Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan untuk mengungkap permasalahan ini yaitu
penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya
(Creswell, 2015, hlm.664), dimana hubungan antara satu dengan beberapa
variabel lainnya dinyatakan dengan besaran koefisien korelasi dan keberartian
(signifikasi) secara statistik. Penekanan pada penelitian ini yakni untuk
memperkirakan pengaruh dan hubungan antara dua variabel atau lebih. Desain
penelitian ini dipilih untuk mengetahui pengaruh hasil belajar mata kuliah
keahlian profesi guru dan pengalaman program latihan profesi (PLP) terhadap
Minat menjadi guru profesional mahasiswa Departemen PKK FPTK UPI dengan
pengukuran statistik, dimana pengaruh dan hubungan variabel dinyatakan dengan
koefisien korelasi dan keberartian (signifikasi).
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
Sugiyono (2010, hlm.117) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penjelasan di atas maka yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Departemen PKK FPTK UPI
angkatan 2011 yang pada saat penyebaran instrumen penelitian memenuhi
karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti antara lain yaitu:
1. Mahasiswa yang aktiv dan terdaftar di bagian akademik kemahasiswaan
2. Mahasiswa yang belum memasuki seminar skripsi tahap 2
33
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Mahasiswa yang dalam pandangan peneliti memiliki intensitas
pertemuan yang tinggi di kampus dalam penyelesaian studi
kependidikan nya.
Berdasarkan karakteristik populasi yang ditetapkan tersebut maka, dari total
jumlah keseluruhan mahasiswa Departemen PKK FPTK UPI angkatan 2011
sebanyak 68 mahasiswa.
3.2.2. Sampel Penelitian.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang berifat representative. Sugiyono (2010, hlm.91) menyatakan bahwa
yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik purposif sampling. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa
Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI yang terdiri dari
program studi Pendidikan Tata Busana, Pendidikan Tata Boga dan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan
sampel yang diperlukan dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan rumus
Yamane oleh Haper dan Row dengan tingkat kesalahan 10% atau 0,1 yaitu
sebagai berikut:
𝑛:𝑁
[(𝑁 × (𝑑)2 + 1)] Bungin, B (2005, hlm. 105)
Keterangan :
n : Jumlah sampel yang dicari
N : Jumlah populasi
d : Nilai Presisi (misal sebesar 90% maka d = 0,1)
berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung besarnya sampel sebagai berikut:
𝑛:68
[(68×(0,1)2+1)] = 40,47≈ 40
34
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perhitungan sampel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel yang
diperoleh sebesar 40,47 atau bila dibulatkan menjadi 40 sampel, dengan
pembagian jumlah sampel pada masing-masing program studi sebagai berikut:
Tabel. 3.1 Pembagian Jumlah Sampel
NO Departemen PKK FPTK UPI Populasi Ukuran Sampel
1 Prodi Pendidikan Tata Busana 28 28
66× 40 = 16,9 ≈ 17
2 Prodi Pendidikan Tata Boga 24 24
66× 40 = 14,5 ≈ 15
3 Prodi Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga 14
14
66× 40 = 8,4 ≈ 8
Total jumlah sampel 40 mahasiswa
Jumlah sampel yang diperlukan untuk program studi Pendidikan Tata
Busana sebanyak 17 mahasiswa, Pendidikan Tata Boga sebanyak 15 mahasiswa
dan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga sebanyak 8 mahasiswa, total jumlah
sampel keseluruhan sebanyak 40 mahasiswa dari departemen PKK FPTK UPI.
3.4 Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2010, hlm.148), “Instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dan informasi dalam
penelitian ini antara lain:
3.4.1 Angket
Menurut Sugiyono (2010, hlm.142), angket merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Jenis angket yang
digunakan adalah angket tertutup, dimana pernyataan dialam angket sudah
35
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memiliki alternatif jawaban yang akan dipilih oleh responden. Responden tidak
dapat memberikan jawaban atau respon lain kecuali yang telah tersedia sebagai
alternatif jawaban, sedangkan penyusunan skala pengukuran digunakan metode
Likert Sunmated Rating (LSR) yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi mahasiswa pada variabel minat menjadi guru profesional, dengan
alternatif pilihan sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS)
dan sangat tidak setuju (STS). Adapun item-item pertanyaan dirancang dalam
kisi-kisi angket pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Variabel Indikator Sub-indikator No Angket
Variabel Minat
menjadi guru
profesional
Ketertarikan awal
pada ide/ objek/
kegiatan yang
berkaitan dengan
pendidikan kejuruan
bidang studi
produktif Tata
Busana/Tata
Boga/PKK disertai
emosi positif
(senang,gembira)
dan rasa penasaran
terhadap objek
tersebut
Mengindra
objek/ide/kegiatan
(Bidang Busana/
Boga/PKK)
1,2
emosi positif
(senang,gembira)
dan rasa penasaran
terhadap
objek/ide/kegiatan
yang diindra
3,4
Rasa ingin tahu
(curiousity) yang
lebih spesifik
Mengenai profesi
guru kejuruan
Fokus pada objek,
ide, dan kegiatan
bidang studi
produktif
(Busana/Boga/PKK)
5,6
36
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bidang produktif
(Busana,Boga,PKK)
Tumbuh rasa suka
dan senang yang
beralasan
7,8,9,10
Rasa ingin tahu
yang kuat dan
bersifat terus
menerus
11,
12,13,14
adanya action untuk
mencari informasi
lebih mendalam
15,16
Rasa nikmat dan
puas saat
mendapatkan
informasi terkait
guru bidang
produktif
(Busana,Boga,PKK)
17,
18,19,20
Berpartisipasi dalam
kegiatan yang
berkenaan dengan
pendidikan kejuruan
bidang produktif
(Busana,Boga,PKK)
21,22
Adanya hasrat
untuk terus mencari
hal baru mengenai
pendidikan kejuruan
(novelty- seeking)
secara berulang
Terbentuk
pengetahuan
(knowledge)
mengenai keguruan
bidang produktif
(Busana,Boga,PKK)
23,24
Muncul persepsi 25,26,27,28
37
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengenai profesi
guru bidang
produktif
(Busana,Boga,PKK)
Membuat keputusan
karir setelah lulus
kuliah pendidikan
Pemantapan fikiran
mengenai profesi
guru bidang
produktif
(Busana,Boga,PKK)
29,30,31
Memutuskan
pemilihan profesi
sebagai orientasi
hidup (berkarir)
dimasa yang akan
datang
32,33,34
3.4.2 Studi Dokumentasi
Menurut Arikunto (2002, hlm. 131), studi dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyelidiki benda-benda tertulis
seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan
harian dan sebagainya. Studi dokumentasi dalam penelitian ini digunakan dengan
cara mengumpulkan nilai kumulatif hasil belajar mata kuliah keahlian profesi
guru yakni nilai hasil belajar mata kuliah belajar pembelajaran, evaluasi
pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan metode penelitian
pendidikan. Untuk mengumpulkan data variabel pengalaman PLP dilakukan
pengumpulan data nilai kumulatif Program Latihan Profesi (PLP) mahasiswa
Departeman PKK sebagai objek sampel yang diteliti.
3.5 Prosedur Penelitian
38
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Proses penelitian yang dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan sebagai
berikut:
a. Tahapan Persiapan
Pada tahapan ini dilakukannya tahapan survei untuk mengenali dengan baik
lingkungan tempat penelitian dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan
pengumpulan sumber-sumber masalah serta latarbelakang dari permasalahan
yang timbul dengan menyebarkan angket survey terkait minat profesi yang
ingin ditekuni setelah lulus kuliah. Selanjutnya dilakukan identifikasi masalah
dan suatu rumusan masalah yang menjadi dasar pelaksanaan penelitian.
Rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumusan
masalah asosiatif dengan bentuk hubungan kausal atau bentuk bersifat sebab
akibat antara variabel. Untuk menjawab rumusan masalah yang bersifat
sementara maka dilakukan pengkajian teoritis yang relevan dengan
permasalahan yaitu memberikan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian (hipotesis), sedangkan untuk melakukan pengujian
hipotesis dilakukan penetapan desain penelitian yang sesuai. Selanjutnya
dilakukan penyusunan instrument penelitian, yang digunakan untuk
pengumpulan data, yakni berupa studi dokumentasi dan kuesioner (angket)
tertutup. Sebelum kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data, maka
instrument penelitian diuji cobakan terlebih dahulu kepada 20 responden,
yakni kepada mahasiswa angkatan 2010 sebanyak 5 responden dan angkatan
2011 sebanyak 15 responden yang tidak menjadi sampel, kemudian
selanjutnya dilakukan diuji validitas serta reabilitasnya.
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data dari studi dokumentasi nilai
MKKP dan nilai PLP mahasiswa yang menjadi sampel penelitian yaitu
mahasiswa angkatan 2011 sebanyak 40 orang dan dilakukan penyebaran
angket penelitian kepada mahasiswa tersebut. Setelah data terkumpul
selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji
hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik analisis parametrik.
39
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya dilakukan penyusunan kesimpulan berupa jawaban terhadap
rumusan masalah yang telah disusun.
c. Tahap penyusunan laporan penelitian
Penyusunan laporan dilakukan melalui pendokumentasian semua kegiatan
penelitian yang dilakukan dalam bentuk laporan penelitian dengan format dan
isi yang telah ditentukan.
3.6 Analisis Data
3.6.1 Pengujian Instrumen Penelitian
Angket penelitian sebagai instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan
data, terlebih dahulu di uji kelayakannya sebagai alat pengumpulan data yang
baik. Kelayakan instrument berupa angket tersebut akan menjamin bahwa data
yang dikumpulkan tidak bias. Pengujian kelayakan instrument ini dilakukan
melalui analisis validitas dan reliabilitas. Instrumen pengumpulan data dikatakan
layak jika telah memenuhi syarat valid dan reliabel.
1. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat
pemahaman responden atas butir-butir pernyataan dalam angket terkait dengan
Minat menjadi guru profesional, sehingga instrumen tersebut dapat mengukur apa
yang seharusnya diukur (Sugiyono,2010,hlm.109). Uji validitas instrument
menggunakan analisis item, yakni dengan mengorelasikan skor tiap item dengan
skor total. Rumus koefisien korelasi Pearson Produk Moment adalah:
2222 YYnXXn
YXXYnrxy
(Tatang, dkk. 2011, hlm.117)
Keterangan:
rxy= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
n = Jumlah responden ujicoba
40
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba
Y = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba
Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria
sebagai berikut :
rxy < 0,199 : Validitas sangat rendah
0,20 – 0,399 : Validitas rendah
0,40 – 0,699 : Validitas sedang/cukup
0,70 – 0,899 : Validitas tinggi
0,90 – 1,00 : Validitas sangat tinggi
(Sudjana, 2005, hlm.374)
Hasil yang sudah didapat dari rumus product moment kemudian
disubtitusikan ke dalam rumus uji t, dengan rumus sebagai berikut :
𝑡 = 𝑟√𝑛−1
√1−𝑟2 (Sudjana, 2005, hlm.377)
Keterangan :
t = uji signifikan korelasi
r = koefisien korelasi
n = jumlah reponden
Hasil t hitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi ttabel
dengan taraf signifikasi (α) = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5%
setiap item akan terbukti bila harga t hitung> t tabel dengan taraf kepercayaan 95%
serta derajat kebebasannya (dk) = n-1. Kriteria pengujian item adalah jika thitung
lebih besar dari harga t tabel maka item tersebut valid.
2. Uji Reliabilitas
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen yang digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang
sama (Sugiyono, 2004). Untuk menguji instrumen penelitian ini dapat digunakan
rumus Spearman Brown, dengan rumus :
41
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yx
yx
r
xrr
1
2
Dalam menguji reliabilitas instrumen terdapat tiga teknik yang dapat
digunakan yaitu teknik paralel (paralel form atau alternate form), teknik tes ulang
(single test double trial) dan teknik belah dua (split halve method). Dalam
penelitian ini menggunakan teknik belah dua karena peneliti hanya
mengujicobakan instumen satu kali.
Langkah-langkah yang dilalui oleh peneliti dalam menggunakan teknik
belah dua:
1. Mengujicobakan instrumen kepada responden.
2. Memberikan skor kepada setiap responden untuk semua butir pertanyaan.
3. Mengelompokan skor untuk butir-butir belahan pertama dan belahan kedua
(bisa dengan belah dua ganjil genap, awal akhir atau dengan undian).
4. Memberikan kode X untuk skor belahan pertama awal dan kode Y untuk
skor belahan kedua akhir.
5. Mencari korelasi antara skor-skor belahan pertama awal (X) dengan skor-
skor belahan kedua akhir (Y) yang dimiliki oleh setiap individu. Rumus
yang digunakan yaitu Pearson Product Moment , sebagai berikut :
2222
YYnXXn
YXXYn
xyr
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y.
X = jumlah skor yang diperoleh dari responden uji coba.
Y = jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba
n = jumlah responden.
Hasil perhitungan korelasi Pearson ini baru merupakan reliabilitas sebagian
item kuesioner
6. Untuk memperoleh indeks reliabilitas seluruh item kuesioner digunakan
rumus Spearman-Brown yaitu:
42
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yx
yx
r
xrr
1
2
11
7. Mencari rtabel dengan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan
(dk)=n - 2.
8. Kaidah keputusan :
Jika r hitung> r tabel berarti reliabel
Jika r hitung< r tabel berarti tidak reliabel
Kriteria rhitung> rtabel sebagai pedoman untuk penafsirannya adalah :
Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi
Besarnya nilai r Interpretasi
0,800 ≤ r ≤ 1,000 Sangat Tinggi
0,600 ≤ r < 0,800 Tinggi
0,400 ≤ r < 0,600 Cukup
0,200 ≤ r < 0,400 Rendah
0,000 ≤ r < 0,200 Sangat rendah
(Arikunto, 2010, hlm.245)
3. Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas
Hasil perhitungan validitas dan reliabilitas merujuk pada instrumen
penelitian yang diujicobakan yakni angket Minat menjadi guru profesional.
Instrumen penelitian diuji cobakan kepada 20 responden, yakni kepada mahasiswa
angkatan 2010 sebanyak 5 responden dan angkatan 2011 sebanyak 15 responden
yang tidak menjadi sampel. Data angket yang terkumpul kemudian secara statistik
dihitung validitas dan reabilitasnya. Hasil ujicoba instrumen dianalisis dengan
bantuan komputer melalui program excel, untuk mengetahui tingkat validitas dan
reliabilitasnya.
Dari hasil perhitungan uji validitas angket Minat menjadi guru profesional
pada mahasiswa, dari 42 item soal terdapat 8 item yang tidak valid, yaitu nomor
3,4,7,9,21,26,31 dan 32. Item soal yang tidak valid tidak digunakan dalam
43
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrumen penelitian sehingga hanya 34 item soal yang digunakan untuk
mengukur Minat menjadi guru profesional pada mahasiswa (Lampiran 1).
Setelah item soal yang tidak valid dihilangkan kemudian dihitung
reliabilitasnya menggunakan teknik belah dua dengan taraf kesalahan yang
ditetapkan 5% (taraf kepercayaan 95%) dan n = 20, jadi dk = n – 2= 20 – 2 = 18
maka harga r tabel= 0,468 dan didapatkan:
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
Judul rhitung r tabel (95%)(18) Interpretasi
Minat menjadi
guru profesional 0,9309 0,468 Reliabel
Uji reliabilitas instrumen variabel minat menjadi guru profesional pada
mahasiswa, menyatakan besarnya rhitung= 0,9309 > rtabel = 0,468 (Lampiran 2),
maka instrumen variabel minat menjadi guru profesional pada mahasiswa
dinyatakan reliabel. Selanjutnya nilai rhitung dikonsultasikan dengan pedoman
kriteria penafsiran menurut Sugiyono (2010, hlm.216). Setelah dikonsultasikan
ternyata diketahui bahwa nilai rhitung = 0,9309 berada pada indeks korelasi antara
0,80 – 1,00 termasuk dalam kategori reliabilitas sangat tinggi.
3.6.2 Uji Persyaratan Analisis Data.
Uji persyaratan analisis dilakukan dengan cara menguji normalitas dan
linieritas data.
Uji normalitas data
a) Mencari skor terbesar dan terkecil
b) Mencari nilai rentang (R)
c) Mencari banyaknya kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n
d) Panjang kelas interval (P)
P = 𝑅
𝐵𝐾
44
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e) Membuat tabulasi dengan tabel penolong
f) Mencari rerata (Mean)
X = ∑ 𝑓𝑖𝑋𝑇
𝑛𝑖=1
∑ 𝑓𝑖
g) Mencari simpangan baku (standar deviasi)
S = √𝑛.∑ 𝑓𝑖𝑋𝑇
2−(∑ 𝑓𝑖𝑋𝑇)2
𝑛 .(𝑛−1)
h) Menghitung p-value p – v = 𝑎1 − (𝑎1 − 𝑎2) [𝑥1
2−𝑥ℎ2
𝑥12−𝑥2
2]
2. Uji linieritas data
Untuk keperluan uji linieritas data baku diperlukan data-data untuk
menyimpulkan karakteristik data penelitian atau disebut juga ukuran dari gejala
pemusatan (Tedjo, 2007, hlm.23) dengan nilai sentral (central value) rerata
hitung, akar kuadrat dari jumlah kuadrat selisih kesuluruhan data terhadap rerata
atau disebut juga simpangan baku, koefisien-koefisien regresi a dan b untuk
regresi linier. Uji linieritas regresi untuk variabel Y atas X1 ditempuh dengan
menggunakan analisis varian dimana semua nilai individu dipecah menjadi tiga
bagian sumber variasi, sedang tiap jumlah kuadrat (JK) mempunyai derajat
kebebasan masing-masing yaitu ∑Y2, 1 untuk JK(a), 1 untuk JK(b│a) dan (n-2)
untuk JK(res). Jika tiap JK dibagi oleh dk-nya masing-masing, maka diperoleh
kuadrat tengah disingkat KT untuk tiap sumber varian.
3.6.3 Teknik Pengolahan Data
Analisis data yang dilakukan pada penelitian menggunakan teknik statistik
analisis regresi dan korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat kedekatan
(closessess) pengaruh dan hubungan antar variabel-variabel. Dengan kata lain,
analisis regresi mempertanyakan pola pengaruh fungsional, sedangkan analisis
korelasi mempertanyakan kedekatan hubungan fungsional, mempertanyakan
kedekatan hubungan antara variabel-variabel, (Tedjo, 2007, hlm.129). Adapun
variabel-variabel yang akan diukur tingkat kedekatannya dalam penelitian ini
45
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah variabel hasil belajar keahlian profesi guru, pengalaman PLP dan Minat
menjadi guru profesional dengan alur hubungan antara variabel sebagai berikut:
Gambar 3.1 Alur keterkaitan antar variabel
Keterangan :
X1 = hasil belajar mata kuliah keahlian profesi guru (variabel bebas).
X2 = pengalaman PLP (variabel bebas).
Y = Minat menjadi guru profesional (Variabel Terikat).
1. Analisis Regresi.
Untuk mempertanyakan pola pengaruh fungsional atau hubungan sebab
akibat (kausal) antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) penelitian
dihitung dengan menggunakan persamaan regresi sederhana.
R2
= a + bX (Tedjo, 2007, hlm.131)
Dimana:
R2 = Subjek variabel terikat yang diproyeksikan.
X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan.
a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0.
b = Nilai arah sebagai penentuan ramalan (prediksi) variabel Y.
Untuk mempertanyakan pola pengaruh fungsional atau hubungan sebab
akibat (kausal antara dua variabel bebas (X1) dan (X2) terhadap variabel terikat
(Y) penelitian dihitung dengan menggunakan persamaan regresi ganda (Riduwan,
2008, hlm.152).
X1
Y
X2
ñ 𝑦 𝑥1
ñ𝑦𝑥2
𝑅2𝑦𝑥1𝑥2
46
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Analisis Korelasi
Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui derajat hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat (X) dengan variabel (Y) dihitung dengan
menggunakan persamaan korelasi Pearson Produk Moment.
rhitung = 𝑛∑𝑋1 𝑋2− (∑𝑋1 )(∑𝑋2 )
√{𝑛∑𝑋12− (∑𝑋1 )
2}{𝑛∑𝑋22−(∑𝑋2 )
2}
(Riduwan, 2008, hlm.136)
keterangan:
rhitung = Koefisien korelasi
X = Variabel bebas
Y = Variabel terikat
N = Jumlah responden
Dengan interpretasi koefisien korelasi sesuai dengan tabel dibawah ini :
Tabel 3.5 Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Kekuatan Hubungan
1.00≥r > 0.80 Sangat Kuat
0.80≥ r >0.60 Kuat
0.60≥ r >0.40 Cukup Kuat
0.40 ≥ r > 0.20 Rendah
0.20≥ r > 0.00 Sangat Rendah
r = 0 tergolong tidak mempunyai korelasi
linier
(Panggabean, 2001, hlm.161)
Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X
terhadap variabel Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminasi sebagai
berikut
KD = r2 x 100% (Riduwan, 2008, hlm.136)
Keterangan:
KD = Koefisien determinasi
r = Nilai koefisien korelasi
Untuk mencari makna hubungan variabel X dan variabel Y, maka hasil
perhitungan korelasi Product Moment dilakukan uji signifikasi dengan statistik t.
47
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
thitung = 𝑟√𝑛−2
√1− 𝑟2 (Riduwan, 2008, hlm.137)
Keterangan:
thitung = Nilai t yang dihitung
r = Nilai koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
Dengan menggunakan tabel distribusi t pada α = 0.05 serta derajat kebebasan
dk = n-2, maka berarti signifikan apabila thitung>ttabel, berarti tidak signifikan
apabila thitung<ttabel. Analisa korelasi ganda yang dilakukan untuk menguji
hipotesis apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar mata
kuliah keahlian profesi guru (X1) dan Pengalaman PLP (X2) secara simultan
terhadap Minat menjadi guru profesional (Y). Dihitung dengan menggunakan
rumus korelasi ganda.
Rx1x2Y = √𝑟𝑋1𝑌
2 + 𝑟𝑋2𝑌2 − 2 (𝑟𝑋1 𝑌
)((𝑟𝑋2 𝑌)(𝑟𝑋1 𝑋2
)
1−𝑟𝑋1 𝑋22 (Riduwan, 2008, hlm.139)
Selanjutnya untuk mengetahui signifikasi korelasi ganda dihitung dengan
persamaan :
Fhitung =
𝑟2
𝑘
(1−𝑅2 )𝑛−𝑘−1
Keterangan :
Fhitung = Nilai F yang dihitung
R = Nilai koefisien korelasi ganda
n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel bebas (independen)
Dengan menggunakan tabel distribusi F pada taraf signifikasi α = 0.01 atau α
= 0.05 maka apabila Fhitung ≥ Ftabel maka tolak H0 artinya siginifikan dan apabila
Fhitung ≤ Ftabel terima H1 artinya signifikan.