63
BAB III
PANDANGAN MASYARAKAT ARAB SAUDI TERHADAP
KURMA
1. Pendahuluan
Kurma memiliki nama latin Phoenix dactylifera L. Secara etimologi phoenix
berarti kurma dan dactylifera berasal dari bahasa Yunani yang merupakan bentuk
derivasi dari kata daktulos yang berarti jari, menggambarkan bentuk buah kurma.
Adapun L merujuk pada Linnaeus (1707-1778), ahli botani Swedia yang memberikan
nama latin pada kurma (Amer, 1998: 13).
Chao dan Krueger (2007: 1) menjelaskan bahwa kurma diketahui sebagai
salah satu tanaman buah tertua dan buah ini telah dibudidayakan di Afrika Utara dan
Timur Tengah ± 5000 tahun yang lalu. Catatan paling awal Irak (Mesopotamia)
menunjukkan bahwa kurma kemungkinan dibudidayakan pada awal 3000 SM. Akibat
adanya sejarah budidaya yang panjang, penyebaran serta pertukaran kultivar kurma
yang begitu luas sehingga asal tepat kurma tidak begitu diketahui, akan tetapi
kemungkinan besar berasal dari wilayah Mesopotamia (Irak selatan) atau Barat India
(Chao dan Krueger, 2007: 1). Dari pusat asalnya, budidaya kurma kemudian tersebar
di Arab Peninsula, Afrika Utara, serta Timur Tengah.
Persebaran kurma juga sampai pada wilayah Arab Saudi. Lunde (1978: 2)
dalam majalah Aramco World menjelaskan bahwa kurma sangat dekat dengan
kehidupan orang Arab sehingga tidak mengherankan bahwa jika ada banyak kata
63
64
untuk menggambarkan varietasnya serta tahap perkembangan dari varietas tersebut.
Kedudukan penting kurma bagi masyarakat Arab Saudi ini ditunjukkan melalui
simbol negara mereka yang di dalamnya terdapat gambar pohon kurma seperti yang
dijelaskan dalam kutipan Lunde (1978: 2) “Di tengah lambang kerajaan Arab Saudi,
terdapat pohon kurma di atas pedang yang saling bersilangan”. Dengan demikian,
masyarakat Arab Saudi sangat dekat dengan kurma hingga dijadikan sebagai simbol
negara mereka.
Selanjutnya, pembahasan pada bab ini menggunakan pendekatan etnomedisin.
Etnomedisin merupakan bagian dari antropologi kesehatan yang khusus mempelajari
sistem medis masyarakat lokal. Kajian etnomedisin bertujuan untuk mengetahui
sistem pengobatan suatu masyarakat, klasifikasi penyakit serta terapi dan pencegahan
penyakit yang digunakan oleh masyarakat terkait (Heggenhougen dan Draper dalam.
Rahman, 2013: 20).
Sistem pengobatan suatu masyarakat, pengetahuan masyarakat terhadap
penyakit, dan pencegahannya antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya
saling berbeda. Perbedaan ini dikarenakan latar belakang kebudayaan, pengalaman,
dan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap masyarakat (Wijaya, 2013: 13).
Masyarakat tradisional dalam menjaga kesehatannya cenderung masih
menggunakan pengobatan natural yang telah diwariskan secara turun temurun.
Pengobatan natural dapat dikatakan sebagai suatu upaya pengobatan di luar sistem
pengobatan medis modern. Pengobatan ini dalam prakteknya bisa menggunakan
65
tumbuhan di sekitar lingkungan, doa-doa, mantra, kekuatan magis, ilmu supranatural,
upacara, dan juga praktek-praktek lain yang cenderung masih dilakukan pada
masyarakat tradisional (Wijaya, 2013: 13). Cara yang paling banyak digunakan
biasanya dengan menggunakan tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan masyarakat
tersebut.
Tumbuhan salah satu fungsinya adalah dapat digunakan sebagai obat..
Tumbuhan ini kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhannya dalam
menyembuhkan penyakit. Tumbuhan memiliki bagian-bagian yang bisa juga
digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Bagian-bagian tersebut meliputi buah,
daun, batang, kulit batang, akar, dan bagian lain.
Penelitian ini mengkaji tentang kurma sebagai salah satu tumbuhan obat yang
digunakan oleh masyarakat Arab. Sebagai tumbuhan yang telah tumbuh lebih dari
5.000 tahun yang lalu, kurma dan bagian-bagiannya bisa digunakan sebagai media
pengobatan. Kurma juga disebutkan dalam naskah sejarah medis Arab sebagai salah
satu tumbuhan obat dari 200-250 tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat Arab
(Saad dan Said, 2011: 230).
Kurma sebagai media pengobatan natural ini merupakan salah satu media
yang mewakili pengetahuan masyarakat Arab dalam memanfaatkan tanaman di
sekitar mereka. Kurma sebagai media pengobatan secara tidak langsung memiliki
kandungan tertentu yang berperan dalam menyembuhkan penyakit. Penyakit yag
disembuhkan pun bermacam-macam. Proses penyembuhan tersebut dalam
66
prakteknya oleh masyarakat Arab digunakan berbagai ramuan. Dengan demikian,
kurma sebagai salah satu media pengobatan masyarakat Arab terutama masyarakat
Arab Saudi, selanjutnya dapat diketahui tentang beberapa hal meliputi folklor kurma,
jenis-jenis penyakit dan ramuan-ramuan kurma.
2. Folklor Kurma
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008: 414), Folklor adalah
adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi
tidak dibukukan. Folklor masyarakat Arab terkait kurma ini bentuknya berupa
legenda. Legenda merupakan bentuk folklor lisan yaitu berupa cerita prosa rakyat yag
diceritakan dari mulut ke mulut di dalam masyarakat tersebut. Pengkajian mengenai
legenda kurma ini dikaitkan dengan agama samawi yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam.
Ketiga agama tersebut memiliki legenda masing-masing yang berhubungan dengan
kurma.
2.1 Agama Yahudi
Dalam agama Yahudi kurma dianggap sebagai salah satu dari tujuh makanan
suci orang Yahudi. Kaum Yahudi percaya bahwa jus fermentasi (Le Skiar) yang
tidak diizinkan untuk biarawan Yahudi itu terbuat dari madu kurma 'Dabas'. Kurma
diberi nama 'Tamara' (bentuk derivasi dari kata Tamr). Nama Tamara tersebut
kemudian digunakan untuk menamai anak perempuan mereka. Mereka berharap
67
bahwa anak perempuan mereka bisa menjadi pintar, tinggi, cantik dan subur seperti
pohon kurma (Amer, 1998: 15). Bagi orang Yahudi nama Tamara digunakan untuk
menggambarkan seorang wanita cantik dan dijadikan sebagai simbol kasih sayang
dan keanggunan (Ali et al, 2014: 362).
Tradisi yang biasa dilakukan oleh orang Yahudi adalah tradisi “Sukkot” yaitu
pesta pondok daun. Sukkot adalah suatu bentuk perayaan kaum petani untuk
mengucap syukur kepada Tuhan atas panen yang berhasil. Perayaan ini berlangsung
selama 7-8 hari dengan berbagai praktik tradisional di dalamnya. Keluarga yang
membangun Sukkah akan mengundang tamu ataupun kenalan untuk makan bersama,
kemudian belajar atau membaca Taurat. Acara tersebut bisa dimulai jam 10 malam
hingga jam 3-4 pagi. Sukkah ini di bangun dengan ketentuan tertentu, salah satunya
atapnya terbuat dari daun cemara dan harus terlihat bintang. Sukkah sendiri
mengingatkan rumah sementara ketika Yahudi selama 40 tahun berada di gurun Sinai
sebelum masuk ke tanah suci (Nina, 2012 tanpa halaman). Kemudian terdapat juga
ritual mengibas-ngibaskan sekumpulan ranting pohon (lulav), dalam tradisi inilah
daun kurma dijadikan sebagai lulav (Ali et. al., 2014: 362).
2.2 Agama Nasrani
Dalam agama Kristen terdapat tradisi menghiasi gereja-gereja dengan daun
kurma untuk perayaan hari Minggu terakhir sebelum Paskah. Di bawah kubah gereja
atau menara dihiasi dengan daun kurma. Minggu Kurma (Palm Sunday) masih
diperingati dengan ritual kurma mengenang kembali ke abad pertama dari agama
68
Kristen. Daun kurma dibawa oleh setiap Jemaah yang hadir dalam prosesi pagi
khusyuk atau solemn morning procession. Dalam agama Kristen, kurma disebutkan
bisa dijadikan sebagai obat sakit perut (Amer, 1998: 15).
Ada beberapa legenda menarik tentang anak pendeta dan kurma menurut
Bircher (dalam Amer, 1998: 15). Legenda tersebut menceritakan bahwa salah satu
dari mereka berada dalam penerbangan bersama Keluarga Kudus ke Mesir. Mereka
telah meninggalkan negara mereka dengan tergesa-gesa dan selalu menyebut Saint
Joseph dan Maria. Dalam perjalanannya, tidak ada makanan sedikitpun. Saat mereka
memasuki perkebunan kurma di Mesir, salah satu pohon kurma dengan halus dan
lembut membungkukkan kepalanya ke arah mereka, mencondongkan dirinya ke
bawah sehingga bisa menikmati buahnya yang lezat sementara malaikat yang duduk
di daun menyambut mereka dengan bernyanyi dan berharap kedamaian untuknya.
Legenda lain terhubung dengan Saint Christophorus, santo pelindung
wisatawan dan pengendara mobil: Sebagai Keluarga Kudus sedang bersiap untuk
menyeberangi sungai, seorang pria bernama Christophorus menggendong bayi Yesus
di bahunya dan membawanya dengan aman melewati air tetapi bayi itu kemudian
menjadi begitu berat seperti ia akan jatuh karena berat badannya. … karena dia
membawa beban seluruh dunia ... ia tidak bisa bersandar pada tongkatnya yang
terbuat dari pelepah kurma ... Ketika mereka sampai di pantai, bayi itu berbicara
kepada Christophorus agar mendorong tongkatnya ke dalam tanah. Christophorus
mematuhinya dan tongkat itu tumbuh menjadi pohon kurma yang indah (Amer, 1998:
15).
69
2.3 Agama Islam
Dalam agama Islam terdapat cerita atau legenda tentang kurma dan Nabi
Muhammad saw. Suatu ketika nabi Muhammad saw. sedang berdiri di samping
batang kurma selama beliau berdoa. Suatu hari seorang wanita menawarkan kursi
kepada Nabi untuk duduk di atasnya, ketika Nabi Muhammad sedang duduk di kursi,
batang kurma tersebut menangis sedih karena tidak digunakan lagi oleh Nabi (Amer,
1998: 17). Legenda lain yang menarik disampaikan oleh Ibnu Abas ra. (Radiyallahu
‘anhu) yang menyebutkan bahwa "Seorang pria Arab datang kepada Nabi
Muhammad dan berkata kepadanya, “Bagaimana saya bisa tahu bahwa Anda adalah
Nabi Allah?”. Nabi Muhammad menjawab: "Saya bisa memanggil buah kurma dari
pohonnya untuk turun, kemudian buah kurma menuruti perintah Nabi. Setelah itu
Nabi memerintahkan kembali pada buah kurma untuk kembali lagi dan
disambungkan kembali ke pohon, dan buah-itu pun kembali mengikuti perintah Nabi.
Kemudian orang Arab itu pun percaya bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi Allah
(Amer, 1998: 17).
Adapun tradisi atau kebiasaan yang berhubungan dengan kurma dalam agama
Islam contohnya adalah mayoritas dari penduduk Madinah (kaum Anshar) pada saat
merayakan kedatangan Nabi Muhammad dan bertemu di perbatasan Madinah dengan
daun kurma, mereka berteriak Allahu Akbar dengan suara lantang. Tradisi lain yaitu
al-Qur‟an ditulis di pelepah daun kurma. Setelah kematian Nabi Muhammad, khalifah
Abu Bakar dan Umar diperintahkan Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkan ayat-ayat
al-Qur‟an: Zaid mengatakan bahwa “saya mulai mengumpulkannya dari daun
70
kurma". Kemudian terdapat tradisi di Masjid Madinah yaitu masjid yang di dalamnya
Nabi Muhammad dimakamkan merupakan masjid Islam pertama yang dibangun di
Madinah. Sebelumnya arsitektur masjid ini terbuat dari daun kurma, tiang terbuat dari
batang kurma, daerah pemakaman Nabi Muhammad masih dikelilingi dengan dihiasi
tongkat dari pohon kurma. Rumah-rumah istri Nabi Muhammad terbuat dari daun
kurma dan batang kurma (Amer, 1998: 17).
3. Jenis-jenis Penyakit
Terdapat dua sistem medis dalam sistem medis non-Barat. Foster dan
Anderson (dalam Rahman, 2013: 23) membagi menjadi dua sistem yaitu
personalistik dan naturalistik. Sistem medis personalistik melihat penyakit (disease)
disebabkan oleh intervensi dari suatu agen aktif, yang dapat berupa makhluk
supranatural (makhluk gaib atau dewa) makhluk yang bukan manusia (hantu, roh
leluhur atau roh jahat) maupun manusia (tukang sihir atau tukang tenung).
Adapun sistem medis naturalistik memandang bahwa penyakit (illness)
dijelaskan dengan istilah-istilah yang sistematik dan bukan pribadi. Sistem
naturalistik mengakui adanya suatu model keseimbangan, sehat terjadi karena unsur-
unsur yang tetap dalam tubuh seperti panas, dingin, cairan tubuh berada dalam
keadaan seimbang menurut usia dan kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan
lingkungan sosialnya, jika keseimbangan terganggu, maka hasilnya adalah penyakit
(Foster dan Anderson dalam Rahman, 2013: 23).
71
Dua konsep sistem medis non-Barat, sistem personalistik dan naturalistik jika
dihubungkan pada penyakit dengan media pengobatan menggunakan kurma,
penyebab penyakit yang muncul cenderung lebih bersifat naturalistik. Hal ini
disadari bahwa tidak ditemukannya penyakit yang diderita oleh masyarakat Arab
karena gangguan makhluk ghaib. Temuan 28 penyakit ini (lihat tabel 20) tidak
mengindikasikan penyakit yang disebabkan karena gangguan hantu, roh leluhur atau
roh jahat bahkan gangguan dari manusia itu sendiri. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa penyakit yang timbul cenderung lebih bersifat naturalistik karena
keseimbangan tubuh yang dimiliki oleh individu mengalami gangguan. Unsur-unsur
yang tetap dalam tubuh seperti panas, dingin, cairan tubuh berada dalam keadaan
yang tidak seimbang. Berikut ini adalah gambar kurma dan pohonnya:
Gambar 27. Tamr
Dari hasil penelitian ini, pemanfaatan kurma dalam mencegah dan mengobati
penyakit oleh masyarakat Arab digunakan pada 28 penyakit. Penyakit yang diobati
cukup bervariasi. Kurma oleh masyarakat Arab tidak hanya buah yang dimanfaatkan
tetapi juga biji, akar dan daun pohon kurma (lihat tabel 20). Keempat bagian tersebut
berperan dalam menyembuhkan penyakit dengan model ramuan yang berbeda-beda.
72
Pada pemanfaatan buah, bentuk ramuan yang digunakan terdapat empat bentuk yaitu
buah kurma langsung dikonsumsi, pasta kurma, ekstrak kurma dan rebusan kurma
sedangkan pemanfaatan biji kurma hanya ada satu model ramuan yaitu biji kurma
dijadikan bubuk. Adapun akar dan daun pohon kurma bentuk ramuannya berupa
rebusan.
Tabel 20. Bagian kurma yang digunakan, jumlah, dan jenis penyakit yang diobati
No Bagian yang
digunakan
Jumlah
penyakit
Jenis penyakit yang diobati
.tamr’ (buah) 20 Obesitas, pendarahan, cacingan, wasir„ متر 1
keracunan, diare, asma, batuk, alergi,
dehidrasi, sulit buang air kecil (BAK),
sembelit, infertilitas, rabun senja, muntah,
batu ginjal, infeksi tenggorokan,
kecemasan anak, bisul
,nawa>h’ (biji) 5 Dermatitis, kanker, infeksi mata, tumor‘ نواة 2
asam urat
jadzr’ (akar) 2 Pendarahan perut, sakit gigi „جذر 3
sa„f’ (daun) 1 Depresi‘ سعف 4
Sumber: Amer, 1998
Berdasarkan tabel 20 di atas, ramuan obat dengan menggunakan kurma
diambil dari berbagai bagian meliputi tamr (buah), nawa>h (biji), jadzr (akar), dan
sa„f (daun). Adapun ramuan yang digunakan ada yang bersifat tunggal yakni hanya
73
dengan kurma saja dan ada juga ramuan campuran yakni kurma dengan tumbuhan
lain. Pengetahuan masyarakat terhadap penyakit dengan media kurma yang pernah
dipraktekkan oleh masyarakat Arab berdasarkan tabel di atas maka perlu untuk
dijelaskan jenis-jenis penyakit yang dipercaya dapat disembuhkan dengan
menggunakan kurma.
Masyarakat Arab telah mengetahui banyak jenis penyakit. Jenis-jenis penyakit
yang diketahui oleh masyarakat Arab dengan menggunakan kurma, selanjutnya,
dikelompokkan ke dalam empat klasifikasi meliputi leksikon penyakit berdasarkan
penyakit ringan, leksikon penyakit berdasarkan penyakit berat, leksikon penyakit
berdasarkan penyebutan anggota tubuh, dan leksikon penyakit berdasarkan kondisi
mental.
3.1. Leksikon penyakit berdasarkan penyakit ringan
Leksikon penyakit yang dikelompokkan ke dalam kategori penyakit ringan
ditemukan 16 (enam belas) leksikon. Leksikon ini menunjukkan bahwa penyakit
yang diderita oleh si penderita peluang untuk sembuhnya lebih tinggi. Diantara
leksikon penyakit tersebut, sebagai berikut:
Tabel 21. Leksikon penyakit berdasarkan penyakit ringan
No Penyakit Bagian yang
digunakan Jenis kurma
Isha>l (Diare) Buah Semua jenis إسهال 1
74
No Penyakit Bagian yang
digunakan Jenis kurma
<Bada>nah’ (Obesitas) Buah Khudri‘ بدانة 2
Bawa>si>r’ (Wasir) Buah Semua jenis‘ بواسري 3
Tasammum’ (Keracunan) Buah ‘Ajwah‘ تسّمم 4
Iltiha>bul-jild’ (Dermatitis) Biji Semua jenis‘ التهاب اجللد 5
Jadb’ (Infertilitas)‘ جدب 6Buah
Nabtah ‘ ali>,
khola>sh
Jafa>f’ (Dehidrasi) Buah Semua jenis‘ جفاف 7
Chassa>siyyyah’ (Alergi) Buah Semua jenis‘حّساسية 8
Dumal’ (Bisul) Buah Semua jenis‘ دمل 9
Ratsyah’ (Asam urat) Biji Semua jenis‘ رثية 10
Su‘a>l’ (Batuk)‘ سعال 11Buah Semua jenis
Shu‘u>batut-tabu>l’ (Sulit‘ صعوبة التبول 12
buang air kecil (BAK))
Buah Semua jenis
13 ’Musha>bun bid-du>dah‘ مصاب بالدودة
(Cacingan)
Buah
Shaq’i, Sukkariy,
‘Ajwah
Maghdh’ (Sembelit) Buah Nabtah ‘ali‘ مغض 14
Nazfud-dam’ (Pendarahan) Buah Semua jenis‘ نزف الدم 15
Hawa‘’ (Muntah) Buah Semua jenis‘ هوع 16
75
3.2 Leksikon penyakit berdasarkan penyakit berat
Leksikon penyakit yang dikelompokkan ke dalam kategori penyakit berat
ditemukan 4 (empat) leksikon. Leksikon ini menunjukkan bahwa penyakit yang
diderita tingkat kesembuhannya lebih kecil untuk dapat kembali sehat seperti sedia
kala. Diantara leksikon penyakit tersebut, sebagai berikut:
Tabel 22. Leksikon penyakit berdasarkan penyakit berat
No Penyakit Bagian yang
digunakan Jenis kurma
1 امللتحمة جفاف ‘Jafa>ful-
multachamah’ (Rabun senja)
Buah Semua jenis
2 Rabw’ (Asma)‘ ربو
Buah Semua jenis
<Saratha>n’ (Kanker) Biji ‘Usailah, Barhi‘ سرطان 3
Waram’ (Tumor) Biji Semua jenis‘ ورم 4
3.3 Leksikon penyakit berdasarkan penyebutan anggota tubuh
Leksikon penyakit berdasarkan penyebutan anggota tubuh ditemukan 6 (enam)
leksikon. Nama yang digunakan untuk menyebut penyakit ini didasarkan pada
bagian-bagian dari anggota tubuh manusia. Anggota tubuh yang digunakan sebagai
nama penyakit tersebut meliputi, tenggorokan, paru-paru, mata, urat, perut, ginjal dan
76
gigi. Berikut leksikon penyakit berdasarkan penyebutan anggota tubuh, sebagai
berikut:
Tabel 23. Leksikon penyakit berdasarkan penyebutan anggota tubuh
No Penyakit Bagian yang
digunakan Jenis kurma
1 ’Iltiha>bul-chanjarah‘ التهاب احلنجرة
(Infeksi tenggorokan)
Buah Semua jenis
2
-Iltiha>busy‘ التهاب الشعب اهلوائية
sya‘bil-hawa>iyyah’ (Infeksi paru-
paru)
Buah Umul-khasyab
3 ’Iltiha>bul ‘ainain‘ التهاب العينن
(Infeksi mata)
Biji Sukkariy
4
املعدة نزيف ‘Nazi>ful ma‘dah’
(Pendarahan perut)
Akar Semua jenis
5
الكلىحصى ‘Chashal-kali’ (Batu
ginjal)
Buah Semua jenis
6 Waj‘us-sinn’ (Sakit gigi) Akar Semua jenis‘ وجع السن
3.4 Leksikon penyakit berdasarkan kondisi mental
Berdasarkan kondisi mental, leksikon penyakit yang menggunakan media
kurma sebagai pengobatannya hanya ditemukan 2 (dua) leksikon. Leksikon tersebut
sangat terkait dengan psikologi si penderita terutama pada memori atau ingatannya
77
sehingga terkadang mengalami gangguan pada kesadaran. Di bawah ini kedua
leksikon penyakit berdasarkan kondisi mental:
Tabel 24. Leksikon penyakit berdasarkan kondisi mental
No Penyakit Bagian yang
digunakan Jenis kurma
1 طفل(قلق )ل ‘Qaliq (lithfl)’
(Kecemasan anak)
Buah ‘Ajwah
Ka>bah’ (Depresi) Daun Semua jenis‘ كابة 2
4. Bentuk Ramuan
Ramuan merupakan sekumpulan bahan yang akan dijadikan sesuatu, seperti
dedaunan yang dijadikan sebagai obat. Sama halnya dengan kurma, Kurma yang
kemudian dijadikan sebagai obat tertentu kemudian diracik atau diramu. Berbagai
ramuan kurma bermanfaat untuk mengobati penyakit tertentu. Ramuan yang berbeda
memiliki fungsi pengobatan yang berbeda. Setelah diklasifikasikan, ramuan-ramuan
ini ditemukan dua bentuk yaitu ramuan tunggal dan ramuan campuran. Ramuan
tunggal berarti bahan yang digunakan hanya dengan menggunakan kurma. Adapun
ramuan campuran berarti bahan yang digunakan terdiri dari kurma dan bahan
lainnya.
78
Ramuan Buah kurma yang digunakan, tentu memiliki kandungan tertentu
sehingga dapat menyembuhkan suatu penyakit. Berikut ini adalah kandungan-
kandungan yang dimiliki buah kurma secara global:
Tabel 25. Kandungan buah kurma
No Kandungan Fungsi
1 Alpha karoten Sejenis karotenoid pembentuk pigmen warna orange.
Alpha karoten memiliki kemampuan antioksidan yang
dapat mencegah pertumbuhan tumor
2 Antosianin Zat warna alami yang bersifat sebagai antioksidan yang
terdapat dalam tumbuh-tumbuhan
3 Asam asetat Senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai
pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan
4 Asam Capric Asam lemak jenuh
5 Asam Cerotic Asam lemak jenuh
6 Asam folat Anggota keluarga vitamin B yang larut dalam air dan
penting bagi pertumbuhan sel dan proliferasi (Paramita,
2010: 595).
7 Asam Malat Senyawa alami yang ditemukan dalam banyak buah
berfungsi sebagai perasa makanan
8 Asam Oksalat Salah satu asam organik yang relatif kuat
9 Belerang Salah satu unsur kimia yang tidak termasuk dalam
kelompok mineral logam
10 Flavonoid Metabolit tanaman yang memiliki kandungan antioksidan,
flavonoid berfungsi mencegah kanker, jantung dan stroke
11 Flavonol Senyawa kimia yang dapat meningkatkan kesehatan
jantung
12 Flour Zat yang dapat melindungi gigi dari kerusakan
79
No Kandungan Fungsi
13 Fruktosa Gula yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan
sayuran
14 Glukosa Gula sederhana yang merupakan sumber utama energy
(Paramita, 2010: 183).
15 Hemiselulosa Polisakarida yang mengisi ruang antara serat-
serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan
16 Kalsium Kalsium bermanfaat untuk membantu proses pembentukan
tulang dan gigi serta diperlukan dalam pembekuan darah,
kontraksi otot, transmisi sinyal pada sel saraf
17 Karotenoid Pigmen organik yang ditemukan dalam kloroplas dan
kromoplas tumbuhan dan kelompok organisme lainnya
18 Lemak Salah satu dari tiga nutrient (bersama dengan protein dan
karbohidrat) yang digunakan sebagai sumber energi oleh
tubuh (Paramita, 2010: 302)
19 Likubin Karotenoid dan fitonutrien yang terdapat dalam buah dan
sayuran berwarna merah.
20 Magnesium Unsur logam berwarna putih perak yang diperoleh dari
elektrolisis
21 Mangan Mangan adalah mineral yang membantu tubuh
mengkonversi protein dan lemak untuk energi
22 Pektin Karbohidrat yang berasal dari buah. Pektin digunakan
dalam pengobatan diare, biasanya dalam kombinasi dengan
adsorben lainnya
23 Potassium Mineral terbanyak ketiga yang terdapat di dalam tubuh,
diperlukan berbagai jaringan dan organ tubuh terutama
otot, ginjal, jantung, tulang, syaraf, dan otak.
24 Sodium Bagian dari garam
80
No Kandungan Fungsi
25 Protein Salah satu dari tiga nutrien yang digunakan sebagai energi
oleh tubuh dan merupakan komponen penting bagi otot,
kulit, dan tulang (Paramita, 2010: 441).
26 Protopektin Induk dari zat pektat yang tidak larut dalam air dan jika
dihidrolisis menghasilkan asam pektinat
27 Sukrosa Monosakarida yang paling sederhana, paling unit dasar
karbohidrat dan terdiri dari hanya satu unit gula
28 Unsur
aksiotin
Sejenis unsur pengikat rahim yang dapat membantu
persalinan dan membantu mencegah terjadinya pendarahan
setelah bersalin
29 Vitamin A Vitamin yang bermanfaat untuk mengantarkan sensasi
cahaya ke dalam retina mata (Paramita, 2010: 596).
30 Vitamin B1 Vitamin yang bertindak sebagai koenzim dan penting bagi
sejumlah reaksi metabolisme tubuh (Paramita, 2010: 596).
31 Vitamin B2 Vitamin larut dalam air yang merupakan komponen dua
enzim dalam proses oksidasi-reduksi yang penting untuk
metabolism tubuh (Paramita, 2010: 596).
32 Vitamin B7 Vitamin yang berfungsi dalam proses
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein menjadi
energy, bermanfaat dalam menjaga kesehatan rambut.
33 Vitamin C Vitamin larut dalam air yang penting bagi sintesis kolagen,
yang merupakan protein kerangka jaringan tubuh
(Paramita, 2010: 596).
34 Vitamin D Vitamin yang berperan dalam pembentukkan struktur
tulang dan gigi (Paramita, 2010: 597).
35 Zat besi Mineral yang dibutuhkan untuk transportasi oksigen
melalui hemoglobin di dalam sel darah merah (Paramita,
2010: 589).
81
No Kandungan Fungsi
36 Zinc Zat yang berguna bagi kekebalan tubuh
Sumber: Al-Khuzaim, 2016, Paramita, 2010
Berbagai zat dan unsur-unsur yang terdapat dalam tabel 8 di atas berbeda-beda
kuantitasnya pada setiap kurma namun secara umum kurma itu mengandung 70,6%
karbohidrat, 2,5% lemak, 33% air, 32% metalic nacl dan 10% serat (Al-Khuzaim,
2016: 28).
Kandungan dalam buah kurma tersebut dapat digunakan untuk
menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Misal, tumor. Buah kurma dapat digunakan
untuk mengobati tumor karena memiliki kandungan alpha karoten yaitu suatu zat
yang bermanfaat untuk mencegah tumor. Buah kurma juga dapat digunakan untuk
mengobati pendarahan. Hal ini dikarenakan di dalam buah kurma terdapat
kandungan berupa unsur aksiotin yang dapat membantu persalinan dan membantu
mencegah terjadinya pendarahan ketika bersalin.
Dibawah ini dijelaskan bentuk-bentuk ramuan kurma yang dapat
menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang pernah digunakan oleh masyarakat
Arab (Amer, 1998: 17-18):
4.1 Ramuan tunggal
Ramuan tunggal merupakan ramuan yang hanya menggunakan satu bahan
saja yaitu kurma. Ramuan ini tidak dicampurkan dengan bahan lain. Berikut beberapa
penyakit yang menggunakan ramuan tunggal:
82
4.1.1 Cacingan
Cacingan adalah menderita sakit karena banyak cacing di dalam perut (KBBI,
2008: 250). Untuk mengobati cacingan, masyarakat Arab percaya bahwa tujuh buah
kurma direndam kemudian diminum sebelum tidur dapat membunuh cacing Ascaris.
Makan tujuh kurma Ajwa sebelum tidur dapat membunuh cacing Ascaris yang
disebabkan oleh disentri (Amer, 1998: 18).
4.1.2 Kecemasan anak
Kurma dapat mengobati kecemasan yang diderita atau yang dirasakan oleh si
anak. Cara untuk mengobati keluhan tersebut adalah konsumsi tujuh kurma dalam
setiap harinya berfungsi sebagai obat untuk kegelisahan dan gangguan saraf (Amer,
1998: 18).
4.1.3 Pendarahan
Pendarahan yang dimaksud di sini adalah pendarahan yang diderita oleh
wanita saat melahirkan. Penggunaan obat yang paling umum dari kurma adalah
sebagai tonik terutama bagi wanita yang akan melahirkan dan pasca melahirkan.
Konsumsi kurma oleh wanita sebelum dan sesudah melahirkan dapat berfungsi
sebagai tonik untuk memperkuat otot rahim. Kurma tidak hanya memperlancar proses
persalinan tetapi juga dapat mencegah pendarahan (Manickavasagan et al, 2010:
370). Contoh khas yang dijadikan sebagai rujukan dalam pengobatan ini adalah kisah
Maryam yang diperintahkan untuk menggoyangkan pohon kurma dan memakan
buahnya untuk meredakan nyeri pada saat melahirkan.
83
Masih berkaitan dengan persalinan, kurma juga bermanfaat sebagai
lactagogue. Kurma mengandung potasium, glisin, dan treonin yang mengaktifkan
hormon susu (prolactin). Cara konsumsinya adalah konsumsi kurma setiap hari
selama si wanita dalam masa laktasi (Manickavasagan et al, 2010: 370).
4.1.4 Rabun senja
Rabun senja adalah penglihatan yang berkurang di waktu sore atau disebut buta
ayam (KBBI, 2008: 1149). Konsumsi kurma sebagai makanan setiap hari dan
menggunakan rebusannya sebagai lotion mata berfungsi membantu dalam
pemeliharaan kebersihan mata dan menyembuhkan rabun senja dan ophthalmia yaitu
peradangan dari selaput atau mantel mata atau bola mata
(http://www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-ophthalmia-bahasa-inggris-indonesia.html
diakses pada 25 Mei 2016).
4.1.5 Wasir
Wasir adalah penyakit pada lubang anus dikenal juga dengan penyakit
ambeien (KBBI, 2008: 1618). Penyakit ini dapat diobati dengan kurma. Konsumsi
kurma secara berkelanjutan dapat menghilangkan nyeri karena ambeien atau wasir
dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit tersebut. Kalsium, fosfor dan
zat besi pada kurma merupakan bahan aktif dalam pengobatan wasir.
84
4.2 Ramuan campuran
Ramuan campuran berarti ramuan yang terdiri dari berbagai bahan. Ramuan
ini berarti tidak hanya terdiri dari kurma akan tetapi dicampurkan dengan bahan lain.
Sebagian besar penyakit yang disembuhkan dengan kurma, pada prakteknya lebih
banyak menggunakan ramuan campuran. Berikut beberapa penyakit yang
menggunakan ramuan campuran:
4.2.1 Obesitas
Obesitas merupakan keadaan mempunyai berat badan di atas normal. Secara
tradisi, seseorang disebut obesitas jika mereka memiliki kelebihan badan di atas 20%
dari berat badan ideal (Paramita, 2010: 375).
Untuk mengatasi obesitas, masyarakat Arab menggunakan kurma sebagai
salah satu alternatif pengobatannya. Makan kurma dan almond atau kacang setiap
hari dapat mengatur berat badan. Caranya adalah dengan menggunakan campuran 50
gram kacang-kacangan (pinus, hazel nut, almond, kenari) dan 50 gram kurma
ditambahkan dengan 15 gram margarin. Ramuan ini dikonsumsi satu sendok (10
gram) setiap hari sebelum sarapan dengan secangkir chamomile panas. Chamomile
merupakan tumbuhan yang telah digunakan sejak Mesir kuno dalam berbagai aplikasi
penyembuhan, memiliki daun sangat wangi dan bunga dengan kelopak putih dan
pusat kuning (http://kamuskesehatan.com/arti/chamomile/ di akses pada 25 Mei
2016). Ramuan ini memiliki manfaat bagi kesehatan dan aktivitas tubuh terutama
otot-otot jantung dan sistem saraf dan meningkatkan kekebalan tubuh.
85
4.2.2 Keracunan
Racun merupakan substansi apapun yang bisa menyebabkan kerusakan organ
parah atau kematian jika masuk ke dalam lambung, dihirup atau diabsorpsi melalui
kulit (Paramita, 2010: 451).
Keracunan yang dapat diobati dengan kurma ini belum banyak diketahui
disebabkan karena faktor-faktor apa saja namun terdapat pengobatan yang pernah
dilakukan yaitu keracunan karena gigitan hewan. Cara pengobatannya adalah dengan
menggunakan langsung pasta kurma. Pasta kurma digunakan secara eksternal
dioleskan pada bagian yang terkena gigitan beracun (Amer, 1998: 17).
Cara membuat pasta kurma, bahan yang diperlukan yaitu 12 kurma (kurma
biasanya kurma Madju>l), sekitar 11/2
gelas air yang disaring, cukup untuk menutupi
kurma. Lepaskan batang dan biji dari kurma. Letakkan kurma yang sudah dipisahkan
dari batang dan bijinya dalam mangkuk. Tutupi kurma dengan air secukupnya sampai
permukaan kurma tertutup dengan air dan biarkan rendam selama sekitar satu jam.
Setelah satu jam, tiriskan kurma dan simpan air rendaman. Masukkan kurma dalam
blender, haluskan kurma tambahkan air bekas rendaman, satu sendok makan sedikit-
sedikit sampai campuran halus, tapi masih tebal. Air rendaman yang dibutuhkan
sekitar 1/4
sampai 1/2
gelas (http://wholefoodsexplorer.com/2014/08/02/date-paste/
diakses pada 25 Mei 2016).
86
4.2.3 Dermatitis
Dermatitis adalah inflamasi kulit yang bisa disebabkan oleh banyak hal, antara
lain kontak langsung dengan substansi yang menimbulkan iritasi, reaksi alergis
terhadap allergen yang terhisap, dicerna, atau dinjeksikan, eksim, atau penyakit imun
dasar. Gejala dermatitis meliputi kulit memerah, gatal, dan dibeberapa kasus bisa
melepuh (Paramita, 2010: 105).
Kurma dapat berfungsi untuk mengobati dermatitis. Caranya bubuk biji
kurma, lemak, zat alkali dan antimikroba dijadikan sabun kemudian digunakan untuk
pengobatan alergi kulit dan akrodermatitis yaitu peradangan kulit ekstremitas,
terutama kaki atau telapak kaki (http://kamuskesehatan.com/arti/akrodermatitis/ di
akses pada 25 Mei 2016).
4.2.4 Dehidrasi
Dehidrasi adalah kehilangan cairan tubuh secara berlebihan. Penyakit sistem
lambung dan usus yang menyebabkan muntah atau diare bisa mengakibatkan
dehidrasi. Penyebab dehidrasi diantaranya adalah panas yang berlebihan, aktivitas
berat terus menerus, penyakit ginjal dan medikasi (Paramita, 2010: 100).
Rebusan kurma bebas dari bahan berserat dan ditambahkan sedikit garam
dapat digunakan untuk mengobati dehidrasi akibat muntah dan diare. Ekstrak air
kurma juga diyakini dapat membantu menurunkan asam lambung.
87
4.2.5 Alergi
Kamus Paramita (2010: 18) mendefinisikan bahwa alergi adalah
hipersensitivitas sistem imun (kekebalan) tubuh sebagai respon terhadap paparan
substansi khusus (antigen), seperti serbuk sari, sengatan lebah, tanaman beracun, obat
atau makanan.
Alergi yang disembuhkan dengan menggunakan kurma adalah alergi pada
kulit. Pasta kurma dicampurkan dengan air dapat dijadikan sebagai antihistamin yaitu
mencegah alergi. Cara mengobatinya adalah dioleskan secara langsung pada kulit.
Kurma dapat mengatasi alergi karena memiliki kandungan zinc yang merupakan
bahan aktif penghalang alergi.
4.2.6 Bisul
Bisul merupakan abses yang terbentuk dari folikel rambut yyang terinfeksi
oleh bakteri pembentuk pus (Paramita, 2010: 64). Pus merupakan cairan kental dan
berwarna kuning keputihan yang berasal dari akumulasi sel darah putih, jaringan
yang mencair, dan debris selular. Pus umumnya merupakan tanda adanya infeksi
material asing di dalam tubuh (Paramita, 2010: 447).
Untuk mengobati bisul caranya dengan menggunakan pasta kurma (Ajwa)
dengan margarin kemudian digunakan secara eksternal. Pasta kurma tersebut dapat
dijadikan sebagai salep untuk mengobati bisul. Ramuan ini juga bersifat analgesik
(obat anti radang) dan antipiretik (obat yang berkhasiat menurunkan suhu tubuh).
88
Cara penggunaannya diterapkan secara eksternal, misal jika terkena gigitan yang
beracun dioleskan pada luka tersebut untuk menghilangkan racun tersebut.
Cara membuat pasta kurma dengan menggunakan biji kurma kemudian
ditumbuk. Pasta kurma dengan air juga dipercaya sebagai antihistamin (obat yang
digunakan untuk mengatasi berbagai macam alergi) untuk mengontrol alergi. Pasta
kurma kemudian dioleskan pada kulit (digunakan sebagai obat luar) (Manickavasagan
et al, 2010: 369).
4.2.7 Infeksi paru-paru dan batuk
Infeksi paru-paru berarti paru-paru terkena serangan mikroorganisme seperti
bakteri, virus, dan parasit yang normalnya tidak ada dalam tubuh (Paramita, 2010:
227). Adapun batuk adalah pengeluaran udara dengan cepat dari paru-paru (Paramita,
2010: 53)
Ramuan untuk mengobati infeksi paru-paru dan batuk adalah dengan
menggunakan rebusan buah kurma. Untuk mengobati infeksi paru-paru, caranya
adalah rebus dua ara/tin kering, dua buah kurma, dan dua sendok makan kismis dalam
satu liter air selama 20 menit. Minum beberapa gelas sehari. Adapun untuk
mengobati batuk caranya rebus tiga buah kurma dan dua buah tin dalam satu liter air
selama 10 menit, konsumsi satu cangkir sehari (http://www.botanical-
online.com/english/datesproperties.htm diakses pada 25 Mei 2016).
89
4.2.8 Infertilitas
Infertilitas merupakan tidak adanya kemampuan hamil dan melahirkan
keturunan. Infertilitas bisa disebabkan oleh banyak hal, bisa berkaitan dengan factor
pria, wanita, atau keduanya (Paramita, 2010: 228).
Kurma yang dicampur dengan susu dan kayu manis dipercaya dapat
mengaktifkan gairah seksual. Di Timur Tengah, mayoritas masyarakatnya
mengkonsumsi kurma sebanyak 10-30 buah kurma per hari. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa konsumsi 10-30 buah kurma per hari dapat meningkatkan
jumlah sperma (Manickavasagan et al, 2010: 370).
Sarapan dengan roti hitam dan kuning telur matang (tujuh telur) dengan 100
gram kurma Ajwa dan 15g margarin juga berfungsi untuk gairah seksual. Sarapan ini
harus diikuti dengan secangkir susu atau jus wortel sehingga mengaktifkan gairah
seksual (Amer, 1998: 17).
4.2.9 Sembelit
Sembelit adalah sukar atau tidak dapat buang air besar karena terdapat kotoran
keras dalam usus (KBBI, 2008: 1302). Sembelit merupakan keluhan pada system
pencernaan yang paling sering ditemui di masyarakat, bahkan diperkirakan 80%
manusia pernah mengalami sembelit. Penyebabnya adalah dehidrasi atau kekurangan
cairan dan depresi akibat aktivitas yang terlalu padat.
90
Ekstrak air dari daging kurma dapat digunakan sebagai efek pencahar atau
mengobati sembelit. Adapun dalam folklor masyarakat Arab untuk mengobati
sembelit, kurma harus direndam di dalam air selama satu malam kemudian diambil di
pagi hari berikutnya setelah dijadikan sirup. Adapun untuk anak yang memiliki perut
yang sensitif ekstrak air kurma dapat ditambahkan dengan susu karena serat kurma
yang lembut tidak membuat iritasi pada usus dan perut. Kurma dihancurkan atau
dilembutkan dan direbus dengan susu memiliki kandungan yang sangat bergizi dan
sangat baik terlebih saat tahap penyembuhan (Manickavasagan et al, 2010: 369).
4.2.10 Asma
Asma adalah gangguan umum pada paru-paru yang bisa menyebabkan
kesulitan bernapas yang berkisar antara ringan sampai mengancam jiwa (Paramita,
2010: 42). Rebusan kurma dan fenugreek (sejenis kacang) dapat digunakan untuk
mengobati asma.
4.2.11 Kanker dan tumor
Kanker adalah pertumbuhan abnormal sel yang bisa menyebar ke daerah
tubuh lain (Paramita, 2010: 249). Adapun tumor adalah kumpulan jaringan abnormal.
Tumor bisa jinak atau ganas (menyebabkan kanker) (Paramita, 2010: 555).
Konsumsi kurma dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan resistensi
(penolakan) terhadap kanker dan tumor. Hormon esteron yang dihasilkan dari ekstrak
biji kurma dapat menghasilkan stradiol yang bermanfaat untuk mengatasi kanker
(Amer, 1998: 17).
91
Cara untuk membuat ekstrak biji kurma adalah bersihkan biji kurma dari sisa
dagingnnya, lalu cuci bersih biji kurma tanpa sabun agar tidak terdapat bahan kimia
yang dapat meracuni tubuh. Setelah itu tempatkan biji kurma yang sudah bersih di
wadah secara merata dan jemur hingga kering, kemungkinan akan memakan waktu
berhari-hari sesuai dengan keadaan cuaca. Selanjutnya, biji kurma yang sudah kering
disanggrai dengan wajan hingga hangus dan menimbulkan aroma. Tujuan kegiatan ini
adalah membunuh parasit yang masih tersisa dari proses penjemuran. Terakhir,
blender biji kurma hingga hancur, sampai menjadi bubuk halus atau dengan cara
ditumbuk (https://kopibijikurmablog.wordpress.com/ diakses pada 25 Mei 2016) .
4.2.12 Infeksi tenggorokan
Infeksi tenggorakan berarti si penderita mengalami gangguan pada
tenggorokan. Manickavasagan et al (2010: 369) menjelaskan bahwa resep tradisional
yang dianggap sebagai resep yang efektif untuk mengobati sakit tenggorakan terdiri
dari campuran 50g kurma, 50g ara atau buah tin, 50g kembang sepatu, dan 50g
kismis direbus dalam 1 liter air. Campuran ini dianjurkan untuk diminum tiga kali
sehari untuk mengobati sakit tenggorokan dan infeksi paru-paru.
4.2.13 Infeksi mata
Infeksi mata berarti mata mengalami serangan mikroorganisme seperti bakteri
atau virus. Untuk mengobati infeksi mata dapat menggunakan biji kurma. Biji kurma
selanjutnya dibakar, kemudian ditumbuk atau diblender sampai menjadi bubuk lalu
ditambahkan dengan kohl (celak mata) dengan takaran 50% : 50%. Ramuan ini
92
dijadikan sebagai obat ophthalmia yaitu infeksi mata pada bayi baru lahir dan juga
dapat mengaktifkan pertumbuhan bulu mata (Amer, 1998: 18).
4.2.14 Asam urat
Asam urat adalah radang sendi yang bisa menyebabkan sendi mendadak
terasa nyeri. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan zat yang disebut asam urat di
dalam darah (Paramita, 2010: 562). Kopi yang terbuat dari biji bubuk kurma jika
dikonsumsi dua kali sehari dipercaya mengurangi rasa sakit asam urat
(Manickavasagan et al, 2010: 369).
4.2.15 Pendarahan perut
Pendarahan perut merupakan pendarahan pada perut merupakan salah satu
jenis pendarahan internal. Untuk mengobatinya bisa menggunakan pangkal pohon
kurma (Gomar) dan madu serta secangkir rebusan chamomile yang dikonsumsi
sebagai sarapan setiap hari, dapat menghilangkan pendarahan perut.
4.2.16 Batu ginjal
Batu ginjal adalah batu di dalam ginjal tetapi telah turun ke system urinari.
Batu ginjal disebabkan karena kurangnya cairan yang masuk (Paramita, 2010: 181).
Untuk mengobati ginjal dapat digunakan ramuan berikut ini:
a. Segelas rebusan kurma panas (tujuh kurma) diminum dua kali sehari
selama 15 hari dapat melancarkan air seni (Amer, 1998: 18).
93
b. Minuman yang terbuat dari bubuk biji kurma diminum tiga kali sehari
dapat mencegah gangguan ginjal dan hati.
4.2.16 Sakit gigi
Sakit gigi merupakan rasa sakit di gigi atau gusi. Untuk mengobatinya
gunakan akar dari pohon kurma. Akar pohon kurma dipercaya dapat melawan sakit
gigi (Manickavasagan et al, 2010: 369). Cara penggunaannya adalah dengan merebus
akar kurma kemudian air rebusannya bisa untuk mengobati sakit gigi.
4.2.17 Depresi
Depresi adalah penyakit yang melibatkan tubuh, keadaan hati, dan pikiran,
dan memengaruhi cara seseorang makan, tidur, berpikir tentang diri sendiri, dan
berpikir tentang sesuatu. Orang yang mengalami depresi tidak hanya “menarik
dirinya” dan sembuh. Tanpa pengobatan, gejala depresi bisa berlangsung selama
berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Dengan pengobatan yang
sesuai bisa membantu sebagian besar orang yang menderita depresi (Paramita, 2010:
104).
Pengobatan depresi ini salah satunya bisa menggunakan daun kurma. Daun
kurma yang digunakan adalah bagian pelepahnya. Caranya adalah pelepah daun
kurma (pelepah berserat) direbus kemudian dicampur dengan gula fruktosa,
kemudian diminum dua kali sehari, bermanfaat sebagai obat antidepresi.
Jenis-jenis penyakit dan bentuk ramuan di atas menunjukkan bahwa
masyarakat Arab memandang kurma tidak hanya sebagai jenis buah yang telah
94
tumbuh dalam kurun waktu yang lama namun juga masyarakat Arab memandang
bahwa kurma memiliki banyak manfaat untuk kelangsungan hidup mereka terutama
sebagai media pengobatan. Dengan kurma, masyarakat Arab juga memiliki kekayaan
bahasa. Buktinya adalah masyarakat Arab Saudi memiliki leksikon untuk buah kurma
sebanyak 100 leksikon. Leksikon kurma yang sudah diketahui manfaatnya secara
khusus, penelitian ini hanya menemukan 9 leksikon meliputi Khudri>, ‘Ajwa, Nabtah
‘Ali>, Khola>sh, Shaq‘i, Sukkariy, ‘Usailah, Barchi, dan Umul-Khasyab.