33
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Gambar III.1. Kantor Kementerian Agama DKI Jakarta
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Hal tersebut tercermin baik
dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan bernegara. Secara historis,
benang merah nafas keagamaan tersebut, dapat ditelusuri sejak abad V Masehi,
dengan berdirinya kerajaan Kutai yang bercorak Hindu di Kalimantan, melekat pada
kerajaan-kerajaan di pulau Jawa, antara lain kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat,
dan kerajaan Purnawarman di Jawa Tengah. Dan pada masa kerajaan Sriwijaya, candi
34
Borobudur dibangun sebagai lambang kejayaan agama Budha. Pemerintah
kerajaan Sriwijaya juga membangun sekolah tinggi agama Budha di Palembang
yang menjadi pusat studi agama Budha se-Asia Tenggara pada masa itu. Bahkan
beberapa siswa dari Tiongkok yang ingin memperdalam agama Budha lebih
dahulu, beberapa tahun membekali pengetahuan awal di Palembang sebelum
melanjutkannya ke India.
Dan pada abad ke 7, melalui para pedagang Arab yang telah lama
berhubungan dagang dengan kepulauan Indonesia tidak lama setelah Islam
berkembang di Jazirah Arab. Agama Islam tersiar secara hampir merata di seluruh
kepulauan nusantara seiring dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam, seperti
Perlak dan Samudera Pasai di Aceh, kerajaan Demak, Pajang dan kerajaan
Mataram di Jawa Tengah, kerajaan Cirebon dan Banten di Jawa Barat, kerajaan
Goa di Sulawesi Selatan, kerajaan Tidore dan Ternate di Maluku, kerajaan Banjar
di Kalimantan, dan lain-lain.
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menentang penjajahan
Belanda, banyak raja dan kalangan bangsawan yang bangkit menentang penjajah.
Mereka tercatat sebagai pahlawan bangsa, seperti Sultan Iskandar Muda, Teuku
Cik Di Tiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Panglima Olim, Sultan Agung
Mataram, Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Sultan Agung Tirtayasa, Sultan
Hasanuddin, Sultan Goa, Sultan Ternate, Pangeran Antasari, dan lain-lain.
Secara filosofis, sosio politis dan historis, agama bagi bangsa Indonesia,
sudah berurat dan berakar dalam kehidupan bangsa. Itulah sebabnya para tokoh
35
dan pemuka agama, selalu tampil sebagai pelopor pergerakan dan perjuangan
kemerdekaan, baik melalui partai politik, maupun sarana lainnya. Perjuangan
gerakan kemerdekaan tersebut melalui jalan yang panjang sejak jaman kolonial
Belanda sampai kalahnya Jepang pada Perang Dunia ke II. Mr. Mohamad Yamin
adalah orang pertama yang mengusulkan dalam sidang BPUPKI agar Pemerintah
RI membentuk Kementerian Islamiyah. Para tokoh banyak yang mengusulkan
agar Kementerian yang mengurusi agama dimasukkan ke dalam Kementerian
Dalam Negeri, bahkan ada yang mengusulkan ke Kementerian Pendidikan. Dari
27 anggota PPKI ternyata hanya 6 (enam) orang yang menyetujui adanya
Kementerian yang mengurusi agama.
Namun pada sidang Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-
KNPI) pada tanggal 11 November 1945 mengemukan kembali usul adanya
Kementerian Agama sendiri, usul tersebut dilanjutkan kembali dalam berbagai
rapat yang dipelopori oleh berbagai tokoh agama sehingga Presiden Soekarno
memberikan isyarat kepada Wapres Moh. Hatta agar ada kementerian khusus
yang mengurusi agama. Maka pada tanggal 03 Januari 1946 lahirlah Kementerian
Agama RI dengan H. Rasjidi BA sebagai Menteri Agama yang pertama.
Dalam Keputusan Menteri Agama, tentang tata organisasi dan tata kerja
Kementerian Agama Provinsi dan Kab/Kota, kedudukan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta adalah Institusi vertikal Kementerian
Agama yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri
Agama RI.
36
Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, berdiri satu tahun
setelah Kementerian Agama RI didirikan, dengan Kepala Kanwil yang pertama:
R.H.O Hudaya, ke-2 H.M Djamil Latief S.H, ke-3 K.H MuchtarNatsir, ke-4 H.
Salahuddin El-Chairy BA, ke-5 Drs.H. Muhammad, ke-6 H. Halimi AR, ke-7
Drs.H. Mubarok, ke-8 Drs.H.A. Bidawi Zubir (Periode 1996 - 1998), ke-9 Drs.H.
Rusly Wolman, MM (Periode 1998 - 2000), ke-10
Drs.H.Abdul Chair (Periode 2000 - 2002), ke-11 Drs.H. Muhaimin RD
(Periode 2002 - 2003), ke-12 H. Achmad Fauzan Harun SH (Periode 2003 -
2010), ke-13 Drs. Sutami, M.Pd.I (Periode 2010 - 2011), ke-14 H. Muhaimin
Luthfie (Periode 2011 - 2013), ke-15 H. Akhmad Murtado, SE (Periode 2013 -
2015) dan Periode tahun 2015 sampai saat ini dijabat oleh Dr. H. Abdurrahman,
M. Ag.
37
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Sumber : Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta
Gambar III.2. Struktur Organisasi Kementerian Agama
Sedangkan fungsi dari masing-masing struktur tersebut adalah sebagai
berikut:
1.Menteri Agama : Memimpin kementerian agama untuk menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang agama.
2. Staf Ahli : Membantu menteri agama dalam melaksanakan tugas.
3. Inspektur Jendral : Dalam rangka orientasi pengelolaan barang milik negara
(BMN) imbau ke seluruh satker kemenag untuk melaksanakan pencatatan BMN
yang sehat.
38
4. Sekretaris Jendral : penyelenggaraan dan pembinaan pengelolaan
administrasi umum yang meliputi perencanaan, keuangan, pengorganisasian dan
ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya, hukum dan kerjasama luar negeri,
informasi keagamaan dan hubungan masyarakat serta kerukunan umat beragama
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian.
5. Dirjen Pendidikan Islam : perumusan kebijakan di bidang pendidikan Islam,
pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan Islam, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria di bidang pendidikan Islam, pemberian bimbingan teknis
dan evaluasi di bidang pendidikan Islam, dan pelaksanaan administrasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam.
6. Dirjen PHU: perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan haji dan
umrah, pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah,
penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria di bidang penyelenggaraan haji dan
umrah, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi penyelenggaraan haji dan
umrah, dan pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umra.
7. Dirjen Bimas Islam : merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang bimbingan masyarakat Islam.
8. Dirjen Bimas Kristen : Perumusan kebijakan di bidang bimbingan
masyarakat Kristen, pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat
Kristen, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang bimbingan
masyarakat Kristen.
39
9. Dirjen Bimas Katolik : Memberikan bimbingan dan pelayanan kepada
masyarakat dalam bidang urusan agama katolik.
10. Dirjen Bimas Buddha : Memberikan bimbingan dan pelayanan kepada
masyarakat dalam bidang urusan agama Buddha.
11. Badan Litbang dan Diklat : Penyusunan kebijaksanaan teknis, rencana dan
program penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan di bidang
keagamaan, pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan
pelatihan di bidang keagamaan, pemantauan, evaluasi dan pelaksanaan pelaporan
pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan di
bidang keagamaan, dan pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan
Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan.
12. Badan PJPH : Penyiapan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan
kebijakan teknis di bidang pengawasan jaminan produk halal.
3.1.3. Visi dan Misi Perusahaan
VISI
Terwujudnya Masyarakat Indonesia yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, dan
Sejahtera Lahir Batin dalam rangka Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
40
MISI
1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama.
3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas.
4. Meningkatkan pemanfaata dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi
keagamaan
5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan
akuntabel
6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan
agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan
7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan terpercaya
41
3.2. Analisa Jaringan
3.2.1. Blok Jaringan
Sumber : Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta
Gambar III.3. Blok Diagram Jaringa Kantor Kementerian Agama
Keterangan:
1.Modem : Speedy pada kantor Kementerian Agama Provinsi DKI jakarta
berfungsi sebagai sarana penghubung jaringan lokal ke
jaringan internet..
2. Server: Sebagai server databasepada kantor kementerian agama.
3. Switch: Berfungsi untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-
peralatan jaringan yang ada pada kantor Kementerian Agama.
4. Accesspoint : Sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa wireless klien komputer atau perangkat jaringan
pada kantor Kementerian Agama Provinsi DKI jakarta.
5. Client : Sebuah komputer atau perangkat yang meminta atau menerima
layanan pada sebuah jaringan yang ada pada Kementerian Agama.
Server Switch
Modem
Accesspoint
Client
Client
42
3.2.2. Skema Jaringan
Switch
Client
Client
Client
ClientClientClient
Modem
Speedy
Server
Access Point
Printer
192.168.1.1
192.168.1.250
192.168.1.2
DHCP client
192.168.1.20
s/d
192.168.1.200
Tata Usaha
Utara dan PusatTimur dan Barat
Sumber : Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta
Gambar III.4. Skema Jaringan Kantor Kementerian Agama
Keterangan:
1. Modem Speedy pada kantor Kementerian Agama Provinsi DKI jakarta
berfungsi sebagai sarana penghubung jaringan lokal ke jaringan internet.
2. Switch yang digunakan pada kantor Kementerian Agama Provinsi DKI
jakarta adalah switch cisco 2928 yang memiliki 24 port berfungsi sebagai
perangkat penghubung komputer server, Modem danaccess point.
3. Serverpada kantor Kementerian Agama Provinsi DKI jakarta berfungsi
sebagai tempat penyimpanan data dan untuk mengatur access point.
43
4. Printer yang digunakan pada kantor Kementerian Agama Provinsi DKI
jakarta adalah printer HP hotspot LaserJet Pro M1218nfs MFP.
Berfungsi untuk mencetak dan menscan dapat digunakan oleh setiap
komputer client.
5. Client pada kantor Kementerian Agama Provinsi DKI jakarta
menggunakan HP 20-2211d All-In-One. Berfungsi sebagai komputer yang
digunakan karyawan.
6. Accesspoint pada kantor Kementerian Agama Provinsi DKI jakarta
menggunakan Linksys WRT 1900 AC AC1900 Dual-Band Smart Wi-Fi
Wireless Router. Berfungsi untuk membagi sinyal Internet atau Hotspot.
Tabel.III.1.
Penomoran IP Address Kantor Kementerian Agama
No Nama IP Address Subnetmask
1 Modem 192.168.1.1 255.255.255.0
2 Server 192.168.1.250 255.255.255.0
3 Access Point 192.168.1.2 255.255.255.0
4 Gateway 192.168.1.1 255.255.255.0
5 Client 192.168.1.20 -
192.168.1.200
255.255.255.0
3.2.3. Keamanan Jaringan Komputer
Sistem keamanan yang digunakan dalam jaringan komputer pada
kantor kementerian agama adalah WPA2-PSK yaitu sistem keamanan
jaringan menggunakan passwordsaat pertamakali menghubungkan komputer
atau perangkat jaringan pada sebuah access point atau perangkat wireless.
44
3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras
1. Server
Tabel.III.2.
Spesifikasi Server Hardware
No Nama Perangkat Keras Spesifikasi
1 Server IBM x3400 M2
2
Processors Intel® Xeon® processors with 8mb
cache, 2,53 GHz.
3
RAM 8 GB of 1333 MHz DDR3 ECC
sistem memory,96 GB maximum
4 Port SATA Eight-port SAS/SATA RAID
5 Power supply System offer one 670-watt
6
PCI slot Five PCI-Express slot and one PCI
33/32MHz slot
7
Hardisk using 1 TB up to 4.0 hot swap
SATA storage
8
Lan Card Integrated borodcom 5709C Dual
Gigabit Enthernet Controller
Sumber : Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta
45
2. Client
Tabel.III.3.
Spesifikasi Client Hardware
No Nama Perangkat Keras Spesifikasi
1 Client HP 20-2211d All-In-One
2 Display 49.4 cm (19.5 in) LCD HD-LED
Backlide display
3 Motherboard Luma-U
4 Processor Intel Core I3 – 4160T
5 RAM Memory 2 GB
6 VGA Intel HD Itegrated Graphic
7 Sound/Audio CODEC: Realtec ALC3228
Speaker
8 Networking Wireless LAN 802.11 B/G/N
LAN : 1000BASE-T
9 HDD 500 GB
Sumber : Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta
46
3. Switch
Tabel.III.4.
Spesifikasi Switch Hardware
No Nama Perangkat Keras Spesifikasi
1 Switch Cisco 2928
2 Port Fast
Ethernet 24 Port
3 Mac address table 4k Entries
Sumber : Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta
1. Modem
Tabel.III.5.
Spesifikasi Modem Hardware
No Nama Perangkat Keras Speksifikasi
1 Modem ZXHN F660 with External Antena
2 PON SC/APC Interface for fiber connection.
Fully compliant to ITU-T G.984.x GPON
standards
3 Phone Supports two Phone interfaces with RJ-11
connector
4 LAN Supports four 10/100/1000 Base-T
Ethernet interfaces with RJ-45 connector
Supports hall / Full Duplex and flow
control, auto negotiatoin or manual
configuration Supports MDI/MDIX auto-
sensing
5 Power 12V Power Input Interface
+12V DC (via external AC/DC adapter:
90 – 240V, 50/60 Hz AC input , 12V DC
output )
6 USB Support USB host interface , 2.0 standard Sumber : Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta
47
5. Access Point
Tabel.III.6.
Spesifikasi Access Point Hardware
No Nama Perangkat Keras Spesifikasi
1 Access Point Linksys Wireless-G Router WRT54GL-
AS
2 Antena 2x External Antenna
3 Operating Frequency 2.4 GHz
4 Interface 1x WAN Port (RJ-45)
4x LAN Switch Port (RJ-45)
5 Standards Protocol IEEE 802.11/g
6 Encryption WEP,Wi-Fi Protected Access (WPA-
PSK,WPA2-PSK),Wireless MAC
Filtering
7 Data Rates 54 Mbps Sumber : Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta
3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak
1. Server
Tabel.III.7.
Spesifikasi Server Software
No Nama Perangkat Lunak Spesifikasi
1 Sistem Operasi Windows Server 2003
2 Anti Virus Kaspersky Lab
3 Database MySQL
4 Remote Remote Destop Connection, Team
Viewer Sumber : Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta
48
2. Client
Tabel.III.8.
Spesifikasi Client Software
No Nama Perangkat Lunak Spesifikasi
1 Sistem Operasi Windows 7 Professional
2 Anti Virus Smadav
3 Aplikasi Ms Office 2016, Adobe Reader,
Mozilla Firefox,Google Chrome Sumber : Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta
3.3. Permasalahan Pokok
Berdasarkan pengamatan, adapun beberapa permasalahan yang ditemukan
pada hasil analisa LAN (Local Area Network) pada kantor kementerian agama
provinsi jakarta yaitu:
1. Penyalagunaan Koneksi Internet.
2. Tidak Adannya Manajemen Bandwidth.
3.4. Pemecahan Masalah
Setelah mendiagnosa dan mengetahui permasalahan jaringan pada
kantor kementerian agama provinsi jakarta penulis memberikan solusi
sebagai berikut:
1. Menambahkan router pada jaringan tersebut untuk memblokir situs yang
tidak seharusnya di kunjungi.
2. Memanajemen bandwidth dengan simple queues yang ada di mikrotik.
49
3.5. Analisa Usulan
3.5.1. Skema Usulan
Switch
Client
Client
Client
ClientClientClient
Modem
Speedy
Server
Access Point
Printer
Router
192.168.1.1
192.168.2.250
Eth1 : 192.168.1.2
Eth2 : 192.168.2.1
192.168.2.2
DHCP client
192.168.2.20
s/d
192.168.2.200
Tata Usaha
Utara dan PusatTimur dan Barat
Sumber : Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta
Gambar III.5. Skema Jaringan Usulan
Keterangan:
1.Pada skema usulan di atas penulis menambahkan router yang berfungsi
untuk memblokir situs dan untuk manajemen bandwidth.
50
Tabel.III.9.
IP Address Usulan
No Nama IP Address Subnetmask
1 Modem 192.168.1.1 255.255.255.0
2 Router Eth1 : 192.168.1.1
Eth2 : 192.168.2.1
255.255.255.0
255.255.255.0
3 Gateway 192.168.2.1 255.255.255.0
4 Server 192.168.2.250 255.255.255.0
5 Access Point 192.168.2.2 255.255.255.0
6 Client 192.168.2.20 -
192.168.2.200
255.255.255.0
3.5.2. Konfigurasi Usulan
1. Setting Mikrotik
Sumber: Hasil Pengolahan.
GambarIII.6. Login Mikrotik
51
Keterangan:
Gambar III.6. Pertama login mikrotik menggunakan winbox Connect
menggunakan MAC address mikrotik, login : admin, password : kosong.Pertama
login mikrotik menggunakan winbox.
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.7. Addresses
Keterangan:
Gambar III.7. Pilih IP – addresses dan max-host sesuai kebutuhan, lalu add
masukan IP yang ingin diinginkan. Di sini saya memberikan IP 192.168.2.1/24
untuk ethernet 2 dan 192.168.3.1/24 untuk ethernet 5 (admin).
52
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.8. ARP
Keterangan:
Gambar III.8. Masukan IP address dan MAC address kedalam ARP list.
Masukan IP address gateway maupun client yang ingin terhubung secara static.
Masukan MAC address setiap PC yang terhubung secara static, tetapi apabila ada
client yang baru terhubung melalui interfaces yang ada pada router cukup berikan
IP address, kemudian MAC address akan muncul dengan sendirinya.
53
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.9. NAT
Keterangan:
Gambar III.9. setting NAT berfungsi untuk mengijinkan setiap interface yang
ada di router board untuk mengakses internet dengan perintah masquerade.
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.10. Hak Akses
54
Keterangan:
Gambar III.10. Menentukan siapa saja yang di izinkan untuk mengakses internet
atau tidak. Di sini saya memasukan IP pada address list untuk defisi yang berbeda.
2. Blok Situs
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.11. Blok Situs
Keterangan:
Gambar III.11. Bertujuan untuk memblok situs media sosial atau situs yang tidak
di izinkan untuk di kunjungi. Di sini saya memblok situs facebook sebagai contoh.
55
3. Manajemen Bandwidth
Sumber: Hasil Pengolahan
Gambar III.12. Manajemen Bandwidth
Keterangan:
Gambar III.12. Bertujuan untuk pembagian bandwidth secara merata ke setiap
divisi yang ada dengan menggunakan Simple Queue.
56
3.5.3. Analisa Biaya
Tabel.III.10.
Analisa Biaya
No Nama Barang Keterangan Jml Harga
1 Router RB750 RB750 adalah produk
routerboard yang
sangat mungil dan
diperuntukkan bagi
penggunaan SOHO.
Memiliki 5 buah port
ethernet 10/100,
dengan prosesor baru
Atheros 400MHz.
Sudah termasuk
dengan lisensi level 4
dan adaptor 12V
1 Rp.569.000
http://www.mikrotik.co.id/produk_lihat.php?id=194