41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di karang taruna ”Momongu Lipu” Desa barakti
Desa Barakti kecamatan batudaa kabupaten Gorontalo. Karang taruna ini didirikan
tahun 2007. Karang taruna ini memiliki 6 program utama yaitu program yang
berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat,
Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan
Kesenian.
Visi utama karang ini adalah unggul dan produktif. Sedangkan misinya
adalah: 1) meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai berbagai
keterampilan hidup, 2) mengembangkan potensi pemuda untuk menjadi pemuda
unggul dalam bidangnya, 3) memberdayakan potensi lokal yang dimiliki untuk
mengembangkan kompetensi pemuda.
Karang taruna ini memiliki beberapa kegiatan pokok yaitu yaitu
melaksanakan program pemerintah di bidang penghijauan, mengadakan bimbingan /
penyuluhan kesehatan (mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas / Rumah
Sakit) dan melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial. Program organisasi memiliki
sub program yaitu Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian, Menjalin
hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga kemasyarakatan. Program diklat
41
42
memiliki sub program yaitu, mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang
Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan
mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten, mengadakan pendidikan
dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi
informatika, elektronika dan perbengkelan, serta mengadakan pendidikan dan latihan
anggota karang Taruna / masyarakat di bidang jurnalisitik.
Karang Taruna ini memiliki program kerja sebagaimana yang ditampilkan
pada tabel di bawah ini:
PROGRAM KERJA KARANG TARUNA MOMONGU LIPU TAHUN ANGGARAN 2011-2012
NO
SEKSI PELAKSANA PROGRAM KERJA
1 Seksi Usaha
Kesejahteraan Sosial
Melaksanakan program pemerintah di bidang
penghijauan.
Mengadakan bimbingan / penyuluhan kesehatan
( mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas /
Rumah Sakit).
Melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial.
2 Seksi Organisasi Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian.
Menjalin hubungan kerja sama dengan organisasi
dan lembaga kemasyarakatan.
3 Seksi Diklat Mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang
Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan
dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih
43
dari Kecamatan / Kabupaten.
Mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang
Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi
informatika, elektronika dan perbengkelan.
Mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang
Taruna / masyarakat di bidang jurnalisitik.
4 Seksi Agama Mendukung Program pemerintah Desa dalam
memperingati hari-hari besar Islam.
Mendirikan Taman Pengajian
Sunatan Massal
Lomba MTQ.
Buka Puasa Bersama, tadarus Al-Quran di bulan
5 Seksi Usaha Ekonomi
Produktif
Menggiatkan usaha-usaha ekonomi produktif
tradisional.
Mengembangkan pengetahuan anggota Karang
Taruna / Masyarakat dalam usaha perbengkelan.
Melaksanakan bazar tahunan.
Mendirikan rental alat-alat perlengkapan untuk
perkabungan, pernikahan, upacara adat, parawisata.
6 Seksi Olahraga dan
Kesenian
Mengikutsertakan anggota Karang Taruna dalam
lomba / pertandingan olahraga dan kesenian di
tingkat desa, Kecamatan dan Kabupaten.
Melaksanakan latihan rutin cabang olahraga dan
kesenian. Sumber: Karang Taruna Desa Barakati, 2012
Berdasarkan uraian di ataa jelas menunjukkan bahwa terdapat beberapa
program yang dilaksanakan oleh karang taruna di desa Barakati kecamatan Batudaa.
Selanjutnya Karang taruna ini memiliki komposisi pengurus sebagai berikut:
44
PENGURUS KARANG TARUNA
4.1.2 Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran karang taruna dalam
menciptakan pemuda produktif di desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten
Gorontalo. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan informan penelitian
diperoleh gambaran tentang peran karang taruna dalam menciptakan pemuda
produktif di desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Temuan hasil
penelitian terkait fokus tersebut diuraikan sebagai berikut:
Pembina Kepala Desa Barakati
Ketua Yusni Bobihu, S.Ip
Wakil Ketua Gimin Dako
Sekretaris Fredricha Ibrahim, S.Pd
Sekretaris Ismail Ibrahim, S.Kom
Bendahara Fitrianty A Mago
Pembantu Umum Ronal Puluhulawa
Seksi Usaha Kesejahteraan dan Sosial
Seksi Organisasi
Seksi Diklat
Seksi Usaha. Ekonomi Produktif
Seksi Olahraga & Kesenian
Seksi Agama
45
1) Mengadakan Sosialisasi Tentang Perlunya Penciptaan Pemuda produktif
a. Apakah karang taruna mengadakan sosialisasi tentang penciptaan pemuda
produktif?
Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang sosialisasi karang taruna
dalam rangka penciptaan pemuda produktif, informan ini mengemukakan bahwa:
“Sosialisasi tentang program karang taruna dalam upaya untuk menciptakan pemuda produktif dilakukan secara rutin sesuai dengan program yang telah di rencanakan. Sosialisasi ini dilakukan dalam bentuk pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota karang taruna dan pemerintah desa yang membicarakan berbagai hal tentang program karang taruna yang akan dilaksanakan. Sosialisasi yang dilaksanakan tersebut sebagai upaya untuk memberikan pencerahan kepada anggota karang taruna tentang program yang akan dilaksanakan dalam rangka memberdayakan potensi yang mereka miliki.” (W.YNB.KKR.W.17 Juli 2012)
Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang sosialisasi karang
taruna dalam rangka penciptaan pemuda produktif, informan ini mengemukakan
bahwa:
“Sosialisasi dalam upaya untuk mencipatakan pemuda produktif dilakukan sebagai upaya untuk memberdayakan potensi yang dimiliki pemuda khususnya anggota karang taruna sehingga memiliki wawasan yang memadai tentang mekanisme serta tata cara yang dapat dilakukan dalam rangka penciptaan pemuda produktif.”(W.FM.BKR.W.17 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang sosialisasi karang
taruna dalam rangka penciptaan pemuda produktif, informan ini mengemukakan
bahwa:
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pemuda tentang perlunya pemuda produktif dibentuk melalui karang taruna. Upaya penciptaan pemuda produktif ini pula sebagai salah satu upaya
46
untuk mengurangi masalah pengangguran yang ada di kalangan pemuda.(W.FR.AKR.W.17 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang sosialisasi karang
taruna dalam rangka penciptaan pemuda produktif, informan ini mengemukakan
bahwa:
“Kegiatan sosialisasi rutin dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan pemuda tentang perlunya penciptaan pemuda produktif dalam rangka memberikan pemahaman tentang program atau kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi pemuda dalam melakukan kegiatan positif melalui karang taruna.(W.YI.AKR.W.17 Juli 2012) Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang sosialisasi karang
taruna dalam rangka penciptaan pemuda produktif, informan ini mengemukakan
bahwa:
“Pemuda yang ada di desa ini melalui karang taruna melakukan berbagai kegiatan sosialisai yang intinya untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam memahami program yang akan dilaksanakan untuk menciptakan pemuda produktif. Upaya ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh potensi pemuda yang ada di desa dan diupayakan agar mereka dapat memahami berbagai program yang diperlukan dalam rangka menciptakan pemuda produktif di desa. (W.MZ.KADES.W.17 Juli 2012) Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa sosialisasi tentang
program karang taruna dalam upaya untuk menciptakan pemuda produktif dilakukan
secara rutin sesuai dengan program yang telah di rencanakan. Sosialisasi ini
dilakukan dalam bentuk pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota karang taruna
dan pemerintah desa yang membicarakan berbagai hal tentang program karang
taruna yang akan dilaksanakan. Sosialisasi yang dilaksanakan tersebut sebagai upaya
47
untuk memberikan pencerahan kepada anggota karang taruna tentang program yang
akan dilaksanakan dalam rangka memberdayakan potensi yang mereka miliki
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam upaya untuk mencipatakan pemuda
produktif dilakukan sebagai upaya untuk memberdayakan potensi yang dimiliki
pemuda khususnya anggota karang taruna sehingga memiliki wawasan yang
memadai tentang mekanisme serta tata cara yang dapat dilakukan dalam rangka
penciptaan pemuda produktif.
b. Bagaimana bentuk sosialisasi dan siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan
sosialisasi sebagai upaya penciptaan pemuda produktif?
Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang bentuk sosialisasi dan
siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi sebagai upaya penciptaan
pemuda produktif, informan ini mengemukakan bahwa:
“Bentuk sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk forum sederhana menghadirkan nara sumber dan pelaksanaan kegiatannya difasilitasi oleh pengurus karang taruna. Dalam kegiatan ini juga dihadirkan pemerintah desa untuk memediasi kegiatan sosialisasi sehingga pemuda memiliki tingkat pemahaman yang baik tentang perlunya upaya penciptaan pemuda produktif. (W.YNB.KKR.W.20 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang bentuk sosialisasi
dan siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi sebagai upaya penciptaan
pemuda produktif, informan ini mengemukakan bahwa:
”Sosialisasi kepada pemuda tentang perlunya penciptaan pemuda produktif dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan menghadirkan semua pemuda di desa yang menjadi anggota karang taruna dan dijelaskan kepada mereka tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Dengan kegiatan ini maka pemuda semakin memahami tentang perlunya upaya untuk menciptakan pemuda produktif melalui karang taruna.”(W.FM.BKR.W.20 Juli 2012)
48
Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang bentuk sosialisasi
dan siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi sebagai upaya penciptaan
pemuda produktif, informan ini mengemukakan bahwa:
Sesuai pengalaman saya bahwa bentuk sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk forum sederhana menghadirkan nara sumber dan pelaksanaan kegiatannya difasilitasi oleh pengurus karang taruna. Dalam kegiatan ini juga dihadirkan pemerintah desa untuk memediasi kegiatan sosialisasi sehingga pemuda memiliki tingkat pemahaman yang baik tentang perlunya upaya penciptaan pemuda produktif..(W.FR.AKR.W.20 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang bentuk sosialisasi
dan siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi sebagai upaya penciptaan
pemuda produktif, informan ini mengemukakan bahwa:
“Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk diskusi dan ceramah. Dalam kegiatan ini semua pengurus dan anggota terlibat untuk memediasi pelaksanaan kegiatan sehingga mampu mencapai target yang diharapkan yaitu meningkatnya wawasan pemuda tentang upaya penciptaan pemuda produktif..(W.YI.AKR.W.20 Juli 2012) Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang bentuk sosialisasi dan
siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi sebagai upaya penciptaan
pemuda produktif, informan ini mengemukakan bahwa:
“Bentuk sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan diskusi. Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah semua pemuda di desa terutama pemuda yang produktif, sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.” (W.MZ.KADES.W.20 Juli 2012)
Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa Bentuk sosialisasi
dilaksanakan dalam bentuk forum sederhana menghadirkan nara sumber dan
pelaksanaan kegiatannya difasilitasi oleh pengurus karang taruna. Dalam kegiatan ini
juga dihadirkan pemerintah desa untuk memediasi kegiatan sosialisasi sehingga
49
pemuda memiliki tingkat pemahaman yang baik tentang perlunya upaya penciptaan
pemuda produktif.
c. Program apa saja yang disosialisasikan dan apa kontribusi sosialisasi dalam
penciptaan pemuda produktif dalam mendukung peningkatan kompetensi pemuda
desa?
Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang program apa saja yang
disosialisasikan dan apa kontribusi sosialisasi dalam penciptaan pemuda produktif
dalam mendukung peningkatan kompetensi pemuda desa, informan ini
mengemukakan bahwa:
“Program yang disosialisasikan melalui sosialisasi karang taruna adalah program yang berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat, Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan Kesenian. Adapun kontribusi dari kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan.” (W.YNB.KKR.W.24 Juli 2012)
Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang program apa saja yang
disosialisasikan dan apa kontribusi sosialisasi dalam penciptaan pemuda produktif
dalam mendukung peningkatan kompetensi pemuda desa, informan ini
mengemukakan bahwa:
Pada intinya terdapat 6 program yang disosialisasikan yaitu program usaha kesejahteraan sosial memiliki sub program yaitu melaksanakan program pemerintah di bidang penghijauan, mengadakan bimbingan / penyuluhan kesehatan ( mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas / Rumah Sakit) dan melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial. Program organisasi memiliki sub program yaitu Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian, Menjalin hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga kemasyarakatan. Program
50
diklat memiliki sub program yaitu, mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten, mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan, serta mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang jurnalisitik. Adapun kontribusi dari kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan ”(W.FM.BKR.W.24 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang program apa saja yang
disosialisasikan dan apa kontribusi sosialisasi dalam penciptaan pemuda produktif
dalam mendukung peningkatan kompetensi pemuda desa, informan ini
mengemukakan bahwa:
Sesuai dengan sosialisasi bahwa terdapat 6 program yang sosialisasikan yaitu program yang berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat, Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan Kesenian. Program tersebut dirinci lagi ke dalam berbagai kegiatan contohnya program agama memiliki sub program yaitu, mendukung Program pemerintah Desa dalam memperingati hari-hari besar Islam, mendirikan Taman Pengajian, sunatan Massal, lomba MTQ, buka Puasa Bersama, tadarus Al-Quran di bulan Ramadhan, serta mendirikan Majelis Ta’lim., dan mengadakan Arisan Tadarus Al-Quran. Program usaha ekonomi produktif memiliki sub program yaitu, menggiatkan usaha-usaha ekonomi produktif tradisional, mengembangkan pengetahuan anggota Karang Taruna / Masyarakat dalam usaha perbengkelan, melaksanakan bazar tahunan serta mendirikan rental alat-alat perlengkapan untuk perkabungan, pernikahan, upacara adat, parawisata. Program olahraga dan kesenian memiliki sub program yaitu mengikutsertakan anggota Karang Taruna dalam lomba / pertandingan olahraga dan kesenian di tingkat desa, Kecamatan dan Kabupaten, melakasanakan latihan rutin cabang olahraga dan kesenian, mengadakan lomba / pertandingan olahraga dan kesenian antar Desa / Klub / kelompok-kelompok dalam masyarakat, mengadakan lomba / perrtandingan / Porseni antar Karang Taruna sekecamatan / Kabupaten, mengadakan Lomba Festival Band sedaerah Gorontalo dan mengadakan Tour / Wisata olahraga, kesenian,dan studi banding. Adapun kontribusi dari kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi pemuda
51
produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan”.(W.FR.AKR.W.24 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang program apa saja
yang disosialisasikan dan apa kontribusi sosialisasi dalam penciptaan pemuda
produktif dalam mendukung peningkatan kompetensi pemuda desa, informan ini
mengemukakan bahwa:
“Sesuai yang saya lihat bahwa Program yang disosialisasikan melalui sosialisasi karang taruna adalah program yang berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat, Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan Kesenian.Untuk program usaha kesejahteraan sosial memiliki sub program yaitu melaksanakan program pemerintah di bidang penghijauan, mengadakan bimbingan / penyuluhan kesehatan ( mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas / Rumah Sakit) dan melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial. Program organisasi memiliki sub program yaitu Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian, Menjalin hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga kemasyarakatan. Program diklat memiliki sub program yaitu, mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten, mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan, serta mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang jurnalisitik. Adapun kontribusi dari kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan..(W.YI.AKR.W.24 Juli 2012) Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang program apa saja yang
disosialisasikan dan apa kontribusi sosialisasi dalam penciptaan pemuda produktif
dalam mendukung peningkatan kompetensi pemuda desa, informan ini
mengemukakan bahwa:
52
Berdasarkan pengamatan saya bahwa program yang disosialisasikan melalui sosialisasi karang taruna adalah program yang berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat, Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan Kesenian. Program tersebut dirinci ke dalam bentuk kegiatan yang spesifik antara lain, program usaha ekonomi produktif memiliki sub program yaitu, menggiatkan usaha-usaha ekonomi produktif tradisional, mengembangkan pengetahuan anggota Karang Taruna/Masyarakat dalam usaha perbengkelan, melaksanakan bazar tahunan serta mendirikan rental alat-alat perlengkapan untuk perkabungan, pernikahan, upacara adat, parawisata. Program olahraga dan kesenian memiliki sub program yaitu mengikutsertakan anggota Karang Taruna dalam lomba / pertandingan olahraga dan kesenian di tingkat desa, Kecamatan dan Kabupaten, melakasanakan latihan rutin cabang olahraga dan kesenian, mengadakan lomba / pertandingan olahraga dan kesenian antar Desa /Klub/kelompok-kelompok dalam masyarakat, mengadakan lomba/ perrtandingan/Porseni antar Karang Taruna sekecamatan/Kabupaten, mengadakan Lomba Festival Band sedaerah Gorontalo dan mengadakan Tour /Wisata olahraga, kesenian,dan studi banding. Adapun kontribusi dari kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan” (W.MZ.KADES.W.24 Juli 2012)
Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa program yang
berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat,
Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan
Kesenian. Program tersebut dirinci lagi ke dalam berbagai kegiatan contohnya
program usaha kesejahteraan sosial memiliki sub program yaitu melaksanakan
program pemerintah di bidang penghijauan, mengadakan bimbingan/penyuluhan
kesehatan (mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas/Rumah Sakit) dan
melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial. Program organisasi memiliki sub program
yaitu Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian, Menjalin hubungan kerja
53
sama dengan organisasi dan lembaga kemasyarakatan. Program diklat memiliki sub
program yaitu, mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna /
masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan
tenaga pelatih dari Kecamatan/Kabupaten, mengadakan pendidikan dan latihan
anggota karang Taruna/masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika,
elektronika dan perbengkelan, serta mengadakan pendidikan dan latihan anggota
karang Taruna/masyarakat di bidang jurnalisitik. Adapun kontribusi dari kegiatan
sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi
pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi
pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan, program
agama memiliki sub program yaitu, mendukung Program pemerintah Desa dalam
memperingati hari-hari besar Islam, mendirikan Taman Pengajian, sunatan Massal,
lomba MTQ, buka Puasa Bersama, tadarus Al-Quran di bulan Ramadhan, serta
mendirikan Majelis Ta’lim., dan mengadakan Arisan Tadarus Al-Quran. Program
usaha ekonomi produktif memiliki sub program yaitu, menggiatkan usaha-usaha
ekonomi produktif tradisional, mengembangkan pengetahuan anggota Karang Taruna
/ Masyarakat dalam usaha perbengkelan, melaksanakan bazar tahunan serta
mendirikan rental alat-alat perlengkapan untuk perkabungan, pernikahan, upacara
adat, parawisata. Program olahraga dan kesenian memiliki sub program yaitu
mengikutsertakan anggota Karang Taruna dalam lomba / pertandingan olahraga dan
kesenian di tingkat desa, Kecamatan dan Kabupaten, melakasanakan latihan rutin
54
cabang olahraga dan kesenian, mengadakan lomba / pertandingan olahraga dan
kesenian antar Desa / Klub / kelompok-kelompok dalam masyarakat, mengadakan
lomba / perrtandingan / Porseni antar Karang Taruna sekecamatan / Kabupaten,
mengadakan Lomba Festival Band sedaerah Gorontalo dan mengadakan Tour /
Wisata olahraga, kesenian,dan studi banding. Adapun kontribusi dari kegiatan
sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi
pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi
pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan.
2) Membuka usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk
mengembangkan keterampilan pemuda
a. Usaha apa yang dikembangkan oleh karang taruna dalam mengembangkan
keterampilan pemuda
Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang usaha apa yang
dikembangkan oleh karang taruna dalam mengembangkan keterampilan pemuda,
informan ini mengemukakan bahwa:
“Banyak usaha yang kami ingin kembangkan tetapi semuanya dilaksanakan secara bertahap. Beberapa usaha yang sedang dikembangkan saat ini adalah a) peminjaman tenda, kursi (pemerintah), b) usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan) (bantuan pemerintah dari dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan. (W.YNB.KKR.W.26 Juli 2012)
Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang usaha apa yang
dikembangkan oleh karang taruna dalam mengembangkan keterampilan pemuda,
informan ini mengemukakan bahwa:
55
“Kami mengembangkan beberapa usaha yang sedang dikembangkan saat ini adalah a) peminjaman tenda, kursi (pemerintah), b) usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan) (bantuan pemerintah dari dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan.”.”(W.FM.BKR.W.26 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang usaha apa yang
dikembangkan oleh karang taruna dalam mengembangkan keterampilan pemuda,
informan ini mengemukakan bahwa:
“Banyak usaha yang kami kembangkan antara lain Beberapa a) peminjaman tenda, kursi (pemerintah), b) usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan) (bantuan pemerintah dari dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan.”(W.FR.AKR.W.26 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang usaha apa yang
dikembangkan oleh karang taruna dalam mengembangkan keterampilan pemuda,
informan ini mengemukakan bahwa:
“Beberapa usaha yang sedang dikembangkan saat ini adalah a) peminjaman tenda, kursi (pemerintah), b) usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan) (bantuan pemerintah dari dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan.” (W.YI.AKR.W.26 Juli 2012)
Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang usaha apa yang
dikembangkan oleh karang taruna dalam mengembangkan keterampilan pemuda,
informan ini mengemukakan bahwa:
Dalam hal usaha yang dikembangkan oleh karang taruna cukup banyak. Beberapa usaha yang menonjol antara lain a) peminjaman tenda, kursi (pemerintah), b) usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan) (bantuan pemerintah dari dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan.”(W.MZ.KADES.W.26 Juli 2012)
56
Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa banyak usaha yang di
kembangkan oleh karang taruna tetapi semuanya dilaksanakan secara bertahap.
Beberapa usaha yang sedang dikembangkan saat ini adalah a) peminjaman tenda,
kursi (pemerintah), b) usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan)
(bantuan pemerintah dari dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan
b. Dari mana modal usaha tersebut diperoleh dan apa kontribusi dari tempat usaha
atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda
desa?
Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang Dari mana modal usaha
tersebut diperoleh dan apa kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat
dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa, informan ini
mengemukakan bahwa:
“Modal kami peroleh dari dinas sosial serta dinas lain sesuai dengan jenis program yang ada. Tetapi sekarang ini karang taruna berupaya untuk memiliki modal mandiri meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal tersebut merupakan laba yang diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan sebelumnya. Adapun kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa sangat besar. Hal antara lain dapat dilihat dari menurunya jumlah pemuda pengangguran 25% dari jumlah sebelumnya, serta meningkatnya wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya untuk memiliki keterampilan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang dimiliki.” (W.YNB.KKR.W.28 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang dari mana modal
usaha tersebut diperoleh dan apa kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang
dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa, informan ini
mengemukakan bahwa:
57
“Dari segi modal saat ini kami memperoleh dari dinas sosial serta dinas lain sesuai dengan jenis program yang ada. Tetapi sekarang ini karang taruna berupaya untuk memiliki modal mandiri meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal tersebut merupakan laba yang diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan sebelumnya. Adapun kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa sangat besar. Dalam hal ini dapat dilihat pada meningkatnya wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya untuk memiliki keterampilan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang dimiliki. .”(W.FM.BKR.W.28 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang dari mana modal
usaha tersebut diperoleh dan apa kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang
dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa, informan ini
mengemukakan bahwa:
“Modal paling banyak kami dapat dari dinas sosial serta dinas lain sesuai dengan jenis program yang ada. Tetapi sekarang ini karang taruna berupaya untuk memiliki modal mandiri meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal tersebut merupakan laba yang diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan sebelumnya. Adapun kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa sangat besar. Dalam hal ini dapat dilihat pada meningkatnya wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya untuk memiliki keterampilan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang dimiliki. Bahkan terdapat beberapa anggota yang telah mampu mengembangkan secara mandiri usahanya tetapi tetap berkolaborasi dengan karang taruna. (W.FR.AKR.W.28 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang Dari mana modal
usaha tersebut diperoleh dan apa kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang
dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa, informan ini
mengemukakan bahwa:
58
“Untuk modal, karang taruna memperoleh dari dinas sosial serta dinas lain sesuai dengan jenis program yang ada. Tetapi sekarang ini karang taruna berupaya untuk memiliki modal mandiri meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal tersebut merupakan laba yang diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan sebelumnya. Adapun kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa sangat besar. Dalam hal ini dapat dilihat pada meningkatnya wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya untuk memiliki keterampilan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang dimiliki. .(W.YI.AKR.W.28 Juli 2012) Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang dari mana modal
usaha tersebut diperoleh dan apa kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang
dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa, informan ini
mengemukakan bahwa:
“Modal karang taruna dalam mengembangkan usahanya berasal dari dinas sosial serta dinas lain sesuai dengan jenis program yang ada. Namun karang taruna berupaya untuk memiliki modal mandiri meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal tersebut merupakan laba yang diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan sebelumnya. Kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa sangat besar. Dalam hal ini dapat dilihat pada meningkatnya wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya untuk memiliki keterampilan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang dimiliki.(W.MZ.KADES.W.28 Juli 2012)
Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa karang taruna
memperoleh dana dari dinas sosial serta dinas lain sesuai dengan jenis program yang
ada. Tetapi sekarang ini karang taruna berupaya untuk memiliki modal mandiri
meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal tersebut merupakan laba yang
diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan sebelumnya. Adapun kontribusi
dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan dalam mengembangkan
kompetensi pemuda desa sangat besar. Hal antara lain dapat dilihat dari menurunya
59
jumlah pemuda pengangguran 25% dari jumlah sebelumnya, serta meningkatnya
wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya untuk memiliki keterampilan
dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang dimiliki.
3) Mengadakan Pelatihan untuk Meningkatkan Keterampilan Pemuda Dalam
Menguasai Keterampilan Tertentu
a. Apakah Karang Taruna Melaksanakan Kegiatan Pelatihan Untuk Meningkatkan
Keterampilan Pemuda Dalam Menguasai Keterampilan Tertentu
Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang karang taruna
melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam
menguasai keterampilan tertentu, informan ini mengemukakan bahwa:
“Kami melaksanakannya secara rutin sesuai dengan kebutuhan dan permintaan anggota. Kegiatan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu. Beberapa pelatihan keterampilan yang dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh karang taruna sehingga rutin dilaksanakan.(W.YNB.KKR.W.30 Juli 2012)
Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang karang taruna
melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam
menguasai keterampilan tertentu, informan ini mengemukakan bahwa:
“Upaya meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu kami laksanakan secara rutin sesuai dengan kebutuhan dan permintaan anggota. Kegiatan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu. Beberapa pelatihan keterampilan yang dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh karang taruna sehingga rutin dilaksanakan..”(W.FM.BKR.W.30 Juli 2012)
60
Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang karang taruna
melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam
menguasai keterampilan tertentu, informan ini mengemukakan bahwa:
“Upaya pengembangan keterampilan pemuda dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu. Beberapa pelatihan keterampilan yang dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh karang taruna sehingga rutin dilaksanakan. Dengan pelatihan ini maka semakin banyak anggota karang taruna yang memiliki keterampilan memadai dalam menguasai materi pelatihan yang dilatihkan.(W.FR.AKR.W.30 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang karang taruna
melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda
dalam menguasai keterampilan tertentu, informan ini mengemukakan bahwa:
“Karang taruna melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu. Beberapa pelatihan keterampilan yang dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh karang taruna sehingga rutin dilaksanakan. Dengan pelatihan ini maka semakin banyak anggota karang taruna yang memiliki keterampilan memadai dalam menguasai materi pelatihan yang dilatihkan..(W.YI.AKR.W.30 Juli 2012) Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang karang taruna
melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam
menguasai keterampilan tertentu, informan ini mengemukakan bahwa:
“Karang taruna yang ada di desa ini selalu melaksanakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu. Dan sesuai yang saya lihat bahwa Beberapa pelatihan keterampilan yang dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh
61
karang taruna sehingga rutin dilaksanakan. Dengan pelatihan ini maka semakin banyak anggota karang taruna yang memiliki keterampilan memadai dalam menguasai materi pelatihan yang dilatihkan.”(W.MZ.KADES.W.30 Juli 2012)
Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa karang taruna
memfasilitasi kegiatan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan
pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu. Beberapa pelatihan keterampilan
yang dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan
keterampilan perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh karang
taruna sehingga rutin dilaksanakan
b. Apa saja bentuk keterampilan yang dikembangkan dalam rangka Penciptaan
Pemuda produktif dan apakah pemuda mampu menguasai keterampilan yang
dilatihkan dalam rangka Penciptaan Pemuda produktif?
Hasil wawancara dengan ketua karang taruna tentang bentuk keterampilan
yang dikembangkan dalam rangka Penciptaan Pemuda produktif dan apakah pemuda
mampu menguasai keterampilan yang dilatihkan dalam rangka penciptaan pemuda
produktif, informan ini mengemukakan bahwa:
“Sebagaimana yang telah saya jelaskan tadi bahwa banyak keterampilan yang dikembangkan dalam upaya menciptakan pemuda produktif dan saat ini dterfokus pada 2 hal pokok yaitu keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan, dan untuk sekarang ini telah ada jenis keterampilan lain yang sedang dikembangkan yaitu karang taruna sedang mempersiapkan untuk mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami juga akan mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna /
62
masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan.” (W.YNB.KKR.W.30 Juli 2012)
Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang bentuk keterampilan
yang dikembangkan dalam rangka penciptaan pemuda produktif dan apakah pemuda
mampu menguasai keterampilan yang dilatihkan dalam rangka penciptaan pemuda
produktif, informan ini mengemukakan bahwa:
“Banyak keterampilan yang dikembangkan dalam upaya menciptakan pemuda produktif dan saat ini dterfokus pada 2 hal pokok yaitu keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Namun sekarang ini telah ada jenis keterampilan lain yang sedang dikembangkan yaitu karang taruna sedang mempersiapkan untuk mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami juga akan mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan. Hal ini sebagai bentuk dinamisasi dalam melakukan program penciptaan pemuda produktif.”(W.FM.BKR.W. 30 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang bentuk keterampilan
yang dikembangkan dalam rangka penciptaan pemuda produktif dan apakah pemuda
mampu menguasai keterampilan yang dilatihkan dalam rangka penciptaan pemuda
produktif, informan ini mengemukakan bahwa:
“Banyak keterampilan yang akan dikembangkan dalam upaya menciptakan pemuda produktif yaitu Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami juga akan mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan. Tetapi untuk sekarang ini terfokus pada 2 hal pokok yaitu keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kondisi ini adalah saran dari anggota karang taruna agar mengembangkannya
63
sehingga memperbanyak jelas keterampilan yang dikuasai pemuda.”.(W.FR.AKR.W. 30 Juli 2012) Hasil wawancara dengan anggota karang taruna tentang bentuk keterampilan
yang dikembangkan dalam rangka penciptaan pemuda produktif dan apakah pemuda
mampu menguasai keterampilan yang dilatihkan dalam rangka penciptaan Pemuda
produktif, informan ini mengemukakan bahwa:
“Terdapat banyak keterampilan yang dikembangkan dalam upaya menciptakan pemuda produktif dan saat ini dterfokus pada 2 hal pokok yaitu keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan, dan untuk sekarang ini telah ada jenis keterampilan lain yang sedang dikembangkan yaitu karang taruna sedang mempersiapkan untuk mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami juga akan mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan.(W.YI.AKR.W. 30 Juli 2012) Hasil wawancara dengan Kepala Desa Barakati tentang bentuk keterampilan
yang dikembangkan dalam rangka penciptaan pemuda produktif dan apakah pemuda
mampu menguasai keterampilan yang dilatihkan dalam rangka Penciptaan Pemuda
produktif, informan ini mengemukakan bahwa:
Karang taruna yang ada di desa ini cukup kreatif. Banyak keterampilan yang akan dikembangkan dalam upaya menciptakan pemuda produktif yaitu Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami juga akan mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan. Tetapi untuk sekarang ini terfokus pada 2 hal pokok yaitu keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Kondisi ini adalah saran dari anggota karang taruna agar mengembangkannya sehingga memperbanyak jelas keterampilan yang dikuasai pemuda.” (W.MZ.KADES.W. 30 Juli 2012)
64
Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa banyak keterampilan
yang dikembangkan dalam upaya menciptakan pemuda produktif dan saat ini
dterfokus pada 2 hal pokok yaitu keterampilan menjahit, dan keterampilan
perbengkelan. Namun sekarang ini telah ada jenis keterampilan lain yang sedang
dikembangkan yaitu karang taruna sedang mempersiapkan untuk mengadakan
Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna / masyarakat di bidang pertanian,
perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari Kecamatan /
Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami juga akan mengadakan pendidikan
dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di bidang Informasi teknologi
informatika, elektronika dan perbengkelan. Hal ini sebagai bentuk dinamisasi dalam
melakukan program penciptaan pemuda produktif
4.2 Pembahasan
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna
merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas
dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat
khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial
sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi
sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan
serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif
dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya
manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan,
65
Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga
dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-
masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional.
Sebagai wadah atau organisasi yang memiliki kredibilitas yang tinggi maka
karang taruna dapat harus dapat menunjukkan peran yang optimal dalam
melaksanakan program-programnya. Untuk mengaktualisasikannya karang taruna
perlu memperbaiki dan meningkatkan kinerja organisasinya sehingga mampu
membantu menciptakan pemuda produktif. Semua anggota karang taruna wajib bahu
membahu untuk merancang program yang sifatnya membantu pemuda dalam
meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan cara ini maka potensi karang taruna dapat
dirasakan manfaatnya oleh pemuda sehingga penciptaan pemuda produktif dapat
dilakukan dengan baik
Hasil penelitian terkait peran karang taruna dalam menciptakan pemuda
produktif di Desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo menunjukkan
bahwa secara umum karang taruna telah menunjukkan peran dalam menciptakan
pemuda produktif. Peran karang taruna dalam menciptakan pemuda produktif di
Desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo dilaksanakan melalui 3
kegiatan pokok yaitu 1) mengadakan sosialisasi tentang perlunya penciptaan pemuda
produktif, 2) membuka usaha atau kerajinan yang dapat dijadikan sebagai tempat
untuk mengembangkan keterampilan pemuda, dan 3) mengadakan pelatihan untuk
meningkatkan keterampilan pemuda dalam menguasai keterampilan tertentu.
66
Bahasan tentang peran karang taruna dalam menciptakan pemuda produktif
di Desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo diuraikan sebagai
berikut:
a. Mengadakan Sosialisasi Tentang Perlunya Penciptaan Pemuda Produktif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi tentang program karang
taruna dalam upaya untuk menciptakan pemuda produktif dilakukan secara rutin
sesuai dengan program yang telah di rencanakan. Sosialisasi ini dilakukan dalam
bentuk pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota karang taruna dan pemerintah
desa yang membicarakan berbagai hal tentang program karang taruna yang akan
dilaksanakan. Sosialisasi yang dilaksanakan tersebut sebagai upaya untuk
memberikan pencerahan kepada anggota karang taruna tentang program yang akan
dilaksanakan dalam rangka memberdayakan potensi yang mereka miliki. Kegiatan ini
rutin dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pemuda tentang
perlunya pemuda produktif dibentuk melalui karang taruna. Upaya penciptaan
pemuda produktif ini pula sebagai salah satu upaya untuk mengurangi masalah
pengangguran yang ada di kalangan pemuda
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam upaya untuk mencipatakan pemuda
produktif dilakukan sebagai upaya untuk memberdayakan potensi yang dimiliki
pemuda khususnya anggota karang taruna sehingga memiliki wawasan yang
memadai tentang mekanisme serta tata cara yang dapat dilakukan dalam rangka
penciptaan pemuda produktif.
67
Temuan lainnya bahwa bentuk sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk forum
sederhana menghadirkan nara sumber dan pelaksanaan kegiatannya difasilitasi oleh
pengurus karang taruna. Dalam kegiatan ini juga dihadirkan pemerintah desa untuk
memediasi kegiatan sosialisasi sehingga pemuda memiliki tingkat pemahaman yang
baik tentang perlunya upaya penciptaan pemuda produktif. Dalam konteks ini
sosialisasi kepada pemuda tentang perlunya penciptaan pemuda produktif
dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan menghadirkan semua pemuda di desa yang
menjadi anggota karang taruna dan dijelaskan kepada mereka tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan. Dengan kegiatan ini maka pemuda semakin memahami tentang
perlunya upaya untuk menciptakan pemuda produktif melalui karang taruna
Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa program yang
berkaitan dengan Usaha Kesejahteraan Sosial, Program Organisasi, Program Diklat,
Program Agama, Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Olahraga dan
Kesenian. Program tersebut dirinci lagi ke dalam berbagai kegiatan contohnya
program usaha kesejahteraan sosial memiliki sub program yaitu melaksanakan
program pemerintah di bidang penghijauan, mengadakan bimbingan/penyuluhan
kesehatan (mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskemas/Rumah Sakit) dan
melaksanakan kerja bakti dan bakti sosial. Program organisasi memiliki sub program
yaitu Mengadakan bimbingan dan latihan keorganisasian, Menjalin hubungan kerja
sama dengan organisasi dan lembaga kemasyarakatan. Program diklat memiliki sub
program yaitu, mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna /
68
masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan
tenaga pelatih dari Kecamatan/Kabupaten, mengadakan pendidikan dan latihan
anggota karang Taruna/masyarakat di bidang Informasi teknologi informatika,
elektronika dan perbengkelan, serta mengadakan pendidikan dan latihan anggota
karang Taruna/masyarakat di bidang jurnalisitik. Adapun kontribusi dari kegiatan
sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi
pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi
pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan, program
agama memiliki sub program yaitu, mendukung Program pemerintah Desa dalam
memperingati hari-hari besar Islam, mendirikan Taman Pengajian, sunatan Massal,
lomba MTQ, buka Puasa Bersama, tadarus Al-Quran di bulan Ramadhan, serta
mendirikan Majelis Ta’lim., dan mengadakan Arisan Tadarus Al-Quran. Program
usaha ekonomi produktif memiliki sub program yaitu, menggiatkan usaha-usaha
ekonomi produktif tradisional, mengembangkan pengetahuan anggota Karang Taruna
/ Masyarakat dalam usaha perbengkelan, melaksanakan bazar tahunan serta
mendirikan rental alat-alat perlengkapan untuk perkabungan, pernikahan, upacara
adat, parawisata. Program olahraga dan kesenian memiliki sub program yaitu
mengikutsertakan anggota Karang Taruna dalam lomba / pertandingan olahraga dan
kesenian di tingkat desa, Kecamatan dan Kabupaten, melakasanakan latihan rutin
cabang olahraga dan kesenian, mengadakan lomba / pertandingan olahraga dan
kesenian antar Desa / Klub / kelompok-kelompok dalam masyarakat, mengadakan
69
lomba / perrtandingan / Porseni antar Karang Taruna sekecamatan / Kabupaten,
mengadakan Lomba Festival Band sedaerah Gorontalo dan mengadakan Tour /
Wisata olahraga, kesenian,dan studi banding. Adapun kontribusi dari kegiatan
sosialisasi ini adalah meningkatnya wawasan pemuda tentang perlunya menjadi
pemuda produktif dan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menjadi
pemuda yang produktif mengacu pada jenis program yang disampaikan
b. Membuka Usaha Atau Kerajinan Yang Dapat Dijadikan Sebagai Tempat Untuk
Mengembangkan Keterampilan Pemuda.
Hasil penelitian bahwa bahyak usaha yang di kembangkan oeh karang taruna
desa Barakati tetapi semuanya dilaksanakan secara bertahap. Beberapa usaha yang
sedang dikembangkan saat ini adalah a) peminjaman tenda, kursi (pemerintah), b)
usaha kelompok bersama budi daya ikan (pemeliharaan) (bantuan pemerintah dari
dinas sosial), c) keterampilan menjahit, dan d) perbengkelan.
Temuan lainnya bahwa modal kami peroleh dari dinas sosial serta dinas lain
sesuai dengan jenis program yang ada. Tetapi sekarang ini karang taruna berupaya
untuk memiliki modal mandiri meskipun hal ini masih dalam perintisan. Modal
tersebut merupakan laba yang diperoleh melalui usaha yanb telah dikembangkan
sebelumnya. Adapun kontribusi dari tempat usaha atau kerajinan yang dapat
dijadikan dalam mengembangkan kompetensi pemuda desa sangat besar. Hal antara
lain dapat dilihat dari menurunya jumlah pemuda pengangguran 25% dari jumlah
sebelumnya, serta meningkatnya wawasan dan pengetahuan pemuda tentang perlunya
70
untuk memiliki keterampilan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan minat yang
dimiliki
c. Mengadakan Pelatihan Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemuda Dalam
Menguasai Keterampilan Tertentu
Hasil penelitian bahwa karang taruna bersikap proaktif dalam memfasilitasi
kegiatan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam
menguasai keterampilan tertentu. Beberapa pelatihan keterampilan yang
dikembangkan oleh karangtaruna ini adalah keterampilan menjahit, dan keterampilan
perbengkelan. Kedua keterampilan ini sangat diminati oleh karang taruna sehingga
rutin dilaksanakan
Temuan lainnuya bahwa banyak keterampilan yang dikembangkan dalam
upaya menciptakan pemuda produktif dan saat ini dterfokus pada 2 hal pokok yaitu
keterampilan menjahit, dan keterampilan perbengkelan. Namun sekarang ini telah
ada jenis keterampilan lain yang sedang dikembangkan yaitu karang taruna sedang
mempersiapkan untuk mengadakan Pendidikan dan latihan anggota Karang Taruna /
masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan pertenakan dengan mendatangkan
tenaga pelatih dari Kecamatan / Kabupaten. Dalam konteks yang bersamaan kami
juga akan mengadakan pendidikan dan latihan anggota karang Taruna / masyarakat di
bidang Informasi teknologi informatika, elektronika dan perbengkelan. Hal ini
sebagai bentuk dinamisasi dalam melakukan program penciptaan pemuda produktif
71
d. Hambatan karang taruna dalam menciptakan pemuda produktif
Hambatan utama karang taruna dalam menciptakan pemuda produktif yaitu
factor dana yang kurang mendukung. Dalam konteks ini dana yang dimiliki oleh
karang taruna sangat minim sehingga kurang mampu untuk menyediakan fasilitas
penunjang yang memadai dalam meningkatkan keterampilan pemuda. Dalam konteks
yang bersamaan dengan factor dana yang sangat minim menyebabkan beberapa
program yang telah direncanakan tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal.
Beberapa program tersebut antara lain peningkatan keterampilan pemuda dalam
bermain music melalui band. Namun demikian hambatan berupa dana tersebut dapat
diantisipasi dengan cara mengajukan proposal kepada pengusaha yang ada di desa
serta tokoh masyarakat yang memiliki kemampuan tinggi untuk membantu
pengadaan sarana dan fasilitas yang mendukung pelaksanaan program karang taruna.
Kendala lainnya yaitu bahwa upaya untuk menciptakan pemuda produktif
terkendala dengan masalah pemuda pengangguran dan pemuda putus sekolah yang
memiliki tingkat keterampilan rendah. Hal ini disebabkan karena mereka rata-rata
putus di sekolah dasar, sehingga tingkat kemampuan mereka dalam memahami
materi yang dibelajarkan kurang optimal. Terkait dengan kendala tersebut maka
dilakukan upaya pembimbingan ekstra terhadap pemuda pengangguran dan pemuda
putus sekolah sehingga mereka memiliki kemampuan yang sama dengan pemuda
pada umumnya. Dengan strategi maka berbagai kelemahan yang dihadapi dalam
upaya untuk mengoptimalkan peran karang taruna untuk menciptakan pemuda
72
produktif dapat dilakukan dengan baik. Data riil setelah dilakukan sosialisasi dan
pemberikan keterampilan menunjukkan bahwa upaya untuk menciptakan pemuda
produktif telah memberikan hasil yang optimal ditunjukkan dengan adanya
penurunan angka pengangguran dari 34 orang berkurang menjadi 17 orang. Upaya ini
menunjukkan bahwa karang taruna menunjukkan pada dasarnya telah berupaya untuk
memfasilitasi pemuda pengangguran untuk menjadi pemuda produktif.
Berdasarkan uraian tersebut jelas menunjukkan bahwa karang taruna peran di
desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo telah memiliki usaha dalam
menciptakan pemuda produktif melalui kegiatan pelatihan dan peningkatan
keterampilan pemuda dalam melakaukan berbagai aktifitas ekonomi yang dapat
menghasilkan keterampilan dan uang. Dengan peran karang taruna ini maka berbagai
bentuk penganggurang yang ada di desa dapat diminimalisir dan hal ini semakin
menjadikan karang taruna menjadi ujung tombak dalam mempelopori berbagai
kegiatan kepemudaaan yang membentuk karakter pemuda produktif.