27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Angkutan umum penumpang pada rute terminal Brawijaya – Terminal
Blambangan dan Terminal Blambangan – Stasiun Karangasem Kota
Banyuwangi yang memiliki kode operasi angkutan Lyn 2 dan Lyn 7.
Gambar 3. 1 Rute Jalan Trayek Lyn 2
Rute Berangkat : Terminal Brawijaya - Jl. Brawijaya - Jl. Brigjen Katamso - Jl.
Kolonel Sugiono - Jl. S. Hariono - Jl. Kartini - Jl. Banterang - Jl. Sritanjung PB.
Sudirman - Jl. Jend. Basuki Rachmad - Masuk Terminal Blambangan.
Rute Kembali : Terminal Blambangan – Jl. Basuki Rachmad - Jl. D.I Panjaitan –
Jl. Surati – Jl. Banterang – Jl. Kartini – Jl. Kapt. Piere Tandean – Jl. S. Hariono A
– Jl. Kol. Sugiono – Jl. Kapt. Sanyoto – Jl. Bridgen Katamso – Jl. Adi Sucipto –
Jl. Brawijaya – Terminal Brawijaya.
28
Gambar 3. 2 Rute Jalan Trayek Lyn 7
Rute Berangkat : Terminal Blambangan – Jl. Basuki Rachmad – Jl. D.I Panjaitan –
Jl. Surati – Jl. Sritanjung – Jl. Kapt. Ilyas – Jl. Letkol Istiglah – Jl. Gajah Mada – Jl.
Hos Cokro Aminoto – Jl. Patimura – Jl. Kuntulan – Stasiun Karangasem.
Rute Kembali : Stasiun Karangasem – Jl. Kuntulan – Jl. Patimura – Jl. Hos Cokro
Aminoto – Jl. Agung Suprapto – Jl. PB. Sudirman – Jl. Jend. Basuki Rachmad –
Terminal Blambangan.
3.2 Pembagian Zona Keberangkatan Angkutan Umum Penumpang Lyn 2
dan Lyn 7
Pembagian zona digunakan untuk mempermudah didalam pengambilan
data naik turun penumpang sesuai dengan asal tujuan. Zona tersebut dibagi dalam
4 zona untuk kode operasi angkutan Lyn 2 dan 4 zona untuk kode operasi angkutan
Lyn 7. Pembagian zona ditentukan dan dilakukan oleh peneliti tetapi dengan
mempertimbangkan pembagian zona masih dalam trayek Lyn 2 dan Lyn 7. Dan
masuk dalam lokasi keramaian yang sering dijadikan tempat naik turun penumpang.
29
3.2.1. Pembagian Zona Keberangkatan Angkutan Umum Penumpang
Terminal Brawijaya – Terminal Blambangan.
Zona Lokasi Pengamatan
1 Terminal Brawijaya – Ramayana
2 Ramayana – Kelurahan Tukang Kayu
3 Kelurahan Tukang Kayu – SPBU Banterang
4 SPBU Banterang – Terminal Blambangan
3.2.2. Pembagian Zona Keberangkatan Angkutan Umum Penumpang
Terminal Blambangan – Terminal Brawijaya.
Zona Lokasi Pengamatan
1 Terminal Blambangan – SPBU Banterang
2 SPBU Banterang – Kelurahan Tukang Kayu
3 Kelurahan Tukang Kayu – Ramayana
4 Ramayana– Terminal Brawijaya
3.2.3. Pembagian Zona Keberangkatan Angkutan Umum Penumpang
Terminal Blambangan – Stasiun Karangasem.
Zona Lokasi Pengamatan
1 Terminal Blambangan – Masjid Agung Baiturrahman
2 Masjid Agung Baiturrahman – Kantor Pos Jl. Gajah Mada
3 Kantor Pos Jl. Gajah Mada – Sim. Pos Polisi Hos Cokro Aminoto
4 Sim. Pos Polisi Hos Cokro Aminoto – Stasiun Karangasem
30
3.2.4. Pembagian Zona Keberangkatan Angkutan Umum Penumpang
Stasiun Karangasem – Terminal Blambangan.
Zona Lokasi Pengamatan
1 Stasiun Karangasem – Sim. Pos Polisi Hos Cokro Aminoto
2 Sim. Pos Polisi Hos Cokro Aminoto – Kantor Kejakasaan Negeri
3 Kantor Kejakasaan Negeri – Masjid Agung Baiturrahman
4 Masjid Agung Baiturrahman – Terminal Blambangan
3.3 Tahapan Studi
Untuk tahap awal, yaitu dilakukan survei awal, pengumpulan data primer
dan sekunder. Data primer didapat dari survei langsung dilapangan, sedangkan data
sekunder didapat dari instansi-instansi yang terkait. Data yang didapat akan
dianalisa dengan berdasarkan literatur - literatur yang terkait, kemudian dilakukan
analisa. Untuk lebih jelasnya tahapan studi diatas dapat dilihat pada gambar alur
tahapan studi berikut :
31
Gambar 3. 3 Tahapan Studi
Mulai
Pengumpulan
Data
Data Primer
1. Frekuensi kendaraan yang
melewati rute Lyn 2 dan Lyn 7
2. Jumlah penumpang yang naik
dan turun angkutan umum pada
Lyn 2 dan Lyn 7
3. Waktu keberangkatan dan tiba
di Terminal
Data Sekunder
1. Peta jaringan jalan
2. Rute angkutan
3. Panjang rute jalur angkutan
4. Jumlah armada
5. Panjang rute
6. Jam operasional angkutan
umum dalam sehari
7. Jumlah rit setiap angkutan
satiap harinya
Survey
Pendahuluan
Analisa Angkutan
Load Faktor
Frekuensi
Headway
Kecepatan Tempuh
Produktivitas dan Kebutuhan
Angkutan
Jumlah penumpang rata-rata
Rit kendaraan /hari
Kecepatan Tempuh
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
32
3.4 Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan ini ditujukan untuk mengetahui keadaan angkutan umum
penumpang di Kota Banyuwangi. Survei ini meliputi survei jumlah armada
angkutan umum penumpang antar kota pada trayek Lyn 2 dan Lyn 7, jumlah
penumpang, serta ruas – ruas jalan yang dilalui oleh angkutan umum penumpang
antar kota pada trayek Lyn 2 dan Lyn 7.
3.5 Pengumpulan Data
3.5.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung di lapangan dengan
melakukan pengamatan dan pencacatan serta melakukan wawancara dengan pihak-
pihak tertentu untuk mendukung keakuratan analisa tersebut. Adapun data primer
yang diperoleh secara langsung dari lokasi lapangan antara lain :
1. Frekuensi kendaraan yang melewati rute Lyn 2 dan Lyn 7
2. Jumlah penumpang yang naik dan turun angkutan umum pada Lyn 2
dan Lyn 7
3. Waktu keberangkatan dan tiba di Terminal
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data penunjang yang diperoleh dari pihak/instansi
terkait, seperti Dinas Perhubungan Kota Banyuwangi :
1. Peta jaringan jalan.
2. Rute angkutan.
3. Panjang rute jalur angkutan.
4. Jumlah armada .
5. Panjang Rute.
6. Jam operasional angkutan umum dalam sehari.
7. Jumlah rit setiap angkutan setiap harinya.
33
3.6 Metode Pengumpulan Data Primer
3.6.1 Jadwal Pengamatan
a. Pengambilan data dilapangan dimulai pukul 06.00 WIB – 17.00 WIB.
Survey ini dilakukan selama 6 hari, yaitu :weekday dan weekend. Dalam
1 hari survei dilakukan selama ± 11 jam. Pengambilan data hanya untuk
angkutan umum penumpang pada trayek Lyn 2 dan Lyn 7.
b. Pelaksanaan Survei
1. Survei Statis
Survei ini dilakukan luar kendaraan atau pada titik tertentu dengan
mengamati /mencatat informasi dari setiap angkutan umum rute
Terminal Brawijaya – Terminal Blambangan dan Terminal Blabangan
– Stasiun Karangasem. Survei statis ini dilakukan untuk memperoleh
data frekuensi kendraan yang melewati titik pengamatan di pusat Kota
Banyuwangi.
2. Survei Dinamis
Survei ini dilakukan di dalam kendaraan angkutan umum atau sedang
menaiki kendaraan pada kode trayek Lyn 2 dan Lyn 7 yang sedang
beroperasi.
Survei ini dilakukan untuk mendapatkan :
a. Jumlah penumpang yang naik dan turun.
b. Waktu keberangkatan angkutan dari terminal dan waktu tiba di titik
pemberhentian angkutan dan sebaliknya.
c. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada sopir dan pihak – pihak yang terkait untuk
memperoleh informasi seperti jam operasional secara individu dan
jumlah rit setiap angkutan . Wawancara dilakukan diluar survey statis
dan dinamis.
34
3.7. Analisis Angkutan
3.7.1 Kinerja Angkutan Umum Penumpang
Analisa yang dilakukan dalam kinerja angkutan umum penumpang
mengacu pada Pedoman Teknis Penyelenggara Angkutan Penumpang Umum
di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur (2002), yang meliputi:
1. (Load Factor) jam sibuk dan di luar jam sibuk.
Data yang digunakan adalah data penumpang naik turun, load factor
penumpang dinyatakan dalam (%).
Lf = JP
C x 100....................................... (2.1)
Dimana : : LF : Load Faktor (%)
: JP : Banyaknya penumpang yang diangkut sepanjang
satu lintasan sekali jalan
: C : Daya tampung kendaraan atau banyaknya tempat
penduduk
2. Kecepatan Perjalanan.
Data yang digunakan adalah waktu tempuh angkutan umum dari terminal
Brawijaya – Terminal Blambangan, dan sebaliknya.
V= 𝑆
𝑡 ………………………………………………………………….....(2.4)
Dimana :
V : kecepatan tempuh (km/jam)
S : Panjang rute
T : waktu tempuh
35
3. Headway.
Data – data yang diperlukan adalah data arus kendaraan angkutan umum yang
melintasi titik pengamatan.
H = 𝑇
𝑄/𝑗𝑎𝑚.................................................................(2.2)
Dimana : H = Headway (menit)
T = 60 menit
Q/jam= Jumlah kendaraan dalam 1 jam
4. Waktu Perjalanan.
Waktu perjalanan adalah waktu yang dibutuhkan angkutan umum selama
sekali jalan dalam trayek.
5. Waktu Pelayanan.
Waktu pelayanan adalah waktu beroperasinya angkutan umum selama sehari.
6. Frekuensi
Data yang digunakan adalah data arus kendaraan angkutan umum yang
melintasi titik pengamatan.
F= 1
𝐻…………………………………………….(2.2)
Di mana :
F : Frekuensi (Kendaraan/jam)
H : Headway (jam/kendaraan)
7. Jumlah Kendaraan yang Operasi.
Data yg dibutuhkan adalah jumlah armada yg beropersidi trayek terminal
Brawijaya – Terminal Blambangan.
Kendaraan yg beroperasi = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 x 100………(2.3)
36
8. Waktu Tunggu .
Waktu Tunggu merupakan waktu yang dibutuhkan penumpang untuk
menunggu kendaraan angkutan umum ditempat pemberhentian atau halte/shelter.
Umumnya penumpang menghendaki waktu yang relatif singkat.
Wt= 0,5 x H (menit) ………………………………………………………(2.5)
Dimana :
H = waktu antara (headway)
Tabel. 3.3 Indikator Standar Pelayanan Angkutan Umum
NO INDIKATOR PELAYANAN SATUAN
STANDAR PENILAIAN
KURANG SEDANG BAIK
1 2 3
1 Load Factor jam sibuk % > 100 80 - 100 < 80
2 Load Factor, di luar jam sibuk % > 100 70 - 100 < 70
3 Kecepatan Perjalanan Km/jam < 5 5 – 10 > 10
4 Headway Menit > 15 10 – 15 < 10
5 Waktu Perjalanan Menit/km > 12 6 – 12 < 6
6 Waktu Pelayanan jam < 13 13 - 15 > 15
7 Frekuensi Kend/jam < 4 4 – 6 > 6
8 Jumlah Kendaraan yang Beroperasi % < 82 82 – 100 100
9 Waktu Tunggu Menit > 30 20 – 30 < 20
Sumber : Dinas Perhubungan Darat 2002 dalam marsudi, dkk 2006
Nilai bobot standar kinerja angkutan umum terhadap tingkat kenyamanan
dan pengoperasian dapat di ukur dengan kriteria baik nilai bobot 18,00 – 24,00,
kriteria sedang mempunyai nilai bobot 12,00 – 17,99, dan sedangkan kriteria
kurang dapat diukur dengan nilai bobot kurang dari 12. Selengkapnya ada pada
Tabel 3.2
37
Tabel 3.4 Standar Kinerja Pelayanan Angkutan Umum
KRITERIA TOTAL NILAI
Baik 18,00 – 24,00
Sedang 12,00 – 17,99
Kurang <12
Sumber : Dinas Perhubungan Darat 2002 dalam marsudi, dkk 2006
3.7.2 Produktifitas dan Kebutuhan Angkutan
Analisa produktifitas dan kebutuhan angkutan umum penumpang dilakukan
dengan menggunakan formulasi empiris berdasarkan fakta dilapangan Yang
meliputi :
1. Jumlah penumpang rata – rata
Jumlah penumpang rata – rata dihitung berdasarkan data penumpang
2. Rit atau trip kend/ hari
Trip kend diperoleh berdasarkan data frekuensi.
3.8 Penentuan Sampel
Pada penelitian ini penentuan jumlah sampel untuk kendaraan penumpang
umum, jumlah penumpang (jumlah sampel) yang digunakan sesuai dengan kondisi
eksisting dilapangan. Pengambilan sampel dilakukan mulai dari pukul 06.00 sampai
pukul 18.00 WIB. Setiap perjam dilakukan survey jumlah penumpang naik turun
didalam angkutan umum baik dari lin 2 maupun lin 7. Peangambilan sampel ini
dilakukan terus menerus selama 1 minggu di kedua lin tersebut dengan bantuan
tenaga surveyor.
3.9 Analisa Permintaan (demand) dan Ketersediaan (supply) Armada
Angkutan Umum Penumpang
Dalam analisa permintaan dan ketersediaan Angkutan Umum Penumpang
(AUP) ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif. Kebutuhan armada
ditentukan oleh penumpang yang akan diangkut dari satu tempat ketempat lain,
dengan mempertimbangkan load factor dan produktivitas angkutan untuk
38
mengetahui jumlah penumpang perharinya. Kebutuhan Angkutan Umum
Penumpang (AUP) berbanding lurus dengan jumlah penumpang dan berbanding
terbalik dengan produktivitas angkutan.
3.10 Pembahasan
Pembahasan memuat hasil yang terkait dengan ketersediaan, produktifitas
dan kebutuhan AUP kode trayek Lyn 2 dan Lyn 7 yaitu nilai load factor rata – rata,
frekuensi rata – rata, headway rata – rata, kecepatan tempuh rata – rata, jumlah
penumpang rata – rata dan trip angkutan. Uraian kinerja dan produktifitas dikaitkan
dengan kebutuhan angkutan apakah jumlah armada yang ada saat ini memenuhi
kebutuhan masyarakat. Jika jumlah armada yang dibutuhkan melebihi atau kurang
maka jumlah armada akan disesuaikan dengan hasil analisa yang ada pada jam
sibuk