48
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas pasien
Nama : Ny. R
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Purwoyoso RT 06 / RW XII
Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang
Tanggal masuk : 17 Maret 2009
No. Register : 147446
Diagnosa Medis : Gross Hematuria e.c Ca.Buli
Tanggal pengkajian : 31 Maret 2009
Jam pengkajian : 11.00 WIB
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. R
49
Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Pabrik Simoplas
Hub. dengan pasien : Adik kandung
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Klien mengatakan saat kencing merasakan nyeri.
P : Nyeri timbul saat kencing keluar
Q : Seperti diremas-remas
R : Nyeri pada daerah perut di kuadran ke IV sebelah kanan bawah
S : Skala 5
T : ± 30 detik sampai 1 menit
2. Riwayat penyakit sekarang
a. Klien datang ke RS Kariadi, sudah dirawat selama 2 minggu di RS,
yang sejak ± 1 tahun yang lalu klien mengeluh BAK berdarah merah
dari awal sampai akhir, demam (-), nafsu makan (-), ± ½ tahun yang
lalu klien operasi kandung kemih di RS Tugurejo dan didiagnosis
tumor buli-buli
b. Saat klien dikaji juga bertanya program selanjutnya yang akan
dilaksanakan, karena biaya selama menunggu jadwal semakin menipis
50
c. Terkadang klien selalu berpikir dan mengatakan bahwa setelah operasi
dilakukan pasti sakitnya itu akan sembuh total
d. Selama 2 minggu klien di RSDK dilakukan tindakan operasi sistokopi
TUR ¼ dan saat dikaji post operasi klien masih merasakan nyeri
P : Nyeri timbul saat mengeluarkan air kencing dan saat klien sedikit
ke kanan dan kiri
Q : Perutnya seperti diremas-remas
R : Nyeri pada daerah perut di kuadran ke IV sebelah kanan bawah
S : Skala 5
T : Timbul ± 30 detik sampai 1 menit
3. Riwayat penyakit dahulu
Dahulu klien tidak pernah sakit seperti sakit yang sekarang ini. Dahulu
klien juga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti DM, hipertensi,
kanker, dll.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti yang diderita
anggoat keluarganya juga tidak ada yang dirawat di RS.
C. Pola Kesehatan Fungsional menurut Gordon
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan bahwa kesehatan adalah sesuatu yang sangat penting
dan berharga. Jika keluarga ada yang sakit, keluarga berusaha memberi
obat diwarung terlebih dahulu dan berusaha membawa keluarganya ke
51
rumah sakit yang terdekat, walaupun kondisi keadaan ekonomi
dikeluarganya masih kurang, tetapi di keluarga Ny. R lebih mengutamakan
pemeliharaan kesehatan keluarganya.
2. Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum sakit : Ny. R makan sehari 3x dengan porsi yang cukup dan
sedang, Ny. R minum sehari bisa 5-6 gelas/hari. Dahulu
sebelum sakit klien dan keluarganya suka dan sering
menggunakan penyedap rasa saat masak makanan atau
sewaktu membuat sayur. Kebiasaan mengkonsumsi
penyedap rasa sering sekali dipakai
Setelah dirawat : Setelah dirawat Ny.R makan sehari 3x dengan porsi dan
lauk, sayur yang telah disediakan dari RS. Pasien
menghabiskannya, klien tidak mempunyai alergi dan
pantangan dalam makanannya, makanan yang disukai
adalah makanan yang manis.
3. Pola eliminasi
a. Eliminasi BAB
Sebelum sakit : Ny. R BAB sehari 1x saat pagi biasanya dengan
konsistensi normal dan tidak ada keluhan
Setelah dirawat : Ny. R jarang sekali BAB waktu di RS, klien tidak
bisa BAB sudah 4 hari, klien mengatakan tidak
BAB.
52
b. Eliminasi BAK
Sebelum sakit : Ny. R BAK sehari ± 400 cc dengan warna urine
sudah merah dan urine yang dikeluarkan cukup
banyak
Setelah dirawat : Ny. R terpasang kateter 3W sehari BAK ± 250 cc
dengan warna urine merah dan saat urine keluar
terasa nyeri
4. Pola aktifitas dan latihan
Sebelum sakit : Ny. R selalu melakukan aktivitasnya dengan sendiri
bahkan Ny.R masih bisa bekerja membantu suaminya
untuk membuat kerupuk dan Ny.R masih bisa berjualan
di pasar.
Setelah dirawat : Ny.R melakukan aktivitasnya selalu dibantu oleh
keluarganya dan selama sakit personal hygiene klien
selalu dibantu oleh petugas & keluarganya, klien hanya
bisa terbaring diatas tempat tidur setelah dilakukan
operasi yang ke-2 dan klien tidak bisa berjalan-jalan
dahulu.
5. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Ny. R biasanya tidur malam 20.30 WIB dan bangun
pukul 04.00 WIB dan klien jarang tidur siang,
terkadang klien hanya istirahat untuk tidur-tiduran saja.
53
Setelah dirawat : Ny.R biasanya selama dirawat tidur malam pukul 22.00
WIB dan bangun pagi pukul 04.30 WIB.
Klien tidur siangnya pukul 13.00 WIB dan bangun
pukul 14.00 WIB. Tetapi klien hanya bisa tidur siang
jika keadaannya sepi.
6. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif
a. Klien mengatakan sebelum sakit tidak pernah mengalami gangguan
dalam pendengaran, penghirupan dan pengecapan, hanya saja klien
mengalami ganggua penglihatan saat melihat jarak jauh
b. Klien mengatakan selama sakit mulutnya agak terasa tidak enak (pahit)
dan saat BAK klien merasakan nyeri pada saluran kemihnya
7. Pola Hubungan dengan orang lain
Klien mengatakan bahwa klien sangat dekat dengan keluarganya dan anak-
anaknya. Klien juga mempunyai hubungan yang baik dengan teman &
lingkungannya yang ada di sekitarnya.
8. Pola reproduksi dan seksualitas
Klien mengatakan bahwa klien adalah orang tua dari 4 bersaudara dan
klien sudah mempunyai cucu. Saat ditanya tentang reproduksi dan seksual
klien hanya tersenyum dan mengatakan kondisinya yang sudah semakin
tua.
54
9. Persepsi diri dan konsep diri
Persepsi diri dan status emosi.
Klien mengatakan setelah dirawat di rumah sakit klien merasa sakit dan
cemas saat ditanya program diberikan dari dokter akan dilakukan operasi.
Klien termasuk orang yang sabar dalam menghadapi masalahnya.
10. Pola mekanisme koping
Dalam menghadapi masalah klien selalu bermusyawarah dengan suami,
keluarga dan semua anak-anaknya dan keluarga lainnya.
11. Pola Nilai Kepercayaan / Keyakinan
Klien beragama Islam & rajin menjalankan ibadah & percaya Tuhan akan
memberikan kesembuhan. Dan klien selalu berdzikir disaat waktu-waktu
luangnya.
D. Pengkajian Fisik
1. Keadaan umum : Baik
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital : TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 365 0 C
RR : 24 x/mnt
4. Pengukuran Antropometri : BB : 47 kg
TB : 150 cm
55
5. Pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala : Mesochepal
b. Rambut : Putih (beruban), lurus, panjang, agak kotor dan
tergulung
c. Mata : Konjungtiva, anemis, terdapat katarak dan cekung
d. Mulut : Mukosa bibir kering, mulut & bibir terlihat agak kotor
e. Dada : Simetris antara ka = ki
f. Paru-paru :
I : Simetris pada saat statis dinamis
Pa : Stem fremitus ka = ki
Pe : Sonor seluruh lapang paru
Au : Suara dasar vesikuler
g. Jantung :
I : Ictus cordis tak tampak
Pa : Ictus cordis teraba di space Ictus cordis V 2 cm
medial LMC 5
Pe : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : Bunyi jantung 1-2 reguler / murni
h. Abdomen :
I : Terlihat jahitan post op dengan kondisi kering,
panjangnya ± 1,45 cm
Pa : Tidak ada nyeri tekan, hanya perut ada masaa di
kuadran ke IV dan tidak keras
56
Pe : Tympani
Au : Bisis usus normal
i. Ekstremitas : Ekstremitas atas : Sebelah tangan kanan terpasang
infus RL 20 tpm.
Ekstremitas bawah tidak terpasang alat bantu, tetapi
ekstremitas bawah dan atas masih bisa digerakkan.
j. Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor kurang, kulit kering
dan keriput
k. Genetalia : Terpasang kateter 3W
E. Data Penunjang
1. Hasil Pemeriksaaan Laboratorium tanggal 31 Maret 2009
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Ket.
Hematologi
Hematologi paket
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
MCH
MCV
MCHC
Leukosit
Trombosit
9,20
28,6
3,48
26,40
82,80
32,20
3,60
205,0
gr%
%
Juta/mmk
Pq
FL
g/dl
ribu/mmk
ribu/mmk
12.00 – 15.00
35.0 – 47.0
3.90 – 5.60
27.00 – 32.00
76.00 – 96.00
29.00 – 36.00
4.00 – 11.00
150.00 – 140.0
L
L
L
L
L
57
RDW
MPV
18,60
9,20
%
FL
11.60 – 14.80
4.00 – 11.00
H
2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 31 Maret 2009
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Ket.
Hematologi
Plasma Prothrombin Time
Waktu Prothrombin
PPT kontrol
Partial Thromboplastin Time
Waktu Thromboplastin
APPT kontrol
16.0
13.8
32,4
29.0
Detik
Detik
Detik
Detik
10.0 – 15.0
-
23.4 – 36.8
-
H
Kimia Darah
Glukosa sewaktu
Ureum
Creatinin
Albumin
Elektrolit
Natrium
Kalium
Chlorida
131
13
0.69
3.0
137
3,6
106
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mmol/L
mmol/L
mmol/L
80 – 110
18 – 39
0,60 – 1,30
3,4 – 5,0
136 – 145
3,5 – 5,1
98 – 107
H
L
L
58
3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 31 Maret 2009
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Ket.
Hematologi paket
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
MCH
MCV
MCHC
Leukosit
Trombosit
RDW
MPV
10.50
33.8
4.04
25.90
83.80
31.00
4.70
237.0
19.8
8.10
gr%
%
Juta/mmk
Pq
FL
g/dl
ribu/mmk
ribu/mmk
%
FL
12.00 – 15.00
35.0 – 47.0
3.90 – 5.60
27.00 – 32.00
76.00 – 96.00
29.00 – 36.00
4.00 – 11.00
150.00 – 140.0
11.60 – 14.80
4.00 – 11.00
L
L
L
H
4. Therapy
Irigasi kateter menggunakan cairan NaCl 0,9 L 60 tpm melalui selang
infus.
Tranfusi darah PRC II kolf golongan darah B post op sistoskopi TUR 1/4
a) Infus RL 20 tetes/menit
b) Injeksi : Cefotaxim 2 x 1 gr
Kalnex 3 x 500 mg
Ketorolac 3 x 30 mg
c) Peroral : Vit. C 1 x 2 gr
59
F. Analisa Data
No.Dx Hari / tgl / jam Data Fokus Etiologi Problem TTD
1 Senin, 30
Maret 2009
12.30 WIB
Pre Op :
DS : Klien menanyakan program selanjutnya yang
akan dilaksanakan, karena biaya selama
menunggu jadwal operasi semakin menipis
DO : - Operasi belum dilakukan
- Klien gelisah
- Klien terlihat lelah
Situasi krisis (Pre
Op) dan sosio
ekonomi
Cemas
2 Senin, 30
Maret 2009
13.30 WIB
DS : Klien berpikir bahwa dengan operasi maka dia
akan sembuh total
DO : - Pendidikan klien SD tidak sampai tamat
- Klien selalu bertanya tentang penyakitnya
yang dulu sudah pernah dioperasi, tetapi
sekarang kambuh lagi dan bertanya
program selanjutnya yang akan
dilaksanakan
- Klien merasa tidak diperhatikan
Kurangnya informasi
dan keterlambatan
kognitif
Kurang pengetahuan
tentang penyakit, prognosis
& pengobatan
60
3 Rabu, 01 April
2009-12-19
18.30 WIB
Post Op :
DS : Klien mengatakan tadi siang habis dioperasi
jam 11.00 sampai selesai jam 14.00 WIB dan
klien mengatakan masih teras nyeri setelah
dioperasi
P : Nyeri masih timbul saat mengeluarkan
air kencing yang tertampung di urine bag
dan saat klien bergerak sedikit ke kanan
& kiri
Q : Perutnya seperti diremas-remas
R : Nyeri pada daerah perut di kuadran IV
sébelah kanan bawah
S : Skala 5
T : ± timbul 30 detik sampai 1 menit.
Adanya
diskontinuitas
jaringan
Gangguan rasa nyaman
nyeri
61
DO : - Klien terlihat post OP sistoskopi TUR ¼
hari pertama dan keluaran urin masih
merah yang tertampung di urin bag, dan
klien terpasang kateter 3W, terpasang infus
dengan NaCl 60 tetes /menit.
- Klien terpasang infuse RL 20 tpm ditangan
kanan
4 Rabu, 01 April
2009
19.30
DS : Klien mengatakan urine yang dikeluarkan
masih merah
DO : - Urine terlihat merah di urine bag
- Jumlah urine 250 cc
- Post op TUR ¼ hari pertama
- Hb : 10,50 gr %
- Pasien mendapatkan tranfusi darah PRC II
kolf golongan darah B
Penurunan kadar Hb
akibat terjadinya
hematuria
Resiko tinggi injury
62
5 Rabu, 01 April
2009
20.00
DS : -
DO : - Terpasang kateter 3W
- Urine mengalir di urine bag berwarna
merah
- Post operasi TURP hari pertama
Kerusakan jaringan
kandung kemih
Resiko tinggi infeksi
63
G. Pathway Kasus
- Urine yang keluar sedikit - Sering mengkonsumsi penyedap rasa - Sakit saat urine keluar sampai selesai BAK
Adanya Ca. Buli-buli
Terjadinya desakan massa
Ruptur pada pembuluh darah
Hematuria
Pre Op
Kurangnya informasi tentang penyakit
- Lamanya waktu tunggu - Ketidakpastian program - Keterbatasan ekonomi
Cemas Kurangnya pengetahuan
Post Op TUR ¼
Penurunan kadar HB
Gangguan rasa nyaman : nyeri
Biopsy
Nyeri
Kerusakan jaringan
Resti infeksi Transport O2 menurun
Gangguan perfusi jaringan
64
H. Diagnosa Keparawatan
1. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan
2. Resiko injury berhubungan dengan penurunan kadar Hb akibat terjadinya
hematuria
3. Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan post operasi
sistoskopi TUR 1/4
4. Cemas berhubungan dengan situasi krisis (kanker) dan sosio ekonomi
5. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan pengobatan
berhubungan dengan kurangnya informasi yang didapat
65
I. Intervensi
No. Hari / tanggal Diagnosa
Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana TTD
1 Senin, 30 Maret
2009
Cemas berhubungan
dengan situasi krisis
(kanker) dan sosio
ekonomi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam,
cemas dapat berkurang,
- Klien dapat mengurangi
rasa cemasnya
- Klien rileks dan dapat
melihat dirinya secara
objektif
- Menunjang koping juga
efektif
Dengan KH :
- Klien lebih rileks
- Cemas dapat berkurang
a. Tentukan pengamatan klien
sebelumnya terhadap penyakit
yang dideritanya
b. Berikan informasi tentang
prognosis secara akurat
c. Jelaskan pengobatan, dan efek
samping. Bantu klien
mempersiapkan diri dalam
pengobatan
d. Catat koping yang tidak efektif
seperti kurang interaksi sosial,
ketidakberdayan, dll
e. Anjurkan untuk mengembangkan
interaksi dengan support sistem
66
f. Berikan lingkungan yang tenang
dan nyaman
g. Pertahankan kontak dengan
klien, bicara & sentuhlah dengan
wajar
2 Selasa, 31 Maret
2009
Kurangnya
pengetahuan tentang
penyakitnya, prognosis
dan pengobatan
berhubungan dengan
kurangnya informasi
yang didapat
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam,
klien dapat memahami tentang
penyakitnya, dengan KH :
- Klien siap untuk dioperasi
baik secara fisik maupun
mental
- Klien mau berpartisipasi
dalam perubahan gaya
hidup
a. Review pengertian tentang
penyakitnya kepada klien dan
keluarga tentang diagnosa,
pengobatan & akibatnya
b. Tentukan persepsi klien tentang
kanker dan pengobatannya
c. Berikan bimbingan kepada klien
sebelum mengikuti prosedur
pengobatan, tetapi yang lama,
komplikasi jujurkan kepada klien
67
d. Anjurkan klien untuk
memberikan umpan balik verbal
& mengkoreksi, misal
komunikasi tentang penyakitnya
e. Anjurkan klien untuk
memelihara kebersihan kulit dan
rambut
f. Jelaskan pada klien / keluarga
tentang pentingnya status nutrisi
yang optimal
3 Rabu, 01 April
2009
Gangguan rasa nyaman
nyeri berhubungan
dengan post operasi
sistoskopi TUR ¼
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam,
nyeri sedikit berkurang, dengan
KH :
- Nyeri berkurang
- Klien terlihat rileks
a. Kaji tingkat nyeri PQRST
b. Ajarkan teknik relaksasi (nafas
dalam)
c. Berikan klien posisi yang
nyaman
68
d. Anjurkan klien agar melakukan
aktivitas seperti duduk, jalan atau
miring ke kanan dan ke kiri
e. Berikan lingkungan yang
nyaman dan tenang
4
Rabu, 01 April
2009
Resiko tinggi injuri
berhubungan dengan
penurunan kadar Hb
akibat terjadinya
hematuria
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam,
resti injury tidak terjadi dengan
kriteria hasil :
- Tanda – tanda resti injury
tidak terjadi
- Hb dalam batas normal
(12.00 – 15.00 gr %)
a. Cek laboratorium untuk kadar Hb
b. Pantau Hb klien setiap hari
c. Kelola tranfusi darah sesuai
dengan golongan darahnya
d. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian therapy obat
e. Kolaborasi dengan laboratorium
untuk pengambilan darah
69
5. Rabu, 01 April
2009
Resti infeksi
berhubungan dengan
keusakan jaringan pada
kandung kemih
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 24 jam,
resti infeksi tidak terjadi pada
klien dengan kriteria hasil :
- Tanda-tanda resti infeksi
tidak terjadi
- Tidak menunjukkan tanda-
tanda infeksi dan
penyembuhan
a. Cuci tangan sebelum melakukan
tindakan. Pengunjung juga
dianjurkan melakukan hal yang
sama
b. Jaga personal higiene klien
dengan baik
c. Monitor temperatur
d. Kaji semua sistem untuk melihat
tanda-tanda infeksi
e. Hindari / batasi prosedur invasi f
dan jaga aseptik prosedur
f. Kolaborasi dengan dokter untuk
memberikan antibiotik bila
diindikasikan
70
J. Implementasi
Hari / tgl / jam No.Dx Implementasi Respon TTD
Senin, 30
Maret 2009
11.00 WIB
4 Mengkaji pasien S : - Klien bercerita tentang riwayat sakitnya yang
dahulu pernah dioperasi di RS Tugurejo
- Klien mengatakan selama di RS Kariadi dari
pertama datang tidak dilakukan program atau
tindakan yang dapat meringankan sakitnya
- Klien selalu menunggu jadwal operasi yang
semakin melihat kondisi ekonomi menipis
O : - Operasi belum dilakukan
- Klien gelisah
- Klien terlihat lelah
11.15 WIB 3,4 Mengukur TTV S : Klien mengatakan perutnya teras kemremyes /
nyeri
O : TD : 130/80 mmHg, N : 80 x/menit, S : 362 0 C,
RR : 24 x/mnt
71
13.00 WIB 4
3
Memberikan lingkungan yang nyaman
dan tenang
Menganjurkan klien untuk istirahat
S : -
O : Klien tersenyum sambil tidur-tiduran
S : Klien mau istirahat siang
O : - Klieh terlihat lelah
- Klien tidur-tiduran
Selasa, 31
Maret 2009
11.30 WIB
11.45 WIB
2,1
5
5
Monitor TTV
Memberikan pendkes pengertian,
penyebab & tanda gejala tentang
penyakitnya
Menanyakan kembali pada klien /
keluarga tentang pengertian
penyakitnya
S : Klien mengatakan mau untuk diukur
O : TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit, S : 360 C,
RR : 26 x/mnt
S : Klien mengatakan paham dan mengerti sedikit
tentang penyakit
O : Klien terlibat mendengarkan penjelasan dari
perawatnya
S : Klien / keluarga mengatakan sakitnya adalah
kanker pada buli yang ada di perutnya
O : Klien tersenyum
72
13.15 WIB 3,4 Menganjurkan klien untuk istirahat S : Klien mengatakan iya
O : Klien istirahat diatas tempat tidur sesudah makan
siang
Rabu, 01 April
2009
16.00 WIB
3
Mengkaji klien setelah post sistoskopi
TUR ¼
S : Klien mengatakan masih nyeri setelah operasi
O : Klien terlihat meringis
17.00 WIB 3,4 Mengajarkan tekhnik relaksasi (nafas
dalam)
S : Klien kooperatif
O : Klien mengikuti cara melakukan tekhnik
relaksasi
18.00 WIB 1
1
Memberikan injeksi IV obat cefotaxim
dengan dosis 1 gr
Memberikan injeksi IV obat kalnex
dengan dosis 500 mg
S : Klien kooperatif
O : - Obat bisa masuk sesuai dosis
- Klien terlihat meringis karena menahan sakit
S : Klien kooperatif
O : - Obat bisa masuk sesuai dosis
- Klien meringis
73
18.30 WIB 1 Melihat jahitan post op pasien ± 1
tahun yang lalu di RS Tugurejo
S : -
O : Jahitan post op ± 1 tahun yang lalu, jahitannya
kering, panjangnya ± 14 cm
19.00 WIB
3
2
Menganjurkan klien untuk istirahat
total (diatas tempat tidur) tidak boleh
melakukan aktivitas setelah operasi
Memberikan tranfusi darah PRC 1
kolf golongan darah B
S : Klien mengatakan iya
O : Klien terbaring diatas tempat tidur
S : Klien mengatakan iya
O : terpasang infus untuk transfusi darah
20.15 WIB
2,3,4 Menganjurkan klien untuk istirahat
malam
S : Klien mengatakan iya
O : Klien terlihat tiduran
74
K. Evaluasi
Hari / Tgl No.Dx Catatan Perkembangan Paraf
Senin, 30 Maret
2009
4 S : Klien mengatakan lama menunggu
programnya yang akan dilaksanakan
O : - Operasi belum dilaksanakan
- Klien terlihat gelisah
- Klien terlihat lelah
A : Masalah sudah teratasi
P : Teruskan rencana intervensi
Selasa, 31 Maret
2009
5 S : - Klien berpikir bahwa dengan operasi
maka dia akan sembuh total
- Klien merasa tidak diperhatikan
O : Pendidikan klien yang SD belum tamat
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Rabu, 01 April
2009
3 S : Klien mengatakan tadi siang habis
dioperasi dan masih nyeri
O : - Klien masih terpasang kateter dan
infus NaCl 60 tpm untuk irigasi
- Klien masih
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Rabu, 01 April
2009
1,2
S : Klien mengatakan urine yang
dikeluarkan masih merah
O : - Urine terlihat merah didalam urine
bag
- Jumlah urine di urine bag terlihat
250 cc
- Terlihat dikeluaran urine tidak ada
benda
75
- Hb klien masih rendah
- Hb : 10.50 gr %
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi