43
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
R.M Ayam Geprek Bu Sastro adalah rumah makan yang berdiri sejak 5
maret 2014, yang didirikan oleh Bapak Bayu Satrio. R.M Ayam Geprek Bu Sastro
merupakan rumah makan yang menjual berbagai jenis ayam geprek. Restoran ini
memiliki 8 karyawan. Pak Bayu adalah seorang lulusan sarjana Teknik
Informatika tetapi beliau lebih memilih untuk memulai karir nya dengan
menggeluti dunia bisnis yaitu Ayam Geprek, pada awalnya pak Bayu hanya
mempunyai 1 cabang rumah makan Ayam Geprek dan itu merupakan satu-
satunya rumah makan ayam geprek yang terdapat di Semarang, tetapi berjalannya
waktu sekarang pak Bayu memiliki 3 cabang.
Awal mula R.M Ayam Geprek Bu Sastro ini didirikan masih dikatakan
sebagai warung bukan rumah makan karena hanya bermodalkan tempat yang kecil
yang masih sewa dan masih bergabung dengan warung makan lainnya, pekerja di
R.M Ayam Geprek Bu Sastro awalnya hanya terdapat 3 pekerja yaitu Koki,
Pelayan dan Pembuat Minum. Koki tersebut adalah pemilik R.M Ayam Geprek
Bu Sastro sendiri yaitu Bapak Bayu dan hanya mempekerjakan 2 pekerja. Sistem
kompensasi yang diberikan pada saat itu masih sangat tidak jelas karena
kompensasi diberikan harian dari pemasukan yang diterima atas penjualan pada
saat hari itu, dan untuk besar kompensasi untuk masing-masing pekerja masih
dibagi rata, karena 2 pekerja tersebut masih satu keluarga dengan pemilik. Menu
makanan yang disiapkan pun hanya satu macam saja yaitu hanya ayam geprek
dengan level pedas yang menyesuaikan. Walaupun masih sangat kecil pada saat
tahun 2014 tetapi R.M Ayam Geprek Bu Sastro ini cukup populer karena masih
menjadi satu-satunya yang menjual Ayam Geprek di Semarang.
44
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun, pemilik selalu
mengembangkan rumah makan nya dengan memberikan inovasi-inovasi baru.
Pada tanggal 3 februari tahun 2016 R.M Ayam Geprek Bu Sastro membuka
cabang di daerah Ngesrep Tembalang yang bertempat di ruko yang telah di beli
bukan lagi sewa dan cukup luas dibandingkan dengan warung yang pertama, Pak
Bayu mempekerjakan 5 karyawan yaitu Supervisor, Koki, Pembantu Koki,
Pembuat Minum dan Pelayan. Sistem kompensasi yang diberikan juga sudah
mulai tertata dengan cara mengukur berat atau ringan nya jabatan, tapi masih
dengan mengira-ngira. Pada awal tahun 2017 hingga sekarang Pak Bayu membeli
rumah di Jalan Anggrek 9 no 1 Semarang untuk memperbaiki tempat yang
sebelumnya, pada tempat ini Pak Bayu mengembangkan yang sebelumnya
warung makan menjadi rumah makan. Pak Bayu mulai mengembangkan menu
makan yang ditawarkan menjadi beberapa menu makan. Karyawan yang
dipekerjakan Pak Bayu menjadi 8 karyawan yaitu Pemimpin, Supervisor, Koki, 2
Pembantu Koki, Pembuat Minum dan 2 Pelayan. Sistem kompensasi yang
diberikan pun tidaklah harian lagi tetapi bulanan dengan mengukur berat atau
ringan nya suatu jabatan, tapi masih dengan subyektifitas pemimpin dan belum
memiliki dasar yang jelas. Pada awal tahun 2018 Pak Bayu merencanakan untuk
membuka cabang ketiga nya di daerah Sawah Besar dan hingga sekarang masih
dalam proses mempersiapkan cabang ketiganya.
45
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.2.1 Analisis Jabatan untuk Menentukan Deskripsi Jabatan dan Spesifikasi Jabatan
Tabel 4.1.
Tabel Persepsi Pemimpin Perusahaan Mengenai Jabatan yang Dilakukan
Pemimpin
Fungsi
Jabatan - Merencanakan dan mengarahkan seluruh kegiatan rumah makan dengan peraturan yang ditetapkan
- Memimpin seluruh karyawan dan memimpin kegiatan rumah makan
Tugas - Memimpin seluruh kegiatan rumah makan
- Melaksanakan rencana yang telah ditetapkan
- Melakukan evaluasi
- Melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan
- Melaksanakan koordinasi bagi seluruh pekerja di restoran
Tanggung
Jawab
Bertanggung jawab sepenuhnya dalam kegiatan rumah makan, mengembangkan kemajuan rumah makan dan
menerapkan sistem yang telah ditetapkan.
Pendidikan S1
Pengalaman Dibutuhkan pengalaman minimal 2 tahun dalam memimpin rumah makan.
Keterampilan 1. Keterampilan Teknis : dapat mengoperasikan komputer terutama excel (25%)
2. Keterampilan Konseptual : dapat mengembangkan rumah makan dan mengembangkan produk (40%)
3. Keterampilan Manajerial : dapat mengarahkan karyawan dan memtoviasi karyawan. (35%)
Kondisi
Kerja
- Hari Kerja : Senin – Sabtu
- Jam Kerja : 10.00 – 16.00 WIB
- Di dalam ruangan 70% dan di luar ruangan 30%
Cakupan - Mengendalikan seluruh kegiatan
46
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Pengambilan
Keputusan
- Mengembangkan restoran agar terus berinovasi
- Meningkatan kualitas produk dan menarik sasaran komunikasi
Rantai
Komando
7 orang bawahan.
Rentang
Kendali
Bawahan :
1. Supervisor (1 orang)
2. Koki (1 orang)
3. Pembantu Koki (2 orang)
4. Pembuat Minum (1 orang)
5. Pelayan (2 orang)
Peralatan
Kerja
Mobil dan laptop.
Tuntutan
Fisik
Mampu berperan langsung dalam proses pembelian bahan-bahan.
Tuntutan
Mental
Dapat memimpin, bertanggung jawab dan jujur.
Koordinasi Perlu, dengan seluruh jabatan.
Kompensasi Sudah sesuai.
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
47
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.2.
Tabel Deskripsi Jabatan Pemimpin
Jabatan No Deskripsi Jabatan
Pemimpin 1 Fungsi Merencanakan, memimpin, mengkoordinir, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan
restoran sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
2 Tugas 1. Memimpin seluruh kegiatan di restoran
2. Melaksanakn rencana yang telah ditetapkan.
3. Melakukan evaluasi bagi pekerja setiap minggu.
4. Melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan
5. Melaksanakn koordinasi bagi seluruh pekerja di restoran.
6. Menghitung keseluruhan biaya yang ada di dalam restoran
3 Cakupan
Tanggung
Jawab
Bertanggung jawab sepenuhnya dalam kegiatan restoran, mengembangkan kemajuan
restoran dan menerapkan sistem yang telah ditetapkan.
4 Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
1. Mengendalikan seluruh kegiatan yang terjadi di restoran
2. Mengembangkan restoran agar terus berinovasi
3. Mengarahkan seluruh pekerja sesuai dengan tugasnya.
4. Meningkatkan kualitas produk dan menarik sasaran konsumen
5 Rentang
Kendali
Bawahan Langsung :
Supervisor, Koki, Pembantu Koki, Pembuat Minum, dan Pelayan.
6 Kondisi Waktu kerja Senin – Sabtu pukul 10.00 – 16.00
Bekerja dengan resiko gagalnya operasional rumah makan
49
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.3.
Tabel Spesifikasi Jabatan Pemimpin
Jabatan No Spesifikasi Jabatan
Pemimpin 1 Pengalaman Berpengalaman dalam memimpin sebuah rumah makan.
2 Syarat 1. Usia 25 tahun – 40 tahun
2. Jenis kelamin pria dan wanita
3. Pendidikan minimal S1 Semua Jurusan
3 Ketrampilan 1. Keterampilan Teknis : dapat mengoperasikan komputer terutama excel (25%)
2. Keterampilan Konseptual : dapat mengembangkan rumah makan dan
mengembangkan produk (40%)
3. Keterampilan Manajerial : dapat mengarahkan karyawan dan memtoviasi
karyawan. (35%)
4 Tuntutan
Mental
Dapat memimpin, tegas, disiplin dan tepat waktu, bertanggung jawab dan jujur.
5 Tuntutan
Fisik
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Mampu berperan langsung dalam proses pembelian bahan-bahan.
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
50
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.4.
Tabel Persepsi Supervisor Perusahaan Mengenai Jabatan yang Dilakukan
Supervisor
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
Fungsi
Jabatan
- Mengatur karyawan dan
kegiatan rumah makan jika
pemimpin sudah tidak
berada di rumah makan. -
- Mengkoordinir,
mengarahkan dan
mengendalikan secara
langsung kegiatan rumah
makan seusai dengan
peraturan yang
ditetapkan.
Mengkoordinir,
mengarahkan dan
mengendalikan secara
langsung kegiatan
restoran sesuai dengan
peraturan yang
ditetapkan.
Tugas - Mengatur segala kegiatan
di rumah makan jika
pemimpin tidak berada
ditempat.
- Mengontrol pemasukan
dan pengeluaran pada saat
di rumah makan.
- Melaporkan ke pemimpin
jika tierjadi masalah di
rumah makan
-
- Memimpin seluruh
kegiatan di rumah makan
jika pemimpin tidak di
tempat.
- Mengendalikan kegiatan
operasional di rumah
makan
- Mengendalikan pekerja
agar melakukan tugasnya
dengan baik
- Melaporkan kepada
pemimpin jika terjadi
- Memimpin seluruh
kegiatan di restoran
jika pemimpin tidak
ada di tempat
- Mengendalikan
pekerja melakukan
tugasnya denga baik
- Mengendalikan
kegiatan operasional di
restoran.
- Melaporkan kepada
pemimpin jika terjadi
51
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
masalah di rumah makan
- Menghitung pendapatan
yg masuk dan keluar saat
di rumah makan
masalah di restoran.
- Menghitung
pendapatan yang
masuk dan keluar saat
di restoran
- Memastikan kualitas
makanan yang akan
disajikan ke konsumen
Pendidikan S1 - S1 S1
Pengalaman Dibutuhkan pengalaman
kerja minimal 2 tahun, di
bidang supervisor. -
Dibutuhkan pengalaman
kerja minimal 2 tahun, di
bidang supervisor.
Dibutuhkan
pengalaman kerja
minimal 2 tahun, di
bidang supervisor.
Keterampilan - Keterampilan Teknis :
dapat mengoperasikan
laptop khusus excel untuk
menghitung. (60%)
- Keterampilan Manajerial :
Mengendalikan bawahan
(40%)
-
- Keterampilan Teknis :
dapat mengoperasikan
laptop untuk
menghitung. (70%)
- Keterampilan Manajerial
: Mengendalikan
bawahan (30%)
- Keterampilan Teknis :
dapat
mengoperasikan
laptop untuk
menghitung. (70%)
-Keterampilan
Manajerial :
Mengendalikan
bawahan (30%)
Kondisi
Kerja
- Hari Kerja : Senin – Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 – 21.00
- 50% di dalam ruangan,
- - Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
- Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
52
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
50% di luar ruangan. 21.00
- 60% di dalam ruangan,
40% di luar ruangan.
21.00
60% di dalam ruangan,
40% di luar ruangan
Rentang
Kendali
6 bawahan. -
6 bawahan. 6 bawahan.
Rantai
Komando
Atasan : Pemimpin Rumah
Makan
Bawahan :
1. Koki (1 orang)
2. Pembantu Koki (2 orang)
3. Pembuat Minum (1
orang)
4. Pelayan (2 orang)
-
Atasan : Pemimpin
Rumah Makan
Bawahan :
1. Koki (1 orang)
2. Pembantu Koki (2
orang)
3. Pembuat Minum (1
orang)
4. Pelayan (2 orang)
Atasan : Pemimpin
Rumah Makan
Bawahan :
1. Koki (1 orang)
2. Pembantu Koki (2
orang)
3. Pembuat Minum (1
orang)
4. Pelayan (2 orang)
Cakupan
Pengambilan
Keputusan
- Menegur pekerja jika
memiliki kesalahan
- Mengambil tindakan untuk
makanan yang tidak sesuai -
- Mengatur jadwal pekerja
di rumah makan
- Menegur pekerja jika
terjadi kesalahan dalam
proses bekerja
- Mengambil tindakan
untuk makanan yang
tidak sesuai
- Mengatur jadwal
pekerja di restoran
- Menegur pekerja jika
terjadi kesalahan dalam
proses bekerja.
- Mengambil tindakan
untuk makanan yang
tidak sesuai.
Peralatan Laptop dan mobil. - Laptop dan mobil. Laptop dan mobil
53
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Kerja
Tuntutan
Fisik
Dibutuhkan untuk berdiri
dan berjalan di rumah
makan untuk mengontrol
kegiatan rumah makan. -
Dibutuhkan, berdiri dan
berjalan di rumah makan
untuk mengontrol
kegiatan rumah makan.
- Sehat jasmani dan
rohani
- Berdiri dan berjalan di
restoran untuk
mengontrol kegiatan
restoran
Tuntutan
Mental
- Dapat memimpin
bawahan dan bertanggung
jawab -
- Dapat memimpin
bawahan, tegas disipilin
dan bertanggung jawab
Dapat memimpin, tegas,
disiplin dan tepat waktu,
bertanggung jawab dan
jujur
Koordinasi Perlu, dengan pemimpin
untuk berinovasi, dan
dengan koki pembuat
minuman dan pelayan. -
Perlu, dengan dengan
pemimpin untuk
mengembangkan rumah
makan, dan dengan koki
pembuat minuman dan
pelayan.
Perlu, dengan dengan
pemimpin untuk
mengembangkan rumah
makan, dan dengan
koki pembuat minuman
dan pelayan.
Kompensasi Sudah sesuai, tetapi belum
UMR. -
Sudah sesuai.
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
54
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.5.
Tabel Deskripsi Jabatan Supervisor
Jabatan No Deskripsi Jabatan
Supervisor 1 Fungsi Mengkoordinir, mengarahkan dan mengendalikan secara langsung kegiatan restoran sesuai
dengan peraturan yang ditetapkan.
2. Tugas 1. Memimpin seluruh kegiatan di restoran jika pemimpin tidak ada di tempat
2. Mengendalikan pekerja melakukan tugasnya denga baik
3. Mengendalikan kegiatan operasional di restoran.
4. Melaporkan kepada pemimpin jika terjadi masalah di restoran.
5. Menghitung pendapatan yang masuk dan keluar saat di restoran
6. Memastikan kualitas makanan yang akan disajikan ke konsumen
3. Cakupan
Tanggung
Jawab
1. Bertanggung jawab dalam kegiatan restoran
2. Membantu pemimpin untuk mengembangkan kemajuan restoran
3. Bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan kualitas makanan yang akan disajikan
Bertanggung jawab menangani secara langsung masalah yang terjadi di restoran.
4. Cakupan
Kekuasan
Pengambilan
1. Mengatur jadwal pekerja di restoran
2. Menegur pekerja jika terjadi kesalahan dalam proses bekerja.
3. Mengambil tindakan untuk makanan yang tidak sesuai.
55
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Keputusan
5. Rentang
Kendali
Atasan Langsung :
Pemimpin
Bawahan Langsung :
Koki, Pembantu Koki, Pembuat Minum, dan Pelayan.
6. Kondisi
Kerja
Waktu kerja Senin – Sabtu pukul 09.00 – 15.00 dan 16.00 – 21.00
Bekerja dengan resiko terjadinya masalah-masalah di rumah makan langsung
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.6.
Tabel Spesifikasi Jabatan Pemimpin
Jabatan No Spesifikasi Jabatan
Supervisor 1 Pengalaman Berpengalaman di bidang supervisor.
2 Syarat 1. Usia 25 tahun – 40 tahun
2. Jenis kelamin pria dan wanita
3. Pendidikan minimal SMA/SMK
3 Ketrampilan 1. Keterampilan Teknis : dapat mengoperasikan laptop untuk menghitung. (70%)
2. Keterampilan Manajerial : Mengendalikan bawahan (30%)
5 Tuntutan Dapat memimpin, tegas, disiplin dan tepat waktu, bertanggung jawab dan jujur.
56
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Mental
4 Tuntutan
Fisik
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Berdiri dan berjalan di restoran untuk mengontrol kegiatan restoran
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.7.
Tabel Persepsi Koki Perusahaan Mengenai Jabatan yang Dilakukan
KOKI
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
Fungsi Jabatan Mengendalikan proses
produksi rumah makan
dan mengarahkan
bawahan. -
Mengkoordinir,
mengarahkan dan
mengendalikan secara
langsung proses produksi
d restoran sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan.
Mengkoordinir, mengarahkan
dan mengendalikan secara
langsung proses produksi di
restoran sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan.
Tugas - Menjaga kualitas - - Memelihara kualitas
produk yang dippesan
- Memelihara kualitas
produk yang di pesan oleh
57
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
KOKI
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
makanan.
- Menjaga kebersihan
- Mengontrol dan
melaporkan persediaan
bahan baku.
oleh konsumen
- Mengontrol dan
melaporkan persediaan
bahan baku kepada
pemimpin
- Memelihara kebersihan
tangan dan alat yang
digunakan.
- Mengecek ulang pesanan
yang dipesan konsumen
konsumen.
- Mengontrol dan
melaporkan persediaan
bahan baku kepada
pemimpin
- Memelihara kebersihan
tangan dan alat yang
digunkan untuk proses
produksi
- Mengecek ulang pesanan
yang dipesan oleh
konsumen.
Tanggung Jawab Bertanggung jawab dalam
proses kegiatan dalam
produksi -
Bertanggung jawab dalam
kegiatan produksi dan
memelihara kualitas
produk
Bertanggung jawab dalam
kegiatan produksi dan
memelihara kualitas poduk
Pendidikan SMA/SMK - SMA/SMK (Tata Boga) SMA/SMK (tata boga)
Pengalaman Dibutuhkan pengalaman
minimal 2 tahun -
Dibuthkan pengalaman
minimal 2 tahun di bidang
Diutamakan berpengalaman
minimal 2 tahun di bidang
58
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
KOKI
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
koki koki
Keterampilan - Keterampilan teknis :
Keterampilan dibidang
koki (memasak, meracik
bumbu dll).
-
-Keterampilan teknis :
Keterampilan untuk
memahami bidang koki
Keterampilan teknis
Keterampilan dibidang koki
(memasak, meracik bumbu
dll).
Kondisi Kerja - Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
21.00 WIB
- Di dalam ruangan
-
- Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
21.00 WIB
- Di dalam ruangan
Hari Kerja : Senin – Sabtu
Jam Kerja : 09.00 – 21.00
WIB
Di dalam ruangan
Rentang Kendali 1 orang - 1 orang 1 orang
Rantai Komando Atasan :
- Supervisor (1 orang)
Bawahan :
- Pembantu Koki (2
orang)
-
Atasan :
- Supervisor (1 orang)
Bawahan :
- Pembantu Koki (2 orang)
Atasan :
- Supervisor (1 orang)
Bawahan :
- Pembantu Koki (2 orang)
Cakupan
Pengambilan
- Menangani jika terjadi
kesalahan dalam proses - - Mengambil tindakan jika
terjadi kesalahan dalam
- Mengambil tindakan jika
terjadi kesalahan dalam
proses produksi.
59
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
KOKI
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
Keputusan masak proses produksi
- Memelihara kualias
makanan
- Memelihara kualitas
makanan
Peralatan Kerja Peralatan memasak -
Peralatan dalam proses
produksi
Peralatan untuk melakukan
proses produksi memasak
Tuntutan Fisik Dibutuhkan, berjalan
mondar mandir dan
berdiri dalam waktu yang
cukup lama. -
Dibutuhkan, sehat jasmani
dan dapat mampu
melakukan banyak
aktivitas fisik seperti
berjalan mondar mandir
dan berdiri dalam waktu
yang cukup lama
- Sehat jasmani dan rohani
- Mampu melakukan banyak
aktifitas fisik seperti
berjalan mondar-mandir
dan berdiri dalam waktu
yang cukup lama
Tuntutan Mental Dibuthkan, teliti dan
bertanggung jawab. - Dibutuhkan, teliti disiplin
tepat waktu dan
bertanggung jawab
Tegas, disiplin dan tepat
waktu, bertanggung jawab
dan jujur.
Koordinasi Perlu, koordinasi dengan
supervisor dan pembantu
koki dan pelayan -
Perlu, koordinasi dengan
supervisor mengenai
kualitas makanan dan
koordinasi dengan
pembantu koki untuk
memproduksi makanan
Perlu, koordinasi dengan
supervisor mengenai kualitas
makanan dan koordinasi
dengan pembantu koki untuk
memproduksi makanan dan
pelayan untuk mengantar dan
60
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
KOKI
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
dan pelayan untuk
mengantar dan mengecek
pesanan.
mengecek pesanan.
Kompensasi Kurang sesuai, karena
pembantu koki gajinya
tidak terlalu jauh dengan
saya padahal jabatan berat
saya dan gaji belum
UMR.
-
Sudah sesuai.
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.8.
Tabel Deskripsi Jabatan Koki
61
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Jabatan No Deskripsi Jabatan
Koki 1 Fungsi Mengkoordinir, mengarahkan dan mengendalikan secara langsung proses produksi di
restoran sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
2. Tugas 1. Memelihara kualitas produk yang di pesan oleh konsumen.
2. Mengontrol dan melaporkan persediaan bahan baku kepada pemimpin
3. Memelihara kebersihan tangan dan alat yang digunkan untuk proses produksi
4. Mengecek ulang pesanan yang dipesan oleh konsumen.
3. Cakupan
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab dalam kegiatan produksi dan memelihara kualitas poduk
4. Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
1. Mengambil tindakan jika terjadi kesalahan dalam proses produksi.
2. Memelihara kualitas makanan.
5. Rentang Kendali Atasan Langsung :
Supervisor
Bawahan Langsung :
Pembantu Koki
6. Kondisi Kerja Waktu kerja Senin – Sabtu pukul 09.00 – 15.00 dan 16.00 – 21.00
Bekerja dengan resiko terjadi kecelakaan dalam proses produksi
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.9.
62
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel Spesifikasi Jabatan Koki
Jabatan No Spesifikasi Jabatan
Koki 1 Pengalaman Berpengalaman di bidang koki.
2 Syarat 1.Usia 25 tahun – 40 tahun
2. Jenis kelamin pria dan wanita
3. Pendidikan minimal SMA/SMK (tata boga)
4. Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan dalam bidang koki
3 Ketrampilan Keterampilan teknis : Keterampilan dibidang koki (memasak, meracik bumbu dll).
4 Tuntutan Mental Tegas, disiplin dan tepat waktu, bertanggung jawab dan jujur.
5 Tuntutan Fisik 1. Sehat jasmani dan rohani
2. Mampu melakukan banyak aktifitas fisik seperti berjalan mondar-mandir dan
berdiri dalam waktu yang cukup lama
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
63
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.10.
Tabel Persepsi Pembantu Koki Perusahaan Mengenai Jabatan yang Dilakukan
PEMBANTU KOKI
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
Fungsi Jabatan Membantu dan
melengkapi kebutuhan
koki dalam proses
memasak
Membantu dan
mengontrol kegiatan
yang dilakukan koki
dalam proses produksi
- Membantu koki dalam
proses produksi.
- Mengontrol secara
langsung proses
produksi yang telah
dilakukan oleh koki
apakah telah sesuai
dengan peraturan
yang ditetapkan.
Mengontrol secara
langsung proses
produksi yang telah
dilakukan oleh koki
apakah telah sesuai
dengan peraturan yang
ditetapkan.
Tugas Mempersiapkan segala
kebutuhan yang
dibutuhkan oleh koki
dan menyiapkan bahan
baku
Membantu dan
menyiapkan segala hal
yang dibutuhkan koki
dan menyiapkan
peralatan
- Mempersiapkan bahan
masakan yang akan
dimasak oleh koki.
- Mempersiapkan
peralatan yang akan
digunakan oleh koki
- Mempermudah segala
hal yang berakitan
kepada jabatan koki
- Mempersiapkan bahan
masakan yang akan
dimasak kepada koki
- Mempersiapkan
peralatan yang akan
digunakan oleh koki
- Mempermudah segala
hal yang berpengaruh
kepada jabatan koki
64
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
PEMBANTU KOKI
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
Tanggung Jawab Tanggung jawab jika
ada kesalahan dalam
proses produksi
Bertanggung jawab
kepada koki
- Bertanggung jawab
dalam kegiatan
produksi
- Bertanggung jawab
atas kegiatan yg
dilakukan oleh koki
- Bertanggung jawab
atas kesalaahan dalam
proses produksi
- Bertanggung jawab
dalam kegiatan
produksi.
- Bertanggung jawab
atas kegiatan yang
dillakukan oleh koki
Pendidikan SMA/SMK SMAK/SMK SMA/SMK SMA/SMK
Pengalaman Dibutuhkan pengalaman
kerja
Dibutuhkan Dibutuhkan pengalaman
kerja tidak ada minimal
tahun
Dibutuhkan pengalaman
kerja tidak ada minimal
tahun
Keterampilan - Keterampilan teknis :
keterampilan untuk
memasak.
- Keterampilan teknis :
keterampilan untuk
memasak.
- Keterampilan teknis
; keterampilan dalam
bidang memasak
Keterampilan teknis ;
keterampilan dalam
bidang memasak
Kondisi Kerja - Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
Di dalam ruangan - Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
- Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
65
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
PEMBANTU KOKI
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
21.00 WIB
- Di dalam ruangan
21.00 WIB
- Di dalam ruangan
21.00 WIB
Di dalam ruangan
Rentang Kendali Tidak memiliki
bawahan
Tidak memiliki
bawahan
Tidak memiliki
bawahan
Tidak memiliki
bawahan
Rantai Komando Atasan :
- Koki (1 orang)
Atasan :
- Koki (1 orang)
Atasan :
- Koki (1 orang)
Atasan :
- Koki (1 orang)
Cakupan
Pengambilan
Keputusan
Menangani jika terjadi
kesalahan
Menangani kesalahan
yang terjadi dalam
proses produksi
- Mengambil tindakan
jika terjadi kesalahan
pada koki
- Memelihara kualitas
makanan
- Mengambil tindakan
jika terjadi kesalahan
kepada koki
- Memelihara kualitas
makanan.
Peralatan Kerja Peralatan untuk
memasak
Peralatan untuk
memasak Peralatan untuk
memasak Peralatan dalam proses
produksi memasak
Tuntutan Fisik Dibutuhkan, berjalan
mondar mandir dan
berdiri
Dibutuhkan, berjalan
mondar mandir dan
berdiri
Dibutuhkan sehat
jasmani, mampu
melakukan banyak
aktifitas fisik seperti
Dibutuhkan sehat
jasmani, mampu
melakukan banyak
aktifitas fisik seperti
66
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
PEMBANTU KOKI
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
berjalan mondar-mandir
dan berdiri dalam waktu
yang cukup lama.
berjalan mondar-mandir
dan berdiri dalam waktu
yang cukup lama.
Tuntutan Mental Dibutuhkan, bertanggun
jawab dan teliti
Dibutuhkan,
bertanggung jawab dan
teliti
Dibutuhkan, tegas
disiplin dan tepat waktu
dan bertanggung jawab
Dibutuhkan, tegas
disiplin dan tepat waktu
dan bertanggung jawab
Koordinasi Perlu koordinasi dengan
koki dan pelayan.
Perlu koordinasi dengan
koki dan pelayan.
Perlu koordinasi dengan
koki untuk
memproduksi makanan
dan koordinasi kepada
pelayan untuk
mengecek pesanan.
Perlu koordinasi dengan
koki untuk
memproduksi makanan
dan koordinasi kepada
pelayan untuk
mengecek pesanan.
Kompensasi Belum sesuai karena
belum UMR dan tidak
seimbang dengan
jabatan
Belum sesuai karena
belum UMR
Sudah sesuai
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
67
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.11.
Tabel Deskripsi Jabatan Pembantu Koki
Jabatan No Deskripsi Jabatan
Pembantu
Koki
1 Fungsi Mengontrol secara langsung proses produksi yang telah dilakukan oleh koki apakah telah
sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
2. Tugas 1. Mempersiapkan bahan masakan yang akan dimasak kepada koki
2. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan oleh koki
3. Mempermudah segala hal yang berpengaruh kepada jabatan koki
3. Cakupan
Tanggung
Jawab
1. Bertanggung jawab dalam kegiatan produksi.
2. Bertanggung jawab atas kegiatan yang dillakukan oleh koki
4. Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
1. Mengambil tindakan jika terjadi kesalahan kepada koki
2. Memelihara kualitas makanan.
5. Rentang
Kendali
Atasan Langsung :
Koki
68
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
6. Kondisi
Kerja
Waktu kerja Senin – Sabtu pukul 09.00 – 15.00 dan 16.00 – 21.00
Bekerja dengan resiko terjadi kecelakaan dalam proses produksi
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.12.
Tabel Spesifikasi Jabatan Koki
Jabatan No Spesifikasi Jabatan
Pembantu Koki 1 Pengalaman Berpengalaman di bidang tata boga.
2 Syarat 1. Usia 25 tahun – 40 tahun
2. Jenis kelamin pria dan wanita
3. Pendidikan minimal SMA/SMK(Tata Boga)
4. Diutamakan yang memiliki sertifikat pelatihan dalam bidang memasak
3 Ketrampilan Keterampilan teknis ; keterampilan dalam bidang memasak
4 Tuntutan Mental Tegas, disiplin dan tepat waktu, bertanggung jawab dan jujur.
5 Tuntutan Fisik 1. Sehat jasmani dan rohani
2. Mampu melakukan banyak aktifitas fisik seperti berjalan mondar-mandir dan
berdiri dalam waktu yang cukup lama.
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
69
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.13.
Tabel Persepsi Pembuat Minum Perusahaan Mengenai Jabatan yang Dilakukan
PEMBUAT MINUM
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
Fungsi Jabatan Memproduksi minuman di
rumah makan.
Mengendalikan secara
langsung proses
pembuatan minum di
rumah makan sesuai
dengan peraturan yang
ditetapkan.
Mengendalikan secara
langsung proses
pembuatan minum di
restoran sesuai dengan
peraturan yang
ditetapkan.
Tugas - Melakukan proses
produksi
minuman.
- Menjaga
kebersihan -
- Mempersiapkan bahan
yang akan digunakan
untuk proses produksi
- Memelihara kualitas
minuman yang
dipesan konsumen
- Memlihara kebershan
alat dan tangam dalam
proses -pembuatan
minuman
- Mempersiapkan
bahan-bahan yang
akan digunakan untuk
proses produksi.
- Memelihara kualitas
minuman yang di
pesan oleh konsumen.
- Memelihara
kebersihan alat dan
tangan dalam proses
pembuatan minuman
70
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
PEMBUAT MINUM
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
Tanggung Jawab Bertanggung jawab dalam
proses produksi
-
Bertanggung jawab
dalam proses produksi
minuman dan jika
terjadi kesalahan dalam
prses produksi
Bertanggung jawab
dalam proses produksi
minuman dan jika
terjadi kesalahan dalam
prses produksi
Pendidikan SMA/SMK - SMA/SMK (Tata Boga) SMA/SMK (Tata Boga)
Pengalaman Dibutuhkan pengalaman -
Dibutuhkan pengalaman
minimal 1 tahun
Dibutuhkan pengalaman
minimal 1 tahun
Keterampilan Keterampilan teknis :
Keterampilan dalam
membuat minum
-
Keterampilan teknis :
Keterampilan dalam
produksi minuman
Keterampilan teknis :
Keterampilan dalam
produksi minuman
Kondisi Kerja - Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
21.00 WIB
- Di dalam ruangan
-
- Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
21.00 WIB
- Di dalam ruangan
- Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
21.00 WIB
- Di dalam ruangan
Rentang Kendali Tidak ada bawahan - Tidak ada bawahan Tidak ada bawahan
Rantai Komando Atasan : - Atasan : Atasan :
71
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
PEMBUAT MINUM
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
Supervisor (1 orang) Supervisor (1 orang) Supervisor (1 orang)
Cakupan Pengambilan
Keputusan
- Menangani jika ada
kesalahan dalam proses
produksi -
- Mengambil tindakan
jika terjadi kesalahan
pada proses produksi
minuman.
- Memelihara kualitas
minuman.
- Mengambil tindakan
jika terjadi kesalahan
pada proses produksi
minuman.
- Memelihara kualitas
minuman..
Peralatan Kerja Gelas, sendok dll - Peralatan dalam
membuat minuman.
Peralatan dalam proses
produksi minuman
Tuntutan Fisik Dibutuhkan, berdiri dalam
membuat minuman.
-
Dibutuhkan, sehat
jasmani dan mampu
melakukan banyak
aktifitas fisik seperti
berjalan mondar mandir
dan berdiri dalam waktu
yang cukup lama.
Dibutuhkan, sehat
jasmani dan mampu
melakukan banyak
aktifitas fisik seperti
berjalan mondar mandir
dan berdiri dalam waktu
yang cukup lama.
Tuntutan Mental Dibutuhkan, bertanggung
jawab dan jujur. -
Dibutuhkan, Tegas
disiplin dan tepat waktu,
bertanggung jawab dan
jujur
Dibutuhkan, Tegas
disiplin dan tepat waktu,
bertanggung jawab dan
jujur
72
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
PEMBUAT MINUM
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
Koordinasi - Koordinasi dengan
pelayan dan supervisor
-
- Koordninasi dengan
pelayan untuk
mengkonfirmasi
pesanan dan untuk
mengantar pesanan
- Koordinasi dengan
supervisor untuk
mengetahui pesanan
sudah seusai atau
tidak.
- Koordninasi dengan
pelayan untuk
mengkonfirmasi
pesanan dan untuk
mengantar pesanan
- Koordinasi dengan
supervisor untuk
mengetahui pesanan
sudah seusai atau
tidak.
Kompensasi Kurang sesuai karena
belum UMR dan kadang
tidak diberi bonus
-
Sudah sesuai.
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
74
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.14.
Tabel Deskripsi Jabatan Pembuat Minum
Jabatan No Deskripsi Jabatan
Pembuat Minum 1 Fungsi Mengendalikan secara langsung proses pembuatan minum di restoran sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan.
2 Tugas 1. Mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk proses produksi.
2. Memelihara kualitas minuman yang di pesan oleh konsumen.
3. Memelihara kebersihan alat dan tangan dalam proses pembuatan minuman.
3 Cakupan
Tanggung
Jawab
Bertanggung jawab dalam kegiatan produksi minuman
4 Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
1. Mengambil tindakan jika terjadi kesalahan pada proses produki minuman.
2. Memelihara kualitas minuman.
5 Rentang
Kendali
Atasan Langsung :
Supervisor
6 Kondisi
Kerja
Waktu kerja Senin – Sabtu pukul 09.00 – 15.00 dan 16.00 – 21.00
Bekerja dengan resiko terjadi kecelakaan dalam proses produksi
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
75
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.15.
Tabel Deskripsi Jabatan Pembuat Minum
Jabatan No Spesifikasi Jabatan
Pembuat Minum 1 Pengalaman Berpengalaman di bidang tata boga.
2 Syarat 1. Usia 25 tahun – 40 tahun
2. Jenis kelamin pria dan wanita
3. Pendidikan minimal SMA/SMK
4. Diutamakan yang memiliki sertifikat pelatihan dalam bidang barista
3 Ketrampilan Keterampilan teknis : Keterampilan dalam produksi minuman
4 Tuntutan
Mental
Tegas, disiplin dan tepat waktu, bertanggung jawab dan jujur.
5 Tuntutan
Fisik
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Mampu melakukan banyak aktifitas fisik seperti berjalan mondar-mandir
dan berdiri dalam waktu yang cukup lama.
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
76
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.16.
Tabel Persepsi Pelayan Perusahaan Mengenai Jabatan yang Dilakukan
PELAYAN
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
Fungsi Jabatan Melayani konsumen yang
datang ke rumah makan
Memberikan pelayanan
dan mengendalikan
konsumen yang datang ke
rumah makan agar
konsumen merasa nyaman
Memberikan secara
langsung pelayanan
terhadap konsumen di
rumah makan sesuai
peraturan yang ditetapkan
Mengendalikan secara
langsung pelayanan
kepada konsumen di
restoran sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan.
Tugas - Menyajikan makanan dan
minuman
- Merapikan meja dan kursi
- Mencatat pesanan yang akan
dipesan
- Melayani konsumen dan
merapikan meja dan
kursi
- Membersihkan lantai
rumah makan
- Mempersiapkan
pelayanan yang sopan
dan ramah
- Mengatur dan
menyajikan makan dan
minum kepada
konsumen dg sopan dan
ramah
- Membersihkan seluruh
meja dan kursi yang
akan digunakan oleh
- Mempersiapkan
pelayanan yang sopan
dan ramah kepada
konsumen
- Mengatur dan
meyajikan makan dan
minum kepada
konsumen dengan sopan
dan ramah
- Membersihkan seluruh
meja dan kursi yang
akan di gunakan oleh
77
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
PELAYAN
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
konsumen
- Mencatat pesanan yang
akan dipesan oleh
konsumen dan
memberikan kepada
koki dan pembuat
minuman.
konsumen
- Mencatat pesanan yang
akan di pesan oleh
konsumen dan
memberikan kepada
koki dan pembuat
minum.
Tanggung Jawab Bertanggungjawab untuk
melayani konsumen
Bertanggung jawab jika
terjadi kesalahan dalam
proses pemesanan
Bertanggung jawab dalam
proses pelayanan kepada
konsumen
Bertanggung jawab dalam
proses pelayanan kepada
konsumen
Pendidikan SMA SMA SMA SMA
Pengalaman Tidak dibutuhkan pengalaman Tidak dibutuhkan
pengalaman
Tidak dibutuhkan
pengalaman kerja
Tidak dibutuhkan
pengalaman kerja
Keterampilan Keterampilan Teknis :
Kketerampilan untuk sopan
Keterampilan teknis :
Keterampilan untuk
melayani konsumen
dengan baik
Keterampilan Teknis :
Keterampilan dalam
menjaga sikap dan
keterampilan untuk
membersihkan meja dan
kursi
Keterampilan Teknis :
Keterampilan dalam
menjaga sikap dan
keterampilan untuk
membersihkan meja dan
kursi
78
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
PELAYAN
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
Kondisi Kerja - Hari Kerja : Senin – Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 – 21.00
WIB
- Di dalam ruangan
- Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
21.00 WIB
- Di dalam ruangan
- Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
21.00 WIB
- Di dalam ruangan
- Hari Kerja : Senin –
Sabtu
- Jam Kerja : 09.00 –
21.00 WIB
- Di dalam ruangan
Rentang Kendali Tidak ada bawahan Tidak ada bawahan Tidak ada bawahan Tidak ada bawahan
Rantai Komando Atasan :
Supervisor (1 orang)
Atasan :
Supervisor (1 orang)
Atasan :
Supervisor (1 orang)
Atasan :
Supervisor (1 orang)
Cakupan
Pengambilan
Keputusam
Mengganti pesanan jika
terjadi kesalahan dalam
pencatatan
Mengambil keputusan jika
terjadi kesalahan dalam
pemesanan
Mengambil tindakan jika
terjadi kesalahan dalam
proses pelayanan dan
pemesanan
Mengambil tindakan jika
terjadi kesalahan dalam
proses pelayanan dan
pemesanan
Peralatan Kerja Lap, pembersih meja,
nampan.
Sapu, kain pel, ember,
pembersih lantai.
Segala bentuk peralatan
untuk pelayan seperti lap,
cairan pembersih meja,
nampan, sapu, kain pel
dll.
Segala bentuk peralatan
untuk pelayan seperti lap,
cairan pembersih meja,
nampan, sapu, kain pel
dll.
Tuntutan Fisik Sangat dibutuhan, berjalan
melayani konsumen.
Dibutuhkan, untuk
berjalan dan beraktifitas
untuk membersihkan meja
Dibutuhkan, sehat jasmani
dan mampu melakukan
banyak aktifitas fisik
Dibutuhkan, sehat jasmani
dan mampu melakukan
banyak aktifitas fisik
79
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
PELAYAN
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
dan membersihkan
ruangan.
seperti berjalan mondar
mandir untuk melayani
konsumen dan beridir
dalam waktu yang lama.
seperti berjalan mondar
mandir untuk melayani
konsumen dan beridir
dalam waktu yang lama.
Tuntutan Mental Dibutuhkan, sopan dan
bertanggung jawab
Dibutuhkan, sopan dan
bertanggung jawab
Dibutuhkan, sopan,
ramah, santun, disiplin,
rapi, bertanggung jawab
dan jujur
Dibutuhkan, sopan,
ramah, santun, disiplin,
rapi, bertanggung jawab
dan jujur
Koordinasi Koordinasi dengan supervisor
untuk makanan sesuai atau
tidak dan kepada koki dan
pembuat minuman.
Koordinasi dengan koki
dan pembuat minuman.
Koordinasi dengan
Supervisor untuk
mengecek kualitas
makanan yang akan
disajikan ke konsumen,
dan koordinasi kepada
koki dan pembuat
minuman untuk
memberikan pesanan dari
konsumen.
Koordinasi dengan
Supervisor untuk
mengecek kualitas
makanan yang akan
disajikan ke konsumen,
dan koordinasi kepada
koki dan pembuat
minuman untuk
memberikan pesanan dari
konsumen.
Kompensasi Belum sesuai, karena belum
UMR dan terlalu banyak
kegiatan fisik yang saya
lakukan apabila jika rumah
Sudah sesuai, karena
belum UMR dan menurut
saya jabatan saya lebih
berat dibandingkan
Sudah sesuai
80
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
PELAYAN
Keterangan Karyawan 1 Karyawan 2 Pemimpin Perusahaan Kesimpulan
makan lagi sangat ramai saya
tidak dapat bonus
pembuat minuman.
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.17.
Tabel Deskripsi Jabatan Pelayan
Jabatan No Deskripsi Jabatan
Pelayan 1 Fungsi Mengendalikan secara langsung pelayanan kepada konsumen di restoran sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan.
2. Tugas 1. Mempersiapkan pelayanan yang sopan dan ramah kepada konsumen
2. Mengatur dan meyajikan makan dan minum kepada konsumen dengan sopan dan ramah
3. Membersihkan seluruh meja dan kursi yang akan di gunakan oleh konsumen
4. Mencatat pesanan yang akan di pesan oleh konsumen dan memberikan kepada koki dan
pembuat minum.
81
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
3 Cakupan
Tanggung
Jawab
Bertanggung jawab dalam proses pelayanan kepada konsumen.
4 Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Mengambil tindakan jka terjadi kesalahan dalam proses pelayanan.
5 Rentang
Kendali
Atasan Langsung :
Supervisor
6 Kondisi
Kerja
Waktu kerja Senin – Sabtu pukul 09.00 – 15.00 dan 16.00 – 21.00
Bekerja dengan resiko terjadi kecelakaan dalam proses pelayanan
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.18.
Tabel Deskripsi Jabatan Pelayan
Jabatan No Spesifikasi Jabatan
Pelayan 1 Pengalaman Diutamakan jika sudah berpengalaman dalam bidang pelayan rumah makan.
2 Syarat 1. Usia 25 tahun – 40 tahun
2. Jenis kelamin pria dan wanita
82
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
3. Pendidikan minimal SMA/SMK
3 Ketrampilan Keterampilan Teknis : Keterampilan dalam menjaga sikap dan keterampilan
untuk membersihkan meja dan kursi
4 Tuntutan
Mental
Tegas, sopan, disiplin dan tepat waktu, bertanggung jawab dan jujur.
5 Tuntutan
Fisik
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Mampu melakukan banyak aktifitas fisik seperti berjalan mondar-mandir dan
berdiri dalam waktu yang cukup lama.
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
83
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
4.2.2 Evaluasi Jabatan untuk Penentuan Usulan Gaji Pokok Dengan
Metode Point System
4.2.2.1 Memilih Jabatan
Tahap pemilihan jabatan ini dalam R.M Ayam Geprek Bu
Sastro dilakukan untuk seluruh jabatan yang berjumlah 8
karyawan. Berikut adalah jabatan yang akan dilakukan evaluasi
jabatan :
a. Pemimpin
b. Supervisor
c. Koki
d. Pembantu Koki
e. Pembuat Minum
f. Pelayan
4.2.2.2 Menentukan Faktor dan Sub Faktor
Faktor dan sub faktor yang dipilih oleh pemilik R.M Ayam
Geprek Bu Sastro ini yang telah ditentukan melalui hasil
wawancara pada tanggal 7 Maret 2018 yang dapat dilihat pada
lampiran 3 (hal m) akan diukur untuk menentukan kompensasi
pada masing-masing jabatan. Pemilik adalah sekaligus pemimpin
di R.M Ayam Geprek Bu Sastro. Hasil wawancara kepada
pemilik dalam penentuan faktor dan sub faktor dapat dilihat di
lampiran 3 (hal m) Faktor dan sub faktor yang telah ditetnukan
sebagai berikut :
Tabel 4.19. Faktor yang Di kompensasi
1
Kemampuan
a. Pendidikan
b. Pengalaman
c. Pelatihan
2 Keterampilan
a. Keterampilan Teknis
84
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
b. Keterampilan Manajerial
c. Keterampilan Konseptual
3
Tanggung Jawab
a. Cakupan Tanggung Jawab
b. Cakupan Kekuasaan Pengambilan Keputusan
c. Rentang Kendali
d. Tanggung Jawab Peralatan
4
Kondisi Kerja
a. Kondisi Fisik
b. Kondisi Non Fisik
Sumber : Data primer yang diolah 2018
4.2.2.3 Mencari Definisi untuk Masing-Masing Faktor dan Sub Faktor
dan Menentukan Level
a. Definisi untuk masing-masing faktor dan sub faktor
Faktor dan sub faktor yang telah ditentukan oleh
pemilik R.M Ayam Geprek Bu Sastro masing-masing akan
didefinisikan agar memudahkan untuk menentukan nilai
relatif jabatan. Faktor-daktor yang telah ditentukan yaitu:
faktor pengalaman, faktor keterampilan, faktor tanggung
jawab dan faktor pendidikan. Maka dapat didefinisikan
sebagai berikut :
1. Kemampuan
Menurut KBBI kemampuan adalah kapasitas seorang
individu dalam mengerjakan beragam tugas dalam suatu
jabatan. Terdapat jenis kemampuan :
a. Pendidikan
Menurut KBBI pendidikan adalah segala hal untuk
mendidik dan mengembangkan kemampuan
seseorang, jasmani dan rohani.
85
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
b. Pengalaman
Menurut KBBI pengalaman adalah suatu hal yang
pernah dialami, dijalani, dirasai dan ditanggung oleh
seseorang yang melakukannya.
c. Pelatihan
Menurut KBBI pelatihan adalah segala hal yang
dilakukan untuk meningkatkan sebuah keterampilan
yang dimiliki seseorang yang dilakukan dalam
waktu yang singkat dan dilakukan dengan praktek.
2. Keterampilan
Ruky (2006,87) keterampilan adalah aspek jabatan yang
berhubungan dengan mengerjakan tugas yang telah
disepakati, tuntas dan dalam jangka awaktu yang telah
ditetapkan sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang
telah ditetapkan pula. Terdapat jenis keterampilan yaitu:
a. Ketrampilan Teknis
Menurut M. C. S. Robbins (2016,43) keterampilan
teknis adalah pengetahuan keterampilan jabatan di
bidang teknis yang dibuthkan pekerja untuk
menjalankan tugas nya dengan baik.
b. Ketrampilan Manajerial
Menurut M. C. S. Robbins (2016,44) keterampilan
manajerial adalah kemampuan seseorang pekerja
dalam bekerja kepada orang lain secara kelompok
atau individu.
c. Ketrampilan Konseptual
Menurut M. C. S. Robbins (2016,44) keterampilan
konseptual adalah kemampuan seseorang untuk
86
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
berfikir dan menentukan konsep mengenai hal yang
harus dikerjakan dalam jabatan yang kompleks.
3. Tanggung Jawab
Ruky (2006,87) tanggung jawab adalah seberapa derajat
pertanggungjawban atas jabatan yang dilakukan
berdasarkan persyaratan dan pertimbangan kerugian
yang terjadi akibat kegagalan untuk melaksanakn tugas
secara benar. Terdapat jenis tanggung jawab :
a. Cakupan Tanggung Jawab
Ruky (2006,87) cakupan tanggung jawab adalah
seberapa jauh cakupan seseorang untuk
bertanggungjawab atas jabatan yang dilakukan
berdasarkan persyaratan dan pertimbangan kerugian
yang terjadi akibat kegagalan untuk melaksanakn
tugas secara benar.
b. Cakupan Pengambilan Keputusan
Menurut KBBI, cakupan pengambilan keputusan
adalah hal yang berkaitan dengan cakupan seseroang
untuk melakukan segala putusan yang telah
ditetapkan sebelumnya yang telah dipertimbangkan
dan dipikirkan.
c. Rentang Kendali
Hasibuan (2014,133) rentang kendali adalah jumlah
bawahan langsung yang dapat dipimpin dan
dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer.
d. Koordinasi
Menurut KBBI, koordinasi adalah kegiatan yang
dilakukan untuk mengatur jabatan di dalam organisasi
87
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
atau mengatur kegiatan di dalam organisasi yang
kegiatannya tidak saling bertenntangan.
e. Tanggung Jawab Peralatan
Ruky (2006,87) tanggung jawab peralatan adalah
tanggung jawab seorang pekerja atas peralatan yang
digunakan dalam proses jabatan tersebut.
4. Kondisi Kerja
Menurut KBBI, kondisi kerja adalah dimana keadaan
baik atau buruknya jabatan yang dilakukan oleh
seseorang.
a. Kondisi Non Fisik
Ruky (2006,87) kondisi non fisik adalah segala
kegiatan jabatan yang dituntut harus menggunakan
kemampuan intelektual (berpikir dan menggunakan
daya nalarnya) mempertimbangkan, kesabaran,
argumentasi dan pengertian.
b. Kondisi Fisik
Ruky (2006,87) kondisi fisik adalah aspek pada
jabatan yang menuntut untuk menggerakan tubuh
atau hasmani seperti mengangkat, menjangkau,
mendaki, menjinjing dan lain lain.
b. Menentukan Level
Tabel 4.20. Level Pada Sub Faktor
Faktor Sub Faktor Level Skor
Kemampuan
Pendidikan
SMP 1
SMA / SMK 2
88
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Faktor Sub Faktor Level Skor
S1 3
Pengalaman
Tidak dibutuhkan
pengalaman kerja
1
Dibutuhkan
pengalaman kerja
2
Pelatihan Tidak dibutuhkan
pelatihan
1
Dibutuhkan pelatihan 2
Keterampilan
Keterampilan
Teknis
Tidak dibutuhkan
keterampilan teknis
1
Dibutuhkan
keterampilan teknis
2
Keterampilan
Manajerial
Tidak dibutuhkan
keterampilan
manajerial
1
Dibutuhkan
keterampilan
manajerial
2
Keterampilan
Konseptual
Tidak dibutuhkan
keterampilan
konseptual
1
Dibutuhkan
keterampilan
konseptual.
2
Cakupan
Tanggung
Jawab
Tanggung jawab hanya
jabatan sendiri
1
Tanggung jawab hanya
jabatan satu divisi
2
Tanggung jawab hanya
jabatan diluar divisi
3
Tanggung jawab
seluruh divisi
4
Rutin dan Mudah 1
89
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Faktor Sub Faktor Level Skor
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Sedikit sulit, petunjuk
tersedia
2
Sedang, diperlukan
analisa
3
Sulit, masalah harus
didefinisikan dan di
analisa
4
Sangat sulit,
melibatkan beberapa
departemen
5
Rentang
Kendali
Tidak memiliki
bawahan
1
Memiliki bawahan
kurang dari 6
2
Memiliki bawahan
lebih dari 6
3
Koordinasi Koordinasi dengan
jabatan sendiri
1
Koordinasi dengan
jabatan lain dalam satu
divisi
2
Koordinasi dengan
jabatan lain dalam beda
divisi
3
Koordinasi dengan
seluruh jabatan
4
Tanggung
Jawab Jabatan
Jabatan tidak
membutuhkan
peralatan
1
Jabatan membutuhkan
peralatan
2
Kondisi Kerja
Jabatan tidak
membutuhkan kondisi
kerja fisik (resiko dan
1
90
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Faktor Sub Faktor Level Skor
Kondisi
Kerja
Fisik beban kerja)
Jabatan membutuhkan
kondisi kerja fisik
(resiko dan beban
kerja)
2
Kondisi Kerja
Non Fisik
Jabatan tidak
membutuhkan kondisi
kerja non fisik
1
Jabatan membutuhkan
kondisi kerja non fisik
2
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
4.2.2.4 Pembobotan Faktor Menggunakan Analytcal Hierarcy Process
(AHP)
a. Perhitungan Matriks Faktor dan Sub Faktor
- Perhitungan Matriks Faktor pada Jabatan Pemimpin
1. Semua Faktor
Kemampuan 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena
untuk jabatan pemimpin kemampuan harus minimal S1 dan itu 3
kali lebih penting dibandingkan kondisi kerja yang masih ringan
bagi jabatan pemimpin.
Keterampilan 2 kali lebih penting dari kemampuan, karena
keterampilan diutamakan untuk memimpin perusahaan di
bidang kuliner yang mana membutuhkan keterampilan untuk
mengembangkan usahanya dan diimbangi dengan
kemampuannya
Keterampilan 4 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena
keerampilan hal uatam bila dibanginkan dengan kondisi kerja
91
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
fisik maupun non fisik, karena pemimpin hanya membutuhkan
kondisi kerja non fisik saja.
Tanggung jawab 2 kali lebih penting dari kemampuan, karena
tanggung jawab merupakan hal yang utama dalam memimpin
perusahaan terutama dapat bertanggungjawab dalam memegang
peprusahaan.
Tanggung jawab 4 kali lebih penting dari keterampilan, karena
lebih baik memiliki tanggung jawab yang tinggi dibandingkan
dengan memiliki keterampilan yang tinggi.
Tanggung jawab 5 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena
tanggung jawab dengan kondisi kerja perbandingan beban nya
cukup jauh.
Tabel 4.21
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Faktor
Pemimpin
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 1 1/2 ½ 3
Keterampilan 2 1 1/4 4
Tanggung
Jawab
2 4 1 5
Kondisi
Kerja
1/3 1/4 1/5 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.22.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Semua Faktor
Pemimpin
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 1,00 0,5 0,5
3,00
92
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Keterampilan 2,00 1,00 0,25
4,00
Tanggung
Jawab 2,00 4,00 1,00
5,00
Kondisi
Kerja 0,33 0,25 0,20
1,00
Jumlah 5,33 5,75 1,95
13,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.23.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Semua Faktor
Pemimpin
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 0,19 0,09 0,26 0,23
Keterampilan 0,38 0,17 0,13 0,30
Tanggung
Jawab 0,38 0,70 0,51 0,38
Kondisi Kerja 0,06 0,04 0,10 0,08
Normaized
Column Sums 1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.24.
Vektor Eigen untuk Semua Faktor Pemimpin
Kemampuan 0,19
Keterampilan 0,25
Tanggung Jawab 0,49
Kondisi Kerja 0,07
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
AX
1,00 0,50 0,5 3,00 0,19 0,77
2,00 1,00 0,25 4,00 0,25 1,04
2,00 4,00 1,00 5,00 0,49 2,21
0,33 0,25 0,20 1,00 0,07 0,29
Λmax= (0,77/0,19) + (1,04/0,25) + (2,21/0,49) + (0,29/0,07) = 4,22
93
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (4,22 – 4) = 0,07
( n – 1) 3
Untuk n = 4, RI = 0,9 (table saat y)
CR = 0,07 = 0,08 sehingga KONSISTEN karena 0,08 ≤ 0,1
0,9
2. Subfaktor Kemampuan
Pendidikan 2 kali lebih penting dari pengalaman, karena saat ini
pemimpin sekaligus pemilik jadi tidak perlu diutamakan pengalaman
yang penting memiliki pendidikan minimal S1
Pendidikan 2 kali lebih penting dari pelatihan, karena pendidikan
beban nya lebih penting dibandingkan dengan pelatihan yg tidak
diperlukan
Pengalaman 3 kali lebih penting dari pelatihan, karena mungkin jika
kedepannya pemimpin tidak lagi sekaligus pemilik hal yang
diutamakan adalah berpengalaman dalam memimpin organisasi
terutama dibidang kuliner.
Tabel 4.25.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kemampuan
Pemimpin
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 1 2 2
Pengalaman ½ 1 3
Pelatihan ½ 1/3 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.26.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor Kemampuan
Pemimpin
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
94
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Pendidikan 1,00 2,00 2,00
Pengalaman 0,50 1,00 3,00
Pelatihan 0,50 0,33 1,00
Jumlah 2,00 3,33 6,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.27.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor Kemampuan
Pemimpin
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 0,50 0,60 0,33
Pengalaman 0,25 0,30 0,50
Pelatihan 0,25 0,10 0,17
Normalized
Clumn Sums 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.28.
Vektor Eigen untuk Faktor Kemampuan Pemimpin
Pendidikan 0,48
Pengalaman 0,35
Pelatihan 0,17
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 2,00 2,00 0,48 1,52
0,50 1,00 3,00 0,35 1,10
0,50 0,33 1,00 0,17 0,53
Λmax= (1,52/0,48) + (1,10/0,35) + (0,53/0,17) = 3,13
95
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (3,13 – 3) = 0,07
( n – 1) 2
Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)
CR = 0,07 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1
5,8
3. Subfaktor Keterampilan
Keterampilan manajerial 3 kali lebih penting dari keterampilan teknis,
karena sebagai pemimpin dalam organisasi kemampuan untuk
memotivasi dan mengarahkan bawahannya merupakan hal yang
diutamakan.
Keterampilan konseptual 4 kali lebih penting dari keterampilan teknis,
karena pemimpin merupakan sekaligus pemilik yang mana dibutuhkan
banyak pandangan dan konsep untuk mengembangkan dan berinovasi
untuk memajukan organisasinya.
Keterampilan konseptual 2 kali lebih penting dari keterampilan
manajerial, karena jika memotivasi karyawan saja bisa berjalan dengan
sendirinya tetapi tidak dengan konseptual yang harus dipikirkan secara
matang.
Tabel 4.29.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Keterampilan Pemimpin
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 1 1/3 ¼
Manajerial 3 1 ½
Konseptual 4 2 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.30.
96
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor
Keterampilan Pemimpin
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 1,00 0,33 0,25
Manajerial 3,00 1,00 0,50
Konseptual 4,00 2,00 1,00
Jumlah 8,00 3,33 1,75
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.31.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor
Keterampilan Pemimpin
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 0,13 0,10 0,14
Manajerial 0,38 0,30 0,29
Konseptual 0,50 0,60 0,57
Normalized
Column Sums 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.32.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Keterampilan Pemimpin
Teknis 0,12
Manajerial 0,32
Konseptual 0,56
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 0,33 0,25 0,12 0,37
3,00 1,00 0,50 0,32 0,97
4,00 2,00 1,00 0,56 1,69
Λmax= (0,37/0,12) + (0,97/0,32) + (1,69/0,56) = 3,02
Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (3,02 – 3) = 0,01
97
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
( n – 1) 2
Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)
CR = 0,01 = 0,00 sehingga KONSISTEN karena 0,00 ≤ 0,1
5,8
4. Subfaktor Tanggungjawab
Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari rentang kendali,
karena memang pemimpin memiliki tanggungjawab yang jauh lebih
berat dibandingkan faktor apapun.
Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari koordinasi, karena
tanggungjawab dalam organisasi lebih diutamakan daripada
koordinasi antara para pekerja
Cakupan tanggungjawab 3 kali lebih penting dari tanggungjawab
peralatan, karena pemimpin tidak memerlukan banyak peralatan
dalam menjalankan tugasnya.
Cakupan pengambilan keputusan 2 kali lebih penting dari rentang
kendali, karena pemimpin adalah satu0satunya pengambil keputusan
terbesar dalam organisasi
Cakupan pengambilan keputusan 2 kali lebih penting dari koordinasi,
karena koordinasi dapat berjalan dengan sendirinya untuk sebagian
karyawan yang mengerti tugas-tugasnya
Cakupan pengambilan keputusan 2 kali lebih penting dari
tanggungjawab peralatan, karena pemimpin hanya membutuhkan
peralatan mobil dan laptop yang mana itu adalah miliki pribadinya
Rentang kendali 2 kali lebih penting dari koordinasi, karena pemimpin
bertanggungjawab sepenuhnya untuk para bawahannya.
Rentang kendali 2 kali lebih penting dari tanggungjawab peralatan,
karena pemimpin tidak memerlukan peralatan yang banyak
98
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Koordinasi 3 kali lebih penting dari tanggungjawab peralatan, karena
berkoordinasi kepada seluruh jabatan merupakan hal yang perlu
dibandingkan dengan tanggungjawab peralatan
99
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.33.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Tanggungjawab Pemimpin
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab
1 1 2 2 3
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
1 1 2 2 2
Rentang
Kendali
1/2 ½ 1 ½ 2
Koordinasi ½ ½ ½ 1 3
Tanggung
jawab
peralatan
1/3 ½ ½ 1/3 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.34.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor
Tanggungajawab Pemimpin
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koor-
dinasi
Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab
1,00 1,00 2,00 2,00 3,00
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
1,00 1,00 2,00 2,00 2,00
Rentang
Kendali 0,50 0,50 1,00 0,50
2,00
Koordinasi 0,50 0,50 0,50 1,00 3,00
Tanggung
Jawab
Peralatan
0,33 0,50 0,50 0,33 1,00
Jumlah 3,33 3,50 7,50 5,83 11,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
101
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.35.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor
Tanggungjawab Pemimpin
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koor-
dinasi
Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab
0,30 0,29 0,27 0,34 0,27
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,30 0,29 0,27 0,34
0,18
Rentang
Kendali 0,15 0,14 0,13 0,09
0,18
Koordinasi 0,15 0,14 0,27 0,17 0,27
Tanggung
Jawab
Peralatan
0,10 0,14 0,07 0,06 0,09
Normalized
Column
Sums
1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.36.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Keterampilan Pemimpin
Cakupan Tanggung Jawab 0,29
Cakupan Kekuasaan Pengambilan Keputusan 0,28
Rentang Kendali 0,14
Koordinasi 0,20
Cakupan Tanggung Jawab Peralatan 0,09
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
dikali
X
=
AX
1,00 1,00 2,00 2,00 3,00 0,29 1,52
1,00 1,00 2,00 2,00 2,00 0,28 1,43
0,50 0,50 1,00 0,50 2,00 0,14 0,71
0,50 0,50 2,00 1,00 3,00 0,20 1,04
0,33 0,50 0,50 0,33 1,00 0,09 0,46
102
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Λmax= (1,52/0,29) + (1,43/0,28) + (0,71/0,14) + (1,04/0,20) +
(0,46/0,09) = 5,14
Karena matrix berordo 5 (5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (5,14 – 5) = 0,03
( n – 1) 4
Untuk n = 5, RI = 1,12 (table saat y)
CR = 0,03 = 0,03 sehingga KONSISTEN karena 0,03 ≤ 0,1
1,12
5. Subfaktor Kondisi Kerja
Kondisi non fisik 4 kali leboh penting dari kondisi fisik, karena
pemimpin hanya membutuhkan tuntutan mental dalam memimpin
suatu organisasi saja dibandingkan dengan tuntutan fisik walaupun
terkadang harus turun langsung membeli bahan baku.
Tabel 4.37.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Pemimpin
Kondisi fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 1 ¼
Kondisi Non Fisik 4 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.38.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Pemimpin
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 1,00 0,25
Kondisi Non Fisik 4,00 1,00
Jumlah 5,00 1,25
103
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.39.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Pemimpin
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 0,20 0,20
Kondisi Non Fisik 0,80 0,80
Normalized
Columns Sums
1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.40.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Kondisi Kerja Pemimpin
Kondisi Fisik 0,20
Kondisi Non Fisik 0,80
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 0,25 0,20 0,40
4,00 1,00 0,80 1,60
Λmax= (0,40/0,20) + (1,60/0,80) = 2
Karena matrix berordo 2 (2 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n)= (2 – 2) = 0
( n – 1) 1
Untuk n = 2, RI = 0 (table saat y)
CR = 0 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,1
0
104
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
- Perhitungan Matriks Faktor pada Jabatan Supervisor
1. Semua faktor
Kemampuan 2 kali lebih penting dari keterampilan, karena pada
jabatan supervisor hanya dibutuhkan keterampilan yang sedikit
dibandingkan dengan perlunya kemampuan.
Kemampuan 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena jika
menjadi supervisor harus memiliki dasar kemampuan dalam
mengelola organisasi.
Keterampilan 2 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena
walaupun keterampilan tidak diutamakan tetapi jika dibandingkan
dengan kondisi kerja supervisor yang tidak berat maka lebih
penting keterampilan
Tanggungjawab 2 kali lebih penting dari kemampuan, karena
menurut karyawan pemimpin selalu menerapkan tanggungjawab
yang tinggi maka segalanya akan mengikuti dengan sendirinya
Tanggungjawab 2 kali lebih penting dari keterampilan, karena
menurut karyawan pemimpin selalu menerapkan tanggungjawab
yang tinggi maka segalanya akan mengikuti dengan sendirinya
Tanggungjawab 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena
kondisi kerja jabatan supervisor masih dalam batas yang cukup
dibandingkan dengan tanggungjawab
105
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.41.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Faktor
Supervisor
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 1 2 1/2 3
Keterampilan ½ 1 ½ 2
Tanggung
Jawab
2 2 1 3
Kondisi
Kerja
1/3 ½ 1/3 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.42.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Semua Faktor
Supervisor
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 1,00 2,00 0,50 3,00
Keterampilan 0,50 1,00 0,50 2,00
Tanggung
Jawab 2,00 2,00 1,00 3,00
Kondisi
Kerja 0,33 0,50 0,33 1,00
Jumlah 3,83 5,50 2,33 9,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
106
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.43.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Semua Faktor
Supervisor
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 0,26 0,36 0,21 0,33
Keterampilan 0,13 0,18 0,21 0,22
Tanggung
Jawab 0,52 0,36 0,43 0,33
Kondisi
Kerja 0,09 0,09 0,14 0,11
Normalized
Column
Sums
1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.44.
Vektor Eigen untuk Semua Faktor Supervisor
Kemampuan 0,29
Keterampilan 0,19
Tanggung Jawab 0,41
Kondisi Kerja 0,11
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
dikali
X
=
AX
1,00 2,00 0,50 3,00 0,29 1,20
0,50 1,00 0,50 2,00 0,19 0,75
2,00 2,00 1,00 3,00 0,41 1,70
0,33 0,50 0,33 1,00 0,11 0,43
107
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Λmax= (1,20/0,29) + (0,75/0,19) + (1,70/0,41) + (0,43/0,11) =
4,07
Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (4,07 – 4) = 0,02
( n – 1) 3
Untuk n = 4, RI = 0,9 (table saat y)
CR = 0,02 = 0,02 sehingga KONSISTEN karena 0,02 ≤ 0,1
0,9
2. Subfaktor Kemampuan
Pendidikan 3 kali lebih penting dari pelatihan, karena supervisor
tidak memerlukan pelatihan lebih lanjut
Pengalaman 3 kali lebih penting dari pendidikan, karena
pengalaman diperlukan untuk dapat mengendalikan organisasi
Pengalaman 3 kali lebih penting dari pelatihan, karena supervisor
tidak diperlukan pelatihan lebih lanjut dalam bidangnya.
Tabel 4.45.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Kemampuan Supervisor
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 1 ½ 3
Pengalaman 2 1 3
Pelatihan 1/3 1/3 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
108
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.46.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor
Kemampuan Supervisor
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 1,00 0,50 3,00
Pengalaman 2,00 1,00 3,00
Pelatihan 0,33 0,33 1,00
Jumlah 3,33 1,83 7,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.47.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor
Kemampuan Supervisor
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 0,30 0,27 0,43
Pengalaman 0,60 0,55 0,43
Pelatihan 0,10 0,18 0,14
Normalized
Column Sums 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.48.
Vektor Eigen untuk Faktor Kemampuan Supervisor
Pendidikan 0,33
Pengalaman 0,53
Pelatihan 0,14
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
109
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 0,50 3,00 0,33 1,02
2,00 1,00 3,00 0,53 1,62
0,33 0,33 1,00 0,14 0,42
Λmax= (1,02/0,33) + (1,62/0,53) + (0,42/0,14) = 3,05
Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (3,05 – 3) = 0,02
( n – 1) 2
Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)
CR = 0,02 = 0,00 sehingga KONSISTEN karena 0,00 ≤ 0,1
5,8
3. Subfaktor Keterampilan
Keterampilan teknis 2 kali lebih penting dari manajerial, karena
supervisor memerlukan keahlian teknis yang lebih berat
dibandingkan manajerial
Keterampilan teknis 3 kali lebih penting dari konseptual, karena
supervisor tidak memiliki wewenang untuk menentukan konsep
dari organisasi
Keterampilan manajerial 2 kali lebih penting dari konseptual,
karena supervisor memerlukan keterampilan untuk memotivasi
dan mengarahkan bawahannya
110
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.49.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Keterampilan Supervisor
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 1 2 3
Manajerial ½ 1 2
Konseptual 1/3 ½ 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.50.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor
Keterampilan Supervisor
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 1,00 2,00 3,00
Manajerial 0,50 1,00 2,00
Konseptual 0,33 0,50 1,00
Jumlah 1,83 3,50 6,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.51.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor
Keterampilan Supervisor
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 0,55 0,57 0,50
Manajerial 0,27 0,29 0,33
Konseptual 0,18 0,14 0,17
Normalized
Column Sums 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
111
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.52.
Vektor Eigen untuk Faktor Keterampilan Supervisor
Teknis 0,54
Manajerial 0,30
Konseptual 0,16
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 2,00 3,00 0,54 1,62
0,50 1,00 2,00 0,30 0,89
0,33 0,50 1,00 0,16 0,49
Λmax= (1,62/0,54) + (0,89/0,30) + (0,49/0,16) = 3,01
Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (3,01 – 3) = 0,00
( n – 1) 2
Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)
CR = 0,00 = 0,00 sehingga KONSISTEN karena 0,00 ≤ 0,1
5,8
4. Subfaktor Tanggungjawab
Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting daripada pengambilan
keputusan, karena supervisor hanya memiliki kekuasaan
pengambilan keputusan dalam lingkup kecil
Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari rentang kendali,
karena tanggungjawab memiliki beban yang cukup berat bila
dibandingkan dengan beban rentang kendali
Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari koordinasi,
karena koordinasi akan berjalan dengan sendirinya tanpa harus
diperintahkan
112
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Cakupan pengambilan keputusan sama pentingna dengan rentang
kendali, karena supervisor hanya berwewenang mengambil
keputusan hanya lingkup rentang kendalinya saja
Koordinasi 2 kali lebih penting dari cakupan pengambilan
keputusan, karena supervisor tidak memiliki kekuasaan besar
dalam mengambil keputusan
Koordinasi 2 kali lebih penting dari rentang kendali, karena pada
saat melakukan jabatan dibutuhkan koordinasi kepada jabatan
lainnya
Tanggungjawab peralattan 3 kali leih penting dari pengambilan
keputusan, karena supervisor menangung tanggungjawab atas
segala peralatan yang digunakan bawahannya
Tanggungjawab peralatan 2 kali lebih penting dari kordinasi,
karena peralatan yang menjadi tanggungjawabnya yaitu segala
peralatan bawahannya.
Tabel 4.53.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Tanggungjawab
Supervisor
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung Jawab
1 2 2 2 1
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
½ 1 1 ½ 1/3
Rentang Kendali ½ 1 1 ½ ½
Koordinasi ½ 2 2 1 1/2
Tanggung jawab 1 3 3 2 1
113
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
peralatan
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.54.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor Kondisi Kerja
Supervisor
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab 1,00 2,00 2,00 2,00 1,00
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan 0,50 1,00 1,00 0,50 0,33
Rentang
Kendali 0,50 1,00 1,00 0,50 0,33
Koordinasi 0,50 2,00 2,00 1,00 0,50
Tanggung
Jawab
Peralatan 1,00 3,00 3,00 2,00 1,00
Jumlah 3,50 9,00 9,00 6,00 3,16
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.55.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor
Tanggungjawab Supervisor
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab
0,29 0,22 0,22 0,33 0,32
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,14 0,11 0,11 0,08 0,10
Rentang
Kendali 0,14 0,11 0,11 0,08 0,10
Koordinasi 0,14 0,22 0,22 0,17 0,16
Tanggung
Jawab 0,29 0,33 0,33 0,33 0,32
114
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Peralatan
Normalized
Column
Sums
1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.56.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Tanggungjawab Supervisor
Cakupan Tanggung Jawab 0,28
Cakupan Kekuasaan Pengambilan Keputusan 0,11
Rentang Kendali 0,11
Koordinasi 0,18
Tanggung Jawab Peralatan 0,32
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
dikali
X
=
AX
1,00 2,00 2,00 2,00 1,00 0,28 1,40
0,50 1,00 1,00 0,50 0,33 0,11 0,56
0,50 1,00 1,00 0,50 0,33 0,11 0,56
0,50 2,00 2,00 1,00 0,50 0,18 0,92
1,00 3,00 3,00 2,00 1,00 0,32 1,62
Λmax= (1,40/0,28) + (0,56/0,11) + (0,56/0,11) + (0,92/0,18) +
(1,62/0,32) = 5,05
Karena matrix berordo 5 (5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (5,05 – 5) = 0,01
( n – 1) 4
Untuk n = 5, RI = 1,12 (table saat y)
CR = 0,01 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1
115
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
1,1
5. Subfaktor Kondisi Kerja
Kondisi non fisik 2 kali lebih penting daripada kondisi fisik, karena
supervisor hanya membutuhkan tuntutan mental saja dibandingkan
dengan tutuntan fisik jabatan walaupun terkadang berjalan
mengawasi kegiatan organisasi
Tabel 4.57.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Supervisor
Kondisi fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 1 ½
Kondisi Non Fisik 2 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.58.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor
Kondisi Kerja Supervisor
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 1,00 0,50
Kondisi Non
Fisik
2,00 1,00
Jumlah 3,00 1,50
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.59.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor
Kondisi Kerja Supervisor
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 0,33 0,33
Kondisi Non 0,67 0,67
116
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Fisik
Normalized
Columns Sums
1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.60.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Kondisi Kerja Supervisor
Kondisi Fisik 0,33
Kondisi Non Fisik 0,67
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 0,50 0,33 0,67
2,00 1,00 0,67 1,33
Λmax= (0,67/0,33) + (1,33/0,67) = 2
Karena matrix berordo 2 (2 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (2 – 2) = 0
( n – 1) 1
Untuk n = 2, RI = 0 (table saat y)
CR = 0 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,1
0
- Perhitungan Matriks Faktor pada Jabatan Koki
a. Semua faktor
Kemampuan dengan keterampilan memiliki tingkat kepentingan
yang sama, karena dalam bidang koki kemampuan sangat
diutamakan dan keterampilan pun juga diutamakan
117
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Kemampuan 2 kali lebih penting dari tanggung jawab, karena
dibutuhkan kemampuan dalam bidang memasak dan dalam bidang
pendidikan juga harus minimal SMA/SMK tataboga
Kemampuan 2 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena koki
dalam kondisi kerja tidak terlalu membutuhkan tuntutan mental dan
tuntutan fisik yang banyak.
Keterampilan 2 kali lebih penting dari tanggung jawab, karena
keterampilan teknis sangat diperlukan untuk koki apalagi di dalam
rumah makan
Keterampilan 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena memang
pemimpin selalu mengutamakan keterampilan dibandingkan dengan
faktor lainnya.
Tanggung jawab 2 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena selain
keterampilan yang harus diutamakan tanggung jawab pun juga harus
diterapkan
Tabel 4.61.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Faktor Koki
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 1 1 2 2
Keterampilan 1 1 2 3
Tanggung
Jawab
½ ½ 1 2
Kondisi
Kerja
½ 1/3 1/2 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.62.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Semua Faktor Koki
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 1,00 1,00 2,00 2,00
Keterampilan 1,00 1,00 2,00 3,00
118
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tanggung
Jawab 0,50 0,50 1,00 2,00
Kondisi
Kerja 0,50 0,33 0,50 1,00
Jumlah 3,00 2,83 5,50 8,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.63.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Semua Faktor
Koki
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 0,33 0,35 0,36 0,25
Keterampilan 0,33 0,35 0,36 0,38
Tanggung
Jawab 0,17 0,18 0,18 0,25
Kondisi
Kerja 0,17 0,12 0,09 0,13
Normalized
Column
Sums
1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.64.
Vektor Eigen untuk Semua Faktor Koki
Kemampuan 0,33
Keterampilan 0,36
Tanggung Jawab 0,19
Kondisi Kerja 0,12
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
AX
1,00 1,00 2,00 2,00 0,33 1,32
1,00 1,00 2,00 3,00 0,36 1,44
0,50 0,50 1,00 2,00 0,19 0,78
0,50 0,33 0,50 1,00 0,12 0,50
119
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Λmax= (1,32/0,33) + (1,44/0,36) + (0,78/0,19) + (0,50/0,12) = 4,04
Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (4,04 – 4) = 0,01
( n – 1) 3
Untuk n = 4, RI = 0,9 (table saat y)
CR = 0,01 = 0,02 sehingga KONSISTEN karena 0,02 ≤ 0,1
0,9
b. Subfaktor Kemampuan
Pengalaman 2 kali lebih penting dari pendidikan, karena pengalaman
dirasa diperlukan dalam bidang koki
Pengalaman 2 kali lebih penting dari pelatihan, karena jika seseorang
memiliki banyak pengalaman dibidang koki ia tidak diwajibkan
memiliki pelatihan
Pelatihan 3 kali lebih penting dari pendidikan, karena pendidikan dirasa
tidak diutamakan yang diutamakan memiliki pelatihan di bidang koki
Tabel 4.65.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Kemampuan Koki
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 1 1/2 1/3
Pengalaman 2 1 2
Pelatihan 3 ½ 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.66.
120
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor Kemampuan
Koki
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 1,00 0,50 0,33
Pengalaman 2,00 1,00 2,00
Pelatihan 3,00 0,50 1,00
Jumlah 6,00 2,00 3,33
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.67.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor
Kemampuan Koki
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 0,17 0,25 0,10
Pengalaman 0,33 0,50 0,60
Pelatihan 0,50 0,25 0,30
Normalized
Clumn Sums 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.68.
Vektor Eigen untuk Faktor Kemampuan Koki
Pendidikan 0,17
Pengalaman 0,48
Pelatihan 0,35
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 0,50 0,33 0,17 0,53
2,00 1,00 2,00 0,48 1,52
3,00 0,50 1,00 0,35 1,10
121
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Λmax= (0,53/0,17) + (1,52/0,48) + (1,10/0,35) = 3,13
Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (3,13 – 3) = 0,07
( n – 1) 2
Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)
CR = 0,07 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1
5,8
3. Subfaktor Keterampilan
Keterampilan teknis 3 kali lebih penting dari manajerial, karena yang
terpenting yang diperlukan koki adalah teknis dalam memasak
Keterampilan teknis 4 kali lebih penting dari konseptual, karena koki
tidak memiliki hak untuk memberikan konsep bagi rumah makan
Keterampilan manajerial 2 kali lebih penting dari konseptual, karena
koki memiliki bawahan pembantu koki yan gperlu untuk dimotivasi
dan diarahkan.
Tabel 4.69.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Keterampilan Koki
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 1 3 4
Manajerial 1/3 1 2
Konseptual ¼ ½ 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.70.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor
Keterampilan Koki
122
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 1,00 3,00 4,00
Manajerial 0,33 1,00 2,00
Konseptual 0,25 0,50 1,00
Jumlah 1,58 4,50 7,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.71.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor
Keterampilan Koki
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 0,63 0,67 0,57
Manajerial 0,21 0,22 0,29
Konseptual 0,16 0,11 0,14
Normalized
Column Sums 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.72.
Vektor Eigen untuk Faktor Keterampilan Koki
Teknis 0,62
Manajerial 0,24
Konseptual 0,14
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 3,00 4,00 0,62 1,89
0,33 1,00 2,00 0,24 0,72
0,25 0,50 1,00 0,14 0,41
Λmax= (1,89/0,62) + (0,72/0,24) + (0,41/0,14) = 3,02
Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
123
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
CI = (Λmax – n) = (3,02 – 3) = 0,01
( n – 1) 2
Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)
CR = 0,01 = 0,00 sehingga KONSISTEN karena 0,00 ≤ 0,1
5,8
4. Subfaktor Tanggungjawab
Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari pengambilan
keputusan, karena koki tidak memiliki hak besar untuk mengambil
keputusan kecuali keputusan dalam proses produksinya
Cakupan tanggungjawab 3 kali lebih penting dari rentang kendali,
karena koki hanya memiliki rentang kendali yang sempit
Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari koordinasi, karena
tanggungjawa dalam proses prouksi jauh lebih penting daripada
koordinasinya terhadap pekerja lain
Cakupan pengambilan keputusan 3 kali lebih pentingdari remtang
kendali, karena rentang kendali tidak banyak dibutuhkan dalam
pekerja koki
Koordinasi 3 kali lebih penting dari pengambilan keputusan, karena
sebelum proses produksi dilakukan perlu adanya koordinasi terlebih
dahulu dengan pekerja lain
Koordinasi 3 kali lebih penting dari rentang kendali, karena rentang
kendali tidak banyak dibutuhkan dalam jabatan koki
Tanggung jawab peralatan 2 kali lebih penting dari cakupan
tanggungjawab, cakupan pengambilan keputusan, rentang kendali dan
koordinasi, karena jabatan koki memiliki banyak sekali pralatan yang
dibuuthkan dalam porses produksinya jadi koki harus
bertanggungjawab atas peralatan yang digunakannya.
124
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.73.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Tanggungjawab Koki
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab
1 2 3
2
½
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
½ 1 3
1/3
½
Rentang
Kendali 1/3 1/3 1
1/3 ½
Koordinasi 1/2 3 3 1 ½
Tanggung
jawab
peralatan
2 2 2
2
1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.74.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor
Tanggungajawab Koki
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab
1,00 2,00 3,00 2,00 0,50
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,50 1,00 3,00 0,33 0,50
Rentang
Kendali 0,33 0,33 1,00 0,33 0,50
Koordinasi 0,50 3,00 3,00 1,00 0,50
Tanggung
jawab
peralatan
2,00 2,00 2,00 2,00 1,00
Jumlah 4,33 8,33 12,00 5,66 3,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
125
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.75.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor
Tanggungjawab Koki
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab 0,23 0,24 0,25 0,35 0,17
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,12 0,12 0,25 0,06 0,17
Rentang
Kendali 0,08 0,04 0,08 0,06 0,17
Koordinasi 0,12 0,36 0,25 0,18 0,17
Tanggung
jawab
peralatan 0,46 0,24 0,17 0,35 0,33
Normalized
Comulmn
Sums 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.76.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Tanggungjawab Koki
Cakupan Tanggung
Jawab 0,25
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,14
Rentang Kendali 0,08
Koordinasi 0,21
Tanggung Jawab
Peralatan 0,31
126
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A X Ax
1,00 2,00 3,00 2,00 0,50 0,25 1,37
0,50 1,00 3,00 0,33 0,50 0,14 0,75
0,33 0,33 1,00 0,33 0,50 0,08 0,44
0,50 3,00 3,00 1,00 0,50 0,21 1,17
2,00 2,00 2,00 2,00 1,00 0,31 1,69
Λmax= (1,37/0,25) + (0,75/0,14) + (0,44/0,08) + (1,17/0,21) +
(1,69/0,31) = 5,38
Karena matrix berordo 5 (5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (5,38 – 5) = 0,09
( n – 1) 4
Untuk n = 5, RI = 1,12 (table saat y)
CR = 0,09 = 0,08 sehingga KONSISTEN karena 0,08 ≤ 0,1
1,12
5. Subfaktor Kondisi Kerja
Kondisi fisik dan kondisi non fisik memiliki tingkat kepentingan yang
sama, karena koki membuthkan keduanya dalam proses jabatannya
berlangsung.
Tabel 4.77.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Koki
Kondisi fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 1 1
127
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Kondisi Non Fisik 1 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.78.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Koki
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 1,00 1,00
Kondisi Non Fisik 1,00 1,00
Jumlah 2,00 2,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.79.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Koki
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 0,50 0,50
Kondisi Non Fisik 0,50 0,50
Normalized Columns
Sums 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.80.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Kondisi Kerja Koki
Kondisi Fisik 0,50
Kondisi Non Fisik 0,50
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 1,00 0,50 1,00
1,00 1,00 0,50 1,00
Λmax= (1,00/0,50) + (1,00/0,50) = 2,00
128
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Karena matrix berordo 2 (2 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n)= (2 – 2) = 0
( n – 1) 1
Untuk n = 2, RI = 0 (table saat y)
CR = 0 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,1
0
- Perhitungan Matriks Faktor pada Jabatan Pembantu Koki
1. Semua faktor
Kemampuan 2 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena dalam
jabatan pembantu koki kemampuan diutamakan daripada kondisi
kerja
Keterampilan 2 kali lebih pentign dari kemampuan, karena
keterampilan teknis sangat diperlukan pembantu koki dalam proses
produksinys
Keterampilan memiliki tingkat kepentingan yang sama dengan
tanggungjawab, karena jabatan pembantu koki memerlukan
tanggungjawab dan keterampilan yang seimbang
Keterampilan 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena kondisi
kerja dari pembantu koki tidaklah berat
Tabel 4.81.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Faktor
Pembantu Koki
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 1 ½ 1/3 2
Keterampilan 2 1 1 3
Tanggung
Jawab
3 1 1 3
129
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Kondisi
Kerja
1/2 1/3 1/3 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.82.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Semua Faktor
Pembantu Koki
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 1,00 0,50 0,33 2,00
Keterampilan 2,00 1,00 1,00 3,00
Tanggung
Jawab 3,00 1,00 1,00 3,00
Kondisi
Kerja 0,50 0,33 0,33 1,00
Jumlah 6,50 2,83 2,66 9,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.83.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Semua Faktor
Pembantu Koki
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 0,15 0,18 0,12 0,22
Keterampilan 0,31 0,35 0,38 0,33
Tanggung
Jawab 0,46 0,35 0,38 0,33
Kondisi
Kerja 0,08 0,12 0,12 0,11
Normalized
Columns
Sums 1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.84.
Vektor Eigen untuk Semua Faktor Pembantu Koki
Kemampuan 0,17
130
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Keterampilan 0,34
Tanggung Jawab 0,38
Kondisi Kerja 0,11
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
dikali
X
=
AX
1,00 0,50 0,33 2,00 0,17 0,68
2,00 1,00 1,00 3,00 0,34 1,38
3,00 1,00 1,00 3,00 0,38 1,55
0,50 0,33 0,33 1,00 0,11 0,43
Λmax= (0,63/0,17) + (1,38/0,34) + (1,55/0,38) + (0,43/0,11) =4,04
Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n)= (4,04 – 4) = 0,01
( n – 1) 3
Untuk n = 4, RI = 0,9 (table saat y)
CR = 0,01 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1
0,9
2. Subfaktor Kemampuan
Pengalaman 2 kali lebih penting dari pendidikan, karena memang
pengalaman di bidang yang sama menjadi tolak ukur kemampuan
seorang pembantu koki
Pengalaman 2 kali lebih penting dari pelatihan, karena pelatihan pun
dianggap tidak terlalu dibutuhkan jika sudah memiliki pengalaman
yang cukup
Pelatihan 3 kali lebih penting dari pendidikan, karena pendidikan di
pekerjaa pembantu koki dinilai tidak begitu berpengaruh dalam
jabatan.
Tabel 4.85.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Kemampuan Pembantu Koki
131
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 1 ½ 1/3
Pengalaman 2 1 2
Pelatihan 3 1/2 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.86.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor
Kemampuan Pembantu Koki
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 1,00 0,50 0,33
Pengalaman 2,00 1,00 2,00
Pelatihan 3,00 0,50 1,00
Jumlah 6,00 2,00 3,33
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.87.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor
Kemampuan Pembantu Koki
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 0,17 0,25 0,10
Pengalaman 0,33 0,50 0,60
Pelatihan 0,50 0,25 0,30
Normalized
Clumn Sums 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.88.
Vektor Eigen untuk Faktor Kemampuan Pembantu Koki
Pendidikan 0,17
Pengalaman 0,48
Pelatihan 0,35
A X Ax
132
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
1,00 0,50 0,33
Dikali 0,17
=
0,53
2,00 1,00 2,00 0,48 1,52
3,00 0,50 1,00 0,35 1,10
Λmax= (0,53/0,17) + (1,52/0,48) + (1,10/0,35) = 3,13
Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (3,13– 3) = 0,07
( n – 1) 2
Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)
CR = 0,07 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1
5,8
3. Subfaktor Keterampilan
Keterampilan teknis 3 kali lebih penting dari manajerial, karena jelas
pembantu koki perlu adanya keteramplan dalam memasak
dibandingkan untuk memotivasi bawahannya arena tidak memiliki
bawahan
Keterampilan teknis 3 kali lebih penting dari konseptual, karena
pembantu koki tidak memiliki hak untuk memberikan konsep
mengenai rumah makan
Keterampilan manajerial memiliki tingkat kepentingan yang sama
dengan konseptual, karena sama sama tidak memiliki kepentingan
yang dipelukan dalam jabatan pembantu koki
Tabel 4.89.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Keterampilan Pembantu Koki
133
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 1 3 3
Manajerial 1/3 1 1
Konseptual 1/3 1 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.90.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor
Keterampilan Pembantu Koki
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 1,00 3,00 3,00
Manajerial 0,33 1,00 1,00
Konseptual 0,33 1,00 1,00
Jumlah 1,66 5,00 5,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.91.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor
Keterampilan Pembantu Koki
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 0,60 0,60 0,60
Manajerial 0,20 0,20 0,20
Konseptual 0,20 0,20 0,20
Normalized
Column Sums 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.92.
Vektor Eigen untuk Faktor Keterampilan Pembantu Koki
Teknis 0,60
Manajerial 0,20
134
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Konseptual 0,20
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 3,00 3,00 0,60 1,80
0,33 1,00 1,00 0,20 0,60
0,33 1,00 1,00 0,20 0,60
Λmax= (1,80/0,60) + (0,60/0,29) + (0,60/0,20) = 2,99
Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n)= (2,99 – 3) = 0,00
( n – 1) 2
Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)
CR = 0,00 = 0,00 sehingga KONSISTEN karena 0,00 ≤ 0,1
5,8
4. Subfaktor Tanggungjawab
Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari pengambilan
keputusan, karena pembantu koki tidak m2\wmiliki hak untuk
mengambiil keputusan dalam proses kerja.
Cakupan tanggungjawab 3 kali lebih penting dari rentang kendali,
karena pembantu koki tidak memiliki bawahan dan hanya memiliki
atasan koki saja
Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari koordinasi, karena
tanggungjawab pembantu koki lebih dibutuhkan daripada koordinasi
Cakupan pengambilan keputusan 3 kali lebih penting dari rentang
kendali, karena pengambilan keputusan pembantu koki hanya
diperlukan jika pada jabatannya saja
135
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Koordinasi 3 kali lebih penting dari pengambilan keputusan, karena
koordinasi dengan jabatan lainnya diperlukan terutama pada jabatan
koki
Koordinasi 3 kali leboh pnting dari tentang kendali, karena koordinasi
dalam jabatan pembantu koki perlu dilakukan agar berjalannya proses
produksi dengan baik
Tanggungjawab peralatan 2 kali lebih penting dari cakupan
tanggungjawab, cakupan pengambilan keputusan, rentang kendali dan
koordinasi, karena oembantu koki dalam proses produksinya
membutuhkan peralatan yang banyak jadi membutuhkan
tanggungjawab yang banyak pula
Tabel 4.93.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Tanggungjawab Pembantu Koki
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab’\/
1 2 3 2 ½
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
½ 1 3 1/3 ½
Rentang
Kendali
1/3 1/3 1 1/3 ½
Koordinasi 1/2 3 3 1 ½
Tanggung
jawab
peralatan
2 2 2 2 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
136
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.94.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor
Tanggungajawab Pembantu Koki
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab
1,00 2,00 3,00 2,00 0,50
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,50 1,00 3,00 0,33 0,50
Rentang
Kendali 0,33 0,33 1,00 0,33 0,50
Koordinasi 0,50 3,00 3,00 1,00 0,50
Tanggung
jawab
Peralatan
2,00 2,00 2,00 2,00 1,00
Jumlah 4,33 8,33 12,00 5,66 3,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.95.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor
Tanggungjawab Pembantu Koki
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab 0,23 0,24 0,25 0,35 0,17
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,12 0,12 0,25 0,06 0,17
Rentang
Kendali 0,08 0,04 0,08 0,06 0,17
Koordinasi 0,12 0,36 0,25 0,18 0,17
137
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tanggung
jawab
Peralatan
0,46 0,24 0,17 0,35 0,33
Normalized
Column
Sums
1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.96.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Tanggungjawab Pembantu Koki
Cakupan Tanggung Jawab 0,25
Cakupan Kekuasaan Pengambilan Keputusan 0,14
Rentang Kendali 0,08
Koordinasi 0,21
Tanggung Jawab Peralatan 0,31
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A X Ax
1,00 2,00 3,00 2,00 0,50 0,25 1,37
0,50 1,00 3,00 0,33 0,50 0,14 0,75
0,33 0,33 1,00 0,33 0,50 0,08 0,44
0,50 3,00 3,00 1,00 0,50 0,21 1,17
2,00 2,00 2,00 2,00 1,00 0,31 1,69
Λmax= (1,37/0,25) + (0,75/0,14) + (0,44/0,08) + (1,17/0,21) +
(1,69/0,31) = 5,38
Karena matrix berordo 5 (5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (5,38 – 5) = 0,09
( n – 1) 4
Untuk n = 5, RI = 1,12 (table saat y)
CR = 0,09 = 0,08 sehingga KONSISTEN karena 0,08 ≤ 0,1
1,12
138
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
5. Subfaktor Kondisi Kerja
Kondisi fisik dan kondisi non fisik memiliki tingkat kepentingan yang
sama karena sama-sama tidak membutuhkan banyak beban dalam
melakukan jabatannya
Tabel 4.97.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Pembantu Koki
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 1 1
Kondisi Non Fisik 1 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.98.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Pembantu Koki
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 1,00 1,00
Kondisi Non Fisik 1,00 1,00
Jumlah 2,00 2,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.99.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Pembantu Koki
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 0,50 0,50
Kondisi Non Fisik 0,50 0,50
Normalized Columns
Sums 1,00 1,00
139
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.100.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Kondisi Kerja Pembantu Koki
Kondisi Fisik 0,50
Kondisi Non Fisik 0,50
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 1,00 0,50 1,00
1,00 1,00 0,50 1,00
Λmax= (1,00/0,50) + (1,00/0,50) = 2,00
Karena matrix berordo 2 (2 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (2 – 2) = 0
( n – 1) 1
Untuk n = 2, RI = 0 (table saat y)
CR = 0 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,1
0
- Perhitungan Matriks Faktor pada Jabatan Pembuat Minum
1. Semua faktor
Kemampuan memiliki tingkat kepentingan yang sama dengan
kterampilan, karena dalam jabatan ini membutuhkan kemampuan dan
keterampilan yang baik
Kemampuan 2 kali lebih penting dari tanggungjawab, karena
kemampuan dalam membuat minuman dinilai lebih dibutuhkan dari
tanggungjawab
Kemampuan 2 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena dalam
jabatan ini kondisi kerja dinilai tidak banyak dibutuhkan dalam proses
produksi
140
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Keterampulan 2 kali lebih penting dari tanggungjawab, karena
keterampilan teknis sangat dibutuhkan dalam jabatan ini
Keterampilan 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena kondisi
kerja tidak banyak dibutuhkan dalam proses produksi
Tanggungjawab 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena
tanggungjawab merupakan hal utama yang diterapkan oleh pemimpin
kepada karyawannya
Tabel 4.101.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Faktor Pembuat
Minum
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 1 1 2 2
Keterampilan 1 1 2 3
Tanggung
Jawab
½ ½ 1 3
Kondisi
Kerja
½ 1/3 ½ 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.102.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Semua Faktor Pembuat
Minum
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 1,00 1,00 2,00 2,00
Keterampilan 1,00 1,00 2,00 3,00
Tanggung
Jawab 0,50 0,50 1,00 2,00
Kondisi Kerja 0,50 0,33 0,50 1,00
Jumlah 3,00 2,83 5,50 8,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
141
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.103.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Semua Faktor
Pembuat Minum
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 0,33 0,35 0,36 0,25
Keterampilan 0,33 0,35 0,36 0,38
Tanggung
Jawab 0,17 0,18 0,18 0,25
Kondisi Kerja 0,17 0,12 0,09 0,13
Normalized
Column Sums 1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
AX
1,00 1,00 2,00 2,00 0,33 1,32
1,00 1,00 2,00 3,00 0,36 1,44
0,50 0,50 1,00 2,00 0,19 0,78
0,50 0,33 0,50 1,00 0,12 0,50
Tabel 4.104.
Vektor Eigen untuk Semua Faktor Pembuat Minum
Pengalaman 0,33
Keterampilan 0,36
Tanggung Jawab 0,19
Pendidikan 0,12
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Λmax= (1,32/0,33) + (1,44/0,36) + (0,78/0,19) + (0,50/0,12) = 4,04
Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (4,04 – 4) = 0,01
142
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
( n – 1) 3
Untuk n = 4, RI = 0,9 (table saat y)
CR = 0,01 = 0,02 sehingga KONSISTEN karena 0,02 ≤ 0,1
0,9
2. Subfaktor Kemampuan
Pengalaman 2 kali lebih penting dari pendidikan, karena pengalaman
dirasa sangat diperlukan dalam jabatan ini
Pengalaman 2 kali lebih penting dari pelatihan, karena pelatihan dirasa
tidak dibutuhkan jika sudah memiliki banyak pengalaman
Pelatihan 3 kali lebih penting dari pendidikan, karena tidak ada minimal
pendidikan jika telah memiliki sertifikat pelatihan dalam jabatan ini
Tabel 4.105.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Kemampuan Pembuat Minum
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 1 1/2 1/3
Pengalaman 2 1 2
Pelatihan 3 1/2 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.106.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor Kemampuan
Pembuat Minum
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 1,00 0,50 0,33
Pengalaman 2,00 1,00 2,00
Pelatihan 3,00 0,50 1,00
Jumlah 6,00 2,00 3,33
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
143
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.107.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor Kemampuan
Pembuat Minum
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 0,17 0,25 0,10
Pengalaman 0,33 0,50 0,60
Pelatihan 0,50 0,25 0,30
Normalized
Clumn Sums 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.108.
Vektor Eigen untuk Faktor Kemampuan Pembuat Minum
Pendidikan 0,17
Pengalaman 0,48
Pelatihan 0,35
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 0,50 0,33 0,17 0,53
2,00 1,00 2,00 0,48 1,52
3,00 0,50 1,00 0,35 1,10
Λmax= (0,53/0,17) + (1.52/0,48) + (1,10/0,35) = 3,13
Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (3,13– 3) = 0,07
( n – 1) 2
Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)
CR = 0,07 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1
5,8
144
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
3. Subfaktor Keterampilan
Keterampilan teknis 3 kali lebih penting dari manajerial, karena
keterampilan dalam membuat minuman dianggap jauh lebih penting
dibandingkan dengan manajerial
Keterampilan teknis 2 kali lebih penting dari konseptual, karena dalam
jabatan ini dibutuhkan banyak keterampilan teknis dibandingkan
keterampilan untuk memberikan konsep dalam pengembangan produk
Keterampilan konseptual memilii tingakt kepentingan yang sama
dengan manajerial, karena sama-sama tidak cukup dibutuhkan dalam
jabatan ini
Tabel 4.109.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Keterampilan Pembuat Minum
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 1 3 2
Manajerial 1/3 1 1
Konseptual ½ 1 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.110.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor Keterampilan
Pembuat Minum
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 1,00 3,00 2,00
Manajerial 0,33 1,00 1,00
Konseptual 0,50 1,00 1,00
Jumlah 1,83 5,00 4,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
145
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.111.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor
Keterampilan Pembuat Minum
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 0,55 0,60 0,50
Manajerial 0,18 0,20 0,25
Konseptual 0,27 0,20 0,25
Normalized
Column Sums 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.112.
Vektor Eigen untuk Faktor Keterampilan Pembuat Minum
Teknis 0,55
Manajerial 0,21
Konseptual 0,24
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Dikali
X
=
Ax
1,00 4,00 2,00 0,55 1,87
0,25 1,00 0,50 0,21 0,47
0,50 2,00 1,00 0,24 0,94
Λmax= (1,87/0,55) + (0,47/0,21) + (0,94/0,24) = 3,17
Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (3,17 – 3) = 0,09
( n – 1) 2
Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)
CR = 0,09 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1
5,8
146
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
4. Subfaktor Tanggungjawab
Cakupan tanggungjawab 2 kali lebih penting dari pengambilan
keputusan, karena pembuat minum tidak memiliki banyak hak untuk
mengambil keputusan kecuali dalam jabatannya sendiri
Cakupan tanggungjawab 3 kali lebih penting dari rentang kendali,
karena pembuat minum hanya memiliki lingkup rentang kendali yang
kecil
Cakupan tanggungjawab memiliki tingkat kepentingan yang sama
dengan koordinasi, karena pembuat minum perlu melakukan
koordinasi dalam pelaksanaan jabatannya
Cakupan pengambilan keputusan memiliki tingkat kepentingan yang
sama dengan rentang kendali, karena sama-sama tidak memiliki
banyak hal yang dibutuhkan dalam proses jabatan berlangsung
Koordinasi 2 kali lebih penting dari pengambilan keputusan dan
rentang kendali, karena dibuthkan banyak koordinasi bagi jabatan ini
dalam proses produksi
Tanggungjawab peralatan 3 kali lebih penting dari pengambilan
keputusan dan rentang kendali, karena pembuat minum memiliki
banyak peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksinya
Tanggungjawab peralatan 2 kali lebih penting dari koordinasi, karena
tnggungjawab peralatan yang dibutuhkan pembuat minum jauh lebih
penting dari koordinasi
147
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.113.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Tanggungjawab Pembuat Minum
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab
1 2 3 1 1
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
½ 1 1 ½ 1/3
Rentang
Kendali
1/3 1 1 1/2 1/3
Koordinasi 1 2 2 1 1/2
Tanggung
jawab
peralatan
1 3 3 2 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.114.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor
Tanggungajawab Pembuat Minum
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab
1,00 2,00 3,00 2,00 1,00
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,50 1,00 1,00 0,50 0,33
Rentang
Kendali 0,33 1,00 1,00 0,50 0,33
Koordinasi 0,50 2,00 2,00 1,00 0,50
Tanggung
jawab
Peralatan
1,00 3,00 3,00 2,00 1,00
Jumlah 3,33 9,00 10,00 6,00 3,16
148
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.115.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor
Tanggungjawab Pembuat Minum
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab
0,30 0,22 0,30 0,33 0,32
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,15 0,11 0,10 0,08 0,10
Rentang
Kendali 0,10 0,11 0,10 0,08 0,10
Koordinasi 0,15 0,22 0,20 0,17 0,16
Tanggung
jawab
Peralatan
0,30 0,33 0,30 0,33 0,32
Normalized
Column
Sums
1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.116.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Tanggungjawab Pembuat Minum
Cakupan Tanggung Jawab 0,29
Cakupan Kekuasaan Pengambilan Keputusan 0,11
Rentang Kendali 0,10
Koordinasi 0,18
Tanggung Jawab Peralatan 0,32
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A X Ax
1,00 2,00 3,00 2,00 1,00 0,29 1,49
0,50 1,00 1,00 0,50 0,33 0,11 0,55
149
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
0,33 1,00 1,00 0,50 0,33 0,10 0,50
0,50 2,00 2,00 1,00 0,50 0,18 0,90
1,00 3,00 3,00 2,00 1,00 0,32 1,60
Λmax= (1,49/0,29) + (0,55/0,11) + (0,50/0,10) + (0,90/0,18) +
(1,60/0,32) = 5,04
Karena matrix berordo 5 (5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (5,04 – 5) = 0,01
( n – 1) 4
Untuk n = 5, RI = 1,12 (table saat y)
CR = 0,01 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1
1,12
5. Subfaktor Kondisi Kerja
Kondisi fisik memiliki tingkat kepentingan yang sama dengan kondisi
non fisik, karena pembuat minuman memiliki kondisi kerja yang cukup
berat.
Tabel 4.117.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Pembuat Minum
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 1 1
Kondisi Non Fisik 1 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.118.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Pembuat Minum
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 1,00 1,00
150
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Kondisi Non Fisik 1,00 1,00
Jumlah 2,00 2,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.119.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Pembuat Minum
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 0,50 0,50
Kondisi Non Fisik 0,50 0,50
Normalized Columns
Sums 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.120.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Kondisi Kerja Pembuat Minum
Kondisi Fisik 0,50
Kondisi Non Fisik 0,50
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 1,00 0,50 1,00
1,00 1,00 0,50 1,00
Λmax= (1,00/0,50) + (1,00/0,50) = 2,00
Karena matrix berordo 2 (2 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (2 – 2) = 0
( n – 1) 1
Untuk n = 2, RI = 0 (table saat y)
CR = 0 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,1
- Perhitungan Matriks Faktor pada Jabatan Pelayan
151
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
1. Semua faktor
Keterampilan 4 kali lebih penting dari kemampuan, karena dalam
jabatan pelayan keterampilan teknis dalam melayani dan bersikap
ramah sangat diperlukan daripada kemampuan
Keterampilan 2 kali lebih penting dari tanggungjawab, karena
keterampilan yang diutamakan juga harus di imbangi oleh
tanggungjawab dalam melakukan jabatan
Keterampilan 2 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena
keterampilan yang diutamakan juga harus diimbangi dengan
tuntutan kondisi kerja pada saat melakukan jabatan khususnya
kondisi kerja fisik
Tanggungjawab 3 kali lebih penting dari kemampuan, karena
tanggungjawab hal kedua yang diperlukan dalam jabatan pelayan
setelah keterampilan
Tanggungjawab 3 kali lebih penting dari kondisi kerja, karena
pelayan lebih dibutuhkan tanggungjawab daripada tuntutan dalam
kondisi kerja
Kondisi kerja 2 kali lebih penting dari kemampuan, karena pelayan
membutuhkan kondisi kerja fisik yang berat dan diimbangi oleh non
fisik.
Tabel 4.121.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Faktor
Pelayan
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 1 1/4 1/3 ½
Keterampilan 4 1 2 2
Tanggung
Jawab
3 ½ 1 3
Kondisi
Kerja
2 ½ 1/3 1
152
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.122.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Semua Faktor
Pelayan
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 1,00 0,25 0,33 0,50
Keterampilan 4,00 1,00 2,00 2,00
Tanggung
Jawab 3,00 0,50 1,00 3,00
Kondisi
Kerja 2,00 0,50 0,33 1,00
Jumlah 10,00 2,25 3,66 6,50
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.123.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Semua Faktor
Pelayan
Kemampuan Keterampilan Tanggung
Jawab
Kondisi
Kerja
Kemampuan 0,10 0,11 0,09 0,08
Keterampilan 0,40 0,44 0,55 0,31
Tanggung
Jawab 0,30 0,22 0,27 0,46
Kondisi
Kerja 0,20 0,22 0,09 0,15
Normalized
Column
Sums
1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
153
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.124.
Vektor Eigen untuk Semua Faktor Pelayan
Kemampuan 0,09
Keterampilan 0,42
Tanggung Jawab 0,31
Kondisi Kerja 0,17
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
dikali
X
=
AX
1,00 0,25 0,33 0,50 0,09 0,39
4,00 1,00 2,00 2,00 0,42 1,76
3,00 0,50 1,00 3,00 0,31 1,31
2,00 0,50 0,33 1,00 0,17 0,67
Λmax= (0,39/0,09) + (1,76/0,42) + (1,31/0,31) + (0,67/0,17) = 4,11
Karena matrix berordo 4 (4 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (4,11 – 4) = 0,04
( n – 1) 3
Untuk n = 4, RI = 0,9 (table saat y)
CR = 0,04 = 0,04 sehingga KONSISTEN karena 0,04 ≤ 0,1
0,9
2. Subfaktor Kemampuan
Pengalaman 2 kali lebih penting dar pendidikan, karena pendidikan
tidak terlalu diutamakan dalam jabatan pelayan
Pelatihan 3 kali lebih penting dari pendidikan, karena pelatihan
dalam menjaga sikap dan karakter yang baik
Pelatihan 2 kali lebih penting dari pengalaman, karena hal yang
paling diutamakan adalah pelatihan dalam karakter diri
154
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.125.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Kemampuan Pelayan
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 1 ½ 1/3
Pengalaman 2 1 ½
Pelatihan 3 2 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.126.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor Kemampuan
Pelayan
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 1,00 0,50 0,33
Pengalaman 2,00 1,00 0,50
Pelatihan 3,00 2,00 1,00
Jumlah 6,00 3,50 1,83
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.127.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor Kemampuan
Pelayan
Pendidikan Pengalaman Pelatihan
Pendidikan 0,17 0,14 0,18
Pengalaman 0,33 0,29 0,27
Pelatihan 0,50 0,57 0,55
Normalized
Clumn Sums 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
155
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.128.
Vektor Eigen untuk Faktor Kemampuan Pelayan
Pendidikan 0,16
Pengalaman 0,30
Pelatihan 0,54
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 0,50 0,33 0,16 0,42
2,00 1,00 0,50 0,30 1,02
3,00 2,00 1,00 0,54 1,62
Λmax= (0,42/0,16) + (1.02/0,30) + (1,62/0,54) = 3,01
Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (3,01– 3) = 0,00
( n – 1) 2
Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)
CR = 0,00 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,1
5,8
3. Subfaktor Keterampilan
Keterampilan teknis 3 kali lebih penting dari manajerial, karena
jabatan pelayan tidak membuthkan ketrampilan manajerial terutama
dalam bidang memotivasi bawahan
Keterampilan teknis 4 kali lebih penting dari konseptual, karena
pelayan tidak berperan andil dalam memberikan atau
mengembangkan konsep
156
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Keterampilan konseptual 2 kali lebih penting dari manajerial,
karean terkadang masukan-masukan dari seluruh karyawan
dibutuhkan untuk mengembangkan rumah makan
Tabel 4.129.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Keterampilan Pelayan
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 1 3 4
Manajerial 1/3 1 ½
Konseptual ¼ 2 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.130.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Faktor Keterampilan
Pelayan
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 1,00 3,00 4,00
Manajerial 0,33 1,00 0,50
Konseptual 0,25 2,00 1,00
Jumlah 1,58 6,00 5,50
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.131.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Faktor
Keterampilan Pelayan
Teknis Manajerial Konseptual
Teknis 0,63 0,50 0,73
Manajerial 0,21 0,17 0,09
157
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Konseptual 0,16 0,33 0,18
Normalized
Column Sums 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.132.
Vektor Eigen untuk Faktor Keterampilan Pelayan
Teknis 0,62
Manajerial 0,16
Konseptual 0,22
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 3,00 4,00 0,62 1,98
0,33 1,00 0,50 0,16 0,47
0,25 2,00 1,00 0,22 0,69
Λmax= (1,98/0,62) + (0,47/0,16) + (0,69/0,22) = 3,10
Karena matrix berordo 3 (3 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (3,10 – 3) = 0,05
( n – 1) 2
Untuk n = 3, RI = 5,8 (table saat y)
CR = 0,05 = 0,01 sehingga KONSISTEN karena 0,01 ≤ 0,1
5,8
4. Subfkator Tanggungjawab
Cakupan tanggungjawab 3 kali lebih penting dari pengambilan
keputusan, karena bila dibandingkan tanggungjawab lebih
dibutuhkan daripada pengambilan keputusan
Cakupan tanggungjwab 4 kali lebih penting dari rentang kendali,
karena pelayan hanya memiliki atasan tanpa bawahan
158
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Cakupan pengambilan keputusan 2 kali lebih penting dari rentang
kendali, karena cakupan untuk mengambil keputusan jabatan
pelayan hanya untuk jabatan nya saja walaupun terkadang juga
harus di diskusikan
Koordinasi sama pentingnya dengan cakupan tanggungjawab,
karena pelayan sangat dibutuhkan koordinasi dengan jabatan
lainnya khususnya pembuat minum dan koki
Koordinasi 2 kali lebih penting dari cakupan pengambilan
keputusan dan rentang kendali, karena koordinasi dibutuhkan dalam
proses jabatan dilakukan
Tanggungjawab peralatan 2 kali lebih penting dari cakupan
tanggungjawab, karena jabatan pelayan paling banyak
menggunakan peralatan dalam proses jabatannya
Tanggungjawab peralatan 3 kali lebih penting dari cakupan
pengambilan keputusan, karena berat beban faktor yang paling berat
yaitu tanggungjawab terhadap peralatannya
Tanggungjawab peralatan 4 kali lebih penting dari rentang kendali,
karena pelayan hanya memiliki rentang kendali terhadap atasannya
saja
Tanggungjawab peralatan 2 kali lebih penting dari koordinasi,
karena tanggungjawab peralatan harus diutamakan dalam
koordinasi dengan jabatan lainnya.
159
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.133.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor
Tanggungjawab Pelayan
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab
1 3 4 1 ½
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
1/3 1 2 ½ 1/3
Rentang
Kendali
¼ ½ 1 ½ ¼
Koordinasi 1 2 2 1 ½
Tanggung
jawab
peralatan
2 3 4 2 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.134.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor
Tanggungajawab Pelayan
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab 1,00 3,00 4,00 1,00 0,50
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,33 1,00 2,00 0,50 0,33
Rentang
Kendali 0,25 0,50 1,00 0,50 0,25
Koordinasi 1,00 2,00 2,00 1,00 0,50
Tanggung
jawab
Peralatan
2,00 3,00 4,00 2,00 1,00
160
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Jumlah 4,58 9,50 13,00 5,00 2,58
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.135.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor
Tanggungjawab Pelayan
Cakupan
Tanggung
Jawab
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
Rentang
Kendali
Koordinasi Tanggung
Jawab
Peralatan
Cakupan
Tanggung
Jawab
0,22 0,32 0,31 0,20 0,19
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,07 0,11 0,15 0,10 0,13
Rentang
Kendali 0,05 0,05 0,08 0,10 0,10
Koordinasi 0,22 0,21 0,15 0,20 0,19
Tanggung
jawab
Peralatan
0,44 0,32 0,31 0,40 0,39
Jumlah 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.136.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Tanggungjawab Pelayan
Cakupan Tanggung Jawab 0,25
Cakupan Kekuasaan Pengambilan Keputusan 0,11
Rentang Kendali 0,08
Koordinasi 0,20
Tanggung Jawab Peralatan 0,37
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A X Ax
1,00 3,00 4,00 1,00 0,50 0,25 1,27
0,33 1,00 2,00 0,50 0,33 0,11 0,57
161
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
0,25 0,50 1,00 0,50 0,25 0,08 0,38
1,00 2,00 2,00 1,00 0,50 0,20 1,00
2,00 3,00 4,00 2,00 1,00 0,37 1,89
Λmax= (1,27/0,25) + (0,57/0,11) + (0,38/0,08) + (1,00/0,20) +
(1,89/0,37) = 5,10
Karena matrix berordo 5 (5 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (5,10 – 5) = 0,02
( n – 1) 4
Untuk n = 5, RI = 1,12 (table saat y)
CR = 0,02 = 0,02 sehingga KONSISTEN karena 0,02 ≤ 0,1
1,12
5. Subfaktor Kondisi Kerja
Kondisi fisik 4 kali lebih penting dari kondisi non fisik, karena
pelayan memiliki banyak seali aktifitas fisik yang dilakukan dalam
proses jabatannya berlangsung.
Tabel 4.137.
Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Pelayan
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 1 4
Kondisi Non Fisik ¼ 1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.138.
Matriks Faktor yang Disederhanakan untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Pelayan
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 1,00 4,00
162
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Kondisi Non \Fisik 0,25 1,00
Jumlah 1,25 5,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.139.
Matriks Faktor yang Dinormalisasikan untuk Subfaktor Kondisi
Kerja Pelayan
Kondisi Fisik Kondisi Non Fisik
Kondisi Fisik 0,80 0,80
Kondisi Non Fisik 0,20 0,20
Normalized Columns Sums 1,00 1,00
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.140.
Vektor Eigen untuk Subfaktor Kondisi Kerja Pelayan
Kondisi Fisik 0,80
Kondisi Non Fisik 0,20
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
A
Dikali
X
=
Ax
1,00 4,00 0,80 1,60
0,25 1,00 0,20 0,40
Λmax= (1,60/0,80) + (0,40/0,20) = 2,00
Karena matrix berordo 2 (2 kriteria), nilai indeks konsistensi yang
diperoleh:
CI = (Λmax – n) = (2 – 2) = 0
( n – 1) 1
Untuk n = 2, RI = 0 (table saat y)
CR = 0 = 0 sehingga KONSISTEN karena 0 ≤ 0,01
0
b. Perhitungan Bobot Setiap Sub Faktor
163
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.141.
Perhitungan Bobot Setiap Sub Faktor Pemimpin
Faktor
Kemampuan
Vector Eigen Vector Eigen
Faktor
Kemampuan
Bobot setiap
sub factor
Pendidikan 0,48 0,19 0,09
Pengalaman 0,35 0,19 0,07
Pelatihan 0,17 0,19 0,03
Keterampilan Vector Eigen Vector Eigen
Faktor
Keterampilan
Bobot setiap
sub factor
Keterampilan
Teknis 0,12 0,25 0,03
Keterampilan
Manajerial 0,32 0,25 0,08
Keterampilan
Konseptual 0,56 0,25 0,14
Tanggung Jawab Vector Eigen Vector Eigen
Faktor Tanggung
Jawab
Bobot setiap
sub factor
Cakupan Tanggung
Jawab 0,29 0,49 0,14
Cakupan Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,28 0,49 0,14
Rentang Kendali 0,14 0,49 0,07
Koordinasi 0,20 0,49 0,10
Cakupan Tanggung
Jawab Peralatan 0,09 0,49 0,04
Kondisi Kerja Vector Eigen Vector Eigen
Faktor Kondisi
Kerja
Bobot setiap
sub factor
Kondisi Fisik 0,2 0,07 0,01
Kondisi Non Fisik 0,8 0,07 0,06
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
164
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.142.
Perhitungan bobot setiap Sub Faktor Supervisor
Faktor
Kemampuan
Vector Eigen Vector Eigen
Faktor
Kemampuan
Bobot setiap
sub factor
Pendidikan 0,33 0,29 0,10
Pengalaman 0,53 0,29 0,15
Pelatihan 0,14 0,29 0,04
Keterampilan
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor
Keterampilan
Bobot setiap
sub factor
Keterampilan
Teknis 0,54 0,19 0,10
Keterampilan
Manajerial 0,30 0,19 0,06
Keterampilan
Konseptual 0,16 0,19 0,03
Tanggung Jawab
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor Tanggung
Jawab
Bobot setiap
sub factor
Cakupan Tanggung
Jawab 0,28 0,41 0,11
Cakupan Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,11 0,41 0,05
Rentang Kendali 0,11 0,41 0,05
Koordinasi 0,18 0,41 0,07
Cakupan Tanggung
Jawab Peralatan 0,32 0,41 0,13
Kondisi Kerja
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor Kondisi
Kerja
Bobot setiap
sub factor
Kondisi Fisik 0,33 0,11 0,04
Kondisi Non Fisik 0,5 0,11 0,06
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
165
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.143.
Perhitungan bobot setiap Sub Faktor Koki
Faktor
Kemampuan
Vector Eigen Vector Eigen
Faktor
Kemampuan
Bobot setiap
sub faktor
Pendidikan 0,17 0,33 0,06
Pengalaman 0,48 0,33 0,16
Pelatihan 0,35 0,33 0,11
Keterampilan
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor
Keterampilan
Bobot setiap
sub faktor
Keterampilan
Teknis 0,62 0,36 0,22
Keterampilan
Manajerial 0,24 0,36 0,09
Keterampilan
Konseptual 0,14 0,36 0,05
Tanggung Jawab
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor Tanggung
Jawab
Bobot setiap
sub faktor
Cakupan Tanggung
Jawab 0,25 0,19 0,05
Cakupan Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,14 0,19 0,03
Rentang Kendali 0,08 0,19 0,02
Koordinasi 0,21 0,19 0,04
Cakupan Tanggung
Jawab Peralatan 0,31 0,19 0,06
Kondisi Kerja
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor Kondisi
Kerja
Bobot setiap
sub faktor
Kondisi Fisik 0,50 0,12 0,06
Kondisi Non Fisik 0,50 0,12 0,06
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
166
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.144.
Perhitungan bobot setiap Sub Faktor Pembantu Koki
Faktor
Kemampuan
Vector Eigen Vector Eigen
Faktor
Kemampuan
Bobot setiap
sub faktor
Pendidikan 0,17 0,17 0,03
Pengalaman 0,48 0,17 0,08
Pelatihan 0,35 0,17 0,06
Keterampilan
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor
Keterampilan
Bobot setiap
sub faktor
Keterampilan
Teknis 0,60 0,34 0,21
Keterampilan
Manajerial 0,20 0,34 0,07
Keterampilan
Konseptual 0,20 0,34 0,07
Tanggung Jawab
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor Tanggung
Jawab
Bobot setiap
sub faktor
Cakupan Tanggung
Jawab 0,25 0,38 0,09
Cakupan Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,14 0,38 0,05
Rentang Kendali 0,08 0,38 0,03
Koordinasi 0,21 0,38 0,08
Cakupan Tanggung
Jawab Peralatan 0,31 0,38 0,12
Kondisi Kerja
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor Kondisi
Kerja
Bobot setiap
sub faktor
Kondisi Fisik 0,50 0,11 0,05
Kondisi Non Fisik 0,50 0,11 0,05
167
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.145.
Perhitungan bobot setiap Sub Faktor Pembuat Minuman
Faktor
Kemampuan
Vector Eigen Vector Eigen
Faktor
Kemampuan
Bobot setiap
sub faktor
Pendidikan 0,17 0,33 0,06
Pengalaman 0,48 0,33 0,16
Pelatihan 0,35 0,33 0,11
Keterampilan
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor
Keterampilan
Bobot setiap
sub faktor
Keterampilan
Teknis 0,55 0,36 0,20
Keterampilan
Manajerial 0,21 0,36 0,07
Keterampilan
Konseptual 0,24 0,36 0,09
Tanggung Jawab
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor Tanggung
Jawab
Bobot setiap
sub faktor
Cakupan Tanggung
Jawab 0,29 0,19 0,06
Cakupan Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,11 0,19 0,02
Rentang Kendali 0,10 0,19 0,02
Koordinasi 0,18 0,19 0,03
Cakupan Tanggung
Jawab Peralatan 0,32 0,19 0,06
Kondisi Kerja
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor Kondisi
Kerja
Bobot setiap
sub faktor
Kondisi Fisik 0,50 0,12 0,06
168
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Kondisi Non Fisik 0,50 0,12 0,06
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Tabel 4.146.
Perhitungan bobot setiap Sub Faktor Pelayan
Faktor
Kemampuan
Vector Eigen Vector Eigen
Faktor
Kemampuan
Bobot setiap
sub faktor
Pendidikan 0,16 0,09 0,02
Pengalaman 0,30 0,09 0,03
Pelatihan 0,54 0,09 0,05
Keterampilan
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor
Keterampilan
Bobot setiap
sub faktor
Keterampilan
Teknis 0,62 0,42 0,26
Keterampilan
Manajerial 0,16 0,42 0,07
Keterampilan
Konseptual 0,22 0,42 0,10
Tanggung Jawab
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor Tanggung
Jawab
Bobot setiap
sub faktor
Cakupan Tanggung
Jawab 0,25 0,31 0,08
Cakupan Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
0,11 0,31 0,04
Rentang Kendali 0,08 0,31 0,02
Koordinasi 0,20 0,31 0,06
Cakupan Tanggung
Jawab Peralatan 0,37 0,31 0,12
Kondisi Kerja
Vector Eigen
Vector Eigen
Faktor Kondisi
Kerja
Bobot setiap
sub faktor
169
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Kondisi Fisik 0,80 0,17 0,13
Kondisi Non Fisik 0,20 0,17 0,03
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
4.2.2.6 Menentukan level dari masing-masing jabatan
1. Pemimpin
a. Kemampuan
- Pendidikan
Derajat 1 : = 30,3
Derajat 2 : = 60,5
Derajat 3 : = 90,8
- Pengalaman
Derajat 1 : = 33,3
Derajat 2 : = 66,5
- Pelatihan
Derajat 1 : = 16,3
Derajat 2 : = 32,7
b. Keterampilan
- Keterampilan Teknis
170
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 1 : = 15,3
Derajat 2 : = 30,6
- Keterampilan Manajerial
Derajat 1 : = 40
Derajat 2 : = 80
- Keterampilan Konseptual
Derajat 1 : = 69,7
Derajat 2 : = 139,3
c. Tanggung Jawab
- Cakupan Tanggung Jawab
Derajat 1 : = 36
Derajat 2 : = 72
Derajat 3 : = 107,9
Derajat 4 : = 143,9
- Cakupan Pengambilan Keputusan
Derajat 1 : = 27
Derajat 2 : = 54
Derajat 3 : = 81
Derajat 4 : = 108
171
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 5 : = 135
- Rentang Kendali
Derajat 1 : = 22,7
Derajat 2 : = 45,3
Derajat 3 : = 68
- Koordinasi
Derajat 1 : = 24,6
Derajat 2 : = 49,2
Derajat 3 : = 73,8
Derajat 4 : = 98,4
- Tanggungjawab Peralatan
Derajat 1 = 22,4
Derajat 2 : = 44,7
d. Kondisi Kerja
- Kondisi Fisik
Derajat 1 : = 7
Derajat 2 : = 14
- Kondisi Non Fisik
Derajat 1 : = 28
172
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 2 : = 56
2. Supervisor
a. Kemampuan
- Pendidikan
Derajat 1 : = 32,3
Derajat 2 : = 64,6
Derajat 3 : = 96,9
- Pengalaman
Derajat 1 : = 76,2
Derajat 2 : = 152,3
- Pelatihan
Derajat 1 : = 20,4
Derajat 2 : = 40,8
b. Keterampilan
- Keterampilan Teknis
Derajat 1 : = 51,2
Derajat 2 : = 102,5
- Keterampilan Manajerial
Derajat 1 : = 28,3
173
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 2 : = 56,5
- Keterampilan Konseptual
Derajat 1 : = 15,5
Derajat 2 : = 31
c. Tanggung Jawab
- Cakupan Tanggung Jawab
Derajat 1 : = 28,3
Derajat 2 : = 56,6
Derajat 3 : = 84,9
Derajat 4 : = 113,2
- Cakupan Pengambilan Keputusan
Derajat 1 : = 9,1
Derajat 2 : = 18,1
Derajat 3 : = 27,2
Derajat 4 : = 36,3
Derajat 5 : = 45,3
- Rentang Kendali
Derajat 1 : = 15,1
Derajat 2 : = 30,2
174
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 3 : = 45,3
- Koordinasi
Derajat 1 : = 18,7
Derajat 2 : = 37,4
Derajat 3 : = 56,1
Derajat 4 : = 74,8
- Tanggungjawab Peralatan
Derajat 1 : = 65,7
Derajat 2 : = 131,4
d. Kondisi Kerja
- Kondisi Fisik
Derajat 1 : = 18,3
Derajat 2 : = 36,7
- Kondisi Non Fisik
Derajat 1 : = 27,5
Derajat 2 : = 55
3. Koki
a. Kemampuan
- Pendidikan
Derajat 1 : = 18,6
175
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 2 : = 37,3
Derajat 3 : = 55,9
- Pengalaman
Derajat 1 : = 77,7
Derajat 2 : = 155,4
- Pelatihan
Derajat 1 : = 56,9
Derajat 2 : = 11,8
b. Keterampilan
- Keterampilan Teknis
Derajat 1 : = 111,1
Derajat 2 : = 222,2
- Keterampilan Manajerial
Derajat 1 : = 42,6
Derajat 2 : = 85,1
- Keterampilan Konseptual
Derajat 1 : = 24,5
Derajat 2 : = 49
c. Tanggung Jawab
176
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
- Cakupan Tanggung Jawab
Derajat 1 : = 11,8
Derajat 2 : = 23,6
Derajat 3 : = 35,4
Derajat 4 : = 47,2
- Cakupan Pengambilan Keputusan
Derajat 1 : = 5,4
Derajat 2 : = 10,8
Derajat 3 : = 16,2
Derajat 4 : = 21,6
Derajat 5 : = 27
- Rentang Kendali
Derajat 1 : = 5,4
Derajat 2 : = 110,7
Derajat 3 : = 16,1
- Koordinasi
Derajat 1 : = 10,2
Derajat 2 : = 20,3
Derajat 3 : = 30,5
177
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 4 : = 40,6
- Tanggungjawab Peralatan
Derajat 1 : = 29,5
Derajat 2 : = 59,1
d. Kondisi Kerja
- Kondisi Fisik
Derajat 1 : = 30
Derajat 2 : = 60
- Kondisi Non Fisik
Derajat 1 : = 30
Derajat 2 : = 60
4. Pembantu Koki
a. Kemampuan
- Pendidikan
Derajat 1 : = 9,7
Derajat 2 : = 19,4
Derajat 3 : = 29,1
- Pengalaman
178
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 1 : = 40,4
Derajat 2 : = 80,9
- Pelatihan
Derajat 1 : = 29,6
Derajat 2 : = 59,2
b. Keterampilan
- Keterampilan Teknis
Derajat 1 : = 102,9
Derajat 2 : = 205,8
- Keterampilan Manajerial
Derajat 1 : = 34,2
Derajat 2 : = 68,4
- Keterampilan Konseptual
Derajat 1 : = 34,2
Derajat 2 : = 68,4
c. Tanggung Jawab
- Cakupan Tanggung Jawab
Derajat 1 : = 23,6
Derajat 2 : = 47,3
Derajat 3 : = 70,9
179
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 4 : = 94,6
- Cakupan Pengambilan Keputusan
Derajat 1 : = 10,8
Derajat 2 : = 21,7
Derajat 3 : = 32,5
Derajat 4 : = 43,4
Derajat 5 : = 54,2
- Rentang Kendali
Derajat 1 : = 10,8
Derajat 2 : = 21,5
Derajat 3 : = 32,3
- Koordinasi
Derajat 1 : = 20,4
Derajat 2 : = 40,7
Derajat 3 : = 61,1
Derajat 4 : = 81,5
- Tanggungjawab Peralatan
Derajat 1 : = 59,3
180
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 2 : = 118,5
d. Kondisi Kerja
- Kondisi Fisik
Derajat 1 : = 26,8
Derajat 2 : = 53,6
- Kondisi Non Fisik
Derajat 1 : = 26,8
Derajat 2 : = 53,6
5. Pembuat Minuman
a. Kemampuan
- Pendidikan
Derajat 1 : = 18,6
Derajat 2 : = 37,3
Derajat 3 : = 55,9
- Pengalaman
Derajat 1 : = 77,7
Derajat 2 : = 155,4
- Pelatihan
Derajat 1 : = 56,9
181
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 2 : = 113,8
b. Keterampilan
- Keterampilan Teknis
Derajat 1 : = 97,8
Derajat 2 : = 1955,6
- Keterampilan Manajerial
Derajat 1 : = 37,4
Derajat 2 : = 74,9
- Keterampilan Konseptual
Derajat 1 : = 43
Derajat 2 : = 85,9
c. Tanggung Jawab
- Cakupan Tanggung Jawab
Derajat 1 : = 14
Derajat 2 : = 28
Derajat 3 : = 42
Derajat 4 : = 55,9
- Cakupan Pengambilan Keputusan
Derajat 1 : = 4,2
182
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 2 : = 8,3
Derajat 3 : = 12,5
Derajat 4 : = 16,7
Derajat 5 : = 20,9
- Rentang Kendali
Derajat 1 : = 6,3
Derajat 2 : = 12,6
Derajat 3 : = 18,9
- Koordinasi
Derajat 1 : = 68,5
Derajat 2 : = 17
Derajat 3 : = 25,6
Derajat 4 : = 34,1
- Tanggungjawab Peralatan
Derajat 1 : = 30,1
Derajat 2 : = 60,2
d. Kondisi Kerja
- Kondisi Fisik
Derajat 1 : = 30
183
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 2 : = 60
- Kondisi Non Fisik
Derajat 1 : = 30
Derajat 2 : = 60
6. Pelayan
a. Kemampuan
- Pendidikan
Derajat 1 : = 5,1
Derajat 2 : = 10,3
Derajat 3 : = 15,4
- Pengalaman
Derajat 1 : = 14,1
Derajat 2 : = 28,1
- Pelatihan
Derajat 1 : = 25,5
Derajat 2 : = 51
b. Keterampilan
- Keterampilan Teknis
Derajat 1 : = 131,7
184
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Derajat 2 : = 263,3
- Keterampilan Manajerial
Derajat 1 : = 33
Derajat 2 : = 66
- Keterampilan Konseptual
Derajat 1 : = 47,7
Derajat 2 : = 95,3
c. Tanggung Jawab
- Cakupan Tanggung Jawab
Derajat 1 = 19,4
Derajat 2 : = 38,8
Derajat 3 : = 58,2
Derajat 4 : = 77,7
- Cakupan Pengambilan Keputusan
Derajat 1 : = 7
Derajat 2 : = 14,1
Derajat 3 : = 21,1
Derajat 4 : = 28,1
Derajat 5 : = 35,1
185
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
- Rentang Kendali
Derajat 1 : = 8
Derajat 2 : = 16
Derajat 3 : = 23,9
- Koordinasi
Derajat 1 : = 15,3
Derajat 2 : = 30,7
Derajat 3 : = 46,0
Derajat 4 : = 61,4
- Tanggungjawab Peralatan
Derajat 1 : = 58,1
Derajat 2 : = 116,1
d. Kondisi Kerja
- Kondisi Fisik
Derajat 1 : = 66,6
Derajat 2 : = 133,2
- Kondisi Non Fisik
Derajat 1 : = 16,6
Derajat 2 : = 33,33
186
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
4.2.2.6 Penilaian Masing-Masing Jabatan Menggunakan Metode Poin
Tabel 4.147.
Hasil Perhitungan Derajat Sub Faktor Pemimpin
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
Faktor Sub Faktor Nilai Derajat Faktor dan Sub Faktor Derajat Nilai
Derajat 1 2 3 4 5
Kemampuan Pendidikan 30,3 60,5 90,8 - - 3 90,8
Pengalaman 33,3 66,5 - - - 2 66,5
Pelatihan 16,3 32,7 - - - 1 16,3
Keterampilan Keterampilan
Teknis
15,3 30,6 - - - 2 30,6
Keterampilan
Manajerial
40,0 80,1 - - - 2 80,1
Keterampilan
Konseptual
69,7 139,3 - - - 2 139,3
Tanggung
jawab
Cakupan
Tanggung
jawab
36 72 107,9 143,9 - 4 143,9
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
27 54 81 108 135 5 135,0
Rentang
Kendali
22 45 68 - - 3 68,0
Koordinasi 24,6 49,2 73,8 98,4 - 4 98,4
Tanggungjaw
ab Peralatan
22,4 44,7 - - - 2 44,7
Kondisi Kerja Kondisi
Kerja Fisik
7 14 - - - 2 14
Kondisi
Kerja Non
Fisik
28 56 - - - 2 56
Total 983,6
187
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.148.
Hasil Perhitungan Derajat Sub Faktor Supervisor
Faktor Sub Faktor Nilai Derajat Faktor dan Sub Faktor Derajat Nilai
Derajat 1 2 3 4 5
Kemampuan Pendidikan 32,3 64,6 96,9 - - 3 96,9
Pengalaman 76,2 152,3 - - - 2 152,3
Pelatihan 20,4 40,8 - - - 1 20,4
Keterampilan Keterampilan
Teknis
51,2 102,5 - - - 2 102,5
Keterampilan
Manajerial
28,3 56,5 - - - 2 56,5
Keterampilan
Konseptual
15,5 31,0 - - - 1 15,5
Tanggung
jawab
Cakupan
Tanggung
jawab
28,3 56,6 84,9 113,2 - 3 84,9
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
9,1 18,1 27,2 36,3 45,3 4 36,3
Rentang
Kendali
15,1 30,2 45,3 - - 2 30,2
Koordinasi 18,7 37,4 56,1 74,8 - 4 74,8
Tanggungjaw
ab Peralatan
65,7 131,4 - - - 1 65,7
Kondisi Kerja Kondisi
Kerja Fisik
18,3 36,7 - - - 2 40
Kondisi
Kerja Non
Fisik
27,5 55,0 - - - 2 55,0
Total 830,9
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
188
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.149.
Hasil Perhitungan Derajat Sub Faktor Koki
Faktor Sub Faktor Nilai Derajat Faktor dan Sub Faktor Derajat Nilai
Derajat 1 2 3 4 5
Kemampuan Pendidikan 18,6 37,3 55,9 - - 2 37,3
Pengalaman 77,7 155,4 - - - 2 155,4
Pelatihan 56,9 113,8 - - - 2 113,8
Keterampilan Keterampilan
Teknis
111,
1
222,2 - - - 2 222,2
Keterampilan
Manajerial
42,6 85,1 - - - 1 42,6
Keterampilan
Konseptual
24,5 49,0 - - - 1 24,5
Tanggung
jawab
Cakupan
Tanggung
jawab
11,8 23,6 35,4 47,2 - 2 35,4
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
5,4 10,8 16,2 21,6 27,0 1 5,4
Rentang
Kendali
5,4 10,7 16,1 - - 2 10,7
Koordinasi 10,2 20,3 30,5 40,6 - 2 20,3
Tanggungjaw
ab Peralatan
29,5 59,1 - - - 2 59,1
Kondisi Kerja Kondisi
Kerja Fisik
30 60 - - - 2 60
Kondisi
Kerja Non
Fisik
30 60 - - - 1 30
Total 816,7
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
189
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.150.
Hasil Perhitungan Derajat Sub Faktor Pembantu Koki
Faktor Sub Faktor Nilai Derajat Faktor dan Sub Faktor Derajat Nilai
Derajat 1 2 3 4 5
Kemampuan Pendidikan 9,7 19,4 29,1 - - 2 19,4
Pengalaman 40,4 80,9 - - - 2 80,9
Pelatihan 29,6 59,2 - - - 2 59,2
Keterampilan Keterampilan
Teknis
102,
9
205,8 - - - 2 205,8
Keterampilan
Manajerial
34,2 68,4 - - - 1 34,2
Keterampilan
Konseptual
34,2 68,4 - - - 1 34,2
Tanggung
jawab
Cakupan
Tanggung
jawab
23,6 47,3 70,9 94,6 - 1 23,6
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
10,8 21,7 32,5 43,4 54,2 1 10,8
Rentang
Kendali
10,8 21,5 32,3 - - 1 10,8
Koordinasi 20,4 40,7 61,1 81,5 - 2 40,7
Tanggungjaw
ab Peralatan
59,3 118,5 - - - 2 118,5
Kondisi Kerja Kondisi
Kerja Fisik
26,7 53,5 - - - 2 53,5
Kondisi
Kerja Non
Fisik
26,7 53,5 - - - 2 53,5
Total 745,4
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
190
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.151.
Hasil Perhitungan Derajat Sub Faktor Pembuat Minum
Faktor Sub Faktor Nilai Derajat Faktor dan Sub Faktor Derajat Nilai
Derajat 1 2 3 4 5
Kemampuan Pendidikan 18,6 37,3 55,9 - - 2 37,3
Pengalaman 77,7 155,4 - - - 2 155,4
Pelatihan 56,9 113,8 - - - 2 113,8
Keterampilan Keterampilan
Teknis
97,8 195,6 - - - 2 195,6
Keterampilan
Manajerial
37,4 74,9 - - - 1 37,4
Keterampilan
Konseptual
43,0 85,9 - - - 1 43,0
Tanggung
jawab
Cakupan
Tanggung
jawab
14,0 28,0 42,0 55,9 - 1 14,0
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
4,2 8,3 12,5 16,7 20,9 1 4,2
Rentang
Kendali
6,3 12,6 18,9 - - 1 6,3
Koordinasi 8,5 17,0 25,6 34,1 - 2 17,0
Tanggungjaw
ab Peralatan
30,1 60,2 - - - 2 60,2
Kondisi Kerja Kondisi
Kerja Fisik
30 60 - - - 2 60
Kondisi
Kerja Non
Fisik
30 60 - - - 2 60
Total 804,1
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
191
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.152.
Hasil Perhitungan Derajat Sub Faktor Pelayan
Faktor Sub Faktor Nilai Derajat Faktor dan Sub Faktor Derajat Nilai
Derajat 1 2 3 4 5
Kemampuan Pendidikan 5,1 10,3 15,4 - - 2 10,3
Pengalaman 14,1 28,1 - - - 1 14,1
Pelatihan 25,5 51,0 - - - 1 25,5
Keterampilan Keterampilan
Teknis
131,
7
263,3 - - - 2 263,3
Keterampilan
Manajerial
33,0 66,0 - - - 1 33,0
Keterampilan
Konseptual
47,7 95,3 - - - 1 47,7
Tanggung
jawab
Cakupan
Tanggung
jawab
19,4 38,8 58,2 77,7 - 1 19,4
Cakupan
Kekuasaan
Pengambilan
Keputusan
7,0 14,1 21,1 28,1 35,1 1 7,0
Rentang
Kendali
8,0 16,0 23,9 - - 1 8,0
Koordinasi 15,3 30,7 46,0 61,4 - 1 15,3
Tanggungjaw
ab Peralatan
58,1 116,1 - - - 2 116,1
Kondisi Kerja Kondisi
Kerja Fisik
66,6 133,2 - - - 2 133,2
Kondisi
Kerja Non
Fisik
16,6 33,3 - - - 2 33,3
Total 726,3
Sumber : Data Primer yang Diolah 2018
192
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
4.2.3 Usulan Nilai Relatif Jabatan (NRJ)
Tabel 4.153
Rekapitulasi Nilai Relatif Jabatan (NRJ)
No Jabatan NRJ
1. Pemimpin 983,6
2. Supervisor 830,9
3. Koki 816,7
4. Pembantu Koki 754,4
5 Pembuat Minum 804,1
6. Pelayan 726,3
4.2.4 Usulan Penetapan Gaji Pokok
Tabel 4.154.
Rekapitulasi Gaji Sekarang
Nama
Jabatan
Nilai Gaji yang Sekarang
Pemimpin 983,6 Rp. 4.000.000
Supervisor 830,9 Rp. 2.000.000
Koki 816,7 Rp. 1.600.000
Pembantu
Koki
754,4 Rp. 1.400.000
Pembuat
Minuman
804,1 Rp. 1.200.000
Pelayan 726,3 Rp. 1.000.000
Berdasarkan tabel 4.57 yang telah di dapatkan Nilai Relatif Jabatan (NRJ) dan
besaran gaji sekarang, kemudian akan dibuat usulan gaji berdarkan analisis
jabatan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Untuk menghitung usulan
gaji yang baru dapat dihitung menggunakan analisis regresi linear sederhana
dengan alat bantu SPSS, karena dengan menggunakan regresi linear sederhana
akan mempermudah dan membantu untuk mmprediksi usulan gaji pokok yang
baru. Berikut tabel 4.59 merupakan tabel hasil analisis regresi linear sederhana :
193
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.155.
Rumus Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constan
t)
-7782687,949 1412854,9
66
-5,508 ,005
NRJ 11777,080 1715,849 ,960 6,864 ,002
a. Dependent Variable: gaji
Berdasarkan tabel 5.58 di dapatkan rumus regresi linear sebagai berikut :
Y = a + b (X)
Dimana :
Y = Gaji yang diusulkan
a = Konstanta
b = Coefficients
X = Nilai Relatif Jabatan
Selanjutnya, berdasarkan rumus analisis regresi linear sederhana diatas, maka
didapatkan rumus untuk menghitung usulan Gaji Pokok pada R.M R.M Ayam
Geprek Bu Sastro sebagai berikut :
Y = a + b(X)
Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (X)
Sehingga Usulan Gaji Pokok baru pada R.M R.M Ayam Geprek Bu Sastro dapat
dihitung menggunakan rumus analisis regresi linear sederhana, yaitu
Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (X), dengan cara sebagai berikut :
1. Perhitungan Usulan Gaji Pokok untuk Pemimpin :
Y = a + b (x)
Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (983,6)
194
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Y = - 7.782.687,949 + 11.583.935,89
Y = 3.801.247,939
2. . Perhitungan Usulan Gaji Pokok untuk Supervisor
Y= a + b (x)
Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (830,9)
Y = - 7.782.687,949 + 9.785.575,772
Y = 2.002.887,832
.3. Perhitungan Usulan Gaji Pokok untuk Koki
Y= a + b (x)
Y= - 7.782.687,949 + 11.777,080 (816,7)
Y= - 7.782.687,949 + 9.618.341,236
Y= 1.835.653,287
4. Perhitungan Usulan Gaji Pokok untuk Pembantu Koki
Y= a + b (x)
Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (754,4)
Y = - 7.782.687,949 + 8.884.629,152
Y = 1.101.941,203
5. Perhitungan Usulan Gaji Pokok untuk Pembuat Minum
Y= a + b (x)
Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (804,1)
Y = - 7.782.687,949 + 9.469.950
Y = 1.687.262,079
195
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
6. Perhitungan Usulan Gaji Pokok untuk Pelayan
Y= a + b (x)
Y = - 7.782.687,949 + 11.777,080 (726,3)
Y = - 7.782.687,949 + 8.553.693,204
Y = 771.005
Tabel 4.156.
Usulan Gaji Pokok
Nama
Jabatan
Nilai Gaji Yang Sekarang Gaji Yang Diusulkan
Pemimpin 983,6 Rp. 4.000.000 Rp. 3.801.247,939
Supervisor 830,9 Rp. 2.000.000 Rp. 2.002.887,832
Koki 816,7 Rp. 1.600.000 Rp. 1.835.653,287
Pembantu
Koki
754,4 Rp. 1.400.000 Rp. 1.101.941,203
Pembuat
Minuman
804,1 Rp. 1.200.000 Rp. 1.687.262,079
Pelayan 726,3 Rp. 1.000.000 Rp. 771.005
Setelah mendapatkan hasil usulan gaji pokok untuk R.M R.M Ayam
Geprek Bu Sastro, selanjutnya akan dibuat Range Usulan Gaji Pokok yang dapat
digunakan untuk merusahaan utnuk memperkirakan gaji bagi karyawan dalam
waktu kedepan. Range 80% adalah nilai minimum dalam usulan gaji pokok yaitu
kecenderungan perusahaan memberi kompensasi pada karyawan di masa awal
kerja karyawan, dan range 120% adalah nilai maksimum dalam usulan gaji pokok
yang mana batasa maksimal kemampuan perusahaan untuk membayar, karena
120% tidak berjarak jauh dari 80% yang artinya bahwa kenaikan kedepannya
usulan gaji pokok tidak berjarak jauh.
196
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Tabel 4.157.
Range Usulan Gaji Pokok
No Jabatan Minimum (80%) Mid Point (100%) Maximum (120%)
1 Pemimpin Rp. 3.040.998,351 Rp. 3.801.247,939 Rp. 4.561.497,527
2 Supervisor Rp. 1.602.310,266 Rp. 2.002.887,832 Rp. 2.403.465,398
3 Koki Ro.1.468.522,68 Rp. 1.835.653,287 Rp. 2.202.783,344
4 Pembantu
Koki
Rp. 881.552,9624 Rp. 1.101.941,203 Rp. 1.322.329,444
5 Pembuat
Minum
Rp.1.349.809,663 Rp. 1.687.262,079 Rp.2.024.714,491
6 Pelayan Rp.616.804 Rp. 771.005 Rp.925.206
4.2.5 Usulan Struktur Organisasi
Berdasarkan wawancara yang terdapat di lampiran 2 (hal j) mengenai
usulan struktur organisasi yang dilakukan pada tanggal 7 Maret 2018
kepada pemimpin sekaligus pemilik Bapak Bayu. Maka dapat di usulkan
struktur organisasi untuk R.M Ayam Geprek Bu Sastro seperti dibawah
ini:
197
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Gambar 4.1. Usulan Struktur Organisasi R.M Ayam Geprek Bu
Sastro
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Bentuk struktur organisasi yang telah diusulkan adalah struktur
organisasi lini. Dalam struktur organisasi R.M Ayam Geprek Bu Sastro ini
terlihat bahwa wewenang dilakukan secara vertikal yaitu dari garis seorang
atasan langsung ke bawahan. Pelaporan tugas dan tanggung jawab yang
telah dilakukan juga dilakukan secara vertikal dari bawahan ke atasan, dan
perintah hanya diperbolehkan oleh seorang atasan dan pelaporan tanggung
jawab oleh atasan yang bersangkutan. R.M Ayam Geprek Bu Sastro
merupakan rumah makan yang masih tergolong kecil, maka dari itu
struktur organisasinya masuk dalam struktur organisasi lini karena
Pemimpin
1 Orang
Supervisor
1 Orang
Koki
1 Orang
Pembantu
Koki
2 Orang
Pelayan
2 Orang
Pembuat
Minum
1 Orang
198
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
pemimpin yaitu pemilik restoran sendiri, dan sumber kekuasaan dan
keputusan terdapat pada pemimpin.
Menurut Hasibuan (2014,150) struktur organisasi lini adalah struktur
yang dipakai oleh perusahaan masih dalam lingkup kecil. Menurut
Hasibuan (2014,150) ciri-ciri struktur organisasi lini ini adalah,
organisasinya kecil dan masih sederhana, jumlah karyawannya sedikit dan
saling mengenal satu sama lain, tingkat spesialisasinya masih belum
tinggi, pucuk pemimpin adalah satu-satunya sumber kekuasaan. Dibawah
ini akan di tamilan elemen struktur organisasi :
a. Spesialisasi Jabatan
Rumah makan R.M Ayam Geprek Bu Sastro memiliki 6 jabatan
yang terdiri dari Pemimpin, Supervisor, Koki, Pembantu Koki,
Pembuat Minum, dan Pelayan. Berdasarkan gambar 4.1. struktur
organisasi R.M Ayam Geprek Bu Sastro, terdapat berbagai
spesiaslisasi jabatan. Menurut S. Robbins (2008,215) Spesialisasi
jabatan adalah sejauh mana tugas-tugas yang dilakukan dalam jabatan
dapat dbagi-bagi ke dalam spesialisasi jabatan tersebut. Pada R.M
Ayam Geprek Bu Sastro spesialisasi jabatan tersebut digunakan untuk
mengetahui sejauh mana tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk
masing-masing jabatan. Dan setiap masing-masing jabatan tersebut
memiliki masing-masing spesialisasi kerjanya masing-masing. Bahwa
jabatan dibagi-bagi yaitu pemimpin, supervisor, koki, pembantu koki,
pembuat minum dan pelayan yang terlihat dari struktur.
b. Departementalisasi
Menurut S. Robbins (2008,215) Departemetalisasi adalah dasar
pengelompokan yang digunakan untuk mengelompokan fungsi jabatan
tersebut secara bersama-bersama. Pengelompokan atau
departementalisasi dalam struktur organiasasi R.M Ayam Geprek Bu
199
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
Sastro dibagi menjadi fungsi dan produksi. Pengelompokan pada
bagian fungsi yaitu Supervisor dan Pelayan. Sedangkan
pengelompokan pada bagian produksi yaitu Koki, Pembantu Koki dan
Pembuat Minum. Selain pengelompokan atau departementalisasi R.M
Ayam Geprek Bu Sastro terdapat juga rantai komando.
c. Rantai Komando
Menurut S. Robbins (2008,215) rantai komando adalah garis
wewenang dari tingkat organiasasi dari atasan ke bawahan, yang
menjelaskan bahwa siapa melapor kepada siapa. Rantai komando ini
berisikan wewenang, tanggung jawab dan kesatuan komando yaitu
kepada siapa melapor. Pada rumah makan R.M Ayam Geprek Bu
Sastro ini dapat dilihat melalui struktur organisasi nya bahwa rantai
komando sudah menjelaskan bahwa siapa bertanggung jawab kepada
siapa. Supervisor melapor kepada pemimpin, koki melapor kepada
supervisor dan pemimpin, pembantu koki melapor kepada koki,
supervisor dan pemimpin, pembuat minum melapor kepada supervisor
dan pemimpin, dan pelayan melapor kepada supervisor dan pemimpin.
d. Rentang Kendali
Menurut S. Robbins (2008,215) rentang kendali adalah seberapa
jumlah banyak karyawan yang akan diarahkan oleh seorang pemimpin
secara efisien dan efektif. Pada rumah makan R.M Ayam Geprek Bu
Sastro ini pemimpin memiliki jumlah bawahan 7 karyawan, karena
rumah makan R.M Ayam Geprek Bu Sastro masih tergolong dalam
strukur organisasi lini jadi rentang kendalinya masih tergolong kecil
atau sempit dimana satu pemimpin hanya mengendalikan 7 karyawan
hal ini akan membuat pemimpin dapat efisien untuk mengendalikan
karyawan. Pemimpin membawahi 7 karyawan, supervisor membawahi
6 karyawan, koki membawahi 1 karyawan.
200
Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata
e. Sentralisasi
Menurut S. Robbins (2008,215) sentralisasi adalah mengacu
seberapa jauh tingkat pengambilan keputusan yang dapat
terkonsesntrasikan pada satu pusat di dalam organisasi.organisasi
dapat dikatakan sentralisasi jika pemimpin akan membuat keputusan
dengan atau tanpa meminta masukan dan bawahan. Rumah makan
R.M Ayam Geprek Bu Sastro termasuk dalam sentralisasi, karena
terlihat dari bentuk struktur organisasi nya yaitu lini, yang mana
keseluruhan pengambilan keputusan terpusat kepada satu titik yaitu
pemimpin sekaligus pemilik.
f. Formalisasi
Menurut S. Robbins (2008,215) formalisasi adalah keadaan
dimana jabatan yang terdapat di struktur organisasi telah dilakukan
dan terformalisasi. Rumah makan R.M Ayam Geprek Bu Sastro
sebelumnya belum memiliki standarisasi untuk masing-masing jabatan
dan hal itu sangat dapat mempengaruhi kinerja pada masing-masing
pekerja, tetapi dengan peneliti mengusulkan struktur organisasi yang
telah terstandarisasi hal ini dapat mengurangi kemungkinan pekerja
untuk terlibat dalam suatu alternatif tertentu dan menghilangkan
kebutuhan bagi para pekerja untuk mempertimbangkan suatu alterantif
yang telah ada dan telah di standarisasi. Berdasarkan hasil wawancara
mengenai struktur organisasi yang dilakukan pada 7 maret 2018 yag
dapat dilihat pada lampiran 2 (hal 7) dapat dilihat mengenai apa saja
wewenang, dan rantai komando dari setiap jabatan.