37
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Jaringan Komputer LAN digunakan oleh SDN Beji 5, terutama pada gedung
labotarium Komputer mempunyai system jaringan computer yang terdiri dari 1 access
point, 2 buah Hub dan terinstal pada labotarium komputer dan ruang administrasi
serta ruang guru yang satu dan yang lainnya saling terkoneksi (terhubung).
Kebutuhan akan jaringan komputer pada SDN Beji 5 digunakan untuk berbagi
fungsi diantara nya adalah :
1. Untuk pertukaran informasi
2. Pemakaian secara bersamaan daya komputer.
3. Akses bersama ke internet.
4. Mempermudah pengawasan terhadap pemakaian komputer di laboratarium
komputer untuk siswa/siswi.
Maka untuk menghubungkan jaringan antara komputer pada SDN Beji 5,
khususnya jaringan yang terpasang pada ruang laboratorium komputer menggunakan
Hub, dan telah membentuk suatu jaringan komputer LAN.
Hub yang dipakai untuk jaringan komputer LAN pada SDN Beji 5 merupakan
komponen jaringan komputer yang memliki banyak port yang akan menjadi
penghubung bagi banyak titik jaringan atau node sehingga akan membentuk jaringan
komputer LAN pada topologi Tree.
38
3.1.1. Sejarah SDN BEJI 5 DEPOK
Adapun SDN BEJI 5 DEPOK berada di Kelurahan Beji Kecamatan Beji Kota
Depok, Berdekatan dengan 2 SDN lainnya yaitu , SDN BEJI 6 dan SDN BEJI 7.
SDN BEJI 5 berdiri sejak tahun 1985, terletak di kawasan strategis di kawasan
Perumahan Depok Utara, dengan luas tanah 20000 meter persegi dan luas bangunan
15.000 meter persegi SDN beji 5 memiliki 36 ruang yang meliputi :
A. Peralatan :
- Peralatan Kantor
- Peralatan Praktek
- Peralatan Penunjang
B. Perabotan :
- 6 Ruang Belajar
- 1 Ruang Kepala Sekolah
- 1 Ruang Guru
- 1 Ruang Wakil Kepala Sekolah
- 1 Ruang Tata Usaha
- 1 Ruang Tamu
- 1 Ruang Koperasi
- 1 Ruang Labotarium Komputer
- 2 Ruang toilet
- 1 Ruang Perpustakaan
39
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
SDN Beji 5 merupakan instansi pemerintah dalam bidang pendidikan sekolah
dasar, yang di dalam nya terdapat guru pegawai negeri sipil maupun guru honorer.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas struktur organisasi Sekolah Dasar
Beji 5 yang merupakan tempat dimana saya melaksanakan KKP sebelum nya.
Struktur Organisasi nya meliputi sebagai berikut :
Gambar III.1
Struktur Organisasi SDN Beji 5
40
Fungsi dari masing – masing Staff pada struktur di atas adalah sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah bertanggung jawab sebagai administrator pendidikan,
supervisor pendidikan, dan pemimpin pendidikan. Kepala sekolah berfungsi
sebagai sebagai administrator berarti untuk meningkatkan mutu SDN Beji 5
serta mengembangkan dan memperbaiki fasilitas sekolah. Kepala sekolah
juga berfungsi sebagai supervisor pendidikan berarti uasaha peningkatan
mutu dapat dilakukan dengan cara peningkatan mutu guru – guru dan staff
SDN Beji 5.
2. Komite Sekolah
Komite sekolah SDN Beji 5 berperan sebagai peningkatan mutu pelayanan
dengan memberikan pertimbangan, arah, dukungan tenaga sarana dan
prasarana yang ada di SDN Beji 5, serta pengawasan pada tingkat satuan
pendidikan di SDN Beji 5.
3. Kaur TU (Kepala Urusan Tata Usaha)
Kaur TU SDN Beji 5 berkedudukan sebagai staf secretariat yang bertugas
melayani administrasi sekolah dan mengelola keuangan sekolah serta
menyusun rencana anggaran sekolah dan program kerja tahunan.
4. Urusan Administrasi
Tugas pokok urusan administrasi SDN Beji 5 melaksanakan ketata usahaan
dan bertanggung jawab kepada Kepala Urusan Tata Usaha seperti Menyusun
program kerja tata usaha, pengurusan administrasi ketenaga kerja dan siswa.
41
5. Urusan Keuangan
Tugas pokok dari Urusan Keuangan SDN Beji 5 adalah Melaksanakan
seluruh administrasi keuangan sekolah, meliputi keuangan rutin, Dana BOS,
Dana komite sekolah dan Dana dari sumber lainnya, bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Tata Usaha sebagai Mengajukan pembayaran,
membuat laporan penggunaan dana BOPS,BOS komite sekolah dan
menyimpan arsip/dokumen dan SPJ Keuangan.
6. Pembina Umum
Tugas Pembina Umum SDN Beji 5 Menjaga dan memastikan pelaksanaa
sekolah sesuai dengan visi, misi dan tujuan serta memberikan masukan
kepada staff dalam menetapkan program ajaran.
7. Guru Kelas
Peran guru di SDN Beji 5 berkaitan dengan proses pembelajaran. Guru
merupakan factor penentu yang sangat dominan dalam pendidikan pada
umunya, karena guru memegang peranann dalam proses pembelajaran serta
menyapaikan ilmu pengetahuan sebagai warisan kebudayaan, dan
membimbing sebagai kegiatan menuntun anak didik dalam perkembangan
dengan jelas memberikan langkah dan arah yang sesuai dengan tujuan
pendidikan.
8. Seksi Penjas
Seksi penjas memiliki tanggung jawab dan fungsi sebagai kordinator
pendidikan jasmari atau olahraga yaitu proses pendidikan yang
42
memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan dalam kualitas
individu.
9. Seksi Kesenian
Seksi kesenian SDN Beji 5 bertanggung jawab mengkoordinasikan dan
mengorganisasikan seluruh aktifitas program dalam bidang seni budaya serta
pengembangan siswa dalam kesenian dan budaya.
10. Seksi K3
Fungsi dan tugas Seksi K3 SDN Beji 5 adalah melaksanakan kegiatan untuk
membantu meningkatkan kesadaran siswa dalam memelihara kebersihan
lingkungan hidup,serta membangun sarana dan prasarana pelestarian
lingkungan hidup. Melaksanakan program pemerintah dalam pengawasan
dan bimbingan kebersihan umum.
11. Seksi UKS
Tujuan dan fungsi usaha kesehatan sekolah SDN Beji 5 adalah memberikan
pendidikan kesehatan dalam rangka menanamkan kebiasaan hidup sehat para
siswa,serta mengawasi kesehatan siswa dan mengenal kelainan kesehatan
siswa sedini mungkin.
12. Seksi Sosial
Fungsi utama seksi sosial SDN Beji 5 yaitu melaksanakan kegiatan untuk
membantu usaha – usaha pembinaan pendidikan dan keagamaan serta bidang
kesejahteraan sosial, dan melaksanakan kegiatan untuk membantu
melaksanakan program sosial dan keterampilan siswa.
43
13. Seksi Pramuka dan PMR
Seksi Pramuka dan PMR SDN Beji 5 yaitu mempunyai tugas dan fungsi
membuat, melaksanakan dan mengevaluasi program latihan penggalang dan
menetapkan tradisi/adat kebiasaan anggota/siswa,dan PMR mempunyai tugas
dalam membantu pelaksanaan upacara bendera serta sebagai sarana untuk
menyapaikan dan memperdalam materi tentang ke PMR an terutama
ditujukan untuk anggota baru.
3.2. Analisa Jaringan
Adapun hasil analisa dan pengamatan jaringan komputer pada SDN Beji 5
adalah sebagai berikut :
3.2.1. Blok Jaringan
Dalam blok jaringan komputer pada SDN Beji 5 secara umum menggunakan
jaringan Local Area Network dengan koneksi kabel UTP dan Wireless. Terdapat 1
unit Modem GPON yang berfungsi sebagai gateway dari ISP. Untuk lebih jelasnya
penulis akan mendeskripsikan secara umum perangkat – perangkat jaringan komputer
yang ada pada SDN Beji 5 yang terdiri dari 3 Ruangan, sebagai berikut:
1. Di ruang Guru terdapat satu unit modem GPON Fiber Home, dimana modem
yang digunakan ini menghubungkan antara ISP dengan sebuah switch,
switch inilah yang menghubungkan antara Modem dengan PC di ruang Tata
Usaha dan Ruang Labotarium Komputer.
2. Di ruang Administrasi terdapat satu unit switch TP-Link yang berfungsi
sebagai penghubung dari modem GPON.
44
3. Di ruang Labotarium Kompuiter terdapat satu unit Switch TP-Link yang
berfungsi sebagai penghubung dari switch ke PC yang ada di labotarium.
4. Berikutnya Access Point yang digunakan yaitu internal yang terdapat di
modem GPON Fiber Home.
5. Jumlah PC client keseluruhan pada jaringan Local Area network adalah 15
unit yang terbagi disetiap ruangan, Ruang Kepala Sekolah 1 unit, Ruang
Guru 3 unit, Ruang Administrasi 2 unit, Ruang Labotarium 9 unit.
6. Untuk media penghubung antar perangkat dalam jaringan tersebut
menggunakan kabel UTP cat 5e.
Gambar III.2.
Blok Diagram Jaringan SDN Beji 5
Pada gambar blok diagram jaringan diatas, Client 1, Client 2 dan Client 3
terhubung yang berpusat pada switch utama. Sementara pada Wireless, access
point terdapat pada internal modem GPON Fiber Home tersebut.
45
3.2.2. Skema Jaringan
Dari hasil analisa diketahui skema jaringan pada SDN Beji 5 adalah sebagai
berikut :
Gambar III.3
Skema Jaringan Local Area Network
Tabel III.1
Tabel IP address dan Subnet mask SDN Beji 5
No Perangkat IP address Subnet Mask
1. Ruang Kepala Sekolah 192.168.1.10 255.255.255.0
2. Ruang Guru 1 192.168.1.34 255.255.255.0
3. Ruang Guru 2 192.168.1.28 255.255.255.0
4. Ruang Guru 3 192.168.1.13 255.255.255.0
5. Ruang Guru 4 192.168.1.8 255.255.255.0
6. Ruang Guru 5 192.168.1.31 255.255.255.0
7. LAB PC 1 192.168.1.16 255.255.255.0
8. LAB PC 2 192.168.1.23 255.255.255.0
9. LAB PC 3 192.168.1.11 255.255.255.0
10. LAB PC 4 192.168.1.19 255.255.255.0
11. LAB PC 5 192.168.1.24 255.255.255.0
12. LAB PC 6 192.168.1.3 255.255.255.0
13. LAB PC 7 192.168.1.17 255.255.255.0
14. LAB PC 8 192.168.1.30 255.255.255.0
15. LAB PC 9 192.168.1.14 255.255.255.0
46
Dari table diatas dapat di ketahui bahwa IP address yang digunakan oleh
jaringan komputer SDN Beji 5 adalah 192.168.1.0 dan IP Gateway 192.168.1.1
dengan subnet mask 255.255.255.0 dan DNS Primary 118.98.44.10, DNS
Secondary 118.98.44.100. Dimana konfigurasi IP address pada jaringan LAN
menggunakan konfigurasi DHCP (Dynamic Host Configurasi Protocol), dalam
IP address ini tidak mengalami sebuah subneting, sehingga net id dari IP
address tersebut adalah 192.168.1 sedangkan host id nya adalah 0.
Secara umum jaringan komputer pada SDN Beji 5 telah dijelaskan dalam blok
jaringan, pada skema jaringan kali ini penulis akan menjelaskan jaringan
lokal area network nya selengkap nya.
1. Pada Jaringan Komputer SDN Beji 5 terdapat sebuah Modem GPON Fiber
Home yang berfungsi sebagai perantara antara ISP (Internet Service
Provider ) yaitu Indie Home yang bertindak sebagai penyedia layanan
internet dengan Router, sehingga jaringan komputer bisa mendapatkan
koneksi dengan keceptan bandwidth 5 mbps.
Gambar III.4
Modem Fiber Home SDN Beji 5
47
2.Switch selanjutnya yang digunakan adalah TP-link TL-SF1024, switch ini
digunakan untuk menghubungkan dari modem Fiber Home ke Komputer
Ruang kepala sekolah, Ruang guru dan Ruang Lab.
Gambar III.6
Switch TP-link TL-SF1024 SDN Beji 5
Sumber : Pribadi
3. Switch yang digunakan adalah D-link DES-1008c, switch ini digunakan
untuk menghubungkan LAB PC1 – LAB PC9 dari Switch TP-Link
Gambar III.5
Switch D-Link DES-1008c SDN Beji 5
Sumber : Probadi
4. Serta Wireless yang digunakan adalah internal dari modem Fiber Home
yang ada di modem nya.
48
5. Jaringan komputer SDN Beji 5 menggunakan IP Address kelas C, dimana
IP address pada jaringan LAN dan komputer client dan PC mendapatkan IP
DHCP dari modem Fiber Home tersebut.
3.2.3. Keamanan Jaringan Komputer
Keamanan jaringan komputer pada SDN Beji 5 terutama pada Wireless nya
yaitu dengan menggunakan password yang di enkripsikan pada access point yang
ada pada modem Fiber Home dengan tipe WPA2 PSK, dan untuk mencegah
masuknya virus atau malware digunakanlah software antivirus AVG yang setiap
komputer client sudah terinstall.
3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras pada jaringan komputer SDN Beji 5 adalah
sebagai berikut:
1. PC
Tabel III.2
Spesifikasi Perangkat Keras PC 1
Perangkat Keras Spesifikasi
Processor AMD FXtm – 8120 Dual-Core Processor
Memory RAM DDR3 2 GB
Harddisk Seagate 500 GB
VGA AMD Radeon HD645. 702 MB Memory
DVD/CD-ROM Samsung
Network Realtek RTL8168 Family PCI Gigabit Ethernet NIC
49
2. Komputer Client
Table III.3
Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Client
Perangkat Keras Spesifikasi
Procesor Intel® Core™ 2Duo CPU 3.0GHz
Memory RAM DDR3 1GB
Harddisk Seagate ST3800215AS 80 GB
VGA Intel® G33/G31 Express Chipset Family 512
MB
DVD/CD-ROM DVD/CD RW Samsung
Monitor Samsung 14”
Network Adapter Realtek RTL8102 Family PCI-E Fast Ethernet
NIC
3. Modem Fiber Home AN5506-04 FG
Table III.4
Spesifikasi Perangkat Keras Modem Fiber Home
Perangkat Spesifikasi
Standard Protocol 802.11 b/g/n
Interface - 1 x Port PON
- 2 Port RJ 11
- 4 Port RJ45
- 1 Port USB
- WPS, Qos
- WAN
Antenna Intergrated Antenna
50
4. Switch D-Link DES-1008C
Table III.5
Spesifikasi Perangkat Keras Switch
Perangkat Spesifikasi
Data Rate 10/100 Mbps Fast Ethernet Ports
Interface 8 x 10/100 BASE-TX Port
Power DC input:0,3 watts, AC input : 0,5 watts
5. Switch TP-Link TL-SF1024
Table III.6
Spesifikasi Perangkat Keras Switch
Perangkat Spesifikasi
Date Rate 10/100 Mbps
Memory 2Mb
Interface 24 10/100Mbps RJ45 Port
Power 100-240VAC, 50/60Hz
Capacity 4,8Gbps
3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak
Jaringan komputer tidak akan berjalan tanpa adanya perangkat lunak, Berikut
adalah spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada SDN Beji 5 :
1. PC
Table III.7
Spesifikasi perangkat lunak PC
Perangkat Lunak Spesifikasi
System Operasi Windows 7 Profesional
System Type 32-bit
Aplikasi Mozilla Firefox
Antivirus AVG
Microsoft Office
51
2. Komputer Client
Table III.8
Spesifikasi perangkat lunak Komputer Client
Perangkat Spesifikasi
System Operasi Windows 7 Ultimate
System Type 32-bit
Aplikasi Antivirus AVG
Microsoft Office
3.3. Permasalahan Pokok
Dari hasil riset dan pengamatan yang telah dilakukan, permasalahan yang
sering terjadi pada jaringan Wireless SDN Beji 5 :
1. Pembagian bandwidth yang tidak merata pada jaringan Wireless
menyebabkan koneksi internet menjadi tidak stabil.
2. Pada sinyal Wifi jangkauan nya tidak terlalu baik karena terlalu banyak
penghalang tembok antar ruangan.
3. Kurangnya keamanan pada jaringan Wifi yaitu menggunakan keamanan
standart berupa password.
3.4. Pemecahan Masalah
Dengan mengamati permasalahan pokok yang ada pada jaringan Wireless
SDN Beji 5, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis memberikan
pemecahan masalah sebagai berikut :
1. Dikarenakan banyaknya komputer client yang terkoneksi dengan
internet baik dari sisi LAN maupun Wireless maka penulis mengusulkan
untuk memanajemen bandwidth pada jaringan LAN dengan
52
menggunakan router mikrotik dengan maksud agar semua komputer
client yang menggunakan media Kabel UTP dapat mengakses internet
dengan lancer dan stabil.
2. Menambahkan beberapa access point, agar jangkauan sinyal wifi
menjadi lebih luas dan stabil.
3. Membuat sebuah keamanan berupa pemberian login user hotspot dengan
menggunakan router mikrotik.
3.5. Analisa usulan
Setelah mengetahui permasalahan pokok pada jaringan Wireless SDN Beji 5
dan menentukan pemecahan masalah, maka penulis akan membuat sebuah skema
beserta konfigurasi usulan sebagai berikut:
3.5.1. Skema usulan
Gambar III.7
Skema jaringan usulan
53
Untuk skema jaringan usulan, selain membuat konfigurasi management
bandwidth, ditopologi ditambahkan sebuah access point digunakan untuk
memperluas sinyal Wifi agar dapat lebih mudah mendapatkan sinyal.
3.5.2. Konfigurasi Usulan
A. Management Bandwidth
Untuk pembahasan management bandwidth kali ini akan mencoba
menggunakan mikrotik dengan metode Simple Queue.
1. Langkah pertama adalah IP address harus terlebih dahulu di
konfigurasi di dalam mikrotik, selanjutnya membuka aplikasi
Winbox lalu pilih menu Queue, maka akan muncul tampilan Queue
List seperti dibawah ini.
Gambar III.8.
Tab Queue
Sebelum memulai membatasi Bandwidth internet dengan mikrotik.
Pastikan terlebih dahulu berapa bandwidth internet dari ISP.
54
Sehingga nilai Bandwidth yang di limit tidak melebihi alokasi
melebihi alokasi bandwidth dari ISP. Contohnya bandwidth dari ISP
adalah sebesar 1 Mbps, maka limit bandwidth yang akan di setting
harus lebih kecil atau sama dengan 1 Mbps.
2. Langkah berikutnya menambahkan Simple Queue baru, klik tombol
+ maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Gambar III.9
Tab Simple Queue
3. Ada beberapa Tab di jendela Simple Queue tersebut, namun hanya
akan menggunakan tab General dan Advance saja.
a. Tab General
Pada Tab General ada beberapa ada beberapa yang dapat
diseting, yang perlu perhatikan dengan seksama yaitu Target
address dan Max Limit.
1) Target Address
Target address dengan IP address tertentu yang ingin dibatasi
Bandwidth nya, contoh 192.168.10.0/24 untuk semua
55
jaringan yang menggunakan IP address tersebut atau
berdasarkan IP Address per user, apabila kosong berarti
konfigurasi limit bandwidth ini berlaku untuk semua alamat
IP.
2) Max Limit
Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa
didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada
alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain.
Centang Target Upload dan Target Download untuk
mengaktifkan, pilih besar Bandwidth yang ingin di limit pada
Max Limit. Misalnya upload : 256 kbps dan download :
1Mbps. Besar limit bandwidth ini disesuaikan dengan
kebutuhan.
b. Tab Advanced
Gambar III.10
Tab Advanced
56
Pada Tab Advanced hal yang perlu diperhatikan pada opsi
Interface dan Limit at.
1) Interface
Pilih interface yang ingin dibatasi bandwidth nya, contoh
interface LAN untuk membatasi koneksi internet via LAN.
Jika ingin membatasi bandwidth di semua interface pilih all.
2) Limit at
Limit at adalah bandwidth terendah yang bisa didapatkan
oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk. Seburuk apapun
keadaan jaringan, user tidak akan mendapatkan alokasi
bandwidth di bawah nilai Limit At. Besar limitnya
disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya diisi upload
128kbps download : 512kbps.
Klik OK untuk menambahkan Simple Queue tersebut,
lakukan hal yang sama jika target address berdasarkan IP
address per user.
57
Gambar III.11
Tab Queue List
Dari konfigurasi tersebut, jika semua user sedang memakai
koneksi internet dan kondisi jaringan sibuk maka tiap user
akan mendapatkan bandwidth sebesar 128kbps/512kbps. Jika
satu atau beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi
maka alokasi bandwidth akan diberikan ke user yang sedang
terkoneksi. Dan jika hanya user yang menggunakan koneksi
maka user itu akan mendapatkan alokasi bandwidth
maksimal 256kbps/1Mbps.
58
c. Dari hasil pembagian bandwidth diatas maka dapat di tes
bandwidth dengan menggunakan speedtest
Gambar III.12
Hasil Speedtest Sebelum di bandwidth
Gambar III.13
Hasil Speedtest Sesudah di bandwidth
B. Konfigurasi Access Point
1. Langkah awal setting Acces point D-link dengan menu Quick
setup.
59
Gambar III.14
Tab Setup setting Access Point
2. Selanjutnya disini penulis membuat interface ip address access
point dengan static ip, disini juga membuat interface ip addres di
router mikrotik nya harus 1 segment.
Gambar III.15
Setup LAN Interface
60
3. Buat Nama SSID yang nanti nya digunakan untuk masuk ke
jaringan internet.
Gambar III.16
Setup Wireless Network setting
4. Selanjutnya buat Password sebagai keamanan access point nya.
Gambar III.17
Setup Wireless security setting
61
C. Login User Hotspot
Hotspot mikrotik adalah sebuah system untuk meberikan fitur
autentikasi pada user yang akan menggunakan jaringan berikut
langkah konfigurasinya :
1. Akses router mikrotik menggunakan winbox, masuk pada
menu IP > Hotspot > Hotspot setup
Gambar III.18
Tab Hotspot setup
2. Tentukan Hotspot Interface mana yang akan digunakan
sebagai jaringan hotspot.
Gambar III.19
Tab Hotspot Interface
62
3. Masukan IP Address yang akan digunakan untuk jaringan
hotspot.
Gambar III.20
Tab Hotspot address interface
4. Masukan range IP address yang nantinya akan didapatkan
userketika terhubung dengan jaringan hotspot.
Gambar III.21
Tab Setting pool interface
63
5. Biarkan default none
Gambar III.22
Tab Hotspot SSL
6. Masukan DNS server sesuai ISP yang digunakan
Gambar III.23
Tab Hotspot setup DNS
64
7. Masukan username dan password untuk login ke jaringan
hotspot mikrotik.
Gambar III.24
Tab hotspot create local user
8. Ketika Kita masuk ke access point, akan ada browser untuk
meminta login ke User mikrotik, isi user yang sudah di buat
tadi.
Gambar III.25
Tampilan login hotspot
65
3.5.3 Analisa Biaya
Setelah melihat dari pemecahan masalah yang ada maka dapat dibuat analisa
biaya yang harus dikeluarkan dalam menangani permasalahan tersebut, adapun
analisa biaya sebagai berikut :
Tabel III.9
Analisa Biaya
No. Nama Barang Jumlah Harga per Unit Harga
1. Mikrotik Rb750 1 Rp.550.000 Rp.550.000
2. Access Point D-Link 1 Rp.320.000 Rp.320.000
3 Kabel UTP Cat5 6 meter Rp.30.000 Rp. 30.000
Total Rp.900.000