rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
135
BAB IV
ANALISIS PERANCANGAN
Analisis perancangan ini membahas berbagai macam gambaran ide
rancangan (alternative design). Analisis perancangan dapat dijelaskan secara
terperinci dan bertahap. Analisis tersebut menjelaskan analisis tapak, fungsi,
pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi
ruang, dan dimensi ruang. Analisis ini bertujuan untuk membantu dalam proses
penerapan konsep dan hasil desain.
4.1 Analisis Obyek perancangan terhadap Kondisi Eksisiting
Dalam analisis obyek perancanagan terhadap kondisi eksisting
terdapat beberapa analisa yang harus benar-benar dipertimbangkan duntuk
menananggapi kondisi dari site tersebut. Analisis tersebut terdiri dari
analisis tapak, analisis fungsi, analisis pengguna, analisis aktivitas, analisis
ruang, analisis utilitas, dan analisis struktur. Semua analisis tersebut
disesuaikan dengan objek, tapak, dan tema yang dipakai.
4.1.1 Analisis Tapak
Analisa tapak berisi merupakan suatu kegiatan riset dalam
merancang dan memusat pada kondisi-kondisi yang ada, dekat dengan
potensial pada dan di sekitar sebuah tapak, serta merupakan suatu
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
136
penyelidikan atas seluruh gaya, tekanan dan situasi serta timbal baliknya
pada lahan yang akan didirikan.
4.1.1.1 Dasar Pemilihan Site
Pemilihan lokasi tapak rancangan Taman Pintar, ditentukan oleh
beberapa kriteria dan pertimbangan untuk menciptakan fasilitas yang
sesuai dengan fungsi, pelaku dan aktivitas yang akan diwadahi dalam
perancangan Taman Pintar. Beberapa kriteria tersebut adalah:
1. Potensi yang mendukung
Perancangan Taman Pintar terletak pada kawasan yang mendukung
fungsi bangunan sebagai fasilitas umum serta membutuhkan ruang yang
luas untuk mewadahi segala bentuk kegiatan atau aktivitas yang
berhubungan dengan pengembangan bakat dan minat anak. Meskipun pada
awalnya kawasan tersebut telah menjadi lokasi tempat rekreasi, namun
karena kondisi kawasan yang semakin menurun sehingga perlu adanya
penataan ulang kembali pada kawasan tersebut.
Gambar 4.1 Potensi Taman SenaputraSumber: dokumentasi pribadi 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
137
2. Pencapaian mudah
Tingkat kemacetan lalu lintasnya rendah sehingga pencapaian
menuju kawasan tapak sangat mudah dan terletak di tengah-tengah kota.
3. Kenyamanan
Tersedianya infrastruktur (jaringan jalan, listrik, telpon, sarana dan
prasarana transportasi) yang mewadahi guna kenyamanan kegiatan
pengembangan bakat dan minat anak pada Taman Pintar ini.
Gambar 4.2 akses yang mudah padaTaman SenaputraSumber: dokumentasi pribadi 2011
Gambar 4.3 Infrastruktur Taman SenaputraSumber: dokumentasi pribadi 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
138
4.1.1.2 Kedudukan dan Batas Site
Senaputra ini terletak di daerah kecamatan klojen. Dengan letak
geografis 7°57’32.73” LS dan 112°37’22.98” BT dengan ketinggian
467,19 m dari permukaan air laut . Temperatur maksimum 28 0 C dan
temperatur minimum 20 0 C. Maksimum curah hujan 2,71 mm dan
minimum yang pernah terjadi 2,31 mm. Luas daerah terhitung tahun 2006
adalah 909.783 ha. Lokasi tapak berada di Taman Senaputra, yang terletak
di jalan kahuripan kota Malang dengan batas wilayah sebagai berikut:
· Batas Utara : RSUD Syaiful Anwar
· Btas Selatan : Masjid Ahamad Yani
· Batas Timur : Jalan Raya Kahuripan
Gambar 4.4 kedudukan siteSumber: dokumentasi pribadi 2011
LOCATED
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
139
· Batas Barat : Permukiman dan sungai
Letak Taman Senaputra ini sangatlah strategis yakni berada di
tengah kota Malang. beberapa keuntungan yang diperoleh dari posisi tapak
adalah sebagai berikut:
1. Potensi yang mendukung
2. Pencapaian mudah
3. kenyamanan
Gambar 4.5 Keuntungan posisi tapakSumber: hasil analisis 2011
Gambar 4.5 Batas siteSumber: dokumentasi pribadi 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
140
Berdasarkan kondisi eksisiting dari batas tapak, analisis yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Anak memiliki sifat egosentris yang tinggi, sehingga anak memerlukan
ruang privasi untuk mengekspresikan diri. Memberikan batasan dengan
partisi masif berupa pagar tembok antara tapak dengan RSUD dan masjid
Ahmad Yani. Partisi tembok didesain dengan bentukan imajinatif, seolah-
olah dinding itu bercerita dan edukatif, terdapat pola alphabet.
Kelebihan : alternatif ini dapat mengarahkan para pengunjung dengan
satu arah yakni sebagai main entrance yang juga
difungsikan sebagai pintu keluar.
Kekurangan : muncul kesan tertutup sehingga kurang mencerminkan
sikap sosial bagi anak-anak terhadap lingkungannya.
Gambar 4.6 Alternatif batas tapakSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
141
2. Anak merupakan makhluk sosial, sehingga tidak membuat pembatas yang
terlalu tinggi dan membuat anak merasa terkurung. Pembatas dibuat
setengah pagar yang terbuat dari besi dengan bentukan yang
imajinatif,permainan gradiasi warna sehingga anak dapat larut dalam
fantasinya.
Kelebihan : alternatif ini dapat memberikan kesan tidak terlalu
tertutup,sehingga anak dapat berkembang dan membuka
diri terhadap lingkungan sekitar.
Kekurangan : keamanan Taman Pintar kurang terjaga, karena bisa jadi
pengaruh yang buruk dari luar dapat mempengaruhi anak
yang sedang belajar dan bermain di Taman Pintar.
Gambar 4.7 Alternatif batas tapakSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
142
3. Memberikan partisi berupa kombinasi antara partisi dinding dan pagar
yang terbuat dari besi. Sehingga anak dapat berinteraksi dengan
lingkungan dan tidak merasa asing dan terkurung. Bentukan partisi variatif
dengan bentuka asimetris dan tidak monoton, tidak membuat anak merasa
boasn.
Kelebihan : alternatif ini selain mempermudah pengunjung dengan
satu main entrance juga dapat memberikan rasa aman
karena masih dibatasi dengan kemungkinan buruk yang
dapat masuk. Serta sikap terbuka dapat tercapai untuk
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Kekurangan : estimasi dana lebih besar.
Gambar 4.7 Alternatif batas tapakSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
143
4. Memanfaatkan dan menaikkan level kontur yang ada sebagai pembatas
dengan lingkungan sekitar, sehingga terdapat level atau tingkatan tanah
yang berbeda dengan lingkungan sekitar tapak. Sehingga dapat
mengurangi nilai kemubadziran dengan tersedianya kontur yang sudah
ada.
Kelebihan : dengan adanya tingkatan atau level tanah bangunan
yang ada di dalam tapak akan terlihat dari luar tapak.
Dapat memunculkan rasa ingin tahu kepada anak akan
bangunan Taman Pintar ini.
Kekurangan : keamanan untuk anak kurang, karena tingkatan kontur
tanah dapat membuat anak kesulitan untuk mencapai dari
satu bangunan ke bangunan yang lain.
Gambar 4.8 Alternatif batas tapakSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
144
Kesimpulan dari analisis batas tapak adalah sebagai berikut:
1. Batas tapak yang digunakan menggunakan kombinasi tembok dengan
ukuran setengah dan pagar yang terbuat dari besi, sehingga rasa aman
yng tercapai dan mengembangkan rasa sosial anak terhadap
lingkungan sekitar. Bentukan desain yang digunakan
imajinatif,edukatif,variatif,tidak monoton,colourfull sehingga selain
dapat menarik perhatian anak dan rasa ingin tahu juga dapat membantu
proses belajar anak.
2. Pemanfaatan kontur yang ada sebagai batas tapak, untuk menghindari
kemubadziran. Tidak membuat level atau tingkatan kontur yang terlalu
curam, sehingga tidak membahayakan anak ketika sedang bermain dan
belajar di dalam Taman Pintar ini.
4.1.1.3 Aksesbilitas terhadap Site
Aksesbilitas ke tapak dapat dicapai melalui jalan raya yang terletak
di sebelah timur. Tapak hanya dapat diakses dari satu arah saja, karena
batas sebelah utara, selatan, dan barat tidak memungkinkan untuk dapat
menjadi akses ke tapak. Sistem transportasi umum cukup memadai dengan
tersedianay kendaraan umum yang melintasi wilayah tapak dan kendaraan
pribadi pengunjung. Analisis aksesbilitas ini digunakan untuk
mempermudah pengunjung dalam mengakses tapak. Transportasi yang
digunakan di sekitar area ini sebagian besar berupa transportasi darat
seperti mobil, motor, becak dan pejalan kaki. Gambaran transportasi dan
fasilitas di tapak adalah sebagai berikut:
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
145
Gambar 4.9 kondisi eksisting aksesbilitasSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
146
Berdasarkan kondisi eksisisting mengenai transportasi dan fasilitas
jalan yang ada di Taman Senaputra, dapat dilakuakan analisis sebagai
berikut:
1. Membuat main entrance pada arah timur tapak yang langsung
berbatasan dengan jalan raya dan memiliki tingkat pencapaian yang
sangat baik. Memberikan emphasis dengan bentukan yang imajinatif
seperti bentukan huruf “e” dan tidak monoton, untuk menarik daya
perhatian anak.
Kelebihan : merancang main entrance di sebelah timur akan
memudahkan bagi para pengunjung yang akan
datang, karena pada sisi timur langsung berhadapan
dengan jalan raya, dan sisi yang paling banyak
diketahui oleh pengunjung.
Kekurangan : dapat menjadi pusat kemacetan ketika di hari libur.
Gambar 4.10 Alternatif aksesbilitas tapakSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
147
2. Pembedaan jalur antara kendaraan bermotor dan pejalan kaki di
sebelah timur. Dengan pemberian taman sebagai pemisah jalur dengan
bentukan taman yang asimetris dan menghadirkan pola-pola baru,
untuk memancing rasa ingin tahu anak yang besar. Pemberian selasar
untuk pejalan kaki dengan bentukan yang mnyenangkan dan tidak
monoton.
Kelebihan : antara kendaraan bermotor dan pejalan kaki tidak
bercampur jadi satu, sehingga dapat mengurangi
kemacetan di dalam tapak. Selain itu dapat
mempermudah kendaraan bermotor untuk langsung
menuju area parker dan pejalan kaki menuju
bangunan.
Kekurangan : tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi
terutama bagi pejalan kaki.
Gambar 4.11 Alternatif aksesbilitas tapakSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
148
3. Pemberian jalur lambat di depan tapak sebagai tempat pemberhentian
bagi pengunjung yang menggunakan transportasi umum. Desain ini
dilakukan untuk mengantisipasi tingkat kemacetan yang tinggi ketika
hari libur. Dengan desain yang variatif dan tidak monoton sehingga
anak yang memiliki daya kosentrasi pendek dapat tertarik dengan
bentukan tersebut.
Kelebihan : dapat mengurangi kemacetan dan mempermudah
pengunjung yang menggunakan transportasi umum.
Kekurangan : dapat memakan jlan raya itu sendiri bila tidak
diperhitungkan dengan tepat.
Gambar 4.12 Alternatif aksesbilitas tapakSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
149
4. Pembedaan jalur masuk dan keluar pada sebelah timur untuk
memudahkan akses masuk dan keluar. Dengan mengolah kontur yang
ada sebagai pemisah antara akses masuk dan keluar sebagai wujud
menerapkan nilai kesetempatan dengan tidak merusak kondisi alam.
Kelebihan : Dapat mempermudah pengunjung ketika akan
masuk ke tapak dan ke luar tapak. Selain itu dengan
pemanfaatan kontur dapat mengurangi nilai
kemubadziran.
Kekurangan : perlu diperhatikan jarak anatara akses masuk dan
keluar agar tidak terjadi tabarakan dan kemacetan
pada akses masuk dan keluar.
Kesimpulan dari analisis aksesbilitas ke site adalah sebagai berikut:
1. Membuat main entrance di sebelah timur yang dekat dengan jalan raya,
dengan pembedaan jalur antara kendaraan bermotor dan pejalan kaki.
Pengolahan kontur sebagai pemisah antara akses masuk dan keluar.
Taman sebagai pemisah jalur dan selasar disediakan untuk pejalan
kaki. Desain taman dan selasar aman, nyaman, edukatif dan imajinatif
sehingga dapat menarik perhatian pengunjung khusunya anak-anak
serta dapat mengembangkan pola pikir anak dengan bentukan-
bentukan yang variatif dan inovatif.
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
150
2. Membuat jalur lambat di depan tapak sebagai salah satu solusi untuk
mengantisipasi kemacetan dengan memperhitungkan jarak antara jalan
raya dengan jalur lambat itu sendiri.
4.1.1.4 Topografi Site
Pada tapak terdapat potensi alami yang dapat dimanfaatkan
keberadaannya. Yakni terdapat beberapa vegetasi dan kontur. Vegetasi
yang ada di tapak diantaranya pohon peneduh berupa pohon trembesi
dan kiara payung yang umurnya sudah tua. Selain itu terdapat pula
pohon sebagai pelengkap lansekap yakni pohon kelapa, bambu, dan
papaya. Terdapat vegetasi dan kontur yang menjadi daya tarik tersendiri
yang dapat dipergunakan untuk pengolahan rancangan Taman Pintar.
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
151
Berdasarkan kondisi eksisting topografi pada tapak dapat
dilakukan analisis sebagai berikut:
1. Membiarkan vegetasi yang telah ada dengan membuat bengunan
selaras dengan vegetasi yang ada di tapak. Sebagai perwujudan nilai
kesetempatan tidak merusak lingkungan sekitar.
Kelebihan : tidak merusak alam, tetap mempertahankan apa
yang ada di alam
Kekurangan : bangunan yang menyesuaikan dengan tapak butuh
pengolahan yang sangat detail demi kesesuaiannya
denga fungsi bangunan itu sendiri
Gambar 4.13 kondisi eksisting topografi tapakSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
152
2. Membiarkan kontur yang ada dengan mengolah kembali dan
memanfaatkan kontur sebagai perletakan bangunan, sehingga penataan
massa variatif dan tidak monoton terdapat irama tinggi rendah. Selain
itu juga merupakan perwujudan menjaga kelestarian alam setempat.
Kelebihan : tidak merusak alam sekitar tapak.
Kekurangan : bila dibiarkan tanpa adanya pengolahan
dikhawatirkan kurang memberikan rasa aman dan
nyaman terhadap pengguna bangunan itu sendiri.
Gambar 4.14 Alternatif topografi tapakSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
153
3. Membiarkan vegetasi yang sudah ada dengan menambahai vegetasi
baru untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik lagi. Vegetasi
yang ditambahkan adalah jenis tanaman hias seperti sansivierra,
atrhium, dan pocerika. Ketiga jenis tanaman tersebut selain dapat
mengurangi intensitas polusi juga memiliki bentuk daun yang menarik
dan berwarna-warni, sehingga dapat menarik perhatian dan rasa ingin
tahu anak yang besar akan hal-hal yang baru.
Kelebihan : memberikan rasa nyaman bagi pengguna tanpa
mersak apa yang ada di alam.
Gambar 4.15 Alternatif topografi tapakSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
154
Kekurangan : membutuhkan lahan tambahan untuk penanaman
dan tumbuh kembang tanaman tersebut.
4. Menjadikan area vegetasi untuk taman sebagai lansekap. Sebagai
wujud untuk pemenuhan kenyaman pada Taman Pintar sehingga anak
dapat belajar dan bermain dengan nyaman. Memberikan elemen-
elemen rancang taman dengan bentukan yang edukatif dan imajinatif.
Kelebihan : sebagai nilai tambah estetik sehingga dapat
menarik perhatian anak, selain itu untuk pemenuhan
kualitas alam yang lebih baik.
Gambar 4.16 Alternatif topografi tapakSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
155
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Membiarkan vegetasi yang sudah ada dengan menambahai vegetasi
baru untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik lagi. Vegetasi
yang ditambahkan adalah jenis tanaman hias seperti sansivierra,
atrhium, dan pocerika. Ketiga jenis tanaman tersebut selain dapat
mengurangi intensitas polusi juga memiliki bentuk daun yang menarik
dan berwarna-warni, sehingga dapat menarik perhatian dan rasa ingin
tahu anak yang besar akan hal-hal yang baru.
2. Pengolahan kontur yang ada di tapak demi keamanan dan kenyamanan
pengguna bangunan.
Gambar 4.17 Alternatif topografi tapakSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
156
3. Menjadikan area vegetasi untuk taman sebagai lansekap. Memberikan
elemen-elemen rancang taman dengan bentukan yang edukatif dan
imajinatif.
4.1.1.5 Angin atau Penghawaan
Pada tapak angin berhembus sedang dari arah barat yakni area
dekat sungai. Angin dengan intensitas sedang ini dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi tingkat suhu panas dalam bangunan.
Gambar 4.18 kondisi eksisting anginSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
157
Berdasarkan kondisi eksisiting yang ada dapat dilakukan analisis
sebagai berikut:
1. Penataan vegetasi sebagai pengarah, pembiasan dan penyerapan angin.
Diletakkan di sebelah barat karena arah datang angin berasal dari arah
barat. Selain itu untuk kenyamanan di dalam bangunan sehingga anak
dapat belajar dengan nyaman di dalam ruang.
Kelebihan : angin dapat terarah demi kenyamanan dalam bangunan
Gambar 4.19 Alternatif penghawaanSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
158
2. Membatasi potensi angin dari arah barat dengan pemberian dinding masif
untuk pengarahan angin ke arah yang lain. Desain dinding tidak dibuat
tinggi, karena anak bersifat sosial sehingga anak tidak merasa terkurung
dan asing.
Kelebihan : memberikan rasa nyaman ke dalam bangunan
Kekurangan : terkesan tertutup bila hanya diberi dinding massif
3. Mencegah hembusan angin yang kencang dengan penataan massa banyak.
Pola penataan massa inovatif lain dari yang lain sesuai dengan keunikan
anak, sehingga dapat menghadirkan pola-pola baru. Dapat memancing rasa
ingin tahu anak.
Kelebihan : angin dapat menyebar lebih merata ke seluruh area
bangunan
Gambar 4.20 Alternatif penghawaanSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
159
Kekurangan : butuh pengolahan yang detail biar tidak berkesan terpecah-
pecah dan tidak teratur penataan massa bangunannya
4. Menggunakan ventilasi silang untuk penghawaan alami di dalam
bangunan dengan bentuk bukaan dan kisi-kisi yang variatif, edukatif dan
tidak monoton sehingga anak juga dapat belajar dengan pola-pola baru
yang dihadirkan.
Kelebihan : dapat memenuhi kenyamanan di dalam ruang.
Gambar 4.22 Alternatif penghawaanSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
160
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Penataan vegetasi sebagai pengarah, pembiasan dan penyerapan angin.
2. Penggunaan massa banyak sebagai pencegah hembusan angin yang
kencang dengan penataan dan pengolahan yang detail sehingga massa
bangunan yang satu dengan yang lain terkesan menyatu dan teratur.
Gambar 4.23 Alternatif penghawaanSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
161
4.1.1.6 Kebisingan
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa sumber kebisingan
utama berasal dari jalan raya dan RSUD yang berada di sebelah utara
dan barat tapak. Area sekitar sungai dan masjid Ahmad Yani yang
terletak di sebalah selatan dan timur memiliki tingkat kebisingan yang
rendah.
Gambar 4.24 kondisi eksisting kebisinganSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
162
Berdasarkan kondisi eksisting yang ada dapat dilakukan analisa
sebagai berikut:
1. Perletakan zona tenang berupa ruang belajar. Dengan menjauhkan
zona tenang dari pusat bising serta memberikan space pada area
yang membutuhkan zona tenang.
Kelebihan : dapat mengurangi tingkat kebisingan pada ruang-
ruang yang membutuhkan zona tenang.
Kekurangan : space yang diberikan perlu diperhitungkan agar
tidak memakan lahan.
Gambar 4.25 Alternatif KebisinganSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
163
2. Pemberian ruang perantara untuk meredam kebisingan. Seperti
kolam, area bermain, dan taman dengan desain yang edukatif dan
imajinatif. Anak selain bermain juga dapat belajar dan dapat larut
dalam imajinasinya.
Kelebihan : dapat mengatasi kebisingan dengan ruang
perantara, sehingga dapat membuat anak merasa
nyaman dan aman.
Gambar 4.26 Alternatif KebisinganSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
164
3. Menggunakan sistem akustik untuk meredam kebisingan pada
interior bangunan.
Kelebihan : kebisingan dalam ruang dapat teredam dengan
baik
4. Menggunakan material yang dapat meredam kebisingan, seperti
serabut kelapa.
Kelebihan : dapat meredam kebisingan dengan baik
Kekurangan : pengolahan lebih detai dan rumit.
Gambar 4.27 Alternatif KebisinganSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
165
Dari analisis yang dibuat dapat disimpulkan analisis kebisingan
sebagai berikut:
1. Perletakan zona tenang berupa ruang belajar.
2. Pemberian ruang perantara untuk meredam kebisingan.
3. Menggunakan sistem akustik untuk meredam kebisingan pada interior
bangunan.
4. Menggunakan material yang dapat meredam kebisingan. Dengan
menggunakan material yang tidak membahayakan anak.
Gambar 4.28 Alternatif KebisinganSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
166
4.1.1.7 Matahari atau Pencahayaan
Sudut elevasi sinar matahari berubah-ubah yang berpengaruh pada
bayangan yang masuk ke area tapak. Pada tapak karena pada sebelah
barat tidak terdapat bangunan hanya sungai jadi cahaya pada pagi hari
menguntungkan bagi tapak. Ketika pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB
cahaya mulai silau dan sebaiknya diberi penghalang untuk menghindari
silau cahaya.
Gambar 4.21 kondisi eksisting matahariSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
167
Dari kondisi eksisting tersebut di atas dapat dilakukan analisis
sebagai berikut:
1. Bangunan di desain membujur arah dari arah timur ke barat, mendapat
arah sinar matahari yang tidak terlalu silau. Hal ini dilakukan juga
untuk menyesuaikan dengan bentukan tapak yang membujur. Pola
tatanan yang dihadirkan selain meembujur juga variatif dan tidak
monoton, sehingga bila terlihat dari arah site plan bentuk bangunan
dapat terlihat menarik.
Kelebihan : sinar matahari yang tidak terlalu silau dapat merata
ke seluruh bangunan.
Kekurangan : penataan lebih detail agar bentuk-bentuk bangunan
tidak terpaksakan denga bentukan tapak.
2. Membatasi arah sinar matahari dari arah barat dengan pemberian
bukaan serta kisi-kisi, selain itu dapat juga dengan pengolahan bentuk
dan struktur. Bentuk yang digunakan edukatif, imajinatif dan variatif
dapat menjadi daya tarik bagi anak dan membantu proses belajar anak
akan pola-pola baru.
Kelebihan : dapat meminimalisir arah sinar matahari yang silau
Kekurangan : harus lebih teliti dalam penempatan
bukaan, kisi-kisi
3. Menyerap sinar matahari secara langsung dengan pemberian taman
dan kolam. Baik di dalam bangunan maupun di luar bangunan. Desain
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
168
taman dan kolam dibuat menyenagkan dan menarik sehingga anak
merasa betah dan nyaman ketika berada di dalam tapak.
Kelebihan : dapat menyerap sinar matahari dengan baik tanpa
merusak lingkungan.
Kekurangan : untuk di dalam ruang perlu diperhatikan
perletakannya agar tidak terjadi kelembapan.
4. Penyerapan sinar matahari dengan bentukan fasad yang ditempeli
rumput, sehingga selain berfungsi sebagai estetis juga dapat menyerap
panas dengan langsung. Hal ini sebagai wujud nilai kemanfaatan, tidak
hanya sebagai estetis namun juga bermanfaat bagi bangunan.
Kelebihan : dapat menyerap sinar matahari secara efektif
Kekurangan : perlu adanya perawatan, dikhawatirkan rumput
akan mati atau kering
5. Perletakan zona yang membutuhkan sinar matahari langsung seperti
ruang belajar dan peraga. Serta zona yang tidak membutuhkan sinar
matahari langsung seperti studio musik dan auditorium.
Kelebihan : dapat secara efektif cahaya masuk ke dalam ruang
dan tidak terlalu berlebihan.
Berdasarkan analisis yang telah dibuat dapat disimpulkan analisis
matahari sebagai berikut:
1. Membatasi arah sinar matahri dari arah barat dengan pemberian bukaan
serta kisi-kisi, selain itu dapat juga dengan pengolahan bentuk dan struktur
dengan bentukan yang edukatif, variatif dan inovatif.
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
169
2. Menyerap sinar matahari secara langsung dengan pemberian taman dan
kolam. Selain itu dengan menempelkan rumput pada bentukan fasad.
3. Perletakan zona yang membutuhkan sinar matahari langsung seperti ruang
belajar dan peraga. Serta zona yang tidak membutuhkan sinar matahari
langsung seperti studio musik dan auditorium.
4.1.1.8 Pandangan atau View
Pada sisi utara dan selatan tertutup dinding yang tinggi. View yang
paling potensial kea rah barat dan timur. Arah barat dekat dengan sungai.
Arah timur dekat dengan jalan raya.
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
170
Dari kondisi eksisting yang ada dapat dilakuakn analisis sebagai
berikut:
View ke tapak:
1. Bangunan menghadap ke arah barat dan timur.
2. Membuat pusat perhatian dengan fasad bangunan, dibuat dengan
bentukan yang menarik bentuk tampilan edukatif dan imajinatif.
3. Menyuguhkan tatanan lansekap yang variatif dan tidak monoton yang
dapat terlihat langsung dari main entrance sehingga pengunjung
terutama anak-anak dapat tertarik.
4. Membatasi pandangan ke tapak pada arah utara dan selatan dengan
bentukan variataif dan imajinatif. Untuk menghindari pengaruh buruk
dari luar bagi anak.
View dari tapak:
1. Membingkai pandangan di dalam bangunan dengan bentuk bukaan dan
kisi-kisi variatif dan edukatif, anak dapat belajar dengan bentukan-
Gambar 4.24 kondisi eksisiting pandangan atau viewSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
171
bentukan tau pola-pola yang disuguhkan, dengan menggunakan
material kaca yang tidak membahyakan anak
2. Menghadirkan taman di sekeliling tapak untuk view estetika dari
dalam. Bentukan taman yang menyenangkan dan tidak monoton agar
anak tidak merasa bosan.
Dari analisa yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Bangunan menghadap ke arah barat dan timur.
2. Membuat pusat perhatian dengan fasad bangunan, dibuat dengan
bentukan yang menarik bentuk tampilan dinamis, inovatif, dan
colourfull
3. Menyuguhkan tatanan lansekap yang dianamis dan colourfull yang
dapat terlihat langsung dari main entrance sehingga pengunjung
terutama anak-anak dapat tertarik.
4. Membingkai pandangan di dalam bangunan dengan bentuk bukaan dan
kisi-kisi dinamis, colourfull dengan menggunakan material kaca yang
tidak membahyakan anak
5. Menghadirkan taman di sekeliling tapak untuk view estetika dari
dalam.
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
172
4.1.1.9 Bentuk dan Tampilan
Bentuk dan tampilan bangunan yang dihadirkan sesuai dengan
karakteristik yang dimiliki anak dan karakteristik objek itu sendiri.
Analisis yang dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Memunculkan bentukan-
bentukan yang asimetris. Menghadirkan pola-pola baru sehingga dapat
menarik antusiasme anak untuk mengetahui apa yang belum
dimengerti.
2. Anak adalah makhluk sosial. Tidak menggunakan elemen-elemen
rancang yang tinggi. Tidak membuat anak merasa terkurung dan asing.
3. Anak kaya akan fantasi. Memunculkan rancangan yang bersifat
imajinatif. Dapat diaplikasikan dengan pergerakan suatu elemen
rancangan, seolah-olah memunculkan cerita sehingga anak dapat larut
dalam fantasinya.
4. Anak memiliki daya kosentrasi pendek. Menyuguhkan elemen rancang
yang menyenangkan, karena daya perhatian anak masih pendek,
sehingga selalu cepat mengalihkan perhatian. Elemen rancang yang
variatif dan tidak monoton sehingga tidak membuat anak terpaku
ditempat dalam jangka waktu yang lama.
5. Anak merupakan masa belajar yang paling potensial. Menggunakan
elemen-elemen yang edukatif pada seluruh aspek rancangan.
Menggunakan bentukan-bentukan seperti angka dan alfabet dengan
desain yang arsitektural dan unik, sehingga selain anak dapat bermain
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
173
dengan huruf-huruf tersebut secara tidak langsung juga menghafal
huruf-huruf tersebut.
4.1.2 Analisis Fungsi
Taman Pintar sebagai pusat pengembangan bakat dan minat anak
memiliki beberapa fungsi. Fungsi-fungsi tersebut, seperti yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya, merupakan perluasan dari fungsi sebagai
sarana untuk bermain. Pada sub bab ini akan dijelaskan kembali lebih
singkat mengenai fungsi-fungsi yang didasarkan pada aktifitas yang
diwadahi dalam sebuah Taman Pintar, yaitu Taman Pintar sebagai sarana
bermain dan belajar. Fungsi selanjutnya, yaitu fungsi Taman Pintar sebagai
sarana untuk menambah ilmu pengetahuan melalui bidang IPTEK dan seni.
Untuk mewujudkan fungsi ini maka akan muncul ruang-ruang lain selain
area bermain anak seperti: perpustakaan, theater room, exihibition, food
court, workshop dan sebagainya. Apabila fungsi untuk menunjang
pengembangan bakat dan minat anak melalui Taman Pintar tersebut maka
dapat dikelompokkan menjadi, fungsi bermain dan belajar, fungsi
menambah ilmu pengetahuan meliputi perpustakaan, dan room theater.
Selain fungsi di atas, juga terdapat fungsi pengelolaan dan servis.
Pengelompokan fungsi berdasarkan aktivitas di atas kemudian
dikelompokkan kembali berdasarkan tingkat kepentingan masing-masing
fungsi, yaitu sebagai berikut:
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
174
1. Fungsi Primer
Fungsi primer merupakan fungsi utama dalam bangunan, maka
fungsi utama bangunan Taman Pintar ini adalah sebagai sarana bermain
dan belajar untuk pengembangan bakat dan minat anak.
2. Fungsi Sekunder
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa fungsi sekunder ini
merupakan fungsi yang mendukung kegitan belajar anak, yakni untuk
menambah ilmu pengetahuan anak dengan menyediakan perpustakaan dan
meyediakan area untuk lebih mengeksplorasi kemampuan anak dengan
menyediakan theater room.
3. Fungsi Penunjang
Fungsi penunjang merupakan kegiatan yang mendukung
terlaksananya semua kegiatan baik primer maupun sekunder. Fungsi
penunjang dalam Taman Pintar ini diwujudkan dengan adanya food court,
took souvenir, mushola sertan pengelolaan dan servis, yang meliputi
ruang pengelola dan ruang-ruang servis seperti kamar mandi, gudang, pos
satman dan lain sebagainya.
4.1.3 Analisis Aktivitas
Analisis aktifitas dalam Taman Pintar ini diklasifikasikan
berdasarkan jenis fungsi yang diwadahi. Fungsi tersebut meliputi fungsi
bermain dan belajar, menambah ilmu penegtahuan. Bentuk analisis tersebut
disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas
RentangWaktu
SifatPengguna
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
175
FungsiBermain danBelajar:
1. PeragaIPTEK
Mendengarkan instruksicaramempergunakan alat peraga
Pengunjung, Pemandu
Berdiri, Melihat,Mendengarkan,Berbincang, Berjalan,Mencatat, Duduk,
20-30menit
Aktif danRutin
Memperagakan Alat
Pengunjung, Pemandu
Berdiri, Membaca,Melihat, Duduk,Menggayuh sepeda,Menghitung,Berjalan, Berbincang,Jongkok, Berlari,
2-3 jam Aktif danRutin
PembersihanAlat
Petugas Berdiri, Mengambilalat, Membersihkanalat, Berjalan,Duduk, Berbincang,Mencatat,
2-3 jam Pasif,Rutin
PembersihanRuang
Cleaningservis
Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,
2-3 jam Pasif,Rutin
Buang Air SemuaOrang
Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,
10-15menit
Aktif danRutin
2 . Peraga Seni Mendengarkan instruksicaramemperagakan seni
Pengunjung, Pemandu
Berdiri, Melihat,Mendengarkan,Berbincang, Berjalan,Mencatat, Duduk
20-30menit
Aktif danRutin
Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas
RentangWaktu
SifatPengguna
2 . Peraga Seni Memperagakan Seni
Pengunjung, Peraga
Berdiri, Melihat,Duduk, Menari,Berjalan, Berbincang,Memainkan alatmusik, Melukis,Menggambar,Mewarnai, Memahat,Membuat keramik,Membatik,
2-3 jam Aktif danRutin
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
176
PembersihanAlat
Petugas Berdiri, Mengambilalat, Membersihkanalat, Berjalan,Duduk, Berbincang,Mencatat,
2-3 jam Pasif,Rutin
PembersihanRuang
Cleaningservis
Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,
2-3 jam Pasif,Rutin
Buang Air SemuaOrang
Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,
10-15menit
Aktif danRutin
3. PeragaMinat danBakat
Mendengarkan instruksi
Pengunjung, Pemandu
Berdiri, Melihat,Mendengarkan,Berbincang, Berjalan,Mencatat, Duduk,
20-30menit
Aktif danRutin
Bernyanyi Pengunjung
Berdiri di Podium,Berbincang, Duduk,Lompat, Berjalan
20-30menit
Aktif danRutin
Menari Pengunjung
Berdiri di Podium,Berbincang, Duduk,Lompat, Berjalan
20-30menit
Aktif danRutin
Berakting Pengunjung
Berdiri, Duduk,Lompat, Berbincang,Berjalan
20-30menit
Aktif danRutin
Menyiar Pengunjung
Duduk, Berbincang,Berdiri
20-30menit
Aktif danRutin
Bersidang Pengunjung
Duduk, Berbincang,Berdiri,
20-30menit
Aktif danRutin
Polisi Pengunjung
Duduk, Berbincang,Berdiri, Berjalan
20-30menit
Aktif danRutin
Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas
RentangWaktu
SifatPengguna
PemadamKebakaran
Pengunjung
Duduk,Memadamkan api,Berbincang, Berdiri,Berjalan
20-30menit
Aktif danRutin
Dokter Pengunjung
Duduk, Berdiri,Memeriksa, Berjalan,Berbincang
20-30menit
Aktif danRutin
Fotografi Pengunjung
Duduk, Berdiri,Berjalan, Memotretobjek, Berbincang,
20-30menit
Aktif danRutin
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
177
PembersihanRuang
Cleaningservis
Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,
2-3 jam Pasif,Rutin
Buang Air SemuaOrang
Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,
10-15menit
Aktif danRutin
4. Exhibition MemamerkanIPTEK danSeni
Pengunjung
Melihat, Mencatat,Membaca,Berbincang, Berjalan,Menganalisis,Duduk,
1-2 jam Aktif danRutin
PembersihanAlat
Petugas Berdiri, Mengambilalat, Membersihkanalat, Berjalan,Duduk, Berbincang,Mencatat,
2-3 jam Pasif,Rutin
PembersihanRuang
Cleaningservis
Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,
2-3 jam Pasif,Rutin
Buang Air SemuaOrang
Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,
10-15menit
Aktif danRutin
5. KidPlayground
Bermainayunan
Pengunjung
Berdiri, Duduk,Berayun, Berlari,
10-15menit
Aktif danRutin
MenyusunBalok
Pengunjung
Berdiri, Duduk,Menyusun balok,Berbicara,
10-15menit
Aktif danRutin
BermainSpektrumWarna
Pengunjung
Berdiri, Melihat,Berbicara,Menganalisa,Mengamati, MemutarRoda,
10-15menit
Aktif danRutin
Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas
RentangWaktu
SifatPengguna
DindingBerdendang
Pengunjung
Berdiri, MemukulGendang, MendengarMusik,Bernyanyi,Berbicara
10-15menit
Aktif danRutin
Bermain PipaBerbisik
Pengunjung
Berdiri, Berbicara,Berbisik
10-15menit
Aktif danRutin
ParabolaBersuara
Pengunjung
Berdiri, Berbicara,Berbisik
10-15menit
Aktif danRutin
MembuatKerajinan
Pengunjung
Berdiri, Duduk,MengambilLempung, Mengolah/
30-50menit
Aktif danRutin
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
178
Keramik MembentukLempung, MembakarLempung, Mengecat
Rumah Pohondan JembatanGoyang
Pengunjung
Berdiri, Memanjat,Berjalan,Duduk
10-15menit
Aktif danRutin
BermainLabirin
Pengunjung
Berdiri, Berlari,Mencari Jalan Keluar
10-15menit
Aktif danRutin
BermainFlying Fox
Pengunjung
Berdiri, Memanjat,Berjalan, MemakaiPengaman, Melayang
10-15menit
Aktif danRutin
Selasar SemuaOrang
Berdiri, Berjalan,Berbicara, Melihat
10-15menit
Aktif danRutin
Gazebo SemuaOrang
Berdiri, Duduk,Berbicara, Melihat
2-3 jam Aktif danRutin
Buang Air SemuaOrang
Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca
10-15menit
Aktif danRutin
6. Workshop Seminar Peserta,Narasum-ber
Duduk, Bersandar,Berbincang,Berdiskusi
2-3 jam Aktif dantidak rutin
Perlombaan Peserta,Panitia
Duduk, Bersandar,Berbincang,Berdiskusi
2-3 jam Aktif dantidak rutin
PembersihanRuang
Cleaningservis
Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,
2-3 jam Pasif,Rutin
Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas
RentangWaktu
SifatPengguna
Buang Air SemuaOrang
Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca
10-15menit
Aktif danRutin
7. WaterWorks
Berenang Pengunjung,
Berdiri, Berenang,Duduk, Berbincang
2-3 jam Aktif danRutin
Bermainlabirin
Pengunjung
Berjalan, Berbincang,Berdiri, Berlari
1-2 jam Aktif danRutin
Bermain AirBergelombang
Pengunjung
Berdiri, Membaca,Berbincang, Berjalan,Duduk
30 menit-1 jam
Aktif danRutin
Bermain BolaRaksasa
Pengunjung
Berdiri, Bergulung-gulung, Berjalan,
20-30menit
Aktif danRutin
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
179
Duduk
Ganti Baju Pengunjung
Berdiri, Mengaca,Berbicara, Mandi,
20-30menit
Aktif danRutin
MenitipkanBarang
Pengunjung
Berdiri, Memasukkanbarang ke loker,Bebincang
10-15menit
Aktif danRutin
Buang Air SemuaOrang
Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca
10-15menit
Aktif danRutin
FungsiMenambahilmupengetahuan
· Perpustakaan
MenitipkanBarang
Pengunjung, Petugaspenjaga
Berdiri, menaruhbarang diloker,Berbincang
10-15menit
Aktif danRutin
Penerimaan Pengunjung, Petugas
Berdiri, Berbincang, 10-15menit
Aktif danRutin
MenyimpanKoleksi
Pengunjung, Petugas
Berdiri, Jongkok,Berjalan, Melihat-lihat, Membaca,Berbincang
1-2 jam Aktif danRutin
Membaca Pengunjung
Duduk, Bersandar,Berbincang, Berjalan,Membaca
2-3 jam Aktif danRutin
PembersihanRuang
Cleaningservis
Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,
2-3 jam Pasif,Rutin
Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas
RentangWaktu
SifatPengguna
Buang Air SemuaOrang
Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca
10-15menit
Aktif danRutin
1MenampilkanPertunjukan
· TheaterRoom
Penerimaan Pengunjung, Petugas
Berdiri, Berbincang 10-15menit
Aktif danRutin
Menonton Pengunjung, Petugas
Duduk, Melihat,Berbincang
30 menit-1 jam
Aktif danRutin
PembersihanRuang
Cleaningservis
Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,
2-3 jam Pasif,Rutin
Buang Air SemuaOrang
Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca
10-15menit
Aktif danRutin
Fungsi Memamerkan Pengunjun Berdiri, Berjalan, 30 menit- Aktif dan
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
180
Penunjang
1.Memorabilia Souvenir
Souvenir g, Petugas 1 jam Rutin
TransaksiAdministrasi
Pengunjung, Petugas
Berdiri, Membayar,Berbincang,
10-15menit
Aktif danRutin
2. Food CourtMemesanMakan
SemuaOrang
Berdiri, Berbincang 10-15menit
Aktif danRutin
Makan danMinum
SemuaOrang
Duduk, makan,minum, Berbincang
1-2 jam Aktif danRutin
TransaksiAdministrasi
SemuaOrang
Berdiri, Membayar,Berbincang
10-15menit
Aktif danRutin
PembersihanRuang
Cleaningservis
Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,
2-3 jam Aktif danRutin
Buang Air SemuaOrang
Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca
10-15menit
Aktif danRutin
3. Unitadministrasi
Melayanipembayaran
PetugasAdminis-trasi
Berdiri, Duduk,Bersandar
5-10menit
Aktif danRutin
MelayaniInformasi
Petugas Berdiri, Duduk,Bersandar
10-15menit
Aktif danRutin
Pembukuan Petugas Berdiri, Duduk,Bersandar
20-30menit
Aktif danRutin
Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas
RentangWaktu
SifatPengguna
4. UnitPengelola
MenerimaTamu
Pengelola Duduk, Berbincang 20-30menit
Aktif danRutin
MeninjauKegiatan
Pengelola Berdiri, berjalan,duduk
1-2 jam Aktif danRutin
Mengaturkesekretariatan
Pengelola Berdiri, berjalan,duduk
1-2 jam Aktif danRutin
MengaturFasilitas yangada di Tamanpintar
Pengelola Berdiri, berjalan,duduk
1-2 jam Aktif danRutin
PembersihanRuang
Cleaningservis
Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,
2-3 jam Aktif danRutin
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
181
Makan danMinum
Pengelola Duduk, lesehan 30-60menit
Aktif danRutin
Buang Air SemuaOrang
Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca
10-15menit
Aktif danRutin
5. ServiceMenjagaKeamanan
Security Berdiri, duduk,berjalan
1-24 jam Aktif danRutin
MengaturMekanikaldan Elektrikal
Mekanik Berdiri, duduk,berjalan, Mengecek
20-40menit
Aktif danRutin
Bongkar MuatBarang
Pengelola Berdiri, duduk,berkeliling
1-2 jam Aktif danRutin
Menyimpanperalatan
Pengelola Duduk, berdiri,berkeliling
5-15menit
Aktif danRutin
6. MusholaBerwudlu Semua
orangBerdiri,membungkuk, diam
10-20menit
Aktif danRutin
Adzan Muadzin Berdiri, bersuaralantang, menghadapkiblat
10-15menit
Aktif danRutin
Iqomah laki-laki Berdiri, bersuaralantang, menghadapkiblat
5-10menit
Aktif danRutin
Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas
RentangWaktu
SifatPengguna
Sholat Imam danmakmum
Imam : berada didepan, mengahadapkiblat, memimpinjama’ah
Makmum : berada dibelakang imam,menghadap kiblat.
20-30menit
Aktif danRutin
Baca Al-quran Semuaorang
Duduk, membaca,mendengarkan,bersandar
20-30menit
Aktif dantidak rutin
Memakirkankendaraan
Pengelola,pengunjung
Berdiri, duduk,berjalan, turunkendaraan
10-15menit
Aktif danRutin
Tabel 4.1 Analisis FungsiSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
182
4.1.4Analisis Aktivitas Pengguna
Pengguna dalam objek Taman Pintar sebagai sarana untuk pengembangan
bakat dan minat anak di kota Malang ini meliputi pengelola dan pengunjung
.Lebih detail akan diuraikan beberapa aktivitas pengguna sebagai berikut:
Aliran Sirkulasi Pengguna
1. Sirkulasi Pengunjung anak-anak
Diagram 4.1 SirkulasipengunjungSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
183
2. Sirkulasi Pengunjung dewasa
Aliran Sirkulasi Pengelola
1. Sirkulasi Pemandu
Diagram 4.3 Sirkulasi pegelolaSumber: hasil analisis 2011
Diagram 4.2 SirkulasipengunjungSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
184
2. Sirkulasi Penjaga Exhibition, Kid Playground dan Water works
3. Sirkulasi Administrasi
Diagram 4.4 Sirkulasi penjagaSumber: hasil analisis 2011
Diagram 4.5 Sirkulasi administrasiSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
185
4. Sirkulasi Petugas Perpustakaan
5. Sirkulasi Pengelola
Diagram 4.6 Sirkulasi petugas perpustakaanSumber: hasil analisis 2011
Diagram 4.7 Sirkulasi pengelolaSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
186
6. Sirkulasi Petugas Foodcourt
7. Sirkulasi Penjaga Memorabilia Souvenir
Diagram 4.8 Sirkulasi petugasSumber: hasil analisis 2011
Diagram 4.9 Sirkulasi penjagaSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
187
8. Sirkulasi Petugas pembersih alat
9. Sirkulasi cleaning servis
Diagram 4.10 Sirkulasi petugasSumber: hasil analisis 2011
Diagram 4.11 Sirkulas petugasSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
188
10. Sirkulasi keamanan
4.1.5 Analisis Ruang
4.1.5.1 Kebutuhan Ruang
Dari hasil analisis fungsi dan studi literatur, maka ruang-ruang yang
dibutuhkan dalam objek Taman Pintar ini adalah:
1. Kelompok Primer, merupakan kelompok ruang yang mewadahi fungsi
Bermain dan belajar, yaitu sebagai berikut:
a. Exihibition
b. Kid Playground
c. Water Works
d. Workshop
e. Ruang peraga IPTEK dan Seni
f. Ruang Peraga Minat dan Bakat
Diagram 4.12 Sirkulasi keamananSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
189
2. Kelompok Sekunder, merupakan ruang yang mewadahi aktivitas menambah
ilmu pengetahuan serta membantu anak untuk dapat lebih mengeksplor
kemampuan anak , sebagai berikut:
a. Perpustakaan
b. Theather Room
3. Kelompok Penunjang, merupakan ruang yang mewadahi fungsi servis, yaitu
sebagai
berikut:
a. Food Court
b. Toko Souvenir
c. Ruang Administrasi
d. Ruang Pengelola
e. Ruang Cleaning Service
f. Security
g. Mecanical Elektric
h. Bongkar Muat Barang
i. Penyimpanan Barang(gudang)
j. Musholla
k. Parkir
Di sisi lain, setelah dilakukan analisis fungsi dan aktivitas dan
pengguna, maka kesimpulan akan jenis kebutuhan ruang pada objek
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
190
Taman Pintar sebagai sarana untuk pengembangan bakat dan minat anak
adalah sebagai berikut:
Fungsi Jenis Ruang JumlahRuang
Kapasitas Dimensi
Bermain dan Belajar
Peraga IPTEK R. Penerima 1 4 orang (0.7x1)x4 =2.8m
R. Memamerkan Alat IPTEK 1 20 orang (14x9) =126m
Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x3x2=9m
Peraga Seni R. Penerimaan 1 4 orang (0.7x1)x4 =2.8m
R. Memamerkan Alat seni 1 20 orang (16x10) =160m
R. Menampilkan Seni 1 20 orang ((0.5x0.9)x15)+(3x6)=24.75m
Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x3x2=9m
Peraga Minat &Bakat
R.Penerima 1 4 orang (0.7x1)x4 =2.8m
R. Menari 1 10 orang 6x8 =48m
R. Bernyanyi 1 10 orang ((0.6x0.8)x10)+(0.6x0.6) =5.16m
R. Berakting 1 10 orang 6x8 =48m
R. Penyiar 1 10 orang (3x2)+6 =12m
R. Sidang 1 10 orang ((0.8x1)x3)+((0.6x0.6)x7)=4.92m
R. Polisi 1 10 orang 6x4 =16m
R. Pemadam Kebakaran 1 10 orang (7x7.5) =52.5m
R. Dokter 1 10 orang 4+(1.8x2)=7.6m
R. Fotografi 1 10 orang (0.8x0.7)x10=5.6m
Toilet 2 1 orang ((1x1.5)x3)x2
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
191
=9m
Exhibition R. Penerima 1 4 orang (0.7x1)x4 =2.8m
R. Pameran 1 20 orang (16x10) =160m
Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x2)x2=6m
Fungsi Bermaindan Belajar
Jenis Ruang JumlahRuang
Kapasitas Dimensi
Kid Playground RT. Ayunan 1 5 orang
RT. Menyusun Balok 1 5 orang
RT. Spectrum Warna 1 5 orang
RT. Dinding Berdendang 1 5 orang
RT. Pipa Berbisik 1 5 orang
RT. Parabola Bersuara 1 5 orang
RT. Membuat Keramik 1 5 orang
RT. Rumah pohon 1 5 orang
RT. Labirin 1 5 orang
RT. Flying fox 1 5 orang
Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x3)x2=9m
Workshop R. Seminar 1 20 orang 2.5x20 =50m
R. Diskusi 1 20 orang (0.7x1)x20x30%=14m
R. Perlombaan 1 30 orang 2.5x20 =50m
Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x2)x2=6m
Water works Kolam Renang 30 orang
RT. Labirin Air 1 5 orang
Kolam Bermain 1 10 orang
R. ganti baju 8 2 0rang
Kamar Mandi 8 2 orang
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
192
Fungsi Menambah Pengetahuan
Perpustakaan R. Penerima 1 2 orang (0.7x1)x2 =1.4m
R. Koleksi 1 20 orang ((1.5x1.3)xx30% =
R. Baca 1 20 orang ((0.7x1)x20)x30
R. Perawatan 1 2 orang 6x7 =42m
R. Informasi 1 2 orang
Toilet 2 ((1x1.5)x2)x= 6m
FungsiMenambah Ilmu
Pengetahuan
Jenis Ruang JumlahRuang
Kapasitas Dimensi
Theater R. Penerima 1 2 orang (0.7x1)x2 =1.4m
R. Pertunjukan 1 30 orang ((0.5x0.9)x20)+(1/3xpanjangruang)
R. Diskusi 1 20 orang (0.7x1)x20 =14m
Toilet 2 2 0rang ((1x1.5)x3)x2=9m
Fungsi Penunjang
Toko Souvenir R. Koleksi 1 15 orang 5x6 =30m
R. Transaksi Pembayaran 1 5 orang 0.7x1 =0.7m
Foodcourt R. Masak 1 5 orang (3x3)x5 =45m
R. Sajian 1 10 orang (1.5x3)x5=22.5m
R. Makan 1 20 orang (1.25x0.8)x13=13m
R. Pembayaran 1 5 orang (0.7x1)x2 =1.4m
Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x3)x2=9m
Administrasi R. Loket 3 5 orang (0.7x1)x2=1.4m
R. Informasi 1 2 orang
Pengelola R. Tamu 1 5 orang (0.7x1)x5 =3.5m
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
193
R. Kerja 1 20 orang (1.5x1.6)x10=24m
R. Rapat 1 20 orang (0.7x1)x10=70m
Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x3)x2=9m
Cleaning servis Pantry 1 5 orang (7x8)+((0.8x0.6)x10) =60.8m
Security Pos satpam 2 2 orang 10x9 =90m
MekanikalElektrikal
R. Penjaga 1 4 orang
R. Mekanikal Elektrikal 1 5 orang
Bongkar MuatBarang
Loading dock 1 3 orang
FungsiPenunjang
Jenis Ruang JumlahRuang
Kapasitas Dimensi
MenyimpanBarang
Gudang 1 3 orang 10x12 =120m
Mushola R. Wudlu 2 5 orang (0.8x0.8)x5x2=6.4m
R. Imam 1 1 orang 0.8x1.2 =0.92m
R. Sholat 1 20 orang (0.8x1.2)x20=19.2m
Parkir Mobil 2 15 mobil (3x5)x30%x15x2= 135m2
Motor 2 30 motor (2x1)x30%x30x2= 36m2
4.1.5.2 Tuntutan dan Persyaratan Ruang
Analisa persyaratan ruang pada Taman Pintar sebagai
pengembangan bakat dan minat anak mengacu pada beberapa tinjauan
teori dan studi banding yang telah dilakukan. Analisa dilakukan untuk
mendapatkan kenyamanan dan kepuasan pemakai ruang yang sesuai
dengan tuntutan aktifitas yang telah diwadahinya. Lebih lanjut dapat
Tabel 4.2 Analisis Besaran RuangSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
194
dianalisa mengenai persyaratan ruang yaitu perlu atau tidaknya
pencahayaan alami dan buatan, penghawaan alami dan buatan serta untuk
mendukung suasana yang ada di dalam ruang. Ruang-ruang pada Taman
Pintar memiliki tuntutan ruang berdasarkan karakteristik masing-masing
ruang yang berlangsung didalamnya. Untuk memenuhi tuntutan ruang
tersebut diperlukan persyaratan ruang yang berhubungan dengan suasana
dalam ruang. Persyaratan ruang tersebut akan mendukung pembuatan
suasana dan kesan yang ditimbulkan oleh tiap ruangan yang sesuai
dengan fungsi Taman Pintar sebagai pengembangan bakat dan minat anak.
Analisa dilakukan berdasarkan studi komparasi objek sejenis dan
disesuaikan dengan objek perancangan.
FungsiBermain
dan Belajar
Jenis Ruang Pencahayaan
Penghawaan Akustik
Ketenangan
SifatRuang
Alami
Buatan
Alami
Buatan
PeragaIPTEK
R. Penerima √ √ _ √ _ Tertutup
R.MemamerkanAlat IPTEK
√ √ _ √ _ Tertutup
Toilet √ √ _ √ _ TertutupPeraga Seni R. Penerimaan √ √ _ √ _ Tertutup
R.MemamerkanAlat seni
√ √ _ √ _ Tertutup
R.MenampilkanSeni
√ √ _ √ _ Tertutup
Toilet √ √ _ √ _ TertutupPeragaMinat &Bakat
R.Penerima √ √ _ √ _ Tertutup
R. Menari _ √ _ √ _ TertutupR. Bernyanyi _ √ _ √ _ TertutupR. Berakting _ √ _ √ _ TertutupR. Penyiar _ √ _ √ _ TertutupR. Sidang _ √ _ √ _ Tertutup
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
195
R. Polisi _ √ _ √ _ TertutupR. PemadamKebakaran
_ √ _ √ _ Tertutup
R. Dokter _ √ _ √ _ TertutupR. Fotografi _ √ _ √ _ TertutupToilet √ √ _ √ _ Tertutup
Exhibition R. Penerima √ √ _ √ _ TertutupR. Pameran √ √ _ √ _ TertutupToilet √ √ _ √ _ Tertutup
KidPlayground
RT. Ayunan √ √ √ _ _ Terbuka
RT. MenyusunBalok
√ √ √ _ _ Terbuka
RT. SpectrumWarna
√ √ √ _ _ Terbuka
RT. DindingBerdendang
√ √ √ _ _ Terbuka
RT. PipaBerbisik
√ √ √ _ _ Terbuka
RT. ParabolaBersuara
√ √ √ _ _ Terbuka
RT. MembuatKeramik
√ √ √ _ _ SemiTerbuka
RT. Rumahpohon
√ √ √ _ _ Terbuka
RT. Labirin √ √ √ _ _ TerbukaRT. Flying fox √ √ √ _ _ TerbukaToilet √ √ √ _ _ Tertutup
Workshop R. Seminar _ √ _ √ √ TertutupR. Diskusi _ √ _ √ _ TertutupR. Perlombaan _ √ _ √ TertutupToilet √ √ _ √ _ Tertutup
Waterworks
KolamRenang
√ √ √ _ _ Terbuka
RT. LabirinAir
√ √ √ _ _ Terbuka
KolamBermain
√ √ √ _ _ Terbuka
R. ganti baju √ √ √ _ _ TertutupKamar Mandi √ √ √ _ _ Tertutup
FungsiMenambahPengetahua
nPerpustakaan
R. Penerima √ √ _ √ _ Tertutup
R. Koleksi √ √ _ √ _ TertutupR. Baca √ √ _ √ _ TertutupR. Perawatan _ √ _ √ _ TertutupR. Informasi √ √ _ √ _ TertutupToilet √ √ _ √ _ Tertutup
Theater R. Penerima _ √ _ √ _ TertutupR. Pertunjukan _ √ _ √ √ TertutupR. Diskusi _ √ _ √ _ TertutupToilet √ √ _ √ _ Tertutup
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
196
FungsiPenunjang
TokoSouvenir
R. Koleksi √ √ _ √ _ Tertutup
R. TransaksiPembayaran
√ √ _ √ _ Tertutup
Foodcourt R. Masak √ √ √ _ _ TertutupR. Sajian √ √ √ _ _ TertutupR. Makan √ √ √ _ _ Semi
TerbukaR.Pembayaran
√ √ √ _ _ SemiTerbuka
Toilet √ √ √ _ _ TertutupAdministrasi
R. Loket √ √ _ √ _ Tertutup
R. Informasi √ √ _ √ _ TertutupPengelola R. Tamu √ √ _ √ _ Tertutup
R. Kerja √ √ _ √ _ TertutupR. Rapat √ √ _ √ _ TertutupToilet √ √ _ √ _ Tertutup
Cleaningservis
Pantry √ √ √ _ _ Tertutup
Security Pos satpam √ √ √ _ _ SemiTerbuka
MekanikalElektrikal
R. Penjaga √ √ √ _ _ Tertutup
R. MekanikalElektrikal
√ √ √ _ _ Tertutup
BongkarMuatBarang
Loading dock √ √ √ _ _ Terbuka
Menyimpan Barang
Gudang √ √ √ _ _ Tertutup
Mushola R. Wudlu √ √ √ _ _ TertutupR. Imam √ √ √ _ _ TertutupR. Sholat √ √ √ _ _ Tertutup
4.1.5.2 Hubungan Antar Ruang
Pola hubungan ruang berfungsi untuk menunjukkan kedakatan
hubungan tiap-tiap ruang yang ada pada suatu kelompok kegiatan. Krteria
penentuan sifat hubungan ruang dipengaruhi oleh karakter kegiatan yang
dilakukan didalam ruangan satu dan lainnya. Hubungan ruang juga harus
memiliki fleksibilitas kegiatan didalamnya.
Tabel 4.3 Analisis Persyaratan RuangSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
197
Ruang
Pera
ga IP
TEK
Pera
ga S
eni
Pera
ga M
inat
& B
akat
Exhi
bitio
n
Kid
Pla
ygro
und
Wor
ksho
p
Wat
er w
orks
Perp
usta
kaan
Thea
ter
Toko
Sou
veni
r
Food
cour
t
Adm
inis
trasi
Peng
elol
a
Cle
anin
g se
rvis
Secu
rity
Mek
anik
al E
lekt
rikal
Load
ingD
ock
Gud
ang
Mus
hola
Park
ir
PeragaIPTEKPeraga SeniPeragaMinat &BakatExhibitionKidPlaygroundWorkshopWaterworksPerpustakaanTheaterTokoSouvenirFoodcourtAdministrasiPengelolaCleaningservisSecurityMELoadingdockGudangMushollaParkir
Keterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Tabel 4.4 AnalisisHubungan Antar RuangSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
198
Hubungan Ruang Peraga IPTEK
Ruang
Pene
rima
Mem
amer
kan
Ala
t IPT
EK
Toile
t
PenerimaMemamerkan AlatIPTEKToiletKeterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Hubungan Ruang Peraga Seni
Ruang
Pene
rima
Mem
amer
kan
Ala
t Sen
i
Mem
prak
tikan
seni
Toile
t
PenerimaMemamerkanAlat SeniMempraktikanSeniToilet
Keterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Tabel 4.5 AnalisisHubungan Antar Ruang Peraga IPTEKSumber: hasil analisis 2011
Tabel 4.6 AnalisisHubungan AntarRuang Peraga Seni
Sumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
199
Hubungan Ruang Peraga Minat dan bakat
Ruang
Pene
rima
Men
ari
Ber
nyan
yi
Ber
aktin
g
Peny
iar
Sida
ng
Polis
i
Pem
adam
Keb
akar
an
Dok
ter
Foto
graf
i
Toile
t
PenerimaMenariBernyanyiBeraktingPenyiarSidangPolisiPemadamKebakaranDokterFotografiToilet
Keterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Hubungan Ruang Exhibition
Ruang
R. P
ener
ima
R. P
amer
an
Toile
t
R. PenerimaR. PameranToiletKeterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Tabel 4.7 AnalisisHubungan Antar Ruang Peraga Minat BakatSumber: hasil analisis 2011
Tabel 4.8 AnalisisHubungan Antar RuangExhibition
Sumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
200
Hubungan Ruang Kid Playground
Ruang
RT.
Ayu
nan
RT.
Men
yusu
nB
alok
RT.
Spe
ctru
mW
arna
RT.
Din
ding
Ber
dend
ang
RT.
Pip
a Be
rbis
ik
RT.
Par
abol
aB
ersu
ara
RT.
Mem
buat
Ker
amik
RT.
Rum
ah p
ohon
RT.
Lab
irin
RT.
Fly
ing
fox
Toile
t
RT. AyunanRT. MenyusunBalokRT. SpectrumWarnaRT. DindingBerdendangRT. PipaBerbisikRT. ParabolaBersuaraRT. MembuatKeramikRT. RumahpohonRT. LabirinRT. Flying foxToiletKeterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Hubungan Ruang Workshop
Ruang
R. S
emin
ar
R. D
isku
si
R. P
erlo
mba
an
Toile
t
R. SeminarR. DiskusiR. PerlombaanToilet
Tabel 4.9 AnalisisHubungan Antar Ruang PlaygroundSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
201
Keterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Hubungan Ruang WaterWorks
Ruang
Kol
am R
enan
g
RT.
Lab
irin
Air
Kol
amB
erm
ain
R. g
anti
baju
Kam
ar M
andi
Kolam RenangRT. Labirin AirKolam BermainR. ganti bajuKamar Mandi
Keterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Hubungan Ruang Perpustakaan
Ruang
R. P
ener
ima
R. K
olek
si
R. B
aca
R. P
eraw
atan
R. I
nfor
mas
i
Toile
t
R. PenerimaR. KoleksiR. BacaR. PerawatanR. InformasiToilet
Tabel 4.10 AnalisisHubungan Antar Ruang WorkshopSumber: hasil analisis 2011
Tabel 4.11 AnalisisHubungan Antar Ruang Water WorksSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
202
Keterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Hubungan Ruang Theater
Ruang
R. P
ener
ima
R. P
ertu
njuk
an
R. D
isku
si
Toile
t
R. PenerimaR. PertunjukanR. DiskusiToiletKeterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Hubungan Ruang Toko souvenir
Ruang
R. K
olek
si
R. T
rans
aksi
Pem
baya
ran
R. KoleksiR. Transaksi Pembayaran
Tabel 4.12 AnalisisHubungan Antar Ruang PerpustakaanSumber: hasil analisis 2011
Tabel 4.13 AnalisisHubungan Antar Ruang TeaterSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
203
Keterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Hubungan Ruang Foodcourt
Ruang
R. M
asak
R. S
ajia
n
R. M
akan
R. P
emba
yara
n
Toile
tR. MasakR. SajianR. MakanR. PembayaranToiletKeterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Hubungan Ruang Administrasi
Ruang
R. L
oket
R. I
nfor
mas
i
R. LoketR. Informasi
Tabel 4.14 AnalisisHubungan Antar Ruang Toko SouvenirSumber: hasil analisis 2011
Tabel 4.15 AnalisisHubungan Antar Ruang Food CourtSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
204
Keterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Hubungan Ruang Pengelola
Ruang
R. T
amu
R. K
erja
R. R
apat
Toile
t
R. TamuR. KerjaR. RapatToiletKeterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Hubungan Ruang Servis
Ruang
Pant
ry
Pos s
atpa
m
R. P
enja
ga
R. M
ekan
ikal
Elek
trika
l
Load
ing
dock
Gud
ang
PantryPos satpamR. Penjaga
Tabel 4.16 AnalisisHubungan Antar Ruang AdministrasiSumber: hasil analisis 2011
Tabel 4.17 AnalisisHubungan Antar Ruang PengelolaSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
205
R. MekanikalElektrikalLoading dockGudang
Keterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Hubungan Ruang Mushola
Ruang
R. W
udlu
R. I
mam
R. S
hola
t
R. WudluR. ImamR. Sholat
Keterangan :
Berhubungan tidak langsung
Berhubungan langsung
Tidak ada hubungan
Tabel 4.18 AnalisisHubungan Antar Ruang ServisSumber: hasil analisis 2011
Tabel 4.19 AnalisisHubungan Antar Ruang MushollaSumber: hasil analisis 2011
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
206
4.1.6 Analisa Struktur
Sistem struktur yang digunakan adalah pertimbangan dari
kondisi eksisting tapak, dan bentukan bangunan itu sendiri. Analisis sistem
struktur pada bangunan Taman Pintar ini adalah sebagai berikut:
1.Jenis Pondasi
Dalam menentukan jenis pondasi yang akan digunakan untuk
pembangunan bangunan bertingkat tinggi/bentang lebar akan dipengaruhi
oleh:
1. Fungsi dan kegunaan bangunannya
2. Sistem struktur bangunannya
3. Jenis dan kondisi tanahnya
4. Lahan/tapak dan lingkungannya
Dengan dasar pertimbangan itu semua, maka jenis dan macam
fondasi, antara lain:
1. Pondasi Tiang
Tiang pancang kayu
Penggunaan kayu sebagai tiang pancang dengan menggunakan
cerucuk untuk bangunan rendah pada tanah lembek dan berlumpur.
Tiang pancang baja
Penggunaan jenis baja H dan baja bulat dengan ukuran bervariasi
dengan panjang 12 meter sampai lebih (sesuai pemesanan). Lebih
mahal bila dibandingkan dengan beton, begitu juga memerlukan
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
207
bahan pelapis anti karat, dapat dengan mudah melakukan
penyambungan.
Tiang pancang beton
Bahan yang digunakan berasal dari beton dengan pembesian untuk
tiang pancang dengan bentuk bulat, segiempat, dan
segidelapan.Pembuatan beton dapat dibuat setempat (cast in site)
ada pula precast reinforced concrete yang dibuat oleh pabrik.
2. Pondasi Bor
Fondasi yang menggunakan system pengeboran tanah dengan alat bor
yang besarnya natra 50-120 cm dengan kedalaman mencapai tanah keras.
Pengecoran beton dilaksanakan, setelah pembesian selesai.
3. Pondasi Angkur
Fondasi dalam posisi miring yang bekerja sebagai Fondasi yang menerima
gaya tarik, diperlukan suatu Fondasi angkur. Dimana fondasi tersebut
banyak terdapat pada bangunan dengan bentang lebar.
2. Struktur Atap
Salah satu alternatif menggunakan srtuktur baja ringan. Struktur
baja ringan mempunyai kelebihan dalam hal umur, pakai dan kekuatan,
memang mempunyai perilaku yang berbeda dibandingkan dengan struktur
kuda-kuda kayu. Struktur kuda-kuda kayu mempunyai dimensi yang lebih
besar dibandingkan struktur baja ringan, terutama dalam hal ketebalan
profil. Struktur baja ringan mempunyai dimensi yang lebih tipis dibanding
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
208
kuda-kuda kayu, mulai dari ketebalan 0.75 mm hingga ketebalan 1 mm.
Rangka baja misalnya dapat kita temukan pada atap baja ringan .
Dengan dimensi yang relatif lebih kecil, tentu saja sistem
pemasangan struktur baja ringan berbeda dengan sistem pemasangan
kuda-kuda kayu. Struktur baja ringan mempunyai kekuatan tarik yang
tinggi tapi bersamaan dengan itu mempunyai kekakuan yang lemah. Oleh
karena itu, salah satu faktor utama yang menentukan kekuatan struktur
baja ringan adalah batang pengaku, dalam struktur baja ringan biasa
disebut dengan istilah bracing.
Bracing atau pengaku inilah yang digunakan untuk mengantisipasi
kekakuan baja ringan yang lemah. Banyak jenis bracing atau pengaku
dalam struktur baja ringan, mulai dari pengaku batang bawah, pengaku
batang atas, ikatan angin, ataupun pengaku web yang mempunyai fungsi
dan penempatan yang berbeda-beda sesuai dengan perhitungan dan beban
atap. Kurang atau tidak diperhitungkannya bracing atau pengaku dalam
struktur baja ringan, dapat menimbulkan resiko yang tidak diinginkan,
resiko terburuk yang dapat terjadi adalah kegagalan struktur baja ringan
hingga mengakibatkan kerobohan atap.
Oleh karena itu, salah satu point yang harus diperhatikan dalam
penggunaan struktur baja ringan, misalnya atap baja adalah pengaku atau
bracing yang digunakan.Dengan perhitungan yang tepat, struktur baja
ringan menjadi solusi terbaik pengganti kuda-kuda kayu.
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
209
2. Kolom
a. Kolom Struktur (Utama)
Yang dimaksud dengan kolom struktur adalah kolom yang fungsi
utamanya menyangga beban utama yang berada diatasnya. Untuk rumah
tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi balok
untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila jarak antara
kolom dibuat lebih dari 3.5 m, maka struktur bangunan harus dihitung.
Sedangkan dimensi kolom utama untuk bangunan rumah tinggal lantai 2
biasanya dipakai ukuran 20/20, dengan tulangan pokok 8d12mm, dan
begel d 8-10cm ( 8 d 12 maksudnya jumlah besi beton diameter 12mm 8
buah, 8 – 10 cm maksudnya begel diameter 8 dengan jarak 10 cm).
Gambar 4.25 Struktur Atap Baja RinganSumber: www/atap/Struktur/Atap/TEKNIK.htm
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
210
b. Kolom Praktis
Kolom praktis adalah kolom yang berfungsi membantu kolom
utama dan juga sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom
maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan pasangan bata, (sudut-sudut).
Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10 begel d 8-20.
Gambar 4.27 Kolom praktisSumber: www/struktur-bangunan-kolom.html
Gambar 4.26 Kolom utamaSumber: www/struktur-bangunan-kolom.html
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
211
Letak kolom dalam konstruksi. Kolom portal harus dibuat terus
menerus dari lantai bawah sampai lantai atas, artinya letak kolom-kolom
portal tidak boleh digeser pada tiap lantai, karena hal ini akan
menghilangkan sifat kekakuan dari struktur rangka portalnya. Jadi harus
dihindarkan denah kolom portal yang tidak sama untuk tiap-tiap lapis
lantai. Ukuran kolom makin ke atas boleh makin kecil, sesuai dengan
beban bangunan yang didukungnya makin ke atas juga makin kecil.
Perubahan dimensi kolom harus dilakukan pada lapis lantai, agar pada
suatu lajur kolom mempunyai kekakuan yang sama. Prinsip penerusan
gaya pada kolom pondasi adalah balok portal merangkai kolom-kolom
menjadi satu kesatuan. Balok menerima seluruh beban dari plat lantai dan
meneruskan ke kolom-kolom pendukung. Hubungan balok dan kolom
adalah jepit-jepit, yaitu suatu sistem dukungan yang dapat menahan
momen, gaya vertikal dan gaya horisontal. Untuk menambah kekakuan
balok.
4.1.7 Analisa Utilitas
Sistem utilitas di dalam kawasan perencanaan terdiri dari rencana
sistem drainase, sistem penyediaan air bersih, sistem pengolahan air
kotor/limbah. Analisis yang dilakukan pada tapak perancangan Taman
Pintar adalah sebagai berikut:
1. SISTEM DRAINASE
Terdapat 2 jenis sistem drainase di dalam kawasan perencanaan,
yaitu jaringan drainase di dalam kawasan dan jaringan drainase untuk
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
212
menampung aliran dari luar kawasan (drainase utama). Prinsip-prinsip
penataan pada 2 jenis drainase tersebut antara lain:
Sistem Drainase di dalam kawasan:
- Merupakan jaringan yang menerus dan terintegrasi perencanaannya
dengan jaringan jalan
- Ukuran dan besarannya disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi di dalam
kawasan.
- Merupakan saluran tertutup dengan mainhole setiap 4 meter untuk
pemeliharaan.
Drainase Utama untuk menampung aliran di luar kawasan:
- Terintegrasi dengan jalan lingkungan di dalam kawasan
- Merupakan saluran untuk mengalirkan air hujan/air kotor yang berasal dari
dalam sub-sub kawasan.
- Merupakan perencanaan yang merupakan bagian dari perencanaan
sirkulasi pedestrian
2. SPAB (Sistem Penyediaan Air Bersih)
Terdapat beberapa alternatif penyediaan sistem penyediaan air
bersih
• Sumber air bersih bisa didapat dari PDAM dimasukan ke dalam
bak air bersih, sedangkan sumber air yang berasal dari Deep Well
dimasukan kedalam raw water tank.
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
213
• Air yang berada di raw water tank ditreatment di instalasi Water
Treatment Plant dan selanjutnya dialirkan ke bak air bersih / clear water
tank.
• Air yang berada di dalam bak air bersih selanjutnya dialirkan ke bak air
atas dengan Pompa Transfer.
• Distribusi air bersih pada dua lantai teratas menggunakan packaged
booster pump, sedangkan untuk lantai-lantai dibawahnya dialirkan secara
gravitasi.
• Pada umumnya persediaan air bersih diperhitungkan untuk cadangan 1
(satu) hari pemakaian air.
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
214
3. SPAK (Sistem Pembuangan Air Kotor)
a. SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH
Beberapa ketentuan untuk pembangunan sistem pengolahan air
buangan adalah sebagai berikut:
- Tangki septik digunakan apabila ketinggian muka air tanah lebih kecil dari
10 meter.
- Untuk ketinggian muka air lebih besar dari 4 meter digunakan bidang
resapan sebagai unit pengolahan lanjut, sedangkan untuk ketinggian muka
air lebih kecil dari 4 meter digunakan upflow filter sebagai unit pengolahan
lanjut, yang keduanya berfungsi untuk membuang air dari tangki septik.
Gambar 4.27 Diagram sistem Distribusi AirSumber: www/utilitas-plumbing-penyediaan air.com
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
215
- Jarak minimum lokasi tangki septik dengan sumber air bersih adalah 10
meter.
- Dibangun di lokasi yang mudah diakses oleh kendaraan karena unit tangki
septik memerlukan pengurasan limbah tinja secara periodik.
- Terbuat dari bahan yang kedap air dan tahan lama serta cukup kuat
menahan gaya yang timbul akibat tekanan tanah dan gaya lain.
- Tangki septik dilengkapi lubang pemeriksaan dan lubang penghawaan
untuk membuang gas hasil penguraian.
b. SISTEM SUMUR RESAPAN
Setiap gedung harus memenuhi syarat-syarat teknik penyehatan
terutama syarat yang menyangkut kesehatan lingkungan hidup dan
pencegahan pengotoran alam lingkungan itu. Untuk itu gedung dilengkapi
dengan fasilitas penyediaan air bersih untuk keperluan rumah tangga
(makan, minum, mandi, CJCI, dan sebagainya). Untuk mencegah pengotoran
lingkungan gedung atau rumah harus dilengkapi dengan fasilitas sanitasi,
seperti saluran tata riol, untuk pembuangan air hujan dan air limbah, untuk
pemt uangan sampan.
Air hujan umumnya tidak begitu kotor dan tidak terlalu
membahayakan lingkungan selama dialirkan dengan baik, karena itu
pembuangan air hujan boleh dilakukan melalui saluran-saluran terbuka,
dibuat dari pasangan batu, ke saluran pembuangan yang ada.
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
216
Kotoran air limbah dari WC harus dibuang melalui saluran tertutup
dan dibuang melalui pipa ke suatu tempat pengendapan kotoran, tempat
pengendapan ini bisa berupa septic tank atau berupa sumur kotoran.
Di dalam septic tank atau sumur kotoran, bahwa kotoran mengendap,
sedang aimya dibuang ke dalam riol air limbah yang ada. Kalau tidak ada
riol ini, air kotor dari septic tank atau sumur kotoran dialirkan ke suatu
sumur peresapan melalui pipa yang berlubang-lubang, berdiameter kira-
kira 10 cm. Isi sumur peresapan terdiri atas tiga lapis, tiap lapis 0,5 m
tebalnya. Lapis terbawah adalah pasir, di atasnya adalah selapis kerikil
halus dan lapis teratas adalah kerikil kasar, supaya tidak lekas menjadi
rapat terisi butir-butir tanah. Dinding sumur peresapan dilapisi ijuk, juga
pada nermukaan sumur peresapan dilapisi ijuk. Peresapan dibuat dengan
jarak paling sedikit 2 meter dari septic tank. Air dari kamar mandi dan bak
cuci boleh dialirkan masuk ke dalam sumur peresapan.
Gambar 4.28 Sumur Resapan(Sumber: Daryanto, 2000:73-77)
rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang
217
Persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam pembuatan sumur resapan,
antara lain sebagai berikut:
1. Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar;
2. Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan tidak tercemar;
3. Penetapan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan
bangunan sekitarnya;
4. Harus memperhatikan peraturan daerah setempat;
5. Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui Instansi yang
berwenang.
Persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam pembuatan sumur resapan,
antara lain adalah sebagai berikut:
1. Ke dalam air tanah minimum 1,50 m pada musin hujan;
2. Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai permebilitas
tanah ≥ 2,0 cm/jam.
3. Jarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan adalah: (a)
terhadap sumur air bersih 10 meter, sumur resapan tangki septik 5 meter
dan terhadap pondasi bangunan 1 meter.