43
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN
Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil
pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak, dan
keseluruhan sistem. Perangkat keras sistem yang diuji adalah bagian kendali baris,
kolom, dan penampil. Sedangkan perangkat lunak sistem yang diuji adalah program
interface dan program mikrokontroler. Hasil pengujian akan lebih banyak ditampilkan
dalam bentuk gambar untuk memudahkan proses penjelasan kerjanya.
4.1. Pengujian Perangkat Keras
Bagian ini menjelaskan pengujian dan analisis dari perangkat keras pengendali
pada sistem. Pengujian tersebut bertujuan untuk menjelaskan dan menunjukkan konsep-
konsep yang digunakan sistem untuk mengendalikan baris dan kolom ke penampil teks
bergerak. Pengujian perangkat keras menggunakan modul pengendali manual dan
modul minimum mikrokontroler sebagai prototipe, dan sistem teks bergerak tujuh
warna untuk pengujian tampilan secara keseluruhan.
Pengujian dilakukan pada pengendali kolom terlebih dahulu agar dapat memberi
penjelasan alur yang lebih jelas. Ada tiga bagian dari perangkat keras yang akan
dijelaskan pengujiannya, yaitu:
1. Pengendali kolom
2. Pengendali baris
3. Penampil teks bergerak
4.1.1. Pengujian Pengendali Kolom
Pengendali kolom merupakan salah satu bagian pengendali yang esensi dalam
sistem, karena warna yang dipancarkan oleh masing-masing kolom penampil sangat
bergantung pada nilai masing-masing data kolomnya. Pengujian kendali kolom
dilakukan untuk memeriksa bahwa kendali kolom telah bekerja dengan baik dan
hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
44
Prosedur yang dilakukan yaitu menguji proses kendali kolom dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menguji kendali manual pengisian sampel data pada shift register yang
masing-masing pin keluarannya terhubung dengan sebuah LED.
b. Menguji kendali manual pengisian sampel data pada shift register yang telah
terhubung dengan penampil teks bergerak.
c. Menguji pengisian data secara manual untuk menampilkan sebuah huruf
pada penampil teks bergerak.
d. Menguji pengisian data secara otomatis untuk menampilkan sebuah huruf
pada penampil teks bergerak.
Pengujian pada poin (a) hingga (d) merupakan pengujian tambahan, karena
bukan merupakan pengujian langsung dari spesifikasi sistem, namun berguna untuk
memberi konsep dan alur yang jelas proses pengendalian kolom. Pengujian pada poin
(a) hingga (c) menggunakan modul pengendali manual, sedangkan poin (d)
menggunakan modul minimum mikrokontroler.
Contoh proses pengisian data secara manual pada poin (a) ditunjukkan pada
Gambar 4.1, dan tampilan hasil dari proses tersebut ditunjukkan pada Gambar 4.2.
Gambar 4.1. Diagram pewaktuan pengujian manual sampel.
input
clock
strobe
Q0 – Q1
Q2 – Q7
45
Gambar 4.2. Pengujian kendali manual shift register ke LED
Contoh hasil pengujian poin (b) ditunjukkan pada Gambar 4.2, yang dinyatakan
dalam bentuk gambar hubungan antara nilai data keluaran pada shift register dan
tampilan yang dihasilkan.
.
Gambar 4.3. Pengujian kendali manual shift register ke penampil teks bergerak.
Misalkan diinginkan tampilan huruf “B” berwarna blue pada poin (c), maka
proses pengisian nilai tiap kolomnya harus bersesuaian dengan yang ditunjukkan pada
Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Nilai data kolom huruf “B” sebagai sampel.
Baris Nilai Data Kolom
1 2 3 4 5 6 7 8 1 0 0 0 0 1 1 1 1
2 0 1 1 1 0 1 1 1
3 0 1 1 1 0 1 1 1
4 0 0 0 0 1 1 1 1
5 0 1 1 1 0 1 1 1
6 0 1 1 1 0 1 1 1
7 0 0 0 0 1 1 1 1
Clock
(limitswitch)
Input
(SPDT)
Strobe
(limitswitch)
0
1
2
3
4
5
6
7
Tampilan LED pada penampil
0 0 0 0 1 1 1 1
Data keluaran shift register blue
46
Tampilan yang dihasilkan dari pengisian nilai kolom pada Tabel 4.1 ditunjukkan
pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4. Pengujian kendali kolom manual menampilkan huruf “B”.
Saat hanya warna blue saja yang diinginkan hidup, maka warna dasar yang lain
yaitu red dan green harus dibuat mati, sehingga proses pengisian nilai tiap kolomnya
harus lengkap bersesuaian dengan yang ditunjukkan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Nilai data kolom sampel huruf “B” secara lengkap.
Baris Nilai Data Kolom (kolom 1 – kolom 7)
R G B 1 11111111 11111111 00001111
2 11111111 11111111 01110111
3 11111111 11111111 01110111
4 11111111 11111111 00001111
5 11111111 11111111 01110111
6 11111111 11111111 01110111
7 11111111 11111111 00001111
Konsep pengendalian pada poin (a) hingga (c) merupakan pengendalian secara
manual, yaitu menggunakan kendali berupa saklar yang sudah terintegrasi dengan shift
register. Sedangkan pengendalian pada poin (d) merupakan pengendalian secara
otomatis, yaitu menggunakan pengendali mikrokontroler yang sudah terintegrasi dengan
shift register. Dengan proses yang sama seperti pada pengendalian manual, pengujian
poin (d) untuk menampilkan huruf “B” dengan warna blue ditunjukkan pada Gambar
4.5.
47
Gambar 4.5. Pengujian kendali kolom otomatis menampilkan huruf “B”.
Hasil yang didapatkan dari pengujian pada poin (a) hingga (d) adalah proses
pengendalian kolom dengan cara manual maupun otomatis untuk menampilkan karakter
maupun tidak telah berhasil dilakukan, yang pembuktiannya dapat dilihat pada urutan
masing-masing gambar.
4.1.2. Pengujian Pengendali Baris
Pengendalian baris menggunakan teknik penyaklaran yang berbeda
dibandingkan pengendalian kolom. Teknik kendali baris lebih mudah dilakukan
karena menggunakan konsep penyaklaran biasa secara umum, tidak seperti kendali
kolom yang pengendaliannya menggunakan cara pergeseran data pada register,
sehingga membutuhkan teknik kendali yang lebih rumit. Pengujian kendali baris
dilakukan untuk memeriksa bahwa kendali baris telah bekerja dengan baik dan
hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
Prosedur yang dilakukan yaitu menguji proses kendali baris dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menguji kendali baris manual pada satu baris penampil.
b. Menguji kendali baris manual pada ketujuh baris penampil.
c. Menguji kendali baris secara manual untuk menampilkan sebuah huruf pada
penampil teks bergerak.
d. Menguji kendali baris otomatis pada ketujuh baris penampil.
e. Menguji kendali baris secara otomatis untuk menampilkan sebuah huruf
pada penampil teks bergerak.
48
Pengujian pada poin (a) hingga (d) merupakan pengujian tambahan, karena
bukan merupakan pengujian langsung dari spesifikasi sistem, namun berguna untuk
memberi konsep dan alur yang jelas proses pengendalian baris. Pengujian pada poin
(a) hingga (c) menggunakan modul pengendali manual, sedangkan poin (d) dan (e)
menggunakan modul minimum mikrokontroler.
Contoh proses pengendalian baris secara manual pada poin (a) ditunjukkan pada
Gambar 4.6, yang dinyatakan dalam bentuk gambar hubungan antara urutan
pengendalian dan tampilan yang dihasilkan.
Gambar 4.6. Pengujian kendali baris manual pada satu baris penampil.
Secara konsep, langkah-langkah pengisian data yang ditunjukkan pada Gambar
4.6 juga berlaku untuk baris yang lain. Namun pengujian kendali tak cukup hanya
diwakili satu baris saja, oleh sebab itu keenam baris yang lain juga harus diuji. Nilai
data kolom tiap baris tidak perlu diganti-ganti, hanya pengendalian barisnya saja yang
diubah-ubah, prosesnya ditunjukkan pada Gambar 4.7 yang juga sebagai pengujian
poin (b).
Gambar 4.7. Pengujian kendali baris manual pada tujuh baris penampil.
Misalkan diinginkan tampilan huruf “B” berwarna blue pada poin (c), maka
tampilan tiap barisnya adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.8.
isi data kolom baris ke-5
0 1 1 1 0 1 1 1
hidupkan baris ke-5
Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7
49
Gambar 4.8. Pengujian kendali baris manual menampilkan huruf “B”.
Pengujian pada Gambar 4.7 merupakan pengujian kendali baris secara manual,
sedangkan pengujian secara otomatisnya ditunjukkan pada Gambar 4.9, yang terlihat
bahwa ketujuh baris seolah-olah menyala secara bersamaan.
Gambar 4.9. Pengujian kendali baris otomatis pada tujuh baris penampil.
Sama seperti pada pembahasan pengujian kendali kolom, konsep pengendalian
pada poin (a) hingga (c) merupakan pengendalian secara manual, sedangkan
pengendalian pada poin (d) dan (e) merupakan pengendalian secara otomatis. Gambar
pengujian untuk poin (e) sama seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.5, pada bagian
pembahasan kendali kolom dengan menggunakan mikrokontroler.
Hasil yang didapatkan dari pengujian pada poin (a) hingga (e) adalah proses
pengendalian baris dengan cara manual maupun otomatis untuk menampilkan karakter
maupun tidak telah berhasil dilakukan, yang pembuktiannya dapat dilihat pada urutan
masing-masing gambar.
Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7
50
4.1.3. Pengujian Penampil Teks Bergerak
Penampil teks bergerak terkait erat dengan pengujian kendali kolom dan baris,
hal ini dikarenakan pengujian kendali kolom dan baris selalu dinyatakan dalam bentuk
visual pada penampil teks bergerak, sehingga secara tidak langsung pengujian penampil
teks bergerak sebagian juga ikut dibahas pada pengujian kendali kolom dan baris.
Namun bedanya pengujian pada sub bab ini lebih mengacu pada pengujian spesifikasi
sistem secara langsung, yaitu menampilkan beberapa contoh tampilan pada penampil
teks bergerak sebagai sampel pengujian. Pengujian penampil teks bergerak dilakukan
untuk memeriksa bahwa tampilan dari teks bergerak sudah sesuai dengan yang
diharapkan.
Prosedur yang dilakukan yaitu menguji beberapa sampel tampilan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menguji tampilan tujuh macam warna.
b. Menguji tampilan warna teks, satu hingga tiga jenis warna.
c. Menguji tampilan warna latar belakang, tanpa warna hingga dua jenis warna.
d. Menguji macam-macam sampel tampilan teks bergerak mode teks.
e. Menguji tampilan teks bergerak yang mengacu pada tiga macam contoh
gambar tampilan pada bab dasar teori.
Pada spesifikasi tertulis tujuh pilihan variasi warna yang tersedia adalah red,
green, blue, cyan, magenta, yellow, dan white. Hal tersebut termasuk dalam pengujian
poin (a) yang ditunjukkan pada Gambar 4.10, masing-masing warna ditampilkan pada
ketujuh baris.
Gambar 4.10. Pengujian tampilan tujuh macam warna.
Dari pengujian pada Gambar 4.10 didapat hasil bahwa pengujian poin (a) telah
berhasil dilakukan dan sudah sesuai dengan yang tertulis pada spesifikasi nomor empat.
51
Pengujian tampilan warna teks sesuai spesifikasi ada tiga macam, yaitu tampilan
yang terdiri dari satu warna, dua warna, dan tiga warna yang masing-masing contohnya
ditampilkan pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11. Pengujian tiga macam contoh tampilan warna teks.
Dari pengujian pada Gambar 4.11 didapat hasil bahwa pengujian poin (b) telah
berhasil dilakukan dan sudah sesuai dengan yang tertulis pada spesifikasi nomor empat.
Pengujian tampilan warna latarbelakang sesuai spesifikasi ada tiga macam, yaitu
tampilan yang terdiri dari tanpa warna, satu warna, dan dua warna yang masing-masing
contohnya ditampilkan pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12. Pengujian tiga macam contoh tampilan warna latar belakang.
Dari pengujian pada Gambar 4.12 didapat hasil bahwa pengujian poin (c) telah
berhasil dilakukan dan sudah sesuai dengan yang tertulis pada spesifikasi nomor empat.
Pengujian tampilan teks bergerak sesuai spesifikasi hanya dikhususkan untuk
mode teks saja, yaitu karakter yang berupa simbol, huruf, dan angka yang ada pada
keyboard komputer, sampel pengujiannya ditunjukkan pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13. Pengujian macam-macam karakter mode teks.
52
Dari pengujian pada Gambar 4.13 didapat hasil bahwa pengujian poin (d) telah
berhasil dilakukan dan sudah sesuai dengan yang tertulis pada spesifikasi nomor dua
dan tiga.
Pengujian tampilan teks bergerak yang mengacu pada tiga macam contoh
gambar tampilan pada bab dasar teori, ditunjukkan pada Gambar 4.14.
Gambar 4.14. Pengujian beberapa contoh tampilan teks bergerak.
Dari pengujian pada Gambar 4.14 didapat hasil bahwa pengujian poin (e) telah
berhasil dilakukan dan sudah sesuai dengan contoh gambar yang ada pada bab dasar
teori.
Meskipun dalam perhitungan,pengaturan intensitas masing-masing warna dasar
telah dibuat sama, namun pada kenyataannya intensitas warna blue dan green masih
lebih kuat dibanding warna red, sehingga pengaturan warna yang tidak tepat dapat
membuat tampilan menjadi tidak nyaman untuk dilihat. Hal ini disebabkan karena
adanya selisih keakuratan nilai referensi yang tertulis pada datasheet penampil, dengan
kenyataan yang sebenarnya. Untuk mengatasi hal tersebut cara yang telah dilakukan
adalah memasang kaca film warna merah pada bagian penampil, yang hasilnya kuat
cahaya warna red menjadi tampak lebih kuat, sedangkan kuat cahaya warna blue dan
green menjadi berkurang.
4.2. Pengujian Perangkat Lunak
Bagian ini menjelaskan pengujian dan analisis dari perangkat lunak pengendali
pada sistem. Pengujian tersebut bertujuan untuk menjelaskan konsep-konsep pengaturan
data untuk tampilan dan algoritma program pengendali. Ada dua bagian utama dari
perangkat lunak yang akan dijelaskan pengujiannya, yaitu:
1. Program interface
2. Program mikrokontroler
53
4.2.1. Pengujian Program Interface
Program interface merupakan program tambahan yang berfungsi untuk
membantu pengguna dalam melakukan pengaturan data untuk tampilan. Pengujian
program interface dilakukan untuk memeriksa bahwa pengaturan data tampilan teks
bergerak dapat berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai yang diharapkan.
Prosedur yang dilakukan yaitu menguji proses pengaturan data dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menguji tampilan awal program interface.
b. Menguji pengaturan dan proteksi pemilihan data warna.
c. Menguji pengaturan pemilihan memori penyimpanan data pengaturan.
d. Menguji pengaturan dan proteksi penulisan data teks.
e. Menguji pengaturan dan proteksi pemilihan animasi.
f. Menguji proteksi dan pengiriman data pengaturan untuk tampilan teks
bergerak
g. Menguji keberhasilan pengiriman data pengaturan ke mikrokontroler.
Pengujian pada poin (a) hingga (f) merupakan bagian-bagian dari pengujian
spesifikasi sistem yang alurnya bersesuaian dengan diagram alir pada Gambar 3.12,
sedangkan poin (g) merupakan pengujian tambahan untuk menunjukkan bahwa data
pengaturan telah berhasil dikirimkan secara lengkap ke mikrokontroler. Pengujian pada
poin (a) merupakan tampilan awal standar program aplikasi pada saat awal dibuka, yang
ditunjukkan pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15. Pengujian tampilan program interface pada saat awal.
54
Pengujian tampilan program interface pada saat awal bersesuaian dengan Kode
3.1 mengenai inisialisasi tampilan awal.
Pengaturan yang sebaiknya dilakukan pertama kali adalah pengaturan bagian
warna, yang merupakan pengujian dari poin (b). Contoh pengujian poin (b) mengacu
pada Kode 3.4 ditunjukkan pada Gambar 4.16, yang juga berlaku untuk kategori warna
yang lain.
Gambar 4.16. Pengujian pemilihan data warna.
Setelah pengaturan pemilihan warna selesai dilakukan, pengaturan dilanjutkan
pada pemilihan memori penyimpanan yang akan digunakan. Proses pengaturan
pemilihan memori penyimpanan merupakan pengujian pada poin (c), yang
ditunjukkan pada Gambar 4.17.
Gambar 4.17. Pengujian pemilihan memori penyimpanan.
55
Setelah pemilihan memori penyimpanan selesai dilakukan, langkah selanjutnya
yang dilakukan adalah menuliskan teks pada kotak teks yang tersedia. Penulisan data
teks dan proteksinya merupakan pengujian poin (d), yang ditunjukkan pada Gambar
4.18 dan hasil pengujiannya telah sesuai dengan spesifikasi nomor enam.
Gambar 4.18. Pengujian penulisan data teks.
Setelah penulisan teks selesai dilakukan, pengaturan terakhir yang dilakukan
adalah pemilihan jenis animasi. Pemilihan jenis animasi dan proteksinya merupakan
pengujian poin (e) mengacu pada Kode 3.3, yang ditunjukkan pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19. Pengujian pemilihan jenis animasi.
Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, langkah terakhir yang harus
dilakukan adalah menekan tombol send pada program interface. Pengiriman data
pengaturan dan proteksinya merupakan pengujian poin (f) mengacu pada Kode 3.7,
yang ditunjukkan pada Gambar 4.20.
Gambar 4.20. Pengujian pengiriman data pengaturan.
Kotak teks tidak dapat diisi lagi karena jumlah
karakter yang dimasukkan telah mencapai 50
Secara otomatis animasi diubah
menjadi Shift Left, apabila saat menulis
jumlah karakternya sudah melebihi 10
Tombol “send” tidak ditampilkan
karena isi kotak teks masih kosong Pesan pemberitahuan bahwa data
pengaturan telah berhasil dikirimkan
56
Dari pengujian yang dilakukan pada poin (a) hingga (f) didapat hasil bahwa
pengaturan pada program aplikasi dan proses kerjanya sudah sesuai dengan yang tertulis
pada spesifikasi nomor satu.
Pengujian pengaturan data tampilan menjadi tidak lengkap apabila tidak
didukung dengan pengujian keberhasilan pengiriman data, yang merupakan pengujian
poin (g). Yaitu untuk menunjukkan berhasil atau tidaknya data pengaturan yang
diterima oleh mikrokontroler. Contoh pengujian pengaturan data yang dikirimkan ke
mikrokontroler diolah, kemudian ditampilkan pada Liquid Crystal Display (LCD) yang
ditunjukkan pada Gambar 4.21.
Gambar 4.21. Pengujian keberhasilan pengiriman data pengaturan.
Dari pengujian yang dilakukan pada poin (g) didapat hasil bahwa pengiriman
data pengaturan ke mikrokontroler telah berhasil dilakukan dan format data yang
diterima sesuai dengan yang tertulis pada bab tiga tentang perancangan sistem.
4.2.2. Pengujian Program Mikrokontroler
Program mikrokontroler merupakan program yang berfungsi sebagai kendali
utama dari keseluruhan sistem. Pengujian program mikrokontroler tidak dapat lepas dari
pengujian kendali baris, kolom, dan penampil teks bergerak, karena ketiganya saling
terkait. Pengujian program mikrokontroler telah dibahas sebagian pada bagian
pengujian baris, kolom, dan penampil teks bergerak, yaitu pada bagian kendali otomatis
dengan menggunakan mikrokontroler. Oleh sebab itu, pada bagian ini pengujian lebih
57
dikhususkan pada fungsi dan algoritma program untuk mengendalikan baris dan kolom
sehingga dapat ditampilkan teks pada penampil dengan animasinya sesuai dengan yang
diharapkan.
Prosedur yang dilakukan yaitu menguji proses penampilan pada masing-masing
animasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menguji tampilan animasi static.
b. Menguji tampilan animasi blink.
c. Menguji tampilan animasi scroll down.
d. Menguji tampilan animasi show horizontal.
e. Menguji tampilan animasi shift left.
Proses uji untuk masing-masing animasi pada poin (a) hingga (e) dilakukan
terpisah karena masing-masing menggunakan algoritma yang berbeda, sehingga
memiliki penjelasan yang berbeda pula.
Pengujian pertama adalah pengujian animasi static. Prinsip animasi ini adalah
membuat agar tampilan teks diam berada tepat di bagian tengah penampil dengan tujuh
baris terlihat menyala secara bersamaan, namun jika jumlah kolom penampil bernilai
genap maka jarak spasi pada sisi kiri dibuat lebih kecil satu bagian dibanding sisi kanan.
Contoh pengujian dari algoritma animasi static yang merupakan pengujian poin (a)
mengacu pada Kode 3.12 ditunjukkan pada Gambar 4.22.
Gambar 4.22. Pengujian animasi static.
Pengujian kedua adalah pengujian animasi blink. Prinsip penerapan animasi ini
sama seperti animasi static, hanya bedanya nyala lampu dibuat mati dan hidup secara
bergantian selama beberapa kali, atau dengan kata lain nyala dapat dikatakan nyala
58
lampu dibuat berkedip. Contoh pengujian dari algoritma animasi blink yang merupakan
pengujian poin (b), prosesnya ditunjukkan pada Gambar 4.23.
Gambar 4.23. Pengujian animasi blink.
Pengujian ketiga adalah pengujian animasi scroll down. Prinsip animasi ini
adalah membuat agar tampilan teks sama seperti pada animasi static, hanya bedanya
proses penampilan teks dibuat menggulung vertikal ke bawah. Proses penggulungan
terbagi menjadi dua bagian, pertama pada saat menampilkan teks, dan kedua pada saat
akan menghilangkan tampilan tiap baris secara berurutan. Contoh pengujian algoritma
animasi scroll down yang merupakan pengujian poin (c), prosesnya ditunjukkan pada
Gambar 4.24.
Gambar 4.24. Pengujian animasi scroll down.
59
Pengujian keempat adalah pengujian animasi show horizontal. Prinsip animasi
ini adalah membuat agar tampilan teks sama seperti pada animasi scroll down, hanya
bedanya proses penggulungannya terdiri dari kombinasi dua macam, yaitu horisontal ke
kanan dan vertikal ke bawah. Horisontal ke kanan saat menampilkan teks, dan vertikal
ke bawah saat menghilangkan tampilan tiap baris secara berurutan. Contoh pengujian
dari algoritma animasi show horizontal yang merupakan pengujian poin (d), prosesnya
ditunjukkan pada Gambar 4.25.
Gambar 4.25. Pengujian animasi show horizontal.
Pengujian kelima adalah pengujian animasi shift left. Prinsip animasi ini adalah
membuat agar tampilan teks dapat bergerak bergeser ke kiri sehingga teks dengan
ukuran yang sangat panjangpun tetap dapat ditampilkan. Proses nyala dari animasi shift
left ini sama seperti animasi static, hanya bedanya tampilan teks tidak diam melainkan
dapat bergeser. Contoh pengujian dari algoritma animasi shift left yang merupakan
pengujian poin (e), prosesnya ditunjukkan pada Gambar 4.26.
Gambar 4.26. Pengujian animasi shift left.
60
Dari pengujian yang dilakukan pada poin (a) hingga (e) didapat hasil bahwa
kelima animasi memiliki variasi penampilan yang berbeda-beda. Proses penampilan
masing-masing animasi telah berhasil dilakukan dan tercapai sesuai dengan yang tertulis
pada spesifikasi nomor lima.
4.3. Pengujian Keseluruhan Sistem
Pengujian keseluruhan sistem merupakan pengujian yang dilakukan dengan
menggabungkan seluruh perangkat keras dan perangkat lunak, tujuan pengujian ini
adalah untuk memeriksa bahwa hubungan kerja antara perangkat keras dan perangkat
lunak telah berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai yang diharapkan.
Prosedur yang dilakukan yaitu menguji perangkat keras dan lunak yang telah
terhubung dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menguji keseluruhan pengaturan data tampilan pada program interface.
b. Menguji tampilan teks pada penampil teks bergerak dengan berdasarkan
pada data pengaturan yang dikirimkan dari program interface.
Pengujian poin (a) merupakan pengujian untuk mempersiapkan pengaturan data
tampilan secara keseluruhan, sebelum dikirimkan ke mikrokontroler. Pengujian tersebut
ditunjukkan pada Gambar 4.27.
Gambar 4.27. Pengujian keseluruhan data pengaturan tampilan.
61
Pengujian poin (b) dilakukan untuk menguji kesesuaian antara data pengaturan
yang dikirimkan dari program interface, dengan yang ditampilkan pada penampil teks
bergerak. Pengujian tersebut ditunjukkan pada Gambar 4.28.
Gambar 4.28. Pengujian tampilan berdasarkan data pengaturan program interface.
Dari pengujian yang dilakukan pada poin (a) dan (b) didapat hasil bahwa secara
keseluruhan sistem perangkat keras dan lunak dapat terhubung dan bekerja dengan baik.
Pengujian konsumsi daya maksimal yang dibutuhkan adalah dengan
menghidupkan semua warna dasar RGB pada semua piksel pada tiap baris sehingga
ditampilkan warna putih. Hasil yang didapatkan ditunjukkan pada Tabel 4.3
Tabel 4.3.Pengujian arus tiap warna dasar.
Warna Arus (mA) Red 14,7 Green 7,4 Blue 14,8
Total ketiganya didapatkan nilai arus sebesar 36,9 mA untuk satu piksel, jika 64
kolom dihidupkan semua maka konsumsi dayanya menjadi 11,3 Watt. Konsumsi daya
pada MOSFET adalah 0,47 Watt. Sehingga keseluruhan daya yang terpakai adalah
11,77 Watt, memenuhi spesifikasi nomor sembilan.
Pada papan perangkat keras telah disediakan pad solder untuk hubungan
kaskade dengan dot matrix dan shift register yang lain, jika penampil ingin
diperpanjang dengan melakukan expand, yang ditunjukkan pada Gambar 4.29
memenuhi spesifikasi nomor delapan.
62
Gambar 4.29. Pad solder untuk hubungan kaskade dengan dot matrix dan shift register.
Poin yang tidak sesuai dengan spesifikasi adalah mengenai dimensi alat, pada
spesifikasi tertulis dimensi alat 55 cm x 8 cm x 12 cm, sedangkan alat yang dibuat
memiliki dimensi 59,5 cm x 17,5 cm x 12 cm yang ditunjukkan pada Gambar 4.30 . Hal
ini dikarenakan kesulitan dalam melakukan desain jalur rangkaian. Sesuai dengan
gambar tersebut maka spesifikasi nomor sepuluh tidak dapat terpenuhi.
Gambar 4.30. Dimensi perangkat keras sistem yang dibuat.
Secara keseluruhan pengujian sistem dapat dirangkum dalam suatu tabel, yang
ditunjukkan pada Tabel 4.4 untuk mengetahui sejauh mana realisasi tercapai sesuai
dengan spesifikasi.
Tabel 4.4. Tabel realisasi spesifikasi sistem
Spesifikasi Realisasi Program interface memuat pengaturan teks,
warna, memori penyimpanan, dan animasi Tercapai
Masukan teks dapat berupa angka, simbol, dan
huruf pada keyboard komputer Tercapai
Sistem hanya dikhususkan untuk mode teks, tidak
mendukung mode grafik dan gradasi warna Tercapai
59,5 cm
17,5 cm 64 kolom
63
Variasi warna yang dapat ditampilkan dapat
dipilih dari warna red, green, blue, cyan,
magenta, yellow, dan white.
Tercapai
Tersedia lima buah pilihan animasi Tercapai
Sistem dapat menyimpan maksimal 50 karakter
per halaman dan dapat disimpan pada EEPROM
maupun RAM
Tercapai
Urutan penampilan adalah dimulai dari data pada
RAM, kemudian dilanjutkan delapan pada
EEPROM
Tercapai
Ukuran tampilan standar adalah 64 kolom dan
dapat di-expand hingga 120 kolom. Tercapai
Konsumsi daya maksimal adalah 15 Watt Tercapai
Dimensi alat secara standar berukuran :
55 cm x 8 cm x 12 cm
Tidak Tercapai
(Dikarenakan sulitnya mem-
buat jalur rangkaian yang
lebih ringkas)