32
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1 SEJARAH LORIN BUSINESS RESORT & SPA SOLO
Hotel berbintang lima ini dibangun dan didesain sendiri oleh Bill Bensley,
seorang arsitek dan sekaligus landscape designer Lorin. Pada tanggal 21
Desember 1996, hotel ini diresmikan oleh mantan Presiden Soeharto dengan nama
Sheraton Solo Hotel, dimana jaringan hotel tersebut adalah jaringan hotel
internasional (pada saat itu dibawah ITT Sheraton Corporation dan kemudian
berganti menjadi Starwood). Kepemimpinan tertinggi dipegang oleh Tommy
Soeharto. Pemilik hotel ini adalah PT. Hotel Anomsolo Saranatama (PT. HAS)
dengan Komisaris yaitu Bapak Harjanto Suwardhono, Direktur Bapak Johny
Subarkat. Kemudian pada tanggal 30 Januari 1999, hotel ini diambil alih oleh
Manajemen Lorin Hotel (Labuhan Oriental Resort International) Indonesia dan
berubah nama menjadi Lorin Business Resort & Spa.
Seiring perkembangannya, Hotel Lorin Business Resort & Spa Solo
menjadi pusat operasional PT. Lor International Hotel yang di pimpin oleh
Direktur Utama Mr. Michael J Fins, Direktur Bapak Mudia Trianamaja yang juga
menjabat sebagai General Maneger .Lorin Business Resort & Spa sedangkan
Jaringan dibawah manajemen PT. Lor International Hotel yaitu :
1. Lorin Business Resort & Spa Solo
2. Lorin Beach Resort Belitung
3. D’Wangsa Hotel Jakarta
4. Lodging hotel
5. HAP ( Hotel Anugrah Palace )
6. Golflink Restaurant Bali
7. Lorin Sentul
33
Lorin Business Resort & Spa Solo menghadirkan suasana budaya dan
alam pertanian Jawa yang digabungkan dengan pelayanan yang ramah dan
fasilitas modern dengan kelas hotel resort bintang lima. Filosofi – filosofi Jawa
yang berkembang di masyarakat Jawa tampak sangat dominan mewarnai setiap
interior dan eksterior bangunan dari hotel ini. Lorin business Resort & Spa
merupakan satu – satunya hotel resort bintang lima di Solo yang dilengkapi
dengan fasilitas yang lengkap dan modern, didukung dengan wahana – wahana
yang tidak dapat dijumpai di hotel lain di Solo. Hotel ini dibangun diatas areal 5
hektar dengan nuansa alami dan eksotis.
4.1.2 VISI DAN MISI
VISI
Untuk menjadikan Hotel Lorin Business Resort & Spa sebuah hotel
berkelas dan berstandart bintang lima, maka diperlukanpondasi yang kuat
baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Untuk itulah Lorin
Business Resort & Spa memiliki visi menciptakan mata rantai pengelolaan
bisnis penginapan internasional dengan mengutamakan pelayanan terus-
menerus dalam memperbaiki mutu pelayanan pelanggan baik produk dan
jas aberdasarkan manejemen mutu total, guna meningkatkan mutu
kehidupan, memberiakan kepada karyawan pekerjaan yang berarti dan
kesempatan kemajuan serta memberikan kepada investor tingkat
pengembalian yang tinggi.
MISI
1. Lorin Business Resort & Spa Solo akan diposisikan sebagai hotel
terbaik di Jawa Tengah dan secara konsisten akan memenuhi ekspetasi
para pelanggan bahkan sangat terlatih dan memotivasi dalam
mewujudkan keuntungan dan nilai tambah perusahaan bagi owners.
2. Lorin Business Resort & Spa Solo akan Menggabungkan antara
keramah-tamahan orang Indonesia dan pengalamn di bidang industri
perhotelan untuk memberikan pelayanan bermutu secara konsisten
kepada semua tamu.
34
3. Lorin Business Resort & Spa Solo akan dikenal oleh tamu-tamunya
bauik itu local, maupun internasional sebagai hotel eksklusife kelas
dunia di Indonesia. Ini akan tercapai dengan me-maintain produk
bermutu dan standar pelayanan untuk semua jenis service.
4. Team sales dan marketing akan maksimal revenue/pendapatan,
berkompetisi dengan ras ahormat yang tinggi dari para competitor dan
komunitas sekitar.
5. Staf akan bangga bekerja dalam lingkungan yang penuh dengan
keberhasilan maupun efisien dan kondusif untuk kemajuan karir di
dalam Lorin manejemen.
6. Pemilik saham akan memperoleh keuntungan yang dari keyakinan
dalam meningkatkan nilai pengembalian investasi mereka.
7. Manejemen akan menetapkan prosedur untuk menjamin lingkungan
kerja yang bersahabat untuk menjaga lingkungan alami yang sudah ada
di sekitar Kota Solo.
4.1.3 FASILITAS LORIN BUSINESS RESORT & SPA SOLO
1. Kamar dan Fasilitasnya
Hotel Lorin Business Resort & Spa Solo sebagai satu – satunya
hotel bintang lima di Solo menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan
yang baik. Tersedia 192 kamar,dengan tipe dan jenis kamar serta fasilitas
yang lengkap yang terdiri dari:
1. Moderate yakni tipe kamar terstandar di Lorin US$ 90.00
dengan jumlah 80 kamar. Moderate merupakan kamar yang
baru saja di bangun oleh Lorin untuk memberikan pelayanan
bagi kalangan menengah.
2. Deluxe yang berjumlah 54 kamar. Tipe kamar ini dapat
dinikmati dengan pembayaran US$ 110.00
3. Eksekutif, berjumlah 46 kamar yang dapat dinikmati dengan
harga US$ 140.00
35
4. Deluxe Suite,berjumlah 6 kamar yakni kamar yang memiliki
fasilitas yang lengkap daripada tiga kamar sebelumnya.
Terdapat ruang tamu di dalam kamar untuk memberikan
kenyamanan bagi para tamu. Kamar ini dapat dinikmati dengsn
US$ 340.00/malam
5. Kamar Pangeran Suite, kamar Raja Suite, kamar Sultan Suite
yakni kamar yang paling mewah yang ada di Lorin. Kamar ini
memiliki fasilitas layaknya apartemen dengan dapur, ruang
tamu dan kamr tidur yang mewah dan nyaman.
6. Bungalow dengan kolam renang pribadi. Selain itu juga
menyediakan kamar khusus untuk penyandang cacat dan kamar
bebas rokok. Setiap kamar memiliki fasilitas yang lengkap,
seperti mini bar, TV dengan 12 channel lokal dan internasional,
telepon SLJJ/SLI, perlengkapan mandi yang lengkap, dll.
Saat ini Lorin juga akan membangun dan menambahkan kamar
Tipe Moderate yang akan di bangun dalam tahun ini sebanyak 234 kamar
dengan 5 lantai dan juga direncanakan membangun Lorin Syariah.
2. Restoran Sasono Bujono
Merupakan salah satu Restoran yang ada di Lorin Business Resor
& Spa. Restoran ini menghidangkan berbagai menu pilihan baik lokal
maupun internasional. Restoran yang memiliki venue taman tamu dapat
menikmati keindahan pemnadangan di sekitar restoran yang dikelilingi
oleh taman dan laguna yang eksotis. Restoran ini memiliki kapasitas 126
kursi. Di setiap bulannya restoran ini mengeluarkan promonya dengan
menyajikan menu spesial bulanan
3. Puri Parisuko Bar
Lounge Bar yang berkonsep klasikal ini terletak bersebelahan
dengan Restoran Sasono Bujono. Pada hari – hari tertentu di setiap
minggunya, Lounge Bar ini menampilkan sajian – sajian live music,
seperti Tembang Kenangan, TOP 40 dll. Lounge Bar ini buka mulai pukul
17. 00 WIB sampai pukul 02.00 WIB dini hari.
36
4. Restoran Sasono Jolonidi
Restoran terapung ini terletak diatas laguna dan dikelilingi oleh
taman yang indah. Sasono Jolonidi biasanya digunakan untuk event seperti
meeting atau table menner.
5. Ballroom
Ruangan ini dapat dipakai untuk berbagai keperluan, seperti rapat,
seminar, konferensi pers bahkan pertunjukan live music. Ballroom ini
terdiri dari Puri Kencono Ballroom dengan kapasitas terbesar yaitu dapat
menampung sampai 1000 orang, kemudian Puri Rukmi dan Puri Retno
dengan kapasitas yang lebih kecil.
6. Sasono Kridanggo Health Club
Terletak di bagian belakang dari hotel, tempat ini menyediakan
berbagai fasilitas untuk menjaga kebugaran tubuh, seperti berbagai macam
perlengkapan fitness, Sauna, Jacuzzi, dan Whirlpool. Para tamu juga dapat
menjadi membership disini. Selain berolahraga di dalam ruangan, para
tamu juga dapat menjaga kebugaran tubuh mereka sembari menikmati
kesegaran udara dan keindahan pemandangan di areal Lorin dengan
melakukan aktivitas bersepeda dan lari di area Jogging Track.
7. Jolotundo Pool Bar
Berolahraga ataupun sekedar melepas rasa gerah dengan berenang,
para tamu dapat menikmati hidangan yang disajikan di Bar ini. Bar ini
terletak persis di pinggir kolam renang, sehingga para tamu dapat
menikamti hidangan tanpa perlu beranjak dari kolam renang.
8. Lorin Spa
Masih di areal belakang hotel, terdapat pula fasilitas Spa
Aromatherapy bagi Anda yang ingin melepas lelah sembari merawat tubuh
dengan menggunakan ramuan – ramuan tradisional yang dapat membuat
fungsi tubuh dan pikiran menjadi seimbang dan sehat.
9. Camp47 Paintball
Bagi para tamu yang menyukai aktivitas dengan adrenalin tinggi,
dapat mencobanya di sarana ini. Sebuah wahana yang didesain untuk
37
melatih kekompakan tim, sportivitas, dan kecekatan ini tidak dapat Anda
jumpai di hotel lain di kota Solo. Ini adalah sebuah wahana permainan
simulasi perang dengan menggunakan peluru cat. Walaupun ini adalah
sebuah permainan tapi dari segi safety tetap diutamakan.
10. LC Lounge
Bagi para tamu yang ingin bersantai ataupun menunggu relasinya
tersedia LC Lounge di areal Lobby yang buka 24 jam . Anda dapat
menikmati berbagai jenis teh dan kopi.
11. Kampoeng Ikan
Kampoeng Ikan merupakan salah satu selain sasono bujono
restoran yang ada di Lorin Business Resort & Spa Kampoeng Ikan
dengan konsep out dor dengan menu Sea Food yang segar dengan
kapasitas 200 orang pengunjung juga dapat menikmati sajian
Sendratari yang di gelar setiap bulan purnama, malam Kroncong
setiap kamis malam dan Koes Plus Nite yang akan menemani di
setiap Jum’at malam
12. Logo Shop
Tersedia berbagai jenis kue yang dibuat oleh chef Lorin, semuanya
dijual dengan harga yang terjangkau. Selain itu di Logo Shop para tamu
dapat menemukan berbagai kebutuhan tulis menulis, merchandise Lorin,
dan beberapa souvenir khas kota Solo
13. Business Center
Bagi Anda yang ingin browsing internet, mengirim e – mail,
mengirim facsimile, dapat Anda lakukan disini. Bagi Anda yang
bermobilitas tinggi sudah tersedia pula koneksi internet WI – FI.
14. Central Garden
Bagi para tamu yang ingin mengadakan pesta ataupun kegiatan di
tempat terbuka, tersedia Amphitheatre di areal tengah hotel. Sebuah stage
terbuka, areal yang cukup luas dan dikelilingi oleh taman yang indah dapat
38
menjadi salah satu pilihan para tamu jika ingin mengadakan pesta waktu
singgah di hotel ini.
Lokasi strategis dan sangat mudah dicapai, didukung pula oleh
pelayanan ramah dan memuaskan serta fasilitas yang lengkap, menjadikan
Lorin Business Resort & Spa Solo pilihan utama saat singgah di kota Solo
bagi para tamu baik domestk maupun mancanegara.
13. Fundrenalin Hight Rope
Salah satu wahana permainan out bond yang dimiliki Lorin Business
Resort & Spa wahana ini berfungsi untuk menguji mental dan keberanian
para pengunjung. Enam permainan dengandipandu instruktur yanghandal
telah dipersiapkan untuk pengamanan para pengunjung.
saat ini Lorin Business Resort & Spa Solo menjadi pusat
operasional dari PT. Lorin Hotels & Resorts Indonesia. Kepemilikannya
dipegang oleh Bapak Harjanto Suwardono selaku Owner Representative
PT. Hotel Anomsolo Saranatama sekaligus Direktur PT. Lorin Hotels &
Resorts Indonesia. Selaku General Manager Lorin Business Resort & Spa
Solo adalah Bapak Bambang Mintosih.
Semenjak Sheraton Solo Hotel berganti nama dengan Lorin
Business Resort & Spa, hotel ini telah bertahun – tahun menjadi sarana
akomodasi terpercaya bagi para pengusaha, wisatawan, dan public figure
yang singgah di kota Solo. Bahkan Lorin masih menjadi satu – satunya
hotel yang menjadi tempat singgah bagi Presiden dan para pejabat negara
di Indonesia maupun internasional.
Seiring perkembangannya, Lorin Business Resort & Spa Solo
selalu melakukan perbaikan baik dari segi fisik maupun dari kinerja para
staffnya.
4.1.4 PERUSAHAAN – PERUSAHAAN YANG TELAH MENJALIN
KERJASAMA DENGAN LORIN BUSINESS RESORT & SPA
SOLO
39
Kita hidup di dunia ini sebagai makhluk sosial. Begitu pula dengan
Lorin Business Resort & Spa Solo, perusahaan yang bergerak di bidang
jasa perhotelan ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari pihak
ataupun perusahaan lain. Lorin menjalin kerjasama dengan perusahaan –
perusahaan ini antara lain sebagai media promosi, menjalin perjanjian
yang saling menguntungkan, ataupun kerjasama dalam mengadakan
sebuah event.
Berikut ini beberapa perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan
Lorin Business Resort & Spa Solo :
1. PT. Mabua Harley Davidson Indonesia
2. Air Asia Go Holiday
3. Garuda Indonesia
4. PT. (Persero) Angkasa Pura I (Bandar Udara Adi Sumarmo Solo)
5. PT. Lokaniaga Adi Permata (Djarum)
6. Harian Solopos
7. Harian Suara Merdeka
8. Harian Jawa Pos
9. Harian Kompas
10. Harian Seputar Indonesia
11. Harian Republika
12. Solo Radio
13. MAX – Magazine
14. Executive Magazine
15. The Flag Magazine
16. IndoMultiMedia
17. Kabare Magazine
18. Dinas Pariwisata Jawa Tengah
19. Badan Kepegawaian Daerah
20. PT. British American Tobacco ( BAT )
21. VIBE Magazine
22. Hugo’s Café
40
23. Disi Desain
24. Mata Advertising
25. Tata Advertising
26. Lendis Advertising
27. Haryono Tour & Travel
28. Nusantara Tour & Travel
29. Pasopati Tour & Travel
30. Vayatour
31. Trans TV
32. Terang Abadi Televisi
33. Telkomsel
34. Indosat
35. Pro XL, dl
4.2 Program Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, Lorin Solo Hotel
menyadari bahwa reputasi dan relasi yang baik dengan berbagai kalangan
merupakan hal yang penting, dengan adanya relasi yang baik akan
menimbulkan citra positif bagi perusahaan, oleh sebab itu untuk
menciptakan suatu hubungan baik dengan masyarakat Lorin Solo Hotel
konsisten dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility,
program ini di selenggarakan dengan tujuan selain menjalin hubungan
baik antara perusahaan dan berbagai kalangan sehingga bermuara pada
citra positif perusahaan program juga ini diharapkan mampu memberikan
kontribusi positif bagi khalayak sasaran.
Selama dua tahun terakhir Lorin Solo Hotel melaksanakan kegiatan
Corporate Social Responsibilty dengan bekerja sama dengan TA TV Solo,
pemilihan media televisi sebagai salah satu sarana publikasi dikarenakan
televisi merupakan media yang dapat menjangkau masyarakat luas,
sehingga penyampaian pesan akan lebih mudah diterima masyarakat.
41
Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian terhadap
program Corporate Social Responsibilty yang dilakukan oleh Lorin Solo
Hotel selama bulan April 2012 hingga April 2013.
Berikut merupakan daftar program Corporate Social responsibility
Lorin Solo Hotel periode 2012-2013 :
1. Panti Wredha “Dharma Bakti” Solo
Kegiatan pemberian bantuan kepada penghuni yayasan panti wredha.
2. Yayasan Tuna Netra “Yaketuntra” Solo ( Pimpinan Walikota Solo FX.
Hadi Rudyatmo)
Pemberian bantuan kepada yayasan tuna netra “yaketuntra”
3. Sukarelawan Pengatur Lalulintas Solo (Supeltas).
Pemberian bantuan kepada sukarelawan pengatur lalu lintas kota solo.
4. Beasiswa SD Blulukan 1 & 2 Colomadu.
Pemberian beasiswa kepada anak-anak berprestasi SD Blulukan 1 & 2
Colomadu.
5. Yayasan Penitipan anak dan bayi (YPAB “Permata Hati”)
Pemberian bantuan kepada anak-anak penghuni YPAB “Permata hati”
6. Parking Woman Singosaren Solo.
Pemberian bantuan kepada tukang parkir di daerah singosaren Solo.
7. Penarik Gethek Sungai Bengawan Solo.
Pemberian bantuan kepada penarik gethek di sungai bengawan solo.
8. Buka Puasa Bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Gunungan dan
Walikota Solo ( Joko Widodo).
Acara buka puasa bersama dengan anak-anak panti asuhan di rumah
dinas walikota Solo.
9. Pengajian “Nuzulul Quran” bersama panti asuhan Ad Dhuha.
Pengajian bersama anak-anak panti asuhan Ad Dhuha.
10. Olimpiade Al-Quran Yatim Mandiri.
Olimpiade al-Quran anak-anak Yatin mandiri.
11. Pemecah batu waduk lalung karang anyar.
Pemberian bantuan kepada pemecah batu waduk lalung, Karanganyar.
42
12. Khitanan Massal.
Khitanan massal diselenggarakan di Lorin Solo Hotel.
13. Mengenal budaya bersama Duta Wisata Indonesia.
Mengenal budaya bersama anak-anak dan Duta Wisata Indonesia.
14. Natal Bersama di dalam Bus Werkudara (walikota FX. Hadi
Rudyatmo).
Natal bersama anak-anak panti asuhan bersama walikota Solo.
15. Donasi Buku Panti Asuhan Gunungan.
Pemberian bantuan berupa buku untuk anak-anak panti asuhan
Gunungan Solo.
16. Penjual Serabi Mojosongo Solo.
Pemberian bantuan kepada penjual serabi mojosongo, Solo.
17. Bantuan untuk penambang Batu.
Pemberian bantuan bagi penambang batu.
18. Bantuan untuk anak-anak penderita Hydrocephalus
Pemberian bantuan untuk anak penderita Hydrocephalus.
Dari ke-18 program tersebut, peneliti memfokuskan penelitian dengan
mengambil satu program yakni Bantuan untuk penderita Hydrocephalus
berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Public Relation manager
Lorin Solo Hotel pada tanggal 30 Juli 2013, dari k-18 program tersebut,
program bantuan untuk anak penderita hydrocephaulus merupakan
program yang banyak menarik simpati masyarakat sehingga berpengaruh
terhadap citra perusahaan dan berdampak positif bagi khalayak sasaran.
“Dari kedelapan belas program CSR selama satu tahun terakhir, program
pasien hydrocephalus yang berhasil membentuk citra perusahaan, karena
banyak sekali animo dari pemirsa TATV untuk ikut membantu, berarti
acara ini menyentuh masyarakat,dan mengena dihati masyarakat” (Kartika
Oktavia Pravitasari, Public Relation Manager, Lorin Solo Hotel, 30 Juni
2013).
43
4.3 Program Corporate Social Responsibility “Bantuan Bagi Penderita
Hydrocephalus” Lorin Solo Hotel
Program Corporate Social Responsibility “Bantuan Bagi Penderita
Hydrocephalus” Lorin Solo Hotel merupakan satu dari 18 program yang dimiliki
Lorin Solo Hotel selama satu tahun terakhir dengan bekerja sama dengan TATV
Solo, dari ke 18 program, program ini yang paling banyak mendapat perhatian
dari masyarakat sehingga masyarakat turut memberikan bantuan bagi penderita
Hydrocephalus.
1. Latar Belakang Program
Latar belakang dibentuknya program ini, adalah untuk membentuk citra
positif bagi perusahaan, diperlukan hubungan yang baik dengan berbagai
lapisan masyarakat sehingga diperlukannya sebuah program yang dapat
menjembatani hubungan antara perusahaan dengan berbagai lapisan
masyarakat, salah satu strategi Public Relation adalah dengan menerapkan
program Corporate Social Responsibility. Harapan dari pelaksanaan program
ini diharapkan akan menarik simpati khalayak terhadap Lorin Solo Hotel
bahwa meskipun hotel bintang lima identik dengan kesan komersil namun
tetap menjaga hubungan baik dengan berbagai kalangan.
Berkaitan dengan harapan tersebut maka di rancanglah program
Corporate Social Responsibility. Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh
Kartika Oktavia Pravitasari selaku Public Relation Manager Lorin Solo Hotel
pada tanggal 15 Juni 2013 :
“Corporate Social Responsibility merupakan salah satu strategi
dalam pembentukan citra perusahaan, melalui program ini
diharapkan perusahaan dapat meraih simpati dari masyarakat,
ketika simpati sudah didapat maka hubungan dengan siapapun
akan lebih baik,selain itu citra yang ingin didapat meskipun hotel
identik dengan kesan komersil namun tidak melupakan kalangan
menengah kebawah”
2. Tujuan Program
Tujuan dari program ini antara lain :
44
1) Membentuk citra positif bagi perusahaan.
2) Meringakan beban ekonomi keluarga penderita Hydrocephalus
3) Menjalin hubungan baik dengan berbagai kalangan.
Dari ketiga tujuan tersebut, pada intinya program ini bertujuan untuk
membuat hubungan dengan berbagai kalangan menjadi lebih baik. Hal ini
senada dengan keterangan Kartika Oktavia Pravitasari Public Relation
Manager Lorin Solo Hotel pada tanggal 30 Juli 2013 :
“Tujuan dari diadakannya program bantuan bagi penderita
Hydrocephalus karena kita memang mengambil subyek-subyek yang
kurang mampu, kalau kita lihat penyakit Hydrocephalus merupakan
penyakit langka yang belum bisa tersembuhkan, jadi paling tidak
dengan kita membantu anak yang mengidap penyakit Hydrocephalus
kita bisa meringankan beban orang tuanya, apalagi rata-rata terdiri dari
orang yang kurang mampu, intinya program ini bertujuan selain
membentuk citra positif dan membantu masyarakat yang kurang
mampu, program ini juga bertujuan untuk menjalin hubungan dengan
siapapun menjadi lebih baik”
Oleh sebab itu program ini ditujukan untuk membentuk citra positif
perusahaan dan meringankan beban ekonomi penderita Hydrocephalus
sehingga melalui program “Dari Anda Lorin Berbagi” diharapkan
masyarakat turut membantu meringankan beban ekonomi orang tua penderita
Hydrocephalus tersebut.
3. Sasaran Program
Sasaran dari program ini adalah penderita Hydrocephalus terutama
mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, profesi orang tua dari anak
penderita Hydrocephalus ini ayah merupakan pekerja serabutan dan ibunya
merupakan buruh pabrik. Sasaran program Corporate Social Responsibility
Lorin Solo Hotel tidak hanya masyarakat Solo saja namun program ini
dilakukan disekitar Klaten, Wonogiri, dan sekitarnya. Sasaran dari program
bantuan bagi penderita Hydrocephalus berasal dari daerah Wonosari, Klaten.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Kartika Oktavia Pravitasari selaku Public
Relation Manager Lorin Solo Hotel pada tanggal 30 Juli 2013 :
45
”Sasaran program kita merupakan anak penderita Hydrocephalus yang
berasal dari keluarga kurang mampu, ayahnya berkerja serabutan dan ibunya
buruh pabrik, mereka ini bertempat tinggal di daerah wonosari,klaten”
4. Sumber Daya
Dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility Bantuan
Bagi Pendertita Hydrocephalus ini, Public Relations Manager Lorin Solo
Hotel memiliki sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber
daya material yang mendukung pelaksanaan program tersebut.
a. Sumber Daya Manusia :
Pelaksanaan program bantuan bagi penderita Hydrocephalus dilakukan
oleh Divisi Public Relation. Divisi Public Relation ini terdiri dari satu
orang Public Relation Manager, satu orang Design grafis dan satu orang
e-commers.
a. Tugas dari Public Relation Manager
Dalam program Corporate Social Responsibility, Public Relation
Manager merupakan pemegang kendali dari keseluruhan program,
mulai dari mengelola sumber dana, survei khalayak sasaran hingga
mengatur mekanisme jalannya program bantuan bagi penderita
Hydrocephalus semua dilakukan oleh Public Relation Manager.
b. Tugas dari Desain Grafis
Tugas umum dari desain Grafis adalah membuat desain-desain yang
berkaitan dengan perusahaan, mulai dari flyer, spanduk, news latter,
dan desain-desain yang berkaitan dengan perusahaan. Namun dalam
program Corporate Social Responsibility ini Desain Grafis hanya di
minta untuk membantu dalam dokumentasi saja, tidak berkaitan
langsung dalam menangani program tersebut.
c. Tugas dari E-Commerce
Tugas umum dari e-commers selain berkaitan dengan penjualan
kamar atau promo-promo program yang dilakukan oleh perusahaan di
situs-situs sosial, e-commers juga membantu Public Relation
46
Manager dalam mempromosikan program-program yang di buat
Public Relation Manager melalui jejaraing sosial milik perusahaan.
Pelaksanaan program Corporate Social Responsibility sepenuhnya
merupakan tanggung jawab dan dilaksanakan langsung oleh Public
Relation Manager Lorin Solo Hotel. Hal ini senada dengan wawancara
penulis dengan Public Relation Manager Lorin Solo Hotel , Kartika
Oktavia Pravitasari, pada tanggal 30 Juli 2013 :
”Divisi Public Relation terdiri dari tiga anggota Public Relation
Manager, Design Grafis dan e-commers namun untuk pelaksanaan
program CSR ditangani oleh saya sendiri selaku Public Relation
Manager”
b. Sumber Daya Material
Pelaksanaan sebuah program tentunya diperlukan dana untuk dapat
merealisasikan sebuah program yang sudah direncanakan. Sama halnya
dengan program bantuan bagi penderita Hydrochepalus ini juga
diperlukan biaya agar program ini dapat dilaksanakan sesuai dengan
tujuan yang dimilikinya. Dana yang diperlukan dalam pelaksanaan
program Corporate Social Responsibiity berasal dari pendapatan
penjualan kamar, dengan budget 200 juta pertahun. Hal ini senada
dengan keterangan yang diberikan oleh Public Reation manager Lorin
Solo Hotel , Kartika Oktavia Pravitasari pada tanggal 27 Agustus 2013 :
“Sumber dana untuk kegiatan CSR didapat dari menyisihkan
pendapatan penjualan kamar pertahun untuk kegiatan CSR
disisihkan sebesar 200 juta pertahun”
Dana tersebut yang digunakan untuk program Bantuan bagi penderita
Hydrocephalus sebesar 2juta Rupiah, hal ini sesuai dengan keterangan
Public Relation Manager Lorin SoloHotel Kartika Oktavia Pravitasari,
pada tangal 27 Agustus 2013:
“Dana untuk kegiatan bantuan bagi penderita Hydrocephaulus
sebesar 2juta Rupiah, dana tersebut kami alokasikan untuk
pembelian susu bayi sebesar 1juta Rupiah dan, uang tunai sebesar 1
juta rupiah”
47
Harapannya dana 2 juta rupiah tersebut dapat membantu meringankan
beban ekonomi keluarga penderita Hydrocephalus untuk biaya kontrol
dan kebutuhan sehari-hari, haal ini sesuai dengan pernyataan Public
Relation Manager Lorin Solo Hotel Kartika Oktavia Pravitasari pada
tanggal 27 Agustus 2013 :
“Dana sebesar 2 juta Rupiah tersebut sudah sedikit membantu
keluarga penderita Hydrocephalus bisa untuk 2-3 kali kontrol dan
sisanya untuk kebutuhan sehari-hari anak tersebut”
Pengelolaan sumber daya material dikelola langsung oleh Public
Relation Manager Lorin Solo Hotel , dan bantuan sepenuhnya berasal
dari pemasukan perusahaan, tidak ada kerjasama dengan donatur, hal ini
senada dengan keterangan Public Relation Manager Lorin Solo Hotel,
Kartika Oktavia Pravitasari, pada tanggal 27 Agustus 2013 :
“Pengelolaan dana kegiatan CSR merupakan tanggung jawab PR
dan seluruh dana yang digunakan merupakan pemasukan dari
perusahaan tidak ada kerjasama dengan donatur”
c. Sarana dan Prasarana
Dalam melaksanakan program Bantuan Bagi Penderita Dalam melaksanakan
program Bantuan Bagi Penderita Hydrocephalus diperlukan juga sarana dan
prasarana yang mendukung program tersebut,sarana prasarana yang
dibutuhkan antara lain berupa : Uang tunai, dan kebutuhan bayi seperti susu
dan makanan bayi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kartika Oktavia
Pravitasari selaku Public Relation Manager Lorin Solo Hotel, pada tanggal
30 Juli 2013 :
“Sarana prasarana yang dibutukan selain uang tunai, tentu kebutuhan-
kebutuhan bayi seperti susu bayi dan makanan bayi”
Public Relation Manager juga menggunakan media televisi sebagai sarana
publikasi, sehingga hal ini lah yang juga menjadi kelebihan bagi program
Corporate Social Responsibility Lorin Solo Hotel. Hal ini senanda dengan
48
pernyataan kartika oktavia Pravitasari selakuk Public Relation Manager pada
tanggal 30 Juli 2013 :
“Selain saya sebagai PR Manager yang menjadi pelaksana, media televisi
dalam hal ini TATV juga turut menjadi alat publikasi bagi program CSR ini”
5. Mekanisme Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility
“Bantuan anak penderita Hydrocephalus ”
Dalam pelaksanaan program bantuan bagi penderita Hydrocephaulus,
Process merupakan tahap untuk melihat seberapa jauh kegiatan yang
dilaksanakan sudah terlaksana sesuai dengan rencana. Untuk itu peneliti
ingin menggambarkan tahap Process melalui mekanisme pelaksanaan
kegiatan Corporate Social Responsibility bantuan bagi penderita
Hydrocephalus
Dalam rancangan program bantuan bagi penderita Hydrocephalus
ini,media, Public Relation Manager memiliki gagasan bahwa ingin
membuat program yang berbeda, kemudian timbul gagasan untuk
menggunakan media televisi sebagai media publikasi, pemilihan media
televisi ini bertujuan agar masyarakat yang melihat tayangan ”Dari anda
Lorin Berbagi” ini terdorong untuk ikut membantu. hal ini sesuai dengan
penyataan Kartika Oktavia Pravitasari selaku Public Relation Manager
Lorin Solo Hotel pada tanggal 30 Juli 2013 :
“Pada awalnya kita mempunyai gagasan bahwa bagaimana kalau
kita punya program CSR kan biasanya dipublikasikan di koran,
kalau dikoran kan cuma dibaca orang dan orang bisa lupa tapi
kalau orang melihat sendiri proses bagaimana kita menemukan
subyek, bagaimana kehidupan subyek itu sehari-hari mungkin akan
lebih menggugah masyarakat untuk ikut membantu meringankan
beban masyarakat yang kurang mampu, sehingga bantuan dapat
berkesinambungan, jadi bukan hanya kita yang membantu tapi
masyarakat juga ikut membantu, kalau kita tayangkan di televisi
kan orang jadi lihat lalu ingin membantu, mungkin bantuan yang
diterima justru akan semakin banyak. Kita juga terinspirasi dari
acara-acara di televisi kan banyak yang seperti itu”
49
Dalam melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility,
Public Relation Manager memiliki beberapa tahapan, tahapan tersebut
antara lain :
1. Pengumpulan fakta
Untuk memilih siapa yang hendak menjadi khalayak sasaran
program CSR, Public Relation Manager melakukan pengumpulan
fakta, bisa dari berita di media massa, atau melihat langsung di
masyarakat.
2. Perencanaan dan pemrograman
Setelah menemukan khalayak sasaran selanjutnya perusahaan
melakukan perencanaan program, setelah terencana program
tersebut dikoordinasikan dengan pihak TA TV sebagai media yang
berkerjasama dengan Lorin Solo Hotel dalam kegiatan CSR ini.
3. Aksi dan Komunikasi
Setelah program disusun dan di koordinasikan, maka tahap
selanjutnya adalah tahap aksi dan komunikasi, dimana kegiatan
CSR dilakukan dengan memberikan bantuan kepada khalayak
sasaran dan selanjutnya program tersebut ditayangan di TA TV
dengan program acara “Lorin Berbagi”
Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dari Public Relation
manager Lorin Solo Hotel, Khalayak sasaran Lorin Solo Hotel pada
tanggal 26 maret 2013 adalah Penderita Hydrocephalus yang merupakan
anak dengan kondisi ekonomi sederhana, setelah Lorin Solo Hotel
menerima surat permohonan bantuan dari orang tua anak tersebut, pihak
Lorin Solo Hotel segera melakukan koordinasi dengan TA TV Solo untuk
kegiatan Corporate Social responsibility tersebut. Bantuan yang di berikan
merupakan kebutuhan pokok anak-anak dan Dengan adanya program
tersebut ternyata respon dari masyarakat sangat besar, sehingga
menimbulkan simpati bagi penderita hydrocephaulus dan menimbulkan
kesan positif bagi perusahaan.
50
Mekanisme pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility
Bantuan bagi penderita Hydrocephalus: kegiatan Corporate Social
responsibility bantuan untuk penderita Hydrocephalus berawal Public
Relation Manager menerima surat permohonan bantuan dari orang tua
penderita Hydrocephalus kemudian menanggapi respon tersebut Public
Relation Manager melakukan survei mengenai kondisi ekonomi orang tua
penderita Hydrocephalus dan selanjutnya berkoordinasi dengan pihak
TATV untuk melakukan peliputan tentang penderita penyakit
Hydrocephalus tersebut, kemudian setelah itu dilakukan pemberian
bantuan yang dilakukan oleh Public Relation Manager dengan diliput oleh
TATV, bantuan yang diberikan berupa kebutuhan bayi, berupa
susu,makanan bayi dan uang tunai, peliputan pemberian bantuan ini
dilaksanakan pada tanggal 26 maret 2013, dan ditayangkan di TATV dua
minggu kemudian.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Public Relation Manager Lorin Solo
Hotel Kartika Oktavia Pravitasari, pada tanggal 30 Juli 2013 :
“Ketika kita bantu penderita Hydrocephalus sebenarnya kita
menindaklanjuti surat yang dikirimkan orang tuanya kesini, jadi
orang tuanya mengirim surat ke sini (Lorin) untuk minta bantuan,
setelah kita survei ternyata memang membutuhkan bantuan, disurat
itu ditulis, dia butuh susu,butuh makanan, butuh biaya untuk
pengobatan, dan kita Backup beberapa, kita beri susu, makanan dan
uang tunai, setelah kita survai kemudian berkoordinasi dengan
TATV untuk melakukan peliputan tentang kegiatan sehari-hari
anak tersebut, tanggal 26 maret kita lakukan pemberian bantuan
dengan diliput oleh TATV”
Berdasarkan keterangan Public Relation Manager tersebut dapat dilihat
bahwa pemilihan khalayak, pemilihan media dan jenis bantuan telah di
program dengan baik, sehingga dalam mekanismenya telah terencana dan
terlaksana dengan jelas.
51
6. Manfaat Program Corporate Social Responsibility “bantuan bagi
penderita Hydrocephalus” bagi Perusahaan
Meskipun program CSR dirancang untuk memberikan keuntungan bagi
masyarakat namun manfaat program CSR jg dirasakan oleh perusahaan.
Keuntungan tersebut antara lain :
1. Citra positif bahwa Lorin merupakan hotel bintang 5 yang peduli
terhadap masyarakat menengah kebawah.
2. Perusahaan menerima berbagai penghargaan
3. Membuka jalan kerjasama dengan institusi pemerintah maupun
media-media lain dalam program-program lainnya.
4. Meningkatkan rasa memiliki dan rasa bangga dalm diri karyawan
karena perusahaan dimana mereka bekerja adalah perusahaan yang
memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.