25
BAB 4
KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, digunakan beberapa teori yang berkaitan
dengan tema yang diambil. Ada beberapa teori dan panduan dalam menciptakan
atau membuat suatu corporate identity yang kuat dan sesuai dengan
karakteristik perusahaan. Teori-teori tersebut, antara lain:
4.1.1 Teori Merek
Menurut Alina Wheeler, seorang pakar desain dan penulis buku
“Designing Brand Identity”:
Brand Identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah
brand. Identitas pendukung, ekspresi, komunikasi, dan
memvisualisasikan brand. Ini adalah cara komunikasi yang paling
cepat dan mudah. Dimulai dari sebuah brand name dan sebuah brand
mark yang kemudian dijabarkan menjadi alat komunikasi.
Diaplikasikan mulai dari kartu nama, website, sampai kampanye
promosi. Brand Identity meningkatkan perhatian dan membangun
bisnis.
Membangun suatu brand identity adalah dengan cara membuat suatu
visual identity yang mudah diingat dan cepat dikenali. Visual identity
memicu persepsi dan membuka asosiasi dari merek.
26
Kriteria dari brand identity yang efektif:
■ Kuat dan mudah diingat
■ Mudah dikenali
■ Menunjukkan image dan konsistensi perusahaan
■ Mengkomunikasikan penampilan perusahaan
■ Memiliki perlindungan legalitas
■ Sesuai untuk berbagai media dan skala
■ Dapat diterapkan pada berbagai warna, termasuk hitam dan putih
Dikutip dari Designing Brand Identity, John Wiley & Sons, Inc.,
Hoboken, New Jersey, 2003, p2
“Brand adalah janji, ide yang besar, reputasi dan pengharapan atas apa
yang ada di dalam benak masyarakat tentang suatu produk atau
perusahaan. Brand adalah bagaimana membuat hubungan emosi.
Masyarakat jatuh cinta terhadap brand, mereka percaya, membangun
kesetiaan yang kuat, membeli dan percaya akan keunggulannya.”
Menurut Milton Glasser, seorang desainer:
“Sebuah logo adalah point awal menuju sebuah merek.”
Penjelasan:
Menurut penjelasan pembuatan brand identity, logo Hotel Alia Cikini
diciptakan untuk menunjukkan ekspresi secara visual dan verbal
tentang perusahaan. Logo dan brand identity tersebut digunakan untuk
27
mengkomunikasikan citra dalam Hotel Alia Cikini, serta digunakan
sebagai implementasi dalam dunia bisnis.
Pembuatan brand identity yang paling utama adalah pembuatan logo
sebagai tahap awal suatu identitas perusahaan. Oleh karena itu, sebuah
logo haruslah efektif. Kaitannya dengan logo Hotel Alia Cikini sebagai
logo yang efektif, yaitu:
■ logo Hotel Alia Cikini yang baru harus mudah diingat dan
dikenali;
■ sudah menunjukkan image perusahaan;
■ sesuai untuk berbagai media dan skala; dan
■ dapat diterapkan dalam berbagai warna
Tagline adalah kata-kata singkat yang menunjukkan personality,
positioning dan membedakan suatu perusahaan dengan kompetitor.
Menurut Debra Koontz Travero, seorang penulis:
“Tagline adalah slogan, penjelasan, pernyataan perusahaan atau prinsip
utama yang menjelaskan, menguraikan atau menciptakan suatu
ketertarikan.”
Penjelasan:
Tagline dari Hotel Alia Cikini adalah “A Warm Touch”, menunjukkan
28
citra yang baik dan ramah dalam segi pelayanan kepada konsumen dan
menawarkan kehangatan dalam suasana hotel.
Menurut Walter Landor, pendiri Landor Associates:
“Produk diciptakan di dalam pabrik, sedangkan brand diciptakan di
dalam pikiran”
Menurut Audry Balkind, CEO dari Frankurt Balkind:
“Tujuan penciptaan sebuah brand identity tidak hanya konsisten di
permukaannya saja, tetapi juga hubungan di dalam perusahaan.”
Menurut David McNally, seorang produser film dan penulis, serta Karl
D. Speak, seorang konsultan desain, dalam bukunya yang berjudul “Be
Your Own Brand”:
■ Merek merupakan cara perusahaan menyatakan kepada
pelanggannya, apa yang dapat diharapkan dari mereka.
■ Merek merupakan jembatan yang tidak asing lagi melalui hal,
dimana para pelaku bisnis dan pelanggannya telah melakukan
transaksi-transaksi yang mengarah pada hubungan-hubungan
jangka panjang, dalam kurun waktu yang lama, yang saling
menguntungkan.
■ Merek merupakan suatu sarana dimana para pelaku bisnis
memperoleh kepercayaan oleh mutu yang diwakili dan
diberikannya.
29
Ada 3 (tiga) komponen utama yang tergabung menjadi satu, yang
menentukan kekuatan dari sebuah merek. Merek yang kuat adalah:
■ Merek yang khusus:
yaitu merek yang mewakili sesuatu. Merek tersebut memiliki
suatu sudut panas.
■ Merek yang relevan:
Apa yang diwakili oleh merek tersebut terkait dengan apa
dianggap penting oleh orang lain.
■ Merek yang konsisten:
Orang menjadi yakin di dalam suatu hubungan berdasarkan
kepada konsistensi, perilaku yang mereka rasakan dan amati.
Penjelasan:
Secara khusus, Hotel Alia Cikini tidak memiliki merek khusus untuk
produknya, namun menggunakan dasar-dasar dalam pembuatan logo,
yang dapat berkembang menjadi sebuah brand dalam pikiran
masyarakat luas serta bagaimana menjaga hubungan dengan
konsumen maupun masyarakat luas untuk jangka waktu yang lama.
4.1.2 Teori Logo
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, logo adalah huruf atau
lambang yang mengandung suatu makna, terdiri dari satu kata atau
lebih, sebagai lambang atau nama perusahaan.
30
Logo adalah suatu perwujudan visual yang mempunyai arti sebagai
suatu tanda pengenal, identitas bagi suatu lembaga, perusahaan dan
suatu kegiatan. Logo merupakan pencerminan dari perusahaan atau
kegiatan yang diwakilinya. Logo harus dapat digunakan sampai masa
yang akan datang. Sesuai dengan bidang usaha, dapat dibedakan
dengan logo perusahaan lain. Semakin sederhana dan istimewa sebuah
logo, maka semakin efektif untuk menarik perhatian.
Siebert & Ballard (1952, p91) dalam buku “Making A Good Layout”,
logo adalah pengembangan suatu simbol sehingga simbol tersebut
dapat mengkomunikasikan identitas suatu perusahaan di mata
masyarakat.
Logo yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
■ Mempunyai arti
■ Mempunyai karakteristik tersendiri (khas / unik)
■ Mencerminkan citra perusahaan atau kegiatan yang diwakili
■ Menarik, menonjol dan mudah diingat
■ Bersifat fleksibel, sehingga dapat diterapkan dalam semua
aplikasi yang dibutuhkan, dengan berbagai ukuran yang
berbeda.
■ Dapat diterapkan pada berbagai warna, termasuk hitam dan
putih.
31
Penjelasan:
Dalam proses pembuatan logo Hotel Alia Cikini juga tetap
diperhatikan persyaratan pembuatan logo, yaitu:
■ logo Hotel Alia Cikini yang baru diciptakan harus
mencerminkan citra Hotel Alia Cikini sebagai hotel bintang 3
yang baik;
■ mempunyai karakteristik tersendiri;
■ mempunyai arti dan mudah diingat;
■ logo dapat diaplikasikan pada berbagai media grafis; dan
■ logo dapat diterapkan pada berbagai warna, termasuk hitam dan
putih.
Logo mempunyai arti penting, karena dalam suatu logo terkandung
citra yang ingin disampaikan kepada masyarakat, baik dalam bentuk
logo itu sendiri, maupun dari warnanya. Sebuah logo akan mudah
diingat apabila logo itu terkesan berbeda dengan logo lainnya, namun
keunikan logo tersebut harus mampu memberikan identitas dan
membawa pesan yang ingin disampaikan oleh pihak perusahaan.
Penjelasan:
Logo Hotel Alia Cikini yang dulu kurang mencerminkan citra yang
baik, susah dibaca dan terkesan kuno. Maka, logo Hotel Alia Cikini
yang baru harus dapat mencerminkan citra hotel yang dibangun, harus
membawa dampak positif bagi perusahaan, bersifat lebih fleksibel
32
dalam penerapan logonya, serta harus dapat mencerminkan perbedaan
produknya dengan produk perusahaan lain.
Logo lama Hotel Alia Cikini
Kiku Obata (2001, p14) dalam buku “Designing Corporate Identity,
Graphic Design As a Business Strategy” mengatakan:
Identitas perusahaan bukan hanya menyangkut logo, namun berkaitan
dengan keseluruhan penampilan dan emosi yang ingin ditampilkan,
sesuai dengan karakter dan pesannya. Semua elemen ini harus dapat
saling melengkapi untuk dapat mengkomunikasikan image perusahaan.
Penjelasan:
Dengan demikian, logo baru Hotel Alia Cikini harus dapat menyatu
dengan karakter Hotel Alia Cikini itu sendiri, selain harus mudah
diingat, juga harus bersifat fleksibel dan saling mendukung.
Logo menurut bentuknya, dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:
■ Logogram, menggunakan simbol gambar atau visual, dalam hal
ini dapat mencantumkan nama perusahaan atau tidak.
33
■ Signature, mengembangkan unsur tipografi, nama perusahaan
dan tidak menggunakan gambar atau simbol
■ Wordmark, logo terdiri dari gambar atau simbol, tipografi,
pengembangan dari nama perusahaan yang bersangkutan.
Joseph Michael Essex, mengatakan ada 5 (lima) aspek yang harus
diperlihatkan dalam mendesain logo, yaitu:
■ Monogram, menyingkat kata atau nama yang sulit diingat
menjadi bentuk yang lebih sederhana, memudahkan khalayak
untuk mengingatnya.
■ Logotype, memanipulasi bentuk, dapat membantu kita
menciptakan bentuk dan kesan yang jelas dan berbeda.
■ Kesan tipografi, memikirkan cara untuk menciptakan tipografi
yang baik dan sesuai dengan produk yang akan didesain.
■ Bentuk dan kesan yang berbeda dan jelas.
■ Pictogram, mengambil penyederhanaan bentuk yang asli.
■ Kesan simbolik, desain logo dan kelima elemen diatas dapat
membangkitkan kesan emosi.
Penjelasan:
Menurut bentuknya, logo Hotel Alia Cikini adalah logogram yang
disesuaikan dengan produk yang ditawarkan.
34
4.1.3 Teori Tipografi
Joyce Butter Kaye (Basic Design, 2002)
“Huruf adalah esensi komunikasi visual, ketika sebuah jenis huruf
telah dipilih secara hati-hati digunakan secara penuh, hal ini dapat
mengkomunikasikan pesan secara efektif.”
Rob Carter (Working With Computer)
Faktor-faktor penting dalam tipografi:
1. Legability : huruf yang dipilih mudah dibaca
2. Readibility : huruf yang dipilih dapat dibaca
3. Visibility : huruf mudah dilihat
4. Clearity : huruf harus memperlihatkan kejelasan
Penjelasan:
Jenis huruf yang digunakan pada berbagai aplikasi item merupakan
cerminan dari citra diri Hotel Alia Cikini. Jenis huruf yang diterapkan
dalam logo lama Hotel Alia Cikini susah dibaca, terkesan kuno dan
kurang mencerminkan citra Hotel Alia Cikini. Hal ini tidak sesuai
dengan motto Hotel Alia Cikini, yaitu ”A Warm Touch”. Maka pada
penerapan huruf pada logo yang baru, jenis huruf yang dipilih haruslah
sesuai dengan motto Hotel Alia Cikini, mudah dibaca, mudah diingat,
lebih modern namun tetap hangat.
35
4.1.4 Teori Warna
Dalam buku Color Harmony 2, disebutkan bahwa warna adalah
gabungan dari kedua unsur yang sederhana dan kompleks. Warna
adalah suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata
manusia. Warna spectral adalah warna yang diperoleh melalui
pembiasan cahaya putih melalui sebuah prisma yang terdiri dari warna
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Terdapat beberapa alasan dalam penggunaan warna, antara lain:
+ Warna mempunyai bahasa psikologi yang membangkitkan
suasana hati (Russel, 1990, p463)
+ Sebagai alat penarik perhatian. Warna yang dikenal umumnya
dalam masyarakat sebagai tradisi dan budaya, disamping itu
juga mempunyai asosiasi psikologi atau emosi.
Warna dapat mempengaruhi sisi psikologi manusia. Itulah sebabnya
warna sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap warna itu
mempunyai arti masing-masing serta dapat mencerminkan sesuatu.
Warna-warna yang dapat diterapkan dalam pembuatan logo Hotel Alia
Cikini yang baru adalah warna-warna yang mempunyai kesan warm
(hangat):
+ Merah mempunyai arti berani, gagah, hangat, lapar, ambisius,
kegembiraan
+ Hijau mempunyai arti kesehatan, kehidupan, kehangatan
+ Orange mempunyai arti api, surga, kemewahan
36
+ Kuning adalah warna yang hidup, gembira, warna matahari
terbit, kehangatan, kemeriahan. Merupakan warna yang paling
mudah ditangkap oleh mata, dengan intensitas yang tinggi
setelah warna putih
Komposisi suatu elemen desain akan berhasil dengan baik apabila
terdapat satu warna (hue) yang mendominasi; sedikit warna di atas
bidang lebar, umumnya menghasilkan kesan yang lebih
mengagungkan daripada menggunakan banyak warna pada bidang
yang sempit. Ketika satu warna menguasai bidang, dapat dikatakan
warna itu merupakan aksen dari karya tersebut.
Menurut Muller (1933, p44), penggunaaan warna yang metodis dan
logis mempunyai efek komunikasi yang lebih baik, daripada
kombinasi banyak warna yang berbeda.
Dalam buku Global Graphics Color, disebutkan bahwa sebuah warna
dapat memiliki arti yang berbeda pada budaya yang berbeda. Warna
dapat melambangkan suatu upacara penerimaan, memisahkan antara
kategori ekslusif dengan kategori diskon, dan membedakan antara sifat
bercanda dan serius, muda dan tua, pria dan wanita.
Dalam Transparansi mata kuliah Tinjauan Desain, warna memiliki
daya tarik yang kuat dan makna tersendiri. Warna juga dapat
37
dipengaruhi oleh gaya, trend atau pengalaman estetis, dapat
menakjubkan atau membosankan atau membangkitkan semangat.
Menurut Johann Wolfgang Von Goethe, warna berkaitan dengan
perasaan dan emosi. Warna berkaitan langsung dengan mata dalam
keadaan wajar, karena itu warna dapat dipandang dari segi visual dan
kejiwaan.
Penjelasan:
Logo Hotel Alia Cikini yang baru menggunakan warna-warna yang
warm (hangat), sesuai dengan konsep logo yang ingin ditampilkan.
Selain itu juga merupakan warna-warna yang dapat menarik perhatian.
4.1.5 Teori Fotografi
Merupakan unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi
sebuah desain, karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang
dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa
dan kata-kata. Foto dapat mengungkapkan suatu hal dengan lebih cepat
dan efektif daripada teks.
Fungsi fotografi dalam desain adalah:
1. Memberikan informasi secara visual
2. Memberikan gambaran (image) kepada konsumen tentang
keadaan, tempat dan kesan.
3. Menarik perhatian
38
4. Menonjolkan salah satu keistimewaan produk
5. Memenangkan persaingan dalam menarik perhatian konsumen
6. Mendramatisasi pesan
7. Fotografi yang baik dapat menutupi kekurangan
8. Merangsang minat membaca keseluruhan pesan
9. Menjelaskan suatu pernyataan
10. Menciptakan suatu suasana khas
Penjelasan:
Dari informasi items (seperti brosur, internet) yang ada sekarang,
unsur fotografi yang ditampilkan kurang menarik, tidak begitu jelas,
kurang informatif dan kurang berhasil dalam fungsi-fungsi fotografi
diatas.
4.2 Strategi Kreatif
4.2.1 Key Fact
Hotel Alia Cikini adalah salah satu hotel bintang 3 yang berada di
Jakarta Pusat dan dibangun pada ytahun 1997. Hotel Alia Cikini
merupakan salah satu hotel dari Alia Group. Letaknya di pusat kota
memberikan kemudahan bagi para tamu yang akan menginap.
Harganya pun relatif terjangkau dengan fasilitas yang cukup lengkap.
Motto dari Hotel Alia Cikini adalah “A Warm Touch”, yang menjual
jasa pelayanan yang ramah dan suasana hotel yang hangat.
39
4.2.2 Product Benefit
Jika ditinjau dari tingkat kebutuhan, hotel adalah sebuah tempat
tinggal, dan tempat tinggal merupakan kebutuhan primer. Dilihat dari
perkembangan jaman, hotel juga merupakan bisnis yang
menguntungkan, karena semakin tingginya tingkat mobilitas
masyarakat.
4.2.3 Consumen Benefit
Dapat menikmati jasa pelayanan hotel yang ramah, dapat merasakan
suasana hotel yang hangat, dan menikmati fasilitas yang cukup
lengkap dengan harga yang relatif murah untuk kelas hotel bintang 3.
4.2.4 USP
Hotel Alia Cikini bukan hanya sekedar menjual jasa penginapan,
namun juga kenyamanan dan suasana yang hangat yang diciptakan.
4.2.5 Positioning
Hotel Alia Cikini sebagai hotel bintang 3 dengan harga yang relatif
terjangkau, namun tidak mengurangi citra yang baik, dan selalu
memberikan kehangatan kepada konsumen.
4.2.6 Keyword
Hotel, bisnis, metropolitan
40
4.2.7 Tone & manner
Hangat, agak modern
4.3 Strategi Visual
- Warna logo
Menggunakan warna yang berkesan hangat, yaitu kuning keemasan
- Tipografi
Menggunakan huruf yang berkesan bisnis yaitu FELIX TITLING dan
SWIS 721 Lt BT yang berkesan modern.
- Elemen logo
Bentuk Identitas visual Hotel ALIA Cikini adalah logogram, merupakan
perpaduan antara visual dan tipografi, yang telah dirancang sedemikian
rupa menjadi sebuah logo yang mencerminkan sebuah hotel. Logo
berbentuk stilasi gedung perkotaan sebanyak 5 gedung yang tidak sama
rata, paling rendah di paling kanan dan kiri, lalu lebih tinggi sedikit pada
stilasi gedung di sebelahnya masing-masing, dan yang paling tinggi di
tengah, hal ini agar membentuk huruf “A” yang merupakan inisial dari
ALIA hotel.
4.4 Pemilihan Item
Pemilihan item diajukan dengan mengingat bahwa media yang digunakan
adalah media yang tepat dan efektif dalam menjangkau sasaran dan berdampak
positif.
41
4.4.1 Item Utama
- Logo
Merupakan item utama dari sebuah corporate identity. Penciptaan
logo harus sesuai dengan karakter yang ingin ditampilkan oleh
perusahaan, dan dapat dengan mudah diaplikasikan pada berbagai
macam item utama, maupun item pendukung.
- GSM
Berisi aturan-aturan dasar yang digunakan dalam implementasi
desain. GSM harus mudah dipahami dan fleksibel, sehingga
penambahan aturan di kemudian hari dapat dengan mudah
diaplikasikan.
- Stationary (Kop Surat, Kartu Nama, Memo, Amplop, Map,
Pensil)
Merupakan elemen utama dari sebuah corporate identity.
Stationary digunakan oleh perusahaan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi secara verbal dengan perusahaan lain. Oleh karena
itu, stationary harus dapat mencerminkan citra diri yang positif
dan sesuai dengan identitas perusahaan.
- Amenities Room (Card Key, Hanger Door, Korek Api, Paper
Bag, Greetings Card, Breakfast Coupon, Tatakan Gelas,
Asbak)
42
Merupakan perlengkapan utama bagi tamu yang menginap dalam
kegiatan sehari-hari. Perlengkapan kamar yang menarik akan
memberikan citra hotel yang positif dan dapat mempengaruhi
ketertarikan tamu untuk menginap kembali.
- Aminities Bath Room (Sandal Hotel, Soap, Shampoo,
Conditioner, Cotton Buds, Shower Cap, Disposal Bag, Razor,
Shower Cap, Sikat Gigi, Handuk Baju, Handuk)
Merupakan perlengkapan utama bagi tamu yang menginap dalam
kegiatan sehari-hari. Perlengkapan kamar mandi yang menarik
akan memberikan citra hotel yang positif dan dapat
mempengaruhi ketertarikan tamu untuk menginap kembali.
4.4.2 Item Pendukung
- Seragam
Setiap karyawan hotel diwajibkan untuk menggunakan seragam,
berfungsi sebagai tanda pengenal yang membedakan karyawan
dengan tamu Hotel Alia Cikini, untuk memudahkan dalam servis
dan pelayanan yang diberikan. Seragam hotel berupa seragam
karyawan dan seragam koki (juru masak).
- door hanger
Adalah petunjuk yang digantung pada handle pintu, pesan yang
diminta oleh tamu, seperti “Harap bersihkan kamar” atau “Jangan
43
diganggu”. Petunjuk yang baik membuat konsumen merasa
dilayani dengan baik seperti raja oleh hotel. Petunjuk ini harus
disertai juga dengan pelaksanaan permintaan tamu. Dengan
melaksanakannya dengan baik, maka tercipta komunikasi yang
efektif dari konsumen kepada hotel, dan tamu merasa dihargai.
- compliments bar
Petunjuk berupa daftar makanan dan minuman yang disediakan
pada kulkas dan mini bar secara gratis. Informasi yang menarik
dapat membuat konsumen percaya dan merasakan layanan yang
baik.
- menu bar
Petunjuk berupa daftar makanan dan minuman yang disediakan
pada kulkas dan mini bar untuk dijual berikut harganya. Informasi
yang menarik dapat membuat konsumen percaya dan merasakan
layanan yang baik, serta dapat mempengaruhi tamu untuk
membeli makanan atau minuman yang dijual di kamar hotel.
- laundry bag
Kantong untuk menaruh pakaian yang akan dicucikan oleh jasa
laundry hotel. Informasi yang menarik dapat membuat konsumen
percaya dan merasakan layanan yang baik, serta dapat
mempengaruhi tamu untuk menggunakan jasa laundry hotel.
44
- internal service number
Daftar nomor telepon servis hotel, seperti operator, room boy,
restaurant, front office, cleaning service, dan nomor-nomor
penting lainnya. Petunjuk ini berfungsi sebagai informasi nomor-
nomor servis hotel yang dapat dihubungi dari tiap kamar tamu,
dan bertujuan untuk pelayanan dan kepuasan para tamu. Petunjuk
yang baik membuat konsumen merasa dilayani dengan baik
seperti raja. Dengan memberikan petunjuk ini, dapat menciptakan
komunikasi yang efektif antara konsumen dan hotel, dan tamu
merasa dihargai.
- greetings card
Kata sambutan dari pihak hotel berupa kartu yang sudah
dipersiapkan untuk tamu yang baru memasuki ruang kamar.
Dengan adanya kata sambutan yang menarik ini, dapat membuat
konsumen percaya dan merasakan layanan yang baik, serta dapat
mempengaruhi tamu untuk kembali menginap di hotel dan
membuat tamu merasa dihargai. Selain itu pesan hotel tentang
citra yang baik akan lebih mudah diterima.
- tea (teh instant berbentuk teh celup satuan)
Teh merupakan kebutuhan primer, yaitu kebutuhan pangan.
Dalam hal ini teh instant yang disediakan di bar didalam kamar
sebagai complimentary atau barang-barang bebas pakai tanpa
45
dikenakan biaya, Dengan adanya fasilitas ini maka tamu menjadi
percaya dan merasakan layanan yang baik.
- white sugar
Gula putih sebagai pelengkap teh dan kopi yang merupakan
kebutuhan primer, yaitu kebutuhan pangan. Dalam hal ini gula
putih yang disediakan di bar didalam kamar sebagai
complimentary atau barang-barang bebas pakai tanpa dikenakan
biaya, Dengan adanya fasilitas ini maka tamu menjadi percaya
dan merasakan layanan yang baik.
- brown sugar
Gula merah sebagai pelengkap teh dan kopi yang merupakan
kebutuhan primer, yaitu kebutuhan pangan. Dalam hal ini gula
merah yang disediakan di bar didalam kamar sebagai
complimentary atau barang-barang bebas pakai tanpa dikenakan
biaya, Dengan adanya fasilitas ini maka tamu menjadi percaya
dan merasakan layanan yang baik.
- instant coffee (kopi instant)
Kopi merupakan kebutuhan primer, yaitu kebutuhan pangan.
Dalam hal ini kopi instant yang disediakan di bar didalam kamar
sebagai complimentary atau barang-barang bebas pakai tanpa
46
dikenakan biaya, Dengan adanya fasilitas ini maka tamu menjadi
percaya dan merasakan layanan yang baik.
- cramer
Creamer sebagai pelengkap kopi yang merupakan kebutuhan
primer, yaitu kebutuhan pangan. Dalam hal ini creamer yang
disediakan di bar didalam kamar sebagai complimentary atau
barang-barang bebas pakai tanpa dikenakan biaya. Dengan
adanya fasilitas ini maka tamu menjadi percaya dan merasakan
layanan yang baik.
- mug
Sebagai peralatan minum di kamar. Mug yang disediakan di bar
didalam kamar membuat tamu merasa dilayani dengan baik
kebutuhannya.
- mobil hotel
Sebagai alat transportasi hotel dalam mengantar dan mengambil
pakaian para tamu sehari-hari sebagai fasilitas laundry yang
disediakan oleh hotel. Mobil laundry yang baik dan menarik dapat
membuat konsumen percaya dan merasakan layanan yang baik,
serta dapat mempengaruhi tamu untuk menggunakan jasa laundry
hotel. Selain itu mobil laundryjuga dapat berfungsi sebagai sarana
promosi hotel bagi masyarakat yang melihatnya di jalan.
47
- peralatan minum: mug, cangkir (tea/coffee cup), gelas kaca
(water goblet)
Sebagai peralatan minum di restoran. Peralatan minum yang
disediakan di restoran membuat tamu merasa dilayani dengan
baik kebutuhannya, dan akan mempengaruhi tamu untuk datang
kemabli ke retoran yang ada di hotel. Selain itu, tamu akan
menaruh kesan baik kepada bagian Food & Beverage hotel.
- tissue
Tissue dibutuhkan para tamu untuk membersihkan makanan dan
minuman. Fungsinya untuk menjaga kebersihan dan sebagai
pelengkap peralatan makan.
- asbak
Item pendukung kelengkapan table ware, digunakan bagi para
tamu yang merokok.
- korek api
Digunakan bagi tamu yang merokok. Korek api dapat berupa
korek api kayu dan korek api gas atau lighter.