar Laporan Riset Implementasi PIS-PK dilaksanakan di Bekasi pada
tanggal 10-13 Desember 2018
8. Diseminasi Hasil Riset Tahun 2018 diselenggarakan di Batam pada tanggal 16-
19 Desember 2018. Pada Diseminasi mengundang para stakeholders Puslitbang
SD-Yankes yaitu Dinkes Provinsi dan Dinkes Kabupaten Kota dari 7 provinsi
wilayah Riskesdas, Dinkes Provinsi mitra penelitian, eselon pertama Kemenkes
mitra penelitian.
9. Placement Test untuk kebutuhan Kursus Bahasa Inggris dilaksanakan di Badan
Litbangkes pada akhir bulan Desember 2018.
Pada tahun 2018, Puslitbang SD-Yankes mendapatkan beberapa penghargaan,
yaitu:
1. Riset Kemenkes Tahun 2018 Sulianti Award atas nama Dr. dr. Harimat
Hendarwan, M.Kes sebagai juara I Peneliti Senior Berprestasi
2. Simposium Nasional HKN 2018 atas nama dr. Retna Mustika Indah, MPH sebagai
Pemenang Presentasi Poster Terbaik dengan judul ‘Hasil Pemeriksaan Sputum
BTA Kualitatif pada Penderita Tb dan Hubungannya dengan Kadar HbA1c’
3. Puslitbang SD-Yankes mendapatkan penghargaan peringkat III dengan kategori
Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Tahun 2018
4. Penghargaan sebagai juri presentasi dan oral poster atas nama Dr. dr. Harimat
Hendarwan, M.Kes, Dr. dr. Sri Idaiani, SpKJ, Dr. Ingan Ukur Tarigan, dan dr. Eva
Sulistiowati, M.Biomed pada acara 12th Postgraduate Forum (PGF) on Health
System and Policies di Kuala Lumpur.
5. Penghargaan sebagai lulusan terbaik dari Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga kepada Syahroni, S.Si
6. Penghargaan atas nama dr. Cicih Opitasari, MKM sebagai lulusan S2 Fakultas
Kesehatan Universitas Indonesia dengan predikat Cum Laude
C. ANGGARAN
Anggaran yang dikelola Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
sebanyak Rp. 121.342.258.000 (Seratus Dua Puluh Satu Milyar Tiga Ratus Empat
20
Laporan Tahunan 2018
Puluh Dua Juta Dua Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Rupiah), dengan realisasi
sebesar Rp. 111.022.269.720 (Seratus sebelas milyar dua puluh dua juta dua ratus
enam puluh sembilan ribu tujuh ratus dua puluh rupiah) atau sebesar 91,50%.
Realisasi masing-masing indikator kinerja kegiatan sebagai berikut:
Tabel 3.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Belanja Puslitbang SD-Yankes per 31 Desember 2018
No Alokasi Pagu Realisasi %
1 Belanja Pegawai Rp 11.259.456.000 Rp 11.098.798.746 98,57
2 Belanja Barang Rp 108.148.629.000 Rp 98.464.540.974 91,05
3 Belanja Modal Rp 1.934.173.000 Rp 1.458.930.000 75,43
Jumlah Rp 121.342.258.000 Rp 111.022.269.720 91,50
Tabel 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan IKK Puslitbang SD-Yankes per 31 Desember 2018
No Kegiatan Pagu Realisasi %
Realisasi Penanggung
Jawab
1
Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan dari peneliitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan
547.030.000 435.443.600 79,60 Subbag Program dan Kerjasama
2
Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
458.885.000 366.024.534 79,76 Subbag Program dan Kerjasama
3 Hasil penelitian dan Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan
10.400.000.000 8.050.483.394 77,41 Bidang Yankes
4
Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional
85.632.819.000 79.553.633.287 92,90
Subbag Keuangan, Kepegawaian, dan Umum
5 Layanan Internal 6.954.168.000 5.840.471.378 83,99
Subbag Program dan Kerjasama dan Subbag Keuangan, Kepegawaian, dan Umum
21
Laporan Tahunan 2018
6 Layanan Perkantoran 17.349.356.000 16.776.213.527 96,70
Subbag Keuangan, Kepegawaian, dan Umum
Jumlah 121.342.258.000 111.022.269.720 91,50
D. BMN
Selama tahun 2018 terjadi beberapa transaksi perubahan BMN Puslitbang SD-
Yankes. Pada tahun 2018 terdapat 2 (dua) transaksi serah terima BMN dari
Sekretariat Badan Litbangkes, yaitu:
1. BAST BMN Sekretariat Badan Litbangkes No. KN.02.04/3/2664/2018 tanggal 4
April 2018 berupa Peralatan dan Mesin sejumlah 24 unit dengan total nilai Rp.
61.714.000
2. BAST BMN Sekretariat Badan Litbangkes No. KN.02.04/3/1992/2018 tanggal 5
Maret 2018 berupa Peralatan dan Mesin sejumlah 51 unit dengan total nilai Rp.
230.402.720
Puslitbang SD-Yankes melaksanakan 3 (tiga) transaksi serah terima BMN ke
Puslitbang HMK, Puslitbang BDTK, dan Sekretariat Badan Litbangkes, berikut
masing-masing BAST yaitu:
a. BAST BMN Puslitbang SD-Yankes No. KN.02.04/1/4861/2018 tanggal 3
September 2018 berupa Tanah, Gedung dan Bangunan ke Sekretariat Badan
Litbangkes sebanyak 30 unit dengan total nilai Rp. 109.612.216.000
b. BAST BMN Puslitbang SD-Yankes No. KN.02.04/1/4862/2018 tanggal 3
September 2018 berupa Kendaraan ke Puslitbang HMK sebanyak 1 unit mobil
dengan total nilai Rp. 236.369.020
c. BAST BMN Puslitbang SD-Yankes No. KN.02.04/1/6834/2018 tanggal 27
Desember 2018 berupa Alat Laboratorium ke Puslitbang BDTK sebanyak 78 unit
dengan total nilai Rp. 7.349.105.210
Berikut data BMN Puslitbang pada tanggal 31 Desember 2018 sebagai berikut:
22
Laporan Tahunan 2018
Tabel 3.7 Sarana dan Prasarana Puslitbang SD – Yankes per 31 Desember 2018
Uraian Kuantitas Satuan Lokasi
ASET BERWUJUD
Tanah - m² -
Peralatan dan Mesin 7,647
unit Bogor dan Jakarta
Gedung dan Bangunan
- unit -
Jalan dan Jembatan - m² -
Irigasi - unit -
Jaringan 3
unit Bogor
Aset Tetap Lainnya 209
buah Jakarta
ASET TAK BERWUJUD
Software 25
Jakarta
E. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
Kegiatan yang telah ditetapkan akan diukur setiap akhir tahun anggaran, dan
selama tahun tersebut dilakukan monitoring dan evaluasi pencapaiannya. Capaian
indikator kinerja kegiatan yang ditetapkan tahun 2018, adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8 Target dan Capaian IKK Puslitbang SD-Yankes per 31 Desember 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian %
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan
8 13 162,5
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
13 24 184,62
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
3 3 100
23
Laporan Tahunan 2018
Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah I
7 7 100
24
24
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Secara umum kegiatan Puslitbang SD – Yankes¸ yakni penelitian dan
pengembangan bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan dapat berjalan.
Indikator keberhasilan ditentukan oleh tingkat capaian dari ketiga Indikator Kinerja
Kegiatan, yang melebihi target, terutama publikasi internasional.
Keberhasilan di bidang penelitian dan pengembangan dikarenakan adanya
pembinaan yang dilakukan manajemen Litbangkes, baik oleh struktural maupun
komisi ad hoc PPI. Pun demikian, meskipun sebagai satker yang memiliki jurnal yang
belum terakreditasi , akan tetapi keaktifan peneliti untuk publikasi nasional dan
internasional mendukung tercapainya output publikasi. Adapun untuk capaian status
kesehatan masyarakat dapat terlaksana dikarenakan adanya dukungan dari berbagai
pihak.
Kedepan capaian tersebut akan lebih ditingkatkan lagi dengan adanya penelitian
yang langsung diarahkan pada produk/model/protipe/standar dan publikasi juga
dilaksanakan dengan seminar internasional.
Semoga Laporan Tahunan Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Tahun 2018 ini dapat berguna khususnya bagi pelaksanaan penelitian dan
pengembangan bidang upaya kesehatan masyarakat demi mendukung tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan nasional.
25
25
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
26
LAMPIRAN 1
Capaian IKK Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang Dihasilkan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
No Judul Rekomendasi Kebijakan / Penulis
Instansi Sasaran Hasil
1 Kajian Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pengadaan Obat berdasarkan Katalog Elektronik di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta: Studi Obat Hipertensi (Ida Diana Sari, S.Si., MPH, Apt)
1. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah (LKPP)
2. Ditjen Binfar dan Alkes Direktorat Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
1. Rumah sakit menanggung selisih harga obat karena membeli secara manual
2. Belum semua rumah sakit dapat melakukan e-purchasing 3. Rumah sakit sulit memenuhi kebutuhan obat karena hanya
satu pemasok 4. BPJS menunggak pembayaran klaim obat RS s.d 6 bulan
sehingga likuiditas RS terganggu
2. Kajian Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 untuk Penguatan Pelayanan Kesehatan Jiwa di Tingkat Primer (Dr. dr. Sri Idaiani, Sp.KJ)
1. Ditjen Yankes 2. Konsil Kedokteran
Indonesia 3. BPJS Kesehatan
1. Diperlukan penguatan sumber daya ketersediaan obat farmakologis untuk kasus berobat biasa serta rujuk balik.
2. Untuk RKO psikofarmaka diperlukan pelatihan manajemen puskesmas yang baik terutama mengenai perencanaan obat.
3. Dalam rangka menunggu SKDI baru maka untuk mengatasi hal yang belum sesuai harapan adalah dengan pemberian pelatihan pada dokter dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dengan diperkuat penugasan khusus dari instansi pemerintah untuk mencegah potensi masalah hukum yang dapat dialami para dokter.
4. Kurikulum yang baik dan menarik selama Pendidikan kedokteran diperlukan untuk mengatasi stigma yang melekat pada pasien gangguan jiwa serta untuk meningkatkan minat calon dokter terhadap bidang psikiatri.
5. Pada penyusunan revisi KMK 514 selanjutnya, diperlukan penyempurnaan berupa adanya sanksi teguran atau pembinaan serta mekanisme monev yang lebih rinci
3. Kajian Implementasi Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.02.02/Menkes/391/2014
1. BAPPENAS 2. Dirjen Pelayanan
Kesehatan (Direktorat
1. Beban penyakit tertinggi di 34 propinsi di Indonesia tahun 2016 adalah kasus catastropik (cardiovascular, diabetes,
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
27
No Judul Rekomendasi Kebijakan / Penulis
Instansi Sasaran Hasil
tentang Pedoman Penetapan Rumah Sakit Rujukan Regional (Dr. drg. Tati Suryati, MARS)
Yankes Primer dan Direktorat Yankes Rujukan) Kemenkes
3. Kementerian Dalam Negeri
4. Kemenerian Pendidikan Nasional
5. Badan PPSDM Kemenkes
6. Kementerian Keuangan
neoplasma, mental disorder dan neonatal disorder), yang membutuhkan pelayanan medis khusus dan canggih.
2. Permintaan pelayanan kesehatan rujukan Regional tinggi, namun masyarakat antre panjang untuk pelayanan yang dibutuhkan di RS rujukan Propinsi (antrian pasien untuk operasi Ca dan jantung satu tahun).
3. RS rujukan Regional yang menjadi sampel penelitian tidak sesuai dengan ketentuan persyaratan; antara lain belum mendekatkan yankes ke masyarakat (sulit diakses) , sebagian besar pelayanan yang diberikan dibawah standar kelas B, dan masih banyak OOP khususnya untuk obat dan bahan medis habis pakai.
4. Sulit mendapat informasi terkait keberadaan/ ketersediaan fasilitas rujukan dengan pelayanan yang dibutuhkan pasien, karena jejaring rujukan belum ada dan sebagian besar RS pada sampel penelitian belum memiliki Sistim Informasi Rumah Sakit
5. Sosialisasi tentang cara/proses rujukan dan kelengkapan berkas rujukan dirasakan masih sangat kurang oleh masyarakat, terutama untuk pelanggan faskes swasta yang bekerjasama dengan BPJS K.
6. Penetapan RS rujukan Regional belum memper- timbangkan kompetensi RS dan kebijakan tersebut belum melibatkan RS swasta dan BUMN sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan di Era JKN.
4. Perencanaan dan Penyediaan Obat dalam Menghadapi Jaminan Kesehatan Semesta 2019 (Yuyun Yuniar, S.Si., MA, Apt)
1. Ditjen Farmalkes (direktorat obat publik dan perbekalan Kesehatan)
2. Industri - GP Farmasi 3. Dinkes Provinsi dan
Kab/Kota
Perbaikan sistem RKO berupa formulasi, integrasi dengan sistem monev yang ada dan komitmen dari seluruh pihak.
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
28
No Judul Rekomendasi Kebijakan / Penulis
Instansi Sasaran Hasil
4. RS - Persi dan Arsada 5. LKPP
5. Kajian Kesesuaian Standar Ketenagaan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas dan Rumah Sakit (Amir Su'udi, SKM, MKM)
1. Dit.PKP
2. BPPSDMK
3. Biro Hukorpeg
4. Pemda
- Permenkes No.75/2014; 1. Menurut karakteristik puskesmas (seperti keterpencilan, luas
wilayah dan jumlah penduduk, merupakan variabel penting dalam penentuan penempatan nakes di puskesmas)
2. Setiap pembebanan kerja/ program baru pada puskesmas (Seperti harus mampu Rawat Inap, Poned 24 jam, PPK BLUD, PIS-PK, akreditasi, dll) perlu mempertimbangkan kecukupan nakes di puskesmas terlebih dahulu.
3. Perencanaan kebutuhan tenaga berdasarkan analisis beban kerja (ABK) puskesmas perlu segera diimplementasi kan di daerah
- Permenkes No 33/2018 ; 1. Standar kecukupan ketersediaan nakes puskesmas harus
menjadi NSPK dan masuk dalam SPM yang harus dilaksanakan pemda/pemkot. dan pemerintah pusat dapat membantu bila daerah dinilai tidak mampu (seperti pada Indonesia bagian timur).
2. Sosialisasi dan bimbingan bahwa Pemda/Pemkot dapat mengembang kan program penugasan khusus berpedoman pada PMK 33/2018, sesuai dengan kebutuhan nakes dan kemampuan fiskal/keuangan daerah
6. Penyebab Kenaikan Prevalensi Stunting dan Cara Pencegahannya di Fasyankes dan Masyarakat (dr. Nova Sri Hartati, M.Gizi)
Tingkat Pusat: 1. Bappenas, 2. Direktorat Gizi, 3. Kemendagri, 4. Kemendiknas, 5. Kemensos, 6. Kementan, 7. KemenkoPMK, 8. PUPR, 9. BKKBN
1. Koordinasi program dalam Kemenkes dan koordinasi dan konvergen program antar kementerian/lembaga dalam intervensi penanganan stunting masih kurang, baik di tingkat pusat, kabupaten, puskesmas sampai desa.
2. Juknis penanganan stunting untuk di Puskesmas sebagai yankes primer, yang baru ada pencegahan stunting, sedangkan bagaimana penanganan/treatment anak stunting yang belum ada.
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
29
No Judul Rekomendasi Kebijakan / Penulis
Instansi Sasaran Hasil
Tingkat Daerah: 1. Bappeda, 2. Dinkes, 3. Dinsos, 4. Diknas, 5. KKP
3. Mengembangkan model pelayanan gizi dan kesehatan di Puskesmas untuk menangani balita yang mengalami stunting
7. Peran Puskesmas sebagai Gatekeeper dalam Pelayanan Primer di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) (Dr. dr. Ingan Ukur Tarigan, M.Epid)
1. Dirjen Yankes Primer 2. P2JK 3. BPJS 4. Badan PPSDM 5. DJSN 6. Konsil Kedokteran
1. Implementasi sitem rujukan horizontal dan mengatur pola pembiayaannya
2. Penguatan promotif dan preventif di puskesmas 3. Tidak sinkronisasi antara KMK 514 dengan Permenkes 75,
tidak jelas standar kelengkapan sarana (alat, obat) & SDM Penunjang
4. Sistem pembiayaan puskesmas sudah berbasis asuransi namun FKTP belum disiapkan mengenai pelayanan berbasis asuransi
5. Sistem pembiayaan di puskesmas harus disesuaikan dengan kebutuhan wilayah, tidak disamaratakan dengan sistem kapitasi
6. Pelayanan di faskes primer harus melibatkan swasta, bentuk jejaring
7. Regulasi besaran kapitasi, tidak hanya dilihat dari jumlah tenaga dokter tetapi perlu dilihat kompetensi tenaga dalam menangani 144 diagnosis penyakit.
8. Kajian Kebijakan Program Pendidikan DIII Kebidanan berdasarkan Hasil Risdiknakes 2017 (Kesesuaian Permenristekdikti No.44 Tahun 2015, Permenkes No.97 Tahun 2014 dan Kepmenkes 369/MENKES/SK/III/2007) (Dra. Rini Sasanti Handayani, M.Kes., Apt)
1. Kemenkes 2. Kemenristekdikti 3. AIPKIND 4. Institusi pendidikan DIII
Kebidanan
1. Evaluasi thd kemenkes no 369/MENKES/SK/III tahun 2007, khususnya beberapa poin pd kompetensi 4 dan 5 yg bersinggungan dng kewenangan dokter
2. Dilakukan uji tahap bersama minimal 2 kali selama pendidikan (semester 3 dan 5) unt mengetahui hsl proses pembelajaran
3. Institusi pendidikan D III Kebidanan yang terakreditasi C wajib melakukan kerja sama dengan institusi pendidikan D III Kebidanan yang terakreditasi A / B
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
30
No Judul Rekomendasi Kebijakan / Penulis
Instansi Sasaran Hasil
4. Institusi pendidikan D III Kebidanan wajib memberikan bimbingan atau pembelajaran kepada lulusannya yg belum lulus uji kompetensi.
9. Formularium Nasional Obat Tradisional untuk Fasyankes dalam Program JKN (Dra. Lucie Widowati, MS, Apt)
1. Dirjen Yankes 2. Dirjen Farmalkes
(Direktorat Prodis OT) 3. Industri obat
tradisional/Farmasi 4. Fasyankes 5. Masyarakat
1. Mengidentifikasi situasi mengenai peraturan terkait dengan implementasi jaminan obat tradisional/jamu untuk BPJS.
2. Mengidentifikasi kesiapan klinisi melakukan pelayanan kestrad
3. Mengidentifikasi kesiapan industri OT dalam penyediaan obat tradisonal.
10. Kajian Kekambuhan (Relapse) pada Penyalahgunaan NAPZA Pasca Rehabilitasi di Panti Rehabilitasi NAPZA (Dr. Dra. Raharni, M.Kes., Apt)
1. Badan Narkotika Nasional
2. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kementerian Kesehatan
3. Kementerian Sosial 4. Badan POM
1. Pengawasan Narkotika, Psikotropika dan Prekusor secara komprehensif yang dilakukan oleh Badan POM, mulai hulu hilir yaitu dari impor, produksi, penyaluran, penyerahan dan penggunaan, serta adanya sanksi administrative dan Sanksi pidana diharapkan akan mengurangi peredaran gelap Napza dan mengurangi penyalahgunaan Napza. Selain itu dukungan E-napza untuk BPOM, data untuk pengawasan, salah satunya penyaluran terbanyak, akan menjadi tujuan pengawasan.
2. Adanya Intruksi Presden Republik Indonesia No. 6 th 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkotika dan prekusor Narkotika th 2018-2019, yang melibatkan semua kementerian/ lembaga dengan pengembangan berbagai program di bidang Pencegahan, bidang pemberantasan, Bidang rehabilitasi dan penelitian dan pengembangan terkait prevalensi penyalahgunaan Napza, akan dapat mengurangi penyalahgunaan Napza dan diharapkan menurunkan angka relapse napza.
11. Kajian Cepat Indikator Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 (Dr. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes)
1. Dirjen Kesehatan Masyarakat
2. Dirjen Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Pelajaran dari pengalaman pelaksanaan indikator Renstra 2015-2019. Indikator yang DO-nya tidak sejalan. Perubahan indikator yg tdk disertai perubahan target capaian.
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
31
No Judul Rekomendasi Kebijakan / Penulis
Instansi Sasaran Hasil
3. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
4. Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan
5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
6. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
7. Biro Perencanaan dan Anggaran
8. Biro Hukum dan Organisasi
12 Implementasi PIS-PK (dr. Eva Sulistiowati, M.Biomed)
1. Dirjen Yankes 2. Dirjen Kesehatan
Masyarakat 3. Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
4. Pemda
1. Regulasi daerah yang mengatur pelaksanaan PIS-PK; pengintegrasian PIS-PK dengan Germas dan SPM Bidang Kesehatan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan di lapangan
2. Perlu adanya upaya mengintegrasikan program puskesmas yang ada dalam pelaksanaan PIS-PK (perlu disiapkan dengan baik)
3. On The Job Trainning (OJT) bagi tenaga kesehatan lainnya yang belum terlatih dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga surveyor dapat dilakukan dengan bimbingan penuh dari supervisor
4. Pemahaman tentang Prokesga (kuesioner) dan aplikasi KS yang masih perlu ditambah, untuk itu di tingkat puskesmas refresh training berkala bagi petugas diperlukan agar pelaksanaan pengumpulan data terjaga kualitasnya sedangkan di tingkat pusat perlu disusun penajaman DO 12 indikator PIS-PK
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
32
No Judul Rekomendasi Kebijakan / Penulis
Instansi Sasaran Hasil
6. Aplikasi KS dari Pusdatin diharapkan mampu mengakomodir puskesmas untuk mendapatkan data untuk penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
7. Hasil IKS sangat bermanfaat untuk penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) di puskesmas/desa
8. Melalui kunjungan rumah yang dilakukan akan meningkatkan cakupan program puskesmas dan angka kontak sebagai salah satu indikator komitmen pelayanan JKN
13 Hasil Risnakes 2017 (Dr. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes)
1. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
2. Biro Perencanaan dan Anggaran
3. Dirjen Yankes
33
Laporan Tahunan 2018
LAMPIRAN 2
Artikel Ilmiah yang telah dipublikasikan dalam media nasional Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
No. Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi
1 Kebijakan Transplansi Ginjal di Indonesia
Makassari Dewi Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 21; No. 1, Januari 2018 Akreditasi: 2
2 Analisis biaya tuberkulosis paru kategori satu pasien dewasa di rumah sakit di DKI jakarta
Ida Diana Sari, Max
Joseph Herman,
Andi Leny, Amir
Suudi
Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol. 8 No.1 Februari 2018 Akreditasi: 2
3 Faktor yang Berperan terhadap Anemia pada Pekerja Perempuan Usia Produktif di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar 2013
Lusianawaty Tana Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 28 No. 1 Maret 2018 Akreditasi: 2
4 Determinan Penyakit Asma pada Pekerja Usia Produktif di Indonesia Riset Kesehatan Dasar 2013
Lusianawaty Tana Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 46 No. 1 Maret 2018 Akreditasi: 2
5 Gambaran Status Gizi Pada Masyarakat dengan Penyakit Karies Gigi di Indonesia
Indirawati TN Buletin Penelitian Kesehatan; Vol.46 No:2, Juni 2018 Akreditasi: 2
6 Kualitas Pelayanan Pemeriksaan Antenatal oleh Bidan di Puskesmas
Harimat Hendarwan Buletin Penelitian Kesehatan; Vol.46 No:2, Juni 2018 Akreditasi: 2
7 Asupan Zat Gizi Makro dan Mikro Penderita Tuberkulosis Paru Rawat Jalan Sebelum dan Sesudah Terapi Intensif Dengan Konseling Gizi di Kabupaten Bogor
Made Dewi Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2018 Vol. 41 (1): 55-64 Akreditasi: 2
8 Hubungan Kejadian Karies Gigi dengan Konsumsi Air Minum pada Masyarakat di Indonesia
Made Ayu Lely S,
Tince Jovina dan
Indirawati TN
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 28 No. 3 September 2018 Akreditasi: 2
9 Hubungan Trombositopenia Parasitemia serta Mediator Pro dan Anti Inflamasi pada Infeksi Malaria, Timika 2010
Armedy Ronny
Hasugian
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 28 No. 3 September 2018 Akreditasi: 2
10 Kemandirian dan Ketersediaan Obat Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN): Kebijakan, Harga, dan Produksi Obat
Raharni Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 28 No. 4 Desember 2018
34
Laporan Tahunan 2018
Akreditasi: 2
11 Gambaran Peran Apoteker sebagai Konselor dalam Pengobatan HIV-AIDS pada Ibu dan Anak
Rini Sasanti Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 28 No. 4 Desember 2018 Akreditasi: 2
12 The completeness and accuracy of clinical coding for diagnosis and medical procedure on the INA-CBGs claim amounts at a hospital in South Jakarta
Cicih Opitasari Health Science Journal of Indonesia Vol. 9, No. 1, June 2018 Akreditasi: 2
13 Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit di 7 Provinsi di Indonesia
Made Ayu Lely S. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 46, No. 4, Desember 2018 Akreditasi: 2
14 Quality of life among Methadone Maintenance Treatment (MMT) patients with higher education
Anggita Bunga
Anggraini
Health Science Journal of Indonesia Vol.9, No. 2, December 2018 Akreditasi: 2
35
Laporan Tahunan 2018
LAMPIRAN 3
Artikel Ilmiah yang telah dipublikasikan dalam media Internasional Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi
1 Correlation between dental health maintenance behavior with Dental Caries Status (DMF-T)
Made Ayu Lely S Bali Medical Journal, January 2018, Vol 7 No. 1
2 The Risk of Cobalamin Deficiency Symptoms Related To Long Term Metformin Use In T2DM Patients
Soedibyo Supardi The International Journal of The Romanian Society of Endocrinology; Vol. XIV, No. 1, January - March 2018
3 The Determinants of Perinatal Depression (PND) In Tebet Merdeka, Jakarta And Sindangbarang, Bogor Indonesia
Sri Idaiani ASEAN Journal of Psychiatry, Vol. 19 (1), January - June 2018: 2231-7805
4 Prevalence of kidney dysfunction in diabetes mellitus and associated risk factors among productive age Indonesian
Laurentia Mihardja Journal of Diabetes & Metabolic Disorders Maret 2018
5 Understanding Pre Diabetic Life Style as a determinant of Type 2 Diabetes Melitus in South Sulawesi Indonesia
Lukman Waris, Laurentia Mihardja
Indian Journal of Public Health Research & Development; Vol 93 (2018)
6 Bioequivalence Study of dihydroartemisininpiperaquine (DHP) generic formulation in fixed-dose combination, in healthy Indonesians volunteers
Retno Gitawati Bali Medical Journal, Vol. 7 No. 2
7 Exploring the potential of civic engagement to strengthen mental health systems in Indonesia (IGNITE): a study protocol
Irmansyah Int J Ment Health Syst. 2018
Aug 25;12:49, doi:
10.1186/s13033-018-0227-x,
eCollection 2018
8 Socio-economic, demographic and geographic correlates of cigarette smoking among Indonesian adolescents: results from the 2013 Indonesian Basic Health Research (RISKESDAS) survey
Ingan Tarigan Global Health Action, 2018,
Vol. 11
9 Building capacity for advances in tuberculosis research; proceedings of the third Report international meeting
Retna Indah Journal Tuberculosis 113 (2018) 153–162 1472-9792/ © 2018 Published by Elsevier Ltd. https://doi.org/10.1016/j.tube.2018.09.009
10 Treatment Gap for Psychosis Based on Indonesia Basic Health Research
Sri Idaiani ASEAN Journal of Psychiatry, Vol. 19 (2), July-December 2018: 2231-7805
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
36
LAMPIRAN 4
Hasil Penelitian di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
No Judul penelitian Hasil Penelitian
1 Riset Evaluasi Team based
Nusantara Sehat
(Lukman Waris)
1. Pergantian NST setelah bertugas 2 tahun dari batch 1-2 ke 6-8 memperlihatkan
hasil yg signifikan sustainable meski mengalami penurunan persentasi
pelayanan. Demikian juga puskesmas kontrol mengalami sustainibilitas
pelayanan setelah tidak lagi ditempati NST, ini menandakan bahwa pasca
penempatan NST, puskesmas dapat menjalankan program dengan baik.
2. Penugasan NST memberikan hasil:
- meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan pelayanan kesehatan
3. Puskesmas dapat menjangkau remote area yang selama ini sulit dijangkau oleh
pusk utk melakukan pelayanan,
4. Meningkatkan cakupan program karena mampu melakukan inovasi berdasarkan
lokal spesifik. Inovasi yang dilakukan oleh NST misalnya Nagari Peduli pangan
dan gizi di puskesmas Cikucur, Bebula (berobat bulanan lansia di pongok dan
inovasi-inovasi lainnya. NST mengatasi kendala yang dihadapi selama bertugas
adalah memperkuat komitmen tim, pendekatan dan berbaur dengan
masyarakat, menguasai bahasa daerah setempat, menalangi kegiatan dengan
dana sendiri, kaderisasi dan lainnya.
2 Implementasi Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 39 Tahun 2018
1. PIS-PK dapat diimplementasikan sesuai Permenkes No. 39 Tahun 2016, jika
ada:
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
37
No Judul penelitian Hasil Penelitian
tentang Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga di
beberapa Puskesmas di Indonesia
(Eva Sulistiowati)
a. Komitmen pemerintah daerah, dinas kesehatan, kepala puskesmas yang
memegang peran kunci pelaksanaan PIS-PK.
b. Regulasi yang dibuat untuk mendukung dan menguatkan pelaksanaan PIS-PK
mulai dari tingkat pusat, provinsi, kab/kota hingga puskesmas.
c. Peran dinas kesehatan provinsi, kab/kota yang sudah berjalan sesuai dengan
Permenkes No. 39 Tahun 2016. Bimbingan dan pemantauan dilakukan melalui
kegiatan monitoring dan evaluasi dengan berpedoman pada Pedoman Monev
Pelaksanaan PIS-PK.
2. Proses pelatihan PIS-PK di Bapelkes berjalan cukup lancar, kendala yang
dihadapi antara lain:
a. Materi ajar yang disampaikan masih belum mengutamakan materi Manajemen
Pendekatan Keluarga.
b. Belum ada materi pengorganisasian lapangan.
c. Belum ada materi identifikasi potensi masalah dari hasil PIS-PK.
3. Pelaksanaan PIS-PK di puskesmas:
a. Sosialisasi sudah dilakukan baik internal maupun eksternal, namun masih perlu
ditingkatkan/dintensifkan untuk Kepala Desa/lurah, TOMA dan masyarakat .
b. Penggorganisasian lapangan sudah cukup baik, sesuai dengan jumlah sumber
daya manusia yang ada dan jumlah KK yang akan didata.
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
38
No Judul penelitian Hasil Penelitian
c. Proses transfer of knowledge tentang PIS-PK dari petugas yang sudah dilatih
PIS-PK ke petugas puskesmas lain dilakukan dalam on the job training (OJT).
Sharing materi, persamaan persepsi dan pemahaman tentang PIS-PK sudah
sesuai dengan yang diterima di pelatihan.
d. Kunjungan rumah yang dilakukan perlu ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan
DO yang benar, pelaksanaan kunjungan ulang sehingga diperlukan refresh
training berkala.
e. Intervensi langsung dengan KIE belum dilaksanakan oleh seluruh surveyor.
f. Kendala entri data secara online lebih kepada kendala server, entri ART yang
belum terintegrasi dengan Dukcapil, sehingga banyak menyita waktu dan
puskesmas terhambat untuk melakukan analisa data. Solusi yang kemudian
dilakukan adalah menarik data secara manual dan mengolahnya dengan Ms.
Excell, SPSS, dan CSPro dengan pendampingan dari Badan Litbangkes.
g. Data PIS-PK sudah dapat disandingkan dengan data capaian program sebagai
bahan penyusunan RUK.
h. Pemutakhiran data pasca intervensi lanjutan belum dilakukan.
i. Hasil PIS-PK dapat digunakan sebagai bahan advokasi untuk mendapatkan
dukungan lintas sector.
Saran:
1. Beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam pelatihan PIS-PK, antara lain:
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
39
No Judul penelitian Hasil Penelitian
a. Jam pelajaran untuk mata ajar Manajemen Pendekatan keluarga (MI.7) yang
dirasa masih memerlukan tambahan agar peserta fokus terhadap Prokesga
dan Aplikasi KS,
b. Materi pengorganisasian lapangan tidak disampaikan,
c. Cara identifikasi potensi masalah dari hasil PIS-PK dan alternatif solusinya tidak
disampaikan dengan tuntas
2. Sosialisasi PIS-PK dan sosialisasi pentingnya pemanfaatan data PIS-PK perlu
dilakukan secara berkelanjutan agar masing-masing program baik di level
puskesmas maupun dinas kesehatan kabupaten/kota dapat berintegrasi
menggunakan data tersebut sebagai evidence based menyusun rencana
kegiatan atau bahan kebijakan.
3. Refresh berkala DO indikator PIS-PK dan intervensi langsung untuk para
surveyor
4. Pemutakhiran data pasca intervensi segera dilakukan untuk melihat perubahan
IKS keluarga/wilayah
5. Puskesmas sebagai “Smart Primary Health Care” mampu mengidentifikasi
kekuatan dan peluang yang dimiliki serta berinovasi dalam mengatasi kelemahan
dan ancaman yang ada, sehingga dapat melakukan program-program yang
dicanangkan dari Pusat dengan optimal.
Lapo
ran Tah
un
an 2
01
8
40
No Judul penelitian Hasil Penelitian
6. Menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk intervensi permasalahan
kesehatan di Masyarakat
7. Fokus monev yang dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sebaiknya
mulai beralih, tidak hanya ke output/hasil, namun juga ke input dan proses,
sehingga permasalahan di tiap subsistem dapat teridentifikasi untuk selanjutnya
diberikan alternatif solusi.
3 Riset Operasional Pengembangan
Model Pelayanan Kesehatan
Tradisional
(Nurhayati)
Hasil penelitian menunjukkan 7 fasyankestrad milik pemerintah dan 14
fasyankestrad milik swasta. Fasyankestrad yang dikelola oleh nakestrad sebanyak
4. Sementara sebanyak 16 fasyankestrad dikelola oleh tenaga kesehatan dan 1
fasyankestrad dikelola oleh bukan tenaga kesehatan. Di samping itu, terdapat 4
fasyankestrad yang penanggung jawab pelayanannya adalah nakestrad,
sementara 17 fasyankestrad penanggung jawab pelayanannya adalah tenaga
kesehatan. Terdapat 4 kandidat fasyankestrad untuk griya sehat pratama (pimpinan
dan penanggung jawab nakestrad vokasi)
41
Laporan Tahunan 2018
LAMPIRAN 5
Dokumentasi Kegiatan Puslitbang SD-Yankes Tahun 2018
DISEMINASI HASIL RISET PUSLITBANG SD-YANKES, BATAM 16-19
DESEMBER 2018
42
Laporan Tahunan 2018
SEMINAR LAPORAN RISET IMPLEMENTASI PIS-PK, BEKASI 10-13 DESEMBER
2018
43
Laporan Tahunan 2018
PENYUSUNAN LAPORAN WILAYAH I RISKESDAS 2018, BEKASI 18-24
NOVEMBER 2018
RAKER PUSLITBANG SD-YANKES, BELITUNG 13-16 AGUSTUS 2018